کمالوندی
Mukjizat Gerakan Shalat
Judul: Mukjizat Gerakan Shalat
Penulis: Dr. Sagiran, M.Kes, SP.B
Thn terbit 2012, cet 2 2013
Penerbit: Qultum media
Jumlah Halaman:238 hlm
 
Selama ini kita mungkin mengenal shalat sebagai sebuah ibadah yang wajib dikerjakan oleh orang Islam. Shalat seolah bersifat ruhani belaka dan mendapatkan pahala di akhirat. Namun ternyata, shalat juga memiliki manfaat materilyaitu terpeliharanya kesehatan jasmani dari berbagai gangguan penyakit.
Penyakit apa saja yang bisa sembuh dengan shalat, shalat yang bagaimanakah yang bisa menghindarkan tubuh kita dari penyakit? Dalam buku ini, Dr. Sagiran, seorang dokter bedah, menguraikan hasil penelitiannya terkait manfaat sholat untuk kesehatan.
Buku dimulai dengan uraian tentang betapa manusia membutuhkan tuntunan. Manusia dikaruniai fitrah untuk mengakui keberadaan Tuhan yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Karena itu dulu banyak orang menyembah hal-hal yang dianggapnya sebagai manifestasi Yang Maha Kuasa. Namun untuk mengetahui cara menyembah Allah dengan benar, manusia membutuhkan tuntunan. Itulah sebabnya Allah mengutus para nabi untuk membimbing manusia. Di antara tuntunan yang disampaikan Rasulullah Muhammad SAW adalah syariat wudhu dan syariat shalat. Kita perlu mempelajari dan memahami syariat ini, dan mencari hikmah di dalamnya.
Selanjutnya dijelaskan tentang anatomi gerakan wudhu dan shalat menurut pandangan medis. Misalnya, saat kita melakukan takbiratul ihram, rongga dada melebar, bahu terangkat sedikit,tulang-tulang rusuk ikut terangkat sehingga menimbulkan pelebaran rongga dada. Akibatnya, tekanan udara di dalam rongga mengecil dan memudahkan udara nafas masuk dengan cepat. Pada saat yang sama, kita mengucapkan Allahu Akbar, di saat dinding dada sedang meregang. Untuk dapat mengucapkan satu kata, udara harus mengalir keluar guna menggetarkan pita suara. Artinya, ada sinergi yang efektif yang berpengaruh pada fungsi-fungsi fisiologis lain arena di otak; terjadi asosiasi dan sinkronisasi pusat-pusat pengaturan gerakan dan kerja organ-organ dalam.
Buku ini juga diselipi tips-tips sehat seputar sholat. Misalnya di halaman 53 disebutkan, saat tangan mengayun takbiratul ihram, telapak tangan harus benar-benar mantap menghadap kiblat, bukan sekedar melambai saja.
Selanjutnya diuraikan tentang sistem organ tubuh manusia, senam ergonomis, pijat getar syaraf, aplikasi ilmu shalat sehat dalam pengaturan siklus harian dan kegiatan sehari-hari.
Pada halaman 221-220, penulis membawa pembaca untuk merenungkan hakikat sholat sebagai ÔÇÿsajadah panjangÔÇÖ. Saat kita sholat, mulai dari takbir hingga salam, dan dilanjutkan zikir, itulah ÔÇÿsajadah pendekÔÇÖ kita. Sebaiknya kita menjadikan sepanjang hidup kita adalah sajadah. Artinya, begitu sholat usai, kita menjalani waktu untuk menantikan tibanya masa sholat berikutnya.
ÔÇ£Sambil bekerja di kantor, belajar di sekolah, berdagang di pasar, bertanam di ladang, berlayar di lautan, mereka menjalani profesinya masing-masing dengan puncak prestasinya. Pada saat yang sama orang itu dalam keadaan menunggu-nunggu shalat. Karena itulah ia dicatat sebagai orang yang menjalankan shalat sepanjang waktu.ÔÇØ (hal 220)
Sholat yang dikerjakan dengan sesuai syariat, dilakukan sepenuh hati, dan dengan gerakan yang benar, insya Allah akan mengantarkan kita pada kesehatan ruhani dan jasmani.
ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus as
Baghdad, ÔÇô Kelompok ekstrimis Daulah Islam Irak dan Suriah (ISIS) kembali melancarkan aksi penghancuran tempat-tempat yang sangat dimuliakan oleh umat Islam. Berdasarkan keterangan seorang narasumber, al-Sumaria melaporkan bahwa ISIS telah menghancurkan makam Nabi Yunus as di kota Mosul, Kamis kemarin (24/7).
Mereka menghancurkan makam mulia itu setelah menguasai dan menyegel sebuah masjid jamiÔÇÖ dan melarang jemaah untuk mendirikan shalat di dalamnya.
Sumber yang meminta namanya tidak disebutkan itu juga mengatakan bahwa ISIS telah memasang bahan peledak di bangunan makam Imam Abul Ali di kawasan Bab Jadid di pusat kota Mosul kemudian meledakkannya dari jarak jauh hingga bangunan itu hancur. Selain itu mereka juga meledakkan Husainiyyah Fatimah Zahra ra dan Masjid JamiÔÇÖ Najib Jadah di kawasan Faisaliyah.
Kamis kemarin Ketua Dewan Konservasi Um al-RabiÔÇÖin, Zuhair al-Chalabi, menyatakan bahwa ISIS telah meledakkan makam Nabi Daniel di barat kota Mosul.
Sebelumnya, ISIS telah meledakkan makam cucu Khalifah Umar bin Khattab ra, Sultan Abdullah bin Asim bin Umar bin Khattab ra, pada tanggal 4 Juli 2014. Selain itu, pada tanggal 25 Juli 2014 mereka meledakkan makam Imam Abbas ra di desa al-Kabbah, 10 kilometer utara Mosul, dan dua bangunan Husainiyyah di desa Sharikhan, 15 kilometer utara Mosul.
Sumber keamanan di provinsi Kirkuk Kamis kemarin mengatakan bahwa ISIS juga meledakkan sebuah makam mulia di wilayah selatan provinsi ini dan makam Syekh Shalih yang menjadi tempat ziarah ribuan orang pada musim-musim ziarah di lokasi antara Tal Hamah dan Haftah Khar, 45 kilometer selatan Kirkuk.
Al-Qassam Klaim Bunuh 59 Tentara Zionis Sejak Awal Perang
GazaCity,ÔÇôBrigade Ezzedin al-Qassam Jumat (25/7) mengklaim sudah ada sedikitnya 59 tentara Zionis, beberapa di antaranya perwira, tewas di tangan sayap militer Hamas tersebut sejak Israel memulai operasi militernya terhadap Jalur Gaza, demikian diberitakan al-Alam.
Selain itu, al-Qassam juga mengaku berhasil melukai 300 tentara Zionis lainnya serta menghancurkan 44 unit kendaraan militer dan tank mereka.
Al-Qassam menyatakan, ÔÇ£Kami telah menghancurkan tank Israel jenis Merkava dengan ÔÇÿbom tongÔÇÖ di Gunung al-Surani (sebelah timur kota Gaza).ÔÇØ
Di pihak lain, militer Israel mengaku satu anggotanya tewas Jumat (25/7) pagi di wilayah utara Jalur Gaza. Dengan demikian, menurut data resmi mereka, total jumlah pasukan Zionis yang tewas 33 orang selama Israel melancarkan operasi bersandi ÔÇ£Protective EdgeÔÇØ sejak tanggal 8 Juli lalu. Jumlah ini tercatat sebagai yang terburuk bagi militer Israel pasca perang dengan Hizbullah Lebanon yang menewaskan 116 tentara Zionis pada tahun 2006.
Produk Israel Banyak Masuk ke Indonesia
Jakarta, LiputanIslam.comÔÇöMeskipun Pemerintah Indonesia selalu menyatakan dukungan kepada Palestina dan secara diplomatik tidak berhubungan dengan Israel, namun ternyata hubungan perdagangan antara kedua negara tetap berlangsung.
Pejabat Kementerian Perdagangan menyatakan, tidak ada pembatasan khusus mengenai produk Israel.
ÔÇ£Sepanjang pengetahuan saya, kita memang tidak ada hubungan diplomatik. Tapi tidak ada pembatasan khusus untuk Israel,ÔÇØ ucap Direktur Kerjasama Perdagangan Internasional (KPI) Kementerian Perdagangan, Iman Pambagyo di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (13/3/2014), seperti dikutip Merdeka.com.
Menurut Imam, impor produk seperti mainan dari Israel sah saja masuk ke Indonesia. Namun demikian, dia menduga impor mainan ini masuk dari negara tetangga seperti Singapura.
ÔÇ£Menurut saya mungkin dia masuk ke Singapura dan baru ke Indonesia. Jadi namanya good (barang) in transit. Itu juga tidak apa apa,ÔÇØ tegasnya.
Impor mainan asal Israel juga akan tercatat di Indonesia walaupun telah melewati Singapura. ÔÇ£Dari Israel kemudian masuk ke Singapura. Kalau mereka tidak dibuka tidak diapa-apakan nanti tercatatnya dari Israel. Ini memudahkan pencatatan dari mana asal datangnya barangnya. Impor dari Israel boleh saja kecuali barang yang dilarang,ÔÇØ tutupnya.
Mengutip data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) setidaknya Indonesia mengimpor 60 jenis mainan atau deskripsi mainan yang diimpor dari pelbagai negara. Salah satunya dari Israel.
Impor mainan dari Israel adalah jenis mainan lainnya atau bagian mainan (other toys or parts) dengan kode HS 9503009900. Sepanjang 2013, Indonesia mengimpor mainan dari Israel dengan nilai USD 830 dengan berat 26 Kilogram. Impor mainan ini datang pada Desember 2013.Impor mainan dari Israel dengan jenis yang sama masih berlanjut pada Januari 2014 dengan nilai USD 358 dengan berat 14 Kilogram.
Pada Agustus 2012, data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan ada dua dari sembilan jenis buah impor terbesar yang diminati konsumen Indonesia ternyata berasal dari Israel. Pada Juni 2012, sebanyak 20,6 ton buah kurma senilai USD 191.300 asal Israel masuk ke Indonesia. Sedangkan jeruk Shantang, masuk Indonesia pada April 2012 sebanyak 0,666 ton dengan nilai USD 709.
