کمالوندی
Kemungkinan Zarif Langsung ke Tehran untuk Musyawarah
Sebuah sumber dekat tim perunding nuklir Iran menyatakan bahwa kemungkinan Menteri Luar Negeri Iran, malam ini (21/11) akan langsung bertolak kembali ke Tehran, dari Wina, Austria, untuk bermusyawarah dengan para pejabat tinggi Republik Islam soal perkembangan baru dalam perundingan.
 
 
Tasnim News melaporkan, sumber itu meneaskan bahwa Mohammad Javad Zarif usai berunding dengan mitranya dari Amerika Serikat, John Kerry dan delegasi Uni Eropa, Catherine Ashton, akan terbang pulang ke Tehran.
 
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon meminta negara-negara yang terlibat dalam perundingan program energi nuklir Iran untuk melakukan yang terbaik atas puncak kesuksesan perundingan
Perundingan Trilateral Nuklir Iran Dimulai
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan utusan Uni Eropa Catherine Ashton bertemu di ibukota Austria, Wina, merundingkan kesepakatan spa; program nuklir Republik Islam.
 
Pertemuan trilateral berlangsung pada Kamis (20/11) waktu setempat setelah perundingan di Wina antara Iran dan Kelompok 5+1 - AS, Perancis, Inggris, Rusia, Cina dan Jerman.
 
Menteri luar negeri Iran akan bertemu Presiden Perancis Laurent Fabius dan Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond di Wina, Jumat (21/11).
 
Sebelum kunjungannya ke Wina, Kerry terlebih dahulu ke Paris, ibukota Perancis, di mana ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Perancis dan Arab Saudi.
 
Dalam konferensi pers bersama, Kerry dan Fabius berharap bahwa kemajuan dapat tercapai namun keduanya mengakui bahwa sejumlah kendala utama tetap menghalangi jalan kesepakatan.(
Ban Minta Semua Pihak Lakukan yang Terbaik Dalam Perundingan Nuklir
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon meminta negara-negara yang terlibat dalam perundingan program energi nuklir Iran untuk melakukan yang terbaik atas puncak kesuksesan perundingan.
 
"Pada kesempatan dimulainya kembali perundingan antara Kelompok 5+1 dan Republik Islam Iran, Sekretaris Jenderal meminta semua peserta untuk menunjukkan fleksibilitas yang diperlukan, kebijaksanaan dan tekad untuk menyukseskan perudningan dengan menjawab keprihatinan dan kepentingan semua pihak," demikian kata juru bicara Sekjen PBB dalam sebuah pernyataan yang dirilis di New York, Kamis (20/11).
 
Iran dan Kelompok 5+1 - AS, Perancis, Inggris, Rusia, Cina dan Jerman ÔÇô melanjutkan perundingan pembicaraan mereka di Wina pada Kamis untuk mengupayakan kesepakatan final mengakhiri friksi lama atas program energi nuklir Republik Islam sebelum 24 November.
 
"Sekretaris Jenderal berharap tercapainya kesepakatan yang diterima dan komprehensif akan memulihkan kepercayaan dalam sifat damai program nuklir Iran," kata pernyataan itu, dan menambahkan, "Dia yakin bahwa kesepakatan tersebut dapat memberikan kontribusi pada proses pengokohan dan perdamaian regional serta keamanan internasional ketika kerja sama global diperlukan lebih dari sebelumnya."
 
Menteri Luar Negeri AS John Kerry tiba di Wina Kamis untuk negosiasi tingkat tinggi terkait program energi nuklir Iran, menegaskan bahwa pembicaraan terfokus pada kesepakatan sebelum batas waktu 24 November.
 
