کمالوندی

کمالوندی

 

Presiden Iran dalam pertemuan dengan menteri luar negeri Rusia seraya meenkankan urgensi dilanjutkannya proses interaksi konstruktif regional antara Tehran dan Moskow, mengatakan: Kedua negara memiliki kedekatan pandangan di bidang isu-isu regional.

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian Selasa (25/2/2025) sore dalam pertemuan dengan Menlu Rusia, Sergei Lavrov di Tehran, mengatakan: Kedua negara mengejar pengokohan kerja sama regional dan internasionalnya dalam bentuk interaksi timbal balik, dan juga melalui organisasi regional dan internasional seperti Shanghai, Uni Eurosia dan BRICS.

Menurut laporan Parstoday mengutip IRNA, Pezeshkian dalam pertemuan ini seraya menilai hubungan kedua negara yang terus meningkat, menekankan urgensi percepatan proses implementasi kesepakatan, khususnya kesepakatan strategis komprehensif antara kedua negara.

Iran dan Rusia memiliki banyak kepentingan bersama dalam melanjutkan kerja sama regional yang efektif satu sama lain.

Menlu Rusia dalam pertemuan ini mengatakan: Pihaknya akan melakukan segala upaya untuk melanjutkan dan mempercepat tren kerja sama yang sedang tumbuh, serta pelaksanaan perjanjian antara kedua negara, khususnya Perjanjian Strategis Komprehensif.

Lavrov menggambarkan penyelesaian aksesi Iran ke Uni Ekonomi Eurasia sebagai kapasitas baru dan efektif untuk memperkuat hubungan antara kedua negara, terutama di bidang ekonomi dan perdagangan, dan mengatakan: "Iran dan Rusia memiliki banyak kepentingan bersama dalam melanjutkan kerja sama regional yang efektif satu sama lain."

Kerja sama bilateral dan ekonomi antara Iran dan Rusia berkembang pesat

Sekaitan dengan ini, Menlu Iran, Sayid Abbas Araghchi saat jumpa pers bersama menlu Rusia di Tehran, seraya mengisyaratkan bahwa kami memiliki dialog konstruktif dan terperinci, serta kami telah membahas berbagai isu, mengatakan: Kami membahas kerja sama bilateral dan ekonomi, yang sedang berkembang pesat. Kerja sama kami berlangsung di bidang energi, perkeretaapian, pertanian, pariwisata, dll. Kami juga berdiskusi tentang isu-isu regional.

 

Peningkatan Pertukaran Perdagangan Iran dan Rusia

Menteri Luar Negeri Rusia juga mengatakan dalam konferensi pers: "Meskipun ada tekanan yang disebabkan oleh sanksi, perdagangan antara kedua negara meningkat lebih dari 13 persen tahun lalu."

Lavrov menambahkan: "Isu-isu internasional dan regional dibahas. Rusia dan Iran bertekad untuk menyelesaikan isu-isu global berdasarkan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mengandalkan prinsip kedaulatan negara yang setara."

 

Rusia: Sanksi Sepihak AS terhadap Iran Ilegal

Juru bicara Departemen Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova di Tehran mengatakan: Seluruh sanksi sepihak Amerika Serikat yang telah diberlakukan dengan cara tertentu untuk menghindari JCPOA, adalah ilegal dan tidak sah.

 

* Kesepakatan Startegis Komprehensif Iran dan Rusia ditandatangani dalam lawatan Masoud Pezeshkian pada 17 Januari ke Rusia oleh pemimpin kedua negara.

Sekaitan dengan ini, Dariush Safarinejad, seorang pakar urusan Rusia mengatakan dalam sebuah wawancara dengan IRINN tentang kunjungan Menteri Luar Negeri Rusia ke Iran, mengatakan: "Fakta bahwa perjalanan pada tingkat ini dilakukan setelah pertemuan antara Rusia dan Amerika menunjukkan pentingnya Iran di panggung internasional."

Safarinejad menambahkan: Saat ini, Iran, Rusia, dan Cina telah menjadi kekuatan baru dunia, dan negara-negara ini merupakan tiga kekuatan global yang paling berpengaruh. Di masa depan, pusat utama kekuatan politik dan ekonomi di dunia akan terbentuk di antara mereka, dan bahkan jika Anda memasuki bidang ekonomi, kombinasi ketiga negara ini dapat menghasilkan peristiwa besar.

Rohollah Modaber, seorang pakar dan analis kebijakan luar negeri dan Rusia, juga mengatakan: "Kunjungan Lavrov ke Iran dengan jelas menunjukkan bahwa Rusia memiliki pandangan yang sangat bersahabat terhadap hubungan dengan Iran."

