Ziarah Arbain (4)

Rate this item
(0 votes)
Ziarah Arbain (4)

Bagian keempat "Ziarah Arbain" dari 20 bagian ini mengungkapkan perasaan beberapa peziarah ketika mengikuti Pawai Arbain. Mereka menceritakan apa yang mereka rasakan ketika melakukan perjalanan menuju Karbala dengan berjalan kaki.

Setiap tahun, jutaan peziarah Arbain dari berbagai kota di Irak dan negara-negara dunia, terutama dari negara-negara Muslim mengunjungi Karbala untuk menghadiri peringatan Arbain Huseini as.

Mereka berkumpul di Karbala untuk memperingati Arbain atau 40 hari kesyahidan Imam Husein as, yang dibantai pasukan Yazid di Karbala pada 10 Muharram 61 H.

Setelah tiba di Irak, mereka berjalan kaki dari kota Najaf menuju Karbala yang berjarak sekitar 82 km untuk menghadiri acara Arbain Huseini as. Masyarakat Irak menyediakan makanan, minuman dan tempat istirahat gratis di sepanjang rute ini.

Selama bertahun-tahun, ulama dan para wali Allah Swt menekankan pentingnya dan besarnya keutamaan berziarah ke makam Imam Husain as pada Hari Arbain yang dilakukan dengan berjalan kaki dari arah Najaf ke Karbala.

Berziarah ke tempat-tempat suci merupakan sebuah ritual ibadah yang kembali ke masa nabi pertama yaitu Nabi Adam as. Dinukil dari riwayat bahwa ia sudah 70 kali mengunjungi Baitullah.

Jika ibadah dibarengi dengan kesulitan dan kepayahan – terlepas dari pahala yang besar – ia akan memberi kelezatan yang luar biasa dan semua kesulitan ini dengan sendirinya akan terasa mudah.

Kecintaan kepada Allah Swt, Rasul Saw dan Ahlul Baitnya akan meringankan langkah kaki manusia di jalan ini dan mengantarkan mereka pada kelezatan spiritual.

Menziarahi makam Imam Husein as, cucu baginda Nabi Muhammad Saw di Karbala memiliki keutamaan yang tinggi. Para imam maksum berkata, "Kami semua adalah bahtera keselamatan, tetapi bahtera Husein bergerak lebih cepat."

Berziarah ke makam para imam maksum as adalah bukti nyata dari kecintaan seseorang kepada Ahlul Bait as. Kegiatan ini akan menumbuhkan ketaatan kepada mereka dan memperbaiki janji setia dengan para manusia suci tersebut. Ziarah hari Arbain Imam Husein as juga termasuk salah satu dari kesempatan yang langka ini.

Berikut di antara komentar para peziarah dari beberapa negara dunia seperti Madagaskar, Jerman, Azerbaijan, Argentina, Pakistan, Australia, Lebanon dan negara-negara lainnya:

Peziarah dari Turki: "Saya hanya melihat cinta dalam perjalanan ini. Jalan ini tidak lain adalah jalan cinta. Jalan cinta yang sangat indah. Sayidah Zainab al-Kubra telah pergi ke jalan ini. Kami tidak melihat apapun di jalan ini kecuali cinta dan keindahan."

Peziarah dari Australia: "Ini sangat melampaui segala bentuk pertemuan dan emosi, sungguh sangat sulit dipercaya. Insya Allah, semua orang akan memiliki kesempatan ini. Anda tidak akan merasakannya selama Anda belum melakukan jalan kaki untuk ziarah Arbain ini, berdiri di depan haram dan berdoa. Ini adalah perasaan yang hanya akan Anda alami ketika Anda datang ke sini."

Peziarah dari Australia: "Saya hanya berpikir bahwa betapa sulitnya apa yang dialami oleh Imam Husein as dan Ahlul Bait as selama tragedi Asyura dan tragedi yang dihadapi mereka. Saya banyak berdoa, ini adalah perasaan yang sangat sedih tetapi pada saat yang sama sangat indah. Kita melihat begitu banyak saudara dan saudari kita yang datang dari seluruh dunia dan bersama pada satu waktu, di mana ini semua hanya untuk Ahlul Bait as, dan ini adalah pekerjaan yang paling kecil yang kita bisa lakukan untuk mereka." 

Peziarah dari Argentina: "Saya melihat hal-hal yang mengejutkan di antara  pengalaman-pengalaman ini. Hal yang  sangat  menjadi perhatian saya adalah melihat masyarakat yang semua fokus perhatiannya hanya untuk sampai kepada Imam Husein as dan mendapat taufik dari ziarah ini. Ini adalah sebuah pengalaman sangat penting yang saya lihat dengan mata kepala sendiri, yang terjadi untuk umat Islam dan non-Muslim." 

Read 703 times