Konspirasi Barat Gagalkan Pilpres Suriah

Rate this item
(0 votes)

Wakil tetap Suriah di PBB mengkritik kinerja Dewan Keamanan PBB mengenai teroris yang beroperasi di Suriah dan negara pendukungnya.Bashar Jafari mengatakan bahwa dukungan sejumlah negara anggota Dewan Keamanan PBB terhadap kelompok teroris menyebabkan mereka terus melanjutkan kejahatannya di Suriah. Negara-negara ini menghalalkan segala cara untuk mewujudkan tujuannya, termasuk mendukung teroris, meskipun harus menumpahkan darah rakyat Suriah yang tak berdosa.

 

Wakil tetap Suriah di PBB memberikan berbagai bukti seperti pemutusan saluran air bersih yang menyebabkan lebih dari tiga juta warga kota Halab, penembakan roket ke sekolah, universitas dan sarana publik di provinsi Daraa, sebagai akibat destruktif dukungan sejumlah negara anggota Dewan Keamanan PBB terhadap teroris yang beroperasi di Suriah.

 

Statemen Bashar Jafari mengemuka di saat negara-negara Barat, bahkan Uni Eropa sendiri tidak mendukung upaya demokratis yang diperjuangkan pemerintah dan rakyat Suriah melalui pemilihan umum. Faktanya Uni Eropa memperpanjang sanksi terhadap pemerintah Suriah hingga Juni 2015 di tengah kesibukan rakyat dan pemerintah Suriah menyambut pemilu presiden mendatang.Sejumlah analis politik menilai aksi sejumlah negara anggota Dewan keamanan PBB dan Uni Eropa untuk mempengaruhi hasil pemilu mendatang demi kepentingannya menjegal Assad.

 

Perang yang berkobar di Suriah selama tiga tahun lalu hingga kini hasil dari propaganda sejumlah negara Barat dan AS yang didukung beberapa negara di kawasan. Situs Hurriyet menulis, "Demi mendukung doktrin baru "Pemberantasan Terorisme" yang dicanangkan Obama, kelompok oposisi Suriah mendapat pelatihan militer di Turki yang bertetangga dengan Suriah.

 

Hurriyet menyinggung statemen Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu yang menyatakan bahwa di Suriah akan terjadi peristiwa penting dalam waktu dekat, dan statemen Obama sebagai bentuk kerjasama baru antara AS dan Turki mengenai Suriah.

 

Dilaporkan, AS menggelontorkan bantuan senilai 300 juta dolar kepada kelompok teroris di Suriah. Selain itu, Washington juga menegaskan urgensi berlanjutnya bantuan finansial bagi milisi teroris yang beroperasi di negara Arab itu. Sikap terbaru pemerintah Obama mengenai Suriah mendapat sambutan dari Arab Saudi. Selain Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar bersama Turki menjadi negara yang terus menerus menggelontorkan bantuan besar bagi kelompok teroris yang beroperasi di Suriah.

 

Kini mereka berupaya menggiring opini publik dunia untuk mempersoalkan hasil pemilu presiden di Suriah. Tapi, tampaknya rakyat dan pemerintah Suriah akan berhasil menangkal konspirasi musuh. Sambutan besar warga Suriah di luar negeri terhadap pemilu presiden kali ini membuktikannya.

Read 1629 times