Tafsir Al-Quran, Surat Yusuf Ayat 110-111

Rate this item
(0 votes)

Ayat ke 110

 

Ï¡┘ÄϬ┘æ┘Ä┘ë ÏÑ┘ÉÏ░┘ÄϺ ϺÏ│┘ÆϬ┘Ä┘è┘ÆϪ┘ÄÏ│┘Ä Ïº┘äÏ▒┘æ┘ÅÏ│┘Å┘ä┘Å ┘ê┘ÄÏ©┘Ä┘å┘æ┘Å┘êϺ Ïú┘Ä┘å┘æ┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘é┘ÄÏ»┘Æ ┘â┘ÅÏ░┘ÉÏ¿┘Å┘êϺ ϼ┘ÄϺÏí┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘å┘ÄÏÁ┘ÆÏ▒┘Å┘å┘ÄϺ ┘ü┘Ä┘å┘Åϼ┘æ┘É┘è┘Ä ┘à┘Ä┘å┘Æ ┘å┘ÄÏ┤┘ÄϺÏí┘Å ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÅÏ▒┘ÄÏ»┘æ┘Å Ï¿┘ÄÏú┘ÆÏ│┘Å┘å┘ÄϺ Ï╣┘Ä┘å┘É Ïº┘ä┘Æ┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘É Ïº┘ä┘Æ┘à┘Åϼ┘ÆÏ▒┘É┘à┘É┘è┘å┘Ä (110)

 

Artinya:

Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan mereka) dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada para rasul itu pertolongan Kami, lalu diselamatkan orang-orang yang Kami kehendaki. Dan tidak dapat ditolak siksa Kami dari pada orang-orang yang berdosa.(12: 110)

 

Pada pembahasan sebelumnya telah dibahas bersama bahwa Allah Swt memberi wahyu kepada sejumlah manusia untuk menjadi perantara antara Tuhan dengan umat manusia, dan pemberi petunjuk serta hidayah kepada mereka. Namun mayoritas mereka mendustakan dan mengingkari kebenaran yang dibawa oleh para nabi.

 

Ayat di atas mengatakan, meski menghadapi penentangan, para nabi tetap meneruskan usahanya memberi petunjuk kepada umat manusia sampai tidak ada lagi harapan mereka untuk beriman. Orang-orang kafir selalu mengejek para nabi dengan mengatakan, "Jika janji yang kalian ucapkan tersebut benar, maka tentulah azab itu sudah diturunkan dan kami semua tertimpa azab."

 

Di saat perilaku orang kafir sudah melampaui batas dan mereka tidak mau menerima kebenaran, Allah Swt menyelamatkan para nabi dan pengikutnya dan menurunkan siksaan atas kaum kafir. Misalnya pada kisah Nabi Nuh as dan umatnya, meski beliau bertahun-tahun menyeru umatnya untuk beriman kepada Allah Swt, namun hanya sedikit dari mereka yang menyambut seruan Nuh as. Oleh karena itu Allah Swt mengirim azab berupa angin topan yang kencang kepada mereka dan hanya orang-orang beriman saja yang selamat dari azab tersebut.

 

Dari ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1.Di antara sunnah Ilahi adalah memberikan kesempatan hidup kepada orang kafir dan menunda azab atas mereka.

2.Azab dan siksaan Allah Swt tidak terbatas pada Hari Kiamat saja. Terkadang Allah Swt menurunkan murka-Nya di dunia.

3.Orang mukmin tidak akan berputus asa terhadap rahmat Allah Swt. Dan orang kafir tidak mempunyai harapan terhadap masa depannya.

 

Ayat ke 111

 

┘ä┘Ä┘é┘ÄÏ»┘Æ ┘â┘ÄϺ┘å┘Ä ┘ü┘É┘è ┘é┘ÄÏÁ┘ÄÏÁ┘É┘ç┘É┘à┘Æ Ï╣┘ÉÏ¿┘ÆÏ▒┘ÄÏ®┘î ┘ä┘ÉÏú┘Å┘ê┘ä┘É┘è Ϻ┘ä┘ÆÏú┘Ä┘ä┘ÆÏ¿┘ÄϺϿ┘É ┘à┘ÄϺ ┘â┘ÄϺ┘å┘Ä Ï¡┘ÄÏ»┘É┘èϽ┘ïϺ ┘è┘Å┘ü┘ÆϬ┘ÄÏ▒┘Ä┘ë ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘â┘É┘å┘Æ Ï¬┘ÄÏÁ┘ÆÏ»┘É┘è┘é┘Ä Ïº┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è Ï¿┘Ä┘è┘Æ┘å┘Ä ┘è┘ÄÏ»┘Ä┘è┘Æ┘ç┘É ┘ê┘ÄϬ┘Ä┘ü┘ÆÏÁ┘É┘è┘ä┘Ä ┘â┘Å┘ä┘æ┘É Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏí┘ì ┘ê┘Ä┘ç┘ÅÏ»┘ï┘ë ┘ê┘ÄÏ▒┘ÄÏ¡┘Æ┘à┘ÄÏ®┘ï ┘ä┘É┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘ì ┘è┘ÅÏñ┘Æ┘à┘É┘å┘Å┘ê┘å┘Ä (111)

 

Artinya:

Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (12: 111)

 

Akhir surat Yusuf mengisyaratkan poin penting terkait cerita yang disampaikan al-Quran termasuk kisah Nabi Yusuf as dan saudara-saudaranya. Kisah yang terdapat dalam al-Quran merupakan teladan dan pelajaran. Al-Quran bukanlah buku cerita, novel, atau kitab sejarah. Hanya orang-orang  berakal saja yang mengambil pelajaran dari kisah-kisah al-Quran. Betapa banyak manusia yang membaca dan mendengar cerita-cerita tersebut namun tidak mampu mengambil pelajaran apapun.

 

Selanjutnya ayat di atas mengatakan, orang berakal dengan berfikir jernih mengetahui bahwa al-Quran bukanlah buatan manusia, tetapi wahyu Ilahi, sama seperti  kitab-kitab samawi terdahulu. Al-Quran mengandung kebenaran yang menjadi pedoman hidup manusia di segala aspek kehidupannya.

 

Dari ayat tadi terdapat tigapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1.Kisah dalam al-Quran menjelaskan kenyataan serta memberikan pelajaran berharga, dan bukanlah hasil imajinasi seorang penulis.

2.Jika mereka yang berakal merenungkan isi al-Quran, maka mereka pasti mendapat petunjuk karena kebenaran dalam al-Quran akan membuat hati mereka cenderung untuk beriman.

3.Meski adanya tipu muslihat dan makar, namun Nabi Yusuf as sampai pada puncak kemuliaan. Kisah Yusuf as adalah sebaik-baiknya teladan bagi manusia. Jika kita mengaku sebagai hamba Allah Swt maka ketahuilah bahwa Allah Swt tidak akan meninggalkan hamba-Nya.

Read 4964 times