کمالوندی
Husein, Imam Pembebasan Dunia, Bangkit demi Memperbaiki Umat Nabi Muhammad Saw
Husein bin Ali, seorang anggota keluarga dan cucu Nabi Muhammad Saw, sebelum melakukan perlawanan berkata, "Saya tidak bangkit dari aorgansi, korupsi, dan ketidakadilan, saya hanya berdiri untuk memperbaiki urusan umat kakekku,".
Tidak ada orang seperti Imam Husein yang bersemayam di hati orang-orang yang bebas dan mencintai kebebasan di dunia. beliau adalah teladan spiritualitas dan ketulusan, keberanian dan pengusung keadilan dan anti-tirani, dan pada saat yang sama, penuh pengabdian.
Dalam artikel Parstoday ini, kita melihat kehidupan dan pemikiran Imam Husein.
Hussain, Ahlul Bait dan cucu Nabi Muhammad saw, dan putra Sayidah Fatimah putri Rasulullah dan Ali bin Abi Thalib, Imam pertama Syi'ah , lahir pada tahun keempat Hijriah di kota Madinah.
Imam Husein adalah salah satu Ahlul-Bait Nabi, yang disinggung dalam ayat Tathir dalam al-Quran mengenai orang-orang yang suci dari dosa. Beliau mengerahkan segala dayanya untuk memulihkan moralitas, kemanusiaan, dan kebebasan.
Menurut laporan sejarah Syiah dan Sunni, Nabi Muhammad Saw mengumumkan kesyahidannya ketika ia dilahirkan, dan memilih nama Husein untuknya. Selain posisinya sebagai Imam ketiga dan pemimpin syuhada di kalangan Syiah, juga di kalangan Sunni, Imam Husein dikenal karena keutamaan yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad saw dan juga dihormati karena pendiriannya melawan penguasa yang kejam di zamannya, Yazid bin Muawiyah.
Peringatan Asyura di Makam Shahcheragh, Shiraz, Iran
Imam Husein sangat keberatan dengan kinerja Muawiyah, raja Dinasti Bani Umayyah saat itu. Beliau menolak berjanji setia kepada Yazid (putra Muawiyah) dalam urusan jabatan khalifah. Imam Husein menyebut Yazid sebagai orang yang kejam, menindas, dan tidak kompeten dengan perilaku anti kemanusiaan dan anti sosial.
Imam Husein memandang kekhalifahan sebagai kedudukan ilahi dan meyakini bahwa penjaga masyarakat harus menauladani Nabi Muhammad saw. Setelah kematian Muawiyah, Yazid menekan Imam Husain untuk berbaiat, bahkan akan membunuhnya, jika menolak untuk berjanji setia.
Akhirnya Imam Husain berangkat ke Mekkah dari kota Madinah karena tekanan dari antek-antek Yazid dan tentara bayarannya. Selama empat bulan tinggal di Mekkah, beliau juga menerima banyak permintaan dan surat dari masyarakat Kufah untuk menerima jabatan Khalifah. Dengan mengikuti permintaan tersebut, Imam Husein mengirimkan utusannya Muslim bin Aqil ke Kufah. Muslim membenarkan dukungan orang-orang Kufi dan Imam berangkat ke kota ini. Tapi di sisi lain, Yazid juga mengirimkan pasukan untuk menghadapi Imam Husein.
Upacara berkabung Asyura di Afghanistan
Akhirnya kedua belah pihak saling bertemu pada hari kedua Muharram tahun 61 H di gurun Karbala. Sementara itu, masyarakat Kufah tidak berpegang teguh pada kesepakatan mereka dengan Imam Husein dan membiarkannya sendirian dalam pertempuran yang tidak adil. Menurut riwayat sejarah, pasukan Yazid berjumlah sekitar 30 ribu orang, sedangkan jumlah prajurit Imam Hussein hanya 72 orang. Namun, Imam tidak menyerah pada kesetiaan palsu musuh.
Pada hari Asyura, 10 Muharram, terjadi pertempuran sengit dan para sahabat Imam Husain membuat epos yang langgeng dalam sejarah. Tentara Yazid bahkan memblokir jalur air menuju perkemahan Imam Husein, sehingga beliau serta para sahabatnya syahid dengan bibir kehausan. Kepala suci Imam Husein dan para sahabatnya dipisahkan dari tubuh mereka dan dikirim ke istana Yazid.
Imam Husein pernah dalam suratnya sebelum syahid mengungkapkan,"Dan saya tidak bangkit karena pemberontakan, korupsi dan penindasan, saya hanya ingin mereformasi bangsa nenek moyang saya." Aku ingin memerintahkan apa yang baik dan melarang apa yang buruk dan berperilaku seperti kakekku dan ayahku Ali bin Abi Thalib.
Nabi Islam telah bersabda berkali-kali tentang beliau, "Hussein bagian dariku, dan aku bagian dari Hussain." Bagian pertama dari pernyataan ini jelas, tetapi bagian kedua, yaitu agama, aliran, dan keyakinan Nabi Muhammad saw, akan bertahan dengan perjuangan Husein, untuk membawa umat manusia menuju tujuan yang disampaikan Nabi.
Makam Imam Husein di Karbala saat ini menjadi tempat ziarah bagi orang-orang yang merdeka di dunia, dan kesyahidannya adalah ibu kota gerakan kaum tertindas dan pencari kebebasan di dunia.
Dalam kelanjutan artikel dari Parstodi ini, kita menelisik petuah terkenal Imam Husein.
Permata berharga
قالَ الْحُسَيْنُ (ع): «نَحْنُ حِزْبُ اللّه ِ الْغالِبُونَ، وَعِتْرَةُ رَسُولِ اللّه ِ صلي الله عليه و آلهالاْقْرَبُونَ، وَاَهْلُ بَيْتِهِ الطَّيِّبُونَ، وَأَحَدُالثَّقَلَيْنِ الَّذينَ جَعَلَنا رَسُولُ اللّه ِ ثانِىَ كِتابِ اللّه ِ...» [احتجاج طبرسى، 229]
Imam Husain (a.s.) berkata, "Kami para pejuang di jalan Allah akan menang, dan kami lebih dekat dengan Rasulullah (saw) dan Ahlul Bait yang suci, dan kami adalah salah satu dari dua neraca berat yang diberikan Rasulullah saw, Kitabullah (dan penafsirnya)".