Sumber yang dekat dengan tim perunding Iran mengatakan batu sandungan utama untuk menyelesaikan sengketa program energi nuklir Iran adalah masalah pencabutan semua sanksi yang diberlakukan terhadap Iran, dan bukan terkait jumlah sentrifugal atau tingkat pengayaan uranium.(
Warga Palestina Mencoba Meneror Menlu Israel
Sumber-sumber Zionis mengkonfirmasikan gagalnya upaya teror terhadap Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman.
Kantor berita Palestina Maan melaporkan, tiga warga Palestina, Kamis (20/11) berusaha meneror Lieberman sebagai balasan terhadap kejahatan rezim Zionis. Ketiganya ditangkap petugas Israel.
Pada hari yang sama, seorang warga Palestina melukai seorang pemukim Zionis di tengah wilayah Palestina pendudukan.  
Dalam beberapa hari terakhir, volume bentrokan perorangan antara warga Palestina dan pemukim Zionis semakin meningkat.
Alasannya adalah berlanjutnya serangan pemukim Zionis dan tentara Israel terhadap warga Palestina.
Beberapa hari lalu, pemukim Zionis mengeksekusi warga Palestina secara brutal yang menuai kemarahan warga Palestina.
Menyusul kejahatan tersebut, pada hari Selasa, dua warga Palestina melancarkan operasi mati syahid di Baitul Maqdis menewaskan tujuh warga Zionis dan melukai 13 lainnya.(
Nasihat Imam Husein as: Cinta Ibadah dan Munajat
Cinta Ibadah dan Munajat
 
Di hari kesembilan Muharram (Tasua), Umar bin Saad dan komandan pasukan Syam memutuskan untuk melakukan serangan sekaligus agar dapat membantai seluruh pasukan Imam Husein as. Oleh karenanya, pasukan mereka diarahkan menuju kemah-kemah Imam Husein as.
 
 
Hiruk-pikuk pasukan musuh sampai ke telingan para sahabat Imam Husein as. Beliau segera mengutus Abu al-Fadhl al-Abbas untuk mencari tahu alasan pergerakan musuh. Abul Fadhl al-Abbas segera pergi untuk mengikuti pergerakan musuh dan mencari informasi akan tujuan mereka.
 
Abbas kembali dan menyampaikan kepada Imam Husein as, ÔÇ£Umar bin Saad mengatakan engkau harus memilih berbaiat kepada Yazid atau bersiap-siap untuk berperang.ÔÇØ
 
Imam Husein as berkata kepada saudaranya:
 
ÔÇ£Kembalilah kepada mereka dan berusaha agar perang ditangguhkan keesokan harinya agar kita dapat melalui malam ini dengan salat, berdoa dan beristighfar. Allah Maha Mengetahui bahwa saya begitu mencintai salat, membaca al-Quran, berdoa dan meminta ampunan-Nya.ÔÇØ (Husain bin Hasan, Kamal Kharazmi, Maqtal Kharazmi, jilid 2, hal 558)
 
Kebangkitan Imam Husein demi menghidupkan agama dari segala dimensinya termasuk ibadah dan salat. Dimensi spiritual dan hidup dengan penghambaan merupakan dimensi kehidupan manusia paling mulia, sementara salat merupakan tanda kehidupan spiritual umat Islam yang paling menonjol. Dengan mencermati pengaruh prefentiv, konstruktif dan pendidikan terkait berhubungan dengan Allah, salat menjadi satu hal paling penting dalam Islam.
 
Dalam Kebangkitan Asyura, Imam Husein as sangat mementingkan masalah salat. Beliau bersama para sahabatnya menghabiskan malam Asyura dengan salat dan bermunajat kepada Allah Swt. Cinta akan salat, berdoa, membaca al-Quran, beristighfar dan berdoa begitu membuncah dalam dada Imam Husein as, sehingga beliau memerintahkan saudaranya Abbas berbicara kepada musuh bahwa bila mereka menginginkan perang, maka tangguhkan itu hingga keesokan harinya, agar di akhir malam dari kehidupan mereka dapat dilalui dengan munajar kepada Allah.
 
