Assad: Serangan AS ke Suriah, Tindakan Permusuhan

Rate this item
(0 votes)
Assad: Serangan AS ke Suriah, Tindakan Permusuhan

Presiden Suriah mereaksi serangan militer Amerika Serikat, Inggris dan Perancis ke negaranya dan menegaskan bahwa Suriah tidak memiliki arsenal kimia.

Bashar al-Assad menekankan hal itu dalam pertemuan dengan beberapa anggota parlemen Rusia di Damaskus, ibukota Suriah seperti dilansir FNAmengutip jaringan televisi al-Mayadeen Lebanon, Minggu (15/4/2018).

 

Ia menilai serangan AS, Inggris dan Perancis ke Suriah sebagai langkah permusuhan.

 

"Serangan ini tidak menghasilkan apapun kecuali persatuan dan tekad rakyat Suriah dalam memerangi terorisme di Suriah dan menumpas mereka," ujarnya.

 

Berdasarkan laporan tersebut, seorang anggota parlemen Rusia mengutip Assad mengatakan, unit pertahanan udara Suriah menunjukkan efektifitasnya dalam menangkis serangan udara AS, Inggris dan Perancis, oleh karena itu, rakyat Suriah tidak lagi takut dengan serangan negara-negara Barat.

 

Militer AS, Inggris dan Perancis meluncurkan lebih dari 100 rudal ke posisi Suriah di sekitar kota Damakus pada Sabtu dini hari dan unit pertahanan udara Suriah berhasil menembak jatuh 71 rudal.

 

Serangan tersebut dilancarkan atas dasar klaim penggunaan senjata kimia oleh militer Suriah di kota Douma. Tuduhan tanpa bukti ini telah dibantah oleh pemerintah Damaskus.


 

Tudingan Barat dilontarkan ketika semua stok senjata kimia yang dimiliki Suriah telah dihancurkan setelah negara ini bergabung dengan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) pada tahun 2013, bahkan penghancuran senjata kimia Suriah juga dilakukan di bawah pengawasan negara-negara dan organisasi internasional termasuk AS dan PBB.

 

Klaim penggunaan senjata kimia juga dilontarkan ketika militer Suriah mencapai berbagai kemenangan dalam menumpas kelompok-kelompok teroris dukungan Barat.

Read 987 times