کمالوندی
Jihad Islam: Kami di Ambang Perang dengan Rezim Zionis
Sekretaris Jenderal Jihad Islam Palestina mengumumkan, kelompok perlawanan akan membalas kejahatan Rezim Zionis di kota Jenin, berapa pun biayanya.
Dikutip Russia Today, Senin (11/4/2022), Jihad Islam mengabarkan kemungkinan perang antara kelompok perlawanan Palestina dengan Rezim Zionis Israel.
"Kelompok perlawanan Palestina tidak akan membiarkan kejahatan Rezim Zionis di Jenin berlanjut, dengan alasan apa pun," imbuhnya.
Sekjen Jihad Islam Palestina, Ziad Nakhala mengatakan, "Perlawanan palestina di bulan Ramadan ini sedang berada di ambang perang dengan musuh."
Ia menambahkan, "Keputusan Gaza untuk menghadapi dan membalas kejahatan Zionis, sudah dilimpahkan pada pasukan perlawanan, dan mereka tidak akan pernah mengecewakan penduduk kota Jenin, Al Quds dan seluruh Palestina."
Ziad Nakhala menegaskan, "Berapa pun biayanya kami tak akan membiarkan kejahatan Israel berlanjut di kota Jenin, dan orang-orang Zionis harus tahu tangan kami tidak tertutup untuk mendukung dan membantu rakyak Palestina di Tepi Barat, dan Al Quds."
"Fasilitas kelompok perlawanan Palestina terbatas, namun akan memberikan dampak-dampak yang besar bagi Rezim Zionis," pungkasnya. (HS)
Beberapa Variabel dari Babak Baru Bentrokan Zionis dan Palestina
Setelah lima operasi mati syahid Palestina di wilayah pendudukan, babak baru bentrokan dimulai ketika perlawanan rakyat terhadap kejahatan Zionis menjadi lebih umum.
Dalam 5 operasi mati syahid Palestina di wilayah pendudukan, 14 Zionis tewas dan sekitar 30 terluka. Operasi ini telah menggambarkan Zionis Israel sebagai sosok yang rentan keamanan dan telah memicu kritik terhadap kabinet Naftali Bennett.
Oleh karena itu, kabinet Bennett telah meningkatkan konflik dengan Palestina, demi mencoba memulihkan kredibilitasnya.
Naftali Bennett, Perdana Menteri Zionis Israel
Dalam hal ini, militer Zionis menyerang berbagai bagian Tepi Barat pada Senin (11/04/2022), melukai 24 warga Palestina, termasuk empat anak dari satu keluarga, dan menahan sembilan warga Palestina, termasuk salah satu pemimpin Hamas Sheikh Ismail al-Natah.
Pada hari Minggu pagi tanggal 10 April, pasukan Zionis Israel menyerang beberapa kota dan desa di Tepi Barat, dan menembaki warga Palestina, hingga melukai sedikitnya 11 warga Palestina. Sejauh ini, empat warga Palestina, termasuk dua wanita, gugur syahid dalam serangan tersebut.
Gadis Palestina Syahid, Perlawanan terhadap Rezim Zionis Terus Berkobar
Salah satu variabel dari babak baru bentrokan adalah bahwa Zionis marah dengan pendekatan baru Palestina, termasuk operasi di wilayah pendudukan, terutama di Tel Aviv, dan mencoba untuk menghentikan operasi dengan meningkatkan kekerasan, tetapi kekerasan Zionis justru telah menyatukan rakyat palestina.
Dengan demikian, ciri lain dari konflik baru tersebut adalah persatuan bangsa Palestina melawan kaum zionis, sehingga rencana zionis untuk menahan orang-orang Palestina yang bersangkutan menjadi terganggu.
Salah satu bentuk persatuan Palestina adalah menutup pintu masuk ke kamp Jenin untuk melawan kemungkinan agresi oleh tentara Israel.
Setelah lima operasi mati syahid Palestina di wilayah pendudukan, babak baru bentrokan dimulai ketika perlawanan rakyat terhadap kejahatan Zionis menjadi lebih umum.
Bentuk persatuan lainnya adalah berkumpul di depan rumah-rumah Palestina di mana militer Zionis berusaha menahan anggota keluarga.
Dengan cara ini, Palestina mencegah penahanan orang-orang yang dicari oleh Zionis. Sementara demonstrasi dan mobilisasi publik adalah bentuk lain dari persatuan warga Palestina dalam menghadapi kekerasan Zionis.
