کمالوندی
Rusia Cemaskan Meningkatnya Ketegangan di Timur Tengah
Menteri Luar Negeri Rusia mengumumkan, meningkatnya ketegangan di beberapa negara Timur Tengah termasuk Yaman dan Suriah adalah ancaman serius bagi kepentingan Moskow.
IRIB News (22/4) melaporkan, Sergei Lavrov, Menlu Rusia menyampaikan kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Ia menuturkan, ÔÇØSaat ini, Suriah, Irak, Yaman dan Libya sedang berperang, dan sejumlah banyak negara lainnya juga terjebak dalam instabilitas.ÔÇØ
Lavrov menegaskan, ÔÇ£Memanasnya kondisi saat ini di kawasan Timur Tengah bisa berdampak buruk pada stabilitas internasional dan mengganggu kepentingan banyak negara termasuk Rusia.ÔÇØ
Rusia saat ini tengah melakukan sejumlah langkah darurat untuk ikut serta menyelesaikan konflik Timur Tengah secara politik.
Penempatan dan kemajuan kelompok teroris ISIS hanya satu bagian dari krisis tanpa akhir di Timur Tengah.
ISIS adalah sebuah kelompok teroris bersenjata yang terbentuk dari pemikiran Salafi ekstrem, terorisme dan dengan kerja sama negara-negara kawasan. Belakangan ini, ISIS terus merusak stabilitas keamanan Irak dan Suriah. Setiap hari mereka melakukan kejahatan-kejahatan baru.
Pemilunya Dikritik, Sudan Panggil Dubes Negara-negara Barat
Kementerian Luar Negeri Sudan memanggil sejumlah Duta Besar negara Barat karena mengkritik proses pelaksanaan pemilu di negaranya.
Situs surat kabar Mesir, Al Youm Al SabeÔÇÖa (22/4) melaporkan, Kemenlu Sudan, Selasa (21/4) memprotes sikap Amerika Serikat, Inggris dan Norwegia karena mengkritik proses pelaksanaan pemilu di negara itu. Kemenlu Sudan memanggil Dubes negara-negara itu dan menyebut statemen mereka sebagai intervensi dalam urusan internal Sudan.
Dalam statemen Kemenlu Sudan disebutkan, sejumlah banyak lembaga internasional dan regional bertanggung jawab mengawasi pelaksanaan pemilu di Sudan. Oleh karena itu pemilu berlangsung sangat transparan.
Menurut Kemenlu Sudan, pemilu adalah urusan dalam negeri sebuah negara dan tidak ada satu negarapun yang berhak mengintervensi atau menyampaikan pendapat tentang masalah ini.
Kemenlu Sudan juga memanggil Wakil Uni Eropa di negara itu.
Berdasarkan hasil pemilu parlemen dan presiden Sudan, Omar Al Bashir berhasil mendapat mayoritas suara. (
Kabul: Hubungan dengan Iran tak Ganggu Kepentingan Negara Lain
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan menekankan politik luar negeri negaranya yang independen dan mengatakan bahwa persahabatan Iran-Afghanistan tidak merugikan negara manapun.
IRNA (22/4) melaporkan, Ahmad Shakib Mustaghni, Selasa (21/4) dalam konferensi persnya menuturkan, ÔÇ£Politik luar negeri Afghanistan jelas, dan hubungan dengan negara sahabat tidak akan mengancam kepentingan negara-negara yang lain.ÔÇØ
Ia menambahkan, ÔÇ£Sebagian kalangan menganggap lawatan terbaru Ashraf Ghani Ahmadzai, Presiden Afghanistan ke Iran tidak menguntungkan Kabul. Mereka percaya, politik permusuhan negara Arab dan Amerika Serikat atas Iran akan berdampak pada hubungan Kabul-Tehran.ÔÇØ
Mustaghni juga menyinggung insiden teror terbaru di Provinsi Nangarhar dan Badakhshan. Ia menjelaskan, ÔÇ£Kehadiran para teroris di Utara Afghanistan mengkhawatirkan. Sejumlah langkah sudah diambil untuk menghadapi para teroris termasuk perundingan dengan Cina dan Pakistan. Langkah itu diharapkan dapat membantu proses perdamaian. Selain itu negosiasi dengan petinggi Taliban juga sudah dilakukan.ÔÇØ
Jubir Kemenlu Afghanistan meminta militer negara itu untuk melakukan identifikasi atas anasir-anasir teroris yang datang dari luar Afghanistan.
Jokowi: PBB Tak Berdaya Selamatkan Palestina
Presiden Joko Widodo mengajak seluruh negara di Asia Afrika mendukung penguatan peran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dia menilai PBB tidak berdaya mengatasi berbagai konflik global yang terjadi saat ini dan menghentikan aksi kekerasan di sejumlah negara, termasuk Palestina. Jokowi menyoroti semakin jelasnya gap yang terjadi antara negara berkembang dan negara miskin di dunia.
