کمالوندی
Rahasia Keabadian Revolusi Imam Husein as
Imam Husain as adalah simbol manusia sempurna yang berjuang di medan laga hingga meraih kesyahidan. Revolusi beliau adalah sebuah gerakan perlawanan yang didasari oleh kehendak dan ikhtiyar melawan keinginan dan kecendrungan hawa nafsu. Hal ini menjadi sebuah teladan baik bagi setiap manusia, bahwa mereka bisa mengalahkan keinginan hawa nafsunya dan berjuang di jalan Allah Swt walaupun harus menerima kematian demi kemuliaan dan menolak hidup hina.
Meski peristiwa Asyura telah lama berlalu, namun pesonanya hingga kini masih menyita perhatian umat Islam dan orang-orang merdeka di dunia. Sepanjang sejarah umat manusia, berbagai peristiwa terjadi dan kebanyakan dari kejadian itu hilang ditelan masa, tapi tragedi Karbala menjadi satu-satunya peristiwa yang selalu dikenang dan diperingati sepanjang sejarah. Pada hari kesepuluh tahun 61 Hijriyah, seruan Imam Husein as dan para sahabatnya untuk menegakkan kebenaran tidak didengar oleh umat, tapi kini jeritan itu disambut hangat di seluruh penjuru dunia dan manusia modern haus akan nilai-nilai perjuangan beliau.
Agama Islam dibangun di landasan fitrah yang suci dan fitrah itu juga tertanam dalam diri semua manusia dengan kadar yang sama. Oleh karena itu, manusia secara esensial akan mengembara mencari Tuhan, keadilan, keindahan, kebebasan, dan keabadian. Akan tetapi, terkadang kelalaian dan dosa atau perubahan dan kondisi sosial, ekonomi, dan politik di sebuah masyarakat akan menjauhkan manusia dari pesan-pesan fitrah dan mereka mengabaikan seruannya. Tak heran bahwa misi utama para nabi dan pemuka agama adalah menyadarkan manusia akan pesan-pesan fitrah dan mengingatkan nikmat-nikmat Allah Swt yang telah dilupakan.
Dapat dikatakan bahwa misi utama Imam Husein as juga membimbing manusia kepada kebenaran, kejujuran, dan akhlak mulia kemanusiaan yang memang serasi dengan tabiat manusia. Beliau ingin menghapus rintangan-rintangan yang menutupi jalan untuk merealisasikan tujuan-tujuan tersebut. Hambatan terbesar yang dihadapi Imam Husein as adalah kekuasaan tiran Dinasti Umayyah, yang merampas hak-hak masyarakat untuk memberi jawaban positif pada seruan fitrah mereka.
Syahid Murtadha Mutahhari mengatakan, "Sepanjang sejarah, kebenaran dan kebatilan selalu berperang. Dan Al-Quran menjanjikan kemenangan kebenaran atas kebatilan. Kebenaran menjadi lestari dan abadi karena ia adalah sebuah gerakan alami dan relevan dengan fitrah manusia. Setiap perkara yang berlawanan dengan fitrah manusia pasti tak akan bertahan lama dan segera lenyap. Lantaran revolusi Imam Husein as adalah sebuah gerakan yang serasi dengan fitrah manusia, maka ia akan abadi."
Pada era Dinasti Umayyah, masyarakat mengambil jarak dari tuntutan menegakkan kebenaran, kebebasan, moralitas, dan keadilan. Kondisi pada masa itu membuat masyarakat menjauhi nilai-nilai agama dan kemanusiaannya dan lebih condong pada kerusakan dan kezaliman. Menyaksikan kondisi yang demikian, Imam Husein as terpanggil untuk mengembalikan mereka kepada ajaran murni agama dan nilai-nilai luhur kemanusiaan.
Dimensi perlawanan Imam Husein as merupakan sebuah dimensi global dan kemanusiaan serta terkait dengan semua umat manusia. Mungkin atas dasar ini pula, pemimpin kemerdekaan India, Mahatma Gandhi berkata, "Saya telah belajar dari Husein bagaimana menjadi tertindas yang menang." Pada kesempatan lain, ia mengatakan, "Aku tidak membawa sesuatu yang baru untuk rakyat India, aku hanya membawa hasil dari perenungan, kajian, dan penelitianku terhadap sejarah kehidupan para pahlawan Karbala untuk mengangkat harkat bangsa India. Jika kita ingin menyelamatkan bangsa ini, maka kita wajib melakukan apa yang telah dilakukan oleh Husein."
Banyak dari penulis terkenal dunia seperti, Kurt Frischler yang menulis buku tentang keagungan jiwa dan kepribadian istimewa Imam Husein as. Sebab, kebangkitan Imam Husein as merupakan sebuah gerakan untuk menyadarkan dan mengembalikan manusia pada nilai-nilai sejati kemanusiaan. Seruan ini milik semua orang dan akan abadi. Beliau memulai perjuangannya untuk memisahkan antara hak dan batil. Imam Husein as mengetahui bahwa kekuasaan Yazid bin Muawiyah terbentuk dengan menunggangi kebatilan dan jika terus dibiarkan, maka semua kerja keras para nabi untuk menegakkan keadilan dan kebenaran akan sia-sia. Oleh sebab itu, beliau dalam berbagai kesempatan telah memperkenalkan wajah sejati kebenaran dan kebatilan.
Menurut Imam Husein as, kebatilan adalah kekuatan lahiriyah yang mengabaikan ketentuan dan ketetapan Tuhan serta menjadikan manusia sebagai budak sehingga mereka tak berdaya membela hak-haknya. Perang antara hak dan batil telah ada sejak awal penciptaan Nabi Adam as dan kebanyakan perang umat manusia pecah untuk memperjuangkan itu. Imam Husein as berada pada masa yang sangat sensitif untuk menegakkan panji kebenaran dan melawan Yazid yang mengusung panji kebatilan. Beliau as telah mengorbankan diri dan keluarganya untuk menghidupkan ajaran-ajaran kakeknya, Rasulullah Saw.
Asyura merupakan manifestasi perang abadi antara hak dan batil serta nilai-nilai luhur melawan kemerosotan. Peristiwa Asyura tidak hanya abadi dalam lembaran sejarah, tapi juga terekam dalam benak para penyembah Tuhan dan orang-orang merdeka di dunia. Mereka menganggap perjuangan itu sebagai teladan sepanjang masa untuk melawan penindasan dan kerusakan.
Salah satu faktor lain keabadian revolusi Karbala adalah transparansi gerakan itu bagi setiap generasi. Pada saat Imam Husein as memulai gerakannya, beliau terlebih dulu menjelaskan esensi revolusinya dan menegaskan bahwa ia ingin melawan simbol kezaliman dan kerusakan. Beliau juga menjelaskan misinya untuk menghidupkan Islam dan menyelamatkan masyarakat dari kejahatan Yazid. Imam Husein as bahkan memaparkan taktik kebangkitan dan metode yang akan digunakan untuk menegakkan kebenaran. Oleh karena itu, revolusi Karbala sama sekali tidak diliputi kekaburan sehingga orang-orang nantinya mempertanyakan aksi Imam Husein as.
