Obama Akui Proposal Perdamaian Timteng Gagal

Rate this item
(0 votes)

Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan, satu-satunya solusi untuk masalah Palestina dan Israel adalah membentuk dua negara dan menciptakan perdamaian dan keamanan di kedua sisi.

 

Menurut laporan ISNA, Selasa (8/7), Obama dalam artikelnya di harian Haaretz menulis, "Kita menghadapi saat-saat berbahaya di wilayah Timur Tengah dan upaya perdamaian AS menemui bahaya kehancuran."

 

Dia menambahkan, "Saya merasakan kesedihan keluarga tiga remaja Israel yang tewas. Akan tetapi, saya meminta kedua pihak untuk menahan diri dan tidak memperpanjang bentrokan."

 

Obama juga menulis, "Hati saya juga hancur karena penculikan tanpa asalan dan pembunuhan remaja Palestina, Mohammed Hussein Abu Khdeir, sebab kehidupan dia dan keluarganya telah dirampas. Dalam situasi yang berbahaya ini, saya meminta semua pihak untuk melindungi orang-orang yang tidak bersalah dan bertindak secara rasional dan menahan diri, bukan menuntut balas."

 

Artikel itu dipublikasikan ketika militer rezim Zionis hari ini memulai serangan terhadap warga Palestina. Militer Israel juga sudah menyiapkan sekitar 1500 tentara cadangannya dan mereka akan dikerahkan jika konflik memanas.

 

Obama lebih lanjut menuturkan, "Berkenaan dengan Mahmud Abbas, harus saya katakan bahwa Israel memiliki sekutu yang berkomitmen untuk bekerjasama dengan Tel Aviv dalam membentuk dua negara."

 

Seraya menyatakan penyesalan karena proposal perdamaian AS telah musnah, Obama menegaskan bahwa Washington tidak akan menyerah. "AS akan hadir pada saat tekad politik terhadap perundingan sudah tampak serius dan siap untuk memainkan perannya."

 

Pada akhirnya, usaha untuk mencapai perdamaian masih mungkin dan itu adalah bagian dari hal-hal yang harus kita ingat ketika kita gagal dan pesimis, ujarnya.

 

Menurut Obama, satu-satunya solusi adalah kehadiran sebuah negara demokratis Yahudi dalam kedamaian dan keamanan di samping sebuah negara merdeka Palestina.

Read 1124 times