"Ratusan orang di belahan bumi Utara kaya raya sementara 1,6 miliar orang di Selatan kelaparan. Semakin ketara ketika PBB tidak berdaya. Aksi kekerasan terjadi tanpa mandat PBB," kata Jokowi saat menyampaikan pidato pembukaan Konferensi Asia Afrika di Jakarta Convention Center, Rabu, 22 April 2015.
Jokowi mengatakan bangsa Asia dan Afrika seharusnya mendesak terjadinya reformasi dalam tubuh PBB agar bisa berfungsi optimal dalam mengatasi ketidakseimbangan global dan kekerasan global yang kini marak terjadi. "Kita bangsa Asia Afrika mendesak reformasi PBB agar berfungsi optimal bagi semua bangsa," katanya.
Selain itu, Jokowi juga meminta negara-negar Asia dan Afrika agar memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Menurut dia, negara Asia dan Afrika tidak bisa berpaling terhadap penjajahan yang terjadi di Palestina. "Dunia tak berdaya melihat Palestina akibat penjajahan. Kita tidak boleh berpaling dari penderitaan rakyat Palestina," katanya. (
Pencabutan Sanksi Jadi Prioritas Iran di Perundingan Wina
Anggota senior tim juru runding nuklir Iran mengumumkan, Tehran akan berkonsentrasi pada masalah sanksi sebagai prioritas dalam putaran baru perundingan Iran dan Kelompok 5+1 di Wina, Austria.
Sayid Abbas Araqchi kepada media menjelaskan soal dimulainya putaran baru perundingan nuklir Iran-Kelompok 5+1 di Wina hari ini, Rabu (22/4). Ia menjelaskan, ÔÇ£Konsentrasi tim juru runding nuklir Iran dalam putaran negosiasi kali ini dipusatkan pada masalah sanksi.ÔÇØ
Araqchi juga memperingatkan soal dampak draf bertema ÔÇ£review atas kesepakatan nuklir IranÔÇØ yang baru-baru ini disahkan Komisi Politik, Senat Amerika Serikat. ÔÇ£Penandatanganan draf ini mengganggu landasan utama niat baik yang merupakan keharusan dalam setiap negosiasi sukses dan pelaksanaan hasilnya. Langkah itu akan membawa dampak negatif,ÔÇØ paparnya.
Lebih lanjut Araqchi menerangkan, ÔÇ£Tim juru runding nuklir Iran yang akan kembali berunding pekan ini, pasti akan meminta penjelasan tentang masalah ini dari perwakilan Amerika. Tim juga akan meminta informasi akurat dan jelas terkait detail pencabutan sanksi.ÔÇØ
ÔÇ£Bahwa masalah-masalah tidak terkait, tidak boleh menjadi syarat pencabutan sanski, sudah disepakati dan diterima. Komitmen penting ini, sebagai sebuah tanggung jawab multilateral internasional, tidak bisa mengikuti aturan dalam negeri Amerika, apapun esensinya,ÔÇØ tegas Aaqchi. ┬á
Anggota senior tim juru runding Iran itu menandaskan, ÔÇ£Tehran, dengan tujuan untuk mencapai kesepakatan final, hadir dalam perundingan dengan niat baik. Sebaliknya, adanya kehendak yang sama dan pemilihan yang benar dari pihak lawan, membuat pencapaian hasil, sepenuhnya mungkin dan menguntungkan semua pihak.ÔÇØ
Menhan Iran: Kami Menerima Model Canggih S-300
Menteri Pertahanan Republik Islam Iran mengabarkan penerimaan model canggih sistem pertahanan udara S-300 dari Rusia.
Brigadir Jenderal Hossein Dehqan dalam wawancara dengan RIA Novosti, Jumat (17/4), mengatakan, Iran menerima model canggih dan modern sistem pertahanan S-300 dari Rusia.
Ia menjelaskan, program-program pelatihan yang diperlukan terkait sistem pertahanan S-300 telah dilakukan selama perjanjian sebelumnya, oleh karena itu Iran tidak perlu untuk mengundang penasihat-penasihat Rusia untuk melatih cara penggunaan sistem ini.
Menhan Iran dan mitranya dari Rusia di sela-sela Konferensi Keamanan pada Kamis telah mencapai kesepakatan bahwa semua persoalan teknis sistem pertahanan udara S-300 akan dievaluasi dan hingga akhir tahun 2015, sistem ini akan diserahkan kepada Iran.
S-300 adalah sebuah sistem pertahanan, di mana pemesanan sistem ini antara Iran dan Rusia telah sejak lama disepakati.
Bersamaan dengan kunjungan terbaru Ali Shamkhani, Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran ke Moskow, Vladimir Putin, Presiden Rusia menandatangani pencabutan pembatasan penjualan rudal-rudal pertahanan udara S-300 kepada Iran.
Iran Pamerkan Torpedo Super Canggih Wal Fajr
Torpedo super canggih ÔÇ£Wal FajrÔÇØ dipamerkan dalam acara peringatan Hari Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran di Tehran.
IRIB News (18/4) melaporkan, torpedo super canggih ini dipamerkan bersama seluruh torpedo otomatis bawah ke permukaan yang bisa diluncurkan dari bawah laut dan dirancang untuk menyerang semua target di permukaan tipe Ghadir, milik Angkatan Laut Iran.
