Pertemuan Rahbar dengan Presiden Venezuela

Rate this item
(0 votes)
Pertemuan Rahbar dengan Presiden Venezuela

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar menegaskan, satu-satunya jalan kemajuan bagi negara-negara independen adalah perlawanan dan “bersandar pada rakyat” dalam “perang kehendak-kehendak”.

Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Senin (23/11) dalam pertemuan dengan Nicolas Maduro, Presiden Venezuela mengapresiasi perlawanan dan gerakan inspiratif Venezuela dalam menghadapi kebijakan imperialisme.

Rahbar menuturkan, “Hari ini kebijakan-kebijakan imperialisme layaknya bencana besar yang menimpa hidup umat manusia.”

Ayatullah Khamenei menyinggung kebijakan-kebijakan serakah Amerika Serikat di kawasan Amerika Latin dan menambahkan, “Amerika menganggap wilayah ini sebagai halaman kosong miliknya, akan tetapi gerakan tak tertandingi Venzuela mampu merubahnya menjadi wilayah independen dan beridentitas.”

Rahbar menilai tujuan Amerika menekan Venezuela adalah untuk mematikan pelawanan inspiratif pemerintah dan rakyat Venezuela.

Rahbar juga menyinggung teladan keberhasilan Revolusi Islam Iran dalam menumbangkan rezim Pahlevi.

Rahbar mengatakan, “Imam Khomeini dengan tangan kosong namun bersandar pada rakyat dan mengajak mereka terjun ke arena, mampu menumbangkan pemerintahan dukungan Amerika dan Eropa, serta membuka peluang kemenangan dan berlanjutnya kesuksesan negara-negara independen dengan menggunakan metode yang sama.”

Ayatullah Khamenei menilai prestasi-prestasi menakjubkan yang dicapai Iran di bidang sains dan teknologi, di tengah kerasnya tekanan dan sanksi musuh, merupakan pengalaman berharga.

“Pengalaman ini diraih dengan bersandar pada kehadiran dan kebersamaan rakyat. Kunci penyelesaian masalah-masalah adalah menarik simpati dan hati rakyat dengan bekerja dan melayani mereka,” paparnya.

Rahbar juga menekankan upaya peningkatan level kerja sama bilateral Iran-Venezuela.

Ia menerangkan, “Iran menganggap kemajuan dan keberhasilan Venezuela sebagai kemajuan dan keberhasilannya sendiri.”

Dalam pertemuan itu, Presiden Venezuela menunjukkan kegembiraannya bisa kembali bertemu dengan Ayatullah Khamenei dan menyebut Iran sebagai negara yang memiliki identitas sejarah.

“Iran dan Venezuela adalah sahabat sejati dan memiliki hubungan yang kokoh,”  ujarnya.

Nicolas Maduro juga menyinggung penghormatan yang tinggi Hugo Chavez, mantan Presiden Venezuela kepada Iran dan Rahbar.

“Imperialisme, dengan menciptakan kerusuhan dan kekacauan di dunia serta merendahkan identitas negara-negara, berusaha menghancurkan kemerdekaan bangsa-bangsa dunia,” pungkasnya.

Read 1254 times