کمالوندی
Mesir Baru yang Dikhawatirkan Israel
Naiknya Mursi sebagai presiden Mesir menandai babak baru hubungan Kairo-Tel Aviv. Selama beberapa dekade di bawah kekuasaan rezim Mubarak, Mesir menjadi mitra dekat Israel. Berkat rezim diktator itu, Israel mendapat pasokan gas murah. Tidak hanya itu, Mubarak juga menjadi mediator berbagai perundingan antara Israel dan bangsa-bangsa Arab yang selalu berakhir dengan pemberian poin lebih besar bagi Tel Aviv.
Tapi, itu cerita lama sebelum revolusi rakyat menumbangkan rezim boneka Barat di negeri seribu menara itu. Kini, Mesir baru di bawah kepemimpinan Mursi mulai mengubah arah yang membuat Israel ketar-ketir. Baru hitungan minggu menjabat sebagai presiden, Mursi sudah menempatkan sejumlah pasukan yang disertai persenjataan berat di perbatasan Israel-Mesir.Terang saja tindakan ini memicu kekhawatiran Tel Aviv. Rezim Zionis mendesak Mesir segera menarik senjata-senjata beratnya dari wilayah gurun Sinai. Radio Israel melaporkan bahwa Israel terus memantau tindakan Mesir di wilayah Sinai dengan penuh kekhawatiran.
Sebelumnya, Koran Zionis Haarezt Jumat (17/8) mengungkapkan bahwa sekelompok pasukan militer Mesir masuk ke wilayah Sinai dengan persetujuan Israel, namun pengerahan sejumlah pasukan lainnya ke wilayah tersebut tanpa kesepakatan dengan Tel Aviv. Koran rezim Zionis menegaskan, berdasarkan perjanjian damai Camp David, Kairo tidak diperbolehkan mengirim tank ke sejumlah wilayah Sinai dan el-Arish. Namun beberapa hari lalu Mesir telah mengerahkan puluhan tank ke wilayah itu. Bahkan Kairo bersikeras tetap menempatkan pasukannya di Sinai hingga operasi militer di wilayah tersebut selesai. Pasca tewasnya 16 pasukan penjaga perbatasan Mesir di Sinai, Kairo mengerahkan pasukannya ke wilayah itu untuk menumpas milisi bersenjata.
Sejumlah pakar politik Mesir menilai Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penyerangan di perbatasan itu. Cara itu ditempuh Tel Aviv untuk mencegah berlanjutnya hubungan antar Mesir dan Palestina. Dengan demikian, Israel dapat melanjutkan blokadenya atas Jalur Gaza.
Panik menyikapi kondisi terbaru tersebut, rezim Zionis menempatkan sistem anti rudalnya di wilayah yang berbatasan dengan Mesir. Juru bicara militer Israel Senin (20/8) mengatakan, Israel dalam koridor program anti-rudal Iron Dome menempatkan rudal pelacaknya di dekat kota Eilat, di perbatasan bersama dengan Mesir. Jubir militer Israel ini mengklaim, langkah tersebut ditujukan untuk mempertahankan diri dari serangan roket dan rudal di perbatasan kolektif ini.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman mengatakan, penempatan tank-tank militer Mesir di Gurun Sinai adalah pelanggaran nyata terhadap perjanjian Camp David.
Dalam situasi panik itu, Israel semakin murung menyikapi perubahan besar di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Dukungan Mesir terhadap Iran sebagai tuan rumah KTT GNB ke-16 menorehkan luka baru bagi Israel. Kini, negara sohib lamanya telah berkoalisi dengan musuh. Dan segala cara ditempuh Israel untuk menggagalkan dukungan publik internasional terhadap koalisi baru di Tehran. Untuk kepentingan itu, Netanyahu harus rela menelpon Ban Ki-moon supaya Sekjen PBB itu menggagalkan kehadirannya di KTT GNB akhir Agustus ini. Tapi semua seperti tidak mendengarkannya. Meminjam tangan AS pun sudah tidak terlalu ampuh. Mesir bersama Iran di GNB dan negara lainnya akan menjadi sebuah koalisi baru yang akan membuat Israel kian terkucil melebihi sebelumnya. (IRIB Indonesia/PH)
Dampak Buruk Penangkapan Sheikh Nemr Bagi Rezim Al-Saud
Kekhawatiran terkait kondisi Sheikh Baqir al-Nemr, ulama Syiah Arab Saudi setelah satu bulan setengah melakukan aksi mogok makan semakin meningkat. Lebaga HAM al-Sharq baru-baru ini menyatakan kekhawatirannya atas keselamatan Sheikh Nemr.
Lembaga HAM ini meminta masyarakat dunia menghubungi petinggi Arab Saudi untuk mengizinkan keluarga, pengacara dan aktivis HAM menemui ulama Syiah ini. Al-Shaqr menuding pemerintah Arab Saudi bertanggung jawab atas setiap bencana yang menimpa Sheikh Nemr dan menuntut Riyadh segera membebaskannya tanpa syarat.