Kapal selam Al Sabiha dan Min Chasban, juga meriam Fajr-27, 76 milimeter, di antara peralatan perang Iran yang dipamerkan dalam peringatan Hari Angkatan Bersenjata negara itu.
Kapal selam Al Sabiha digunakan oleh tim penyelam untuk melakukan operasi penyelamatan dan dirancang khusus untuk lokasi bawah laut yang tidak seimbang. Kapal selam Min Chasban juga dirancang untuk meledakkan kapal dan instalasi-instalasi laut musuh lainnya.   
Meriam 76 milimeter, Fajr-27 seluruhnya otomatis dan berfungsi sebagai anti-permukaan dan anti-udara. Meriam itu memiliki kemampuan terhubung dengan sistem kontrol api kapal-kapal peluncur rudal dan kapal perusak yang diproduksi para ahli di Kementerian Pertahanan Iran.
Hari ini, 18 April 2015 adalah Hari Angkatan Bersenjata Iran.
Inilah Penampakan Rudal ÔÇ£S-300 IranÔÇØ
Iran memamerkan sistem rudal Bavar 373 dalam acara peringatan Hari Angkatan Bersenjata negara itu.
Tasnim News (18/4) melaporkan, sistem rudal Bavar 373 atau yang dikenal dengan ÔÇ£S-300 IranÔÇØ, Sabtu (18/4) pagi dipamerkan dalam acara peringatan Hari Angkatan Bersenjata Iran.
Dalam acara itu beberapa unit peluncur rudal Bavar 373 secara berpasangan dan satu unit rudal Bavar 373 secara tunggal dipamerkan.
Sistem rudal ini adalah sebuah sistem pertahanan yang sampai saat ini secara kinerja dan penggunaannya belum ada yang mampu menyaingi.
Lukoil Ingin Kembali ke Iran
Perusahaan energi raksasa Rusia Lukoil pada Selasa (21/4) menyatakan akan kembali ke Iran segera setelah sanksi rekayasa-AS yang melarang investasi asing di negara tersebut dicabut.
Presiden Lukoil, Vagit Alekperov mengatakan perusahaannya ingin kembali ke proyek minyak Anaran Iran, yang ditinggalkan perusahaan itu pasca sanksi.
"Kami berharap bahwa dialog politik saat ini akan membuka peluang investasi di Iran dalam jangka menengah," kata Alekperov sebagaimana dikutip kantor berita Sputnik.
Laporan sebelumnya menyebutkan perusahaan tersebut sudah membuka kantor di Tehran dalam rangka mengantisipasi penghapusan sanksi anti-Iran. Perusahaan yang sama juga sedang menelaah data geologi pada sejumlah proyek Iran.
Lukoil terpaksa menarik diri dari Iran pada tahun 2010, setelah Amerika Serikat memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Tehran. Sebelumnya, bersama dengan perusahaan Norwegia StatoilHydro, mengeksplorasi zona Anaran, yang kini diperkirakan memiliki cadangan minyak hingga dua miliar barel.
Sejumlah perusahaan minyak internasional lain juga telah menyatakan akan kembali ke Iran. Di antaranya adalah Eni, Total dan Shell yang menyatakan telah melihat potensi bisnis di Iran pasca pencabutan sanksi.
Iran dan Kelompok 5+1 sedang mengupayakan kesepakatan final terkait program nuklir Tehran hingga 30 Juni.
Iran-Pakistan Tekankan Peningkatan Level Hubungan Ekonomi
Menteri Urusan Ekonomi dan Keuangan Republik Islam Iran menegaskan peningkatan level hubungan perdagangan dengan Pakistan.
Seperti dilansir Mehr News, Ali Tayyeb-Nia dalam pertemuan denganKhurram Dastgir Khan, Menteri Perdagangan Pakistan, Selasa (21/4), menegaskan adanya kapasitas-kapasitas yang diperlukan untuk meningkatkan hubungan perdagangan antara Tehran dan Islamabad dari satu miliar dolar sekarang ini menjadi lima miliar dolar.
Dalam pertemuan tersebut, Tayyeb-Nia juga menyinggung minat Iran untuk meningkatkan hubungan perdagangan dengan Pakistan, dan mengatakan, perdagangan perbatasan antarwilayah-wilayah yang bertetangga akan memiliki peran penting dalam pengembangan hubungan ini, dan tentunya akan menguntungkan kedua negara.
Menurutnya, tidak ada batasan dalam perluasan hubungan dengan Pakistan dan bahkan investasi dapat dilakukan di sektor pelayanan dan jasa, teknis dan bisnis.
Sementera itu, Menteri Perdagangan Pakistan mengatakan, departemen keuangan Pakistan dan Iran harus menggambarkan mekanisme dan solusi pelaksanaan hubungan perdagangan dan ekonomi kedua negara.
Dastgir Khan juga menyerukan perluasan dan penyempurnaan jalur pipa gas 700 km dari Gwadar Pakistan ke Iran dan penyaluran gas ke Iran dari dua sisi.



























