Imam JaÔÇÖfar Shadiq as

Rate this item
(0 votes)

a. Abu Hanifah, pemimpin dan imam mazhab Hanafiah. Ia berkata: ÔÇ£Aku tidak pernah melihat orang yang lebih alim dari JaÔÇÖfar bin MuhammadÔÇØ. Dalam kesempatan lain ia juga berkata: ÔÇ£Jika tidak ada dua tahun (belajar kepada JaÔÇÖfar bin Muhammad), niscaya NuÔÇÖman akan celakaÔÇØ. Nama asli Abu Hanifah adalah NuÔÇÖman bin Tsabit.

b. Malik, pemimpin dan imam mazhab Malikiah. Ia pernah berkata: ÔÇ£Beberapa waktu aku selalu pulang pergi ke rumah JaÔÇÖfar bin Muhammad. Aku melihatnya selalu mengerjakan salah satu dari tiga hal berikut ini: mengerjakan shalat, berpuasa atau membaca Al Quran. Dan aku tidak pernah melihatnya ia menukil hadis tanpa wudhu`ÔÇØ.

c. Ibnu Hajar Al-Haitsami berkata: ÔÇ£Karena ilmunya sering dinukil oleh para ilmuwan, akhirnya ia menjadi buah bibir masyarakat dan namanya dikenal di seluruh penjuru negeri. Para pakar (fiqih dan hadis) seperti Yahya bin SaÔÇÖid, Ibnu Juraij, Malik, Sufyan Ats-Tsauri, Sufyan bin ÔÇÿUyainah, Abu Hanifah, SyuÔÇÖbah dan Ayub As-Sijistani banyak menukil hadis darinyaÔÇØ.

d. Abu Bahar Al-Jaahizh berkata: ÔÇ£Ilmu pengetahuan JaÔÇÖfar bin Muhammad telah menguasai seluruh dunia. Dapat dikatakan bahwa Abu Hanifah dan Sufyan Ats-Tsauri adalah muridnya, dan hal ini cukup untuk membuktikan keagungannyaÔÇØ.

e. Ibnu Khalakan, seorang sejarawan terkenal menulis: ÔÇ£Dia adalah salah seorang imam dua belas mazhab Imamiah dan termasuk salah seorang pembesar keluarga Rasulullah yang karena kejujurannya ia dijuluki dengan ash-shadiq. Keutamaan dan keagungannya sudah dikenal khalayak ramai sehingga tidak perlu untuk dijelaskan. Abu Musa Jabir bin Hayyan Ath-Thurthursi adalah muridnya. Ia menulis sebuah buku sebanyak seribu halaman yang berisi ajaran-ajaran JaÔÇÖfar Ash-Shadiq dan memuat lima ratus pembahasanÔÇØ.

Read 1698 times