کمالوندی

کمالوندی

Ayat ke 37

 

┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÄÏú┘ÆÏ¬┘É┘è┘â┘Å┘à┘ÄϺ ÏÀ┘ÄÏ╣┘ÄϺ┘à┘î Ϭ┘ÅÏ▒┘ÆÏ▓┘Ä┘é┘ÄϺ┘å┘É┘ç┘É ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ ┘å┘ÄÏ¿┘æ┘ÄÏú┘ÆÏ¬┘Å┘â┘Å┘à┘ÄϺ Ï¿┘ÉϬ┘ÄÏú┘Æ┘ê┘É┘è┘ä┘É┘ç┘É ┘é┘ÄÏ¿┘Æ┘ä┘Ä Ïú┘Ä┘å┘Æ ┘è┘ÄÏú┘ÆÏ¬┘É┘è┘Ä┘â┘Å┘à┘ÄϺ Ï░┘Ä┘ä┘É┘â┘Å┘à┘ÄϺ ┘à┘É┘à┘æ┘ÄϺ Ï╣┘Ä┘ä┘æ┘Ä┘à┘Ä┘å┘É┘è Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É┘è ÏÑ┘É┘å┘æ┘É┘è Ϭ┘ÄÏ▒┘Ä┘â┘ÆÏ¬┘Å ┘à┘É┘ä┘æ┘ÄÏ®┘Ä ┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘ì ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÅÏñ┘Æ┘à┘É┘å┘Å┘ê┘å┘Ä Ï¿┘ÉϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘ê┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ Ï¿┘ÉϺ┘ä┘ÆÏó┘ÄÏ«┘ÉÏ▒┘ÄÏ®┘É ┘ç┘Å┘à┘Æ ┘â┘ÄϺ┘ü┘ÉÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (37)

 

Artinya:

Yusuf berkata: "Tidak disampaikan kepada kamu berdua makanan yang akan diberikan kepadamu melainkan aku telah dapat menerangkan jenis makanan itu, sebelum makanan itu sampai kepadamu. Yang demikian itu adalah sebagian dari apa yang diajarkan kepadaku oleh Tuhanku. Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, sedang mereka ingkar kepada hari kemudian. (12: 37)

 

Pada pembahasan lalu, telah disebutkan bahwa Yusuf dijebloskan ke dalam penjara dan berada dalam satu sel bersama dua orang pegawai kerajaan yang dianggap telah berbuat kesalahan. Kedua orang tahanan tersebut bermimpi, dan keduanya telah menceritakan mimpi mereka kepada Yusuf. Ayat inimengatakan Yusuf as pada awalnya berjanji akan menerangkan ungkapan mimpi tersebut pada mereka, sehingga pernyataan dan keterangan itu dapat mereka dengarkan. Setelah itu Yusuf juga dapat menjelaskan syirik dan kufur dengan menyatakan,"Apabila AllahSwt menganugerahkan kepandaian ini kepadaku, maka pastilah aku akan dapat mengungkap takbir mimpi, dan dari sisi ini aku juga dapat membebaskan kaum dan kabilah dari ajaran syirik dan penyembahan patung, lalu mereka aku seru pada penyembahan Allah Swt Yang Maha Esa.

 

Apabila kalian melihat aku sanggup mengungkap makna mimpi kalian, maka kemampuan ini bukanlah semata-mata dariku, akan tetapi dari bantuan dan anugerah AllahSwt, Zat yang telah mengajarkan perkara-perkara semacam ini kepadaku ialah Tuhan kaumku. Sayangnya mereka hingga kini tidak mau beriman kepadanya, mereka menyebut bahwa dunia ini merupakan akhir dari perbuatan mereka. Karena mereka tidak menyakini tentang tibanya hari kiamat. Yang menarik di sini adalah Yusuf as yakin bahwa kedua orang tahanan itu adalah musyrik dan belum menjadi orang mukmin.Karena itu Yusuf tidak berbicara bahwa kalian tidak beriman kepada Allah, akan tetapi menyatakan, bahwa kaum ku juga seperti ini dan jalan mereka tersebut tidaklah benar.

 

Dari ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Barang siapa yang menjauhkan diri dari kegelapan, syirik dan kufur, maka AllahSwt akan mencerahkan hatinya dengan cahaya ilmu dan hikmat, sehingga orang tersebut mengetahui hakikat sesuatu yang tidak dimiliki oleh orang lain.

2. Kita hendaknya dapat menggunakan kesempatan-kesempatan yang ada sebaik mungkin. Benar, Yusufas berada dalam penjara, namun beliau bisa manfaatkan sebaik mungkin kesempatan tersebut dengan memberikan petunjuk dari sisi budaya dan keyakinan.

 

Ayat ke 38

 

┘ê┘ÄϺϬ┘æ┘ÄÏ¿┘ÄÏ╣┘ÆÏ¬┘Å ┘à┘É┘ä┘æ┘ÄÏ®┘Ä Ïó┘ÄÏ¿┘ÄϺϪ┘É┘è ÏÑ┘ÉÏ¿┘ÆÏ▒┘ÄϺ┘ç┘É┘è┘à┘Ä ┘ê┘ÄÏÑ┘ÉÏ│┘ÆÏ¡┘ÄϺ┘é┘Ä ┘ê┘Ä┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘é┘Å┘êÏ¿┘Ä ┘à┘ÄϺ ┘â┘ÄϺ┘å┘Ä ┘ä┘Ä┘å┘ÄϺ Ïú┘Ä┘å┘Æ ┘å┘ÅÏ┤┘ÆÏ▒┘É┘â┘Ä Ï¿┘ÉϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘à┘É┘å┘Æ Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏí┘ì Ï░┘Ä┘ä┘É┘â┘Ä ┘à┘É┘å┘Æ ┘ü┘ÄÏÂ┘Æ┘ä┘É Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Æ┘å┘ÄϺ ┘ê┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë Ϻ┘ä┘å┘æ┘ÄϺÏ│┘É ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘â┘É┘å┘æ┘Ä Ïú┘Ä┘â┘ÆÏ½┘ÄÏ▒┘Ä Ïº┘ä┘å┘æ┘ÄϺÏ│┘É ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ┤┘Æ┘â┘ÅÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (38)

 

Artinya:

Dan aku pengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak dan Ya'qub. Tiadalah patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah. Yang demikian itu adalah dari karunia Allah kepada kami dan kepada manusia (seluruhnya); tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukuri (Nya). (12: 38)

 

Yusuf as dalam lanjutan pernyataannya mengenai perlunya menjauhkan diri dari syirik dan kufur mengatakan, "Apabila aku membiarkan kaumku berjalan sendiri, itu berarti aku mengikuti hawa nafsu dan keinginan-keinginanku. Aku hanya akan berjalan diatas jalan yang telah ditempuh oleh para nabi, utusan Allah seperti Nabi Ibrahimas yang merupakan kakek-kakekku. Bagi kami yang mengaku sebagai keturunan Nabi Ibrahimas,seyogyanya kami tidak meninggalkan jalan yang telah mereka tempuh dan memilih jalan yang telah ditempuh oleh orang-orang yang syirik. Perwujudan para nabi tersebut merupakan anugerah dan kelembutan Allah bagi kita dan seluruh masyarakat. Akan tetapi, sayangnya kebanyakan manusia tidak memahami kadar mereka, dan mengabaikan pernyataan dan seruan mereka, lalu mereka menuruti jalan mereka sendiri.

 

Dari ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Berbangga diri terhadap orang-orang tua dan mengikuti jalan mereka hanya benar bila jalan yang mereka tempuh adalah benar. Ini adalah hal yang diterima dan benar.

2. Wujudnya para nabi adalah salah satu dari nikmat Allah yang besar. Mengikuti mereka sama dengan mensyukuri nikmat Allah dan sebaliknya, menentang mereka adalah bentuk mengkufuri nikmat Allah.

 

Ayat ke 39-40

 

┘è┘ÄϺ ÏÁ┘ÄϺϡ┘ÉÏ¿┘Ä┘è┘É Ïº┘äÏ│┘æ┘Éϼ┘Æ┘å┘É Ïú┘ÄÏú┘ÄÏ▒┘ÆÏ¿┘ÄϺϿ┘î ┘à┘ÅϬ┘Ä┘ü┘ÄÏ▒┘æ┘É┘é┘Å┘ê┘å┘Ä Ï«┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘î Ïú┘Ä┘à┘É Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘ŠϺ┘ä┘Æ┘ê┘ÄϺϡ┘ÉÏ»┘ŠϺ┘ä┘Æ┘é┘Ä┘ç┘æ┘ÄϺÏ▒┘Å (39) ┘à┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ╣┘ÆÏ¿┘ÅÏ»┘Å┘ê┘å┘Ä ┘à┘É┘å┘Æ Ï»┘Å┘ê┘å┘É┘ç┘É ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ Ïú┘ÄÏ│┘Æ┘à┘ÄϺÏí┘ï Ï│┘Ä┘à┘æ┘Ä┘è┘ÆÏ¬┘Å┘à┘Å┘ê┘ç┘ÄϺ Ïú┘Ä┘å┘ÆÏ¬┘Å┘à┘Æ ┘ê┘ÄÏó┘ÄÏ¿┘ÄϺÏñ┘Å┘â┘Å┘à┘Æ ┘à┘ÄϺ Ïú┘Ä┘å┘ÆÏ▓┘Ä┘ä┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å Ï¿┘É┘ç┘ÄϺ ┘à┘É┘å┘Æ Ï│┘Å┘ä┘ÆÏÀ┘ÄϺ┘å┘ì ÏÑ┘É┘å┘É Ïº┘ä┘ÆÏ¡┘Å┘â┘Æ┘à┘Å ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ ┘ä┘É┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É Ïú┘Ä┘à┘ÄÏ▒┘Ä Ïú┘Ä┘ä┘æ┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ╣┘ÆÏ¿┘ÅÏ»┘Å┘êϺ ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ ÏÑ┘É┘è┘æ┘ÄϺ┘ç┘Å Ï░┘Ä┘ä┘É┘â┘Ä Ïº┘äÏ»┘æ┘É┘è┘å┘ŠϺ┘ä┘Æ┘é┘Ä┘è┘æ┘É┘à┘Å ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘â┘É┘å┘æ┘Ä Ïú┘Ä┘â┘ÆÏ½┘ÄÏ▒┘Ä Ïº┘ä┘å┘æ┘ÄϺÏ│┘É ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å┘ê┘å┘Ä (40)

 

Artinya:

Hai kedua penghuni penjara, manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa? (12: 39)

 

Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". (12: 40)

 

Yusufas dalam lanjutan pernyataannya mengenai perlunya menjauhkan diri dari syirik dan mengikuti tauhid. Dalam ayat-ayat tadi dikatakan,kalian berdua hendaknya bisa membedakan antara syirik dan tauhid?! Orang-orang musyrik memiliki tuhan dan sesembahan atau sesuatu di alam ini. Mereka senantiasa berusaha untuk menarik perhatiannya dan menjauhi hal-hal yang dibencinya. Sementara orang-orang mukmin hanya beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang segala sesuatu ada di tangan-Nya. Dia Maha Berkuasa dan mencakup segala sesuatu. Orang-orang beriman hanya berfikir untuk mendapat keridhaan-Nya. Maka manakah yang lebih baik menurut kalian?

