Tafsir Al-Quran, Surat Ibrahim Ayat 36-39

Rate this item
(0 votes)

Ayat ke 36

 

Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘ç┘Å┘å┘æ┘Ä Ïú┘ÄÏÂ┘Æ┘ä┘Ä┘ä┘Æ┘å┘Ä ┘â┘ÄϽ┘É┘èÏ▒┘ïϺ ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘ä┘å┘æ┘ÄϺÏ│┘É ┘ü┘Ä┘à┘Ä┘å┘Æ Ï¬┘ÄÏ¿┘ÉÏ╣┘Ä┘å┘É┘è ┘ü┘ÄÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘à┘É┘å┘æ┘É┘è ┘ê┘Ä┘à┘Ä┘å┘Æ Ï╣┘ÄÏÁ┘ÄϺ┘å┘É┘è ┘ü┘ÄÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘â┘Ä Ï║┘Ä┘ü┘Å┘êÏ▒┘î Ï▒┘ÄÏ¡┘É┘è┘à┘î (36)

 

Artinya:

Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (14: 36)

 

Pada pembahasan sebelumnya kita telah membahas doa Nabi Ibrahim as yang memohon kepada Allah agar ia dan keturunannya terhindar dari penyembahan terhadap berhala. Dalam ayat ini yang merupakan kelanjutan doa tersebut, Nabi Ibrahim as berkata, "Kebodohan dan kesia-siaan manusialah yang menyebabkan berhala kayu dan batu melalaikan manusia dari mengesakan Allah. Mereka lebih mengagungkan berhala dan bersaksi atas namanya daripada mengikuti ajaran para nabi yang memberikan petunjuk bagi kehidupan manusia." Nabi Ibrahim as melakukan aksi menghancurkan berhala-berhala tersebut, walaupun demikian beliau tidak mengizinkan untuk melaknat para penyembah berhala dan memohon azab kepada Tuhan bagi mereka. Namun beliau memohon rahmat dan ampunan-Nya.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Ikatan agama lebih utama dibandingkan ikatan sedarah. Setiap mukmin termasuk keluarga rasul walaupun tidak bertalian darah. Sedangkan kafir bukan termasuk keluarga rasul walaupun anaknya sendiri seperti putra Nabi Nuh as.

2. Jika seni dipergunakan untuk melayani orang yang sesat maka ia menjadi sumber untuk menyesatkan masyarakat. Sebagaimana para pematung musyrik yang membuat dan memperindah berhala untuk menyesatkan masyarakat.

 

Ayat ke 37

 

Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘Ä┘å┘ÄϺ ÏÑ┘É┘å┘æ┘É┘è Ïú┘ÄÏ│┘Æ┘â┘Ä┘å┘ÆϬ┘Å ┘à┘É┘å┘Æ Ï░┘ÅÏ▒┘æ┘É┘è┘æ┘ÄϬ┘É┘è Ï¿┘É┘ê┘ÄϺϻ┘ì Ï║┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘É Ï░┘É┘è Ï▓┘ÄÏ▒┘ÆÏ╣┘ì Ï╣┘É┘å┘ÆÏ»┘Ä Ï¿┘Ä┘è┘ÆϬ┘É┘â┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘à┘ÅÏ¡┘ÄÏ▒┘æ┘Ä┘à┘É Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘Ä┘å┘ÄϺ ┘ä┘É┘è┘Å┘é┘É┘è┘à┘Å┘êϺ Ϻ┘äÏÁ┘æ┘Ä┘ä┘ÄϺϮ┘Ä ┘ü┘ÄϺϼ┘ÆÏ╣┘Ä┘ä┘Æ Ïú┘Ä┘ü┘ÆϪ┘ÉÏ»┘ÄÏ®┘ï ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘ä┘å┘æ┘ÄϺÏ│┘É Ï¬┘Ä┘ç┘Æ┘ê┘É┘è ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘è┘Æ┘ç┘É┘à┘Æ ┘ê┘ÄϺÏ▒┘ÆÏ▓┘Å┘é┘Æ┘ç┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘äϽ┘æ┘Ä┘à┘ÄÏ▒┘ÄϺϬ┘É ┘ä┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘è┘ÄÏ┤┘Æ┘â┘ÅÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (37)

 

Artinya:

Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (14: 37)

 

Atas perintah Allah Swt Nabi Ibrahim as menempatkan isteri dan Nabi Ismail as yang saat itu masih bayi di daerah Mekah sedang beliau kembali ke Syam. Kala itu Mekah adalah daerah yang kering kerontang tanpa air dan tumbuhan. Nabi Ibrahim as berdoa agar karunia Ilahi tercurah kepada mereka dan orang-orang yang bermukim di tenda pun menyambut kedatangannya.