Lembaga HAM ini menambahkan, Sheikh Nemr tidak membatasi aksi mogok makannya dan sipir penjara mengikatnya ke ranjang serta memaksanya untuk makan. Pasukan keamanan Arab Suadi bulan lalu menciderai Sheikh Nemr di pahanya baru kemudian menangkap ulama Syiah ini.
Situs al-Ahrar al-Qatif juga menyatakan bahwa Arab Saudi timur terus bergejolak memprotes penangkapan Sheikh Nemr. Arab Pers dalam sebuah analisanya berusaha membongkar tujuan rezim al-Saud menangkap Sheikh Nemr. Menurut situs ini, Sheikh Nemr termasuk tokoh yang kerap membuat rezim al-Saud berada dalam kesulitan dan ia menuntut penggulingan rezim despotik ini.
Majalah Foreing Policy, cetakan Amerika Serikat menulis, keluarga al-Saud berusaha mencitrakan kerusuhan yang tengah berlangsung adalah friksi antarmazhab (Sunni-Syiah) dengan menangkap Sheikh Nemr serta menutupi tujuan politik rakyat yang tengah melakukan aksi protes.
Televisi al-Manar melaporkan, penangkapan Sheikh Nemr yang didakwa oleh Departemen Dalam Negeri Arab Saudi sebagai pengobar fitnah, mungkin dapat disebut sebagai kesalahan terbesar rezim al-Saud, karena setelah penangkapan ini aksi gelombang protes rakyat semakin meningkat dan berkesinambungan. Televisi ini mengingatkan, sumber-sumber diplomatik Barat juga menekankan bahwa penangkapan Sheikh Nemr, ulama besar Syiah di Arab Saudi timur dan oposan terbesar pemerintah Riyadh termasuk langkah keamanan dan politik paling berbahaya bagi stabilitas di kawasan timur Arab Saudi ini.
Press TV dalam lapornnya terkait berlanjutnya kekerasan terhadap rakyat revolusioner Arab Saudi oleh rezim al-Saud menulis, meski kekerasan terhadap kubu revolusioner terus digalakkan, namun mereka tetap konsisten dengan aksinya serta tuntutanya untuk menggulingkan rezim al-Saud. Rakyat juga menuntut dibentuknya pemerintahan sipil.
Meluasnya aksi protes ke seluruh wilayah Arab Saudi dan dibarengi dengan keputusan sejumlah kelompok untuk membentuk pasukan bersenjata melawan rezim al-Saud telah memaksa Riyadh menghadapi krisis serius. Jika perlawanan ini telah dimulai maka dipastikan kita akan menyaksikan bentrokan berdarah di berbagai kota antara kubu anti pemerintah dan pasukan rezim al-Saud. Hal ini selain mengakibatan kerugian yang besar, juga pasti membuat sendi-sendi pemerintahan Arab Saudi goyah. (IRIB Indonesia/MF)
Propaganda Barat dan Israel Menjelang Perundingan Nuklir Iran-IAEA
Babak baru perundingan Iran dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) diselenggarakan hari ini (Jumat, 24/8) di tempat perwakilan tetap Iran di Wina, Swiss. Ali Asghar Soltaniyeh, Wakil Tetap Iran di IAEA dan Herman Nackaerts, Wakil Dirjen IAEA yang sekaligus ketua tim perundingan IAEA akan melakukan perundingan terkait masalah nuklir Iran.
Menjelang pelaksanaan perundingan ini, media-media Barat dan Israel mulai melakukan propaganda dan menyebarkan isu anti Iran, tapi pada saat yang sama mereka menyebut penyelenggaraan KTT GNB Ke-16 di Tehran sebagai kekalahan Amerika dan sekutunya menghadapi Iran.
Barat tetap menggelar propaganda ini, sekalipun Yukiya Amano, Dirjen IAEA menjelang perundingan ini menyatakan bahwa IAEA akan memanfaatkan setiap kesempatan untuk berunding dengan Tehran. Menurutnya, IAEA akan berusaha sekuat tenaga dalam meraih kesepakatan dengan Iran dalam situasi yang kondusif. Dari laporan-laporan yang ada menyebutkan IAEA meminta perlunya pemeriksaan terhadap instalasi militer Parchin di Iran. IAEA mengklaim bahwa gambar satelit menunjukkan adanya kemungkinan operasi pembersihan dan penggalian tanah di kawasan ini. Oleh karenanya, harus dilakukan pemeriksaan terkait masalah ini.
Para diplomat IAEA mengatakan bahwa gambar-gambar satelit menunjukkan ada aktivitas yang dilakukan setelah aksi pembersihan di Parchin dan meminta Iran untuk memberikan penjelasan lebih lengkap. Mereka mengatakan bahwa kunjungan ke Parchin merupakan prioritas perundingan hari Jumat dengan Iran dan para penyidik IAEA ingin melakukan pemeriksaan seluruh daerah ini.
