Kisah Ushul Kafi: Syarat Dikabulkannya Doa

Rate this item
(0 votes)

Syarat Dikabulkannya Doa

 

Muhammad bin Muslim mengatakan:

 

"Saya menyampaikan kepada Imam Baqir atau Imam Shadiq, ÔÇÿKami menyaksikan seseorang yang sangat serius salam beribadah dan beragama, tapi tidak menerima keimamahan Anda. Apakah segala usaha dan ibadahnya bermanfaat baginya?'

 

Imam menjawab, ÔÇÿWahai Muhammad! Perumpamaan Ahlul Bait as sama seperti keluarga yang hidup di masa Bani Israil, dimana selama 40 hari ia beribadah dan kemudian berdoa, maka doanya pasti dikabulkan. Tapi seorang dari mereka selama 40 hari melakukan hal yang sama dan setelah itu berdoa, tapi doanya tidak dikabulkan. Ia kemudian menemui Nabi Isa as dan meminta agar mendoakannya. Nabi Isa as segera mengambil wudu, melakukan salat dan setelah itu berdoa. Allah Swt mewahyukan kepada beliau, ÔÇÿHamba-Ku itu mendatangiku lewat pintu yang tidak kusiapkan untuk itu. Ia berdoa kepadaku, tapi hatinya meragukan kenabianmu. Dengan demikian, seandainya ia berdoa kepada-Ku sampai tenggorokannya pecah dan jari-jarinya putus, Aku tetap tidak akan mengabulkan doanya!'

 

Nabi Isa as kemudian berkata kepada orang itu, ÔÇÿApakah engkau berdoa kepada Allah dan pada saat yang sama meragukan kenabianku?'

 

Orang itu menjawab, "Benar, wahai Ruh Allah! Demi Allah, apa yang engkau katakan itu benar adanya. Kini berdoalah kepada Allah agar menghilangkan keraguan ini dari hatiku!'

 

Nabi Isa as kemudian berdoa dan Allah menerima taubatnya. Ia kemudian sama seperti keluarganya yang setelah 40 malam beribadah, maka doanya terkabulkan."[1]

Read 1372 times