Tafsir Al-Quran, Surat An-Nahl Ayat 1-6

Rate this item
(0 votes)

Surat ini menempati urutan ke-16 dari rangkaian surat yang ada dalam al-Quran dan memiliki 128 ayat. Nama surat ini diambil dari penciptaan lebah yang disebutkan dalam surat ini. Selain surat ini masih terdapat beberapa surat lain dalam al-Quran yang namanya diambil dari nama sejumlah hewan atau sesuatu yang lain. Hal ini menunjukkan keserasian antara kitab suci ini dengan alam. Keduanya muncul dari satu sumber. Para mufassir berpendapat 40 ayat pertama surat ini turun di akhir periode Nabi di Mekah dan 88 ayat setelahnya turun di Madinah.

 

Ayat ke 1-2

 

Ïú┘ÄϬ┘Ä┘ë Ïú┘Ä┘à┘ÆÏ▒┘ŠϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘ü┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ│┘ÆϬ┘ÄÏ╣┘Æϼ┘É┘ä┘Å┘ê┘ç┘Å Ï│┘ÅÏ¿┘ÆÏ¡┘ÄϺ┘å┘Ä┘ç┘Å ┘ê┘ÄϬ┘ÄÏ╣┘ÄϺ┘ä┘Ä┘ë Ï╣┘Ä┘à┘æ┘ÄϺ ┘è┘ÅÏ┤┘ÆÏ▒┘É┘â┘Å┘ê┘å┘Ä (1) ┘è┘Å┘å┘ÄÏ▓┘æ┘É┘ä┘ŠϺ┘ä┘Æ┘à┘Ä┘ä┘ÄϺϪ┘É┘â┘ÄÏ®┘Ä Ï¿┘ÉϺ┘äÏ▒┘æ┘Å┘êÏ¡┘É ┘à┘É┘å┘Æ Ïú┘Ä┘à┘ÆÏ▒┘É┘ç┘É Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë ┘à┘Ä┘å┘Æ ┘è┘ÄÏ┤┘ÄϺÏí┘Å ┘à┘É┘å┘Æ Ï╣┘ÉÏ¿┘ÄϺϻ┘É┘ç┘É Ïú┘Ä┘å┘Æ Ïú┘Ä┘å┘ÆÏ░┘ÉÏ▒┘Å┘êϺ Ïú┘Ä┘å┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘ä┘ÄϺ ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ç┘Ä ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ Ïú┘Ä┘å┘ÄϺ ┘ü┘ÄϺϬ┘æ┘Ä┘é┘Å┘ê┘å┘É (2)

 

Artinya:

Telah pasti datangnya ketetapan Allah maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang)nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan. (16: 1)

 

Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, yaitu: "Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku".  (16: 2)

 

Ayat ini ditujukan kepada musyrikin Mekah yang mengejek nabi dengan mengatakan, Kapan azab ilahi yang kamu janjikan kepada kami diturunkan ? Al-Quran sendiri melarang mereka untuk meminta segera penurunan siksa ini. Allah berfirman, telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu meminta agar disegerakan datangnya. Selanjutnya Allah menambahkan, Dia menurunkan para malaikat dengan membawa wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan kalian tidak mempunyai peran apapun dalam masalah ini. Kalian juga tidak berhak menentukan kepada siapa wahyu diturunkan.

 

Tugas para nabi tidak mengajak umat manusia untuk mengagungkan diri mereka, namun para nabi mengajak manusia untuk beriman kepada Allah Swt dan meninggalkan penyembahan terhadap berhala. Poin penting adalah kalimat Ruhullah yang sebut dalam al-Quran digunakan untuk berbagai makna dan salah satunya adalah wahyu Tuhan. Karena wahyu menumbuhkan sisi religius manusia, seperti yang disebutkan dalam ayat 52 surat as-Syuura, Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (al-Quran) dengan perintah Kami.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Menyikapi keputusan Tuhan kita tidak boleh tergesa-gesa, karena setiap perintah dan kehendak Tuhan sangat adil dan akan dikerjakan dalam waktu yang tepat.

2. Konsekwensi kepada Tuhan Yang Esa adalah berusaha untuk tidak menentang perintah-Nya. Sikap ini dalam agama disebut takwa.