Tampaknya IAEA ingin melakukan pemeriksaan instalasi militer keluar dari kerangka undang-undang organisasi ini sendiri. Sementara Iran sendiri menolak adanya aktivitas yang berhubungan dengan program nuklir di Parchin dan menyatakan bahwa IAEA harus memperjelas apa yang diinginkan untuk mengunjungi instalasi militer Parchin, sehingga berdasarkan kerangka itu mereka dapat melakukan kunjungan. Sebelumnya, Iran dan IAEA telah melakukan dua putaran perundingan untuk mempersiapkan konsep Medalite dan koridor untuk menyelesaikan masalah yang tersisa dari masalah nuklir Iran, tapi hingga kini perundingan ini tidak membawa hasil apapun.
Begitu juga pasca pertemuan Dirjen IAEA, Yukiya Amano bulan lalu dengan para pejabat Iran, termasuk Saeed Jalili, Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran dan Fereydoon Abbasi, Ketua Badan Energi Atom Iran di Tehran kedua pihak menyatakan harapannya untuk berunding demi mencapai kerangka kerjasama untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Dewan Gubernur IAEA rencananya akan bersidang pada 10-14 Septembermendatang. Sepekan sebelumnya, Dirjen IAEA akan membagikan laporannya tentang Iran secara tidak resmi kepada 35 angota Dewan Gubernur IAEA. Kemungkinan dalam laporan Yukiya Amano bakal disinggung juga mengenai hasil perundingan Iran dan IAEA yang dilakukan pada 24 Agustus. Perundingan Iran dan IAEA terus berlanjut, sementara Iran dengan tegas menolak klaim Barat yang berusaha menyebut ada penyimpangan dalam program nuklir Iran. Karena selama ini program nuklir Iran ditempuh hanya dengan tujuan damai. (IRIB Indonesia / SL)
Media AS Rilis Foto Pembunuh Osama
Dengan semakin dekatnya penerbitan buku tentang serangan yang menewaskan Osama bin Laden oleh anggota Navy SEAL Team Six, media-media Amerika untuk pertama kalinya mempublikasikan foto-foto dari seorang mantan anggota pasukan elite Angkatan Laut AS itu.
Situ televisi al-Alam melaporkan, buku yang berjudul "No Easy Day: The Firsthand Account of the Mission That Killed Osama bin Laden" ini ditulis oleh seorang anggota Navy SEAL, dengan menggunakan nama samaran.
Penulis buku itu menggunakan nama Mark Owen. Namun, Fox News memberitakan bahwa Owen sebenarnya adalah Matt Bissonnette, asal Alaska, berusia 36 tahun.
Personel SEAL yang menulis buku itu kini tidak lagi aktif bertugas. Dia keluar dari dinas militer enam bulan setelah melakukan Operation Neptune Spear di Abbottabad, Pakistan, pada Mei 2011 yang bertujuan membunuh Osama.
Buku itu dijadwalkan akan diluncurkan pada tanggal 11 September, berbarengan dengan peringatan serangan teroris yang meruntuhkan menawa kembar WTC.
Bissonnette berusaha menguak sisi-sisi baru tentang operasi membunuh pemimpin Al Qaeda itu. Dia sepertinya akan menghadapi masalah besar karena menyebarkan informasi rahasia operasi tersebut tanpa izin Pentagon. (IRIB Indonesia/RM)
Harga BBM Spanyol Mencapai Rekor
Harga bahan bakar di Spanyol mencapai rekor hingga 1,4 euro untuk per liter solar dan 1,5 euro untuk per liter bensin.
IRNA (24/8) melaporkan, harga tersebut melampaui rekor kenaikan harga bahan bakar pekan lalu.
Dengan demikian, untuk memenuhi tangki sebuah kendaraan berbahan bakar bensin yang rata-rata berkapasitas 55 liter warga Spanyol harus merogoh kocek hingga 83,10 euro, atau dua euro lebih mahal dari harga pekan lalu. Sementara untuk satu tangki penuh kendaraan berbahan bakar solar diperlukan dana sebesar 78,10 euro yang pekan sebelumnya mencapai 76,72 euro.
Kenaikan harga bahan bakar semakin meningkatkan kekhawatiran warga Spanyol yang telah cukup menghadapi kesulitan akibat krisis ekonomi. Kenaikan harga BBM terjadi menjelang berakhirnya masa liburan akhir bulan Agustus dan dimulainya aktivitas publik dan perdagangan.
Meski demikian, harga BBM di Spanyol masih lebih rendah dibandingkan harga rata-rata BBM di negara-negara anggota Uni Eropa. Rata-rata harga bensin, di Uni Eropa dipatok 1,70 euro per liternya dan solar 1,54 euro.(IRIB Indonesia/MZ)
Rusia Tetap Mengutamakan Prakarsa Annan dan Dokumen Jenewa untuk Suriah
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov kepada Utusan Khusus PBB-Liga Arab untuk Suriah, Kofi Annan menekankan kembali bahwa solusi untuk krisis Suriah adalah prakarsa enam poin Annan dan dimulainya perundingan.
