Tafsir Al-Quran, Surat An-Nahl Ayat 7-11

Rate this item
(0 votes)

Ayat ke 7-8

 

┘ê┘ÄϬ┘ÄÏ¡┘Æ┘à┘É┘ä┘Å Ïú┘ÄϽ┘Æ┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ë Ï¿┘Ä┘ä┘ÄÏ»┘ì ┘ä┘Ä┘à┘Æ Ï¬┘Ä┘â┘Å┘ê┘å┘Å┘êϺ Ï¿┘ÄϺ┘ä┘ÉÏ║┘É┘è┘ç┘É ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ Ï¿┘ÉÏ┤┘É┘é┘æ┘É Ïº┘ä┘ÆÏú┘Ä┘å┘Æ┘ü┘ÅÏ│┘É ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘ä┘ÄÏ▒┘ÄÏí┘Å┘ê┘ü┘î Ï▒┘ÄÏ¡┘É┘è┘à┘î (7) ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ÆÏ«┘Ä┘è┘Æ┘ä┘Ä ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ÆÏ¿┘ÉÏ║┘ÄϺ┘ä┘Ä ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ÆÏ¡┘Ä┘à┘É┘èÏ▒┘Ä ┘ä┘ÉϬ┘ÄÏ▒┘Æ┘â┘ÄÏ¿┘Å┘ê┘ç┘ÄϺ ┘ê┘ÄÏ▓┘É┘è┘å┘ÄÏ®┘ï ┘ê┘Ä┘è┘ÄÏ«┘Æ┘ä┘Å┘é┘Å ┘à┘ÄϺ ┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å┘ê┘å┘Ä (8)

 

Artinya:

Dan ia memikul beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya, melainkan dengan kesukaran-kesukaran (yang memayahkan) diri. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (16: 7)

 

Dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya.(16: 8)

 

Pada pembahasan yang lalu telah dijelaskan bahwa setelah mengungkapkan tentang penciptaan langit, bumi dan manusia, Allah Swt menerangkan soal penciptaan binatang dan manfaatnya bagi kehidupan manusia. Ayat-ayat ini adalah kelanjutan dari ayat-ayat sebelumnya yang menyinggung soal manfaat dari penciptaan binatang. Di masa lalu, transportasi dan pengangkutan barang-barang dilakukan dengan menggunakan binatang ternak. Pada zaman kinipun meski sudah ada mobil, pesawat  dan kereta api,  binatang ternak masih digunakan sebagai sarana transportasi dan untuk mengangkut barang. Di daerah pegunungan sarana yang bisa digunakan untuk mengangkut dan membawa barang hanyalah binatang khususnya keledai. Yang menarik di zaman modern ini kuda masih dipandang sebagai kenderaan yang memiliki nilai perhiasan dan kemewahan.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Berkat kemurahan dan kebijaksanaan Allah, Dia telah menjadikan binatang yang secara fisik lebih kuat dari manusia tunduk dan patuh kepada manusia. Sehingga makhluk keturunan Adam ini dapat menunggangi dan memanfaatkan tenaga binatang.

2. Allah memiliki kekuasaan yang luas tak terbatas. Dia menciptakan apa saja yang dikehendaki-Nya.

 

Ayat ke 9

 

┘ê┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë Ϻ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘é┘ÄÏÁ┘ÆÏ»┘ŠϺ┘äÏ│┘æ┘ÄÏ¿┘É┘è┘ä┘É ┘ê┘Ä┘à┘É┘å┘Æ┘ç┘ÄϺ ϼ┘ÄϺϪ┘ÉÏ▒┘î ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘ê┘Æ Ï┤┘ÄϺÏí┘Ä ┘ä┘Ä┘ç┘ÄÏ»┘ÄϺ┘â┘Å┘à┘Æ Ïú┘Äϼ┘Æ┘à┘ÄÏ╣┘É┘è┘å┘Ä (9)

 

Artinya:

Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan di antara jalan-jalan ada yang bengkok. Dan jikalau Dia menghendaki, tentulah Dia memimpin kamu semuanya (kepada jalan yang benar).(16: 9)

 

Ayat ini kembali mengingatkan akan nikmat-nikmat yang Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya, termasuk nikmat hidayah dan petunjuk kepada jalan yang benar. Allah dalam ayat ini berfirman bahwa di hadapan manusia terbentang dua jalan. Pertama adalah jalan yang dihamparkan Allah kepada manusia yaitu jalan kesederhanaan dan jalan tengah yang membawa manusia kepada tujuan yang benar lewat sirath mustaqim. Jalan yang kedua adalah jalan menyimpang yang membawa manusia ke arah kesesatan. Siapa saja yang berlalu di jalan ini akan terjebak dalam mala petaka dan tak akan sampai ke tujuan yang benar.

