کمالوندی
Tafsir Al-Quran, Surat An-Nahl Ayat 93-96
Ayat ke 93
 
┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘ê┘Æ Ï┤┘ÄϺÏí┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘ä┘Äϼ┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ Ïú┘Å┘à┘æ┘ÄÏ®┘ï ┘ê┘ÄϺϡ┘ÉÏ»┘ÄÏ®┘ï ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘â┘É┘å┘Æ ┘è┘ÅÏÂ┘É┘ä┘æ┘Å ┘à┘Ä┘å┘Æ ┘è┘ÄÏ┤┘ÄϺÏí┘Å ┘ê┘Ä┘è┘Ä┘ç┘ÆÏ»┘É┘è ┘à┘Ä┘å┘Æ ┘è┘ÄÏ┤┘ÄϺÏí┘Å ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϬ┘ÅÏ│┘ÆÏú┘Ä┘ä┘Å┘å┘æ┘Ä Ï╣┘Ä┘à┘æ┘ÄϺ ┘â┘Å┘å┘ÆÏ¬┘Å┘à┘Æ Ï¬┘ÄÏ╣┘Æ┘à┘Ä┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä (93)
 
Artinya:
Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan. (16: 93)
 
 
Ayat tersebut memaparkan sebuah landasan dan kaidah umum yang menyangkut hubungan Allah Swt dengan manusia lewat firman-Nya, Allah Swt tidak berkehendak memaksa manusia untuk beriman kepadanya, tapi Allah menginginkan manusia memilih akidah dan ajaran atas kehendak dan pilihan mereka sendiri. Tapi karena manusia tidak memilih agama dan akidah yang satu, mereka memiliki beragam agama dan kepercayaan. Meski demikian, Allah Swt telah memberikan sarana yang dapat menjadi petunjuk bagi manusia, yaitu petunjuk fitrah dan akal yang berasal dari dalam diri manusia dan para nabi dan kitab suci. Manusia dapat memilah antara kebenaran dan kebatilan lewat sarana tersebut.
 
Allah Swt tidak akan menghalangi orang-orang yang memilih jalan kesesatan dan berpaling dari jalan kebenaran. Demikian juga, orang-orang yang memilih jalan kebenaran, Allah akan membantu mereka meniti jalan yang benar ini. Perlu diketahui bahwa kehendak dan kebebasan untuk memilih ini bukan berarti bentuk penistaan atas tanggung jawab. Manusia harus bertanggung jawab atas apa yang mereka pilih. Manusia tidak dipaksa untuk memilih sesuatu. Setiap orang berhak menentukan pilihannya; baik itu jalan kebenaran atau kesesatan. Tapi tanggung jawab, pahala dan siksa tetap pada posisinya.
 
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Di antara Sunnah Ilahi adalah memberikan kebebasan kepada manusia untuk menentukan pilihan dan mereka juga bebas memilih jalan hidupnya masing-masing.
2. Semua perbuatan dan tingkah laku manusia baik itu kecil atau besar akan dimintai pertanggungjawaban di Hari Kiamat.
 
Ayat ke 94-95
 
┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÄϬ┘æ┘ÄÏ«┘ÉÏ░┘Å┘êϺ Ïú┘Ä┘è┘Æ┘à┘ÄϺ┘å┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ Ï»┘ÄÏ«┘Ä┘ä┘ïϺ Ï¿┘Ä┘è┘Æ┘å┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘ü┘ÄϬ┘ÄÏ▓┘É┘ä┘æ┘Ä ┘é┘ÄÏ»┘Ä┘à┘î Ï¿┘ÄÏ╣┘ÆÏ»┘Ä Ï½┘ÅÏ¿┘Å┘êϬ┘É┘ç┘ÄϺ ┘ê┘ÄϬ┘ÄÏ░┘Å┘ê┘é┘Å┘êϺ Ϻ┘äÏ│┘æ┘Å┘êÏí┘Ä Ï¿┘É┘à┘ÄϺ ÏÁ┘ÄÏ»┘ÄÏ»┘ÆÏ¬┘Å┘à┘Æ Ï╣┘Ä┘å┘Æ Ï│┘ÄÏ¿┘É┘è┘ä┘É Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ Ï╣┘ÄÏ░┘ÄϺϿ┘î Ï╣┘ÄÏ©┘É┘è┘à┘î (94) ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ┤┘ÆÏ¬┘ÄÏ▒┘Å┘êϺ Ï¿┘ÉÏ╣┘Ä┘ç┘ÆÏ»┘É Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É Ï½┘Ä┘à┘Ä┘å┘ïϺ ┘é┘Ä┘ä┘É┘è┘ä┘ïϺ ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘à┘ÄϺ Ï╣┘É┘å┘ÆÏ»┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘ç┘Å┘ê┘Ä Ï«┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘î ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ÏÑ┘É┘å┘Æ ┘â┘Å┘å┘ÆÏ¬┘Å┘à┘Æ Ï¬┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å┘ê┘å┘Ä (95)
 
Artinya:
Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu, yang menyebabkan tergelincir kaki(mu) sesudah kokoh tegaknya, dan kamu rasakan kemelaratan (di dunia) karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah; dan bagimu azab yang besar. (16: 94)
 
Dan janganlah kamu tukar perjanjianmu dengan Allah dengan harga yang sedikit (murah), sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah, itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (16: 95)
 
Ayat ini menjelaskan tentang haram dan pentingnya sumpah dan janji. Allah Swt berfirman, penyalah gunaan ajaran-ajaran sakral agama seperti sumpah untuk kepentingan dunia akan berdampak pada melemahnya keyakinan dan kepercayaan masyarakat terhadap agama dan akan menyebabkan mereka menyimpang dari jalan kebenaran. Orang-orang yang telah menghalangi manusia dari jalan kebenaran akan mendapat kesulitan dan masalah pertama mereka di dunia. Mereka juga akan mendapat siksa yang pedih di Hari Kiamat. Oleh sebab itu, jangan menjual nama Allah sebagai sumpah untuk memperoleh kepentingan dunia dan materi di dunia.
 
Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Sebagian dosa dapat menjadi pendorong untuk melakukan dosa-dosa lain. Kita harus mengenal dosa-dosa tersebut guna mencegah merebaknya perbuatan dosa itu di tengah masyarakat.
2. Setiap perbuatan yang bertujuan melemahkan pondasi agama harus kita cegah, meski perbuatan itu tergolong kecil.
 