Kemunculan Mahdi bin Husein
قالَ الْحُسَيْنُ (ع): «لَوْلَمْ يَبْقَ مِنَ الدُّنْيا إلاّيَوْمٌ واحِدٌ لَطَوَّلَ اللّه ُ عَزَّوَجَلَّ ذلِكَ الْيَوْمَ حَتّى يَخْرُجَ رَجُلٌ مِنْ وُلْدى، فَيَمْلاَءُها عَدْلاً وَ قِسْطاً كَما مُلِئَتْ جَوْراً وَظُلْماً، كَذلِكَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللّه ِ صلي الله عليه و آلهيَقُول» [كمال الدين، ص317 - بحارالانوار، ج51، ص133]
Imam Husain AS berkata, "Seandainya hanya tersisa satu hari dalam kehidupan dunia, niscaya Allah akan menjadikan hari itu panjang sehingga muncullah seorang laki-laki dari keluargaku dan memenuhi dunia yang penuh dengan penindasan dengan keadilan dan kebaikan. Saya mendengarnya dari Rasulullah Saw,".
Kematian lebih baik daripada kejahatan
قالَ الْحُسَيْنُ (ع): «مَوْتٌ في عِزٍّ خَيْرٌ مِنْ حَياةٍ في ذُلٍّ اَلْمَوْتُ اَوْلى مِنْ رُكُوبِ الْعارِ وَالْعارُ اَوْلى مِنْ دُخُولِ النّارِ» [موسوعة كلمات الامام الحسين 499، ح 289]
Imam Husein pada hari Asyura berkata, "Kematian yang bermartabat lebih baik daripada kehidupan yang hina. Kematian lebih baik dari pada dikaitkan dengan kehinaan dan kehinaan, dan kehinaan lebih baik dari pada masuk api (neraka),".
Kebebasan
قالَ الْحُسَيْنُ (ع): «وَيْحَكُمْ يا شِيعَةَ آلِ اَبى سُفْيانَ، اِنْ لَمْ يَكُنْ لَكُمْ دِيْنٌ وَكُنْتُمْ لاتَخافُونَ الْمَعادَ فَكُونُوا اَحْـراراً فِى دُنْيـاكُمْ» [بحارالانوار، ج 45، ص 51 - مقتل خوارزمى، ج 2، ص 33]
Imam Husein berkata, "Celakalah kalian, pengikut Abu Sufyan, jika kamu tidak beragama dan tidak takut hari kiamat, maka setidaknya jadilah orang yang merdeka di duniamu sendiri,".
Peringatan Asyura di Türki
Kematian dan kehidupan
قالَ الْحُسَيْنُ (ع): «لَيْسَ شَأْنى شَأنُ مَنْ يَخافُ الْمَوْتَ، ما أَهْوَنَ الْمَوْتِ عَلى سَبيلِ نَيْلِ الْعِزِّ وَاِحْياءِ الْحَقِّ، لَيْسَ الْمَوْتُ في سَبيلِ الْعِزِّ اِلاّ حَياةً خالِدَةً وَلَيْسَتِ الْحَياةُ مَعَ الذُّلِّ اِلاَّالْمَوْتَ الَّذى لاحَياةَ مَعَهُ، اَفَبِالْمَوْتِ تُخَوِّفُنى... وَهَلْ تَقْدِرُونَ عَلى أَكْثَرِ مِنْ قَتْلى؟! مَرْحَباً بِالْقَتْلِ فيسَبيلِ اللّه ِ، وَلكِنَّكُمْ لاتَقْدِروُنَ عَلى هَدْمِ مَجْدى وَمَحْوِ عِزّى وَشَرَفى» [كلمات الامام الحسين، 360، ح 348]
Imam Hussein berbicara kepada musuh-musuhnya, dengan berkata, "Aku bukanlah orang yang takut mati. Kematian di jalan kehormatan dan kebangkitan kebenaran sangatlah mudah bagiku. Kematian di jalan kehormatan tidak lain hanyalah hidup kekal dan hidup dengan kehinaan tidak lain hanyalah kematian dan ketiadaan. Apakah kamu membuatku takut menghadapi kematian? Bisakah kamu melakukan lebih dari sekedar membunuhku? Mulialah mati di jalan Allah, tetapi kamu tidak dapat menghancurkan kemuliaanku dan menghancurkan martabat dan kehormatanku,".
Jadilah orang yang berguna
قالَ الْحُسَيْنُ (ع): «خَمْسٌ مَنْ لَمْ تَكُنْ فِيهِ، لَمْ يَكُنْ فِيهِ كَثيرُ مُسْتَمْتَعٍ: اَلْعَقْلُ، وَالدّينُ وَالْأَدَبُ، وَالْحَياءُ، وَحُسْنُ الْخُلْقِ» [حياة الامام الحسين، ج 1، ص 181]
Imam Husein berkata, "Jika tidak ada lima hal dalam diri seseorang, maka kita tidak akan melihat banyak manfaat pada dirinya: Akal,agama, adab, rasa malu, dan akhlak yang baik,".
Jenis ibadah
قالَ الْحُسَيْنُ (ع): «اِنَّ قَوْماً عَبَدُوا اللّه َ رَغْبَةً فَتِلْكَ عِبادَةُ التُّجّارِ، وَاِنَّ قَوْماً عَبَدُوا اللّه َ رَهْبَةً فَتِلْكَ عِبادَةُ الْعَبيدِ، وَاِنَّ قَوْماً عَبَدُوا اللّه َ شُكْراً فَتِلْكَ عِبادَةُ الاَْحْرارِ، وَ هِىَ اَفْضَلُ العِبادَةِ» [بحارالانوار، 78، 117. موسوعه كلمات الامام الحسين 748، ح 906. بلاغة الامام على بن الحسين، ص 171 باب سوم كلمات قصار]
Imam Husein berkata, "Sekelompok orang yang beribadah kepada Tuhan untuk mendapat pahala, itulah ibadah para pedagang. Kelompok menyembah Tuhan karena takut, inilah ibadah para budak. Namun suatu kelompok beribadah kepada Tuhan karena rasa syukur, maka ibadah ini milik orang-orang merdeka dan merupakan jenis ibadah yang terbaik,".