Dari sudut pandang pakar ini, troika Eropa kini tidak lagi berperan dalam persamaan global, dan situasi mereka begitu buruk sehingga bahkan Amerika Serikat pun mengecualikan mereka dari perundingan damai Ukraina. Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa Iran dan Rusia harus memperdalam hubungan persahabatan mereka agar dapat berpartisipasi dalam permainan yang saling menguntungkan. 

 

Analis dunia Arab menilai kehadiran jutaan warga dalam acara pemakaman Syahid Hasan Nasrullah dan Sayid Hashem Safieddine menunjukkan hancurnya angan-angan mereka yang mengharapkan melemahnya Hizbullah.

Abdel Bari Atwan, analis dunia Arab dan redaktur Koran Rai al-Youm, dalam artikel terbaru yang dimuat koran ini menganalisa acara bersejarah proses pemakaman Syahid Sayid Hasan Nasrullah dan Sayid Hashem Safieddine, dan menulis: Badai jutaan orang di Beirut ini jawaban telak atas seluruh suara-suara Arab atau Israel yang mengatakan bahwa muqawama Islam di Lebanon yang dipimpin Hizbullah telah berakhir dan tidak akan kembali lagi.

Menurut laporan Parstoday mengutip Mehr News Agency, Atwan melanjutkan: Syahid Sayid Hasan Nasrullah meninggalkan warisan politik dan militer serta banyak prestasi lapangan yang tidak dapat dihitung. Terutama pada tingkat kepemimpinan dan komando Hizbullah dalam pertempuran untuk membebaskan Lebanon selatan dari pendudukan Zionis pada tahun 2000, yang memaksa rezim tersebut untuk mundur secara memalukan dari negara tersebut, dan kekalahan tentara Zionis dalam perang Juli 2006, yang menghancurkan legenda tank Merkava dan tentara Israel yang tak terkalahkan.

"Pemakaman tokoh-tokoh besar Hizbullah merupakan penegasan kebangkitan kekuatan gerakan tersebut dan pembangunan kembali jajarannya menuju pengembalian yang kuat ke kancah politik dan militer di Lebanon dan seluruh kawasan Arab. Dan ketika bendera Lebanon, Palestina, Irak, Yaman, Aljazair, dan Iran dikibarkan bersama bendera kuning Hizbullah dan foto pemimpin para syuhada dan sahabatnya di Beirut, maka itu adalah penegasan kekuatan garda terdepan yang mendukung Gaza, persatuan kekuatan poros perlawanan, dan kesiapan untuk meraih kemenangan besar, Insya Allah," tambah artikel tersebut.

Atwan mengingatkan: Palestina, yang Sayid Hasan Nasrullah syahid di jalan pembebasan dan kesuciannya, menolak semua godaan dan konspirasi dan menentang semua tekanan Amerika-Israel dan Arab yang berusaha memutuskan hubungan antara garis depan perlawanan. Palestina terus hadir di lapangan, mewakili kelompok perlawanan mulia bangsa Palestina, semua anak perlawanan Islam, dan anak bangsa mulia Lebanon.

"Ketidakhadiran para pemimpin negara Arab dalam pemakaman para tokoh muqawama besar karena khawatir akan membuat marah para penguasa mereka di Washington dan Tel Aviv merupakan hal yang mengungkap kebenaran tentang para penguasa Arab dan konspirasi mereka, dan memperlihatkan bahwa mereka tidak memiliki nilai-nilai perlawanan, martabat, dan dukungan dari Umat Islam, dan bahwa mereka tidak memiliki semangat. Tentu saja, kita tidak dapat mengharapkan mereka yang hanya menjadi penonton perang Gaza untuk menghormati para syuhada perlawanan," jelas Abdel Bari Atwan.

Dalam artikel ini ditekankan: Muqawama Islam Lebanon kembali dengan lebih kuat, dan juga kembali ke medan perang lebih kuat dari sebelumnya.

Masyarakat Suriah selatan menggelar demonstrasi besar-besaran untuk memprotes agresi rezim Israel dan kehadiran ilegal tentaranya di Suriah.

 

Warga wilayah Quneitra di Suriah selatan menggelar unjuk rasa di depan gedung kantor gubernur di kota Al-Baath pada hari Senin.

Parstoday mengutip jaringan Al-Alam melaporkan demonstrasi tersebut bertepatan dengan kedatangan delegasi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menyelidiki agresi rezim Israel.