 

Kedua orang musyrik itu masing-masing memiliki tuhan menurut keyakinannya, dan mengatakan,yang ini adalah tuhan yang bertanggung jawab dalam urusan hujan, sementara tuhan yang lainnya mengurusi angin. Namun ketahuilah keduanya itu hanyalah ciptaan akal manusia dan rekaan mereka. Mereka semuanya merupakan sesuatu tanpa isi yakni sama sekali tidak ada wujud nyatanya, hanya nama yang disebut-sebut oleh lisan mereka, tidak ada wujudnya di luar, lagi pula tidak ada dalil dan alas an argumentatif baik secara akal maupun wahyu samawi, karena wujud tuhan semacam ini tidak bisa dibenarkan. Akan tetapi sebaliknya AllahSwt dengan terang-terangan mengatakan: Janganlah kalian menyembah selain Allah, dan jangan pula kalian tunduk menghormat di hadpan sesuatu kecuali kepada-NyaSwt.

 

Dari dua ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Menjelaskan masalah akidah dalam bentuk pertanyaan dan perbandinganmerupakan salah satu cara dakwah yang menyeru manusia kepada ajaran agama.

2. Keyakinan manusia haruslah bersandarkan dalil argumentatif baik secara akal maupun wahyu, dan sekali-kali bukan taklid terhadad tradisi dan kebiasaan nenek moyang.

Ayat ke 34

 

┘ü┘ÄϺÏ│┘ÆÏ¬┘Äϼ┘ÄϺϿ┘Ä ┘ä┘Ä┘ç┘Å Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘Å┘ç┘Å ┘ü┘ÄÏÁ┘ÄÏ▒┘Ä┘ü┘Ä Ï╣┘Ä┘å┘Æ┘ç┘Å ┘â┘Ä┘è┘ÆÏ»┘Ä┘ç┘Å┘å┘æ┘Ä ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘ç┘Å┘ê┘Ä Ïº┘äÏ│┘æ┘Ä┘à┘É┘èÏ╣┘ŠϺ┘ä┘ÆÏ╣┘Ä┘ä┘É┘è┘à┘Å (34)

 

Artinya:

Maka Tuhannya memperkenankan doa Yusuf dan Dia menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (12: 34)

 

Dalam pembahasan sebelumnya, telah disebutkan bahwa Yusuf, yang diancam oleh Zulaikha untuk dijebloskan kedalam penjara, memohon kepada Allah untuk tinggal beberapa saat dipenjara agar terbebas dan terhindar dari berbagai keinginan rendah Zulaikha. Allah mengabulkan pemohonan Yusuf dan menyelamatkan beliau dari makar dan tipudaya kaum wanita Mesir itu. Yang menarik ialah bahwa masuk Yusuf ke dalam penjara sebenarnya merupakan keinginan Zulaikha, dan perintahnya jugalah Yusuf mendekam dalam penjara.

 

Akan tetapi ayat tadi menyatakan bahwa masuknya Yusuf ke dalam penjara adalah karena Allah mengabulkan permohonan Yusuf. Seakan a-Quran ini mengatakan bahwa kendatipun Zulaikha bermaksud memenjarakan Yusuf,namun apabila Allah tidak menginginkan hal itu, maka perkara ini tidak akan pernah terjadi. Ini merupakan pelajaran besar bagi orang-orang mukmin bahwa meski musuh melancarkan berbagai tipudaya namun tanpa keinginan dan kehendak Allah mereka tidak akan pernah mampu merealisasikan tujuan-tujuan mereka. Karena itu kita harus bertawakal dan memohon kepadanya agar segala bentuk rancangan yang dilakukan oleh para musuh tidak akan berhasil sama sekali.

 

Dari ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Apabila kita ingin dan berusaha membersihkan jiwa, maka pastilah Allah akan melapangkan jalan untuk itu dan semua keinginan kita itu akan tercapai.

2. Zulaikha ingin menjebloskan Yusuf ke dalam penjara sebagai hukuman tidak bersedia menuruti kemauannya. Akan tetapi menurut pandangan Yusuf, penjara merupakan tempat yang aman baginya dari perbuatan dosa dan maksiat kepada Allah Swt.

 

Ayat ke 35

 

Ͻ┘Å┘à┘æ┘Ä Ï¿┘ÄÏ»┘ÄϺ ┘ä┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ Ï¿┘ÄÏ╣┘ÆÏ»┘É ┘à┘ÄϺ Ï▒┘ÄÏú┘Ä┘ê┘ÅϺ Ϻ┘ä┘ÆÏó┘Ä┘è┘ÄϺϬ┘É ┘ä┘Ä┘è┘ÄÏ│┘ÆÏ¼┘Å┘å┘Å┘å┘æ┘Ä┘ç┘Å Ï¡┘ÄϬ┘æ┘Ä┘ë Ï¡┘É┘è┘å┘ì (35)

 

Artinya:

Kemudian timbul pikiran pada mereka setelah melihat tanda-tanda (kebenaran Yusuf) bahwa mereka harus memenjarakannya sampai sesuatu waktu. (13: 35)

 

Diantara ciri-ciri pemerintahan arogan dan taghut ialah bahwa yang menjadi poros dan penentu keinginan legal maupun ilegal para penguasa, pejabat dan keluarga kerajaan. Sedang rakyat jelata dianggap dan diperlakukan sebagai budak para penguasa, di mana para penguasalah yang berhak memutuskan apapun berdasarkan keinginan mereka terhadap rakyat. Semua keputusan mereka itu tidak boleh dipertanyakan apakah keputusan tersebut merupakan keputusan yang benar atau keputusan yang salah. Dalam peristiwa yang terjadi antara Yusuf dan Zulaikhapun semuanya telah memahami bahwa yang bersalah adalah Zulaikha. Bahkan Zulaikha sendiri telah memahami bahwa yang salah adalah dirinya. Zulaikha sendiri mengakui kebersihan Yusuf di depan para wanita Mesir. Akan tetapi pada akhirnya penguasa Mesir berkesimpulan bahwa untuk menjaga nama baik isterinya, Yusuf harus dijebloskan ke dalam penjara sehingga setelah beberapa saat pengunjingan dan isu-isu seputar masalah ini akan reda dan dilupakan.

 

Dari ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Kebersihan dan menjaga kebersihan bukanlah pekerjaan mudah. Dalam sistem kerajaan atau pemerintahan arogan barang siapa yang lebih bersih, maka orang tersebut justru akan menanggung kesulitan dan problema yang lebih berat.

2. Dalam masyarakat yang sudah tercemar para pengumbar nafsu syahwat dan kejahatan memiliki kebebasan sementara orang-orang yang bersih dan selalu berbuat baik akan menghadapi berbagai kesulitan dan tekanan.

 

Ayat ke 36

 

┘ê┘ÄÏ»┘ÄÏ«┘Ä┘ä┘Ä ┘à┘ÄÏ╣┘Ä┘ç┘ŠϺ┘äÏ│┘æ┘Éϼ┘Æ┘å┘Ä ┘ü┘ÄϬ┘Ä┘è┘ÄϺ┘å┘É ┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä Ïú┘ÄÏ¡┘ÄÏ»┘Å┘ç┘Å┘à┘ÄϺ ÏÑ┘É┘å┘æ┘É┘è Ïú┘ÄÏ▒┘ÄϺ┘å┘É┘è Ïú┘ÄÏ╣┘ÆÏÁ┘ÉÏ▒┘Å Ï«┘Ä┘à┘ÆÏ▒┘ïϺ ┘ê┘Ä┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä Ïº┘ä┘ÆÏó┘ÄÏ«┘ÄÏ▒┘Å ÏÑ┘É┘å┘æ┘É┘è Ïú┘ÄÏ▒┘ÄϺ┘å┘É┘è Ïú┘ÄÏ¡┘Æ┘à┘É┘ä┘Å ┘ü┘Ä┘ê┘Æ┘é┘Ä Ï▒┘ÄÏú┘ÆÏ│┘É┘è Ï«┘ÅÏ¿┘ÆÏ▓┘ïϺ Ϭ┘ÄÏú┘Æ┘â┘Å┘ä┘ŠϺ┘äÏÀ┘æ┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘Å ┘à┘É┘å┘Æ┘ç┘Å ┘å┘ÄÏ¿┘æ┘ÉϪ┘Æ┘å┘ÄϺ Ï¿┘ÉϬ┘ÄÏú┘Æ┘ê┘É┘è┘ä┘É┘ç┘É ÏÑ┘É┘å┘æ┘ÄϺ ┘å┘ÄÏ▒┘ÄϺ┘â┘Ä ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘à┘ÅÏ¡┘ÆÏ│┘É┘å┘É┘è┘å┘Ä (36)

