Musuh Khawatirkan Peningkatan Kekuatan Iran

Rate this item
(0 votes)
Musuh Khawatirkan Peningkatan Kekuatan Iran

Ayatullah Udzma Sayid Ali Khamenei menilai penyebab terjadinya peningkatan serangan musuh, karena mereka merasa terancam dengan kekuatan Iran yang semakin besar.

Menurut Kantor Berita ABNA, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Udzma Sayid Ali Khamenei menilai penyebab terjadinya peningkatan serangan musuh, karena mereka merasa terancam dengan kekuatan Iran yang semakin besar.

Rahbar dalam pertemuan dengan sejumlah komandan senior angkatan bersenjata Iran hari Minggu (8/4) menjelaskan mengenai otoritas, keamanan, kewibawaan dan kekuatan yang memadai dalam waktu yang dibutuhkan sebagai tujuan utama angkatan bersenjata.

"Hasil dari aktivitas dan aksi yang dilakukan angkatan bersenjata demi meraih tujuan yang telah ditetapkan," ujar Ayatullah Khamenei.

Pemimpin Besar Revolusi Islam juga menekankan urgensi kaderisasi dan peningkatan sumber daya manusia.

Beliau menilai saat ini sebagai periode kebanggaan bagi Republik Islam Iran.

"Serangan terus-menerus saat ini terhadap pemerintahan [Republik] Islam disebabkan terjadinya peningkatan kekuatan negara ini. Kini musuh merasa terancam, sehingga mereka terus meningkatkan serangan," papar Ayatullah Khamenei.

"Meskipun musuh melancarkan berbagai konspirasi, tapi pemerintahan Islam kian hari semakin kuat," tegas Rahbar.

Di awal pidatonya, Rahbar dalam pertemuan dengan sejumlah komandan angkatan bersenjata menyampaikan selamat atas masuknya bulan Rajab yang dilanjutkan dengan Sa'ban dan Ramadhan. Menurut beliau, ketiga bulan mulia ini sebagai bulan penuh berkah yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas spiritual. 

Sebelum  Pemimpin Besar Revolusi Islam menyampaikan pidatonya, Kepala Staf Gabungan Angkatan bersenjata Iran, Mohammad Bagheri memberikan laporan mengenai aktivitas angkatan bersenjata negara ini selama setahun terakhhir.

"Di tahun lalu, kami meningkatkan segenap daya dan perjuangan untuk mewujudkan tujuan  [nasional]," tegas Bagheri.

Read 987 times