Hikmah puasa
سُئِلَ الْحُسَيْنُ (ع): «لِمَ افْتَرَضَ اللّه ُ عَزَّوَجّلَ عَلى عَبيدِهِ الصَّوْمَ؟ قالَ: لِيَجِدَ الْغَنىُّ مَسَّ الْجُوعِ فَيَعُودَ بِالْفَضْلِ عَلَى المَساكينَ» [موسوعة كلمات الامام الحسين، ص 692، ح 759]
Imam Husain ditanya mengapa Allah mewajibkan puasa bagi hamba-Nya? Beliau menjawab, "Agar orang kaya merasakan kerasnya kelaparan dan akibatnya menggunakan hartanya untuk membantu orang miskin,".
Makam imam Husein di Karbala
Semuanya, kecuali Tuhan akan binasa
قالَ الْحُسَيْنُ (ع): ا«ِنَّ سُكّانَ السَّمواتِ يَفْنُونَ وَاَهْلَ الاْرْضِ يَمُوتُونَ وَجَمِيعُ الْبَرِيَّةِ لا يَبْقُونَ وَكُلَّ شَىْ ءٍ هالِكٌ اِلاّ وَجْهَهُ» [فتوح ابن اعثم، ج 5، ص 94 - مقاتل الطالبيين، ص 112]
Imam Husein berkata, "Makhluk langit binasa dan makhluk bumi mati, semuanya tidak stabil dan segala sesuatu dapat binasa, kecuali Tuhan,".
Jangan menindas orang lain
قالَ الْحُسَيْنُ (ع): «يا بُنَىَّ اِيّاكَ وَظُلْمَ مَنْ لايَجِدُ عَلَيْكَ ناصِراً اِلاَّ اللّه َ» [بحارالانوار، ج 75، ص 308 - اعيان الشيعة، ج 1، ص 620]
Imam Husein berkata, "Anakku! Hindarilah menindas orang yang tidak ada penolong di hadapanmu selain Allah,"
Nabi Muhammad Saw: Allah akan Membalas Zalim dan yang Tidak Membantu Mazlum
Nabi Muhammad Saw bersabda, “Takutlah terhadap laknat orang yang dizalimi, meskipun dia kafir. Karena tidak ada tabir atau penghalang untuk melawan laknat orang dizalimi.”
Zhulm artinya kezaliman,melampaui batas, melanggar hak seseorang atau hak orang lain. Kezaliman terkadang terjadi pada orang lain, terkadang pada diri sendiri. Barangsiapa berbuat jahat dan berbuat dosa, ia telah menzalimi dirinya sendiri, karena ia telah melanggar haknya untuk hidup bersih dan mencapai kesempurnaan.
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
“Dan barang siapa di antara kamu yang berbuat zalim, niscaya Kami rasakan kepadanya azab yang besar.” (QS. Al-Furqan: 19)
Syirik dalam Islam terhitung kezaliman besar.
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya, “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”(QS. Luqman: 13)
Al-Qur’an memerintahkan untuk tidak menzalimi dan menerima kezaliman.
“Kamu tidak menzalimi dan tidak (pula) dizalimi.” (QS. Al-Baqarah: 279)
Dalam makalah Pars Today kali ini, Anda akan membaca sejumlah hadis Nabi Muhammad Saw dan hadis yang diriwayatkan oleh keluarganya tentang topik penting kezaliman:
1. Tiga Jenis Kezaliman
Nabi Muhammad Saw bersabda, “اَلظُّلْمُ ثَلاثَةٌ: فَظُلْمٌ لايَغْفِرُهُ اللّه ُ وَظُلْمٌ يَغْفِرُهُ وَظُلْمٌ لايَتْرُكُهُ، فَأَمَّا الظُّلْمَالَّذى لايَغْفِرُ اللّه ُ فَالشِّرْكُ قالَ اللّه ُ: «إنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظيمٌ» وَأَمَّا الظُّلْمَ الَّذى يَغْفِرُهُ اللّه ُفَظُلْمُ الْعِبادِ أَنْفُسَهُمْ فيما بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ رَبِّهِمْ وَأَمَّا الظُّلْمَ الَّذى لا يَتْرُكُهُ اللّه ُ فَظُلْمُ الْعِبادِبَعْضُهُمْ بَعْضا “.
“Kezaliman ada tiga jenis. Kezaliman yang tidak diampuni oleh Allah. Kezaliman yang diampuni dan kezaliman yang tidak akan dibiarkan. Adapun kezaliman yang tidak akan diampuni Allah adalah syirik. Allah berfirman, ‘Sesungguhnya syirik adalah benar-benar kezaliman yang besar.’ Adapun kezaliman yang diampuni adalah kezaliman sesama hamba dengan Tuhan mereka. Sementara kezaliman yang tidak akan dibiarkan adalah kezaliman yang dilakukan sesama manusia.” (Nahjul Fashahah, hadis 1924)
2. Kekuatan Laknat Mazlum
Nabi Saw bersabda, “اِتَّقوا دَعْوَةَ الْمَظْلومِ وَإنْ كانَ كافِرا فَإِنَّها لَيْسَ دونَها حِجابٌ”.
“Takutlah terhadap laknat orang yang terzalimi, sekalipun ia kafir. Karena tidak ada tabir atau penghalang untuk laknat orang yang terzalimi.” (Nahjul Fashahah, hadis 48)
3. Pejuang Melawan Kezaliman Bersama Nabi di Surga
Rasulullah Saw bersabda, “مَنْ أَخَذَ لِلْمَظْلومِ مِنَ الظّالِمِ كانَ مَعىَ فِى الْجَنَّةِ تَصاحُبا”.
