Menelisik Pertemuan Komisi Palestina GNB di Tehran

Rate this item
(0 votes)

Pertemuan sehari menteri luar negeri negara-negara anggota komisi Palestina Gerakan Non-Blok berlangsung hari Senin (4/8) di Tehran, dan dibuka dengan pidato presiden Iran, Hassan Rohani. Sidang yang digelar atas prakarsa Iran ini membahas agresi militer rezim Zionis Israel terhadap Gaza, serta mekanisme bantuan kemanusiaan bagi Palestina.

 

Pertemuan yang dipimpin oleh menlu Iran, Mohammad Javad Zarif ini dihadiri delegasi dari 13 anggota Gerakan Non-Blok yang tergabung dalam komisi Palestina di antaranya: Iran, Indonesia, Malaysia, Aljazair, Bangladesh, Kuba, Mesir, India, Senegal, Afrika Selatan, Zambia, Palestina dan Zimbabwe. Selain itu, pertemuan tersebut dihadiri delegasi dari berbagai negara dunia.

 

Di akhir pertemuan, para menlu anggota Komisi Palestina GNB hari Senin (4/8) menyampaikan deklarasi bersama mendukung Palestina.Selain mengecam kejahatan Israel terhadap warga tak berdosa Palestina di Jalur Gaza, mereka juga menekankan dihentikannya serangan Israel ke wilayah Palestina secepatnya dan tanpa syarat.

 

Selain itu, komisi Palestina GNB juga menyerukan pencabutan blokade Gaza secepatnya dan tanpa syarat, serta pembukaan seluruh pintu gerbang untuk memudahkan masuknya bantuan kemanusiaan. Komisi Palestina GNB mendesak seluruh organisasi internasional segera membantu penyaluran bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina di Gaza.

 

Para menlu negara anggota Komisi Palestina meminta Dewan Keamanan PBB menjalankan kewajibannya, dan memenuhi tuntutan publik dunia dengan mengambil tindakan tegas untuk menghentikan agresi Israel terhadap Palestina. Selain itu Komisi Palestina GNB juga menyerukan Dewan Keamanan untuk bekerjasama dengan Pengadilan Pidana internasional (ICC) mengenai penyelidikan kejahatan perang yang dilakukan Israel terhadap Palestina, terutama di Jalur Gaza. Akibat serangan-serangan brutal yang dilakukan Israel ke Jalur Gaza sejak 8 Juli lalu, sampai sekarang tercatat sekitar 1.670 warga Palestina gugur, dan sedikitnya 9.000 orang lainnya terluka.

 

Di akhir pertemuan sehari itu, presiden dan menlu Iran bertemu dengan para pejabat dari Palestina, Mesir, Lebanon, Suriah, Aljazair, Tunisia, Bangladesh dan Venezuela. Dalam pertemuan dengan Menlu Lebanon, presiden Rohani menyatakan bahwa rezim Zionis selama 66 tahun setiap hari melakukan kejahatan di kawasan, dan akar masalah Timur Tengah dewasa ini disebabkan oleh rezim Zionis.

 

Sementara itu, menlu Lebanon dalam pertemuan tersebut mengapresiasi peran positif Iran menyelenggarakan pertemuan komisi Palestina GNB di Tehran. Gebran Bassil menegaskan sikap Beirut yang mendukung Tehran membela Palestina menghadapi rezim Zionis.

Read 1369 times