Israel pun pernah diberitakan akan memasuki bisnis kilang dan biofuel di Indonesia. Detik.com 03/09/2007 melaporkan, ketertarikan pihak Israel untuk masuk ke dua bisnis itu dilaporkan utusan Israel ke Menteri ESDM akhir Agustus lalu. Sekretaris Timnas BBN (Bahan Bakar Nabati), Evita Legowo,mengatakan, Israel sudah menyatakan minatnya untuk proyek-proyek terkait penambahan kapasitas kilang di Indonesia baik dengan modifikasi kilang yang ada atau membangun kilang baru. ÔÇ£Dia punya keinginan untuk dua kemungkinan itu,ÔÇØ ujarnya.
Saat ini industri hilir migas di Indonesia memang sudah lebih bebas dimasuki investor swasta. Meskipun demikian, kemungkinan Israel tetap akan menggandeng partner lokal. Terkait pengembangan BBN, Israel sudah mulai mengembangkan jarak pagar di Nusa Tenggara Timur. Proyek yang dikembangkan Israel ini mencakup sisi hulu sampai hilir, artinya akan mengembangkan jarak pohon dari penanaman sampai pengolahan. ÔÇ£Mereka memang sudah punya pengalaman, saat ini sepertinya mereka sudah punya lahan di Nusa Tenggara Timur,ÔÇØ kata Evita. Hasil dari pengembangan yang dikerjakan Israel ini bisa berupa biodiesel dan bio-oil yang bisa digunakan untuk transportasi dan pembangkit listrik.
Pada tahun 1980, Indonesia secara diam-diam membeli 32 pesawat A4-Skyhawk dari Israel. Pembelian itu dilakukan melalui operasi rahasia bersandi ÔÇÿAlphaÔÇÖ. Pada tahun 2012, Kemenhan juga diberitakan berniat membeli pesawat tanpa awak (UAV) buatan Israel. Pihak Kemenhan memuji produk Israel itu ÔÇÿtidak diragukan lagi kualitasnyaÔÇÖ dan ÔÇÿkecanggihan teknologi pesawatnya selalu terdepanÔÇÖ, sebagaimana diberitakan Republika (3/2/2012).
Israel pun sebenarnya sudah memiliki kantor Indonesia-Israel Public Affairs Committee (IIPAC) di Jakarta. Kantor itu dibuka sejak tahun 200. Lalu pada 29 Januari 2010, IIPAC telah meresmikan Indonesia Business Lobby.
Menurut pengamat Timur Tengah, Dina Y. Sulaeman, seperti ditulis di blog pribadinya, dinasulaeman.wordpress.com, bila pemerintah serius ingin membantu Palestina, seharusnya pemerintah serius mengembargo produk dan perusahaan Israel. Presiden Indonesia perlu melakukan koordinasi konkrit antara Kemenlu, Kemendag, Kemenhan, dan Kemenperin, untuk mencegah masuknya produk atau perusahaan Israel ke Indonesia.
Boikot Israel, Perlawanan Tanpa Mesiu
Dina Y. Sulaeman*
Mengapa Israel harus diboikot? Karena, rezim Zionis yang berkuasa saat ini adalah rezim telah melakukan kejahatan kemanusiaan. Sejak berdiri tahun 1948, Rezim Zionis terus melakukan pembunuhan, pengusiran, penangkapan, dan diskriminasi terhadap warga Arab-Palestina. Mereka juga melakukan merebut lahan, menghancurkan rumah dan kebun-kebun zaitun milik warga Palestina. Meskipun sejumlah negara tetap mengupayakan agar ada perdamaian antara Israel dan Palestina, namun selama penguasa di Israel adalah Rezim Zionis, perdamaian itu tidak akan terwujud.
Karena itu, Rezim Zionis inilah yang harus ditumbangkan. Cara non-violence (tanpa kekerasan) untuk menumbangkan sebuah rezim adalah dengan memboikotnya secara ekonomi. Hal inilah yang dulu dilakukan komunitas internasional saat menumbangkan sebuah rezim brutal di Afrika Selatan, yaitu Rezim Apartheid. Setelah rezim rasis ini tumbang, dibentuk pemerintahan baru yang memperlakukan warga kulit hitam dan kulit putih Afsel setara, tanpa diskriminasi.
Sejak tahun 1973, sejumlah bank asing mempersulit pencairan kredit kepada Afsel; sejumlah perusahaan menutup kantornya. Pada pertengahan tahun 1980-an, negara-negara besar dunia, baik Eropa maupun AS, serta Jepang, secara resmi memboikot Afsel. Tepat tahun 1990, rezim Apartheid pun tumbang dan Nelson Mandela terpilih sebagai presiden.
Apakah prosesnya terjadi begitu saja? Tentu saja tidak. Semua dimulai dari gerakan masyarakat madani. Mereka sejak tahun 1960-an telah berusaha mendorong organisasi-organisasi internasional, pemerintah negara-negara, untuk memboikot Rezim Apartheid. Di kampus-kampus Amerika Serikat, gerakan anti Apartheid mulai gencar pada tahun 1977. Pada tahun 1978, gerakan mahasiswa ini berhasil mendorong Universitas Michigan State, Universitas Columbia dan Universitas Wisconsin-Madison untuk melakukan divestasi (penarikan investasi) dari Afrika Selatan. Para mahasiswa berdemo di bawah gerakan ÔÇ£Komite Melawan Investasi di Afrika SelatanÔÇØ dan semakin meluas ke berbagai penjuru AS. Akhirnya, semakin banyak universitas di AS yang melakukan divestasi atau pemutusan hubungan bisnis dengan perusahaan-perusahaan Afsel.
Lalu, bagaimana dengan upaya pemboikotan terhadap Israel? Ada berbagai jenis gerakan boikot yang dilakukan komunitas internasional, meskipun belum menjadi gerakan masif. Di antaranya adalah gerakan Boycott, Divestment and Sanctions (BDS) dan Palestinian Campaign for the Academic and Cultural Boycott of Israel (PACBI).
Kalangan akademis pun melakukan aksi boikot ini. Misalnya, sebuah badan akademis bergengsi Amerika Serikat, American Studies Association (ASA), pada 2013 telah bergabung dengan gerakan boikot Israel. ASA memiliki lebih dari 5.000 anggota. Dalam pernyataannya, Senin, 16 Desember 2013, ASA menyebut aksi ini merupakan akibat dari ÔÇ£pelanggaran Israel terhadap hukum internasional dan resolusi PBBÔÇØ.
Secara perorangan, tokoh-tokoh terkenal pun berani melakukan aksi boikot. Professor Stephen Hawking misalnya, pada bulan Mei 2013 menunjukkan dukungannya pada Palestina dengan memboikot konferensi akademis di Israel. Hawking seharusnya hadir dalam konferensi yang diketuai Shimon Peres itu, namun dia menyatakan tidak akan hadir, sebagai bentuk protes atas perlakukan Israel terhadap warga Palestina.
Bahkan gereja Inggris pun melakukan boikot dengan cara menarik sahamnya dari perusahaan Caterpillar karena terbukti produk Caterpillar (buldozer) berperan besar dalam penghancuran rumah-rumah bangsa Palestina. Human Rights Watch dan Amnesty Intl pun memboikot Caterpillar.
Warga biasa, seperti kita, juga bisa berkontribusi dengan melakukan pemilihan produk yang kita beli. Sebuah langkah kecil dari kita, ternyata bisa berdampak besar bagi ekonomi Israel. Israel mengalami kerugian sedikitnya 8 miliar dollar AS tahun 2013 akibat boikot tersebut. Aksi boikot terbesar dilakukan negara-negara Eropa, disusul Amerika Serikat. Pada Januari tahun ini saja, Israel sudah merugi 150 juta dollar AS akibat aksi boikot itu.Ekspor komoditas dari area permukiman Yahudi ke mancanegara menurun hingga 20 persen sepanjang tahun 2013. (Kompas, 24/2/2014)
Siapakah yang Perlu Diboikot?
Yang perlu kita boikot adalah produk perusahaan-perusahaan yang sebagian labanya disalurkan untuk Israel, atau jelas-jelas berdiri di Israel. Daftarnya ada di sini. Patokannya adalah, kemana uang perusahaan itu mengalir. Bisa jadi, perusahaan tidak berdiri di Israel, namun keuntungannya dialirkan ke Israel. Gilad Atzmon, dalam artikelnya ÔÇ£Israel Economy For BeginnersÔÇØ menjelaskan hal bahwa sesungguhnya produksi Israel sangat sedikit, dan keuangannya amat bergantung pada sedekah dari pengusaha-pengusaha Yahudi-Zionis di seluruh dunia.
Mungkin, ada yang berargumen: ketika perusahaan itu beroperasi di Indonesia dan mempekerjakan orang Indonesia, bukankah dengan boikot, kita sendiri yang akan rugi? Dalam menanggapi hal ini, hitung-hitungan yang dilakukan haruslah global, bukan parsial. Apakah benar, memboikot perusahaan burger tertentu akan merugikan Indonesia secara umum, atau hanya si pemilik saham perusahaan itu saja? Bukankah justru akan memberi peluang kepada anak bangsa untuk membuat perusahaan burger serupa, dan keuntungannya 100% dimanfaatkan bangsa Indonesia (tidak disumbangkan ke Israel)? John Pilger dalam filmnya The New Rulers of The World memperlihatkan betapa perusahaan-perusahaan transnasional (sebagian sahamnya dikuasai pengusaha Zionis) yang beroperasi di Indonesia (dan seolah memberikan keuntungan kepada Indonesia), justru memperlakukan buruh-buruh di Indonesia bagaikan budak.
Lalu, bagaimana bila kita tidak bisa memboikot seluruh produk perusahaan yang ada dalam daftar boikot itu? Ibarat ujian, bila tak mampu menjawab seluruh soal, jawablah yang bisa dijawab. Minimalnya, ada nilai yang diraih, daripada nol.
Intinya, kita mulai dari diri sendiri, kita mulai dari sekarang. Semoga lambat laun menjadi gerakan global yang meruntuhkan Rezim Zionis.
*mahasiswi Program Doktor Hubungan Internasional Unpad
Tafsir Al-Quran, Surat An-Nahl Ayat 35-37
Ayat ke 35
 