Fars News (25/8) melaporkan, Lavrov menyatakan bahwa sikap negaranya menyangkut Suriah sangat mendasar dan menegaskan bahwa Moskow mengharapkan percepatan upaya penghentian kekerasan di Suriah serta dimulainya dialog.
Lavrov menilai peta jalan untuk penyelesaian krisis Suriah adalah prakarsa enam poin Kofi Annan dan dokumen yang ditandatangani tanggal 30 Juni di Jenewa, serta resolusi PBB.
Sidang tanggal 30 Juni di Jenewa dihadiri oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Turki, Qatar, Kuwait, Irak, Uni Eropa, wakil PBB dan Kofi Annan. Di akhir sidang ditetapkan dokumen solutif krisis di Suriah melalui pembentukan pemerintahan nasional bersatu.
Kementerian Luar Negeri Rusia dalam statemennya menyatakan bahwa pernyataan Lavrov ini disampaikan dalam percakapan teleponnya dengan Akhdar Brahimi, utusan PBB untuk Suriah menggantikan Kofi Annan. Brahimi juga menegaskan bahwa dirinya akan bekerjasama dengan semua negara penting dalam rangka menyelesaikan krisis Suriah.(IRIB Indonesia/MZ/RM)
Meski Diundang, Partisipasi Turki di KTT Tehran Masih Belum Jelas
Turki yang bukan anggota Gerakan Non-Blok (NAM) menyatakan bahwa partisipasinya pada KTT NAM di Tehran tidak akan di tingkat presiden atau menteri kabinet.
Fars News (25/8) melaporkan, sejumlah pejabat Turki menyatakan bahwa Ankara tidak akan menghadiri KTT NAM di Tehran.
Seorang pejabat di kantor kepresidenan Turki yang menolak menyebutkan namanya mengatakan, "Presiden Turki (Abdullah Gul) tidak berencana menghadiri KTT NAM meski Presiden Iran telah mengundangnya."
Pejabat Turki ini mengatakan, "Sejak awal Turki tidak berencana menghadiri KTT NAM mengingat bukan termasuk di antara anggota 120 negara anggota lembaga tersebut. Akan tetapi meski Turki memutuskan untuk menghadirinya, akan muncul berbagai faktor yang menghalanginya."
Seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Turki secara anonim mengatakan, "Menlu (Ahmet Davutoglu) tidak akan hadir karena sibuk, namun jika Turki memutuskan untuk hadir, belum jelas tingkat partisipasinya."(IRIB Indonesia/MZ/RM)
Muqawama Suriah Pelajaran Penting Bagi Negara-Negara Arab dan Muslim
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran, Mayor Jenderal Hassan Firouzabadi memuji kemenangan muqawama Suriah dan menilainya sebagai pelajaran penting bagi negara-negara Arab dan Muslim.
Dikatakan Firouzabadi Jumat (24/8) bahwa kemenangan resistensi di Suriah merupakan pelajaran penting bagi negara-negara Arab dan Muslim dalam memahami nilai dan kedudukan muqawama Islam.
Ditambahkannya bahwa negara-negara Arab dan Muslim harus menjadikan Iran dan Suriah sebagai contoh dalam melawan arogansi dan dalam mempertahankan independensi dan kebudayaan nasional-islaminya.
Pejabat militer Iran ini juga menyampaikan optimismenya bahwa Kebangkitan Islam di kawasan akan menjamin independensi dan kepentingan nasional negara-negara Arab dan Muslim, serta mencegah aksi penjarahan aset dunia Islam oleh kekuatan imperialis.(IRIB Indonesia/MZ/RM)
Tafsir Al-Quran, Surat Al-Baqarah Ayat 34-36
Ayat ke 34
Artinya:
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat, sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Ia enggandan takabbur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.
Sebagai kelanjutan dari ayat-ayat terdahulu yang berbicara tentang nikmat materi dan maknawi yang Allah berikan kepada manusia, juga khilafah ilahi yang menunjukkan kemuliaan manusia, maka ayat ini memaparkan satu lagi yang menunjukkan kemuliaan manusia, yaitu sujudnya para malaikat kepada Nabi Adam as. Sebagaimana terdapat di dalam beberapa ayat surat al-Hijr dan Shaad, Allah Swt ketika menciptakan manusia, berbicara kepada para malaikat yang artinya, "Maka jika Aku telah menyempurnakannya dan telah Kutiupkan ruh-Ku ke dalamnya, maka sujudlah kalian kepadanya."