Imam Husein as dalam pesannya kepada Muhammad Hanafiah, menyebut tujuan kebangkitannya untuk menghidupkan syiar-syiar agama dan menghancurkan pemerintahan kotor Yazid. Ketika Imam Husein as harus keluar dari Madinah karena tekanan dari penguasa tiran, dalam sebuah surat beliau menjelaskan tujuan revolusinya. Ia berkata, "Aku tidak keluar atas dasar kepentingan pribadi dan ingin berfoya-foya atau dengan tujuan ingin merusak dan berbuat kezaliman. Aku keluar dengan tujuan untuk melakukan perbaikan di tubuh umat kakekku. Aku ingin melaksanakan kewajiban amar maaruf dan nahi munkar dan demi menegakkan sirah kakek dan ayahku, Ali bin Abi Thalib as."
Pada kesempatan lain, Imam Husein as pernah berkata, "Ya Allah! Engkau mengetahui bahwa apa yang kami lakukan ini bukan untuk memperebutkan kekuasaan dan mencari harta dunia. Kami lakukan itu demi menghidupkan kembali agama-Mu, memperbaiki segala kebejatan yang telah merajalela di negeri-Mu, supaya orang-orang lemah hidup nyaman dan semua hukum-hukum-Mu dapat dilaksanakan." Atas dasar ini, tujuan utama revolusi Imam Husein as adalah menegakkan kebenaran secara sempurna.
Keistimewaan lain revolusi Asyura adalah kebangkitan itu merupakan sebuah gerakan moral. Dalam banyak peristiwa di sepanjang sejarah, akhlak selalu menjadi korban politik dan perang. Namun, akhlak dalam revolusi Imam Husein as justru menjadi poros perjuangan. Oleh sebab itu, perilaku dan sikap Imam Husein as dengan musuh patut menjadi perhatian semua pihak. Di Padang Karbala, Imam Husein as sama sekali tidak melakukan aksi-aksi yang bertentangan dengan nilai-nilai moralitas Islam.
Saat bertemu pasukan Hurr ibn Yazid al-Riyahi di Nainawa, sahabat Imam Husein as, Zuhair bin Qain berkata kepada beliau, "Izinkan aku berperang melawan pasukan ini, karena sebelum pasukan tambahan datang, berperang dengannya merupakan sebuah persoalan yang mudah bagi kita." Akan tetapi, Imam berkata, "Aku memegang sebuah prinsip moral yaitu tidak memulai perang. Kita tidak akan memulai peperangan dengan mereka."
Apa Urusanku dengan Dunia!
Suatu hari Rasulullah Saw tidur di atas tikar. Pada saat itu salah satu sahabatnya mendatangi beliau karena ada urusan. Ketika Nabi Saw terbangun, ia melihat bekas tikar ada pada badan beliau.
Pria itu merasa kasihan kepada Rasulullah seraya berkata, "Wahai Rasulullah! Izinkan saya menghamparkan kain atau kulit di atas tikar agar badan anda tidak merasa tersiksa."
Rasulullah Saw tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada pria itu.
Nabi kemudian berkata, "Tidak perlu. Apa urusanku dengan dunia? Kondisiku dengan kondisi dunia seperti seorang pengendara yang beristirahat sejenak di bawah naungan sebuah pohon, kemudian bangun dan meninggalkan pohon untuk meneruskan perjalanannya." (IRIB Indonesia / Emi Nur Hayati)
Sumber: "Sad Pand va Hekayat" Nabi Muhammad Saw.
Jon Dean: Setelah Memeluk Islam, Saya Tidak Pernah Menengok ke Belakang
Nama saya ada Jon Dean.
Kisah saya bermula pada tahun 2008-2009, ketika itu saya berpindah ke Riyadh.
Saya bekerja di sana. Saya bekerja di bagian industri kesehatan dalam bidang olahraga dan makanan. Arab Saudi adalah sebuah negara yang memerlukan orang seperti saya dan membantu mereka untuk bergerak. Masih terdapat industri besar yang masih berkembang di sini, segera, dan mereka merupakan orang-orang kaya. Anda tahu bahwa di sini memang banyak uang. Makanya saya datang ke sini.
Sebenarnya saya tidak punya ide tentang Islam, memang nihil. Selain sekadar mendapat informasi dari gambar-gambar yang ditayangkan di televisi, saya berpendapat bahwa demikianlah realita Arab Saudi dan begitu juga dengan sebagian besar negara Timur Tengah yang dilanda perang. Manakala rakyatnya melakukan pengeboman di sana dan di sini. Saya tidak punya ide dan gambaran ini membuat saya agak sedikit bimbang untuk datang ke sini.
Hal ini juga memberikan gambaran kepada saya bahwa Islam adalah agama yang keras. Andai anda meletakkan kaki di luar garis yang telah ditetapkan, anda akan dipenjara dan dipotong tangan. Anda akan dapat mendengar berbagai cerita seperti ini.
Maka hal pertama untuk saya adalah memahami Islam secara benar untuk memastikan diri saya tidak berakhir dalam penjara. Di situlah mengapa saya mulai mengenal Islam. Saya ingin menjalani hidup normal semungkin bisa dibandingkan dengan apa yang biasa saya lakukan di rumah saya. Saya tidak ingin ditangkap karena melakukan sesuatu yang tidak benar sehingga menyebabkan saya diseret ke penjara atau dalam keadaan buruk. Saya tidak tahu apa bentuknya.
Maka sayapun mulai membaca sedikit berkaitan Islam. Saya tinggal bersama berbagai macam ragam orang dan dari berbagai negara. Saya tinggal bersama dengan Hindu, Budha, Kristen dan Katolik. Saya juga punya teman dari Yahudi dan ateis, orang-orang spiritual yang mengamalkan berbagai macam praktik spiritual, perkara-perkara yang tidak agamis tetapi mereka percaya bahwa adanya Pencipta. Mereka tidak mempercayai Injil atau Quran atau teks-teks lain yang kita berikan.
Dahaga ilmu pengetahuan
Saya senantiasa mengetahui bahwa ada yang lebih besar dari apa yang dapat saya lihat. Saya tidak pernah menjadi seorang ateis, tidak pernah, dan saya tidak pernah menyakini terjadinya sebuah kejadian besar dan kehidupan ini tidak punya tujuan, bahwa tidak ada hubungan dengan sesuatu, tidak ada yang lebih besar dari saya, demikianlah saya, saya bisa melakukan apa saja, saya tidak pernah berkeyakinan seperti itu, dan ia merupakan dasar kukuh yang saya pegang. Saya juga berminat untuk mengetahui lebih. Saya senantiasa dahaga ilmu pengetahuan, kepada sesuatu yang tidak dapat saya lihat. Saya pernah membaca banyak buku, mengenali tokoh-tokoh seperti Bruce Lee, Mohammad Ali. Saya berminat dengan seni pertahanan diri dan boxing. Saya pernah menyukai sisi spiritual tokoh-tokoh seperti ini, dimana menjadi sumber kekuatan mereka, kepercayaan mereka, dan keberanian mereka untuk terus berjuang. Inilah yang membuat saya tertarik.