“Barangsiapa menolong mazlum dari zalim, ia akan bersama saya di surga.” (Bihar Al-Anwar, jilid 75, hal 359, hadis 74)
4. Azab Bagi yang Diam Menghadapi Kezaliman
Nabi Muhammad Saw bersabda, “إِنَّ النّاسَ إِذا رَأَوُا الظّالِمَ فَلَمْ يَأْخُذوا عَلى يَدَيْهِ أَوْشَكَ أَنْ يَعُمَّهُمُ اللّه ُبِعِقابٍ مِنْهُ”.
“Ketika manusia melihat penindas dan tidak menghentikannya, Allah akan menurunkan azab untuk semua orang.” (Nahjul Fashahah, hadis 833)
5. Balasan Allah Bagi Zalim dan yang tidak Menolong Mazlum
Nabi Saw bersabda, “يَقولُ اللّه ُ عَزَّوَجَلَّ: وَعِزَّتى وَجَلالى لأََنْتَقِمَنَّ مِنَ الظّالِمِ فى عاجِلِهِوآجِلِهِ وَلأََنْتَقِمَنَّ مِمَّنْ رَأى مَظْلوما فَقَدَرٌ أَنْ يَنْصُرَهُ فَلَمْ يَنْصُرْهُ”.
“Allah SWT berfirman, Demi Kehormatan dan Keagungan-Ku, Aku akan membalas orang zalim di dunia dan akhirat, begitu juga kepada orang yang melihat mazlum dan dapat membantunya, tapi tidak melakukannya, Aku pasti akan membalasnya.” (Kanzul ‘Ummal, jilid 3, hal 505, hadis 7641)
6. Tidak Zalim dan Tidak Menerima Kezaliman
Nabi Muhammad Saw bersabda, “اِسْتَعيذوا بِاللّه ِ... مِنْ اَنْ تَظْلِموا اَوْ تُظْلَموا”.
“Berlindung kepada Allah ... dari tidak berbuat zalim atau menerima kezaliman.” (Nahjul Fashahah, hadis 278)
7. Menolong Mazlum adalah Keadilan Terbaik
Imam Ali as berkata, “اَحْسَنُ الْعَدْلِ نُصْرَةُ الْمَظْلومِ”.
“Keadilan terbaik adalah menolong orang mazlum.” (Ghurar Al-Hikam, jilid 2, hal 394, hadis 2977)
8. Kebangkitan Imam Mahdi af Melawan Kezaliman di Dunia
Rasulullah Saw bersabda, “مَهْدىُّ اُمَّتِى الَّذى يَمْلاَُ الاَْرْضَ قِسْطا وَ عَدْلاً كَما مُلِئَتْ جَوْراوَ ظُلْما”.
“Mahdi umatku adalah orang yang memenuhi dunia dengan keadilan setelah sebelumnya penuh dengan kezaliman.” (Kitab Sulaim bin Qeis, hal 429)
Ini Penjelasan Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang Nabi Isa
Al-Qur'an telah memperkenalkan Al-Masih (saw) dengan banyak sifat, ada yang merupakan pemberian dan ada pula yang diperoleh, dan adanya ciri-ciri ini menunjukkan perwalian penuhnya.
Hazrat Isa bin Maryam (saw), dijuluki Mesias, adalah nabi keempat di antara nabi pertama dan pemilik Syariah. Kitab sucinya disebut Alkitab. Dia adalah putra Maryam (SAW) dan memiliki kelahiran yang unik dan menakjubkan yang disebutkan dalam Al-Qur'an.
Umat Kristen percaya bahwa Yesus disalib, tetapi dikatakan dalam Al-Qur'an bahwa orang-orang curiga dan orang lain digantung sebagai penggantinya, dan Tuhan mengangkat Yesus kepada diri-Nya. Dalam artikel dari Parstodi ini, kita melihat deskripsi Al-Qur'an tentang Yesus Kristus (SAW):
Ayat-ayat Al-Quran tentang Nabi Isa as.
1. Surat Al-Baqarah ayat 87
...وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ
"...dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus..."
2. Surat Ali Imran ayat 45
إِذْ قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِّنْهُ اسْمُهُ الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَجِيهًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ
(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
3.Surat Maryam ayat 21
وَلِنَجْعَلَهُ آيَةً لِّلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِّنَّا ۚ وَكَانَ أَمْرًا مَّقْضِيًّا
"... dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan"
4.Surat Ali Imran ayat 46
وَيُكَلِّمُ النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلًا وَمِنَ الصَّالِحِينَ
"dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk orang-orang yang saleh"
5. Surat Ali Imran ayat 48
وَيُعَلِّمُهُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرَاةَ وَالْإِنجِيلَ
"Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil".
6. Surat Ali Imran ayat 49
وَرَسُولًا إِلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ ...
"Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil...."
7.Surat Ali Imran ayat 50
وَمُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ
"Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku..."
8. Surat An-Nisa ayat 171
إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَىٰ مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِّنْهُ
Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya.
9.Surat Al-Anam ayat 85
وَزَكَرِيَّا وَيَحْيَىٰ وَعِيسَىٰ وَإِلْيَاسَ ۖ كُلٌّ مِّنَ الصَّالِحِينَ
"dan Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang saleh".
10. Surat Al-Anam ayat 87
... وَاجْتَبَيْنَاهُمْ وَهَدَيْنَاهُمْ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ
"...dan Kami telah memilih mereka (untuk menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul) dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus".
11.Surat Maryam ayat 19
قَالَ إِنَّمَا أَنَا رَسُولُ رَبِّكِ لِأَهَبَ لَكِ غُلَامًا زَكِيًّا
Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci".
12. Surat Maryam ayat 30
قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا
"Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi".
13. Surat Maryam ayat 31
وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنتُ...
"dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada...".
14. Surat Maryam ayat 32
وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّارًا شَقِيًّا
"dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka".
15.Surat As-Shura ayat 13
شَرَعَ لَكُم مِّنَ الدِّينِ مَا وَصَّىٰ بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَىٰ
"Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa.."
Dari kajian ayat-ayat ini, kedudukan dan martabat Nabi isa Almasih yang tinggi menjadi jelas. Sekarang kami akan menyebutkan ciri-cirinya menurut susunan ayatnya.
