Tafsir Al-Quran, Surat Al-Hijr Ayat 54-64

Rate this item
(1 Vote)

Ayat ke 54-56

 

┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä Ïú┘ÄÏ¿┘ÄÏ┤┘æ┘ÄÏ▒┘ÆϬ┘Å┘à┘Å┘ê┘å┘É┘è Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë Ïú┘Ä┘å┘Æ ┘à┘ÄÏ│┘æ┘Ä┘å┘É┘è┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘â┘ÉÏ¿┘ÄÏ▒┘Å ┘ü┘ÄÏ¿┘É┘à┘Ä Ï¬┘ÅÏ¿┘ÄÏ┤┘æ┘ÉÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (54) ┘é┘ÄϺ┘ä┘Å┘êϺ Ï¿┘ÄÏ┤┘æ┘ÄÏ▒┘Æ┘å┘ÄϺ┘â┘Ä Ï¿┘ÉϺ┘ä┘ÆÏ¡┘Ä┘é┘æ┘É ┘ü┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘Ä┘â┘Å┘å┘Æ ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘é┘ÄϺ┘å┘ÉÏÀ┘É┘è┘å┘Ä (55) ┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä ┘ê┘Ä┘à┘Ä┘å┘Æ ┘è┘Ä┘é┘Æ┘å┘ÄÏÀ┘Å ┘à┘É┘å┘Æ Ï▒┘ÄÏ¡┘Æ┘à┘ÄÏ®┘É Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É┘ç┘É ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ Ϻ┘äÏÂ┘æ┘ÄϺ┘ä┘æ┘Å┘ê┘å┘Ä (56)

 

Artinya:

Berkata Ibrahim: "Apakah kamu memberi kabar gembira kepadaku padahal usiaku telah lanjut, maka dengan cara bagaimanakah (terlaksananya) berita gembira yang kamu kabarkan ini?" (15: 54)

 

Mereka menjawab: "Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa". (15: 55)

 

Ibrahim berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat". (15: 55)

 

Dari tiga ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Kita jangan menganggap tangan atau kekuasaan Allah terbelenggu, karena tidak ada urusan apa pun yang tidak mungkin bagi-Nya. Wajar bila manusia terheran-heran dengan peristiwa-peristiwa luar biasa, sekalipun itu hanya sebuah pesan. Masalah ini tidak bertentangan dengan tauhid dan keesaan Allah.

2. Para nabi sejatinya tengah dididik oleh Allah dengan peringatannya kepada mereka seperti "Jangan engkau berputus asa!" Hal ini juga tidak bertentangan dengan keterjagaan mereka dari perbuatan dosa(ishmah).

 

Ayat ke 57-58

 

┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä ┘ü┘Ä┘à┘ÄϺ Ï«┘ÄÏÀ┘ÆÏ¿┘Å┘â┘Å┘à┘Æ Ïú┘Ä┘è┘æ┘Å┘ç┘ÄϺ Ϻ┘ä┘Æ┘à┘ÅÏ▒┘ÆÏ│┘Ä┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä (57) ┘é┘ÄϺ┘ä┘Å┘êϺ ÏÑ┘É┘å┘æ┘ÄϺ Ïú┘ÅÏ▒┘ÆÏ│┘É┘ä┘Æ┘å┘ÄϺ ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ë ┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘ì ┘à┘Åϼ┘ÆÏ▒┘É┘à┘É┘è┘å┘Ä (58)

 

Artinya:

Berkata (pula) Ibrahim: "Apakah urusanmu yang penting (selain itu), hai para utusan?" (15: 57)

 

Mereka menjawab: "Kami sesungguhnya diutus kepada kaum yang berdosa. (15: 58)

 

Dalam lanjutan pembicaraan Nabi Ibrahim as dengan para malaikat semakin jelas bahwa tujuan asli kedatangan mereka tidak untuk memberi kabar gembira kepada beliau, tapi mereka diperintahkan untuk menghancurkan kaum Luth as. Perlu diketahui bahwa Nabi Luth as yang diutus untuk menunjuki kaumnya termasuk para nabi yang berada di bawah pengawasan Nabi Ibrahim as. Oleh karenanya, para malaikat pertama mendatangi Nabi Ibrahim as memberitahukan masalah ini agar beliau tahu proses sunnah Ilahi sekaligus menjaga urutan dan silsilah para nabi.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Para malaikat adalah pelayan sistem keberadaan dan petugas pelaksana perintah Ilahi. Mereka mendoakan dan meminta ampun dosa-dosa orang mukmin dan untuk orang-orang jahat mereka meminta agar Allah menyegerakan azab.

2. Bila perbuatan dosa telah menyeluruh di kalangan masyarakat, kepastian turunnya azab ilahi telah di depan mata dan mereka akan diazab di dunia.