┘ê┘Ä┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä Ïº┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä Ïú┘ÄÏ┤┘ÆÏ▒┘Ä┘â┘Å┘êϺ ┘ä┘Ä┘ê┘Æ Ï┤┘ÄϺÏí┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘à┘ÄϺ Ï╣┘ÄÏ¿┘ÄÏ»┘Æ┘å┘ÄϺ ┘à┘É┘å┘Æ Ï»┘Å┘ê┘å┘É┘ç┘É ┘à┘É┘å┘Æ Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏí┘ì ┘å┘ÄÏ¡┘Æ┘å┘Å ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ Ïó┘ÄÏ¿┘ÄϺÏñ┘Å┘å┘ÄϺ ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ Ï¡┘ÄÏ▒┘æ┘Ä┘à┘Æ┘å┘ÄϺ ┘à┘É┘å┘Æ Ï»┘Å┘ê┘å┘É┘ç┘É ┘à┘É┘å┘Æ Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏí┘ì ┘â┘ÄÏ░┘Ä┘ä┘É┘â┘Ä ┘ü┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘Ä Ïº┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä ┘à┘É┘å┘Æ ┘é┘ÄÏ¿┘Æ┘ä┘É┘ç┘É┘à┘Æ ┘ü┘Ä┘ç┘Ä┘ä┘Æ Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë Ϻ┘äÏ▒┘æ┘ÅÏ│┘Å┘ä┘É ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ Ϻ┘ä┘ÆÏ¿┘Ä┘ä┘ÄϺÏ║┘ŠϺ┘ä┘Æ┘à┘ÅÏ¿┘É┘è┘å┘Å (35)
 
Artinya:
Dan berkatalah orang-orang musyrik: "Jika Allah menghendaki, niscaya kami tidak akan menyembah sesuatu apapun selain Dia, baik kami maupun bapak-bapak kami, dan tidak pula kami mengharamkan sesuatupun tanpa (izin) Nya". Demikianlah yang diperbuat orang-orang sebelum mereka; Maka tidak ada kewajiban atas para rasul, selain dari menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. (16: 35)
 
Di sepanjang sejarah salah satu hal yang dijadikan justifikasi oleh kaum musyrikin adalah masalah Jabr. Mereka mengatakan bahwa Tuhan yang menghendaki mereka untuk menyembah berhala karena jika tidak mereka pasti akan menyembah Tuhan. Klaim kaum musyrikin ini juga disebutkan pada ayat lain dalam al-Quran. Padahal Allah Swt memberikan manusia akal, kebebasan memilih, dan nurani bahkan mengutus para nabi untuk membimbing mereka menunjukkan kebatilan dan kebenaran. Untuk masalah kebebasan memilih, Allah Swt menghendaki manusia untuk bebas menentukan pilihan mereka dengan bantuan akal dan petunjuk dari para nabi. Dalam hal ini, manusia dapat memilih jalan kebenaran atau bahkan kebatilan.
 
Dengan demikian, Allah tidak memaksa seorang manusia pun untuk beriman kepada Nya dan tidak memaksa manusia untuk menjadi musyrik. Pilihan iman, dan kesyirikan, sepenuhnya berada di tangan manusia sendiri. Selain itu, harus diperhatikan pula bahwa mengingat Allah Swt telah menyediakan seluruh faktor hidayah dan bimbingan bagi manusia, maka ini semua berarti bahwa Allah Swt tidak menghendaki satupun makhluknya yang menyimpang atau menyekutukan-Nya.
 
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Justifikasi pemikiran dan perbuatan yang tidak benar, lebih berbahaya dari pemikiran dan perbuatan itu sendiri karena akan menutup pintu taubat dan menghancurkan jalan kembali.
2. Tugas para nabi adalah menyampaikan dan dakwah, bukan memaksa masyarakat untuk beriman kepada Allah Swt.
 