 

Salah satu poin penting dari ayat tersebut, dalam ayat ini tidak menyebut pembangunan ka'bah serta ritual haji dan umrah sebagai tujuan kedatangan Nabi Ibrahim as, namun beliau menyatakan tujuanku mendirikan shalat dan ka'bah sebagai poros penyembahan kepada Allah Swt. Demikian pula diletakkan ka'bah di daerah yang kering dan tandus untuk menguji masyarakat. Karena ketika ka'bah terletak di daerah yang nyaman dengan udara dan air yang melimpah maka motivasi kebanyakkan orang bukan melakukan ibadah tapi rekreasi dan bersenang-senang di daerah tersebut.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Konsekwensi mematuhi perintah Allah Swt terkadang hijrah dan menjauhi tanah air atau jauh dari berbagai fasilitas dari sebagian karunia Allah.

2. Hati masyarakat berada di tangan Allah Swt. Untuk itu kita memohon kepada Allah agar diterima ditengah masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut kita tidak perlu menempuh jalan yang menyimpang.

 

Ayat ke 38

 

Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘Ä┘å┘ÄϺ ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘â┘Ä Ï¬┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å ┘à┘ÄϺ ┘å┘ÅÏ«┘Æ┘ü┘É┘è ┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ ┘å┘ÅÏ╣┘Æ┘ä┘É┘å┘Å ┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ«┘Æ┘ü┘Ä┘ë Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë Ϻ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘à┘É┘å┘Æ Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏí┘ì ┘ü┘É┘è Ϻ┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ▒┘ÆÏÂ┘É ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ ┘ü┘É┘è Ϻ┘äÏ│┘æ┘Ä┘à┘ÄϺÏí┘É (38)

 

Artinya:

Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit. (14: 38)

 

Di ayat sebelumnya, Nabi Ibrahim as berdoa agar rezeki penduduk Mekah melimpah dan tercipta kerukunan di antara mereka. Dalam ayat ini Nabi Ibrahim berdoa: "Ya Allah Engkau mengetahui segala sesuatu. Tiada sesuatupun yang tersembunyi dari Mu walaupun niat dan perbuatan manusia maupun yang berkaitan dengan langit, bumi dan alam semesta."

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Di hadapan ilmu Tuhan sama saja antara kecil maupun besar manusia dan langit, nampak atau tersembunyi.

2. Apapun perbuatan baik yang kita lakukan jangan pernah membuat kita congkak. Karena Allah Swt mengetahui seluruh niat dan motivasi kita.

 

Ayat ke 39

 

Ϻ┘ä┘ÆÏ¡┘Ä┘à┘ÆÏ»┘Å ┘ä┘É┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É Ïº┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è ┘ê┘Ä┘ç┘ÄÏ¿┘Ä ┘ä┘É┘è Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë Ϻ┘ä┘Æ┘â┘ÉÏ¿┘ÄÏ▒┘É ÏÑ┘ÉÏ│┘Æ┘à┘ÄϺÏ╣┘É┘è┘ä┘Ä ┘ê┘ÄÏÑ┘ÉÏ│┘ÆÏ¡┘ÄϺ┘é┘Ä ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É┘è ┘ä┘ÄÏ│┘Ä┘à┘É┘èÏ╣┘ŠϺ┘äÏ»┘æ┘ÅÏ╣┘ÄϺÏí┘É (39)

 

Artinya:

Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua(ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa. (14: 39)

 

Ketika Nabi Ibrahim berdoa untuk keturunannya senantiasa diiringi dengan pujian dan syukur kepada Allah Swt. Karena Nabi Ismail as dianugerahkan Tuhan pada saat Nabi Ibrahim as berusia tua. Melalui doalah permohonan Nabi Ibrahim dikabulkan oleh Allah Swt. Hal yang menarik disini kedua putra Nabi Ibrahim as yaitu Nabi Ismail as dan Nabi Ishaq as merupakan pucuk silsilah kenabian. Walaupun ibu salah seorang dari mereka adalah budak dan yang lain bukan tapi karena keduanya salihah seluruh nabi berasal dari keturunan mereka.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Anak adalah hadiah Ilahi. Maka kita harus mensyukuri dan mendoakan masa depannya.

2. Ucapkan syukur atas segala karunia Allah Swt dan yakinlah seluruh nikmat berasal dari-Nya.

Read 4124 times