Dengan demikian, sujud ini dilakukan karena penciptaan manusia, bukan karena pengangkatannya sebagai khalifah. Karena persoalan khilafah serta pengujian terhadap para Malaikat terjadi setelah tahap ini. Pada dasarnya, jika perintah sujud dikeluarkan setelah kejelasan kedudukan khilafah yang dicapai oleh Adam as, maka sujudnya para Malaikat itu tak akan sedemikian bernilai. Karena sudah bukan lagi berdasarkan pada ta'abbud dan penyerahan diri sepenuhnya kepada perintah ilahi, namun sujud itu dilakukan karena kedudukan Adam as.
Sementara itu, Iblis, yang menurut ayat 50 surat al-Kahfi termasuk dari golongan Jin yang mencapai kedudukan setingkat dengan para malaikat berkat ibadahnya yang sangat tinggi, tidak bersedia melaksanakan perintah ilahi itu. Dengan menyombongkan diri ia menyangka bahwa dari segi ciptaan ia lebih tinggi dari pada Adam. Menurutnya, Adamlah yang seharusnya bersujud kepadanya, bukan ia yang sujud terhadap Adam. Kemaksiatan dan dosa Iblis bukan hanya di dalam perbuatan; tetapi dari segi keyakinan Iblis juga telah menunjukkan kemaksiatannya. Karena ia menyakini bahwa perintah Allah itu tidak adil dan bijaksana.
Dengan demikian maka Iblis telah kafir, tak beragama dan melepaskan imannya. Sujudnya para malaikat kepada Adam bukan berarti menyembah Adam.Sebab menyembah selain Allah tidak diperbolehkan. Mereka bersujud kepada Adam atas dasar perintah ilahi sebagai penghormatan, yang pada hakikatnya bersujud kepada Allah, namun karena penciptaan wujud mulia ini yang bernama manusia.
Dari ayat tadi terdapat enam poin pelajaran yang dapat dipetik:
1. Hakikat ibadah adalah manusia melakukan perbuatan karena perintah Allah, bukannya ia memilih dan mengamalkan perintah-perintah sesuai dengan keinginannya. Selama berabad-abad Iblis bersedia sujud di hadapan Allah, namun ia tidak mau bersujud sesaatpun kepada Adam.
2. Jauh dari keadilan, apabila semua malaikat bersujud kepada manusia, namun manusia tidak bersedia bersujud kepada Allah.
3. Sombong dan takabbur di hadapan kebenaran, menarik manusia kepada kekufuran dan ketidakberagamaan.
4. Sujud dan tunduk di hadapan selain Allah apabila berdasarkan perintah Allah, maka tidak hanya perbuatan non-syirik, bahkan ia merupakan tauhid dan ubudiyyah itu sendiri.
5. Kelayakan lebih penting dari pada umur dan keterdahuluan. Malaikat yang telah diciptakan terlebih dahulu harus bersujud kepada Adam yang baru diciptakan.
6. Sujud kepada Adam bukan hanya kepada dirinya, bahkan karena keturunannya dan generasi manusia. Oleh karenanya Allah berfirman dalam Surah al-A'raf ayat 11, "Wahai manusia, Kami ciptakan kalian, lalu kami bentuk kalian, kemudian kami katakan kepada Malaikat: Bersujudlah kepada Adam!"
Ayat ke 35
Artinya:
Dan Kami berfirman, "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai dan janganlah kamu dekati pohon ini yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
Allah yang menciptakan manusia dari tanah liat. Untuk menjadi khalifah di muka bumi, mula-mula menciptakan seorang isteri dari jenisnya sehingga menjadi pendamping dan penghiburnya dan menjadi sumber kelestarian keturunannya. Semua itu demi menyediakan sarana kehidupannya di bumi. Kemudian Allah menyediakan taman bak surga untuk mereka berdua di bumi yang merupakan tempat tinggal dan sumber makanan mereka. Dengan tindakan ini, Allah menyempurnakan nikmat kepada Adam dan menyediakan isteri, tempat tinggal dan makanan, sehingga sarana kesejahteraan dan ketenteraman mereka terpenuhi dan hendaklah mereka mempelajari cara-cara pemanfaatan bumi dan hasil-hasilnya yang luas dari pengalaman.
Akan tetapi bukan berarti setiap yang di makan bermanfaat dan perlu untuk badan. Oleh karena itu, Allah melarang mereka memakan buah dari pohon tertentu, sebab memakan buah pohon itu menyebabkan gangguan pada tubuh dan menganiaya jiwanya, yang diikuti dengan keluarnya mereka dari Surga dunia. Dari hal-hal yang telah kami katakan jelaslah, bahwa Surga yang dijadikan tempat tinggal untuk Adam bukanlah Surga yang dijanjikan pada hari kiamat, sebab:
1. Surga tersebut sebagai imbalan pahala. Sedangkan Adam hingga saat itu belum melakukan perbuatan baik yang menyebabkannya berhak mendapatkan pahala. Sebagaimana disebutkan dalam ayat 142 surat Ali Imran yang berbunyi, "Apakah kamu mengira akan masuk Surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad dari kamu."
