Tafsir Al-Quran, Surat Ali Imran Ayat 140-142

Rate this item
(5 votes)

Ayat ke 140-141

Artinya:

Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim. (3: 140)

Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir. (3: 141)

Ayat ini menyinggung satu lagi tradisi ilahi dan menyatakan, "Kehidupan dunia tidak akan tetap bagi siapapun dan senantiasa dalam keadaan berubah. Setelah kesenangan, datang penderitaan dan disisi kemenangan, terdapat juga kekalahan. Perubahan yang ada ini dapat memilah orang-orang yang tetap beriman dan mereka yang munafik. Fenomena ini dapat menjadi hujjah bagi orang lain bahwa setiap manusia dapat hidup daalam jalan yang bersih. "

Ayat ini menghibur Muslimin bahwa meskipun hari ini kalian kalah dalam perang Uhud, tetapi kemarin dalam perang Badr kalian menang. Jika dalam perang Uhud kalian terluka, maka musuhpun mengalami luka, maka ketahuilah bahwa bukan kalian yang pertama mengalami kejadian pahit. Selain itu, kejadian pahit dan manis tidaklah langgeng, maka bersabarlah karena kemenangan adalah di tangan kalian dan kekafiran adalah bernasib musnah.

Dari dua ayat tadi terdapat tiga poin pelajaran yang dapat dipetik:‎

1. Ujian dalam peristiwa pahit seperti perang, adalah salah satu sunnah ilahi yang tetap di sepanjang sejarah.

2. Kemenangan kaum kafir bukannya pertanda kecintaan Tuhan kepada mereka, tetapi kelaziman ujian.

3. Perang adalah kriteria untuk mengenali orang beriman. Orang yang beriman tidak akan pernah kalah karena syahadah baginya menyebabkan kebahagiaan.

 

Ayat ke 142

Artinya:

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. (3: 142)

Ayat ini seperti ayat-ayat sebelumnya menekankan bahwa kelaziman iman adalah kehadiran di medan perang dan berjuang untuk membela agama dan eksistensi Muslimin. Jangan sampai umat Islam berpikir bahwa hanya dengan shalat dan berpuasa seseorang disebut beriman dan tempat yang ditinggalinya adalah surga. Karena di medan pertempuran akan jelas siapa yang beriman dan siapa yang tidak. Di medan tempur dapat dipilah siapa yang hanya beriman dengan lisan dan tidak sampai ke hatinya.

Dari ayat tadi terdapat tiga poin pelajaran yang dapat dipetik:‎

1. Marilah kita jauhi harapan yang tidak pada tempatnya. Karena itu akan menyebabkan kesombongan dan kemunduran amal.

2. Surga diberikan dengan usaha keras dan tidak cukup hanya dengan menyatakan keislaman dan keimanan.

3. Medan jihad dan sabar tidak hanya berada di medan pertempuran. Karena seorang mukmin senantiasa berperang dengan musuh hawa nafsu dan sabar dalam melaksanakan perintah ilahi.

Read 8259 times