Firman Tuhan
Al-Qur'an menyebut Nabi Isa sebagai Firman Tuhan dalam dua hal. Pengertian Yang dimaksud dengan “firman” atau kalam bukanlah perkataan yang keluar dari mulut, melainkan makna wujud lahiriah Isa, yaitu salah satu firman Tuhan. Meskipun seluruh alam semesta adalah firman Tuhan, namun karena keberadaannya terwujud secara khusus, maka Isa disebut sebagai firman Tuhan yang diistimewakan. Adapun alasan mengapa mereka menganggap dunia ciptaan sebagai firman Tuhan adalah karena keberadaan ciptaan mengungkapkan kesempurnaan penciptanya. Sebagaimana kata-kata verbal menunjukkan serangkaian makna mental dan tersembunyi, demikian pula dalam ayat-ayat Al-Qur'an, seluruh dunia dianggap sebagai firman Tuhan.
Al-Masih dan Isa putra Maryam
Ayat Al-Quran menunjukkan bahwa kedua nama itu berasal dari Allah, karena dalam kabar malaikat kepada Maryam bahwa Allah menamai putra Maryam dengan sebutan Almasih. Alasan mengapa ia disebut Al-Masih adalah (kata ini berasal dari kata masih yang berarti membentang) Nabi Isa menyembuhkan orang sakit dengan mengulurkan tangannya ke tubuh mereka.
Kadang-kadang dikatakan, Almasih berarti dibasuh dari dosa, atau diliputi rahmat dan berkat-Nya.
Bisa jadi Isa dari Yashu' berarti penyelamat atau Yaish setara dengan Yahya, yang menunjukkan kesamaan antara kedua Nabi ini.
Ayat Tuhan
Penciptaan Nabi Isa, sebagai penciptaan Nabi yahya benar-benar ajaib. Bahkan penciptaan Nabi Isa bahkan lebih misterius lagi. Oleh karena itu, Nabi Isa sendiri dianggap sebagai tanda dari tanda-tanda ketuhanan, sebagaimana dalam al-Quran surat Maryam ayat 21, "Walinajalahu ayata linnasi" dan “Liahaba laki golaman zakiyan” dan yang dimaksud dengan memberi (Lahab) adalah ciptaan-Nya yang ajaib.
Berbicara di tempat tidur bayi
Salah satu tanda dia menjadi seorang Ayat adalah bahwa di masa kecilnya dia berbicara seperti orang dewasa.
Kesempurnaan rohani
Dalam posisi memperkenalkan kesempurnaan spiritual Nabi, Al-Qur'an memperkenalkannya dengan beberapa sebutan antara lain: ciptaan khusus, yang diberkati, yang berbakti kepada orang tua, orang yang saleh, yang terpilih, dan roh Kudus. Rangkuman dari sifat-sifat tersebut menunjukkan bahwa beliau adalah orang yang bebas dari dosa, wujudnya berkah, baik hati kepada ibunya, rendah hati dan lemah lembut, serta termasuk orang yang bertakwa, dan gabungan dari sifat-sifat tersebut merupakan tanda keunggulan ruhaninya yang mencapai posisi tinggi.
Pemilik hukum dan kitab suci
Nabi Isa termasuk salah satu Nabi pemilik kitab dan syariat.
Salah satu nabi dari Ulul Azmi
Nabi Isa termasuk dalam Nabi Ulul Azmi.
Seorang Nabi bagi bangsa Israel
Apakah misi Nabi Isa khusus untuk Bani Israel atau lingkarannya lebih luas merupakan masalah yang berada di luar topik artikel ini. Namun kemunculan ayat-ayat tersebut menunjukkan kalimat pertama, “Dan para utusan kepada bani Israil”.
Terkadang bersaksi tentang perbuatan dianggap sebagai salah satu ciri Nabi Isa Mengingat Allah dalam al-Quran surat An-Nisa ayat 159 berfirman, “Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka..”
Al-Quran Jadi Faktor Kegigihan Gaza: Peringatan 10 Tahun Surat Imam Khamenei kepada Pemuda di Barat
Akun X-Media khamenei.ir menerbitkan cuitan dalam bahasa Prancis dan bahasa Eropa lainnya pada kesempatan peringatan sepuluh tahun surat Imam Khamenei kepada para pemuda Eropa dan Amerika Utara.
Dalam cuitan di akun X media khamenei.ir kembali mengunggah sebagian pesan penting Pemimpin Besar Revolusi Islam kepada para pemuda Eropa dan Amerika Utara, berikut pernyataan Imam Khamenei dalam acara silaturahmi untuk mengenal Al-Quran pada hari pertama bulan suci Ramadan 1445. Pars Today kembali menurunkan unggahan cuitan ini dengan terjemahannya sebagai berikut:
"Apakah Anda pernah merujuk langsung kepada Al-Quran? Kenali Islam melalui Al-Quran dan kisah hidup Nabi besarnya ( Nabi Muhammad saw). Al-Quran-lah yang mampu menunjukkan kepada dunia puncak kegigihan di Gaza," kata Rahbar.
Dalam suratnya pada bulan Januari 2015 yang ditujukan kepada pada pemuda di Eropa dan Amerika Utara, Imam Khamenei menulis, “Cobalah untuk memperoleh pemahaman langsung dan tanpa perantara tentang agama Islam. Logika yang sehat mengharuskan Anda setidaknya mengetahui apa yang membuat Anda menjauh dan takut. Apa dan bagaimana esensinya? Saya tidak memaksa Anda untuk menerima interpretasi saya atau interpretasi lainnya tentang Islam. Tetapi hanya ingin menunjukkan kepada Anda supaya tidak membiarkan realitas yang dinamis dan berpengaruh di dunia saat ini diperkenalkan kepada Anda dengan motif dan tujuan yang ternoda. Jangan biarkan orang-orang yang munafik dan teroris bayaran memperkenalkan diri sebagai wakil Islam. Kenali Islam melalui sumber-sumbernya yang autentik dan langsung. Kenali Islam melalui Al-Quran dan kehidupan Nabi besarnya (Nabi Muhammaf ssaw). Di sini, saya ingin bertanya, apakah Anda pernah mempelajari Al-Quran umat Islam secara langsung? Apakah Anda pernah berkonsultasi? Apakah ajaran Nabi Islam pernahkah Anda mempelajari kehidupannya, terutama ajaran-ajaran kemanusiaan dan moralnya? Pernahkah Anda menerima pesan Islam dari sumber lain selain media? Pernahkah Anda bertanya pada diri sendiri bagaimana dan atas dasar nilai-nilai apakah Islam telah menjadi peradaban ilmiah terbesar selama berabad-abad? Dan telah memelihara kecerdasan dunia serta mendidik para ilmuwan dan pemikir terbaik?"