2. Orang-orang yang telah dimasukkan ke dalam Surga yang telah dijanjikan, tidak lagi akan keluar darinya. Sebagaimana ayat 48 surat al-Hijr menyatakan, "Dan tidaklah mereka akan dikeluarkan."
3. Di dalam Surga yang dijanjikan tidak terdapat pohon yang terlarang, sehingga Allah melarang memakannya, bahkan segalanya halal dan diperbolehkan. Dari sisi lain, Allah juga menyebut taman-taman yang subur di dunia dengan sebutan jannah pula, dan kata ini tidak dikhususkan untuk surga yang dijanjikan seperti tersebut dalam ayat 17 surat al-Qalam, "Wahai Nabi, Kami akan menguji mereka (orang-orang kaya yang takabbur dan musyrik) sebagaimana Kami uji para pemilik kebun."
Dari ayat tadi terdapat enam poin pelajaran yang dapat dipetik:
1. Isteri, tempat tinggal dan makanan adalah kenikmatan-kenikmatan yang dianugerahkan Allah untuk kesejahteraan dan ketenteraman manusia di muka bumi.
2. Perempuan di rumah mengikuti lelaki. Pada masalah-masalah lain, ayat-ayat ini membicarakan Adam dan isterinya, dengan firman-Nya, (taqrabaa, kalian berdua mendekati,
syi'tumaa, kalian berdua kehendaki, kulaa, makanlah kalian berdua), namun pada masalah tempat tinggal hanya Adam yang dijadikan subyek pembicaraan, sedangkan isterinya disebutkan mengikutinya sebagaimana firman Allah, "Tinggallah kamu dengan isterimu di jannah (taman)."
3. Sebelum melarang sesuatu, pada awalny pintu-pintu yang menuju ke jalan yang benar untuk mengatasi keperluan itu harus dibuka. Manusia memerlukan makanan, lantaran itu mula-mula Allah menetapkan makanan-makanan yang diperbolehkan, baru kemudian melarang memakan tumbuhan tertentu.
4. Dosa sedemikian berbahaya, hingga tidak boleh mendekatinya, apalagi jika dilakukan. Oleh karena itu, Allah tidak mengatakan "la tak kulaa", janganlah memakan tumbuhan ini, tetapi Allah berfirman, "la taqrabaa", janganlah kamu mendekatinya.
5. Perbuatan yang dilarang Allah, akibat buruknya akan sampai kepada manusia, bukan kepada Allah. Melanggar perintah-perintah ilahi adalah menzalimi diri sendiri dan menjauhkan manusia dari nikmat-nikmat ilahi.
6. Manusia dalam makan tidak boleh seperti hewan yang tunduk pada perut, dimana segala yang ia inginkan dimakan. Namun manusia harus menaati Allah. Segala hal yang dipandang baik oleh Allah bagi dirinya, ia makan dan yang dilarang ia tinggalkan.
Ayat ke 36
Artinya:
Lalu keduanya digelincirkan oleh setan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman, "Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan."
Sebelum ini telah dijelaskan mengenai peristiwa penciptaan dan khilafah Adam, dan sampai pada pembahasan tentang ditempatkannya Adam dan isterinya oleh Allah pada suatu taman surga dan disediakan segala jenis makanan untuk mereka.Namun Allah melarang tumbuhan khusus, yang apabila dimakan akan menyebabkan kerugian dan mengakibatkan kezaliman terhadap diri sendiri.
Adapun setan yang terusir dari rahmat ilahi lantaran berpaling dari perintah untuk bersujud kepada Adam, senantiasa berusaha mengeluarkan Adam dari tempat ketenangan, kesejahteraan dan ketenteraman, guna melampiaskan dendamnya kepada Adam. Karena itu, setan berusaha keras membujuk Adam agar memakan tumbuhan terlarang dengan berbagai godaan dan berpura-pura berniat baik dengan menyebutkan berbagai manfaat buah dari pohon tersebut.
Akhirnya, Adam dan isterinya memakan buah pohon itu. Mereka tidak mempunyai niat untuk melanggar perintah Allah, sama halnya seperti seorang anak kecil yang tidak memiliki pengalaman berdusta dan menipu, yang menganggap selainnya jujur seperti dirinya.
Sewaktu setan bersumpah kepada mereka bahwa yang dikatakannya mengenai manfaat-manfaat tumbuhan itu adalah benar dan jujur, maka Adam mempercayainya dan akhirnya tertipu. Akibat pelanggaran terhadap perintah ilahi ini adalah Adam dan isterinya dikeluarkan dari surga, selanjutnya turun perintah dari sisi Allah, keluarlah kalian dari wilayah kedekatan ilahi dan telah pecah benih dendam dan permusuhan antara kalian dan setan. Dan kalian akan berada di bumi hingga saat yang ditentukan.
Tujuan pokok penciptaan Adam adalah kekhilafahannya di muka bumi, maka Adam harus tinggal di bumi. Namun pada mulanya Allah telah menyiapkan sebuah lingkungan yang tenang dan jauh dari berbagai kesulitan, hingga dalam masa persiapan ini Adam akan mengenal kondisi kehidupan di bumi, juga mengenal musuh sebenarnya, yaitu setan.
