Dunia Adalah Rumah Bagi Orang yang Tidak Punya Tempat Tinggal

Rate this item
(4 votes)

رُوِیَ عَن رَسُولِ اللهِ صَلَّی اللهُ عَلَیهِ وَالِهِ وَ سَلَّمَ قالَ:

 

اَلدُّنیا دارُ مَن لا دارَ لَهُ وَ مالُ مَن لا مالَ لَهُ، لَها یَجمَعُ مَن لاعَقلَ لَهُ وَ عَلَیها یُعادِی مَن لاعِلمَ لَهُ وَ عَلَیها یَحسُدُ مَن لاثِقَةَ لَهُ وَ لَها یَسعَی مَن لا یَقیِن لَهُ[1]

Diriwayatkan Rasulullah Saw bersabda: "Dunia adalah rumah bagi orang yang tidak memiliki rumah, kekayaan bagi orang yang tidak memiliki harta. Orang yang tidak berakal akan mengumpulkan dunia untuk dunia itu sendiri, dan orang yang tidak berilmu akan saling bermusuhan karena dunia. Orang yang tidak percaya kepada Allah, dia mendengki demi dunia, dan orang yang berusaha menggapai dunia karena dia tidak meyakini Alalh Swt."

Ayatullah Mojtaba Tehrani menjelaskan hadis tersebut dan mengatakan, "Manusia yang tidak memiliki tempat tinggal di akhirat, maka dia akan menjadikan dunia ini sebagai rumahnya dan tidak akan pernah keluar dari sana. Orang yang rumahnya di akhirat, maka dia tidak akan menetap di rumah kontrakan (dunia)."

"Orang yang tidak memiliki bekal dan kekayaan untuk akhirat, maka dia akan menganggap urusan duniawinya sebagai kekayaan meski dia tahu ini semua sementara dan akan berlalu. Orang yang tidak berakal, maka dia akan mengumpulkan urusan-urusan duniawi untuk dunia itu sendiri, bukan menggunakan urusan duniawi demi akhirat, yang tentu pada akhirnya dia harus memberikan pertanggungjawaban kelak darimana dia mendapatkan kekayaannya dan seperti apa dia menggunakannya."

"Adapun orang yang bodoh, akan bertengkar dan bermusuhan dengan sesama hanya karena urusan duniawi, tapi pada akhirnya mereka akan melewatkan urusan duniawi itu. Mereka adalah orang yang mendengki dalam urusan duniawi, mereka adalah orang-orang yang tidak meyakini Allah Swt dan tidak percaya adanya Hari Kiamat dan hari hisab."

 

 

 

[1]مجموعة ورام، جلد1، صفحه 130

 

Read 6310 times