Di Arab Saudi
Ketika saya tiba di Arab Saudi, sebuah negara dimana anda akan menjadi terkejut, mayoritas wanita mereka menutup seluruh diri, semua lelaki mereka mengenakan pakaian tradisional. Begitu berbeda dengan tempat saya tinggal. Dan Saudi bukanlah sebuah negara yang ramah. Anda keluar rumah dan orang tidak memberikan senyuman kepada anda di jalanan.
Apa yang saya perhatikan ialah semakin saya bercakap dengan orang di sini, semakin mereka menjadi ramah. Dan saya terus berpikir "sebentar, saya pasti bahwa orang-orang disini seharusnya bersikap keras dan tidak ingin membantu" dan ini merupakan kesalahpahaman yang terdapat dalam otak saya. Sebenarnya orang-orang Arab secara umum adalah orang yang paling ramah dan rajin membantu di atas muka bumi ini. Selain itu, ia merupakan tempat yang paling aman yang pernah saya temui dalam hidup saya.
Saya tidak perlu melihat belakang saya. Anda bisa melewati sekelompok orang yang berusia 17-18 tahun pada jam dua pagi yang berdiri di luar pasaraya atau toko kopi. Anda bisa melewati mereka dan anda tidak akan merasa bimbang. Mereka biasanya adalah orang yang baik dan berkata, "Hey, apa khabar anda? Bagaimana Manchester United?" Perkara seperti ini.
Orang-orang di sini ramah, baikdan mudah memberi.Sikap ini membuat saya terkejut dan saya mulai berpikir "Andai orang ini tidak seperti yang digambarkan oleh televisi, anda tahu, tidak ada tentara yang berjalan di jalan, tidak ada perang yang kononnya sedang berlaku, tidak ada yang meledakkan diri mereka. Jika ini tidak berlaku seperti apa yang saya percaya, maka sudah pasti agamanya tidaklah kasar dan keras serta seperti berada dalam penjara."
Saya mula bercakap dengan rekan-rekan saya tentang agama seperti bagaimana anda melaluinya. "Anda seorang yang cool, bagaimana anda melewati kehidupan ini tanpa melakukan ini, dan ini dan ini?" Dan orang lain juga mengemukakan hal yang sama kepada saya. Mereka sering bercakap tentang Nabi Muhammad Saw, kehidupannya dan apa yang beliau lakukan dan bagaimana produktifnya dia. Bagaimana dia melewati kehidupan yang seimbang dan betapa baik dan dermawannya beliau serta perkara-perkara seperti ini.
Saya berpikir, tokoh ini benar-benar menakjubkan dan menarik. Saya mula berpikir lebih banyak mengenai Nabi Muhammad dan nabi-nabi lain dalam Islam. Berbagai pikiran terus membanjiri diri saya, informasi ini dan bagaimana kisah-kisah ini dari Injil yang pernah saya pelajari di sekolah juga terdapat dalam Quran, dan bagaimana kedua agama ini saling berkaitan. Sebenarnya terdapat tiga agama, agama Ibrahim seperti agama Yahudi, Kristen dan Islam, dan bagaimana ketiga agama ini saling berkaitan antara satu dengan lain. Ini memberikan kesadaran kepada saya. Saya kira saya pernah mendengar cerita ini. Saya pernah melihatnya dan saya mula mendapatkan informasi yang lebih banyak.
Transparan
Sebagai seorang saintis, perkara ini amat penting, ketika anda mula mempelajari Quran atau hadis atau teks-teks yang mengitari agama ini, terdapat banyak bukti yang transparan. Anda hanya perlu duduk dan melihatnya seraya mengatakan bahwa anda bisa melihat sumber informasi, anda bisa melihat sejarah di mana ia datang. Dan tidak seperti teks-teks agama lain, ia sebenarnya amat mudah. Ia transparan. Anda hanya perlu menyakini wujudnya Tuhan. Yang lain akan dapat anda dapati, dan secara perlahan ia meresap dalam kehidupan anda. Jika anda mempercayai kewujudan Tuhan dan anda menyakini bahwa terdapat sebaris para nabi yang diutus untuk menyampaikan risalah mereka untuk membantu anda, maka itulah Islam.
Pada mulanya ketika saya mendengar dari seorang pria mengatakan hal ini, saya merasa terkejut. Saya bertanya kepadanya, "Bagaimana sesuatu tampak begitu mudah? Sepertinya saya tidak perlu melakukan ini atau melakukan itu setiap hari?" Dia memberikan jawaban bahwa cara agama ini dilaksanakan da ini seperti panduan untuk menjalani kehidupan. Jika anda mempercayai bahwa ada yang menciptakan semuanya, ya, sang pencipta, maka kita, alam dan segala ciptaan-Nya. Ia bukanlah satu kebetulan. Jika anda menyakininya maka anda adalah seorang muslim. Anda menyakini keesaan Pencipta yang menguasai alam ini.
Maka tugas anda ialah untuk terus menyelidiki jalan ini. Apa yang menariknya tentang Islam, Islam mengajak anda untuk mengujinya, memberi tantangan padanya, membaca, mempelajarinya terutamanya sejarah Islam, umat Islam sering menceritakan tentang kemajuan Islam. Kemajuan yang Islam lakukan ke atas dunia ini amat menakjubkan. Dan saya tidak akan menceritakan di sini. Memang benar, sungguh menakjubkan, sejarah dan sains Islam, saya dapati bahwa ramai orang yang tidak mengetahuinya dan ia juga tidak diajar di sekolah.
Seperti orang ingin berselancar, tidak ramai dari kawan saya yang bisa berselancar atau bermain snowboard. Mereka semuanya diperlihatkan di televisi, sebagian mereka kelihatan amat baik dan sebagian kelihatan gila dan membahayakan. Tetapi sehingga anda sendiri yang memulainya, sehingga anda mulai merasainya, anda tidak akan pernah memahaminya. Dan begitulah juga dengan Islam. Anda harus mula membaca mengenainya dari sumber yang benar dan orang yang baik.
Saya mengenalbanyak orang bijak yang bisa anda mendengar tentang Islam. Mereka pada dasarnya dapat membuka mata saya dan memberikan kesadaran bahwa apa yang saya tahu selama ini adalah salah dan ketika saya mula membaca mengenainya, ia ternyata begitu mudah, transparan dan logik.
Perkara seperti shalat, saya pernah melakukan meditasi dahulu. Saya ikut serta dalam kelas-kelas yoga. Saya dapat merasakan sebenarnya, mengambil satu waktu dalam sehari untuk mengucapkan kesyukuran dan memikirkan apa yang lebih tinggi dari diri anda dan memikirkan orang yang anda kasihi. Perkara-perkara seperti ini amat membantu. Jika anda melakukan dengan satu kelompok seramai ribuan orang, anda akan merasa tenaganya, percayalah anda seperti diisi ulang.