Menurut para sejarawan, suara munajat, doa dan pembacaan al-Quran di malam Asyura terdengar dari kemah Imam Husein as hingga ke pasukan musuh, sehingga sebagian dari pasukan Umar bin Saad terpengaruh dan akhirnya bergabung dengan pasukan Imam Husein as. (Ali Nazari Monfared, Ghesseh Karbala, Qom, Entesharat Soroud, 1382 Hs, cet 10, hal 243)
 
Sebagai pengikut Imam Husein as, sudah selayaknya kita juga mencintai salat dan ibadah. Karena di balik perbuatan ini, kita dapat menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan bakal sampai pada sumber cahaya dan kebahagiaan. (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)
 
Sumber: Pandha-ye Emam Hossein.
Hak dan Tuntutan Kasih Sayang Orang Tua
Dalam hubungan kekeluargaan, tidak ada orang yang lebih dekat dibanding kedua orang tua. Sama seperti tidak ada yang bisa menyayangi lebih daripada kedua orang tua. Allah Swt berkehendak agar siklus penciptaan manusia di dunia ini berlanjut dengan keberadaan ayah dan ibu. Maka ayah dan ibu memiliki hak yang sangat tinggi di hadapan putra-putri mereka setelah Allah Swt. Dua wujud yang penuh kasih sayang ini membantu putra-putrinya dari sejak masih kanak-kanak hingga dewasa serta memberikan seluruh kemudahan dengan penuh pengorbanan dan kedermawanan. Apresiasi atas upaya kedua orang tua adalah wajib secara logika. Para ulama akhlak berpendapat bahwa berterima kasih atas perbuatan baik adalah wajib dan siapa yang lebih berhak diapresiasi seseorang dibanding kedua orang tua?
 
 
Namun tentang bagimana seseorang dapat berterima kasih kepada kedua orang tua adalah hal yang berbeda di setiap budaya dan masyarakat. Di Barat dan masyarakat yang menganut budaya Barat, orang tua telah kehilangan posisinya. Perspektif Barat menyoal nilai-nilai bimbingan dan pendidikan anak dalam hubungan keluarga dan dengan alasan kesamaan hak perempuan dan laki-laki, budaya Barat telah menghalangi indahnya perasaan menjadi ibu bagi kaum perempuan. Perempuan Barat dicekoki dengan anggapan bahwa anak adalah penghalang baginya untuk maju. Dengan demikian, anak-anak yang di masa kecilnya tidak merasakan pengorbanan dan kasih sayang orang tua, sejak usia remaja mereka berpaling untuk hidup mandiri. Padahal di masa-masa itulah, mereka sangat memerlukan afeksi, perhatian dan bimbingan kedua orang tua. Namun karena tanpa dukungan kedua orang tua, anak-anak akhirnya merasakan pukulan yang terkadang tidak dapat disembuhkan dengan berlalunya masa.
 
Di lain pihak, kedua orang tua setelah melalui masa-masa muda dan sampai pada masa setengah baya hingga masa tua, mereka sangat memerlukan perhatian anak-anak mereka. Tuntutan terpenting mereka pada tahap awal adalah perhatian dan afeksi, kemudian pada tahap berikutnya adalah perhatian terhadap kebersihan, kesehatan dan finansial. Dalam kondisi ini, banyak orang tua yang terpaksa menghabiskan masa-masa tuanya di panti jompo, serta menghadapi banyak masalah termasuk stress, pikun, bahkan alkoholik dan cenderung untuk bunuh diri. Fenoma ÔÇ£elder abuseÔÇØ yang dewasa ini angkanya sangat melambung di berbagai negara, merupakan hasil dari kesendirian orang-orang tua dan tidak adanya perhatian anak-anak terhadap kedua orang tua mereka.
 