Ayat ke 36
 
┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘é┘ÄÏ»┘Æ Ï¿┘ÄÏ╣┘ÄϽ┘Æ┘å┘ÄϺ ┘ü┘É┘è ┘â┘Å┘ä┘æ┘É Ïú┘Å┘à┘æ┘ÄÏ®┘ì Ï▒┘ÄÏ│┘Å┘ê┘ä┘ïϺ Ïú┘Ä┘å┘É Ïº┘ÅÏ╣┘ÆÏ¿┘ÅÏ»┘Å┘êϺ Ϻ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Ä ┘ê┘ÄϺϼ┘ÆÏ¬┘Ä┘å┘ÉÏ¿┘Å┘êϺ Ϻ┘äÏÀ┘æ┘ÄϺÏ║┘Å┘êϬ┘Ä ┘ü┘Ä┘à┘É┘å┘Æ┘ç┘Å┘à┘Æ ┘à┘Ä┘å┘Æ ┘ç┘ÄÏ»┘Ä┘ë Ϻ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘ê┘Ä┘à┘É┘å┘Æ┘ç┘Å┘à┘Æ ┘à┘Ä┘å┘Æ Ï¡┘Ä┘é┘æ┘ÄϬ┘Æ Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Æ┘ç┘É Ïº┘äÏÂ┘æ┘Ä┘ä┘ÄϺ┘ä┘ÄÏ®┘Å ┘ü┘ÄÏ│┘É┘èÏ▒┘Å┘êϺ ┘ü┘É┘è Ϻ┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ▒┘ÆÏÂ┘É ┘ü┘ÄϺ┘å┘ÆÏ©┘ÅÏ▒┘Å┘êϺ ┘â┘Ä┘è┘Æ┘ü┘Ä ┘â┘ÄϺ┘å┘Ä Ï╣┘ÄϺ┘é┘ÉÏ¿┘ÄÏ®┘ŠϺ┘ä┘Æ┘à┘Å┘â┘ÄÏ░┘æ┘ÉÏ¿┘É┘è┘å┘Ä (36)
 
Artinya:
Dan sesungguhnya kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu". Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (16: 36)
 
Menyusul pernyataan kaum musyrik terkait kesyirikan mereka tersebut, Allah Swt dalam ayatnya menekankan bahwa Allah Swt telah mengutus para nabi untuk seluruh umat-Nya yang akan membimbing manusia menuju jalan kebenaran. Jalan yang benar adalah penghambaan kepada Allah Swt bukan kepada para penguasa yang zalim. Jelas bahwa orang yang memilih jalannya seperti yang ditunjukkan oleh para nabi, maka mereka mendapatkan hidayah dari Allah Swt. Namun ketika seseorang mengingkari kebenaran, maka ia akan tersesat dan menyimpang. Ini semua berhubungan langsung dengan manusia bukan dengan Allah Swt.
 
Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Perlawanan terhadap kezaliman dan penguasa lalim, merupakan tugas utama para nabi.
2. Agama dan politik bukan dua hal yang terpisah karena penerimaan agama tidak dapat menyatu dengan penerimaan kekuasaan zalim.
3. Sunnah Allah tentang masyarakat dan sejarah berlaku di setiap masa. Oleh karena itu dengan perenungan mendalam kita dapat memilih jalan yang benar untuk masa depan kita.
 
Ayat ke 37
 
ÏÑ┘É┘å┘Æ Ï¬┘ÄÏ¡┘ÆÏ▒┘ÉÏÁ┘Æ Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë ┘ç┘ÅÏ»┘ÄϺ┘ç┘Å┘à┘Æ ┘ü┘ÄÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Ä ┘ä┘ÄϺ ┘è┘Ä┘ç┘ÆÏ»┘É┘è ┘à┘Ä┘å┘Æ ┘è┘ÅÏÂ┘É┘ä┘æ┘Å ┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ ┘ä┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ ┘å┘ÄϺÏÁ┘ÉÏ▒┘É┘è┘å┘Ä (37)
 
Artinya:
Jika kamu sangat mengharapkan agar mereka dapat petunjuk, Maka sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang yang disesatkan-Nya, dan sekali-kali mereka tiada mempunyai penolong. (16: 37)
 
Ayat ini adalah dalam rangka membesarkan hati para nabi dan orang-orang mukmin. Bahwa agar mereka tidak berharap semua orang beriman dan agar mereka tidak terlalu menyesali penyimpangan orang-orang Musyrik. Hal itu disebabkan kaum Musyrik menentang kebenaran dan bersikeras melawannya. Mereka bukan tidak memahami kebenaran melainkan menolak menerimanya, dan oleh sebab itu mereka dan perilaku mereka tidak patut untuk disesali.
 
Ayat tadi ditujukan kepada orang-orang Kafir dan Musyrik yang memerangi hakikat dan kebenaran. Allah Swt juga tidak mengasihi kondisi dan perbuatan mereka. Namun perlu ditekankan pula bahwa kondisi orang-orang Kafir dan Musyrik dewasa ini tidak demikian. Kekufuran dan kesyirikan sebagian besar mereka diakibatkan oleh ketidaksadaran dan tidak adanya pengetahuan, dan ini merupakan tugas umat Islam untuk menyadarkan dan membimbing mereka. Pengalaman membuktikan bahwa jika kita menyampaikan kebenaran dengan cara yang proporsional, maka mereka akan beriman kepada Allah Swt.
 
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Terkadang manusia sedemikian tersesat dan menyimpang sehingga tidak terbuka lagi pintu taubat bagi mereka. Oleh sebab itu, mereka tidak dapat diberi hidayah ketika di dunia dan tidak dapat tertolong di akhirat.
2. Untuk orang-orang yang memang tidak bisa diberi hidayah, kita tidak boleh menyesalinya, namun untuk orang-orang kafir yang masih dapat dibimbing, kita harus berupaya menunjukkan jalan kebenaran kepada mereka.
Tafsir Al-Quran, Surat An-Nahl Ayat 30-34
Ayat ke 30-31
 
┘ê┘Ä┘é┘É┘è┘ä┘Ä ┘ä┘É┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä ÏºÏ¬┘æ┘Ä┘é┘Ä┘ê┘ÆÏº ┘à┘ÄϺÏ░┘ÄϺ Ïú┘Ä┘å┘ÆÏ▓┘Ä┘ä┘Ä Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘Å┘â┘Å┘à┘Æ ┘é┘ÄϺ┘ä┘Å┘êϺ Ï«┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘ïϺ ┘ä┘É┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä Ïú┘ÄÏ¡┘ÆÏ│┘Ä┘å┘Å┘êϺ ┘ü┘É┘è ┘ç┘ÄÏ░┘É┘ç┘É Ïº┘äÏ»┘æ┘Å┘å┘Æ┘è┘ÄϺ Ï¡┘ÄÏ│┘Ä┘å┘ÄÏ®┘î ┘ê┘Ä┘ä┘ÄÏ»┘ÄϺÏ▒┘ŠϺ┘ä┘ÆÏó┘ÄÏ«┘ÉÏ▒┘ÄÏ®┘É Ï«┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘î ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘å┘ÉÏ╣┘Æ┘à┘Ä Ï»┘ÄϺÏ▒┘ŠϺ┘ä┘Æ┘à┘ÅϬ┘æ┘Ä┘é┘É┘è┘å┘Ä (30) ϼ┘Ä┘å┘æ┘ÄϺϬ┘Å Ï╣┘ÄÏ»┘Æ┘å┘ì ┘è┘ÄÏ»┘ÆÏ«┘Å┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä┘ç┘ÄϺ Ϭ┘Äϼ┘ÆÏ▒┘É┘è ┘à┘É┘å┘Æ Ï¬┘ÄÏ¡┘ÆÏ¬┘É┘ç┘ÄϺ Ϻ┘ä┘ÆÏú┘Ä┘å┘Æ┘ç┘ÄϺÏ▒┘Å ┘ä┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘ü┘É┘è┘ç┘ÄϺ ┘à┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ┤┘ÄϺÏí┘Å┘ê┘å┘Ä ┘â┘ÄÏ░┘Ä┘ä┘É┘â┘Ä ┘è┘Äϼ┘ÆÏ▓┘É┘è Ϻ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘ŠϺ┘ä┘Æ┘à┘ÅϬ┘æ┘Ä┘é┘É┘è┘å┘Ä (31)
 
Artinya:
Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan." Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa. (16: 30)
 
(yaitu) syurga "Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikian Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (16: 31)
 
Dua ayat ini memusatkan pembicaraannya mengenai orang-orang bertakwa. Orang-orang yang meninggalkan keburukan dan bila melakukan perbuatan dosa, mereka langsung bertaubat dan mensucikan dirinya. Al-Quran menyebutkan, menurut kelompok orang mukmin, apa saja yang diturunkan oleh Allah Swt merupakan kebaikan dan kebahagiaan individu dan sosial. Menurut mereka tidak ada perbuatan baik yang tidak mendapatkan balasan baik di dunia atau di akhirat. Poin penting dan menarik dari dua ayat ini adalah ungkapan kata kebaikan yang dipakai untuk menjelaskan agama secara simpel, sekaligus universal. Ketika orang-orang menyebut kekayaan, posisi dan kekuasaan sebagai kebaikan, orang-orang bertakwa mengakui ajaran dan perintah ilahi sebagai sumber kebaikan dan kebahagiaan. Menurut mereka ajaran ilahi lebih mulia dari segala sesuatu.
 
Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Seruan Al-Quran adalah ajakan kepada perbuatan kebaikan. Orang-orang yang berbuat baik akan mencapai kebaikan di dunia dan akhirat. Karena berdasarkan sunnah ilahi setiap pelaku kebaikan pasti mendapat pahala.
2. Orang yang meninggalkan berbagai kelezatan dunia yang haram akan mencapai kenikmatan tak terbatas ukhrawi.
 
Ayat ke 32
 
Ϻ┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä Ï¬┘ÄϬ┘Ä┘ê┘Ä┘ü┘æ┘ÄϺ┘ç┘Å┘à┘ŠϺ┘ä┘Æ┘à┘Ä┘ä┘ÄϺϪ┘É┘â┘ÄÏ®┘Å ÏÀ┘Ä┘è┘æ┘ÉÏ¿┘É┘è┘å┘Ä ┘è┘Ä┘é┘Å┘ê┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä Ï│┘Ä┘ä┘ÄϺ┘à┘î Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Æ┘â┘Å┘à┘ŠϺϻ┘ÆÏ«┘Å┘ä┘Å┘êϺ Ϻ┘ä┘ÆÏ¼┘Ä┘å┘æ┘ÄÏ®┘Ä Ï¿┘É┘à┘ÄϺ ┘â┘Å┘å┘ÆÏ¬┘Å┘à┘Æ Ï¬┘ÄÏ╣┘Æ┘à┘Ä┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä (32)
 
Artinya:
(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan". (16: 32)
 
Orang-orang musyrik dalam surat an-Nahl 28 dianggap sebagai orang zalim, sementara ayat ini menilai Mukminin sebagai orang-orang baik. Ayat 32 menyebutkan, ketika kondisi sulit sakaratul maut mendatangi seseorang dan malaikat pencabut nyawa memisahkan jiwa dari badan, pada waktu itu orang-orang mukmin merasakan ketenangan. Karena mereka mendapat salam dan penghormatan dari para malaikat ilahi. Sejak awal mereka mendapat kabar gembira mengenai surga dan nikmat ilahi yang dijanjikan.
 
Tentu saja tidak setiap orang yang mengaku beriman termasuk baik dan suci, tetapi orang-orang bertakwa adalah mereka yang memiliki sifat-sifat seperti yang telah disebutkan dalam ayat-ayat sebelumnya. Mereka suci dari setiap kejelekan dan keburukan, bahkan dalam hatinya tidak ada kebencian dan dengki.
 
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Kematian bukan akhir dari kehidupan manusia, tetapi akhir dari kehidupan duniawi manusia dan awal kehidupan baru dalam kondisi yang lain. Berdasarkan sejumlah riwayat, kuburan merupakan lobang dari neraka atau taman dari surga.
2. Mengucapkan salam saat bertemu dengan orang lain merupakan budaya langit dan ilahi yang ditegaskan berulang kali oleh Rasulullah saaw kepada umatnya. Salam merupakan kata yang pendek, namun disertai rahmat Ilahi.
 
Ayat ke 33-34
 
┘ç┘Ä┘ä┘Æ ┘è┘Ä┘å┘ÆÏ©┘ÅÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ Ïú┘Ä┘å┘Æ Ï¬┘ÄÏú┘ÆÏ¬┘É┘è┘Ä┘ç┘Å┘à┘ŠϺ┘ä┘Æ┘à┘Ä┘ä┘ÄϺϪ┘É┘â┘ÄÏ®┘Å Ïú┘Ä┘ê┘Æ ┘è┘ÄÏú┘ÆÏ¬┘É┘è┘Ä Ïú┘Ä┘à┘ÆÏ▒┘Å Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É┘â┘Ä ┘â┘ÄÏ░┘Ä┘ä┘É┘â┘Ä ┘ü┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘Ä Ïº┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä ┘à┘É┘å┘Æ ┘é┘ÄÏ¿┘Æ┘ä┘É┘ç┘É┘à┘Æ ┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ Ï©┘Ä┘ä┘Ä┘à┘Ä┘ç┘Å┘à┘ŠϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘â┘É┘å┘Æ ┘â┘ÄϺ┘å┘Å┘êϺ Ïú┘Ä┘å┘Æ┘ü┘ÅÏ│┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘è┘ÄÏ©┘Æ┘ä┘É┘à┘Å┘ê┘å┘Ä (33) ┘ü┘ÄÏú┘ÄÏÁ┘ÄϺϿ┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ Ï│┘Ä┘è┘æ┘ÉϪ┘ÄϺϬ┘Å ┘à┘ÄϺ Ï╣┘Ä┘à┘É┘ä┘Å┘êϺ ┘ê┘ÄÏ¡┘ÄϺ┘é┘Ä Ï¿┘É┘ç┘É┘à┘Æ ┘à┘ÄϺ ┘â┘ÄϺ┘å┘Å┘êϺ Ï¿┘É┘ç┘É ┘è┘ÄÏ│┘ÆÏ¬┘Ä┘ç┘ÆÏ▓┘ÉϪ┘Å┘ê┘å┘Ä (34)
 
Artinya:
Tidak ada yang ditunggu-tunggu orang kafir selain dari datangnya para malaikat kepada mereka atau datangnya perintah Tuhanmu. Demikianlah yang telah diperbuat oleh orang-orang (kafir) sebelum mereka. Dan Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang selalu menganiaya diri mereka sendiri. (16: 33)
 
Maka mereka ditimpa oleh (akibat) kejahatan perbuatan mereka dan mereka diliputi oleh azab yang selalu mereka perolok-olokan. (16: 34)
 
Orang-orang keras kepala yang tidak sudi mendengarkan kebenaran dan menerimanya, karena tidak berbicara berdasarkan argumentasi mereka meminta para nabi agar menurunkan azab kepada mereka di dunia ini. Mereka mengatakan: "Kami tidak akan beriman. Bila engkau mampu, mintakan kepada Tuhan-mu agar menurunkan azab kepada kami." Namun sunnah Ilahi tidak akan membalas orang-orang Kafir di dunia. Karena bila hal itu dilakukan di dunia, sudah barang tentu masyarakat yang menyaksikan azab itu bakal beriman secara terpaksa. Beriman dengan cara ini tidak bernilai di sisi Allah.
 
Allah dalam dua ayat ini berfirman bahwa sepanjang sejarah, sunnah Ilahi bagi orang-orang yang berbuat keburukan senantiasa demikian. Namun akhir dari kezaliman dan akibat dari perbuatan buruk yang dilakukan di dunia akan dibalas di akhirat dan mayoritas mereka tidak menyadari hal itu.
 
Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Siksaan Ilahi tidak menunjukkan kezaliman Allah, tapi akibat dari kezaliman yang dilakukan oleh orang-orang Kafir dan Musyrik.
2. Hal-hal yang mendapat siksaan di dunia ini langsung adalah penistaan terhadap orang lain, khususnya penodaan terhadap kesucian agama.
Tafsir Al-Quran, Surat An-Nahl Ayat 26-29
Ayat ke 26
 
┘é┘ÄÏ»┘Æ ┘à┘Ä┘â┘ÄÏ▒┘Ä Ïº┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä ┘à┘É┘å┘Æ ┘é┘ÄÏ¿┘Æ┘ä┘É┘ç┘É┘à┘Æ ┘ü┘ÄÏú┘ÄϬ┘Ä┘ë Ϻ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å Ï¿┘Å┘å┘Æ┘è┘ÄϺ┘å┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘é┘Ä┘ê┘ÄϺÏ╣┘ÉÏ»┘É ┘ü┘ÄÏ«┘ÄÏ▒┘æ┘Ä Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Æ┘ç┘É┘à┘ŠϺ┘äÏ│┘æ┘Ä┘é┘Æ┘ü┘Å ┘à┘É┘å┘Æ ┘ü┘Ä┘ê┘Æ┘é┘É┘ç┘É┘à┘Æ ┘ê┘ÄÏú┘ÄϬ┘ÄϺ┘ç┘Å┘à┘ŠϺ┘ä┘ÆÏ╣┘ÄÏ░┘ÄϺϿ┘Å ┘à┘É┘å┘Æ Ï¡┘Ä┘è┘ÆÏ½┘Å ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ┤┘ÆÏ╣┘ÅÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (26)
 
Artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka Telah mengadakan makar, Maka Allah menghancurkan rumah-rumah mereka dari fondasinya, lalu atap (rumah itu) jatuh menimpa mereka dari atas, dan datanglah azab itu kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari.
 
Pada pembahasan sebelumnya kita telah paparkan sikap pemimpin orang-orang kafir terhadap ayat alquran. Mereka berupaya menyesatkan masyarakat dengan menghina ayat-ayat alquran dan ajaran Tuhan. Ayat ini menyebutkan bahwa sikap mereka tersebut serupa dengan para pendahulunya. Mereka berusaha mengadakan tipu daya untuk menghadapi ayat al-Quran. Namun mereka harus menyadari bahwa azab dan siksaan Tuhan menantinya baik di dunia maupun di akhirat.
 
Namun yang pasti azab Tuhan tidak diturunkan dengan tanpa peringatan sebelumnya sehingga para pendosa tidak mempunyai kesempatan untuk bertaubat. Begitu juga azab Ilahi tidak diturunkan dari tempat tertentu sehingga manusia mampu untuk melepaskan diri dari azab tersebut. Oleh karena itu, alquran menyatakan azab Ilahi diturunkan dari tempat yang tidak terpikirkan oleh manusia.
 
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Di saat agama dalam bahaya, Allah Swt segera turun tangan dan menyingkirkan ancaman tersebut.
2. Mereka yang menggunakan tipu daya untuk menghadapi ayat alquran pasti mendapat siksa dari Tuhan dan orang-orang seperti ini tidak dapat lolos dari azab ini.
 
Ayat ke 27
 
Ͻ┘Å┘à┘æ┘Ä ┘è┘Ä┘ê┘Æ┘à┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘é┘É┘è┘ÄϺ┘à┘ÄÏ®┘É ┘è┘ÅÏ«┘ÆÏ▓┘É┘è┘ç┘É┘à┘Æ ┘ê┘Ä┘è┘Ä┘é┘Å┘ê┘ä┘Å Ïú┘Ä┘è┘Æ┘å┘Ä Ï┤┘ÅÏ▒┘Ä┘â┘ÄϺϪ┘É┘è┘Ä Ïº┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä ┘â┘Å┘å┘ÆÏ¬┘Å┘à┘Æ Ï¬┘ÅÏ┤┘ÄϺ┘é┘æ┘Å┘ê┘å┘Ä ┘ü┘É┘è┘ç┘É┘à┘Æ ┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä Ïº┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä Ïú┘Å┘êϬ┘Å┘êϺ Ϻ┘ä┘ÆÏ╣┘É┘ä┘Æ┘à┘Ä ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ÆÏ«┘ÉÏ▓┘Æ┘è┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘è┘Ä┘ê┘Æ┘à┘Ä ┘ê┘ÄϺ┘äÏ│┘æ┘Å┘êÏí┘Ä Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë Ϻ┘ä┘Æ┘â┘ÄϺ┘ü┘ÉÏ▒┘É┘è┘å┘Ä (27)
 
Artinya:
Kemudian Allah menghinakan mereka di hari kiamat, dan berfirman: "Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu (yang karena membelanya) kamu selalu memusuhi mereka (nabi-nabi dan orang-orang mukmin)?" Berkatalah orang-orang yang telah diberi ilmu: "Sesungguhnya kehinaan dan azab hari ini ditimpakan atas orang-orang yang kafir". (16: 27)
 
Penghinaan orang-orang Kafir terhadap orang beriman akan berakibat kehinaan orang Kafir pada hari kiamat. Hal ini ditandai dengan siksaan pedih bagi orang Kafir pada Hari Kiamat nanti. Mereka yang di dunia mengaku berilmu dan menyebut mukmin sebagai orang bodoh, pada Hari Kiamat nanti akan menyadari bahwa sebenarnya yang bodoh adalah mereka sendiri. Kesadaran tersebut dengan sendirinya merupakan siksaan yang pedih.
 
Pengetahuan dan kebodohan dalam budaya alquran mempunyai arti yang luas serta tidak terbatas pada arti mengetahui dan tidak. Orang berilmu adalah mereka yang perbuatan dan pemikirannya selaras dengan kebenaran, meski ia tidak menguasai semua ilmu pengetahuan. Adapun orang jahil adalah mereka yang pemikiran dan perbuatannya senantiasa dibarengi dengan kebatilan meski ia menguasai beragam disiplin ilmu. Ayat ini menyebut orang yang berilmu adalah mereka yang melawan kekafiran dan syirik. Orang-orang ini mempunyai keyakinan terhadap tauhid.
 
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Jika kita mengunggulkan seseorang atau sesuatu yang Allah Swt tidak memberikan kelebihan tersebut padanya maka kita harus bertanggung jawab atas sikap kita ini.
2. Ilmu sejati adalah ilmu yang membawa manusia pada keimanan dan mendorongnya untuk berbuat baik. Ilmu ini adalah anugerah Allah Swt.
 
Ayat ke 28-29
 
Ϻ┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä Ï¬┘ÄϬ┘Ä┘ê┘Ä┘ü┘æ┘ÄϺ┘ç┘Å┘à┘ŠϺ┘ä┘Æ┘à┘Ä┘ä┘ÄϺϪ┘É┘â┘ÄÏ®┘Å Ï©┘ÄϺ┘ä┘É┘à┘É┘è Ïú┘Ä┘å┘Æ┘ü┘ÅÏ│┘É┘ç┘É┘à┘Æ ┘ü┘ÄÏú┘Ä┘ä┘Æ┘é┘Ä┘ê┘ÅϺ Ϻ┘äÏ│┘æ┘Ä┘ä┘Ä┘à┘Ä ┘à┘ÄϺ ┘â┘Å┘å┘æ┘ÄϺ ┘å┘ÄÏ╣┘Æ┘à┘Ä┘ä┘Å ┘à┘É┘å┘Æ Ï│┘Å┘êÏí┘ì Ï¿┘Ä┘ä┘Ä┘ë ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Ä Ï╣┘Ä┘ä┘É┘è┘à┘î Ï¿┘É┘à┘ÄϺ ┘â┘Å┘å┘ÆÏ¬┘Å┘à┘Æ Ï¬┘ÄÏ╣┘Æ┘à┘Ä┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä (28) ┘ü┘ÄϺϻ┘ÆÏ«┘Å┘ä┘Å┘êϺ Ïú┘ÄÏ¿┘Æ┘ê┘ÄϺϿ┘Ä Ï¼┘Ä┘ç┘Ä┘å┘æ┘Ä┘à┘Ä Ï«┘ÄϺ┘ä┘ÉÏ»┘É┘è┘å┘Ä ┘ü┘É┘è┘ç┘ÄϺ ┘ü┘Ä┘ä┘ÄÏ¿┘ÉϪ┘ÆÏ│┘Ä ┘à┘ÄϽ┘Æ┘ê┘Ä┘ë Ϻ┘ä┘Æ┘à┘ÅϬ┘Ä┘â┘ÄÏ¿┘æ┘ÉÏ▒┘É┘è┘å┘Ä (29)
 
Artinya:
(yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); "Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan sesuatu kejahatanpun". (Malaikat menjawab): "Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan". (16: 28)
 
Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahannam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu. (16: 29)
 
Ayat ini menggambarkan kondisi orang Kafir saat menjelang ajalnya dan di saat mereka akan memasuki alam kubur. Ayat ini menyebutkan, di saat para malaikat mencabut nyawa orang Kafir, mereka mulai menyadari akan kesalahannya dan menyatakan keislamannya. Tak hanya sampai di sini, menjelang ajalnya orang kafir juga mengingkari perbuatan buruknya. Namun sangat jelas bahwa pernyataan orang kafir yang bersedia beriman kepada Tuhan menjelang ajalnya tidak bermanfaat, karena hal ini mereka lakukan karena terpaksa dan bukannya dengan ikhtiar. Pengingkaran mereka terhadap perbuatannya selama di dunia tidak akan mengubah apapun, karena Allah Maha Mengetahui segala perbuatan hamba-Nya selama di dunia dan tidak ada yang terlepas dari pengamatan-Nya.
 