Saya dengan mudah dapat menunaikan shalat. Sebaik saja anda meletakkan kepala anda ke lantai, sesuatu di dalam badan anda memberitahu akal anda, jiwa anda, ruh anda dan apa saja, bahwa anda benar-benar dalam keadaan pasrah dan inilah Islam. Anda sebenarnya sedang sujud, dan anda mengatakan "Ya, ada sesuatu yang lebih besar dari diri saya." Dan saya ingin mempelajari lebih mendalam berkaitan hal ini. Saya ingin membina perasaan yang kita panggil iman dan untuk melakukannya saya perlu melakukannya berulang kali. Saya akan membinanya secara perlahan dan saya akan menikmatinya.
Bersedia untuk syahadah
Anda harus mengetahui apa yang orang pikirkan dan apa yang mereka rasakan. Satu hari saya setelah semua informasi berada dalam kepala saya, yang saya dapati dari membaca dan belajar, kami makan siang di rumah sakit, salah seorang teman saya berkata, "Saya berharap satu hari anda Insya….. akan menjadi seorang muslim!".
Saya berkata: "Saya kira saya sudah bersedia."
Dia bertanya: "Anda sudah bersedia?".
Saya berkata: "Ya, saya sudah bersedia. Saya ingin melakukannya. Saya ingin memeluk agama Islam."
Saya telah mempelajarinya. Saya telah menyelidikinya. Seperti seorang saintis yang tertarik. Saya menyakininya. Dan seperi ada sesuatu yang menarik saya. Seperti ada yang perlu saya lakukan. Saya harus mengikutinya. Saya akan mengambil peluang ini.
Saya keluar dari kawasan rumah sakit bersama dua orang teman saya. Jika anda ingin memeluk agama Islam anda perlukan dua orang saksi bersama anda dan anda hanya perlu memberikan kesaksian bahwa anda mempercayai Tuhan dan anda menyakini bahwa Nabi Muhammad adalah pesuruh Allah yang terakhir. Semua orang dilahirkan Muslim dan anda mengikuti jalan anda dan kemudian anda kembali semula ke pangkuan Islam. Dan anda hanya mempercayai keesaan Tuhan. Pria ini membantu saya untuk menyebutnya dalam bahasa Arab dan saya ingat bahwa saya menurutinya. Saya tidak merasakan apa-apa saat itu, saya hanya mengikutinya dan kemudian kami menyebutnya dalam bahasa Inggris dan kemudian dalam bahasa Arab. Kemudian kedua teman saya memeluk saya dengan senyuman lebar.
Adalah menarik pada ketika itu, saya masih ingat saya berjalan pulang ke rumah sakit dan ketika saya menaiki tangga, bunyi di sekitar saya agak aneh, tetapi itu hanya jelas sekali di dalam kepala saya. Saya masih ingat saya sedang berjalan ketika orang-orang ini mengucapkan selamat kepada saya dan rekan sekerja menyalami saya. Saya seperti tidak dapat mendengar mereka. Suara mereka seperti telah di kecilkan. Sungguh aneh. Tetapi volume dalam diri saya sepertinya telah dibesarkan. Seperti ada seseorang yang mencampur adukkan kualitas bunyi antara dalam dan luar diri saya. Saya sedang bercakap tetapi suara tersebut seperti menjadi kuat sekali.
Saya menjadi bimbang, saya seolah-olah tidak merasa sedih, tidak merasa senang, tidak seperti dulu. Maka saya meninggalkan mereka dan pergi ke kamar mandi. Saya menguncikan pintu dan berdiri di hadapan cermin, suara tersebut terasa semakin kuat dan perasaan juga menjadi kuat. Macam ceret yang sedang mendidih dan anda tahu seperti ada yang akan meledak. Saya berada berdekatan dengan tempat cuci piring, menyiram wajah saya dengan air dan saya berpikir, "Sebenarnya apa yang sedang terjadi?" Apa yang saya ingat ialah saya terus saja menangis."
Saya menangis terus-terusan dan ketika saya melihat ke cermin, saya masih menangis dan menangis kuat sehingga saya tertawa karena saya tidak paham mengapa harus saya menangis. Saya mula tertawa dan menangis pada masa yang sama. Andai saja ada orang yang melihat saya ketika ini? Macam ada satu ledakan besar keluar dari dalam diri saya. Kemudian ia berhenti. Saya melihat dan merenung diri saya. "Apa sudah terjadi barusan?" Pada ketika itu terasa sebuah kedamaian menyapa diri. Itulah caranya saya menjelaskan kedamaian di mana-mana dan seperti tidak benar. Saya tidak pernah merasakannya.
Dan tidak pernah lagi saya merasa kedamaian sedemikian rupa. Tetapi ia tetap bersama saya. Sejak hari itu saya merasakan perasaan ini bahwa ia merupakan perasaan yang lain buat saya. Sejak hari itu kehidupan saya berubah. Dan saya tidak pernah menoleh ke belakang.
Saya masih merasa aneh bercerita mengenainya. Tetapi ia merupakan sesuatu yang tidak dapat saya jelaskan. Inilah yang saya senangi tentang detik-detik spiritual. Tidak ada seorang saintis pun yang bisa mengukurnya. Ada sesuatu antara anda dan Tuhan dan jika orang mempercayainya, mereka akan mempercayainya. Jika tidak, mereka tidak akan menyakininya. Jika mereka mengalaminya, itu sudah menakjubkan. Itulah yang saya ingini.
5 Muharam, 1000 Pasukan Berkuda Bergabung dengan Umar bin Saad
1000 Pasukan Berkuda Bergabung dengan Umar bin Saad
Akhirnya secara bertahap, pasukan yang terpencar di seluruh kota Kufah berkumpul dan bergabung dengan pasukan Umar bin Saad. Menurut sebuah riwayat, Syabts bin Rub'i telah bergerak ke arah Karbala dengan seribu pasukan berkuda.
Ubaidillah memerintahkan kepada sebagian pasukan untuk berdiri di jalanan yang menujuke arah Karbala dan menghalangi siapa pun yang keluar dari Kufah untuk membantu Imam Husein as.
Karena sekelompok warga mengetahui bahwa perang melawan Imam Husein as berada dalam hukum perang menentang-Nya dan menentang rasul-Nya, maka di pertengahan jalan mereka memisahkan diri dari pasukan musuh dan melarikan diri.
Menurut sebuah riwayat, seorang komandan laskar yang sebelumnya bergerak dari Kufah dengan seribu pasukan, begitu sampai di Karbala, pasukan yang tersisa hanya sekitar tiga atau empat ratus orang, dan selebihnya melarikan diri karena tidak memiliki keyakinan terhadap perang ini.