Ayat ke 96
 
┘à┘ÄϺ Ï╣┘É┘å┘ÆÏ»┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘è┘Ä┘å┘Æ┘ü┘ÄÏ»┘Å ┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ Ï╣┘É┘å┘ÆÏ»┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É Ï¿┘ÄϺ┘é┘ì ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘å┘Äϼ┘ÆÏ▓┘É┘è┘Ä┘å┘æ┘Ä Ïº┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä ÏÁ┘ÄÏ¿┘ÄÏ▒┘Å┘êϺ Ïú┘Äϼ┘ÆÏ▒┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ Ï¿┘ÉÏú┘ÄÏ¡┘ÆÏ│┘Ä┘å┘É ┘à┘ÄϺ ┘â┘ÄϺ┘å┘Å┘êϺ ┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘à┘Ä┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä (96)
 
Artinya:
Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (16: 96)
 
Ayat ini menjelaskan tentang orang-orang yang runtuh imannya karena godaan harta dan dunia. Mereka juga mempermainkan nilai-nilai suci agama dan menjual akhirat yang kekal dengan dunia yang bersifat sementara. Allah berfirman, mungkin saja perbuatan tersebut akan memenuhi keinginan duniawi mereka, tapi bukankah kalian mengetahui bahkan kalian tidak hidup kekal di dunia ini. Dan apa yang telah kalian peroleh juga akan hilang begitu cepat. Padahal, jika kalian melakukan transaksi dengan Allah, perbuatan baik kalian akan terjaga dan kekal di sisi-Nya.
 
Namun semua mengetahui bahwa meninggalkan perbuatan haram dan merasa cukup dengan hal-hal yang halal dibutuhkan kesabaran dan kemampuan menahan diri. Orang-orang yang mampu menahan diri dari perbutan haram, mereka tidak diberikan balasan biasa, tapi Allah akan memberikan balasan terbaik untuk mereka.
 
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Ketabahan untuk menjaga janji-janji dengan Allah Swt dan menjauhi perbuatan haram, merupakan perbuatan yang sulit dan harus siap melawan hawa nafsu. Namun ketabahan dan kesulitan ini akan mendatangankan kebahagiaan dan kesuksesan di akhirat.
2. Allah Swt adalah sebaik-baik pembeli manusia. Dia akan membeli barang yagn sedikit dengan harga yang sangat tinggi dan menjadikan manusia sukses.
Tafsir Al-Quran, Surat An-Nahl Ayat 90-92
Ayat ke 90
 
ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Ä ┘è┘ÄÏú┘Æ┘à┘ÅÏ▒┘Å Ï¿┘ÉϺ┘ä┘ÆÏ╣┘ÄÏ»┘Æ┘ä┘É ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ÆÏÑ┘ÉÏ¡┘ÆÏ│┘ÄϺ┘å┘É ┘ê┘ÄÏÑ┘É┘èϬ┘ÄϺÏí┘É Ï░┘É┘è Ϻ┘ä┘Æ┘é┘ÅÏ▒┘ÆÏ¿┘Ä┘ë ┘ê┘Ä┘è┘Ä┘å┘Æ┘ç┘Ä┘ë Ï╣┘Ä┘å┘É Ïº┘ä┘Æ┘ü┘ÄÏ¡┘ÆÏ┤┘ÄϺÏí┘É ┘ê┘ÄϺ┘ä┘Æ┘à┘Å┘å┘Æ┘â┘ÄÏ▒┘É ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ÆÏ¿┘ÄÏ║┘Æ┘è┘É ┘è┘ÄÏ╣┘ÉÏ©┘Å┘â┘Å┘à┘Æ ┘ä┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘æ┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ Ï¬┘ÄÏ░┘Ä┘â┘æ┘ÄÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (90)
 
Artinya:
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebijakan, memberi kepada kamu kerabat, dan Allah  melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (16: 90)
 
 
Ayat tersebut termasuk salah satu ayat yang paling komprehensif di kitab al-Quran, karena dalam ayat digambarkan hubungan manusia dan sosial kaum Mukmin  di dunia yang berlandaskan pada keadilan, kebaikan dan menjauh dari segala kezaliman dan arogansi. Bahkan hal itu disebut sebagai nasehat ilahi yang harus dijaga oleh semua orang. Adil dan keadilan merupakan landasan ajaran Islam dan  syariat agama ini. Allah Swt tidak berbuat zalim kepada siapapun dan tidak memperbolehkan seseorang berbuat zalim kepada orang lain dan menginjak hak orang lain. Menjaga keadilan dan menjauh dari segala perilaku ekstrim kanan dan kiri menyebabkan keseimbangan diri manusia dalam perilaku individu dan sosial.
 
Tentunya, etika Islam atau akhlak mendorong manusia berperilaku lebih dari tutunan standar atau keadilan, dalam menyikapi problema sosial dan memaafkan kesalahan orang lain. Bahkan manusia bisa melakukan lebih dari hak orang lain, yang ini semua menunjukkan kebaikan atau ihsan. Allah Swt yang memperlakukan manusia dengan landasan ihsan, mengajak manusia untuk berperilaku baik dengan orang lain di atas standar keadilan.
 
Dari sisi lain, Allah Swt melarang beberapa hal untuk  menjaga keselamatan jiwa dan keamanan masyarakat. Hal-hal yang dilarang oleh Allah Swt disebut sebagai perbuatan tercela dan buruk. Manusia pun mengakui bahwa perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Allah Swt adalah tindakan yang buruk dan tercela.
 
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Di samping keadilan, ihsan atau kebaikan juga dianjurkan. Sebab, ihsan akan menjaga ketulusan di tengah  masyarakat.
2. Ajaran agama selaras dengan akal dan fitrah manusia. Kecenderungan pada keadilan dan ihsan serta jauh dari perbuatan munkar adalah tuntutan-tuntutan semua manusia yang sekaligus perintah Allah Swt.
 