 

Artinya:

Dan bersama dengan dia masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda. Berkatalah salah seorang diantara keduanya: "Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku memeras anggur". Dan yang lainnya berkata: "Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku membawa roti di atas kepalaku, sebahagiannya dimakan burung". Berikanlah kepada kami ta'birnya; sesungguhnya kami memandang kamu termasuk orang-orang yang pandai (mena'birkan mimpi). (12: 36)

 

Sebagaimana telah dikatakan di atas bahwa pada akhirnya, dengan perintah penguasa Mesir, Yusuf pun dijebloskan ke dalam penjara. Di dalam penjara Yusuf berada satu sel dengan dua orang pengawai kerajaan yang dipenjara karena kesalahan yang mereka lakukan. Suatu hari keduanya mengisahkan mimpi yang mereka lihat tadi malam kepada Yusuf, dengan harapan bahwa Yusuf mengetahui maksud mimpi mereka. Karena mereka tahu bahwa Yusuf masuk ke dalam penjara karena menolak kemaksiatan yang diminta oleh Zulaikha, sehingga mereka ini yakin bahwa Yusuf adalah orang yang bersih dan mulia. Memang manusia-manusia mulia, suci dan terhormat meskipun dijebloskan ke dalam penjara tetap saja akan menjadi rujukan bagi para penghuni penjara. Untuk itu mereka pun tidak segan membeberkan rahasia peribadi mereka kepada Yusuf, sehingga dengan demikian Yusuf memiliki pengaruh di depan para penghuni penjara tersebut.

 

Mimpi yang dialami oleh kedua orang tahanan tersebut berbeda dan aneh. Oleh karena itu,mereka merasa bahwa mimpi mereka itu mengandungi arti dan makna tertentu dan berkaitan dengan nasib mereka dalam penjara. Yang pertama bermimpi tengah memeras anggur untuk membuat minuman untuk raja sedangkan yang kedua bermimpi tengah membawa roti di atas kepalanya dan burung-burung berdatangan memakan roti-roti tersebut. Singkatnya yang penting ialah posisi dan kedudukan Yusuf yang terhormat didalam penjara. Sehingga membedakannyadaritahanan yanglain, dan membuatnya menjadi pusat perhatian. Sebagaimana di dalam riwayat disebutkan bahwa di dalam penjara itu, Yusuf merawat orang yang sakit, membantu orang yang memerlukan bantuan dan memberi tempat untuk orang lain. Meski mendekam di dalam penjara. Akan tetapi Yusuf tetap tampil sebagai manusia mulia dan memancarkan akhlak yang tinggi.

 

Dari ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Orang-orang yang selalu berbuat baik dimana saja mereka berada, selalu dihormati dan mendapat pujian.

2. Perbuatan baik dan berkhidmat kepada para tahanan lain merupakan langkah pertama Yusuf untuk menyampaikanjalan kebenaran dan menyeru mereka kepada penyembahan Tuhan Yang Maha Esa.

Ayat ke 31

 

┘ü┘Ä┘ä┘Ä┘à┘æ┘ÄϺ Ï│┘Ä┘à┘ÉÏ╣┘ÄϬ┘Æ Ï¿┘É┘à┘Ä┘â┘ÆÏ▒┘É┘ç┘É┘å┘æ┘Ä Ïú┘ÄÏ▒┘ÆÏ│┘Ä┘ä┘ÄϬ┘Æ ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘è┘Æ┘ç┘É┘å┘æ┘Ä ┘ê┘ÄÏú┘ÄÏ╣┘ÆÏ¬┘ÄÏ»┘ÄϬ┘Æ ┘ä┘Ä┘ç┘Å┘å┘æ┘Ä ┘à┘ÅϬ┘æ┘Ä┘â┘ÄÏú┘ï ┘ê┘ÄÏó┘ÄϬ┘ÄϬ┘Æ ┘â┘Å┘ä┘æ┘Ä ┘ê┘ÄϺϡ┘ÉÏ»┘ÄÏ®┘ì ┘à┘É┘å┘Æ┘ç┘Å┘å┘æ┘Ä Ï│┘É┘â┘æ┘É┘è┘å┘ïϺ ┘ê┘Ä┘é┘ÄϺ┘ä┘ÄϬ┘É ÏºÏ«┘ÆÏ▒┘Åϼ┘Æ Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Æ┘ç┘É┘å┘æ┘Ä ┘ü┘Ä┘ä┘Ä┘à┘æ┘ÄϺ Ï▒┘ÄÏú┘Ä┘è┘Æ┘å┘Ä┘ç┘Å Ïú┘Ä┘â┘ÆÏ¿┘ÄÏ▒┘Æ┘å┘Ä┘ç┘Å ┘ê┘Ä┘é┘ÄÏÀ┘æ┘ÄÏ╣┘Æ┘å┘Ä Ïú┘Ä┘è┘ÆÏ»┘É┘è┘Ä┘ç┘Å┘å┘æ┘Ä ┘ê┘Ä┘é┘Å┘ä┘Æ┘å┘Ä Ï¡┘ÄϺÏ┤┘Ä ┘ä┘É┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘à┘ÄϺ ┘ç┘ÄÏ░┘ÄϺ Ï¿┘ÄÏ┤┘ÄÏ▒┘ïϺ ÏÑ┘É┘å┘Æ ┘ç┘ÄÏ░┘ÄϺ ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ ┘à┘Ä┘ä┘Ä┘â┘î ┘â┘ÄÏ▒┘É┘è┘à┘î (31)

 

Artinya:

Maka tatkala wanita itu (Zulaikha) mendengar cercaan mereka, diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya bagi mereka tempat duduk, dan diberikannya kepada masing-masing mereka sebuah pisau (untuk memotong jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf): "Keluarlah (nampakkanlah dirimu) kepada mereka". Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa)nya, dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: "Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia". (12: 31)

 

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa ketika kaum perempuan Mesir mendengar isteri Raja Mesir mabuk kepayang kepada budaknya, mereka mengejek dan menjelek-jelekkannya. Akan tetapi sebenarnya mereka sendiri penasaran dan ingin melihat budak tersebut. Untuk itu istri Raja Mesir ini mengatur suatu perjamuan dan mengundang kaum perempuan Mesir itu untuk hadir.

 

Sementara itu, Zulaikha telah mempersiapkan Yusuf as sebagai salah satu pelayan yang akan menghidangkan makanan dan minuman kepada para tamu tersebut. Ketika para tamu perempuan itu tengah mengiris buah yang dihidangkan, Zulaikha memerintahkan kepada Yusuf untuk keluar dan menunjukkan diri kepada kaum perempuan itu. Ketika menyaksikan ketampanan Yusuf as, mereka semua tertegun, memuji kebesaran Allah Swt, sementara mereka tetap mengiris, tetapi bukan buah apel yang mereka iris, melainkan tangan dan jari-jari mereka sendiri.

 

Sesungguhnya dengan cara seperti itu, isteri Raja Mesir ini telah membungkam mulut kaum perempuan Mesir ini yang mengejek dan menjelek-jelekkannya karena terpikat oleh ketampanan Yusuf as. Kini mereka telah melihat dan mengalami sendiri, betapa mereka kehilangan kesadaran begitu menyaksikan ketampanan Yusuf as.

 

Dari ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Sebagian kritik dan kecaman diberikan bukan dengan niat baik dan konstruktif, tapi berangkat dari sifat iri dan persaingan. Kritik semacam ini, meski tampak positif, tapi pada hakikatnya bersifat destruktif.

2. Kadang kala seseorang mengkritik orang lain karena melakukan suatu kesalahan. Akan tetapi jika ia sendiri menghadapi kondisi yang sama dengan orang yang ia kritik itu, ia pun akan melakukan kesalahan yang sama atau bahkan lebih buruk. Kaum perempuan Mesir yang mengkritik dan menjelek-jelekkan Zulaikha, ternyata mereka sendiri langsung kehilangan akal sehat begitu sekali saja menyaksikan Yusuf as.

 

Ayat ke 32

 

┘é┘ÄϺ┘ä┘ÄϬ┘Æ ┘ü┘ÄÏ░┘Ä┘ä┘É┘â┘Å┘å┘æ┘Ä Ïº┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è ┘ä┘Å┘à┘ÆÏ¬┘Å┘å┘æ┘Ä┘å┘É┘è ┘ü┘É┘è┘ç┘É ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘é┘ÄÏ»┘Æ Ï▒┘ÄϺ┘ê┘ÄÏ»┘ÆÏ¬┘Å┘ç┘Å Ï╣┘Ä┘å┘Æ ┘å┘Ä┘ü┘ÆÏ│┘É┘ç┘É ┘ü┘ÄϺÏ│┘ÆÏ¬┘ÄÏ╣┘ÆÏÁ┘Ä┘à┘Ä ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϪ┘É┘å┘Æ ┘ä┘Ä┘à┘Æ ┘è┘Ä┘ü┘ÆÏ╣┘Ä┘ä┘Æ ┘à┘ÄϺ Ïó┘Ä┘à┘ÅÏ▒┘Å┘ç┘Å ┘ä┘Ä┘è┘ÅÏ│┘ÆÏ¼┘Ä┘å┘Ä┘å┘æ┘Ä ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Ä┘â┘Å┘ê┘å┘Ä┘å┘Æ ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘äÏÁ┘æ┘ÄϺÏ║┘ÉÏ▒┘É┘è┘å┘Ä (32)

 

Artinya:

Wanita itu berkata: "Itulah dia orang yang kamu cela aku karena (tertarik) kepadanya, dan sesungguhnya aku telah menggoda dia untuk menundukkan dirinya (kepadaku) akan tetapi dia menolak. Dan sesungguhnya jika dia tidak mentaati apa yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan dan dia akan termasuk golongan orang-orang yang hina". (12: 32)

 

Meskipun Zulaikha di depan suaminya mengaku tidak bersalah dan menimpakan kesalahan kepada Yusuf as, namun di depan kaum perempuan Mesir ini ia mengaku bahwa dialah yang membujuk Yusuf untuk berbuat maksiat. Ia berkata kepada kaum perempuan tersebut, "Kini kalian telah melihat sendiri pemuda ini. Untuk itu, jika aku tergila-gila kepadanya, kalian tidak akan lagi mencela aku. Akan tetapi sampai saat ini Yusuf tidak bersedia memenuhi permintaanku. Jika ia tetap menolak maka aku akan mengirimnya ke dalam penjara, agar ia tahu bahwa iatidak berhak menolak permintaan tuannya."