Penggalan dari pidato Imam Husein as yang ditujukan pada pasukan musuh, "Perhatikanlah! Kami tidak akan pernah menyerah dengan hina. Allah, Rasul-Nya dan Mukminin tidak akan pernah menerima kehinaan untuk kami. Pangkuan-pangkuan suci yang telah membesarkan kami. Kepandaian dan keberanian mereka tidak akan pernah mengajarkan untuk mendahulukan ketaatan pada orang-orang hina atas kematian secara ksatria."(
Jihad Islam: Senjata Hamas dari Peluru Hingga Rudal Buatan Iran!
Wakil Sekjen Jihad Islam mengatakan bahwa semua senjata yang ada di Jalur Gaza, mulai dari peluru sampai rudal buatan dan milik Iran.
Menurut laporan televisi al-Alam, Wakil Sekjen Jihad Islam Ziyad Nakhalah kepada televisi al-Manar menjelaskan kenyataan ini dan menegaskan juga bahwa senjata yang dipakai Hamas menyerang Israel juga buatan Iran.
Saat menganalisa realita yang perkembangan terbaru perang Gaza, Ziyad Nakhalah mengatakan, "Israel sudah meminta gencatan senjata. Karena mereka tidak ingin terlibat perang darat dan mengeluarkan biaya lebih besar dalam perang ini. Kami tahu benar kemampuan militer Israel untuk menyerang Gaza. Oleh karenanya mereka boleh saja menyerang dan mencari pengalaman. Sementara kami juga tidak takut dan para pemuda muqawama telah memiliki kesiapan lebih dari yang lalu."
Nakhalah menilai berlanjutnya serangan darat hanya ancaman Israel. Menurutnya, sekalipun mereka telah melakukan serangan di Gaza, tapi musuh tidak berhasil meraih targetnya. Ia mengatakan, "Muqawama berhasil mendapatkan buruan tak ternilai dan sampai ke jantung Israel, sampai-sampai perdana menteri dan para komandan perang Israel harus berlindung ke bunker.
Sekaitan dengan pandangan Jihad Islam soal gencatan senjata, wakil Sekjen Jihad Islam ini mengatakan, "Mesir dan Hamas memang meminta kami untuk melakukan gencatan senjata. Alasannya mereka menginginkan adanya ketenangan. Kami juga menginginkan gencatan senjata. Tapi gencatan senjata yang menghormati kemuliaan bangsa Palestina. Gencatan senjata yang mengikuti prinsip-prinsip dan bukan syarat-syarat biasa. Puncak dari prinsip itu adalah membatalkan blokade Gaza, membuka jalur penyeberangan Rafah, menghina warga Palestina seperti di bandara Kairo mereka menangkap warga tanpa alasan dan lain-lain."
Di akhir wawancaranya dengan al-Manar, Ziyad Nakhalah menjawab tuduhan media-media dan kalangan politik bahwa serangan muqawama ke Israel itu sebagai proyek menerapkan skenario Iran. Sambil menyinggung media-media Arab, Ziyad Nakhalah mengatakan, "Apakah Iran yang memerintah Israel agar meneror Ahmad al-Jabari? Siapa yang menciptakan ketegangan semakin meningkat dan pemicu perang? Senjata yang dipakai oleh muqawama, bahkan senjata yang dimiliki Hamas, mulai dari peluru biasa hingga rudal semua buatan Iran. Pabrik lokal yang ada saja buatan Iran."
Seri Kisah Al-Quran: Tawakal dan Ketabahan Hajar Berbuah Air Zamzam
Hajar pergi bersama Ibrahim dan anaknya. Hajar tenggelam dalam khayalan indah akan masa depan anaknya. Ketika kendaraan Ibrahim berhenti, Hajar tersentak sadar dan berkata, "Mengapa Engkau berhenti di padang sahara ini?"
Ibrahim berkata, "Aku bertugas untuk menempatkan kalian di tempat ini!"
Hajar berkata, "Tapi di sini tidak ada tanda-tanda kesuburan. Bagaimana kami bisa merasakan keamanan dari panasnya terik matahari dan serangan binatang?"
Ibrahim sejenak memandang istrinya. Seketika itu juga Hajar mengalihkan wajahnya yang diliputi kekhawatiran ke arah anaknya yang berada dalam dekapannya. Kemudian dengan suaranya yang menggetarkan hati suaminya, ia berkata, "Sekarang kami punya sedikit makanan. Namun hati kami senantiasa akan tetap berharap pada pertolongan Allah."
Ketika Ibrahim hendak meninggalkan istri dan anaknya di tempat tersebut, ia mengangkat tangan seraya berdoa:
"Ya Tuhan kami! Sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak memiliki tanam-tanaman di dekat rumah-Mu (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan Kami! Yang demikian itu agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur." (QS. Ibrahim: 37)
Suara tangisan anak Hajar memecahkan keheningan padang sahara. Tangisannya membuat Hajar panik. Ia memeluk dan mengayun anaknya. Dengan perasaan tidak karuan ia memandang ke arah bukit yang ada di depannya. Menurutnya ada air jernih di atas bukit itu.
Hajar meletakkan anaknya dan segera berlari mendekati air itu. Namun begitu ia tiba di sana, ia tidak mendapati air. Dengan kecewa dan putus asa ia duduk di atas bukit.
Saat itu di kejauhan sana ia melihat ada air jernih di atas bukit. Tanpa memikirkan kondisinya ia berlari menuju bukit itu. Namun ia tidak mendapati air melainkan hanya fatamorgana.
Akan tetapi ia kembali lagi melihat ada air di bukit yang pertama dan berlari mendekatinya.
Dengan usahanya ia berlari sebanyak tujuh kali dari bukit yang satu ke bukit yang lain.
Namun Hajar tidak merasa putus asa akan pertolongan Allah. Setelah lelah berlari bolak balik sebanyak tujuh kali tanpa hasil, ia kembali mendatangi anaknya.
Anaknya tidak lagi mengeluarkan suara tangisan. Anaknya hanya bisa menghentak-hentakkan kakinya ke tanah. Tiba-tiba Hajar melihat tanah di bawah kaki anaknya menjadi lembab. Ia tidak percaya. Ia menekan kedua matanya dan berpikir bahwa ini pasti fatamorgana.
Ternyata sebuah mukjizat besar sedang terjadi. Dengan jari-jarinya, Hajar terus menggali dan melebarkan tanah itu, hingga air jernih keluar dari dalam tanah. Ia membasahi bibir anaknya dengan sumber mata air itu. Ismail kembali segar.
Melihat hasil kesabaran dan keteguhan serta tawakalnya kepada Allah, Hajar bersujud dan mengucapkan puji syukur kepada Allah. Kemudian ia kembali meminum air itu dan merasa segar.