Ayat ke 91-92
 
┘ê┘ÄÏú┘Ä┘ê┘Æ┘ü┘Å┘êϺ Ï¿┘ÉÏ╣┘Ä┘ç┘ÆÏ»┘É Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ÏÑ┘ÉÏ░┘ÄϺ Ï╣┘ÄϺ┘ç┘ÄÏ»┘ÆÏ¬┘Å┘à┘Æ ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘Ä┘å┘Æ┘é┘ÅÏÂ┘Å┘êϺ Ϻ┘ä┘ÆÏú┘Ä┘è┘Æ┘à┘ÄϺ┘å┘Ä Ï¿┘ÄÏ╣┘ÆÏ»┘Ä Ï¬┘Ä┘ê┘Æ┘â┘É┘èÏ»┘É┘ç┘ÄϺ ┘ê┘Ä┘é┘ÄÏ»┘Æ Ï¼┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘ÆÏ¬┘Å┘à┘ŠϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Ä Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Æ┘â┘Å┘à┘Æ ┘â┘Ä┘ü┘É┘è┘ä┘ïϺ ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Ä ┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å ┘à┘ÄϺ Ϭ┘Ä┘ü┘ÆÏ╣┘Ä┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä (91) ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘Ä┘â┘Å┘ê┘å┘Å┘êϺ ┘â┘ÄϺ┘ä┘æ┘ÄϬ┘É┘è ┘å┘Ä┘é┘ÄÏÂ┘ÄϬ┘Æ Ï║┘ÄÏ▓┘Æ┘ä┘Ä┘ç┘ÄϺ ┘à┘É┘å┘Æ Ï¿┘ÄÏ╣┘ÆÏ»┘É ┘é┘Å┘ê┘æ┘ÄÏ®┘ì Ïú┘Ä┘å┘Æ┘â┘ÄϺϽ┘ïϺ Ϭ┘ÄϬ┘æ┘ÄÏ«┘ÉÏ░┘Å┘ê┘å┘Ä Ïú┘Ä┘è┘Æ┘à┘ÄϺ┘å┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ Ï»┘ÄÏ«┘Ä┘ä┘ïϺ Ï¿┘Ä┘è┘Æ┘å┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ Ïú┘Ä┘å┘Æ Ï¬┘Ä┘â┘Å┘ê┘å┘Ä Ïú┘Å┘à┘æ┘ÄÏ®┘î ┘ç┘É┘è┘Ä Ïú┘ÄÏ▒┘ÆÏ¿┘Ä┘ë ┘à┘É┘å┘Æ Ïú┘Å┘à┘æ┘ÄÏ®┘ì ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘à┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ¿┘Æ┘ä┘Å┘ê┘â┘Å┘à┘ŠϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å Ï¿┘É┘ç┘É ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘è┘ÅÏ¿┘Ä┘è┘æ┘É┘å┘Ä┘å┘æ┘Ä ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘è┘Ä┘ê┘Æ┘à┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘é┘É┘è┘ÄϺ┘à┘ÄÏ®┘É ┘à┘ÄϺ ┘â┘Å┘å┘ÆÏ¬┘Å┘à┘Æ ┘ü┘É┘è┘ç┘É Ï¬┘ÄÏ«┘ÆÏ¬┘Ä┘ä┘É┘ü┘Å┘ê┘å┘Ä (92)
 
Artinya:
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. (16: 91)
 
Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu. (16: 92)
 
Dalam ayat sebelumnya dijelaskan prinsip-prinsip universal akhlak Islam dalam perilaku sosial serta keadilan, ihsan dan menjauhi kezaliman yang berdasarkan hubungan sosial. Sedangkan ayat selanjutnya menyebutkan bahwa menjaga janji baik kepada Allah Swt maupun manusia adalah kewajiban setiap manusia mukmin yang mempercayai Allah Swt. Jika kalian bernazar, maka tepatilah nazar tersebut setelah hajatnya terkabulkan. Jika kalian melakukan perjanjian dalam urusan ekonomi dan sosial, maka harus berkomitmen sesuai dengan perjanjian yang ada dan tidak boleh melanggarnya. Kemudian, janganlah bersumpah bukan pada tempatnya. Jika kalian bersumpah dan menyebut nama Allah Swt, maka janganlah melanggar sumpah tersebut dan janganlah menghancurkan kesakralan nama Allah Swt dan norma-norma lainnya.
 
Jika kalian mencapai kekuasaan, jangan menzalimi hak-hak orang lemah dan kelompok sosial yang lebih rendah. Sebab, semua itu merupakan bukti kezaliman. Berkomitmen kepada Allah Swt juga tercermin pada perilaku mengikuti dan menaati para wali Allah Swt yang merupakan wakil-Nya di muka bumi ini.
 
Dari dua ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Melanggar janji bukan hanya pekerjaan yang tidak etis, tapi pelanggar janji juga akan mendapat balasan azab ilahi di hari kiamat.
2. Janganlah mempermainkan nilai-nilai sakral.
3. Kekuasaan adalah salah satu sarana berbuat zalim kepada orang lain. Untuk itu, kita harus bersikap waspada dan bertanggungjawab di hadapan Allah Swt. Selain itu, kita harus menyadari bahwa kekuasaan itu adalah ujian ilahi.
Tafsir Al-Quran, Surat An-Nahl Ayat 85-89
Ayat ke 85-86
 
┘ê┘ÄÏÑ┘ÉÏ░┘ÄϺ Ï▒┘ÄÏú┘Ä┘ë Ϻ┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä Ï©┘Ä┘ä┘Ä┘à┘Å┘êϺ Ϻ┘ä┘ÆÏ╣┘ÄÏ░┘ÄϺϿ┘Ä ┘ü┘Ä┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÅÏ«┘Ä┘ü┘æ┘Ä┘ü┘Å Ï╣┘Ä┘å┘Æ┘ç┘Å┘à┘Æ ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ ┘ç┘Å┘à┘Æ ┘è┘Å┘å┘ÆÏ©┘ÄÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (85) ┘ê┘ÄÏÑ┘ÉÏ░┘ÄϺ Ï▒┘ÄÏú┘Ä┘ë Ϻ┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä Ïú┘ÄÏ┤┘ÆÏ▒┘Ä┘â┘Å┘êϺ Ï┤┘ÅÏ▒┘Ä┘â┘ÄϺÏí┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘é┘ÄϺ┘ä┘Å┘êϺ Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘Ä┘å┘ÄϺ ┘ç┘ÄÏñ┘Å┘ä┘ÄϺÏí┘É Ï┤┘ÅÏ▒┘Ä┘â┘ÄϺÏñ┘Å┘å┘ÄϺ Ϻ┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä ┘â┘Å┘å┘æ┘ÄϺ ┘å┘ÄÏ»┘ÆÏ╣┘Å┘êϺ ┘à┘É┘å┘Æ Ï»┘Å┘ê┘å┘É┘â┘Ä ┘ü┘ÄÏú┘Ä┘ä┘Æ┘é┘Ä┘ê┘ÆÏº ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘è┘Æ┘ç┘É┘à┘ŠϺ┘ä┘Æ┘é┘Ä┘ê┘Æ┘ä┘Ä ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘ä┘Ä┘â┘ÄϺÏ░┘ÉÏ¿┘Å┘ê┘å┘Ä (86)
 
Artinya:
Dan apabila orang-orang zalim telah menyaksikan azab, maka tidaklah diringankan azab bagi mereka dan tidak puIa mereka diberi tangguh. (16: 85)
 
Dan apabila orang-orang yang mempersekutukan (Allah) melihat sekutu-sekutu mereka, mereka berkata: "Ya Tuhan kami mereka inilah sekutu-sekutu kami yang dahulu kami sembah selain dari Engkau". Lalu sekutu-sekutu mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya kamu benar-benar orang-orang yang dusta". (16: 86)
 