Poin penting lainnya yang patut di perhatikan adalah dalam pemikiran Islam kematian berarti terpisahnya ruh dari jasad. Pandangan ini berbeda dengan istilah fana.
 
Dari dua ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Dalam budaya Islam kematian bukan berarti kehancuran, namun awal dari kehidupan baru.
2. Menzalimi diri sendiri adalah sebuah kezaliman. Dampak sikap ini tidak berbeda jauh dengan kezaliman lainnya.
3. Akar utama kekafiran adalah sikap sombong terhadap kebenaran.
Tafsir Al-Quran, Surat An-Nahl Ayat 22-25
Ayat ke 22-23
 
ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ç┘Å┘â┘Å┘à┘Æ ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ç┘î ┘ê┘ÄϺϡ┘ÉÏ»┘î ┘ü┘ÄϺ┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÅÏñ┘Æ┘à┘É┘å┘Å┘ê┘å┘Ä Ï¿┘ÉϺ┘ä┘ÆÏó┘ÄÏ«┘ÉÏ▒┘ÄÏ®┘É ┘é┘Å┘ä┘Å┘êÏ¿┘Å┘ç┘Å┘à┘Æ ┘à┘Å┘å┘Æ┘â┘ÉÏ▒┘ÄÏ®┘î ┘ê┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘à┘ÅÏ│┘ÆÏ¬┘Ä┘â┘ÆÏ¿┘ÉÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (22) ┘ä┘ÄϺ ϼ┘ÄÏ▒┘Ä┘à┘Ä Ïú┘Ä┘å┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Ä ┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å ┘à┘ÄϺ ┘è┘ÅÏ│┘ÉÏ▒┘æ┘Å┘ê┘å┘Ä ┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ ┘è┘ÅÏ╣┘Æ┘ä┘É┘å┘Å┘ê┘å┘Ä ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÅÏ¡┘ÉÏ¿┘æ┘ŠϺ┘ä┘Æ┘à┘ÅÏ│┘ÆÏ¬┘Ä┘â┘ÆÏ¿┘ÉÏ▒┘É┘è┘å┘Ä (23)
 
Artinya:
Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong. (16: 22)
 
Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong. (16: 23)
 
Dalam acara sebelumnya telah dijelaskan bagaimana ayat-ayat al-Quran menjelaskan mengenai ketidakmampuan selain Allah dalam menciptakan sesuatu. Ayat-ayat yang sebelumnya kita dengarkan ini menyebutkan, Allah Yang Maha Esa lebih layak untuk disembah, bukannya sesembahan hasil fantasi kalian. Kelanjutan ayat menyebut kebencian, keras kepala di hadapan kebenaran dan kesombongan sebagai alasan utama mereka yang mengingkari Hari Akhir dan Kiamat. Sebaliknya, jalan untuk menemukan hidayah bagi mereka yang beriman adalah semangat untuk mencari kebenaran dan menerimanya.
 
Benar, siapa saja yang melihat dirinya lebih baik ketimbang orang lain, tidak akan pernah mau menerima kebenaran dari mereka, bahkan berusaha mengingkari dan menolaknya. Padahal mereka tahu betul bahwa apa yang diucapkan dan dilakukan orang lain itu benar dan hak. Namun tampaknya orang-orang seperti ini tidak menyadari bahwa seluruh pikiran dan perbuatannya diketahui oleh Allah Swt dan tidak ada satu pun yang tidak diketahui-Nya.
 
Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Sumber utama kekufuran adalah kesombongan dan bukan kebodohan, pengingkaran atas kebenaran atau tidak tahu akan kebenaran.
2. Iman akan Hari Akhirat membuat manusia merasa rendah hati, sebagaimana pengingkaran akan kiamata bersumber dari kesombongan.
 
Ayat ke 24
 
┘ê┘ÄÏÑ┘ÉÏ░┘ÄϺ ┘é┘É┘è┘ä┘Ä ┘ä┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘à┘ÄϺÏ░┘ÄϺ Ïú┘Ä┘å┘ÆÏ▓┘Ä┘ä┘Ä Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘Å┘â┘Å┘à┘Æ ┘é┘ÄϺ┘ä┘Å┘êϺ Ïú┘ÄÏ│┘ÄϺÏÀ┘É┘èÏ▒┘ŠϺ┘ä┘ÆÏú┘Ä┘ê┘æ┘Ä┘ä┘É┘è┘å┘Ä (24)
 
Artinya:
Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Apakah yang telah diturunkan Tuhanmu?" Mereka menjawab, "Dongeng-dongengan orang-orang dahulu." (16: 24)
 
Kita tahu bahwa al-Quran merupakan kitab yang berisikan kumpulan ajaran ilahi mengenai awal penciptaan, hari kebangkitan dan hukum-hukum agama terkait kewajiban syariat setiap muslim. Selain itu, al-Quran juga mengandung pesan-pesan moral Islam dalam perilaku individu, keluarga dan social. Tentu saja sebagian dari ayat-ayat al-Quran mengisahkan sejarah umat-umat terdahulu.
 
Orang-orang yang menyikapi al-Quran dengan cara keras kepala dan mengingkarinya, pasti mengabaikan ajaran-ajaran ilahi dan moral Islam. Mereka hanya tertarik dengan sejarah yang dibawakan al-Quran dan menyebutnya sebagai mitos belaka. Sama seperti cerita-cerita legenda bohong lainnya yang dibuat oleh sebuah kaum.
 
Mereka tidak menyadari bahwa kisah-kisah mengenai umat-umat terdahulu yang dibawakan al-Quran sama dengan termaktub dalam buku-buku sejarah dan fakta-fakta sejarah mendukungnya. Memang kisah umat terdahulu yang paling menyita ayat al-Quran terkait dengan Bani Israel dan kisah Nabi Musa as dan Firaun. Tidak diragukan lagi, sebagian akidah dan pemikiran khurafat yang ada di sebagian pemeluk agama-agama ilahi seperti Islam tidak berdasar. Pada prinsipnya al-Quran menolak khurafat. Ada sejumlah khurafat dalam hadis-hadis palsu yang dibuat oleh musuh atau umat Islam sendiri secara tidak sadar.
 
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Menghina dan mengecilkan kebenaran dan ajaran agama merupakan alamat buruknya sikap sombong.
2. Para penentang kebenaran menyebut kisah-kisah al-Quran sebagai dongeng dan mitos belaka, sementara mayoritas rakyat Arab di masa Nabi Muhammad Saw sama sekali tidak mengetahui umat terdahulu yang diceritakan al-Quran. Oleh karenanya mereka tidak dapat menyebut kisah-kisah itu sebagai dongeng dan sekadar mitos.
 