Variabel lain dari babak baru bentrokan adalah terjadinya friksi di dalam gerakan Fatah dan beberapa anggota Fatah menyertai Jihad Islam Palestina dalam perang melawan rezim Zionis Israel.
Operasi Mati Syahid Kelima di Palestina Pendudukan
Yoshanan Zorf, seorang ahli di Institut Penelitian Keamanan Zionis yang berafiliasi dengan Universitas Tel Aviv, mengatakan:
“Hari ini, semacam saling mendukung tindih perjuangan telah terbentuk antara Fatah dan aktivis Jihad Islam di kamp pengungsi Jenin, yang dengan sendirinya akan melemahkan posisi Otoritas Palestina. Meningkatnya kelemahan Otoritas Palestina, bersama dengan meningkatnya ketegangan antara tentara Zionis Israel dengan warga Palestina di Tepi Barat, akan membuka jalan bagi operasi lebih lanjut.”
Variabel penting lain dari babak baru bentrokan adalah ketidakmampuan langkah-langkah keamanan rezim Zionis untuk mencegah operasi mati syahid, terutama di Tel Aviv, ibu kota rezim Zionis.
Tindakan yang dilakukan syahid Raad Hazem menunjukkan ketidakmampuan ini. Raad Hazem berhasil menempuh jarak yang jauh untuk mencapai kota Jaffa yang diduduki dan melewati semua rintangan Zionis.
Ketika Shin Bet (dinas intelijen internal Israel) mengetahui keberadaan Raad di dekat sebuah masjid di Jaffa, mereka tidak dapat menangkapnya karena Raad dengan cepat melepaskan tembakan ke pasukan penjajah Zionis sebelum akhirnya ditembak oleh Zionis dan gugur syahid.
Nasrullah: Ilusi Zionis, Bisa Hentikan Perjuangan Palestina !
Sekretaris Jenderal gerakan Hizbullah Lebanon, Sayid Hassan Nasrullah mengatakan bahwa rakyat Palestina tidak akan kalah dalam perjuangan mereka.
Televisi Al-Mayadeen melaporkan, Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Sayid Hassan Nasrullah menyampaikan pidato mengenai dinamika regional Senin (11/4/2022) malam, dengan mengatakan, "Jika kalian [Zionis] mengira rakyat Palestina putus asa, dan tindakan pengkhianatan resmi orang-orang Arab akan menyebabkan pemuda Palestina mundur, maka itu hanya sekedar ilusi belaka,".
"Peristiwa yang terjadi di Palestina akan memiliki konsekuensi besar dalam perang melawan agresr dan masa depan rezim Zionis," ujar Nasrullah.
Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon menunjukkan bukti lain dari kemenangan front perlawanan menghadapi Israel pada perang tahun 1996.
"Pasukan perlawananlah yang berhasil memaksa musuh supaya tidak melakukan serangan terhadap warga sipil," tegasnya.
Di bagian lain dari pidatonya, Sayid Hassan Nasrullah menyinggung peringatan Hari Quds Internasional dan menyerukan kepada orang-orang Lebanon dan dunia Islam untuk berpartisipasi secara luas dalam kegiatan tersebut.
Dia juga mengumumkan digelarnya pertemuan Festival Rakyat Besar pada momentum Hari Quds Internasional di Kompleks Sayyid al-Shuhada di wilayah selatan Beirut, dan menyatakan harapan bahwa setiap orang dapat menggunakan kesempatan ini untuk menyatakan dukungan dan persetujuan penuh mereka terhadap Rakyat Palestina di Hari Quds Internasional.(PH)
Jihad Islam: Ramadhan, Arena Pertempuran Sengit Melawan Zionis !
Anggota senior gerakan Jihad Islam Palestina mengatakan bahwa sisa hari-hari Ramadhan akan menjadi arena pertempuran sengit dengan rezim Zionis.
Sejak awal bulan suci Ramadhan, rezim Zionis mengintensifkan tekanan dan kejahatan terhadap Palestina, yang menyebabkan peningkatan perlawanan Palestina dalam bentuk gelombang baru operasi syahid.
Anggota senior gerakan Jihad Islam Palestina, Mohammad Shalah hari Senin (11/4/2022) mengatakan, "Pertempuran antara rakyat Palestina dan rezim Zionis masih terbuka dan berlanjut di Tepi Barat, terutama di Jenin,".
"Jenin adalah sumber kelahiran orang-orang hebat, tokoh perlawanan yang revolusioner di Tepi Barat. Itulah sebabnya agresor ingin membalas dendam terhadap orang-orang Jenin," tegasnya.
