Iran Minta “Tamu Tak Diundang” Keluar dari Suriah

Rate this item
(0 votes)
Iran Minta “Tamu Tak Diundang” Keluar dari Suriah

 

Wakil Tetap Iran untuk PBB, Majid Takht Ravanchi menyebut sanksi sepihak Amerika Serikat terhadap Suriah memalukan dan menegaskan semua pasukan asing yang kehadirannya tidak direstui oleh pemerintah Damaskus harus keluar dari negara itu.

Hal itu disampaikan dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk membahas situasi di Asia Barat dan solusi politik di Suriah pada hari Kamis (23/7/2020).

“Negara-negara penjamin perjanjian Astana (Iran, Rusia, dan Turki) menekankan komitmen mereka terhadap kedaulatan, kemerdekaan, persatuan, dan integritas wilayah Suriah, serta menentang inisiatif ilegal otonomi dan agenda separatis,” tegas Takht Ravanchi.

“Para pemimpin negara penjamin perjanjian Astana dalam pernyataan mereka menganggap serangan militer Israel di Suriah sebagai perusak stabilitas serta pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Suriah,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Takht Ravanchi menekankan penarikan semua pasukan asing dari Suriah, dan mengatakan Amerika Serikat dengan menduduki bagian tertentu dari wilayah Suriah, terus menjarah minyak dan kekayaan negara itu serta mendukung dan melindungi kelompok-kelompok teroris dengan kedok memerangi terorisme.

Dia menegaskan bahwa tidak ada solusi militer untuk konflik Suriah, ini harus diselesaikan melalui sebuah proses politik yang dipimpin oleh orang-orang Suriah dan difasilitasi oleh PBB.

Read 505 times