 

Yang sangat mengherankan ialah bahwa di depan para tamunya, kaum perempuan Mesir, Zulaikha mengaku dengan tegas bahwa dialah yang mengajak kepada perbuatan maksiat, sedangkan Yusuf menolak dengan tegas dalam rangka menjaga kebersihan dirinya. Ia juga dengan tegas mengatakan bahwa ia akan memenjarakan Yusuf, jika tidak bersedia memenuhi keinginannya. Pada akhirnya Yusuf benar-benar masuk ke dalam penjara. Hal ini membuktikan bahwa Yusuf as tidak pernah menuruti kemauan jahat Zulaikha, sekaligus membuktikan pula kebersihan beliau dari perbuatan hina itu.

 

Dari ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Kebersihan dan kesucian diri adalah sebuah nilai yang sebenarnya diakui pula oleh para pelaku perbuatan dosa, dan pada dasarnya mereka menghormati yang demikian itu.

2. Jika kekuatan dan pemerintahan berada di tangan orang-orang jahat, maka orang-orang yang bersih akan tersingkir, terbunuh, terpenjara dan sebagainya, sementara para penguasa akan semakin meraja lela dengan kejahatan-kejahatannya.

 

Ayat ke 33

 

┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É Ïº┘äÏ│┘æ┘Éϼ┘Æ┘å┘Å Ïú┘ÄÏ¡┘ÄÏ¿┘æ┘Å ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘è┘æ┘Ä ┘à┘É┘à┘æ┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ»┘ÆÏ╣┘Å┘ê┘å┘Ä┘å┘É┘è ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘è┘Æ┘ç┘É ┘ê┘ÄÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏÁ┘ÆÏ▒┘É┘ü┘Æ Ï╣┘Ä┘å┘æ┘É┘è ┘â┘Ä┘è┘ÆÏ»┘Ä┘ç┘Å┘å┘æ┘Ä Ïú┘ÄÏÁ┘ÆÏ¿┘Å ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘è┘Æ┘ç┘É┘å┘æ┘Ä ┘ê┘ÄÏú┘Ä┘â┘Å┘å┘Æ ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘ä┘ÆÏ¼┘ÄϺ┘ç┘É┘ä┘É┘è┘å┘Ä (33)

 

Artinya:

Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh". (12: 33)

 

Meskipun penguasa Mesir telah yakin bahwa Yusuf tidak bersalah, dan Zulaikha sendiri juga mengakui keinginan buruknya di depan kaum perempuan Mesir, namun Yusuf tetap saja dijebloskan ke dalam penjara, atas perintah Zulaikha, karena Yusuf tidak bersedia memenuhi keinginannya. Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan di tengah keluarga kerajaan, yang secara lahiriah serba gemerlap itu, ternyata dikuasai oleh hawa nafsu perempuan, dan membuat sang raja tidak mampu bertindak apa-apa.

 

Sebaliknya, manusia-manusia yang bersih dan suci, siap dipenjarakan dan menghadapi berbagai ancaman dari para penguasa, dalam rangka menolak keinginan-keinginan jahat mereka. Manusia-manusia suci ini selalu mendahulukan keridhaan Allah daripada keinginannya sendiri dan keinginan siapa pun, bahkan keinginan  tuan, pemilik, raja, bahkan raja diraja sekalipun.

 

Dari ayat tadi terdapat tigapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Kesucian dan kebersihan diri sangat penting. Di sepanjang sejarah tidak sedikit orang yang dijebloskan ke dalam penjara dalam rangka menjaga kebersihan dan kesucian dirinya. Sebaliknya, jika kemerdekaan seseorang diperoleh dengan harga pelanggaran terhadap nilai-nilai manusiawi, maka kemerdekaan seperti ini tidak ada nilainya.

2. Menjauhkan diri dari lingkungan yang penuh dengan dosa dan perbuatan maksiat, akan sangat berharga bagi seseorang, meskipun untuk itu ia akan menerima berbagai kesulitan.

3. Kejahilan atau kebodohan, bukan hanya ketiadaan pengetahuan. Mengikuti hawa nafsu dan menjerumuskan diri ke dalam perbuatan dosa, juga termasuk kebodohan yang nyata.

Ayat ke 28

 

┘ü┘Ä┘ä┘Ä┘à┘æ┘ÄϺ Ï▒┘ÄÏú┘Ä┘ë ┘é┘Ä┘à┘É┘èÏÁ┘Ä┘ç┘Å ┘é┘ÅÏ»┘æ┘Ä ┘à┘É┘å┘Æ Ï»┘ÅÏ¿┘ÅÏ▒┘ì ┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘à┘É┘å┘Æ ┘â┘Ä┘è┘ÆÏ»┘É┘â┘Å┘å┘æ┘Ä ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä ┘â┘Ä┘è┘ÆÏ»┘Ä┘â┘Å┘å┘æ┘Ä Ï╣┘ÄÏ©┘É┘è┘à┘î (28)

 

Artinya:

Maka tatkala suami wanita itu melihat baju gamis Yusuf koyak di belakang berkatalah dia: "Sesungguhnya (kejadian) itu adalah diantara tipu daya kamu, sesungguhnya tipu daya kamu adalah besar". (12: 28)

 

Kisah sebelumnya menceritakan peristiwa larinya Yusuf dari kejaran Zulaikha yang menyebabkan baju Yusuf ditarik oleh Zulaikha dari belakang dan robek. Ketika peristiwa ini diketahui oleh suami Zulaikha, maka untuk menghukumi masalah ini maka peristiwa tersebut disampaikan kepada hakim, untuk memastikan siapa yang bersalah. Kebetulan hakim ini dari keluarga Zulaikha, dimana ia memutuskan, bahwa jika baju Yusuf robek di bagian belakang, maka Yusuf berada di pihak yang benar, dan istri penguasa Mesir berada di pihak yang salah.

 

Ayat di atas mengatakan bahwa setelah keputusan hakim tersebut, penguasa Mesir menyaksikan bahwa baju Yusuf terkoyak di bagian belakang. Hal ini menunjukkan bahwa Yusuf tidak bersalah. Karena itu penguasa Mesir tersebut berkata kepada istrinya,"Apa yang kau katakan tadi adalah untuk menipuku, dan untuk menunjukkan bahwa engkau tidak bersalah. Sungguh, makar dan tipu daya kalian kaum wanita, dalam rangka mencapai keinginan kalian, sangat berbahaya."

 

Dari ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Kebenaran tidak akan dapat terus-menerus disembunyian di balik tabir, dan kejahatan seseorang akan terbongkar juga suatu saat.

2. Pernyataan hak dan benar harus kita terima, meski memberatkan dan merugikan kita, sebagaimana yang diterima oleh penguasa Mesir ketika istrinya telah terbukti berbuat salah, dan bahwa Yusuf tidak berdosa.

 

Ayat ke 29

 

┘è┘Å┘êÏ│┘Å┘ü┘Å Ïú┘ÄÏ╣┘ÆÏ▒┘ÉÏÂ┘Æ Ï╣┘Ä┘å┘Æ ┘ç┘ÄÏ░┘ÄϺ ┘ê┘ÄϺÏ│┘ÆÏ¬┘ÄÏ║┘Æ┘ü┘ÉÏ▒┘É┘è ┘ä┘ÉÏ░┘Ä┘å┘ÆÏ¿┘É┘â┘É ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘â┘É ┘â┘Å┘å┘ÆÏ¬┘É ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘ä┘ÆÏ«┘ÄϺÏÀ┘ÉϪ┘É┘è┘å┘Ä (29)

 

Artinya:

(Hai) Yusuf: "Berpalinglah dari ini, dan (kamu hai isteriku) mohon ampunlah atas dosamu itu, karena kamu sesungguhnya termasuk orang-orang yang berbuat salah".(12: 29)

 

Dari ayat ini dapat dipahami bahwa penguasa Mesir itu adalah seorang yang bijak, jujur dan mau menerima kebenaran. Karena itu sewaktu dia meyakini bahwa Yusuf tidak bersalah, ia meminta kepada Yusuf untuk merahasiakan peristiwa ini demi menjaga nama baik keluarga terpandang ini. tampaksekali bahwa penguasa Mesir ini mengajukan permintaan itu tidak dengan nada ancaman atau menakut-nakuti, tapi dengan nada permohonan dan harapan. Dari sisi lain, isterinya yang telah ditetapkan sebagai pihak yang bersalah itu, ia minta untuk bertobat dan memohon ampun. Hal ini menunjukkan bahwa ia meyakini adanya pahala, dosa, siksa, catatan amal perbuatan dan hari perhitungan. Akan tetapi, mungkin reaksinya terhadap terhadap pengkhianatan isteri, yang hanya dengan menegur seperti itu, masih belum cukup dan seharusnya ia menunjukkan reaksi yang lebih keras daripada itu, meskipun perbuatan khianat itu tidak sempat terlaksana.

 

Dari ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Perbuatan jelek dan aib orang lain yang kita lihat atau kita dengar, tidak boleh kita ungkapkan kepada orang lain lagi.

2. Hubungan gelap antara lelaki dan wanita, dianggap sebagai perbuatan jelek dan buruk, di semua tempat dan waktu, serta di seluruh kaum dan bangsa di dunia ini.