 
Ayat tersebut menjelaskan kondisi orang-orang musyrik dan zalim di Hari Kiamat. Tidak ada keringanan azab bagi mereka. Disebutkan, segala alasan untuk kemusyrikan dan kekafiran mereka sama sekali tidak dapat diterima. Bahkan, berhala-berhala yang menyebabkan orang-orang musyrik terjebak dalam kesyirikan, di hari kiamat menyatakan lepas tangan dari mereka. Berhala-berhala tersebut kepada mereka mengatakan, ÔÇ£Kalian berbohong menyebut kami sebagai alasan penyebab kesyirikan. Tetapi sikap keras kepala dan hawa nafsu kalianlah yang menyebabkan berpaling dari ajaran Rasulullah saaw dan mengikuti kami. Pada dasarnya, kalian menyembah hawa nafsu kalian bukan menyembah kami.ÔÇØ
 
Berdasarkan riwayat, kondisi-kondisi di hari kiamat beraneka ragam. Ada yang mulutnya ditutup dan seluruh anggota tubuhnya bersaksi terhadap perbuatannya selama di dunia. Ada kondisi yang mempersilahkan seseorang untuk berbicara, namun segala upayanya untuk memohon ampunan, tidak dapat diterima. Ada yang menyalahkan setan dan menudingnya sebagai penyebab melakukan perbuatan dosa. Namun setan berkata, ÔÇ£Saya tidak memaksa kalian untuk berbuat dosa. Saya hanya sekedar membuat kalian was-was.ÔÇØ
 
Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Kezaliman dan kekufuran manusia adalah penyebab azab Ilahi. Allah Swt tidak mengazab seseorang tanpa alasan.
2. Berhala-berhala bersaksi di hari kiamata berlepas tangan dari perbuatan orang-orang musyrik, bahkan tidak ada alasan bagi mereka untuk berlindung.
 
Ayat ke 87-88
 
┘ê┘ÄÏú┘Ä┘ä┘Æ┘é┘Ä┘ê┘ÆÏº ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ë Ϻ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘è┘Ä┘ê┘Æ┘à┘ÄϪ┘ÉÏ░┘ì Ϻ┘äÏ│┘æ┘Ä┘ä┘Ä┘à┘Ä ┘ê┘ÄÏÂ┘Ä┘ä┘æ┘Ä Ï╣┘Ä┘å┘Æ┘ç┘Å┘à┘Æ ┘à┘ÄϺ ┘â┘ÄϺ┘å┘Å┘êϺ ┘è┘Ä┘ü┘ÆÏ¬┘ÄÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (87) Ϻ┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä ┘â┘Ä┘ü┘ÄÏ▒┘Å┘êϺ ┘ê┘ÄÏÁ┘ÄÏ»┘æ┘Å┘êϺ Ï╣┘Ä┘å┘Æ Ï│┘ÄÏ¿┘É┘è┘ä┘É Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É Ï▓┘ÉÏ»┘Æ┘å┘ÄϺ┘ç┘Å┘à┘Æ Ï╣┘ÄÏ░┘ÄϺϿ┘ïϺ ┘ü┘Ä┘ê┘Æ┘é┘Ä Ïº┘ä┘ÆÏ╣┘ÄÏ░┘ÄϺϿ┘É Ï¿┘É┘à┘ÄϺ ┘â┘ÄϺ┘å┘Å┘êϺ ┘è┘Å┘ü┘ÆÏ│┘ÉÏ»┘Å┘ê┘å┘Ä (88)
 
Artinya:
Dan mereka menyatakan ketundukannya kepada Allah. Pada hari itu hilanglah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan. (16: 87)
 
Orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia dari jalan Allah. Kami tambah-tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan. (16: 88)
 
Melanjutkan ayat-ayat sebelumnya, dua ayat ini menyinggung nasib akhir orang-orang musyrik di Hari Kiamat. Dikatakannya, lepas tangan berhala-berhala dari perilaku orang-orang musyrik membuat mereka tidak mempunyai solusi lain, kecuali harus mengakui perbuatan mereka. Orang-orang musyrik saat itu, sama sekali tidak menemukan tempat berlindung untuk menghindari azab ilahi.
 
Penjelasan tadi mengenai nasib orang-orang musyrik biasa. Adapun mereka yang mengajak masyarakat ke jalan kekufuran dan kesyirikan akan mendapat azab yang lebih besar dari orang-orang musyrik biasa. Sebab, selain diri mereka musyrik, juga menjadi penyebab kemusyrikan orang lain. Tentunya, perbuatan mereka akan mendapat azab dua kali lipat.
 
Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Mereka yang tak patuh terhadap perintah-perintah Allah Swt, akan tunduk di Hari Kiamat. Namun ketundukan mereka pada hari akhir tidaklah berguna.
2. Kekufuran dan kemusyrikan adalah penyebab kerusakan masyarakat. Para perusak di dunia bukan hanya orang-orang yang membuat kerusuhan dan menimbulkan instabilitas sosial, tapi juga termasuk orang-orang yang merusak pemikiran dan keyakinan seseorang, yakni penyebab kesesatan masyarakat. Menurut al-Quran, mereka tergolong orang-orang perusak di muka bumi atau mufsidin fil ardh.
 
Ayat ke 89
 
┘ê┘Ä┘è┘Ä┘ê┘Æ┘à┘Ä ┘å┘ÄÏ¿┘ÆÏ╣┘ÄϽ┘Å ┘ü┘É┘è ┘â┘Å┘ä┘æ┘É Ïú┘Å┘à┘æ┘ÄÏ®┘ì Ï┤┘Ä┘ç┘É┘èÏ»┘ïϺ Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Æ┘ç┘É┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ Ïú┘Ä┘å┘Æ┘ü┘ÅÏ│┘É┘ç┘É┘à┘Æ ┘ê┘Äϼ┘ÉϪ┘Æ┘å┘ÄϺ Ï¿┘É┘â┘Ä Ï┤┘Ä┘ç┘É┘èÏ»┘ïϺ Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë ┘ç┘ÄÏñ┘Å┘ä┘ÄϺÏí┘É ┘ê┘Ä┘å┘ÄÏ▓┘æ┘Ä┘ä┘Æ┘å┘ÄϺ Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Æ┘â┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘â┘ÉϬ┘ÄϺϿ┘Ä Ï¬┘ÉÏ¿┘Æ┘è┘ÄϺ┘å┘ïϺ ┘ä┘É┘â┘Å┘ä┘æ┘É Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏí┘ì ┘ê┘Ä┘ç┘ÅÏ»┘ï┘ë ┘ê┘ÄÏ▒┘ÄÏ¡┘Æ┘à┘ÄÏ®┘ï ┘ê┘ÄÏ¿┘ÅÏ┤┘ÆÏ▒┘Ä┘ë ┘ä┘É┘ä┘Æ┘à┘ÅÏ│┘Æ┘ä┘É┘à┘É┘è┘å┘Ä (89)
 