 

Ayat ke 59-60

 

ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ Ïó┘Ä┘ä┘Ä ┘ä┘Å┘êÏÀ┘ì ÏÑ┘É┘å┘æ┘ÄϺ ┘ä┘Ä┘à┘Å┘å┘Äϼ┘æ┘Å┘ê┘ç┘Å┘à┘Æ Ïú┘Äϼ┘Æ┘à┘ÄÏ╣┘É┘è┘å┘Ä (59) ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ Ϻ┘à┘ÆÏ▒┘ÄÏú┘ÄϬ┘Ä┘ç┘Å ┘é┘ÄÏ»┘æ┘ÄÏ▒┘Æ┘å┘ÄϺ ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘ç┘ÄϺ ┘ä┘Ä┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘ä┘ÆÏ║┘ÄϺϿ┘ÉÏ▒┘É┘è┘å┘Ä (60)

 

Artinya:

Kecuali Luth beserta pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan mereka semuanya. (15: 59)

 

Kecuali istrinya. Kami telah menentukan, bahwa sesungguhnya ia itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama-sama dengan orang kafir lainnya)". (15: 60)

 

Lumrah bila Allah menghancurkan sebuah kota yang penduduknya tidak mampu memilah antara kebaikan dan keburukan. Itulah mengapa para malaikat kepada Nabi Ibrahim as berkata, "Keluarga Nabi Luth as yang tidak melakukan perbuatan dosa tidak akan terkena azab ilahi dan sebelum azab itu turun, kami akan menginformasikannya kepada mereka agar segera meninggalkan kota. Tentu saja isteri Nabi Luth as yang memusuhinya dari dalam melaporkan informasi yang ada kepada kaum Luth dan ia ikut terkena azab Ilahi. Isteri Nabi Luth as terkena azab Ilahi karena tidak diberitahukan waktu persisnya kapan harus keluar dari kota.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Pengikut hakiki para nabi tidak bakal terkena azab duniawi dan Allah akan menyelamatkan mereka.

2. Dalam ideologi para nabi, displin atau ketaatan merupakan prinsip penting dan bukan hubungan keluarga. Oleh karenanya kita saksikan dalam surat ini bagaimana isteri Nabi Luth as ikut terkena azab ilahi.

 

Ayat ke 61-64

 

┘ü┘Ä┘ä┘Ä┘à┘æ┘ÄϺ ϼ┘ÄϺÏí┘Ä Ïó┘Ä┘ä┘Ä ┘ä┘Å┘êÏÀ┘ì Ϻ┘ä┘Æ┘à┘ÅÏ▒┘ÆÏ│┘Ä┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä (61) ┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘î ┘à┘Å┘å┘Æ┘â┘ÄÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (62) ┘é┘ÄϺ┘ä┘Å┘êϺ Ï¿┘Ä┘ä┘Æ Ï¼┘ÉϪ┘Æ┘å┘ÄϺ┘â┘Ä Ï¿┘É┘à┘ÄϺ ┘â┘ÄϺ┘å┘Å┘êϺ ┘ü┘É┘è┘ç┘É ┘è┘Ä┘à┘ÆϬ┘ÄÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (63) ┘ê┘ÄÏú┘ÄϬ┘Ä┘è┘Æ┘å┘ÄϺ┘â┘Ä Ï¿┘ÉϺ┘ä┘ÆÏ¡┘Ä┘é┘æ┘É ┘ê┘ÄÏÑ┘É┘å┘æ┘ÄϺ ┘ä┘ÄÏÁ┘ÄϺϻ┘É┘é┘Å┘ê┘å┘Ä (64)

 

Artinya:

Maka tatkala para utusan itu datang kepada kaum Luth, beserta pengikut pengikutnya. (15: 61)

 

Ia berkata: "Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang tidak dikenal". (15: 62)

 

Para utusan menjawab: "Sebenarnya kami ini datang kepadamu dengan membawa azab yang selalu mereka dustakan. (15: 63)

 

Dan kami datang kepadamu membawa kebenaran dan sesungguhnya kami betul-betul orang-orang benar. (15: 64)

 

Sebagaimana telah disinggung sebelumnya bahwa para malaikat sesungguhnya ditugaskan untuk menghancurkan kaum Luth dan kehadiran mereka di sisi Nabi Ibrahim as sebagai bentuk penghormatan kepada seorang nabi besar. Sekalipun sebelum memberitahukan berita mengenai kehancuran kaum Luth, mereka terlebih dahulu memberikan kabar gembira bakal diberi anak. Setelah meninggalkan Babi Ibrahim as, Nabi Luth as pada awalnya tidak mengenal mereka karena muncul dalam bentuk pemuda tampan. Itulah mengapa beliau khawatir kaumnya akan berbuat yang tidak-tidak terhadap mereka. Namun setelah memperkenalkan dirinya sebagai malaikat, mereka mengatakan, kami diperintahkan untuk menurunkan azab Ilahi yang kaummu ingkari.

 

Dari empat ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Jangan sampai kita mengolok-olok peringatan ilahi atau sampai meragukannya, karena mungkin kita yang akan ditimpa azab tersebut.

2. Siksaan ilahi senantiasa berlandaskan kebenaran dan keadilan.

Read 2566 times