 

Ayat ke 30

 

┘ê┘Ä┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä ┘å┘ÉÏ│┘Æ┘ê┘ÄÏ®┘î ┘ü┘É┘è Ϻ┘ä┘Æ┘à┘ÄÏ»┘É┘è┘å┘ÄÏ®┘É Ïº┘à┘ÆÏ▒┘ÄÏú┘ÄÏ®┘ŠϺ┘ä┘ÆÏ╣┘ÄÏ▓┘É┘èÏ▓┘É Ï¬┘ÅÏ▒┘ÄϺ┘ê┘ÉÏ»┘Å ┘ü┘ÄϬ┘ÄϺ┘ç┘ÄϺ Ï╣┘Ä┘å┘Æ ┘å┘Ä┘ü┘ÆÏ│┘É┘ç┘É ┘é┘ÄÏ»┘Æ Ï┤┘ÄÏ║┘Ä┘ü┘Ä┘ç┘ÄϺ Ï¡┘ÅÏ¿┘æ┘ïϺ ÏÑ┘É┘å┘æ┘ÄϺ ┘ä┘Ä┘å┘ÄÏ▒┘ÄϺ┘ç┘ÄϺ ┘ü┘É┘è ÏÂ┘Ä┘ä┘ÄϺ┘ä┘ì ┘à┘ÅÏ¿┘É┘è┘å┘ì (30)

 

Artinya:

Dan wanita-wanita di kota berkata: "Isteri Al Aziz menggoda bujangnya untuk menundukkan dirinya (kepadanya), sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam. Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata". (12: 30)

 

Meski penguasa Mesir telah berpesan agar masalah ini jangan sampai didengar oleh masyarakat, sehingga tidak ada siapa pun yang mengetahui peristiwa yang menimpa istrinya, akan tetapi sudah barang tentu, istana kerajaan selalu ramai dengan orang-orang yang selalu hadir di sana. Bisa jadi ada seseorang yang melihat peristiwa tersebut, atau mendengarnya di saat peristiwa ini dilimpahkan kepada hakim. Lalu dari sanalah peristiwa ini menyebar dari mulut ke mulut hingga ke seluruh kota.

 

Tampaknya warga kota dan negeri ini, terutama kaum wanitanya, tidak dapat menerima bahwa isteri raja terpikat oleh seorang budak. Untuk itu mereka menjadikan peristiwa ini untuk mengejek dan menjelek-jelekkannya. Mereka juga menyadari bahwa budak lelaki ini sudah barang tentu bukan orang sembarangan, dan memiliki kelebihan-kelebihan fisik dan akhlak, sehingga membuat Zulaikha mabuk kepayang. Untuk itu, mereka merasa penasaran untuk dapat melihat budak lelaki tersebut; dan bahwa ejekan-ejekan mereka itu tak lain muncul atas dorongan sifat iri.

 

Yang menarik ialah bahwa dalam masa hidup Yusuf, terdapat dua kelompok manusia yang menganggap kecintaan berlebihan kepada Yusuf sebagai tanda kesesatan. Kelompok pertama ialah saudara-saudara Yusuf, yang menganggap ayah mereka telah melakukan kesalahan karena sangat mencintai Yusuf. Mereka mengatakan, "Sesungguhnya Ayah kita berada dalam kesesatan yang nyata". Kelompok lain ialah kaum wanita Mesir yang menganggap Zulaikha berada dalam kesesatan karena cintanya yang sedemikian besar kepada Yusuf, dan mereka mengatakan,"Sesungguhnya kami memandangnya berada dalam kesesatan yang nyata".

 

Meskipun cinta Ayah kepada anak (yaitu Ya'qub kepada Yusuf) adalah cinta yang suci dan sesuai dengan kehendak ilahi, sedangkan cinta Zulaikha kepada Yusuf adalah cinta yang kotor dan atas dorongan nafsu syahwat setan, akan tetapi keduanya menunjukkan bahwa rasa cinta adalah sesuatu yang tidak dapat diterima dan tidak dapat dipahami oleh orang yang tidak merasakannya. Untuk itu mereka menganggap bahwa orang yang tengah dimabuk cinta sebagai orang yang sesat. Sebagaimana para auliya ilahi yang mencintai Allah Swt, akan dianggap sesat dan aneh atau gila oleh para pencinta dunia.

 

Dari ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1.Menutup pintu rapat-rapat untuk melakukan dosa, tidak selalu dapat mencegah terbongkarnya aib dan dosa yang melumuri manusia.

2. Lelaki adalah penanggung jawab rumah tangga, dan kesalahan-kesalahan anggota keluarga, seringkali akan dikaitkan kepadanya, dan akan mengotori nama baiknya.

Ayat ke 25

 

┘ê┘ÄϺÏ│┘ÆÏ¬┘ÄÏ¿┘Ä┘é┘ÄϺ Ϻ┘ä┘ÆÏ¿┘ÄϺϿ┘Ä ┘ê┘Ä┘é┘ÄÏ»┘æ┘ÄϬ┘Æ ┘é┘Ä┘à┘É┘èÏÁ┘Ä┘ç┘Å ┘à┘É┘å┘Æ Ï»┘ÅÏ¿┘ÅÏ▒┘ì ┘ê┘ÄÏú┘Ä┘ä┘Æ┘ü┘Ä┘è┘ÄϺ Ï│┘Ä┘è┘æ┘ÉÏ»┘Ä┘ç┘ÄϺ ┘ä┘ÄÏ»┘Ä┘ë Ϻ┘ä┘ÆÏ¿┘ÄϺϿ┘É ┘é┘ÄϺ┘ä┘ÄϬ┘Æ ┘à┘ÄϺ ϼ┘ÄÏ▓┘ÄϺÏí┘Å ┘à┘Ä┘å┘Æ Ïú┘ÄÏ▒┘ÄϺϻ┘Ä Ï¿┘ÉÏú┘Ä┘ç┘Æ┘ä┘É┘â┘Ä Ï│┘Å┘êÏí┘ïϺ ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ Ïú┘Ä┘å┘Æ ┘è┘ÅÏ│┘ÆÏ¼┘Ä┘å┘Ä Ïú┘Ä┘ê┘Æ Ï╣┘ÄÏ░┘ÄϺϿ┘î Ïú┘Ä┘ä┘É┘è┘à┘î (25)

 

Artinya:

Dan keduanya berlomba-lomba menuju pintu dan wanita itu menarik baju gamis Yusuf dari belakang hingga koyak dan kedua-duanya mendapati suami wanita itu di muka pintu. Wanita itu berkata: "Apakah pembalasan terhadap orang yang bermaksud berbuat serong dengan isterimu, selain dipenjarakan atau (dihukum) dengan azab yang pedih?"(12: 25)

 

Pada pembahasan yang lalu, telah dijelaskan bahwa isteri pembesar Mesir jatuh cinta kepada Yusuf, dan guna melampiaskan hasratnya pada pemuda tampan itu, wanita tersebut melakukan makar. Ia mengiringi Yusuf disebuah kamar yang sepi. Sadar akan rencana buruk wanita tersebut, Yusuf berusaha melepaskan diri dari jeratan dosa dan berlari menuju kearah pintu yang terkunci. Yusuf berharap dapat lepas dari godaan nafsu Zulaikha. Isteri pembesar Mesir itu mengejar dan menarik baju Yusuf dari belakang, sehingga baju tersebut koyak.

 

Yusuf berhasil melepaskan diri dari jeratan tersebut setelah pintu kamar tiba-tiba terbuka dan nampak sosok pembesar Mesir berdiri di depan pintu. Menyaksikan isterinya berada di dalam kamar bersama Yusuf, ia terkejut dan menanyakan apa yang mereka perbuat di sana. Sebelum Yusuf menjelaskan masalah sebenarnya, Zulaikha merekayasa kejadian itu dengan menuduh Yusuf hendak berbuat tak senonoh terhadap dirinya. Karena itu, Zulaikha mengusulkan agar Yusuf dipenjarakan atau disiksa.

 

Dari ayat tadi terdapat tigapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Berlindung kepada AllahSwt tidak cukup diucapkan melalui lisan tetapi juga harus diikuti dengan tindakan, seperti lari dari dosa, walaupun seakan semua pintu telah tertutup.

2. Terkadang lahiriah suatu perbuatan dan tindakan berbentuk sama, tetapi maksud dan tujuan berbeda. Yusuf dan Zulaikha keduanya berlari, namun yang satu berlari untuk menyelamatkan diri dari dosa, sementara yang lain berlari untuk berbuat maksiat.

3. Kita harus waspada, karena terkadang orang-orang yang mengadu, justeru yang berbuat kejahatan dengan tujuan melepaskan diri dari jerat hukum, dengan memanfaatkan perasaan orang lain.