Artinya:
Dan ingatlah akan hari ketika Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. (16: 89)
 
Ayat tersebut menjelaskan dua poin penting. Pertama, kesaksian Rasulullah Saw di antara para saksi di Hari Kiamat menunjukkan posisi Rasulullah Saw di tengah para nabi dan para wali Allah Swt. Para nabi dan wali dengan izin Allah Swt menjadi saksi. Kedua, keagungan al-Quran dan peran besar kitab suci ini dalam membimbing umat manusia. Allah Swt menjadikan al-Quran sebagai penjelas segala masalah yang diperlukan untuk membedakan kebenaran dan kebatilan. Ini merupakan rahmat Ilahi bagi manusia. Akan tetapi hanya ummat Islam yang mengimani kitab al-Quran dan menggunakan kitab suci ini sebagai petunjuk, rahmat dan kabar gembira.
 
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Pengawasan para wali terhadap perilaku hamba-hamba Allah Swt di dunia adalah perangkat mereka di Hari Kiamat.
2. Al-Quran adalah kitab sempurna dan komprehensif yang dibutuhkan manusia untuk mendapat petunjuk di kehidupan ini.
Tafsir Al-Quran, Surat An-Nahl Ayat 81-84
Ayat ke 81
 
┘ê┘ÄϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Šϼ┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘Ä ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘à┘æ┘ÄϺ Ï«┘Ä┘ä┘Ä┘é┘Ä Ï©┘É┘ä┘ÄϺ┘ä┘ïϺ ┘ê┘Äϼ┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘Ä ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘ä┘ÆÏ¼┘ÉÏ¿┘ÄϺ┘ä┘É Ïú┘Ä┘â┘Æ┘å┘ÄϺ┘å┘ïϺ ┘ê┘Äϼ┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘Ä ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ Ï│┘ÄÏ▒┘ÄϺϿ┘É┘è┘ä┘Ä Ï¬┘Ä┘é┘É┘è┘â┘Å┘à┘ŠϺ┘ä┘ÆÏ¡┘ÄÏ▒┘æ┘Ä ┘ê┘ÄÏ│┘ÄÏ▒┘ÄϺϿ┘É┘è┘ä┘Ä Ï¬┘Ä┘é┘É┘è┘â┘Å┘à┘Æ Ï¿┘ÄÏú┘ÆÏ│┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘â┘ÄÏ░┘Ä┘ä┘É┘â┘Ä ┘è┘ÅϬ┘É┘à┘æ┘Å ┘å┘ÉÏ╣┘Æ┘à┘ÄϬ┘Ä┘ç┘Å Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Æ┘â┘Å┘à┘Æ ┘ä┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘æ┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ Ï¬┘ÅÏ│┘Æ┘ä┘É┘à┘Å┘ê┘å┘Ä (81)
 
Artinya:
Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya). (16: 81)
 
 
Setelah Allah menyebut nikmat-nikmat-Nya dalam ayat-ayat yang telah dijelaskan dalam pertemuan sebelumnya, ayat ini masih juga menyebut nikmat Allah yang lain. Nikmat pertama yang disebut dalam ayat ini adalah tempat bernaung. Nikmat tempat bernaung dapat dikenal dengan baik ketika ia tidak ada. Masalah ini kembali pada kekhususan benda-benda materi, selain kaca dan semacamnya, di mana cahaya tidak dapat melewatinya dan manusia saat istirahat dapat memanfaatkannya untuk melindungi dirinya dari panasnya matahari. Dengan kata lain, peran tempat bernaung dalam kehidupan manusia tidak kurang dari cahaya itu sendiri.
 
Nikmat kedua yang disebutkan dalam ayat ini mengenai goa kecil maupun besar yang berada di perut gunung. Ayat sebelum ini telah mengisyaratkan akan nikmat rumah bagi mereka yang tinggal di kota dan tenda bagi mereka yang tinggal di alam terbuka, sementara ayat ini menyebutkan satu tempat tinggal lain dan itu adalah goa di gunung. Di masa lalu manusia memanfaatkan goa sebagai tempat tinggalnya dan kini hanya dimanfaatkan oleh para penggembala untuk melindungi binatang gembalaan mereka dari sengatan terik matahari.
 
Nikmat ketiga yang disebutkan oleh ayat ke-81 surat an-Nahl adalah pakaian; baik itu pakaian biasa yang mampu melindungi manusia dari panas dan dingin atau pakaian militer yang melindungi manusia dari panah atau peluru musuh. Semua ini adalah nikmat ilahi. Karena materi awalnya diciptakan oleh Allah dan kemampuan manusia dalam menjahitnya juga berasal dari Allah.
 
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Semua yang ada di dunia ini adalah nikmat Allah; cahaya, tempat bernaung, rumah, pakaian dan lain-lain. Menyaksikan semua nikmat besar ini semestinya tidak membuat kita lalai akan nikmat Allah yang kecil.
2. Mengingat nikmat Allah akan menghidupkan semangat berserah diri dalam diri manusia kepada Allah.
 
Ayat ke 82-83
 
┘ü┘ÄÏÑ┘É┘å┘Æ Ï¬┘Ä┘ê┘Ä┘ä┘æ┘Ä┘ê┘ÆÏº ┘ü┘ÄÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘à┘ÄϺ Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Æ┘â┘Ä Ïº┘ä┘ÆÏ¿┘Ä┘ä┘ÄϺÏ║┘ŠϺ┘ä┘Æ┘à┘ÅÏ¿┘É┘è┘å┘Å (82) ┘è┘ÄÏ╣┘ÆÏ▒┘É┘ü┘Å┘ê┘å┘Ä ┘å┘ÉÏ╣┘Æ┘à┘ÄÏ®┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É Ï½┘Å┘à┘æ┘Ä ┘è┘Å┘å┘Æ┘â┘ÉÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä┘ç┘ÄϺ ┘ê┘ÄÏú┘Ä┘â┘ÆÏ½┘ÄÏ▒┘Å┘ç┘Å┘à┘ŠϺ┘ä┘Æ┘â┘ÄϺ┘ü┘ÉÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (83)
 
Artinya:
Jika mereka tetap berpaling, maka sesungguhnya kewajiban yang dibebaskan atasmu (Muhammad) hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. (16: 82)
 
Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir. (16: 83)
 
Setelah menyebut tiga nikmat yang dapat melindungi manusia dari panas dan dingin, dua ayat ini kepada Nabi Muhammad Saw berkata, kewajibanmu hanya menyampaikan pesan-pesan ilahi. Bila ada sekelompok orang yang tidak mau menerima pesan yang engkau sampaikan, janganlah bersikap sedih. Karena mereka adalah orang-orang yang keras kepala, padahal mereka telah mengenal kebenaran dan nikmat-nikmat ilahi, namun masih tetap saja kepas kepala dan tidak bersedia menerima pesan ilahi yang engkau sampaikan. Sikap mereka ini membuat mereka kafir.
 