Pemimpin Revolusi Islam dalam sebuah pertemuan Al-Quran pada hari pertama bulan suci Ramadhan 1445 H menyinggung keteguhan rakyat Gaza dalam melawan kebiadaban dan kejahatan rezim Zionis, dan menegaskan bahwa puncak keteguhan yang kita saksikan di Gaza saat ini adalah hasil dari pemahaman Al-Quran dan pengamalannya. Itu saja.
Setelah satu tahun tiga bulan melancarkan perang brutal di Gaza, rezim Zionis tidak mampu mencapai tujuannya, yaitu pembebasan tentaranya yang ditawan melalui intervensi darat, dan juga penumpasan perlawanan rakyat Hamas, dan pendudukan Jalur Gaza; akhirnya Rabu malam menyetujui perjanjian gencatan senjata dengan gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas. Perjanjian tersebut mulai berlaku pada Minggu malam.
\Pusat Ilmu Agama Ahlu Sunnah Kelima Dibuka, Musabaqah Al Quran di Mashhad
Pertemuan ulama-ulama Ahlu Sunnah di Iran, dengan Ketua Majelis Syura Islam Iran (parlemen) baru-baru ini diselenggarakan.
Berikut ini sejumlah berita penting yang dihimpun Parstoday dalam beberapa hari terakhir di antaranya musabaqah internasional Al Quran ke-41 di kota Mashhad, Presiden Iran tegaskan persatuan Islam, Pusat Ilmu Agama Ahlu Sunnah kelima dibuka di Bandar Abbas, dan pertemuan ulama Ahlu Sunnah Iran, dengan Ketua Majelis Syura Islam Iran.
Musabaqah Internasional Al Quran ke-41 Digelar di Mashhad
Musabaqah Internasional Al Quran ke-41 yang diikuti oleh 62 peserta dari 27 negara dunia diselenggarakan di kompleks Makam Imam Ridha as, salah satu cucu Nabi Muhammad SAW di kota Mashhad, Iran.
Direktur Badan Wakaf dan Amal Provinsi Khorasan Razavi Iran, Hujatulislam Mohammad Ahmadzadeh mengatakan, penyelenggaraan musabaqah internasional Al Qura di Kompleks Makam Imam Ridha as, menunjukkan persatuan para qari, dan hafiz Al Quran baik Syiah maupun Sunni.
Presiden Iran Tegaskan Persatuan Islam
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, dalam pesannya untuk Musabaqah Internasional Al Quran di Mashhad, mengatakan bahwa di dalam Al Quran, Muslim disebut sebagai umat yang satu, dan mereka semua diminta untuk memegang tali Ilahi, dan berkumpul dalam satu poros sehingga segala bentuk perpecahan dapat dicegah.
Ia menambahkan, “Oleh karena itu kita semua harus mengerahkan upaya untuk merealisasikan persatuan, keadilan, dan persaudaraan yang dimaksud oleh Al Quran, di tengah masyarakat Islam.”
Pusat Ilmu Agama Ahlu Sunnah Kelima Dibuka di Bandar Abbas
Pusat Ilmu Agama Ahlu Sunnah Iran, dengan nama Nabi Islam SAW, dibuka di Bandar Abbas, dengan dihadiri Sekjen Forum Pendekatan Mazhab-Mazhab Islam, dan sejumlah ulama Syiah, serta para pejabat Sekretariat Dewan Perencanaan Sekolah-Sekolah Agama Ahlu Sunnah di Bandar Abbas, Iran.
Pertemuan Ulama Ahlu Sunnah dengan Ketua Majelis Syura Islam Iran
Pertemuan ulama Ahlu Sunnah dengan Ketua Majelis Syura Islam Iran (parlemen) baru-baru ini diselenggarakan. Ketua Parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf, dalam pertemuan itu menyoroti pendirian kelompok teroris ISIS oleh musuh-musuh Islam.
Ia menuturkan, “Kita semua berutang budi kepada seluruh ulama Islam, baik Syiah maupun Sunni, dan para ulama Islam, bahu membahu berdiri melawan konspirasi-konspirasi ini.”
Tiga Poin Penting Pesan Imam Khamenei dalam Pertemuan Para Qari MTQ Internasional ke-41
Para profesor, qari, dan hafiz Al-Qur'an terkemuka yang berpartisipasi dalam Musabaqah Tilawatil Quran Internasional ke-41, serta sejumlah kelompok masyarakat hari Minggu (2/2/2025) bertemu dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam.
Pemimpin Besar Revolusi Islam dalam pertemuan tersebut menyebut Al-Quran sebagai mukjizat abadi Nabi Muhammad Saw, dan mengatakan,"Tawakal sejati kepada Allah membuat hal yang mustahil menjadi mungkin".
Ayatullah Khamenei menilai kelanjutan mukjizat Al-Quran dan kenabian merupakan berkah besar bagi umat manusia dan alam semesta, dan berkata,"Ketika merujuk dan membaca Al-Quran, seseorang harus memberikan perhatian penuh kenyataan bahwa kita sedang menghadapi mukjizat Nabi terakhir.".
Beliau menyebut kata-kata, tatanan, konsep, ekspresi ketentuan ilahi, dan segala sesuatu di dalam Al-Quran sebagai mukjizat, dan berkata, "Jika mukjizat besar ini dimanfaatkan, semua masalah manusia akan teratasi dan kehidupan masyarakat manusia akan tertata".