Ayat ke 25
 
┘ä┘É┘è┘ÄÏ¡┘Æ┘à┘É┘ä┘Å┘êϺ Ïú┘Ä┘ê┘ÆÏ▓┘ÄϺÏ▒┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘â┘ÄϺ┘à┘É┘ä┘ÄÏ®┘ï ┘è┘Ä┘ê┘Æ┘à┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘é┘É┘è┘ÄϺ┘à┘ÄÏ®┘É ┘ê┘Ä┘à┘É┘å┘Æ Ïú┘Ä┘ê┘ÆÏ▓┘ÄϺÏ▒┘É Ïº┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä ┘è┘ÅÏÂ┘É┘ä┘æ┘Å┘ê┘å┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ Ï¿┘ÉÏ║┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘É Ï╣┘É┘ä┘Æ┘à┘ì Ïú┘Ä┘ä┘ÄϺ Ï│┘ÄϺÏí┘Ä ┘à┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ▓┘ÉÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (25)
 
Artinya:
(Ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebahagian dosa-dosa yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu. (16: 25)
 
Orang-orang yang sombong bukan hanya tidak mengakui kebenaran kitab-kitab suci yang diturunkan dari langit dan menaatinya, tapi malah berusaha menyelewengkan orang lain dari kebenaran. Mereka memanfaatkan kebodohan dan ketidamengertian mayoritas masyarakat lalu menyesatkan mereka. Jelas, orang-orang yang seperti ini di Hari Kiamat akan disiksa akibat dosa yang diperbuatnya dan juga harus menanggung dosa mereka yang telah disesatkan.
 
Dalam riwayat-riwayat disebutkan bahwa setiap orang yang menggagas pekerjaan baik, pahala mereka yang melakukan perbuatan baik itu juga akan diberikan kepadanya. Sebagaimana seseorang yang menggagas perbuatan buruk, ia juga terhitung berdosa bila perbuatan itu dilakukan oleh orang lain.
 
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Siapa saja yang mengajak orang lain melakukan perbuatan dosa atau mempersiapkan segalanya agar orang lain berbuat dosa, ia juga turut dihitung sebagai pelakunya setiap kali orang tersebut melakukan dosa.
2. Akar dari kebanyakan penyelewengan adalah kebodohan dan musuh biasanya dalam propagandanya memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat.
Tafsir Al-Quran, Surat An-Nahl Ayat 17-21
Ayat ke 17-18
 
Ïú┘Ä┘ü┘Ä┘à┘Ä┘å┘Æ ┘è┘ÄÏ«┘Æ┘ä┘Å┘é┘Å ┘â┘Ä┘à┘Ä┘å┘Æ ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ«┘Æ┘ä┘Å┘é┘Å Ïú┘Ä┘ü┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ░┘Ä┘â┘æ┘ÄÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (17) ┘ê┘ÄÏÑ┘É┘å┘Æ Ï¬┘ÄÏ╣┘ÅÏ»┘æ┘Å┘êϺ ┘å┘ÉÏ╣┘Æ┘à┘ÄÏ®┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÅÏ¡┘ÆÏÁ┘Å┘ê┘ç┘ÄϺ ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Ä ┘ä┘ÄÏ║┘Ä┘ü┘Å┘êÏ▒┘î Ï▒┘ÄÏ¡┘É┘è┘à┘î (18)
 
Artinya:
Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa)?. Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran. (16: 17)
 
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (16: 18)
 
Sejak awal surat an-Nahl hingga ayat ke 17 dan 18 menyebut sebagian nikmat Allah di bumi, langit, beragam tumbuhan dan hewan. Ayat-ayat ini menyebutkan, nikmat-nikmat Allah tidak dapat dibatasi dengan apa yang telah disebutkan. Karena nikmat Ilahi tidak terbatas dan tak ada seorangpun yang mampu menghitungnya. Namun tetap saja ada sebagian orang yang tidak sadar dan masih menyembah arca dan menerima penguasa-penguasa zalim.
 
Apakah makhluk ciptaan Allah; baik yang bernyawa maupun tidak, yagn tidak mampu menciptakan sesuatu pun harus disekutukan dengan Allah dan disembah?
 
Mengingat salah satu kewajiban para nabi demi mengingatkan rakyat dan menyadarkan hati nurani dan fitrah mereka, ayat-ayat ini dengan gaya bertanya menjelaskan masalah ini agar orang-orang musyrik memikirkan masalah ini dan mencari jawaban atas sejumlah pertanyaan transparan ini.
 
Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Ketika kita ingin mengajak orang lain untuk mengenal Allah dan menyembah-Nya, yang harus dilakukan adalah menarik hati nurani mereka untuk menilai, hingga akal dan fitrah mereka sadar untuk tidak mencari selain Allah.
2. Mengenal Allah merupakan masalah fitrah manusia yang membutuhkan perhatian dan pengingatan. Oleh karenanya, tidak harus kita menyakinkan orang lain untuk mengenal Allah lewat argumentasi rumit filosofis.
 
Ayat ke 19
 
┘ê┘ÄϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å ┘à┘ÄϺ Ϭ┘ÅÏ│┘ÉÏ▒┘æ┘Å┘ê┘å┘Ä ┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ Ϭ┘ÅÏ╣┘Æ┘ä┘É┘å┘Å┘ê┘å┘Ä (19)
 
Artinya:
Dan Allah mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan. (16: 19)
 
Menyusul penjelasan mengenai berbagai nikmat dan keharusan mengenal pencipta nikmat-nikmat itu, ayat ini menjelaskan, Dia satau-satunya pencipta yang mengetahui segala sesuatu. Dia Zat yang mengetahui segala urusan ciptaan.Nya.
 
Tidak demikian bahwa Allah menciptakan mahkluk-Nya lalu membiarkan mereka begitu saja, tapi Allah senantiasa memonitoring setiap gerakan mereka. Tidak ada yang tersembunyi di sisi-Nya. Khususnya terkait dengan manusia yang diciptakan melakukan pekerjaannya dengan pilihan dan kehendak. Allah mengetahui alas an dan tujuan mereka yang tidak diketahui oleh orang lain. Atas dasar pengetahuan-Nya akan segala perbuatan manusia, Allah membalas segala kebaikan dan keburukan yang mereka kerjakan.
 
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Bila kita mengetahui bahwa Allah mengetahui segala perbuatan kita, tentunya kita harus meninggalkan perbuatan-perbuatan buruk.
2. Sesuatu tampak dan tersembunyi tidak punya makna di sisi Allah. Segala sesuatu sama di hadapan-Nya.
 
Ayat ke 20-21
 
┘ê┘ÄϺ┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä ┘è┘ÄÏ»┘ÆÏ╣┘Å┘ê┘å┘Ä ┘à┘É┘å┘Æ Ï»┘Å┘ê┘å┘É Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ«┘Æ┘ä┘Å┘é┘Å┘ê┘å┘Ä Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏª┘ïϺ ┘ê┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘è┘ÅÏ«┘Æ┘ä┘Ä┘é┘Å┘ê┘å┘Ä (20) Ïú┘Ä┘à┘Æ┘ê┘ÄϺϬ┘î Ï║┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘Å Ïú┘ÄÏ¡┘Æ┘è┘ÄϺÏí┘ì ┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ┤┘ÆÏ╣┘ÅÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä Ïú┘Ä┘è┘æ┘ÄϺ┘å┘Ä ┘è┘ÅÏ¿┘ÆÏ╣┘ÄϽ┘Å┘ê┘å┘Ä (21)
 
Artinya:
Dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang. (16: 20)
 
(Berhala-berhala itu) benda mati tidak hidup, dan berhala-berhala tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan. (16: 21)
 
Ayat-ayat ini kembali menjelaskan poin utama ayat-ayat sebelumnya dan menyebutkan, mengapa orang-orang musyrik menyembah arca-arca padahal mereka adalah ciptaan Allah yang tidak punya kehendak dan ruh. Sesembahan mereka itu tidak punya kekuatan mencipta apa lagi memberikan kehidupan kepada sesuatu yang lain.
 
Pertanyaannya, apakah mungkin sesuatu yang tidak memiliki kehidupan dapat memberikan kehidupan terhadap sesuatu yang lain? Bagaimana mungkin sesuatu yang tidak memiliki jiwa dapat menentukan nasib manusia?
 
Mungkin ada sebagian orang yang beranggapan bahwa ayat-ayat ini hanya terkait dengan orang-orang musyrik di masa nabi dan kini sudah tidak relevan lagi. Namun kenyataannya bahkan dalam dunia modern saat ini, sekitar ratusan juta manusia di India, Cina, dan di Negara-negara lain yang menyembah berhala dan tidak menyakini Allah dan Hari Kiamat.
 
Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Sesembahan yang layak untuk disembah adalah Zat yang punya ilmu, kekuatan dan kehidupan. Berhala-berhala yang disembah selama ini tidak punya kekhususan ini.
2. Di Hari Kiamat berhala-berhala akan dibangkitkan untuk memberikan saksi kepada mereka yang menyembahnya.



