Selain di Quneitra, demonstrasi diadakan di beberapa kota dan desa lain di Suriah yang menentang pendudukan rezim Zionis dan kebijakan agresifnya. Para pengunjuk rasa meneriakkan "Israel, keluar dari Suriah" dan menuntut penarikan penuh pasukan pendudukan dari wilayah selatan Suriah.

Jenazah syahida Sayid Saffieddine dimakamkan

Jaringan Al-Alam melaporkan, pada Senin malam, jenazah Hasehm Safieddine Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah Lebanon yang gugur dimakamkan didi kampung halamannya, Lebanon selatan, setelah prosesi pemakaman yang khidmat berlangsung beberapa jam dihadiri puluhan ribu warga Lebanon.

Para peserta prosesi pemakaman meneriakkan slogan-slogan anti-Zionis dan berteriak, "Pantang terhina," mengantar Syahid Safieddine ke tempat abadinya.

Kesaksian seorang tahanan Palestina

Komite Urusan Tahanan Palestina pada Senin malam mengumumkan bahwa seorang tahanan Palestina dari Jalur Gaza syahid di penjara Israel.

Menurut laporan ini, pasukan pendudukan menangkap Musab Hani Haniyeh pada 3 Maret 2024, di Jalur Gaza selatan.

Komite tersebut menambahkan bahwa, berdasarkan informasi yang diperoleh dari tentara Israel, tahanan Palestina ini syahid di penjara rezim Zionis pada tanggal 5 Januari 2025.

Meningkatnya jumlah syuhada Gaza

Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah laporan mengumumkan bahwa jenazah 7 syuhada Palestina telah tiba di rumah sakit di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir.

Selain itu, 6 orang yang terluka juga telah dirawat di rumah sakit, sehingga jumlah total korban tewas Palestina sejak dimulainya Perang Gaza pada 7 Oktober 2023 menjadi 48.346 orang, dan jumlah yang terluka menjadi 111.759 orang.

Pusat Informasi Palestina melaporkan banyak korban berada di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan, dan pasukan penyelamat dan medis tidak memiliki sarana untuk menjangkau mereka.

Parlemen Arab menentang pengusiran warga Palestina dari tanah mereka

Pada pertemuan Komite Palestina, Ketua Parlemen Arab, Mohammed al-Yamahi, menegaskan penolakannya yang tegas terhadap rencana pengusiran rakyat Palestina dari tanah mereka, dan menyatakan komitmennya terhadap hukum dan resolusi internasional yang mendukung hak-hak rakyat Palestina untuk kembali ke tanah mereka dan tinggal di sana.

 

Di tengah-tengah kebungkaman kelompok oposisi yang berkuasa di Suriah atas pendudukan rezim Zionis, perdana menteri Israel mengatakan bahwa mereka tidak berencana keluar dari selatan Suriah.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Selasa (25/2/2025) mengklaim: Kami tidak akan keluar dari Suriah selatan, dan kami tidak akan membiarkan keberadaan kelompok teroris di sana, Suriah selatan harus dibersihkan dari keberadaan militer apa pun.

Menurut laporan Parstoday, dengan berlanjutnya pendudukan Israel, perdana menteri rezim ini mengatakan bahwa mereka tidak berencana keluar dari Suriah selatan.

 

Rakyat Suriah kepada Netanyahu: Suriah bukan Tempat bagi Penjajah

Warga Suriah di Tartus, Daraa, Latakia, dan Suwayda menggelar unjuk rasa pada hari Selasa guna menegaskan penentangan mereka terhadap agresi rezim Israel terhadap desa-desa dan kota-kota di Dataran Tinggi Golan, dan mengecam pernyataan terbaru otoritas Israel dan keserakahan mereka terhadap wilayah Suriah. Warga Suriah membawa plakat, salah satunya bertuliskan kalimat kepada Netanyahu: "Diam, Netanyahu, kami warga Suriah semua bersatu dan kami membela negara kami."

 

Konferensi Dialog Nasional Suriah: Israel harus Akhiri Pendudukannya di Suriah

Statemen akhir Konferensi Dialog Nasional Suriah menekankan pentingnya menjaga persatuan, kedaulatan, dan integritas wilayah Suriah serta menolak segala bentuk perpecahan. Damaskus juga mengutuk serangan Israel terhadap wilayah Suriah sebagai pelanggaran kedaulatan, menyerukan penarikannya, dan menyerukan masyarakat internasional untuk menekan Israel agar menghentikan agresinya.