 

Ayat ke 3-4

 

Ï«┘Ä┘ä┘Ä┘é┘Ä Ïº┘äÏ│┘æ┘Ä┘à┘ÄϺ┘ê┘ÄϺϬ┘É ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ▒┘ÆÏÂ┘Ä Ï¿┘ÉϺ┘ä┘ÆÏ¡┘Ä┘é┘æ┘É Ï¬┘ÄÏ╣┘ÄϺ┘ä┘Ä┘ë Ï╣┘Ä┘à┘æ┘ÄϺ ┘è┘ÅÏ┤┘ÆÏ▒┘É┘â┘Å┘ê┘å┘Ä (3) Ï«┘Ä┘ä┘Ä┘é┘Ä Ïº┘ä┘ÆÏÑ┘É┘å┘ÆÏ│┘ÄϺ┘å┘Ä ┘à┘É┘å┘Æ ┘å┘ÅÏÀ┘Æ┘ü┘ÄÏ®┘ì ┘ü┘ÄÏÑ┘ÉÏ░┘ÄϺ ┘ç┘Å┘ê┘Ä Ï«┘ÄÏÁ┘É┘è┘à┘î ┘à┘ÅÏ¿┘É┘è┘å┘î (4)

 

Artinya:

Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak. Maha Tinggi Allah daripada apa yang mereka persekutukan. (16: 3)

 

Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata. (16: 4)

 

Lanjutan ayat ini masih membahas masalah kaum Kafir Mekah. Ayat ini menyatakan, bukan hanya penurunan wahyu yang datangnya dari Tuhan, bahkan yang menciptakan langit dan bumi serta manusia adalah Allah Swt. Lantas bagaiman kalian menjadikan sesuatu yang tidak mempunyai peran dalam penciptaan kalian sebagai sekutu Allah Swt. Kemudian kalian menetang Allah dan mengingkari kekuasaan-Nya. Penciptaan kalian dari air sperma yang hina dilakukan oleh siapa ? Apakah yang menciptakan kalian tidak mampu menghidupkan kalian nanti di hari kiamat ? Lantas mengapa kalian mempertanyakan kebenaran Hari Kiamat.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Pemberian sekutu kepada Allah Swt adalah sia-sia, karena tidak ada manusia atau makhluk lainnya hingga kini yang mengklaim bahwa hasil karyanya dilakukan dengan orang lain.

2. Sikap sombong manusia membuat mereka memusuhi penciptanya.

 

Ayat ke 5-6

 

┘ê┘ÄϺ┘ä┘ÆÏú┘Ä┘å┘ÆÏ╣┘ÄϺ┘à┘Ä Ï«┘Ä┘ä┘Ä┘é┘Ä┘ç┘ÄϺ ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘ü┘É┘è┘ç┘ÄϺ Ï»┘É┘ü┘ÆÏí┘î ┘ê┘Ä┘à┘Ä┘å┘ÄϺ┘ü┘ÉÏ╣┘Å ┘ê┘Ä┘à┘É┘å┘Æ┘ç┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏú┘Æ┘â┘Å┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä (5) ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘ü┘É┘è┘ç┘ÄϺ ϼ┘Ä┘à┘ÄϺ┘ä┘î Ï¡┘É┘è┘å┘Ä Ï¬┘ÅÏ▒┘É┘èÏ¡┘Å┘ê┘å┘Ä ┘ê┘ÄÏ¡┘É┘è┘å┘Ä Ï¬┘ÄÏ│┘ÆÏ▒┘ÄÏ¡┘Å┘ê┘å┘Ä (6)

 

Artinya:

Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebahagiannya kamu makan. (16: 5)

 

Dan kamu memperoleh pandangan yang indah padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang dan ketika kamu melepaskannya ke tempat penggembalaan. (16: 6)

 

Ayat ini secara global membicarakan manfaat dan kegunaan hewan dan binatang ternak bagi manusia. Kulit dan bulu binatang dapat dimanfaatkan untuk sepatu dan pakaian. Adapun daging dan air susunya dapat dijadikan makanan. Punggung hewan juga bisa dimanfaatkan untuk mengangkut barang atau melakukan perjalanan. Kaki binatang dapat digunakan untuk membajak sawah dan manfaat lainnya. Menakjubkan sekali bahwa binatang ternak yang mempunyai manfaat yang besar ternyata tidak merepotkan kita dan tidak membutuhkan biaya yang besar dalam memeliharanya. Al-Quran menilai gerakan serentak dalam proses produksi ini sebagai keutamaan para peternak. Selanjutnya Islam menganjurkan para petani untuk beternak.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Binatang ternak juga makhluk di alam ini yang diciptakan untuk manusia. dan manusia harus memanfaatkan nikmat ini secara benar.

2. Kehormatan sebuah masyarakat terletak pada usaha dan kreativitas mereka dalam mengabdi kepada sesamanya dan bukannya hanya mementingkan diri mereka sendiri.

Read 6130 times