 

Ayat ke 26-27

 

┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä ┘ç┘É┘è┘Ä Ï▒┘ÄϺ┘ê┘ÄÏ»┘ÄϬ┘Æ┘å┘É┘è Ï╣┘Ä┘å┘Æ ┘å┘Ä┘ü┘ÆÏ│┘É┘è ┘ê┘ÄÏ┤┘Ä┘ç┘ÉÏ»┘Ä Ï┤┘ÄϺ┘ç┘ÉÏ»┘î ┘à┘É┘å┘Æ Ïú┘Ä┘ç┘Æ┘ä┘É┘ç┘ÄϺ ÏÑ┘É┘å┘Æ ┘â┘ÄϺ┘å┘Ä ┘é┘Ä┘à┘É┘èÏÁ┘Å┘ç┘Å ┘é┘ÅÏ»┘æ┘Ä ┘à┘É┘å┘Æ ┘é┘ÅÏ¿┘Å┘ä┘ì ┘ü┘ÄÏÁ┘ÄÏ»┘Ä┘é┘ÄϬ┘Æ ┘ê┘Ä┘ç┘Å┘ê┘Ä ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘â┘ÄϺÏ░┘ÉÏ¿┘É┘è┘å┘Ä (26) ┘ê┘ÄÏÑ┘É┘å┘Æ ┘â┘ÄϺ┘å┘Ä ┘é┘Ä┘à┘É┘èÏÁ┘Å┘ç┘Å ┘é┘ÅÏ»┘æ┘Ä ┘à┘É┘å┘Æ Ï»┘ÅÏ¿┘ÅÏ▒┘ì ┘ü┘Ä┘â┘ÄÏ░┘ÄÏ¿┘ÄϬ┘Æ ┘ê┘Ä┘ç┘Å┘ê┘Ä ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘äÏÁ┘æ┘ÄϺϻ┘É┘é┘É┘è┘å┘Ä (27)

 

Artinya:

Yusuf berkata: "Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepadanya)", dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya: "Jika baju gamisnya koyak di muka, maka wanita itu benar dan Yusuf termasuk orang-orang yang dusta. (12: 26)

 

Dan jika baju gamisnya koyak di belakang, maka wanita itulah yang dusta, dan Yusuf termasuk orang-orang yang benar".(27)

 

Setelah tuduhan Zulaikha mengenai niat jahat Yusuf untuk melakukan perbuatan tidak senonoh terhadapnya, Yusuf membela diri dan menepis tuduhan itu. Ia berkata," Aku tidak mengejar Zulaikha, akan tetapi dialah yang menggodaku untuk melakukan perbuatan dosa dengannya." Setelah mendengarkan pernyataan kedua pihak, pembesar Mesir itu tertegun dan kebingungan untuk bersikap. Di satu sisi, dia tidak dapat mempercayai bahwa isterinya menggoda seorang budak untuk memuaskan nafsunya. Dan disisi lain ia juga tidak percaya seorang budak berani bersikap kurang ajar terhadap isterinya.

 

Dalam hal ini salah seorang penasihat raja yang dikenal arif dan bijak, dan saat itu mendengarkan pernyataan mereka, mengatakan apabila Yusuf berniat buruk, tentu ia akan terlibat kontak fizik dengan Zulaikha. Jika hal itu terjadi, berarti baju Yusuf akan koyak di bagian depan. Akan tetapi, kenyataannya adalah bahwa baju Yusuf terkoyak di bagian belakang, dan itu berarti melarikan diri dan bajunya ditarik, karena itu Zulaikha telah berbohong. Yang menarik disini adalah orang bijak yang memberikan kesaksian itu adalah berasal dari keluarga Zulaikha dan kesaksiannya merugikan isteri pembesar Mesir itu.

 

Peristiwa Yusuf dan Zulaikha mengingatkan manusia kepada peristiwa kehamilan Sayidah Maryam. Kesamaan kedua kisah itu ada pada hal ini, bahwa semakin suci seorang, akan semakin beratlah tuduhan yang dihadapinya. Maryam pada zamannya merupakan wanita  tersuci, akan tetapi beliau dituduh telah melakukan perbuatan zina dan mengandung karenanya. Orang-orang saat itu mengusulkan agar Maryam dihukum dengan cara dibakar. Yusuf termasuk manusia tersuci pada zamannya. Beliau dituduh berniat melakukan perbuatan tak senonoh. Hanya saja Allah dengan cara terbaik menunjukkan kebesaran dan kesucian mereka.

 

Dalam kisah Nabi Yusufas masalah baju memiliki peran besar dalam tiga hal. Pertama, tatkala Yusuf dilemparkan ke dalam sumur, saudara-saudara Yusuf membawa bajunya yang telah dilumuri darah binatang kepada ayah mereka. Akan tetapi dikarenakan baju tersebut tidak koyak, maka kebohongan saudara-saudara Yusuf yang mengatakan Yusuf dimakan oleh serigalamenjaditerbongkar. Kedua, koyaknya baju Yusuf dalam kisahnya di rumah Zulaikha, menjadi bukti kesucian beliau. Ketiga, diakhir kisah, baju beliau diusapkan pada mata ayahandanya, Ya'qub, dan berkat itu kebutaan mata Ya'qub terobati.

 

Dari dua ayat tadi terdapat tigapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1.Dalam menghadapi tuduhan kita harus membela diri dengan mengajukan dalil dan bukti, sekaligus menunjukkan pelaku kejahatan yang sebenarnya, sekalipun tidak ada harapan bagi keselamatan kita atau harapan bahwa pelaku kejahatan akan mendapat hukuman.

2. Jika AllahSwt berkehendak, keluarga dekat orang yang jahat bisa memberikan kesaksian yang memberatkannya.

3. Cara yang benar untuk mengungkap kejahatan termasuk dengan meneliti bekas dan jejak kejahatan harus dilakukan untuk memberikan keputusan yang adil. Sebab, keputusan hakim tidak cukup berdasarkan pada klaim penuduh dan pembelaan tertuduh, tetapi harus juga dengan memerhatikan bukti dan hal-hal yang lain.

Ayat ke 23

 

┘ê┘ÄÏ▒┘ÄϺ┘ê┘ÄÏ»┘ÄϬ┘Æ┘ç┘ŠϺ┘ä┘æ┘ÄϬ┘É┘è ┘ç┘Å┘ê┘Ä ┘ü┘É┘è Ï¿┘Ä┘è┘ÆÏ¬┘É┘ç┘ÄϺ Ï╣┘Ä┘å┘Æ ┘å┘Ä┘ü┘ÆÏ│┘É┘ç┘É ┘ê┘ÄÏ║┘Ä┘ä┘æ┘Ä┘é┘ÄϬ┘É Ïº┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ¿┘Æ┘ê┘ÄϺϿ┘Ä ┘ê┘Ä┘é┘ÄϺ┘ä┘ÄϬ┘Æ ┘ç┘Ä┘è┘ÆÏ¬┘Ä ┘ä┘Ä┘â┘Ä ┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä ┘à┘ÄÏ╣┘ÄϺÏ░┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘ç┘Å Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É┘è Ïú┘ÄÏ¡┘ÆÏ│┘Ä┘å┘Ä ┘à┘ÄϽ┘Æ┘ê┘ÄϺ┘è┘Ä ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘ä┘ÄϺ ┘è┘Å┘ü┘Æ┘ä┘ÉÏ¡┘ŠϺ┘äÏ©┘æ┘ÄϺ┘ä┘É┘à┘Å┘ê┘å┘Ä (23)

 

Artinya:

Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini". Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik". Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung. (12: 23)

 

Pada pembahasan yang lalu telah disebutkan bahwa penguasa Mesir telah mengutus seseorang ke pasar penjualan budak, dan membeli Yusuf untuk diperbantukan di rumahnya. Akan tetapi ketika menyaksikan kesempurnaan dan ketampanan Yusuf, ia meminta kepada isterinya agar memuliakan anak ini. Karena itu Yusuf mendapatkan penghormatan dan kemuliaan yang khusus, sehingga dibedakan dengan budak yang lain. Yusuf yang mendapatkan perlakuan kejam dari saudara-saudaranya, yang melemparkannya ke dalam sumur, setelah berada di rumah penguasa Mesir juga mendapat ujian berat lain. Suatu ujian yang mungkin terjadi bagi setiap remaja seumur Yusuf. Untuk itu diperlukan kesiapan mental yang kuat bagi para remaja, agar mampu menguasai dan mengendalikan hawa hafsunya di saat-saat kritis.

 

Istri penguasa Mesir itu jatuh cinta kepada Yusuf, sampai-sampai ia meminta Yusuf yang berstatus budak dan pembantunya untuk berbuat maksiat dengannya, suatu perkara yang jika dilihat dari posisi dan kedudukan sosial yang berlaku di negeri Mesir saat itu, merupakan sesuatu yang tidak bisa diterima. Akan tetapi apa hendak dikata,jika hawa nafsu dan syahwat sudah menguasai seseorang, maka segala macam kedudukan, kekayaan, maupun peraturan tidak akan ada artinya. Pada kenyataannya tidak jarang terjadi seorang raja atau putra raja mencitai seorang rakyat jelata yang miskin,demikian pula sebaliknya.

 

Alhasil, dengan berbagai cara, melalui bujuk rayu dan sikap lemah lembut, isteri penguasa Mesir berusaha menarik perhatian Yusuf. Ketika ia tidak melihat reaksi apa pun dari Yusuf, maka dia pun mengambil inisiatif; dan pada suatu kesempatan yang ia anggap tepat, yaitu tatkala dirinya dan Yusuf berada di satu kamar, segera wanita itu menutup pintu-pintu dari dalam kamar, dan menyampaikan keinginannya itu dengan terang-terangan, dan berusaha membujuk Yusuf dengan segala daya.

 

Akan tetapi Yusuf menolak permintaan dan bujuk rayu isteri penguasa Mesir ini dengan tegas. Beliau mengatakan,"Sekalipun aku budak dan pembantumu, maka ketahuilah bahwa sebelum segala sesuatunya aku adalah hamba Allah, dan aku berlindung kepada-Nya dari perbuatan maksiat seperti itu. Bagaimana mungkin aku mendahulukan keinginanmu daripada keinginan Tuhanku? Padahal Dia-lah yang mengeluarkan aku dari dalam sumur, lalu membawaku ke rumah penguasa Mesir ini; dan Dia pulalah yang menganugerahiku kedudukan seperti ini. Tidak, sama sekali tidak! Aku tidak akan berbuat serendah itu, karena dengan perbuatan ini berarti aku telah menzalimi diriku sendiri, dan berkhianat kepada tuanku (penguasa Mesir) yang memandangku sebagai orang kepercayaannya, dan menempatkan akau di dalam rumahnya. Aku tidak akan pernah berkhianat semacam ini.

 

Dari ayat tadi terdapat empatpelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Tuntutan syahwat sedemikian kuatnya, sehingga jika tidak dikendalikan, akan membuat permaisuri raja akan terjatuh ke dalam kekuasaan budaknya.

2. Sering kali, bercampurnya wanita dan lelaki yang bukanmuhrim, akan membuka pintu kearah perbuatan maksiat dan hubungan gelap diantara mereka. Penangananmasalah ini harus dilakukan dalam bentuk pencegahan, sebelum terjadinya kemaksiatan. Yaitu,dengan menghindarkan percampuran yang tidak pada tempatnya antara lelaki dan wanita dalam rangka menghindarkan terjadinya perbuatan zina.