Tiba-tiba orang-orang kabilah Jurhum keluar dari perkemahannya saat mendengar suara hentakan kaki kuda yang menuju ke kabilah lainnya. Seorang laki-laki memakai topeng turun dari kudanya mendekati tenda kepala kabilah dan berkata, "Aku yakin. Aku tidak salah melihat burung-burung sedang beterbangan di balik pegunungan bagian utara kabilah kita. Aku sedikit menelusuri jalan dengan kuda dan melihat burung-burung berkelompok-kelompok turun di sebuah tempat dan kembali terbang lagi. Sepertinya mereka meminum air."
Kepala suku berkata, "Apakah kau melihat air itu dengan mata kepalamu sendiri?"
"Tidak. Keingintahuanku akan keberadaan air mendorongku untuk ke sini memberitahukannya padamu," katanya.
Kepala suku memerintahkan lima orang dari kabilahnya pergi bersama laki-laki ini untuk memastikan akan keberadaan air.
Ketika mereka sampai di sana, mereka melihat mata air yang jernih sedang mengalir di antara gundukan pasir dan anak yang sangat tampan sedang bermain pasir basah. Agak jauh lagi Hajar berdiri memandang mereka.
Salah satu dari mereka berkata, "Kami berasal dari kabilah Jurhum. Selama bertahun-tahun kami hidup di lereng gunung yang ada didepan sana. Air yang kami perlukan kami ambil dari dua sumur yang tidak seberapa banyak airnya. Karena melihat burung-burung terbang ke sini, akhirnya kami juga datang ke sini. Tapi aneh, sejak kapan mata air ini memancar?
Hajar berkata, "Sumber mata air ini merupakan pertolongan Allah kepada kita. Kemudian Hajar menceritakan kejadian yang sebenarnya.
Dengan gembira orang-orang itu berkata, "Kalau begitu, tempat ini adalah tempat yang penuh berkah. Apakah anda menginzinkan kabilah kami untuk pindah ke sini?
Hajar mengizinkan dan tidak berapa lama, tempat itu menjadi tempat yang ramai. Hajar dan anaknya hidup berdampingan dengan kabilah Jurhum.
Dengan demikian Allah telah mengabulkan doa Nabi Ibrahim as.
Sekarang jerih payah Hajar antara Safa dan Marwa ditetapkan sebagai bagian dari manasik haji yang disebut dengan sa'i. Dengan mengamalkan manasik haji ini, para jamaah haji akan merasakan bagaimana saat itu Hajar tetap menjaga keteguhannya dan berharap serta bertawakal kepada Allah. (IRIB Indonesia / Emi Nur Hayati)
Laporan Perkembangan Agresi Israel ke Gaza, Selasa (Update)
14:24 – Menteri Luar Negeri Jerman, Guido Westerwelle dalam pertemuannya dengan Presiden Israel mengatakan, "Kami mendukung sahabat kami di Israel dalam perang di Gaza."
14:18 – Haaretz: PM Israel Benyamin Netanyahu dan menteri perangnya Ehud Olmert akan bernasib sama seperti Olmert dan Amir Peretz, jika tidak segera menerima gencatan senjata.
14:09 – Facebook memblokir laman salah seorang penggunanya, seorang aktivis HAM Italia, karena mempublikasikan foto-foto para syuhada Gaza.
13:43 – Brigade Izzuddin Qassam, sayap militer Hamas sejak pagi sedikitnya telah menembakkan 50 roket dan rudal ke berbagai kota dan permukiman Zionis di sekitar Jalur Gaza.
13:43 – Osama Mahna al-Tamimi, anggota parlemen Bahrain membakar bendera Israel dalam sidang terbuka.
13:33 – Satuan Naser Salahuddin menyatakan bahwa persyaratan yang ditetapkan oleh Israel menghalangi tercapainya gencatan senjata.
12:57 – Seorang tak dikenal menyerang Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tel Aviv dengan menggunakan pisau. Penjaga Kedubes AS luka-luka. Namun pelaku berhasil ditangkap
12:47 – Pasukan muqawama di hari ketujuh agresi Israel, melancarkan serangan massif ke wilayah selatan Palestina pendudukan khususnya kota Beersheva yang mengalami kerusakan hebat.
12:45 – Jet tempur Israel menggugurkan empat warga Palestina termasuk seorang anak dan melukai sejumlah lainya.
12:44 – Amerika Serikat mengirim tiga kapal tempurnya ke laut Mediterania untuk persiapan evakuasi warga Amerika Serikat dari Israel. Ketiga kapal tersebut masih menunggu instruksi selanjutnya. Misi evakuasi akan dimulai jika kondisi semakin memburuk.
12:30 – Roket muqawama menghantam sebuah pangkalan milik dinas rahasia militer Israel.
12:14 – Tanpa menyinggung serangan udara dan laut oleh rezim Zionis, Gedung Putih menuntut Hamas menghentikan serangan roketnya dari Jalur Gaza.
12:07 – Mantan kepala staf militer Israel menyatakan bahwa tidak ada jaminan bagi keberhasilan operasi darat di Gaza.
12:05 – Sekjen Liga Arab, Nabil el-Arabi bersama dengan sejumlah menteri luar negeri Arab hari ini akan berkunjung ke Gaza untuk melihat kondisi wilayah.
11:56 – Sekjen PBB Ban Ki-moon menyatakan, serangan darat Israel ke Jalur Gaza akan menimbulkan tragedi. Dia juga memperingatkan Israel untuk melaksanakan komitmen internasionalnya.
11:48 – Para pejuang Palestina merusak kawat berduri sepanjang 30 meter yang dipasang mengelilingi tembok pemisah di Ramallah.
11:43 – Sekjen Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina, Maher al-Taher menuntut negara-negara Arab untuk mempersenjatai bangsa Palestina sehingga dengan demikian mereka dapat menyerahkan perlawanan terhadap Zionis itu kepada bangsa Palestina.
11:26 – Seorang pejabat Israel mengkonfirmasikan penangguhan sementara opsi serangan darat ke Gaza menyusul upaya diplomatik untuk mencapai gencatan senjata.
11:17 – Hamdi Muhammad Jawab, seorang petani muda Palestina berusia 22 tahun di dekat al-Khalil, gugur syahid ditembak empat peluru oleh tentara Zionis pada kepala, dana, dan kakinya.
11:14 – Kementerian Luar Negeri Cina meminta semua pihak yang bertikai khusus Israel untuk menghentikan aksi-aksi militernya.
11:11 – Puluhan roket ditembakkan kelompok muqawama ke selatan Palestina pendudukan.
11:08 – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton besok (Rabu, 21/11) akan bertemu dengan PM Israel, Benyamin Netanyahu, di Tel Aviv membicarakan perkembangan terbaru tentang agresi Israel ke Gaza.
10:51 – Presiden Israel, Shimon Peres dalam wawancaranya dengan CNN menyatakan, bahwa Iran membantu Hamas dengan roket-roket jarak jauh.
10:44 – Menteri Luar Negeri Rusia, sergei Lavrov pasca pertemuan dengan sejawatnya asal Amerika Serikat menyatakan bahwa solusi krisis saat ini di Gaza dapat dirumuskan dalam sidang Kelompok Segi Empat.