Para psikolog berpendapat  bahwa tuntutan afeksi utama orang tua adalah kehadiran mereka di lingkungan keluarga dan penghormatan kepada mereka. Orang tua ingin menyaksikan hasil dari jerih payah dalam hidup mereka dan merasakan dukungan afeksi putra-putri dan cucu mereka. Orang tua ingin agar perkataan mereka didengar dan dicintai secara terhormat. Siapa yang lebih dapat memberikan itu semua kecuali anak-anak dan keluarga? Selain tuntutan afeksi, faktor usia dan kerentaan jasmani, membuat mereka memerlukan penjagaan secara konstan. Dalam banyak kasus mereka menghadapi masalah untuk bergerak dan menggunakan sarana yang ada secara benar atau dalam mengkonsumsi obat-obatan. Di masa itu, fisik mereka akan semakin lemah setiap hari dan mereka lebih membutuhkan perhatian dan semakin tergantung pada penjagaan dari orang-orang di sekitarnya. 
 
Agama langit terakhir dan paling sempuna, Islam, telah mengurai program-program pendidikan dan bimbingan komprehensif untuk individu, keluarga dan masyarakat, termasuk untuk kedua orang tua. Sesuai ajaran dalam agama Islam, kedua orang tua dan putra-putri mereka saling memiliki hak dan tugas timbal balik yang akan mengokohkan pondasi keluarga dan menyiapkan kondisi bagi berkembangnya seluruh potensi manusia.
 
Dalam tatanan moral yang rapi ini, laki-laki dan perempuan saling bersanding menjadi bagian penting dari kebahagiaan, keceriaan mereka di masa muda untuk mendidik anak mereka serta mematangkan mereka, serta di masa tua menikmati kasih sayang dan apresiasi anak-anak mereka, juga melalui masa tua secara terhormat.  Allah Swt juga telah menjanjikan pahala di dunia dan akhirat bagi yang melakukan tugas tersebut baik orang tua maupun anak-anak mereka. Sesuai dengan ajaran Islam, penghormatan kepada kedua orang tua dan memenuhi tuntutan mereka merupakan kewajiban yang tidak terbatas kecuali pada masalah-masalah yang tuntutan mereka bertentangan dengan syariat. Meski demikian, dalam kondisi seperti itu pun, anak harus menghormati orang tua.
 
Dalam al-Quran surat al-Baqarah ayat 83, an-NisaÔÇÖ ayat 36, al-AnÔÇÖam ayat 151, dan surat al-Luqman ayat 41, disebutkan tentang kebaktian terhadap orang tua langsung setelah masalah ketauhidan. Penekanan al-Quran dalam menyebutkan kebaktian dan penjagaan kedua orang tua, langsung setelah masalah ketauhidan membuktikan pentingnya masalah ini yang juga berarti meninggalkan kewajiban ini merupakan dosa besar setelah kesyirikan.
 
Allah Swt dalam surat al-IsraÔÇÖ ayat 23 dan 24 juga berfirman: ÔÇ£Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.ÔÇØ
 
Dalam ayat ini, Allah swt secara teliti dan sangat indah, menyinggung masa paling vital kedua orang tua yaitu masa tua mereka. Masa di mana kedua orang tua mungkin banyak menyusahkan anak-anak mereka. Dalam ayat tersebut dilarang bahkan untuk mengucapkan kata penghinaan sekecil apapun serta mewajibkan untuk bersikap rendah diri dan berkhidmat kepada mereka sebagaimana jerih mereka kepada anak-anak di masa kecil. Juga diingatkan untuk selalu mendoakan kedua orang tua.
 