Dalam ayat-ayat lain juga telah ditegaskan mengenai masalah ini bahwa sumber kekafiran mayoritas masyarakat bukan karena tidak mengenal kebenaran dan hakikat, tapi bersumber dari kesombongan, kebencian dan sikap keras kepala yang memaksa mereka untuk menyembunyikan kebenaran dan tidak mau menerimanya.
 
Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Allah membebaskan manusia dalam mengenal kebenaran, menerima dan memilihnya. Tentu saja setiap jalan yang dipilih punya konsekwensi khusus.
2. Ilmu dan pengenalan tidak cukup, tapi harus ditambah dengan iman dan amal.
 
Ayat ke 84
 
┘ê┘Ä┘è┘Ä┘ê┘Æ┘à┘Ä ┘å┘ÄÏ¿┘ÆÏ╣┘ÄϽ┘Å ┘à┘É┘å┘Æ ┘â┘Å┘ä┘æ┘É Ïú┘Å┘à┘æ┘ÄÏ®┘ì Ï┤┘Ä┘ç┘É┘èÏ»┘ïϺ Ͻ┘Å┘à┘æ┘Ä ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÅÏñ┘ÆÏ░┘Ä┘å┘Å ┘ä┘É┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä ┘â┘Ä┘ü┘ÄÏ▒┘Å┘êϺ ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ ┘ç┘Å┘à┘Æ ┘è┘ÅÏ│┘ÆÏ¬┘ÄÏ╣┘ÆÏ¬┘ÄÏ¿┘Å┘ê┘å┘Ä (84)
 
Artinya:
Dan (ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan dari tiap-tiap umat seorang saksi (rasul), kemudian tidak diizinkan kepada orang-orang yang kafir (untuk membela diri) dan tidak (pula) mereka dibolehkan meminta maaf. (16: 84)
 
Ayat ini menjelaskan dua hal yang berhubungan dengan hari kiamat; pertama mengenai para saksi dan kedua penyesalan. Sekaitan dengan masalah pertama ayat ini menyebutkan bahwa antara setiap rakyat akan ada orang yang dibangkitkan menjadi saksi atas perbuatan dan perkataan mereka. Para saksi ini dibangkitkan untuk menjawab segala alasan yang mungkin mereka sampaikan. Berdasarkan riwayat-riwayat yang ada, para Imam Maksum sebagai Ahlul Bait Nabi Muhammad saw akan menjadi saksi di Hari Kiamat. Karena mereka menyaksikan dan mengawasi perbuatan umat ini dan keberadaan mereka juga menjadi bukti bagi manusia.
 
Sementara terkait masalah kedua, ayat ini mengatakan bahwa para pendosa tidak diperkenankan berkata untuk meminta maaf atau bertaubat demi menutupi perbuatan salah mereka. Karena catatan setiap perbuatan manusia telah ditutup dan tidak akan pernah dibuka kembali. Taubat dan permintaan maaf dapat diterima sebelum manusia menemui ajalnya dan dengan kematian perbuatan manusia telah berakhir.
 
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Di pengadilan ilahi sekalipun Zat Allah dengan sendirinya cukup untuk mengadili manusia, namun sama seperti pengadilan di dunia, Allah mempersiapkan saksi agar lisan para pendosa tidak dapat mencari alasan lagi.
2. Di hari kiamat tidak mungkin orang yang berdosa meminta maaf apa lagi bertaubat dan diterima permintaan maafnya.
Tafsir Al-Quran, Surat An-Nahl Ayat 78-80
Ayat ke 78
 
┘ê┘ÄϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å Ïú┘ÄÏ«┘ÆÏ▒┘Äϼ┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ Ï¿┘ÅÏÀ┘Å┘ê┘å┘É Ïú┘Å┘à┘æ┘Ä┘ç┘ÄϺϬ┘É┘â┘Å┘à┘Æ ┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å┘ê┘å┘Ä Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏª┘ïϺ ┘ê┘Äϼ┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘Ä ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘ŠϺ┘äÏ│┘æ┘Ä┘à┘ÆÏ╣┘Ä ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ¿┘ÆÏÁ┘ÄϺÏ▒┘Ä ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ÆÏú┘Ä┘ü┘ÆÏª┘ÉÏ»┘ÄÏ®┘Ä ┘ä┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘æ┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ Ï¬┘ÄÏ┤┘Æ┘â┘ÅÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (78)
 
Artinya:
Dan Allah mengeluarkan kamu dariperut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun. Dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur. (16: 78)
 
 
Allah dalam ayat ini mengisyaratkan ciri khas manusia yang paling penting dan paling bernilai, yakni kemampuan berpikir dan mencerna sesuatu. Allah berfirman, ketika kamu lahir dari perut ibumu, kamu tidak mengetahui sesuatu pun dan apa yang kamu ketahui saat ini dicerap dengan bantuan mata, telinga dan akal yang diberikan oleh Allah kepada kamu. Lalu mengapa kalian tidak mensyukurinya?
 
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Mengingat kembali kekurangan di masa lalu dapat menghidupkan kembali semangat manusia untuk bersyukur. Oleh karenanya, kita diperintahkan untuk menengok masa lalu agar selalu bersyukur.
2. Rasa syukur sejati akan nikmat mata, telinga dan akal adalah dengan menuntut ilmu. Karena Allah berfirman, "Kalian tidak mengetahui, Aku yang memberikan mata, telinga dan akal agar kalian bersyukur, yakni tuntutlah ilmu."
 