10:42 – Rezim Zionis sejak awal serangan telah menyerang 1.350 target dan berdasarkan laporan televisi kanal 10 Israel, militer Zionis juga telah meledakkan lebih dari 1.000 ton di Jalur Gaza.
10:38 – Kementerian Urusan Wakaf Palestina menyatakan bahwa sejak awal agresi Israel ke Gaza, sebanyak 25 masjid di Jalur Gaza mengalami kerusakan parsial atau hancur total karena bombardir Israel.
10:16 – Dalam 24 jam terakhir, dua warga Palestina di Ramallah gugur syahid dalam bentrokan dengan tentara Israel di Tepi Barat Sungai Jordan.
10:16 – Brigade Izzuddin Qassam menembakkan 10 roket ke berbagai kota di Palestina pendudukan.
10:14 – Muqawama Palestina menembakkan 19 roket menuju Beersheva dan Ofakim.
10:08 – Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyatakan bahwa seperempat korban serangan brutal Israel adalah anak kecil. Tercatat 10 perempuan dan 12 anak di antara para syuhada Gaza.
10:04 – Jet tempur Israel membombardir sebuah rumah di Beit Lahiya di Gaza, membantai seluruh seluruh anggota keluarga tersebut (ayah, ibu dan dua anak kembarnya).
09:36 – Jet tempur Israel meroket sebuah rumah sakit di barat Jalur Gaza dan beberapa rumah sakit lain.
09:06 – Sejumlah LSM internasional memperingatkan kemungkinan terjadinya tragedi kemanusiaan di Jalur Gaza jika agresi Israel ke wilayah itu terus berlanjut.
09:02 – Televisi Israel menyebutkan bahwa kemungkinan dalam 24 jam terakhir, perundingan tidak langsung antara para delegasi rezim Zionis Israel dan kelompok muqawama akan beraujung pada penandatanganan kesepakatan gencatan senjata.
08:58 – Para pejabat muqawama Palestina mengakhiri isu yang beredar anti-Iran dengan memberikan jawab tegas terhadap klaim terkait Iran sebagai pihak yang memulai perang di Gaza.
08:24 – Rusia mengajukan draf resolusi kepada Dewan Keamanan PBB yang menuntut penghentian segera perang di Gaza.
08:08 – Jumlah syuhada Palestina mencapai 102 orang dan lebih dari 700 luka-luka akibat agresi Israel ke Gaza.
07:16 – Emir Qatar terlibat dalam pembunuhan warga Palestina, setelah dia terbukti membawa misi Israel dalam kunjungannya ke Gaza beberapa waktu lalu.
04:01 – Gedung Putih menginstruksikan pengerahan kapal tempur ke Laut Mediterania menyusul memburuknya kondisi di Gaza.
03:40 – Brigade Izzuddin Qassam menembakkan delapan roket Grad ke pangkalan militer Israel di Ofakim.
03:33 – Sepekan agresi Israel ke Jalur Gaza berlalu, muqawama Palestina telah menembakkan lebih dari 1.200 roket ke Palestina pendudukan.
03:18 – Militer Israel membombardir wilayah permukiman dan perkebunan di Beit Hanun .
03:09 – Bank Islam Nasional Gaza dan kediaman Raed al-Attar, pejabat Jihad Islam Palestina di Gaza dibombardir militer Zionis.
01:15 – Dua warga Palestina di Gaza gugur syahid dalam serangan jet tempur Israel.
01:00 – Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza memperingatkan bahwa cadangan obat di wilayah ini telah habis, dan Jalur Gaza sedang di ambang tragedi kemanusiaan.
00:59 – Wakil Sekretaris Jenderal Komunitas Nasional Demokratik Bahrain mengatakan, "Rezim Bahrain menolak Gaza terbebas dari pendudukan dan agresi Israel. Manama mendukung agresi Israel."
00:10 – Sekjen Hizbullah Lebanon, Sayid Hasan Nasrullah menyinggung pernyataan PM dan Menlu Qatar dalam sidang Liga Arab di Kairo yang menyebut sebagian besar Arab sebagai "domba" dan mengatakan, "Dia sedang berbicara tentang dirinya sendiri, karena sebagian besar rakyat Palestina dan Lebanon adalah singa dan pahlawan."
Hubungan Mubahalah dan Imam Husein as dalam Ucapan Rahbar
Hari Mubahalah adalah hari dimana Nabi Muhammad Saw mengajak unsur manusia terbaiknya. Poin penting dalam masalah Mubahalah adalah kata "Wa Anufusana Wa Anfusakum", begitu juga "Wa Nisaana Wa Nisaakum". Nabi Muhammad Saw memilih manusia yang paling mulia di matanya. Beliau membawa mereka untuk menjadi bukti dan pembeda antara kebenaran dan kebatilan serta parameter yang jelas bagi semua.
Ini satu peristiwa yang tidak pernah terjadi sebelumnya, dimana dalam urusan tabligh dan menjelaskan hakikat, Nabi Muhammad Saw membawa orang-orang yang paling dicintainya; anak perempuannya, dua cucunya dan Imam Ali as sebagai saudara dan penggantinya. Ciri khas Mubahalah ada pada masalah ini.
Hal ini menunjukkan betapa dalam menjelaskan dan menyampaikan hakikat begitu pentingnya sampai beliau membawa orang-orang yang paling dikasihinya. Karena beliau menghadapi tantangan dari Kristen Najran untuk bermubahalah. Siapa yang benar akan tetap hidup dan siapa yang salah akan musnah atau terkena azab ilahi.
Peristiwa ini juga terjadi di Karbala dan benar-benar terlaksana. Imam Husein as dalam menyampaikan hakikat dan melakukan pencerahan sepanjang sejarah membawa keluarganya yang dicintai. Imam Husein as jelas mengetahui apa yang akan terjadi. Beliau mengajak Sayidah Zainab as, begitu juga istrinya, anaknya, dan saudaranya.
Apa yang terjadi di Karbala juga merupakan masalah tabligh agama. Tabligh dengan makanya yang hakiki. Menyampaikan pesan dan memberikan pencerahan. Dengan cara ini dapat dipahami tentang dimensi masalah tabligh. Betapa pentingnya tabligh itu.
Dalam khutbahnya Imam Husein as berkata:
من رأى سلطانا جائرا مستحلّا لحرم اللَّه ناكثا لعهداللَّه... و لميغيّر عليه بفعل و لا قول كان حقّا على اللَّه ان يدخله مدخله
"Barangsiapa yang melihat penguasa zalim menghalalkan apa yang diharamkan Allah Swt dan melanggar janji Allah ... Dan ia tidak melakukan perubahan dengan perbuatan atau ucapan, maka Allah berhak untuk memasukkannya ke tempat layak baginya.