Dalam banyak riwayat Rasulullah Saw dan Ahlul Bait as disebutkan tentang pentingnya penghormatan kepada kedua orang tua dan pengkhidmatan kepada mereka. Ada sebuah hadis yang dinukil dari Rasulullah Saw bahwa ketika seorang laki-laki yang menggendong ibunya bertawaf mengelilingi KaÔÇÖbah, melihat Rasulullah dan bertanya: ÔÇ£Apakah dengan ini aku telah melaksanakan kewajibanku kepada ibuku?ÔÇØ Rasulullah Saw bersabda: ÔÇ£Tidak, (ini) bahkan tidak dapat menepus satu jeritannya ketika melahirkanmu.ÔÇØ
 
Imam JaÔÇÖfar as-Sadiq ketika menafsirkan ayat ┬½┘ê ϿϺ┘ä┘êϺ┘äÏ»█î┘å ϺϡÏ│Ϻ┘åϺ┬╗ mengatakan, ÔÇ£Bakti kepada ayah dan ibu adalah bersikap baiklah kalian kepada kedua orang tua kalian dan jangan kalian membuat mereka terpaksa meminta dari kalian sesuatu yang mereka perlukan.ÔÇØ Hadis ini menunjukkan bahwa menjaga kemuliaan kedua orang tua dalam budaya Islam sangat penting dan sedemikian rupa sehingga bahkan kita harus mengetahui apa yang mereka perlukan sebelum mereka mengungkapkannya. Imam Sadiq as juga berkata, ÔÇ£Orang yang menzalimi kedua orang tuanya karena kebencian, harus menyadari bahwa shalat mereka tidak diterima di sisi Allah Swt.ÔÇØ Betapa pentingnya penghormatan kepada orang tua, bahkan cara┬á anak memandang kedua orang tuanya juga tidak boleh dengan pandangan marah dan kebencian.
 
Dalam budaya Islam, ada ungkapan yang bagi banyak orang mukmin sangat menakutkan dan salah satunya adalah┬á Ï╣Ϻ┘é ┘êϺ┘äÏ»█î┘å. Yaitu anak yang ditolak oleh kedua orang tuanya karena kesalahan yang dilakukannya. Atau anak yang sudah tidak diakui oleh kedua orang tuanya. Dalam riwayat, anak seperti ini akan menghadapi berbagai masalah di dunia seperti sempitnya rezeki dan umur pendek serta berbagai azab di akhirat kelak. Bahkan shalat anak yang tidak lagi diakui kedua orang tuanya tidak akan diterima oleh Allah Swt. Amirul Mukminin as dalam hal ini mengatakan, ÔÇ£Orang yang membuat kedua orang tuanya bersedih, maka dia adalah orang yang tertolak.ÔÇØ
 
Di sisi lain, berbakti kepada kedua orang tua juga membawa berkah bagi anak, salah satunya adalah hadis dari Imam Sadiq as: ÔÇ£Berbakti kepada kedua orang tua adalah tanda bagi seorang hamba Allah, karena tidak ada ibadah yang lebih cepat menyampaikan manusia pada keridhoan Allah Swt selain menjaga kehormatan kedua orang tua.ÔÇØ(
Riwayat Qaraati: Hadiah dan Ikatan Hati
Hadiah dan Ikatan Hati
Di hari-hari ketika Imam Khomeini di Neauphle-le-Chateau Perancis, seiring dengan hari lahirnya Nabi Isa as, Imam Khomeini berkata, ÔÇ£Bungkusi dan hadiahkan kepada para tetangga semua hadiah, kacang-kacangan dan kue-kue yang dibawakan oleh teman-teman. Imam Khomeini dengan inovasinya ini membuat hati para tetangga tertarik. Sehingga ketika beliau pada waktu malam harus meninggalkan Neauphle-le-Chateau, para tetangga menemui beliau untuk mengucapkan selamat jalan dengan sikap yang sangat ramah.
 
Penceramah yang Cerdik
Syahid Hasheminejad mengatakan, ÔÇ£Pada zaman pemerintahan thaghut, saya naik mimbar untuk berceramah. Di antara para peserta ada seorang anggota SAVAK yang bersuara, ÔÇÿUcapkan shalawat untuk raja!ÔÇÖ Karena kesensitivan rezim Shah Pahlevi terhadap saya dan adanya perekam yang akan merekam suara saya, saya terdiam dan apa yang harus saya lakukan? Dan bagaimana saya harus menyikapi kemungkaran besar ini?
Saya duduk berada di atas mimbar beberapa saat dan melototi anggota SAVAK tersebut dengan muka masam dan penuh makna. Dengan sikap ini masyarakat memperhatikannya dan dia menjadi malu, kemudian saya baru memulai ceramah. Sebuah topik dari saya telah terekam tapi pada saat yang sama dia mendapatkan hajaran.
 