Ayat ke 79:
 
Ïú┘Ä┘ä┘Ä┘à┘Æ ┘è┘ÄÏ▒┘Ä┘ê┘ÆÏº ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ë Ϻ┘äÏÀ┘æ┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘É ┘à┘ÅÏ│┘ÄÏ«┘æ┘ÄÏ▒┘ÄϺϬ┘ì ┘ü┘É┘è ϼ┘Ä┘ê┘æ┘É Ïº┘äÏ│┘æ┘Ä┘à┘ÄϺÏí┘É ┘à┘ÄϺ ┘è┘Å┘à┘ÆÏ│┘É┘â┘Å┘ç┘Å┘å┘æ┘Ä ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ Ϻ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä ┘ü┘É┘è Ï░┘Ä┘ä┘É┘â┘Ä ┘ä┘ÄÏó┘Ä┘è┘ÄϺϬ┘ì ┘ä┘É┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘ì ┘è┘ÅÏñ┘Æ┘à┘É┘å┘Å┘ê┘å┘Ä (79)
 
Artinya:
Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain dari pada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman. (16: 79)
 
Setelah menjelaskan tentang nikmat mata dan telinga bagi manusia, ayat ini mengingatkan kembali nikmat-nikmat ilahi, salah satunya adalah nikmat burung-burung. Allah berfirman, terbangnya burung-burung di langit merupakan tanda-tanda kekuasaan Tuhan. Allah menciptakan makhluk yang dapat terbang di langit. Terkadang terbang bersama kelompoknya dan kadang-kadang terbang sendirian, begitu juga kadang terbang secara teratur dan kadang tidak. Allah menciptakan burung-burung memiliki sayap yang sesuai dengan berat badan dan kondisinya sudah disesuaikan sedemikian rupa agar dapat terbang dengan mudah.
 
Bila kini manusia mampu membuat pesawat kecil dan besar yang terbang di langit, semua itu berkat burung. Kebanyakan teknik yang dipakai dalam pembuatan alat-alat untuk terbang, baik itu helikopter, pesawat tempur dan lain-lainnya semuanya meniru struktur tubuh burung.
 
Sekalipun ayat ini mengatakan bahwa Allah menahan burung-burung di langit, namun maksudnya adalah Allah menetapkan hukum alam yang menyiapkan kondisi sedemikian rupa agar burung-burung dapat bertahan terbang di langit dan tidak jatuh ke bumi.
 
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Berpikir dalam penciptaan alam termasuk burung adalah keinginan Allah dan Dia meminta manusia agar berpikir dalam sistem penciptaan ilahi.
2. Semua manusia dapat menyaksikan terbangnya burung-burung. Namun hanya mereka yang beriman yang dapat memahami kekuasaan Allah dengan menyaksikan semua itu dan keimanan mereka semakin bertambah.
 
Ayat ke 80
 
┘ê┘ÄϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Šϼ┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘Ä ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ Ï¿┘Å┘è┘Å┘êϬ┘É┘â┘Å┘à┘Æ Ï│┘Ä┘â┘Ä┘å┘ïϺ ┘ê┘Äϼ┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘Ä ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ Ï¼┘Å┘ä┘Å┘êÏ»┘É Ïº┘ä┘ÆÏú┘Ä┘å┘ÆÏ╣┘ÄϺ┘à┘É Ï¿┘Å┘è┘Å┘êϬ┘ïϺ Ϭ┘ÄÏ│┘ÆÏ¬┘ÄÏ«┘É┘ü┘æ┘Å┘ê┘å┘Ä┘ç┘ÄϺ ┘è┘Ä┘ê┘Æ┘à┘Ä Ï©┘ÄÏ╣┘Æ┘å┘É┘â┘Å┘à┘Æ ┘ê┘Ä┘è┘Ä┘ê┘Æ┘à┘Ä ÏÑ┘É┘é┘ÄϺ┘à┘ÄϬ┘É┘â┘Å┘à┘Æ ┘ê┘Ä┘à┘É┘å┘Æ Ïú┘ÄÏÁ┘Æ┘ê┘ÄϺ┘ü┘É┘ç┘ÄϺ ┘ê┘ÄÏú┘Ä┘ê┘ÆÏ¿┘ÄϺÏ▒┘É┘ç┘ÄϺ ┘ê┘ÄÏú┘ÄÏ┤┘ÆÏ╣┘ÄϺÏ▒┘É┘ç┘ÄϺ Ïú┘ÄϽ┘ÄϺϽ┘ïϺ ┘ê┘Ä┘à┘ÄϬ┘ÄϺÏ╣┘ïϺ ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ë Ï¡┘É┘è┘å┘ì (80)
 
Artinya:
Dan Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagi kamu rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit binatang ternak yang kamu merasa ringan (membawanya) di waktu kamu berjalan  dan waktu kamu bermukim dan (dijadikannya pula) dari bulu domba, bulu onta dan bulu kambing alat-alat rumah tangga dan perhiasan (yang kamu pakai) sampai waktu (tertentu). (16: 80)
 
Ayat ini menjelaskan mengenai nikmat kulit dan bulu binatang berkaki empat dan fungsi dari keduanya dalam kehidupan manusia. Sekalipun kini banyak bahan sistetis yang diproduksi, namun sampai saat ini produk yang berasal dari bahan alami, dari kulit dan bulu binatang masih menjadi primadona dan yang terbaik.
 
Tenda terbaik saat ini adalah yang dibuat dari kulit atau bulu binatang, bahkan bahan pakaian dan sepatu yang paling disukai adalah yang terbuat dari kulit alami binatang. Selain itu, permadani yang punya nilai tinggi dibuat dari bulu hewan. Para peternak tidak hanya memanfaatkan nikmat yang diberikan Allah, tapi juga dengan menjualnya mereka bisa menghidupi diri dan keluarga.
 
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Hewan punya banyak manfaat bagi kehidupan manusia, sementara manusia tidak punya banyak peran dalam kehidupan mereka. Karena tanpa manusia mereka bisa hidup dan melanjutkan kehidupannya.
2. Nikmat ilahi harmonis dan sesuai dengan kebutuhan manusia di alam dan kenyataan ini sendiri merupakan kelembutan Allah kepada manusia dan tanda dari kebijaksanaan-Nya.
Tafsir Al-Quran, Surat An-Nahl Ayat 73-77
Ayat ke 73-74
 
┘ê┘Ä┘è┘ÄÏ╣┘ÆÏ¿┘ÅÏ»┘Å┘ê┘å┘Ä ┘à┘É┘å┘Æ Ï»┘Å┘ê┘å┘É Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘à┘ÄϺ ┘ä┘ÄϺ ┘è┘Ä┘à┘Æ┘ä┘É┘â┘Å ┘ä┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ Ï▒┘ÉÏ▓┘Æ┘é┘ïϺ ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘äÏ│┘æ┘Ä┘à┘ÄϺ┘ê┘ÄϺϬ┘É ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ▒┘ÆÏÂ┘É Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏª┘ïϺ ┘ê┘Ä┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ│┘ÆÏ¬┘ÄÏÀ┘É┘èÏ╣┘Å┘ê┘å┘Ä (73) ┘ü┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏÂ┘ÆÏ▒┘ÉÏ¿┘Å┘êϺ ┘ä┘É┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É Ïº┘ä┘ÆÏú┘Ä┘à┘ÆÏ½┘ÄϺ┘ä┘Ä ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Ä ┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å ┘ê┘ÄÏú┘Ä┘å┘ÆÏ¬┘Å┘à┘Æ ┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å┘ê┘å┘Ä (74)
 