Yakni, ketika seorang penguasa sedang berusaha untuk merusak agama, maka harus melakukan pencerahan baik dengan ucapan atau perbuatan. Imam Husein as melakukan upaya pencerahan itu. Biaya yang ditanggung juga sangat besar. Beliau membawa keluarga, istri, orang-orang yang dicintainya, keturunan Imam Ali as dan Sayidah Zainab as. Beliau membawa mereka di tengah-tengah upaya menjelaskan hakikat agama. (Pidato dalam pertemuan dengan santri dan ulama, 22/9/1388) (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)
Roket Muqawama Palestina Vs Iron Dome Israel
Perisai rudal Iron Dome Israel dalam beberapa hari ini benar-benar terbukti tidak efektif, padahal sistem ini membutuhkan dana besar baik untuk memproduksi, pemasangan dan pemeliharaan. Menurut Qodsna, pasca kekalahan memalukan Israel di perang 33 hari dari Hizbullah, Tel Aviv semakin merasa membutuhkan sistem anti roket dan rudal untuk menghadang roket yang ditembakkan dari luar ke arah Palestina pendudukan. Setelah bertahun-tahun, Israel akhirnya menggunakan sistem Iron Dome.
Berikut kinerja empat tahap Iron Dome:
· Pertama roket ditembakkan dari mesin pelontar
· Kedua, roket yang ditembakkan dikontrol oleh radar dan informasi radar dikirim ke pusat kontrol.
· Di tahap ketiga, informasi yang diterima pusat kontrol diolah dan dikirim ke sistem peluncur roket.
· Di tahap keempat, roket akan menuju target sesuai dengan data yang diterima.
Di perang 33 hari Lebanon, roket-roket muqawama telah memberi kerugian dan korban besar kepada Rezim Zionis Israel. Hal ini memaksa menteri peperangan Israel saat itu, Amir Peretz menandatangani kontrak pembuatan serta pembelian sistem anti rudal dengan perusahaan Rafael. Perusahaan Israel ini kemudian menggandeng perusahaan raksasa Amerika Serikat, Lockheed Martin untuk menjalankan program ini. Program Iron Dome tuntas di tahun 2011 dan kemudian diserahkan kepada militer Israel.
Pada tahun 2009 bidang pertahanan Israel membuat pengumuman pertama bahwa dalam tes, Iron Dome berhasil mencegat dan menghancurkan target. Pada bulan Mei tahun itu, Panglima Angkatan Udara Ido Nechushtan mengatakan Batalyon 947, yang telah dilengkapi dengan sisterm peluncur rudal Stinger, akan dikonversi ke sistem Iron Dome. Saat ini unit ini tepat disebut unit Iron Dome.
Tes langsung pertama Iron Dome pada bulan April 2011. Di uji coba ini Iron Dome berhasil mencegat serta meledakkan roket yang ditembakkan dari Beersheba. Keberhasilan uji coba ini telah memuaskan para petinggi Israel. Sementara itu, kepuasan mereka telah membuat petinggi Israel ini tak mengacuhkan besarnya anggaran yang harus dikeluarkan. Untuk peluncuran satu roket Iron Dome dibutuhkan biaya lebih dari 60 ribu dolar. Dengan sistem ini petinggi Tel Aviv telah beranggapan memiliki sistem pertahanan kokoh dalam menghadapi roket-roket pejuang Palestina. Namun dalam prakteknya ternyata Iron Dome bukan hanya tidak memiliki sistem pertahanan sempurna, bahkan data statistik menunjukkan tingkat keberhasilan sistem ini di bawah 20 persen.
Sebelum serangan terbaru Rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza, kita dicekoki alasan ketidakefektifan perisai rudal Iron Dome dikarenakan jumlahnya yang minim. Bahkan setelah sistem ini diperbanyak, kita hanya mendengar pujian akan ketangguhan Iron Dome tanpa pernah memperoleh data akurat. Kini ketika pelontar perisai rudal Iron Dome ditingkatkan hingga 40 persen ternyata sistem ini hanya mampu membendung 30 persen roket muqawama Palestina.
Menurut keterangan juru bicara militer Israel, perisa rudal Iron Dome selama tiga hari berhasil menghancurkan 245 roket dari 900 roket muqawama. Di sejumlah kesempatan media pro Zionis malah bertindak berlebih-lebihan dengan menyebar cerita palsu serta mengklaim bahwa Iron Dome berhasil menghancurkan 90 persen roket yang ditembakkan muqawama. Namun seperti ujar-ujar kuno, orang yang bohong lemah ingatannya, media tersebut di pemberitaannya melaporkan tembakan lebih dari 800 roket mengenai sasaran di berbagai wilayah Palestina pendudukan.
Tel Aviv menjadi tempat terakhir yang dilengkapi dengan sistem perisai Iron Dome, namun seperti yang dilaporkan media massa internasional, lima roket muqawama akhirnya lolos ke Tel al-Rabi (Tel Aviv). Serangan roket ke Tel Aviv di luar perkiraan para petinggi Zionis, namun demikian muqawama telah membuktikan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menembakkan roket lebih jauh lagi dari Tel Aviv.
Brutalitas terbaru Israel ke Jalur Gaza menjadi ujian serius bagi kemampuan perisai rudal Iron Dome yang menghabiskan dana jutaan dolar yang sebagian besarnya disuplai oleh Amerika Serikat khususnya pemerintahan Barack Obama. Baru-baru ini Amerika Serikat memberi bantuan sebesar 200 juta dolar kepada Israel untuk meningkatkan kemampuan sistem Iron Dome. Namun hingga kini Iron Dome belum menampakkan hasil memuaskan sesuai dengan biaya besar yang dikeluarkan,
Militer Israel masih tetap memperingatkan warga Palestina pendudukan untuk tidak keluar dari rumah mereka dan jika terpaksa keluar rumah mereka dihimbau untuk secepatnya lari ke tempat persembunyian dalam waktu satu menit.
Biaya bagi satu pelontar di sistem Iron Dome sekitar 50 juta dolar dan hingga kini jumlah pelontarnya mencapai lima buah. Rencananya hingga tahun depan jumlah pelontar tersebut bertambah menjadi 13 buah. Roket yang diluncurkan dari Iron Dome seharga 60 ribu dolar. (IRIB Indonesia/MF)
Rusia Tuduh AS Halangi PBB Bantu Gaza
Rusia menuduh Amerika telah menghalangi dukungan PBB terhadap Gaza.
Menurut Moskow, Amerika telah memperlambat langkah PBB untuk menyelesaikan konflik Gaza. Pasalnya AS menghalangi PBB untuk membantu Gaza dan mencegah keluarnya resolusi terkait masalah ini. Mehr News (20/11) melaporkan.
Stasiun TV al-Jazeera mengklaim bahwa Israel telah menghentikan serangan udaranya ke Jalur Gaza sejak Sabtu (17/11).
Juru Bicara Kemenlu Amerika, Victoria Nuland mengatakan, "Amerika mengamati perkembangan Gaza dari dekat, dan Mesir sedang mengupayakan terciptanya gencatan senjata di antara kedua pihak berseteru." (IRIB Indonesia/HS)



























