Partisipasi Heroik Rakyat Iran di Hari Quds Sedunia

Rate this item
(0 votes)

Warga Iran yang tengah berpuasa turut berpartisipasi bersama-sama dengan umat Islam dan pecinta kebebasan di dunia melakukan pawai di Hari Quds Sedunia untuk menyatakan solidaritas dengan rakyat tertindas Palestina dan Gaza, sekaligus mengutuk kejahatan Zionis Israel dan bungkamnya masyarakat internasional. Pawai akbar Hari Quds Sedunia dihadiri jutaan warga Iran di Tehran dan lebih dari 770 kota di Iran di akhir hari Jumat bulan Ramadhan, sehingga dunia kembali menyaksikan kebangkitan umat Islam di Iran yang anti arogansi internasional dan rezim penjajah Palestina.

 

Puncak kejahatan rezim Zionis di Gaza dan pembataian warga sipil Palestina di hari-hari terakhir membuat semua kelompok, organisasi dan seluruh lapisan masyarakat turut berpartisipasi dalam pawai akbar ini. Hassan Rouhani, Presiden Republik Islam Iran di tengah-tengah warga yang melakukan unjuk rasa ini menilai Hari Quds Sedunia tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Presiden Rouhani menilai aksi-aksi kejahatan Zionis Israel sebagai konspirasi anti kemanusiaan dan genosida. Menurut Rouhani, seluruh dunia Islam harus mengetahui bahwa mereka harus bersatu dan menjadikan hari ini sebagai hari kemarahan, kebencian, persatuan dan perlawanan terhadap Israel.

 

Presiden Republik Islam Iran menjelaskan bahwa al-Quds dari sisi agama dan politik baik regional maupun internasional bagi rakyar Iran sangat penting. Dikatakannya, kehadiran rakyat Iran di Hari Quds Sedunia pada dasarnya untuk melaksanakan perintah Imam Khomeini ra, sekaligus menyatakan kepada dunia bahwa masjid al-Aqsa merupakan kiblat pertama umat Islam dan Palestina adalah tanah air suci bagi umat Islam. Dengan demikian, tanah air dan terusirnya bangsa Palestina tidak akan pernah dilupakan.

 

Ayatullah Sadegh Amoli Larijani, Ketua Mahkamah Agung Iran yang turut hadir dalam pawai akbar Hari Quds Sedunia menekankan kewajiban masyarakat internasional terkait kejahatan rezim Zionis Israel. Dalam pidatonya Ayatullah Amoli Larijani mengatakan, kejahatan Zionis Israel menunjukkan kemunafikan negara-negara seperti Amerika dan sebagian negara-negara Eropa. Hal ini juga membuktikan mereka menjadi bagian dari kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Zionis Israel.

 

Sementara itu, Mohammad Javad Zarif, Menteri Luar Negeri Iran yang ikut hadir mengatakan, kejahatan terbaru rezim Zionis Israel semestinya tidak menyisakan keraguan bagi masyarakat internasional untuk mereaksinya. Dengan demikian, organisasi-organisasi internasional dengan kebungkamannya telah menghancurkan citranya sendiri. Menlu Zarif menambahkan, organisasi-organisasi internasional harus menyikapi rezim Zionis atas kejahatan perang dan kejahatan anti kemanusiaannya.

 

Para peserta pawai akbar Hari Quds Sedunia juga mengeluarkan deklarasi yagn menuntut masyarakat internasional HAM, negara-negara OKI dan seluruh organisasi internasional untuk tidak lagi mengeluarkan pernyataan sikap biasa-biasa saja, tapi harus mengutuk dan menyeret para pemimpin rezim penjajah Palestina sebagai penjahat perang.

 

Ditekankan juga bahwa kejahatan luar biasa rezim Zionis Israel di Gaza merupakan kejahatan perang dan genosida. Oleh karenanya, bangsa Iran menilai persatuan faksi-faksi Palestina dalam menghadapi rezim Zionis merupakan variabel paling penting untuk meraih cita-cita pembebasan al-Quds dan mengusir para penjajah Zionis dari tanah air Palestina.

Read 1798 times