 

Setiap orang harus memilih dari kedua itu jalan manakah yang akan dia lalui. Allah Swt tidak pernah memaksa hambaNya untuk memilih jalan petunjuk dan hidayah ilahi. Sebab paksaan tidak akan ada gunanya. Allah Swt telah memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk memilih.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Di antara hal yang oleh Allah dipandang sebagai keharusan bagi-Nya adalah memberi petunjuk dan hidayah kepada hamba-hamba-Nya. Namun manusialah yang harus memilih maukah ia menerima hidayah atau tidak?

2. Kebebasan dalam memilih telah diberikan kepada manusia dan inilah yang diinginkan oleh Allah Swt. Karena itu, tidak berhak untuk memaksa siapapun agar mengikuti Islam dan jalan petunjuk.

 

Ayat ke 10-11

 

┘ç┘Å┘ê┘Ä Ïº┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è Ïú┘Ä┘å┘ÆÏ▓┘Ä┘ä┘Ä ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘äÏ│┘æ┘Ä┘à┘ÄϺÏí┘É ┘à┘ÄϺÏí┘ï ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ┘ç┘Å Ï┤┘ÄÏ▒┘ÄϺϿ┘î ┘ê┘Ä┘à┘É┘å┘Æ┘ç┘Å Ï┤┘Äϼ┘ÄÏ▒┘î ┘ü┘É┘è┘ç┘É Ï¬┘ÅÏ│┘É┘è┘à┘Å┘ê┘å┘Ä (10) ┘è┘Å┘å┘ÆÏ¿┘ÉϬ┘Å ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ Ï¿┘É┘ç┘É Ïº┘äÏ▓┘æ┘ÄÏ▒┘ÆÏ╣┘Ä ┘ê┘ÄϺ┘äÏ▓┘æ┘Ä┘è┘ÆϬ┘Å┘ê┘å┘Ä ┘ê┘ÄϺ┘ä┘å┘æ┘ÄÏ«┘É┘è┘ä┘Ä ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ╣┘Æ┘å┘ÄϺϿ┘Ä ┘ê┘Ä┘à┘É┘å┘Æ ┘â┘Å┘ä┘æ┘É Ïº┘äϽ┘æ┘Ä┘à┘ÄÏ▒┘ÄϺϬ┘É ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä ┘ü┘É┘è Ï░┘Ä┘ä┘É┘â┘Ä ┘ä┘ÄÏó┘Ä┘è┘ÄÏ®┘ï ┘ä┘É┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘ì ┘è┘ÄϬ┘Ä┘ü┘Ä┘â┘æ┘ÄÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (11)

 

Artinya:

Dialah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu.(16: 10)

 

Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.(16: 11)

 

Dua ayat ini menjelaskan nikmat Allah yang paling inti bagi kelangsungan hidup di muka bumi yaitu air hujan. Allah berfirman bahwa Allah-lah yang menurunkan air hujan untuk kalian. Air inilah yang menjadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup di bumi. Dari air hujan yang membasahi tanah dan masuk ke dalamnya, tumbuh segala macam jenis tanaman dan pohon, yang menghasilkan buah-buahan dan makanan untuk manusia dan binatang. Jika kalian merenungkan nikmat ini, tentu kalian akan menyadari bahwa air adalah kebesaran dan keagungan serta rahmat Allah. Dalam ayat ini Allah menyebutkan beberapa contoh buah-buahan yaitu korma, anggur dan zaitun yang ketiganya oleh para pakar makanan adalah buah yang sangat bermanfaat bagi tubuh melebihi buah-buahan lainnya.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Air hujan adalah sumber kehidupan. Air menumbuhkan tanaman yang menjadi makanan bagi manusia. Sebab makanan manusia terdiri dari dua hal; tumbuh-tumbuhan atau dari daging hewan. Keduanya sangat tergantung pada air yang turun dari langit. Kekeringan akan menyebabkan paceklik dan kekurangan pangan.

2. Manusia harus merenung dan memikirkan alam sehingga ia bisa menyaksikan bahwa dibalik  proses alamiah yang terjadi, ada tangan ghaib Yang Maha berkuasa. Tumbuhnya tanaman dan buah-buahan bukan pekerjaan petani. Semua itu diciptakan untuk  manusia dan karena itu manusia harus beramal untuk kerdihaan Allah.

Read 4271 times