 

Turki: Israel Berusaha Memperluas Wilayahnya

Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan saat merespons statemen terbaru Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu membenarkan bahwa Israel berusaha memperluas wilayahnya. Ia menambahkan: Rakyat Suriah tidak akan membiarkan Israel menjajah tanah airnya.

Katz mengklaim: Kami tidak akan Membiarkan Suriah Selatan menjadi Lebanon Selatan

Menteri Perang Israel, Israel Katz saat merespons serangan hari Selasa (25/2/2025) jet-jet tempur rezim ini ke berbagai wilayah Suriah selatan mengklaim: Kami tidak akan membiarkan Suriah selatan menjadi Lebanon selatan lainnya. Ia mengatakan: Kami akan menanggapi dengan tembakan terhadap setiap upaya Suriah untuk membangun infrastruktur militer di selatan.

 

Hamas: Komunitas Internasional jangan Bungkam

Gerakan Muqawama Islam Palestina (Hamas) seraya merilis statemen meminta komunitas internasional merespons agresi darat dan udara rezim Zionis ke Suriah. Hamas menyatakan: Kami mengutuk dengan sekeras-kerasnya agresi kriminal rezim Zionis terhadap Suriah. Pernyataan tersebut menyatakan: "Serangan rezim Zionis merupakan pelanggaran nyata terhadap kedaulatan Suriah dan sejalan dengan kelanjutan kebijakan intimidasi terhadap negara-negara Arab."

Rabu, 26 Februari 2025 06:00

Antara Qadha dan Mencicipi Makanan

 

TANYA:
Salam
Tadi pagi saya berniat untuk puasa qadha ramadan. Tapi sekarang ini mau membatalkannya karena ada orderan makanan, khawatir tidak bisa mencicipi makanan tersebut, takut asin atau apa. Jadi, apakah boleh dan tidak membayar kafarah ?

JAWAB:
Alaikumsalam.
Kalau sebelum Dzuhur membatalkan puasa qadha tidak apa-apa. Adapun mencicipi makanan di ujung lidah lalu dibuang tidak apa-apa dan tidak membatalkan puasa

 

TANYA:

Salam.

Apakah seorang wanita yang sedang haid boleh memotong rambut dan kuku?

JAWAB:

Alaikumussalam wr wb.

Ya, tidak ada larangan bagi seorang yang sedang haid untuk memotong rambut dan kuku.

Rabu, 26 Februari 2025 05:57

Lupa Membaca Qunut dalam Shalat

 

TANYA:

Kalau kita lupa tidak membaca qunut pada rakaat kedua, apa boleh kita baca di rakaat ketiga atau rakaat keempat? Atau diharuskan sujud sahwi?

JAWAB:

Jika kita lupa baca qunut di rakaat ke dua sebelum rukuk dan ingatnya di saat sedang rukuk atau saat bangun dari rukuk, maka dianjurkan (sunnah) untuk membaca qunut saat berdiri setelah rukuk. Adapun jika ingat setelah itu, yakni saat sujud atau rakaat berikutnya, maka tidak boleh untuk melakukan qunut di rakaat berikutnya hingga salam. Setelah salam dianjurkan untuk melakukan qunut. tidak ada juga kewajiban untuk sujud sahwi.

Rabu, 26 Februari 2025 05:55

Mengetahui Pasangan Pernah Berzina

 

TANYA:

Assalamualaikum.

Banyak terjadi seorang gadis yang menikah dengan seorang perjaka. Dalam perjalanannya ternyata salah satu pernah berbuat zina yg tidak diketahui oleh pasangannya. Bagaimana hukum dalam perkawinan tersebut secara syar’i?

JAWAB:

Alaikumussalam wr wb. Tidak merusak keabsahan pernikahan keduanya.

 

TANYA:

Assalamu’alaikum warahmatullahi Wabarakatuh

‘Afwan Ustadz, ada seorang Ibu lansia yang sudah tidak berdaya karena sakit, dan selalu pakai Pampers, bagaimana cara melaksanakan shalatnya. Apakah bisa shalat yang 5 kali ditunaikan dalam satu waktu saat yang bersangkutan dalam keadaan suci ?

JAWAB:

Alaikumussalam wr.

Untuk Subuh harus dilaksanakan di waktunya sendiri, adapun untuk selainnya bisa didekatkan waktunya, misalnya kalau tinggal di Jakarta, saat ini Maghrib kira-kira 18.30, jadi mulai salat Dzuhur di jam 18.00 lalu shalat Ashar, setelah itu tunggu kira-kira 20 menit untuk shalat Maghrib, lalu dilanjutkan shalat Isya.