3. Ketaatan kepada Allah Swt, jauh lebih tinggi daripada kesenangan dan kerelaan hati siapa pun selain-Nya. Sekalipun seseorang memiliki kedudukan dan posisi yang sedemikian tinggi terhadapnya, seperti ayah dan ibu, didalam keluarga, atau ketua dan penguasa di tengah masyarakat, maka ketaatan kepada Allah, jauh lebih tinggi daripada ketaatan kepada mereka itu.

4. Ketika semua pintu tertutup, maka pintu rahmat ilahi tetap terbuka lebar, dimana untuk menghindari diri dari dosa, seseorang berlindung kepada Allah, dan Allah akan memberinya jalan keselamatan dari dosa tersebut.

 

Ayat ke 24

 

┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘é┘ÄÏ»┘Æ ┘ç┘Ä┘à┘æ┘ÄϬ┘Æ Ï¿┘É┘ç┘É ┘ê┘Ä┘ç┘Ä┘à┘æ┘Ä Ï¿┘É┘ç┘ÄϺ ┘ä┘Ä┘ê┘Æ┘ä┘ÄϺ Ïú┘Ä┘å┘Æ Ï▒┘ÄÏú┘Ä┘ë Ï¿┘ÅÏ▒┘Æ┘ç┘ÄϺ┘å┘Ä Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É┘ç┘É ┘â┘ÄÏ░┘Ä┘ä┘É┘â┘Ä ┘ä┘É┘å┘ÄÏÁ┘ÆÏ▒┘É┘ü┘Ä Ï╣┘Ä┘å┘Æ┘ç┘ŠϺ┘äÏ│┘æ┘Å┘êÏí┘Ä ┘ê┘ÄϺ┘ä┘Æ┘ü┘ÄÏ¡┘ÆÏ┤┘ÄϺÏí┘Ä ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘à┘É┘å┘Æ Ï╣┘ÉÏ¿┘ÄϺϻ┘É┘å┘ÄϺ Ϻ┘ä┘Æ┘à┘ÅÏ«┘Æ┘ä┘ÄÏÁ┘É┘è┘å┘Ä (24)

 

Artinya:

Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.(12: 24)

 

Dalam lanjutan ayat sebelumnya, dan berlindungnya Yusuf kepada Allah dalam kondisi sulit dan kritis itu, ayat ini mengatakan, jika Yusuf tidak memiliki perhatian kepada Tuhannya dan tidak mengharapkan pertolongan Allah, maka Yusuf pun pasti akan terseret oleh hawa nafsunya dan terjerumus ke dalamperbuatan maksiat dengan wanita itu. Akan tetapi cahaya iman yang bersinar terang di hati Yusuf, adalah sebaik-baik penerang dan petunjuk yang mencegahnya dari perbuatan hina, dan berkat iman itu pula, ia tidak membiarkan dirinya menyerah kepada keinginan tuannya. Padahal, jika mau, maka Yusuf dapat saja memenuhi permintaan tuannya itu, dan dapat membela dirinya dengan alasan yang tampak logis, yaitu bahwa perbuatan jahat ini terjadi bukan atas kehendakku, dan aku hanyalah seorang budak yang terpaksa menuruti perintah tuanku.

 

Akan tetapi kekuatan iman lebih tinggi daripada kekuatan akal. Karena dalam berperang melawan hawa nafsu, akal gampang menyerah kalah dan tidak dapat bekerja dengan baik. Akan tetapi iman kepada Allah Swt memiliki kekuatan, yang bukan hanya mampu menghadapi sebuah tuntutan hawa nafsu, bahkan ia mampu menghadapi tuntutan semua hawa nafsu dan mengalahkannya serta tampil sebagai pemenang.

 

Dari ayat tadi terdapat tigapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Apabila kita benar-benar berlindung kepada Allah Swt, pasti kita akan memperoleh pertolongan Allah. Tanpa pertolongan Allah siapa pun akan tergelincir.

2. Ikhlas dalam menghambakan diri kepada Allah, juga memiliki pengaruh di dunia ini, yang diantaranya ialah datangnyapertolongan Allah dalam berbagai kondisi yang sulit dalam kehidupan ini.

3. Para nabi, sebagaimana manusia biasa, juga memiliki hawa nafsu dan menghadapi godaan-godaan untuk berbuat dosa. Akan tetapi dengan kekuatan iman yang kuat kepada Allah Swt, mereka tidak akan berbuat dosa, dan Allah menjaga mereka dari kesalahan dan penyimpangan.

Ayat ke 19-20

 

┘ê┘Äϼ┘ÄϺÏí┘ÄϬ┘Æ Ï│┘Ä┘è┘æ┘ÄϺÏ▒┘ÄÏ®┘î ┘ü┘ÄÏú┘ÄÏ▒┘ÆÏ│┘Ä┘ä┘Å┘êϺ ┘ê┘ÄϺÏ▒┘ÉÏ»┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘ü┘ÄÏú┘ÄÏ»┘Æ┘ä┘Ä┘ë Ï»┘Ä┘ä┘Æ┘ê┘Ä┘ç┘Å ┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä ┘è┘ÄϺ Ï¿┘ÅÏ┤┘ÆÏ▒┘Ä┘ë ┘ç┘ÄÏ░┘ÄϺ Ï║┘Å┘ä┘ÄϺ┘à┘î ┘ê┘ÄÏú┘ÄÏ│┘ÄÏ▒┘æ┘Å┘ê┘ç┘Å Ï¿┘ÉÏÂ┘ÄϺÏ╣┘ÄÏ®┘ï ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å Ï╣┘Ä┘ä┘É┘è┘à┘î Ï¿┘É┘à┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘à┘Ä┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä (19) ┘ê┘ÄÏ┤┘ÄÏ▒┘Ä┘ê┘Æ┘ç┘Å Ï¿┘ÉϽ┘Ä┘à┘Ä┘å┘ì Ï¿┘ÄÏ«┘ÆÏ│┘ì Ï»┘ÄÏ▒┘ÄϺ┘ç┘É┘à┘Ä ┘à┘ÄÏ╣┘ÆÏ»┘Å┘êÏ»┘ÄÏ®┘ì ┘ê┘Ä┘â┘ÄϺ┘å┘Å┘êϺ ┘ü┘É┘è┘ç┘É ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘äÏ▓┘æ┘ÄϺ┘ç┘ÉÏ»┘É┘è┘å┘Ä (20)

 

Artinya:

Kemudian datanglah kelompok orang-orang musafir, lalu mereka menyuruh seorang pengambil air, maka dia menurunkan timbanya, dia berkata: "Oh; kabar gembira, ini seorang anak muda!" Kemudian mereka menyembunyikan dia sebagai barang dagangan. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (12: 19)

 

Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu beberapa dirham saja, dan mereka merasa tidak tertarik hatinya kepada Yusuf.(12: 20)

 

Pada penjelasannya telah disebutkan bahwa saudara-saudara Yusuf telah melemparkan Yusuf ke dalam sumur, lalu membawa pakaian Yusuf yang telah dilumuri dengan darah binatang. Kemudian, seraya berpura-pura menangis, mereka menghadap ayah mereka dan menunjukkan kesedihan atas peristiwa yang menimpa Yusuf. Akan tetapi,apa yang terjadi pada Yusuf. Beliau berada dalam sumur selama beberapa saat, hingga datang rombongan musafir yang berhenti di dekat sumur tersebut untuk mengambil air minum.

 

Salah seorang dari mereka yang ditugaskan untuk mengambil air, menurunkan timba ke dalam sumur itu untuk mengambil air. Yusuf pun memegang tali timba tersebut dan dengan tali itu ia naik dan keluar dari sumur. Rombongan musafir itu pun memperlakukan Yusuf sebagai seorang budak, yang akan mereka bawa ke pasar budak, dan menjualnya, untuk mendapatkan uang.

 

Sementara itu, karena khawatir adanya orang-orang tertentu yang mengaku sebagai pemilik Yusuf, maka mereka menyembunyikan Yusuf diantara barang-barang bawaan mereka, dan membawanya ke pasar jual beli budak. Sesampai di pasar tersebut, mereka menjualnya dengan harga rendah, karena mereka tidak merasa bersusah payah dan tidak pula mengeluarkan uang untuk mendapatkan Yusuf. Memang, seringkali seseorang yang memperoleh sesuatu dengan mudah, maka ia akan melepaskannya dengan mudah pula, dan tidak memahami nilai sesuatu tersebut.

 

Dari dua ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Kadang kala orang-orang yang memiliki hubungan dekatlah yang melemparkan seseorang ke dalam berbagai kesulitan. Akan tetapi berkat rahmat Allah, orang asing yang mengeluarkannya dari kesulitan tersebut, meski tujuan mereka bukan menolong.

2. Sebagian orang memandang orang lain sebagai barang dagangan, dan melupakan dimensi-dimensi maknawi dan kemanusiaannya.