Diam Penuh Makna
Di masa kezaliman Shah Pahlevi di bulan Muharram, kelompok para penduka Imam Husein berjalan dengan tanpa menyuarakan kidung dan berjalan dengan mulut diam.
SAVAK menangkapi mereka. Mereka berkata, ÔÇ£Kami tidak berbuat salah dan tidak berbuat dosa juga tidak berbicara apa-apa.
Para petugas mengatakan, ÔÇ£Diamnya kalian lebih buruk. Bila kalian menyuarakan slogan itu lebih baik dari diam ini. Kami terbakar oleh diamnya kalian.ÔÇØ
Berbuat Zalim terhadap Opini Umum
Seorang ulama besar duduk di dalam sebuah pertemuan. Tanpa koordinasi dengan beliau, sekelompok orang berkata, ÔÇ£Ucapkan shalawat supaya pak kyai naik mimbar!ÔÇØ Sang ulama berkata, ÔÇ£Saya tidak baca-baca dan tidak memiliki kesiapan.ÔÇØ
Mereka berkata, ÔÇ£Siapa saja yang ingin pak kyai berpidato, ucapkan shalawat lebih keras lagi!ÔÇØ Pak kyai berkata, ÔÇ£Saya belum baca-baca.ÔÇØ
Akhirnya dengan ucapan shalawat yang ketiga kalinya, pak kyai dipaksa naik mimbar untuk berceramah.
Beliau berkata, ÔÇ£Bismillahirrahmanirrahim. Karena dengan shalawat kalian memaksa saya naik ke mimbar, maka dengarkanlah baik-baik. Untuk saya sampaikan sebuah topik kepada kalian. Berbicara tanpa membaca terlebih dahulu adalah berbuat zalim terhadap opini umum. Wassalamu alaikum warahmatullahi wa barakatuh.ÔÇØ Kemudian beliau turun dari mimbar.
 
Pemikiran yang Tinggi
Sebagian orang pemikirannya sangat tinggi. Seorang lelaki mewakafkan sawahnya dan berkata, ÔÇ£Belilah hadiah dari penghasilan sawah ini dan pergilah ke rumah sakit-rumah sakit setiap hari Jumat dan jenguklah orang-orang sakit yang tidak ada yang menyambanginya.ÔÇØ
Membalas Keburukan dengan Kebaikan
Di masa-masa revolusi, Shah Pahlevi memerintahkan militer untuk melakukan penembakan terhadap rakyat. Sementara Imam Khomeini berkata kepada masyarakat, ÔÇ£Berikan bunga kepada saudara-saudara militer. Tiba-tiba terjadi perubahan besar di dalam militer. Saat tentara mau melakukan penembakan, ternyata ia menerima hadiah bunga. Masalah ini akhirnya membuat banyak militer bergabung dengan rakyat.
 
Pelajaran Akhlak
Setelah almarhum Syahid Rajai terpilih sebagai presiden dengan suara rakyat, beliau datang menemui Imam Khomeini ra. Kepadanya Imam Khomeini berkata, ÔÇ£Anda telah menjadi Presiden Iran. Tapi Anda harus tahu bahwa Iran adalah bagian dari Asia. Asia adalah bagian dari bumi. Bumi adalah bagian dari tata surya. Tata surya bagian dari galaksi. Galaksi bagian dari...
Yakni kepemimpinan jangan sampai menipu Anda dan membuat Anda bangga.
 