"Rezim Zionis menggunakan metode terencana untuk memberantas kamp Jenin. Tetapi langkah mereka tidak akan menjadikan Jenin mengibarkan bendera putih atau menyerah. Sebab, Jenin memiliki pahlawan dari semua lapisan masyarakat yang telah mampu melancarkan perlawanan heroik," ujar Shalah.
Pejabat Jihad Islam Palestina menekankan bahwa apa yang ingin dilakukan penjajah di Masjid Al-Aqsa pada pertengahan bulan suci Ramadhan akan membunyikan alarm dan mengakhiri plot Zionis, karena orang-orang Palestina di Tepi Barat berada di dalam wilayah pendudukan, dan Jalur Gaza akan mengambil bagian dalam pertempuran untuk mempertahankan Masjid Al-Aqsa.
Hamas Tanggapi Statemen Menteri Perang Rezim Zionis
Juru Bicara Hamas menilai pernyataan Menteri Perang Israel tentang kesiapan tentara Zionis untuk meningkatkan konflik di semua dimensinya tidak akan menghentikan perlawanan rakyat Palestina melawan penjajah.
Menurut kantor berita Palestina Shahab, Juru Bicara Hamas Hazem Qasim Senin (11/4/2022) malam mengatakan bahwa pernyataan Benny Gantz tidak akan menghentikan perjuangan yang sah dan legal dari pemuda Palestina melawan Zionis, bahkan akan memperkuat perang melawan mereka.
Sebelumnya, Menteri Perang Zionis Benny Gantz mengatakan akan memperkuat hubungannya dengan Otoritas Ramallah di semua tingkatan, dan Tel Aviv harus melanjutkan kerja sama keamanan dengan Otoritas Ramallah.
“Kita harus menemukan cara untuk hidup berdampingan dengan Palestina melalui dua organisasi, bukan apa yang disebut solusi dua negara,” tegas Gantz.
Sebelumnya, Khalil al-Hayat, seorang anggota senior Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), menekankan bahwa hubungan Otoritas Ramallah dengan Tel Aviv sangat merusak persatuan nasional Palestina.
Pejuang Palestina Pukul Mundur Pasukan Israel dari Jenin
Para pejuang Palestina, berhasil memukul mundur pasukan Rezim Zionis Israel yang menyerbu kota Jenin di Tepi Barat.
Dikutip stasiun televisi Al Mayadeen, Selasa (12/4/2022), unit-unit khusus Rezim Zionis, melakukan patroli militer menggunakan kendaraan-kendaraan berpelat nomor Palestina, menyerbu kota Jenin, dan mengepung beberapa wilayah, serta menempatkan penembak jitu di sejumlah gedung.
Media Palestina mengabarkan, para pejuang Palestina menembaki pasukan Israel yang menyerbu rumah seorang wartawan di wilayah itu.
Pada saat yang sama, Brigade Jenin mengumumkan, para pejuang Palestina, menembaki lokasi penempatan penembak jitu Israel di wilayah Al Harsh.
Akhirnya pasukan Israel mundur dari Jenin, setelah menangkap seorang pemuda bernama Dargham Zakarna, dan para pejuang Palestina, memaksa pasukan Israel mundur dari beberapa lokasi lain di Jenin.
Di sisi lain, pasukan Rezim Zionis menyerbu Provindi Nablus, dan menangkap tujuh warga Palestina.
Menteri Perang Rezim Zionis: Kita Perlu Koalisi Anti-Iran
Menteri Perang Rezim Zionis Israel mengatakan, jika kesepakatan nuklir Iran tidak berhasil dicapai, maka Tel Aviv harus mengaktifkan rencana cadangan atau Plan B.
Benny Gantz, Selasa (12/4/2022) seperti dikutip Jerusalem Post dalam pidatonya di acara yang diselenggarakan sebuah lembaga think tank Amerika Serikat mendesak dibentuknya sebuah koalisi regional anti-Iran.
Saat berpidato di acara The Washington Institute for Near East Policy, Senin malam, Benny Gantz menyebut hubungan Israel dengan sejumlah negara Arab semakin erat, dan kerja sama ini dimaksudkan untuk menghadapi ancaman Iran.
Dalam pidatonya ia mengklaim, Iran sedang melanjutkan pengembangan pengayaan uranium, dan kapanpun mereka putuskan, mereka bisa semakin dekat ke pengayaan uranium 90 persen yang diperlukan untuk membuat senjata nuklir.