Dari ayat tadi terdapat lima poin pelajaran yang dapat dipetik:
1. Menuruti ajakan setan tidak hanya menjauhkan manusia dari rahmat ilahi, tetapi juga merampas kesejahteraan yang terjadi pada Adam dan isterinya yang dikeluarkan dari surga yang penuh rahmat menuju ke bumi yang serba susah.
2. Permusuhan setan dengan manusia adalah permusuhan lama, dimulai sejak awal penciptaan manusia hingga saat ini.
3. Bumi adalah tempat sementara kehidupan manusia dan pemanfaatan manusia atasnya terbatas dan sementara. Hendaknya kita pikirkan persiapan tempat yang abadi kita di surga.
4. Sesungguhnya setiap manusia adalah penghuni surga lantaran potensi-potensi dan kelayakan-kelayakan yang diciptakan oleh Allah padanya, tetapi pelanggaran-pelanggaran yang ia lakukan menyebabkannya jatuh dan terjerumus ke dalam jurang kesusahan.
5. Tidak seorang manusia pun terjaga dari bahaya dosa dan penyimpangan, kecuali Allah menjaganya. Adam yang merupakan khalifah Allah di muka bumi dan menjadi sosok manusia mulia sehingga malaikat bersujud kepadanya, kelalaian sesaat saja mengeluarkannya dari sisi-Nya. Namun kesalahan Adam sebelum ia mencapai tingkat kenabian. (IRIB Indonesia)
Tafsir Al-Quran, Surat Al-Baqarah Ayat 31-33
Ayat ke31
Artinya:
Dan Allah mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepda para Malaikat lalu berfirman, "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-beda itu jika kamu memang orang-orang yang benar.
Untuk membuktikan kelayakan manusia kepada para malaikat, Allah Swt menguji kedua pihak. Mula-mula Allah mengajarkan kepada mereka ilmu-ilmu pengetahuan, lalu Allah mengajukan pertanyaan kepada mereka. Al-Quran sama sekali tidak menjelaskan ilmu pengetahuan apa yang diajarkan kepada mereka itu.
Namun mayoritas mufassirin meyakini bahwa Allah mengenalkan kepada manusia alam yang ada pada awal penciptaan dan mengajarkan nama-nama semua itu. Itulah potensi dan kemampuan berpikir untuk mengenali segala sesuatu yang Allah ciptakan di dalam diri kita umat manusia. Oleh karena para malaikat mengira bahwa berkat ibadah yang mereka lakukan dan itu artinya mereka lebih unggul dari pada manusia, maka mula-mula Allah menguji mereka, dan berfirman, "Jika dugaan kalian itu benar, maka sebutkanlah nama hakikat-hakikat itu, yang telah Aku ajarkan kepada kalian".
Akan tetapi para malaikat menyadari kekeliruan mereka, dan mereka baru mengetahui bahwa ibadah dan tasbih saja, bukan ukuran pilihan Allah, dan khalifah ilahi harus memiliki posisi dan kedudukan ilmu pengetahuan yang tinggi. Dalam menjawab pertanyaan Allah, para Malaikat berkata, "Ya Allah, Engkau Maha Suci dari segala perbuatan yang tanpa alasan dan tanpa kebijaksanaan. Kami yakin bahwa dalam penciptaan dan khilafah keturunan manusia di bumi, terkandung hikmah dan maslahat yang amat besar yang lebih tinggi dari pada kejahatan yang ada pada sebagian manusia. Berdasarkan maslahat itulah maka Engkau menciptakan Adam. Ya Allah, selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami, maka kami tidak mengetahui apa-apa; dan pertanyaan kami timbul dari ketidaktahuan kami akan persoalan ini, yaitu bahwa ternyata manusia memiliki kelebihan dan memiliki potensi serta kekuatan sedemikian besar. Ya Allah Engkaulah yang mengetahui segala sesuatu dan selalu berbuat sesuatu berdasarkan hikmah kebijaksanaan.
Dari ayat tadi terdapat lima poin pelajaran yang dapat dipetik:
1. Guru pertama yang mengajar manusia ialah Allah yang memberi kekuatan berpikir dan memahami hakikat kepada manusia. Kekuatan yang semua pengetahuan manusia berkat potensi ilahi tersebut.
2. Manusia memiliki potensi dan kelayakan untuk menerima seluruh ilmu pengetahuan dan membuka hakikat alam kehidupan, meskipun kini manusia masih berada di awal perjalanan sementara hal-hal yang tidak diketahui masih banyak.
3. Kelebihan manusia di atas segala makhluk, termasuk Malaikat terletak di dalam ilmu pengetahuan dan kemampuannya berpikir, yang hal itu sendiri merupakan ibadah terbesar.