Sumber: Khaterat Hujjatul Islam Qaraati, Jilid 2.
Amir Kabir Turun dari Jabatannya
Tanggal 20 Muharam tahun 1268 Hijriah, Mirza Taqi Khan Amir Kabir turun dari jabatannya. Beliau merupakan salah seorang dari tokoh politik terkenal Iran pada era Dinasti Qajar dan pernah menjadi perdana menteri pada masa kekuasaan Shah Nasiruddin.
Amir Kabir adalah seorang tokoh yang independen, beriman, pengembang ilmu dan pencinta budaya, serta merupakan salah seorang pelopor reformasi dan pencetus ide-ide cemerlang dalam bidang ilmu, pendidikan, dan budaya di Iran. Beliau berusaha keras untuk memajukan rakyat Iran dan di sepanjang era kepemimpinannya, dia telah melakukan banyak kebijakan dan reformasi. Amir Kabir juga dikenal sebagai pemimpin yang berusaha untuk mencegah dan menghalangi campur tangan asing dalam urusan Iran, dan berusaha menghentikan perampokan dan perampasan harta dan kekayaan negara oleh agresor dan imperialis.
Di antara hasil-hasil karya beliau adalah pendirian Madrasah Darul Funun, penerbitan dan penerjemahan buku-buku, surat kabar ilmiah dan sastra. Namun segala usaha dan perjuangan Amir Kabir untuk meninggikan derajat bangsa Iran telah menyebabkan kemarahan dan kebencian para imperialis dan antek-antek mereka di dalam negeri. Akibat tekanan dan konspirasi dari musuh-musuh Amir Kabir, Shah Qajar memecat beliau dari jabatannya sebagai perdana menteri. Amir Kabir kemudian dibuang ke Kashan dan akhirnya terbunuh di sana.
Iran Resmikan Pabrik Pengolahan Emas Terbesar di Timteng
Republik Islam Iran telah meresmikan sebuah pabrik pengolahan emas terbesar di Timur Tengah yang akan melipatgandakan produksi tahunan dari emas batangan negara itu dalam waktu dekat.
Pabrik Zarshouran yang terletak di Provinsi Azarbaijan Barat di barat laut Iran, diresmikan oleh Wakil Presiden Pertama Es'haq Jahangiri dalam sebuah upacara pada Sabtu (15/11) seperti dilansir Press TV.
Setelah penyelesaian tahap pertama pabrik, Iran diperkirakan akan memproduksi sekitar tiga ton emas murni, 1,25 ton perak dan 500 kilogram merkuri di masa depan.
Dan setelah mengalami pengembangan, pabrik tersebut akan mampu memproduksi emas murni sampai enam juta ton pertahun.
Pabrik pengolahan baru itu juga akan menghasilkan sekitar 2,5 ton perak dan 1,5 ton merkuri per tahun dalam waktu dekat.
Zarshouran mendapat pasokan dari sebuah tambang emas di dekatnya, yang terletak di sekitar 35 kilometer dari kota Takab dan diperkirakan memiliki lebih dari 100 ton emas.
Mantan Jubir Deplu Iran Nilai Kebijakan AS Gagal
Hamid Reza Asefi, mantan juru bicara Deplu Iran menilai gagal kebijakan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan Gedung Putih di tingkat dalam negeri dan luar negeri.
Reza Asefi dalam artikelnya yang dimuat Koran Arman cetakan Tehran edisi Sabtu (15/11) menulis, di bidang kebijakan ekonomi dan pengadaan lapangan pekerjaan, Obama tidak berhasil.
Ia menjelaskan, program Obama di bidang kesehatan yang dikenal ObamaCare serta program imigrasi juga dinilai gagal.
Menurut Reza Asefi, sepertinya muncul ketidakpuasan publik atas program-program yang diusung Partai Demokrat.
ÔÇ£Kebijakan Gedung Putih di Irak dan Suriah juga menyebabkan krisis di kawasan Timur Tengah semakin parah,ÔÇØ ungkap Reza Asefi.



