"Meski kami memahami bahwa pemerintah AS perlu mencapai kesepakatan nuklir dengan Iran, namun terdapat sejumlah kekurangan dalam JCPOA yang harus diatasi, karena jika Anda tidak menutupi kekurangan-kekurangan ini, Anda akan menghadapi berbagai masalah serius di masa datang," paparnya.
Gantz menegaskan, "Jika kesepakatan tidak dicapai dalam perundingan tidak langsung antara AS dan Iran di Wina, maka Israel harus segera mengaktifkan rencana cadangannya."
Undangan Festival Karikatur Internasional Hari Al Quds Sedunia Ketiga
Panitia Festival Karikatur Internasional Hari Al Quds Sedunia yang ketiga dengan tema "Pengkhianatan Normalisasi Hubungan" dan "Kemalangan Hari Nakbah" mengundang para karikaturis untuk mengirimkan karya-karya mereka.
Panitia Festival Karikatur Internasional Hari Al Quds Sedunia yang ketiga, Minggu (10/4/2022) mengumumkan, "Bersamaannya penyelenggaraan festival kali ini dengan upaya poros imperialisme untuk menormalisasi hubungan negara-negara Arab dan Muslim, dengan rezim Zionis, dan mengingat berdekatannya Hari Nakbah dan Hari Al Quds tahun ini, maka dipilih dua tema terkait pengkhianatan sebagian pemimpin Arab dalam menormalisasi hubungan dengan Israel, dan kemalangan Hari Nakbah."
Setiap karikaturis dapat mengirimkan maksimal tiga karyanya yang sesuai dengan kedua tema yang sudah ditetapkan dalam festival kali ini.
Batas waktu pengiriman karya tanggal 21 Juni 2022, dan para peserta wajib mengirimkan karyanya ke alamat email panitia Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya., beserta formulir pendaftaran dan foto pribadi.
Festival Karikatur Internasional Hari Al Quds Sedunia diselenggarakan oleh Kantor Berita AhlulBayt News Agency, ABNA dengan kerja sama Komite Dukungan untuk Revolusi Islam Rakyat Palestina, Pusat Riset Strategis Syahid Fazel (Irak), Tayar Al Wafa Al Islami (Bahrain), Sanggar Seni Revolusi Islam (Iran) dan situs umum Seni Islami.
Brigjen Fadavi: AS Akui Kegagalannya Hadapi Revolusi Islam Iran
Wakil Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran menyatakan bahwa Amerika Serikat mengakui kegagalannya menghadapi Revolusi Islam.
Brigadir Jenderal Ali Fadavi, Wakil Komandan Korp Garda Revolusi Islam Iran hari Senin (11/4/2022) mengatakan, "Amerika Serikat tidak bisa berbuat apa-apa, bukan hanya terhadap Iran, tetapi juga di bagian mana pun dari Revolusi Islam di dunia,".
"Kenyataan tidak penting bagi Front Palsu, yang penting bagi Front Palsu adalah citra yang diciptakannya dari realitas dan ini adalah praktik yang dilakukan orang Amerika sejak dekade tujuh puluhan," ujar Brigjen Fadavi.
Revolusi Islam meraih kemenangan pada 11 Februari 1979 di bawah kepemimpinan Imam Khomeini.
Revolusi ini menyebabkan perubahan mendasar di berbagai bidang masyarakat Iran, termasuk perkembangan politik, sosial, budaya dan ekonomi.(
Iran akan Berikan Izin Tinggal Khusus kepada Warga Asing, Ini Syaratnya
Kantor Wakil Presiden Bidang Sains dan Teknologi Republik Islam Iran mengumumkan pemberian izin tinggal khusus kepada warga asing yang memenuhi syarat dari wirausaha, pakar, hingga spesialis.
Ali Hosseini, Deputi Wakil Presiden Urusan Teknologi Republik Islam Iran Bidang Sumber Daya Manusia hari Senin (11/4/2022) mengatakan bahwa kapasitas dan keahlian orang-orang asing yang berdomisili di Iran akan digunakan dengan meluncurkan sebuah sistem terpadu.
"Pakar, spesialis, elit dan wirausaha asing yang tinggal di Iran bisa mendapatkan visa tinggal khusus selama tiga hingga lima tahun dengan persyaratan khusus," ujar Hosseini.
"Sejauh ini sebanyak 250 orang elit, pakar, spesialis dan wirausaha telah diidentifikasi, dan kami memberikan mereka izin khusus selama tiga atau lima tahun," tegasnya.(



