4. Khalifah ilahi dan pemimpin Islam, lebih dari ibadah dan tasbih, memerlukan ilmu dan pengetahuan. Oleh sebab itu, untuk membuktikan keinggian manusia, Allah mengajukan ilmu pengetahuan manusia.
5. Pengajar sesungguhnya ialah Allah Swt. Sedangkan guru dan kitab adalah alat belajar mengajar.
Ayat ke32-33
Artinya:
Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkankepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Allah berfirman: Hai Adam. Beritahukanlah kepada mereka dengan nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman, "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yagn kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?
Di dalam ujian tersebut Adam as sesuai dengan ajaran ilahi, berhasil mengetahui nama-nama dan rahasia kehidupan lalu diterangkannya kepada para Malaikat. Hal itu membuat mereka menyadari hakikat bahwa Allah Swt telah memberi potensi dan kemampuan belajar kepada manusia, dimana hal itulah yang tidak mereka miliki.
Setelah ujian ini, Allah berbicara kepada para malaikat dan mengatakan, "Kalian mengira bahwa kalian lebih pantas dari siapa pun untuk memangku jabatan sebagai khalifatullah. Akan tetapi kalian menyembunyikan hal tersebut dan tidak menjelaskannya dengan tegas.
Akan tetapi ketahuilah bahwa sebagaimana Allah mengetahui segala yang kalian lahirkan, Dia juga mengetahui hal-hal yang kalian sembunyikan di dalam hati kalian. Demikian pula Allah mengetahui batin dan rahasia seluruh alam. Tak ada suatu apa pun yang terlepas dari pengetahuan-Nya.
Penekanan ayat ini akan pengetahuan Allah berkenaan dengan lahir dan batin manusia juga segala sesuatu, karena sesungguhnya ayat ini ingin mengatakan bahwa kalian, para malaikat (dan siapa saja selain Allah) yang tidak mengetahui rahasia-rahasia alam, dan hanya melihat lahir segala sesuatu, jangan sekali-kali mencampuri perbuatan Allah yang mengetahui segala sesuatu dan menciptakan semua ini berdasarkan hikmah dan kebijaksanaan. Jika dalam ciptaan Allah ini kalian melihat seakan terdapat kekurangan dan ketimpangan, maka hal itu tak lain adalah karena ketidaktahuan kalian. Bukannya terdapat kekurangan di dalam perbuatan Allah.
Dari dua ayat tadi terdapat tujuh poin pelajaran yang dapat dipetik:
1. Permintaan maaf yang dilakukan dengan segera, karena mengatakan sesuatu tidak pada tempatnya, merupakan sopan santun malakuti. Saat para Malaikat menyadari kekeliruan mereka, dengan segera meminta maaf kepada Allah dengan mengucapkan,Subhaanak: Maha Suci Engkau ya Allah".
2. Janganlah kita merasa malu mengatakan tidak tahu, kalau memang kita tidak tahu. Para Malaikat dengan tegas mengakui ketidaktahuan mereka dan mengatakan,Laa ilma lanaa.
3. Permintaan maaf dan taubat, sumber keselamatan. Para Malaikat yang mengira bahwa ibadah dan tasbih yang ia lakukan terus menerus itu, sebagai alasan kelebihan mereka terhadap manusia, ketika kenyataan sebenarnya sudah jelas bagi mereka, mereka langsung meminta maafdan diterima oleh Allah. Akan tetapi, setan yang diciptakan dari api, dan menganggap hal itu sebagai kelebihannya terhadap manusia yang diciptakan dari tanah, lalu ia bersikeras dengan anggapan kelirunya itu, maka Allah mengusirnya dari surga dan menjauhkannya dari rahmat-Nya yang Maha Luas.
4. Manusia memiliki keunggulan dari Malaikat dari sisi ilmu pengetahuan dan potensi mengembangkan pengetahuan.
5. Untuk membuktikan kelayakan dan kelebihan, perlu diadakan tes dan ujian. Meskipun Allah mengetahui kelebihan Adam terhadap para Malaikat, namun untuk membuktikan kepada selain-Nya, Allah mengadakan tes dan ujian.
6. Para Malaikat tidak memiliki pengetahuan tentang hal-hal yang gaib dari dirinya sendiri. Akan tetapi mereka mengetahui hal-hal yang gaib sekedar yang diizinkan dan diberitahukan oleh Allah swt. Di dalam beberapa ayat sebelumnya Allah Swt berfirman, "Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui. Dan ayat ini mengatakan, "Aku mengetahui kegaiban di langit dan di bumi."
7. Kesempatanharus diberikan demi perkembangan dan pengaktifan potensi. Dengan mengadakan sebuah ujian, Allah Swt telah memunculkan potensi yang dimiliki oleh Adam, sehingga manusia menyadari akan kelayakan dirinya.Demikian pula selain manusia agar mengetahui adanya kelebihan tersebut. (IRIB Indonesia)



