 

Ayat ke 21

 

┘ê┘Ä┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä Ïº┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è ϺÏ┤┘ÆÏ¬┘ÄÏ▒┘ÄϺ┘ç┘Å ┘à┘É┘å┘Æ ┘à┘ÉÏÁ┘ÆÏ▒┘Ä ┘ä┘ÉϺ┘à┘ÆÏ▒┘ÄÏú┘ÄϬ┘É┘ç┘É Ïú┘Ä┘â┘ÆÏ▒┘É┘à┘É┘è ┘à┘ÄϽ┘Æ┘ê┘ÄϺ┘ç┘Å Ï╣┘ÄÏ│┘Ä┘ë Ïú┘Ä┘å┘Æ ┘è┘Ä┘å┘Æ┘ü┘ÄÏ╣┘Ä┘å┘ÄϺ Ïú┘Ä┘ê┘Æ ┘å┘ÄϬ┘æ┘ÄÏ«┘ÉÏ░┘Ä┘ç┘Å ┘ê┘Ä┘ä┘ÄÏ»┘ïϺ ┘ê┘Ä┘â┘ÄÏ░┘Ä┘ä┘É┘â┘Ä ┘à┘Ä┘â┘æ┘Ä┘å┘æ┘ÄϺ ┘ä┘É┘è┘Å┘êÏ│┘Å┘ü┘Ä ┘ü┘É┘è Ϻ┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ▒┘ÆÏÂ┘É ┘ê┘Ä┘ä┘É┘å┘ÅÏ╣┘Ä┘ä┘æ┘É┘à┘Ä┘ç┘Å ┘à┘É┘å┘Æ Ï¬┘ÄÏú┘Æ┘ê┘É┘è┘ä┘É Ïº┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ¡┘ÄϺϻ┘É┘èϽ┘É ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å Ï║┘ÄϺ┘ä┘ÉÏ¿┘î Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë Ïú┘Ä┘à┘ÆÏ▒┘É┘ç┘É ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘â┘É┘å┘æ┘Ä Ïú┘Ä┘â┘ÆÏ½┘ÄÏ▒┘Ä Ïº┘ä┘å┘æ┘ÄϺÏ│┘É ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å┘ê┘å┘Ä (21)

 

Artinya:

Dan orang Mesir yang membelinya berkata kepada isterinya: "Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, boleh jadi dia bermanfaat kepada kita atau kita pungut dia sebagai anak". Dan demikian pulalah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di muka bumi (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya ta'bir mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.(12: 21)

 

Sewaktu rombongan dagang musafir menunjukkan Yusuf di pasar itu untuk dijual, seorang utusan keluarga kerajaan Mesir membeli budak yang masih remaja dan rupawan ini, lalu membawanya ke hadapan Raja. Penguasa Mesir itu lalu membawa Yusuf ke rumahnya, agar melaksanakan pekerjaan-pekerjaan rumahnya, sekaligus sebagai teman yang akan mendampingi istrinya. Apalagi mereka ini tidak mempunyai anak, bahkan tidak lagi berharap dapat memperoleh keturunan. Berkenaan dengan hal ini, Allah Swt mengatakan, bahwa dengan kedatangan Yusuf di rumah Sang Penguasa Mesir, maka terbukalah jalan bagi Yusuf untuk mencapai kekuasaan, dan terealisasinya mimpi yang ia lihat sebelum ini.

 

Dari ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Kondisi hati setiap manusia berada di tangan Allah Swt. Kecintaan kepada Yusuf sedemikian kuat merasuki hati penguasa Mesir, sehingga memperlakukan Yusuf bagaikan anak, meskipun secara lahiriah tak lain adalah seorang budak.

2. Betapa banyak kesulitan dan problema yang berakhir dengan kebaikan, dan ini merupakan sunnatullah. Sebagaimana yang terjadi pada Yusuf, yang mencapai puncak jabatan mulia, padahal sebelumnya beliau dilempar ke dalam dasar sumur.

 

Ayat ke 22

 

┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘à┘æ┘ÄϺ Ï¿┘Ä┘ä┘ÄÏ║┘Ä Ïú┘ÄÏ┤┘ÅÏ»┘æ┘Ä┘ç┘Å Ïó┘ÄϬ┘Ä┘è┘Æ┘å┘ÄϺ┘ç┘Å Ï¡┘Å┘â┘Æ┘à┘ïϺ ┘ê┘ÄÏ╣┘É┘ä┘Æ┘à┘ïϺ ┘ê┘Ä┘â┘ÄÏ░┘Ä┘ä┘É┘â┘Ä ┘å┘Äϼ┘ÆÏ▓┘É┘è Ϻ┘ä┘Æ┘à┘ÅÏ¡┘ÆÏ│┘É┘å┘É┘è┘å┘Ä (22)

 

Artinya:

Dan tatkala dia cukup dewasa Kami berikan kepadanya hikmah dan ilmu. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.(12: 22)

 

Allah Swt dalam kisah Yusuf as telah menyinggung posisi maknawi beliau, dan mengatakan: Yusuf telah dibesarkan di rumah Raja Mesir. Akan tetapi oleh karena beliau merupakan seorang peribadi saleh dan terpercaya, maka setelah beliau mencapai usia cukup dewasa, beliau mendapat anugrah khusus Ilahi yaitu derajat kenabian (nubuwah)dan ilmu gaib. Itu semua merupakan cara serta sunnatullah yang diberikan kepada orang-orang yang berbuat kebaikan, dimana Allah Swt memberikan balasan kebaikan di dunia ini kepada orang-orang yang berbuat kebajikan.

 

Memang, Allah Swt telah memilih para nabi utusan-Nya di antara anggota masyarakat yang baik, dan mereka diuji dengan berbagai kejadian, sehingga mereka mencapai kapasitas yang diperlukan untuk menerima dan melaksanakan tanggung jawab besar ini. Dengan demikian masyarakat luas pun akan menyaksikan bahwa mereka ini memang manusia-manusia yang layak dan pantas untuk dikuti dan dijadikan sebagai teladan.

 

Dari ayat tadi terdapat tigapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Sebagian dari ilmu para Nabi berasal dari sisi Allah Swt dan bukan hasil usaha mereka sendiri.

2. Menerima risalah Allah memerlukan kapabilitas dan kapasitas tertentu, dimana hanya Allah Swt yang mengetahui keberadaannya pada orang-orang tertentu.

3. Kemampuan ilmu dan jasmani tidaklah cukup untuk membuat seseorang mampu menerima anugerah Allah yang khusus ini. Watak suka berbuat baik juga diperlukan.

Selasa, 20 Mei 2014 10:27

Iran Luncurkan Tiruan Drone RQ-170 AS

Republik Islam Iran telah meluncurkan versi produk dalam negeri dari drone canggih Amerika Serikat, RQ-170  yang ditangkap militer Iran pada tahun 2011.

Menurut laporan Press TV, drone siluman tersebut diresmikan di sebuah pameran di Pusat Komando Pasukan Aerospace Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Ahad (11/5).

 

Pameran itu dihadiri oleh Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei.


Drone-drone Iran lainnya, termasuk Shahed 129 dan 125, juga dipajang di pameran tersebut.

 

Dalam pameran yang dikunjungi Rahbar itu, IRGC menampilkan berbagai prestasi dalam mendesain dan mengembangkan pesawat tanpa awak, radar dan sistem-sistem pertahanan seperti sistem rudal anti-kapal, balistik dan anti-perisai.

RQ-170 Sentinel milik Amerika Serikat berhasil ditiru oleh para ahli IRGC dalam waktu sekitar dua tahun.

RQ-170 adalah pesawat siluman tak berawak yang dirancang dan dikembangkan oleh Perusahaan Lockheed Martin.

Pesawat itu berhasil didaratkan dengan kerusakan minimal oleh unit perang elektronik Angkatan Darat Iran pada 4 Desember 2011, ketika terbang di atas kota Kashmar, Iran, sekitar 225 kilometer dari perbatasan Afghanistan.

Pada saat itu, para pejabat militer AS mengatakan bahwa Iran tidak memiliki teknologi untuk menguraikan rahasiadrone tersebut. Namun, para ahli Iran berhasil memecahkan data yang diambil dari RQ-170, dan bahkan menirunya.

Komandan Pangkalan Pertahanan Udara Khatam al-Anbiya Republik Islam Iran mengatakan, Tehran akan segera meluncurkan sistem radar buatan dalam negeriyang mampu mendeteksi pesawat siluman.

Brigadir Jenderal Farzad Esmaili pada Sabtu (17/5) mengatakan, sebuah sistem radar khusus untuk mendeteksi pesawat siluman, yang telah dikembangkan oleh para pakar muda pasukan Iran di tengah-tengah sanksi rekayasa Amerika Serikat, akan digunakan untuk menangkal pesawat siluman.

 

Ia menambahkan, sistem radar akan diresmikan pada tanggal 1 September, yang menandai ulang tahun pembentukan pangkalan pertahanan.

 

Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah membuat terobosan besar di sektor pertahanan dan mencapai swasembada dalam memproduksi sistem dan peralatan penting militer.

Pada Desember 2013, Iran meluncurkan sebuah sistem radar yang dirancang dan diproduksi dalam negeri bernama Arash. Pada bulan November 2013, Angkatan Laut Iran juga meluncurkan sistem radar arrayyang disebut sebagai Asr.

 

Radar yang memiliki luas permukaan sekitar empat meter persegi itu dapat mendeteksi target pada jarak sejauh 110 mil dan mampui mendeteksi rudal jelajah.

Hingga akhir April 2014 jumlah tahanan Palestina di penjara Israel akan mencapai sekitar 5.100 orang.

 

Laporan yang diterbitkan oleh Departemen Hubungan Tahanan dan Ex-Tahanan Palestina menyatakan bahwa 84,5 persen dari tahanan dari Tepi Barat pendudukan, sementara sisanya berasal dari Baitul Maqdis, Jalur Gaza, dan wilayah pendudukan tahun 1948.

 

Para tahanan mendekam di 17 penjara Israel. Laporan itu menyebutkan pula bahwa 477 tahanan menerima sekali atau beberapa kali hukuman seumur hidup, 439 divonis hukuman lebih dari 20 tahun, dan 1.047 lainnya dengan hukuman antara 10 sampai 20 tahun. Di antara para tahanan adalah 18 perempuan, 207 anak-anak, 192 tahanan administratif, 11 anggota parlemen, dan seorang pejabat senior lokal.

 

Dewan Hubungan Palestina Eropa (CEPR), sebuah organisasi non-profit dan non-partisan independen, mengatakan warga Palestina diadili di pengadilan militer Israel yang tidak sesuai dengan standar internasional untuk pengadilan yang adil.

 

CEPR menambahkan "antara Januari dan Maret 2011, tentara Israel menculik 150 anak-anak dan mereka semua diinterogasi selama penahanan mereka dan bahkan banyak yang mengalami penyiksaan, pelecehan psikologis dan kekerasan lain atau ancaman kekerasan tanpa kehadiran orang tua atau wali dewasa."