Artikel dari Parstoday ini menyoroti tiga poin penting dari pidato Imam Khamenei pada pertemuan tersebut.
1. Percaya pada Tuhan
Terkait makna kata tawakal dalam Al Quran, Ayatullah Khamenei menerangkan, "Berdasarkan firman Allah SWT di dalam Al Quran, setiap orang yang bertawakal kepada Allah SWT, maka cukuplah Allah SWT baginya, maka dari itu jika syarat-syarat tawakal dipenuhi, janji Ilahi pasti terwujud."
Pada saat yang sama Imam Khamenei memandang kemenangan rakyat Gaza menghadapi Rezim Zionis dan Rezim Amerika, sebagai contoh terwujudnya hal yang tidak mungkin.
"Jika dikatakan bahwa penduduk wilayah kecil Gaza, berperang melawan kekuatan besar seperti Amerika Serikat, dan menang, maka tidak akan ada seorang pun yang percaya, tapi hal yang tidak mungkin ini menjadi mungkin karena izin Allah SWT," ujarnya.
2. Memasuki medan amal
Ayatullah Khamenei menilai syarat kedua terpenuhinya ayat “Barangsiapa bertawakal kepada Allah, maka Allah cukup baginya” adalah hadir di medan amal, dan berkata, "Allah telah menetapkan bagian bagi manusia dalam setiap tugas, dan jika selain keyakinan batin terhadap janji-janji Allah, kewajiban-kewajiban tersebut pun terpenuhi. Kalau dikerjakan, niscaya apa pun yang tampak mustahil pun, pasti bisa terwujud'.
3. Perlunya kesabaran dan usaha untuk mencapai hasil
Ayatullah Khamenei menjelaskan bahwa bukan hanya bangsa Iran, yang berhadapan dengan kubu penjajah, tapi banyak bangsa-bangsa lain dunia juga. Rahbar menjelaskan, "Perbedaan bangsa Iran, dengan yang lain adalah keberanian bangsa Iran, mengatakan Amerika sebagai agresor, pembohong, penipu, penjajah, dan negara yang sama sekali tidak patuh pada prinsip kemanusiaan apa pun. Maka dari itu bangsa Iran mengatakan, 'Mampus Amerika', tapi pihak lain tidak berani meyampaikan fakta dan kebenaran ini, dan tidak berani melawan AS, serta menjalankan tugas berjuang menghadapi penjajah, karenanya tidak mencapai hasil."
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menekankan urgensi kesabaran, dan perjuangan untuk mendapatkan hasil, dan menilai kesabaran serta kerja keras bangsa Iran, selama 46 tahun dalam melawan barisan penjajah dunia, telah menyebabkan kemajuan di berbagai bidang negara ini.
"Bangsa Iran, bukan hanya tidak terpukul dalam perlawanan ini, bahkan mengalami pertumbuhan, dan kemajuan di semua bidang," tegas Ayatullah Khamenei.
35 Negara Dunia Gunakan Obat-obatan Bioteknologi Produk Iran
Sekretaris Perhimpunan Produsen dan Eksportir Produk-Produk Bioteknologi Farmasi Iran, mengabarkan ekspor produk-produk bioteknologi Iran, ke 35 negara dunia.
Hossein Amir Azodi, mengatakan, di tengah sanksi-sanksi menindas, industri bioteknologi farmasi Iran, tahun lalu berhasil mengekspor produknya ke 33 negara, dan tahun ini ke 35 negara.
Di sela Kongres dan Pameran Obat-obatan Bioteknologi dan Industri terkait di Tehran, Amir Azodi, menerangkan, “Industri bioteknologi farmasi Iran, membantu negara dalam menghemat dua miliar dolar valuta asing, dan 60 persen ekspor farmasi Iran, terkait dengan industri ini.”
Sekretaris Perhimpunan Produsen dan Eksportir Produk-Produk Bioteknologi Kedokteran Iran menegaskan, “Hari ini dari 150 produk farmasi dunia di bidang bioteknologi, 40 produk di antaranya diproduksi di Iran.”
Respons Tawanan Israel atas Perilaku Hamas: Kami Dianggap seperti Keluarga
Perbandingan kondisi para tahanan Palestina yang baru dibebaskan, dengan tawanan Israel, menunjukkan perilaku manusiawi kelompok perlawanan, dan kemenangan mereka di bagian lain perang Gaza.
Perilaku pasukan Gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas, terhadap para tawanan Israel, dalam proses pertukaran tahanan tahap kedua telah memicu respons luas, dan kembali menarik perhatian terkait bagaimana mereka memperlakukan para tawanan Israel.
Salah seorang tawanan Israel, Liat Atzili, dalam wawancara dengan Haaretz menyoroti perilaku baik Hamas, dan mengatakan, “Pasukan Palestina, memperlakukan saya dengan baik, tidak mengancam saya, dan mengizinkan saya mengenakan pakaian, bahkan membantu saya mengambilkan kaca mata.”
Liat Atzili ditempatkan di sebuah rumah di Khan Yunis, dan seorang ibu pejuang Palestina, menemaninya. Para pejuang perlawanan menyediakan semua yang dimintanya, dan mengizinkan dirinya mandi, serta mencuci baju.
Menurut Liat, ia sepenuhnya bebas di dalam rumah itu, dan tidak ada yang mengontrolnya. Ia bisa leluasa lalu lalang di rumah itu, dan ia diizinkan untuk menyaksikan siaran televisi Al Jazeera. Para penjaga mengetahui makanan kesukaannya, bahkan menyediakan pizza, buah-buahan serta sayuran untuknya.
Danielle Aloni, tawanan perempuan Israel, sehari sebelum dibebaskan, dalam suratnya untuk komandan Brigade Al Qassam menulis, “Saya berterimakasih atas kemanusiaan luar biasa yang ditunjukkan kepada putri saya Emilia. Anda bagi Emilia layaknya ayah dan ibu, kapan pun ia mau, Anda membawanya. Ia merasa Anda semua adalah kawannya, bukan sekadar kawan tapi orang dekat dan famili yang sebenarnya. Anak-anak tidak boleh ditawan, tapi karena kebaikan Anda, dan orang-orang baik lainnya, kita bisa saling mengenal lewat cara ini. Putri saya menganggap dirinya sebagai seorang ratu di Gaza. Selamanya saya berhutang kepada Anda semua, karena anak saya tidak keluar dari Gaza dengan gangguan dan kerusakan mental.”
