Dalam Perundingan Nuklir, 5+1 Harus Hormati Hak Bangsa Iran

Rate this item
(0 votes)
Dalam Perundingan Nuklir, 5+1 Harus Hormati Hak Bangsa Iran

Seorang juru runding senior nuklir Iran menyatakan Republik Islam mengupayakan kesepakatan dengan Kelompok 5+1 yang menghormati semua hak bangsa Iran.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Eropa dan Amerika, Majid Takht-e-Ravanchi, mengemukakan pernyataan itu dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Austria Michael Linhart di Tehran, Senin (25/5).

Pejabat Iran menegaskan kembali hak Tehran dalam menggunakan energi nuklir untuk tujuan damai, menyatakan Kelompok 5+1 harus menahan diri mengajukan "tuntutan yang berlebihan" pada masalah nuklir Tehran.

Linhart, pada bagiannya, menyatakan optimis terkait penandatanganan kesepakatan antara Iran dan Kelompok 5+1 pada program nuklir Republik Islam, dan mengatakan Wina sepenuhnya siap memperluas hubungan dengan Tehran di semua sektor.

Iran dan Kelompok 5+1 - Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia dan Cina ditambah Jerman ÔÇô mengakhiri putaran perundingan terbaru mereka di Wina pada 22 Mei dalam upaya mempersempit jurang perbedaan yang tersisa dan membuka jalan bagi kemungkinan tercapainya kesepakatan nuklir final.

Kedua belah pihak saat ini sedang melanjutkan upaya pencapaian kesepakatan tentang program nuklir Iran hingga akhir Juni.(

Read 1120 times