Kisah Semut Kecil Dan Nabi Sulaiman Yang Minta Hujan

Rate this item
(0 votes)
Kisah Semut Kecil Dan Nabi Sulaiman Yang Minta Hujan

 

Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap wujud yang ada di alam semesta ini mempunyai peran masing-masing. Hanya saja kadang peran tersebut sudah ada yang ditemukan dan karena keterbatasan ilmu kita, ada yang masih menjadi rahasia. Seperti peran semut yang akan kita baca sekarang.

NuOnline mengabarkan bahwa Ibnu Abu Hatim berkata, ayahku bercerita kepadaku, Muhammad bin Basysyar bercerita, Yazid bin Harun bercerita, Mis’ar bercerita, dari Zaid al-‘Ama, dari Abu al-Shiddiq al-Naji, ia berkata:

Nabi Sulaiman ‘alaihissalam keluar (dari istananya) untuk meminta hujan. Tiba-tiba ia menjumpai seekor semut yang berbaring dengan punggungnya (terlentang), (dan) semua kakinya diangkat menghadap langit. Semut itu berdoa:

“Ya Allah, sesungguhnya kami adalah salah satu dari makhluk-Mu. Kami sangat memerlukan guyuran air (hujan)-Mu. Jika Kau tidak mengguyuri kami (dengan air hujan-Mu), Kau akan membuat kami binasa.”

Nabi Sulaiman ‘alaihissalam berkata: “Pulanglah, sudah ada (makhluk lain) selain kalian yang berdoa meminta hujan.” (Imam Ibnu Katsir, Tafsîr al-Qur’ân al-‘Adhîm, Riyadh: Dar Thayyibah, 1999, juz 6, h. 184)

Kisah di atas cukup menarik, karena menjelaskan banyak hal, terutama soal pengaruh tasbih dan doa makhluk Allah lainnya kepada alam semesta. Untuk lebih mudah memahaminya, kita perlu menengok riwayat lain yang membicarakan kisah di atas.

Perkataan Nabi Sulaiman ‘alaihissalam menunjukkan bahwa peran makhluk Allah non-manusia sangat besar untuk alam semesta. Selama ini kita mengabaikan peran mereka, baik dalam keseimbangan alam maupun keseimbangan lainnya. Keseimbangan alam yang dimaksud di sini adalah, misalnya populasi cicak, ikan, atau kadal berkurang secara drastis, maka populasi nyamuk akan semakin besar, karena keseimbangan telah berubah dengan semakin berkurangnya binatang pemakan jentik nyamuk. Ini sekedar contoh.

Dengan membaca perkataan Nabi Sulaiman, kita jadi tahu peran lain mereka yang tidak kalah dengan manusia. Bisa jadi, merujuk kisah di atas, hujan yang turun di lingkungan kita hasil dari doa mereka, ibadah mereka dan tasbih mereka.

Read 941 times