Yocheved Lifshitz, tawanan Israel, yang lain setelah dibebaskan, dalam sebuah wawancara mengungkap perilaku manusiawi para pejuang Hamas.
Ia menuturkan, “Ketika kami tiba di Gaza, mereka berkata bahwa mereka beriman kepada Al Quran, dan mereka Muslim, dan tidak akan melukai kami. Mereka berkata kepada kami akan memperlakukan kami sebagaimana mereka memperlakukan orang-orang di sekitarnya. Sangat baik dan penuh kasih sayang. Selalu memastikan bahwa kami memakan makanan yang baik. Makanan kami tidak ada bedanya dengan makanan mereka. Mereka memperlakukan kami dengan sangat baik. Mereka memperhatikan setiap detail masalah.”
Agam Goldstein-Almog, tawanan Israel, 48 tahun menjelaskan perilaku baik anggota Brigade Al Qassam dalam wawancara dengan Kanal 12 stasiun televisi Rezim Zionis.
Ia mengatakan, “Mereka siap mengorbankan nyawa demi menjaga saya dan tiga anak saya di hadapan pemboman jet-jet tempur Israel. Kami tengah berada di sebuah supermarket saat pemboman dimulai. Kami berlindung di balik sebuah pelindung, dan para penjaga bersenjata Hamas berdiri di depan kami, mereka melindungi kami dengan badan mereka.”
Pengakuan para tawanan Israel, atas perilaku terpuji Hamas, terhadap mereka, ramai di media sementara stasiun televisi Israel, KAN mengumumkan tiga tawanan perempuan Israel, yang dibebaskan dalam tahap awal gencatan senjata Gaza, mempelajari dengan baik bahasa Arab, selama 471 hari ditawan, dan mereka berada dalam kondisi sehat.
Kantor berita Rusia, Sputnik, menyoroti kondisi jasmani yang baik dari para tawanan Israel, setelah lebih dari 400 hari ditawan, dan menulis, “Kondisi jasmani mereka yang baik menunjukkan bahwa para pejuang Palestina, sangat menghormati prinsip-prinsip moral, dan kemanusiaan.”
Selain itu, media-media berbahasa Ibrani, juga melaporkan bahwa anggota Hamas, memberikan sejumlah hadiah kepada para tawanan Israel, saat mereka dibebaskan, di antara hadiah itu adalah peta Jalur Gaza, foto para tawanan, dan piagam penghargaan.
Zionis Haredi yang Menentang Dinas Militer Bentrok dengan Polisi Israel di Quds
Kaum Yahudi Haredi yang menentang wajib militer bentrok dengan pasukan polisi Israel di Quds dengan menggunakan batu dan semprotan merica.
Tehran, Parstoday-TV Israel kanal 12 mengumumkan bahwa para pengunjuk rasa yang menentang wajib militer bagi kaum Yahudi Haredi berusaha mencegah pertemuan untuk memperingati hari jadi ke-25 pembentukan unit-unit Yahudi Ortodoks di tentara Israel di Quds.
Para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi dengan menciptakan kemacetan lalu lintas di jalan-jalan sekitar tempat tersebut.
Para pengunjuk rasa menyerang polisi Israel dengan batu dan semprotan merica, dan polisi menggunakan meriam air untuk membubarkan mereka dari tempat kejadian.
Konferensi tersebut akan dihadiri oleh ribuan orang Yahudi ultra-Ortodoks, termasuk ratusan tentara Haredi, dan pimpinan Ortodoks tentara Israel adalah salah satu sponsor keuangan konferensi tersebut.
Meskipun ada upaya dari polisi Israel, puluhan pengunjuk rasa masih hadir di sekitar tempat konferensi dan berusaha mengganggunya.
Polisi Israel mengumumkan bahwa sedikitnya tiga anggota pasukan mereka terluka dalam bentrokan itu dan dibawa ke rumah sakit.
Haredi, atau Yahudi ultra-Ortodoks, adalah fundamentalis dalam cabang Yudaisme Ortodoks, dan mereka menganggap kepercayaan mereka berasal langsung dari Musa dan Taurat yang diwahyukan kepadanya di Gunung Sinai.
Sekitar sebelas persen penduduk Israel adalah Haredi, yang sering tinggal di daerah dan kota yang semuanya Ortodoks.
Pengamat Zionis: Israel Mati dari Dalam
Seorang pakar Zionis mengenai isu Asia Barat di jaringan sosial X menganalisis alasan kekalahan Israel dari kubu muqawama.
Ori Goldberg, seorang pakar Zionis mengenai isu-isu Asia Barat merilis cuitan: "Netanyahu tidak dapat berkomitmen pada tahap kedua pertukaran tahanan kecuali Hamas dimusnahkan." Menurut Parstoday, Goldberg menambahkan: "Ketidakmampuan untuk berkomitmen pada kehidupan menunjukkan penerimaan kematian yang mutlak. Netanyahu, seperti kebanyakan warga Israel lainnya, ceroboh dan tidak memberikan perhatian yang cukup. Israel sudah mati dari dalam. Itulah sebabnya kami kalah."
Rezim Zionis dengan dukungan Amerika mengobarkan perang yang merusak terhadap warga Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga 19 Januari 2025. Perang ini menimbulkan kerusakan besar dan kelaparan yang mematikan.
Meski telah melakukan semua kejahatan ini, rezim Zionis mengakui bahwa setelah 470 hari berperang melawan penduduk Gaza, mereka gagal mencapai tujuan perang ini, yaitu menghancurkan gerakan Hamas dan memulangkan tawanan Zionis dari Jalur Gaza. Akhirnya , kesepakatan gencatan senjata dicapai antara Hamas dan rezim Zionis. Kesepakatan tersebut mulai berlaku pada 19 Januari 2025.



























