Surat Fusshilat ayat 29-30

Rate this item
(0 votes)
Surat Fusshilat ayat 29-30

 

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا رَبَّنَا أَرِنَا الَّذَيْنِ أَضَلَّانَا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ نَجْعَلْهُمَا تَحْتَ أَقْدَامِنَا لِيَكُونَا مِنَ الْأَسْفَلِينَ (29)

Dan orang-orang kafir berkata, “Ya Rabb kami perlihatkanlah kepada kami dua jenis orang yang telah menyesatkan kami (yaitu) sebagian dari jinn dan manusia agar kami letakkan keduanya di bawah telapak kaki kami supaya kedua jenis itu menjadi orang-orang yang hina.” (41: 29)

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa sebagian dari orang kafir menghalangi orang lain untuk mendengarkan ayat al-Quran. Ayat ini menjelaskan bahwa orang yang tersesat karena mereka, maka di hari kiamat akan menggugatnya.

Orang-orang yang disesatkan ini akan meminta kepada Allah swt supaya siapa saja yang telah menyesatkannya ditempatkan di tempat yang terburuk di neraka jahanam. Selain itu, di hari Kiamat kelak mereka juga meminta kepada Allah supaya orang-orang yang menyesatkan mereka dengan kekuasaanya selama di dunia dihinakan sehina-hinanya.

Dari ayat tadi terdapat tiga poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Orang-orang Kafir pada hari Kiamat kelak akan diadukan akibat perbuatannya di dunia oleh orang-orang yang telah disesatkan jalannya dari kebenaran.

2. Faktor penyebab kesesatan manusia sangat banyak, salah satunya karena adanya orang-orang yang menggoda dan mengajak yang lain menuju jalan kesesatan.

3. Para pengikut pemimpin-pemimpin kafir dan sesat, yang telah menyesatkan orang lain dengan kekuasaannya selama di dunia mengharapkan orang-orang yang telah menyesatkannya berada dalam kehinaan.

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ (30)

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan, “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (41: 30)

Meskipun orang-orang kafir dan sesat mengajak orang lain menempuh jalan kesesatan dan sebagian orang mengikutinya, tapi ada juga oran-orang yang tetap teguh di jalan kebenaran. Mereka hanya beriman kepada Allah swt dan tidak memperhatikan seruan dari orang-orang yang berusaha meyesatkannya. Mereka mengatakan,"Tuhan kami ialah Allah".

Dengan prinsip yang dipegang teguh ini, mereka tetap berada di jalan kebenaran dan tidak tergoda untuk mengikuti seruan orang-orang yang ingin menyesatkannya. Keimanan terhadap Kiamat dan janji Ilahi menyebabkan pendirian mereka teguh menghadapi setiap godaan dan ajakan duniawi yang melalaikannya. Oleh karena itu, tidak ada faktor yang bisa melemahkan keimanan dan keteguhannya dalam menjalankan kewajiban agama.

Banyak orang yang mengaku beriman kepada Allah swt, tapi dalam praktiknya hanya sedikit yang tetap teguh dalam keimanannya. Sebab sebagian orang tidak kuat menahan godaan hawa nafsu dunia, ataupun ketika kepentingannya terganggu,l maka imannya melemah. Oleh karena itu, orang-orang yang keimanannya kuat menghadapi setiap godaan dan ajakan yang melemahkan keimanannya hanya sedikit saja. Selain itu, tidak banyak yang kuat menjaga keimanannya menghadapi ancaman musuh.

Allah swt menolong mukmin sejati. Salah satu pertolongan ilahi adalah menurunkan malaikat yang membisikan kekuatan dalam hati mereka akan datangnya pertolongan dari Allah swt, sehingga tidak pernah takut menghadapi setiap ancaman musuh maupun kegelisahan dalam dirinya. Malaikat mengabarkan surga kepada mukmin sejati.

Tidak diragukan lagi, berita gembira dari malaikat yang disampaikan ke dalam diri orang-orang mukmin akan memperkuat keimanan mereka menghadapi setiap godaan, ajakan dan ancama musuh. Oleh karena itu, salah satu kewajiban seorang mukmin di dunia adalah mengendalikan dirinya supaya tidak mengikuti hawa nafsu yang menyeretnya menuju kesesatan.

Di akhirat kelak, Allah swt akan membalas setiap orang atas pengabdian dan penjagaan dirinya selama di dunia. Di Surga mereka akan dilayani dengan baik. Mereka menjadi tamu Allah di surga yang abadi. Mereka akan dijamu oleh tuan rumah yang Maha Pengasih dan Penyayang di akhirat kelak.

Dari ayat tadi terdapat tiga poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Meskipun Mukmin yang teguh menjaga keimanannya hanya memiliki sedikit teman di dunia, tapi para malaikat akan menjadi teman langit mereka di dunia dan akhirat. Para malaikat akan membantu dan menolong mereka.

2. Segala sesuatu yang nikmat bagi manusia, akan disediakan di Surga kelak. Pastinya kelezatan di Surga tidak bisa dibandingkan dengan kenikmatan di dunia yang terbatas.

3. Allah swt menjamu para penghuni Surga berdasarkan rahmat dan maghfirah-Nya, yang menunjukkan kasih sayang-Nya yang tanpa batas.

Read 474 times