Artinya:
Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberikan rezeki kepada mereka sedikitpun dari langit dan bumi, dan tidak berkuasa (sedikit juapun). (16: 73)
 
Maka janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah. Sesungguhnya allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (16: 74)
 
 
Sebelumnya  telah dijelaskan mengenai sebagian nikmat Allah yang diberikan kepada manusia dan menjelaskan juga bagaimana sebagian orang mengingkari dan tidak mensyukuri nikmat-nikmat ini. Ayat ini menyebutkan, orang-orang Musyrik menyembah berhala dengan anggapan bahwa berhala-berhala tersebut punya pengaruh dalam kehidupan dan masa depan mereka. Padahal satu dari masalah kehidupan manusia paling penting terkait rezekinya. Maksud dari rezeki di sini lebih umum dari yang diturunkan dari langit, yang tumbuh dari dalam bumi atau yang dikeluarkan dari dalam bumi. Semua tahu bahwa semua bentuk rezeki ini tidak dimiliki oleh berhala-berhala yang mereka sembah.
 
Berhala-berhala itu adalah ciptaan Allah yang lemah dan tidak bernilai karena tidak memiliki kehendak. Sayangnya orang-orang musyrik hanya dikarenakan pengaruh khurafat dan kebodohan membayangkan berhala-berhala ini memiliki peran. Sejatinya, satu dari tanda-tanda bahwa manusia tidak mengenal kebenaran adalah menyetarakan sesuatu tidak bernyawa dengan Allah Swt dan memposisikannya sebagai pencipta. Mereka bahkan menggambarkan Allah seperti raja dan berhala-berhala tersebut sebagai menteri-menteri-Nya. Semua ini tentu saja bersumber dari ketidaktahuan dan kebodohan orang-orang musyrik.
 
Dari dua ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Selain Allah, apa dan siapapun tidak punya peran dalam kehidupan dan rezeki manusia dan tidak mungkin punya peran yang demikian. Bila memang demikian, mengapa manusia masih saja mencari sesuatu selain Allah?
2. Sikap congkak dan sombong terhadap kebenaran sumber dari kekufuran sebagian manusia. Selain itu, kebodohan dan ketidaksadaran merupakan faktor kekafiran dan syirik sekelompok lain.
3. Tidak boleh membanding-bandingkan sifat-sifat Allah dengan hamba atau ciptaan-Nya dan jangan menyamakan-Nya dengan satu apapun. Karena Allah adalah Zat yang tak berhingga.
 
Ayat ke 75-76
 
ÏÂ┘ÄÏ▒┘ÄÏ¿┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘à┘ÄϽ┘Ä┘ä┘ïϺ Ï╣┘ÄÏ¿┘ÆÏ»┘ïϺ ┘à┘Ä┘à┘Æ┘ä┘Å┘ê┘â┘ïϺ ┘ä┘ÄϺ ┘è┘Ä┘é┘ÆÏ»┘ÉÏ▒┘Å Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏí┘ì ┘ê┘Ä┘à┘Ä┘å┘Æ Ï▒┘ÄÏ▓┘Ä┘é┘Æ┘å┘ÄϺ┘ç┘Å ┘à┘É┘å┘æ┘ÄϺ Ï▒┘ÉÏ▓┘Æ┘é┘ïϺ Ï¡┘ÄÏ│┘Ä┘å┘ïϺ ┘ü┘Ä┘ç┘Å┘ê┘Ä ┘è┘Å┘å┘Æ┘ü┘É┘é┘Å ┘à┘É┘å┘Æ┘ç┘Å Ï│┘ÉÏ▒┘æ┘ïϺ ┘ê┘Äϼ┘Ä┘ç┘ÆÏ▒┘ïϺ ┘ç┘Ä┘ä┘Æ ┘è┘ÄÏ│┘ÆÏ¬┘Ä┘ê┘Å┘ê┘å┘Ä Ïº┘ä┘ÆÏ¡┘Ä┘à┘ÆÏ»┘Å ┘ä┘É┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É Ï¿┘Ä┘ä┘Æ Ïú┘Ä┘â┘ÆÏ½┘ÄÏ▒┘Å┘ç┘Å┘à┘Æ ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å┘ê┘å┘Ä (75) ┘ê┘ÄÏÂ┘ÄÏ▒┘ÄÏ¿┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘à┘ÄϽ┘Ä┘ä┘ïϺ Ï▒┘Äϼ┘Å┘ä┘Ä┘è┘Æ┘å┘É Ïú┘ÄÏ¡┘ÄÏ»┘Å┘ç┘Å┘à┘ÄϺ Ïú┘ÄÏ¿┘Æ┘â┘Ä┘à┘Å ┘ä┘ÄϺ ┘è┘Ä┘é┘ÆÏ»┘ÉÏ▒┘Å Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏí┘ì ┘ä┘ÄϺ ┘è┘Ä┘é┘ÆÏ»┘ÉÏ▒┘Å Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏí┘ì ┘ê┘Ä┘ç┘Å┘ê┘Ä ┘â┘Ä┘ä┘æ┘î Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë ┘à┘Ä┘ê┘Æ┘ä┘ÄϺ┘ç┘Å Ïú┘Ä┘è┘Æ┘å┘Ä┘à┘ÄϺ ┘è┘Å┘ê┘Äϼ┘æ┘É┘ç┘Æ┘ç┘Å ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÄÏú┘ÆÏ¬┘É Ï¿┘ÉÏ«┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘ì ┘ç┘Ä┘ä┘Æ ┘è┘ÄÏ│┘ÆÏ¬┘Ä┘ê┘É┘è ┘ç┘Å┘ê┘Ä ┘ê┘Ä┘à┘Ä┘å┘Æ ┘è┘ÄÏú┘Æ┘à┘ÅÏ▒┘Å Ï¿┘ÉϺ┘ä┘ÆÏ╣┘ÄÏ»┘Æ┘ä┘É ┘ê┘Ä┘ç┘Å┘ê┘Ä Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë ÏÁ┘ÉÏ▒┘ÄϺÏÀ┘ì ┘à┘ÅÏ│┘ÆÏ¬┘Ä┘é┘É┘è┘à┘ì (76)
 
Artinya:
Allah membuat perumpamaan dengan seorang hamba sahaya yang dimiliki yang tidak dapat bertindak terhadap sesuatu pun dan seorang Kami beri rezki yang baik dari Kami, lalu dia menafkahkan sebagian dari rezki itu secara sembunyi dan secara terang-terangan, adakah mereka itu sama? Segala puji hanya bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (16: 75)
 
Dan Allah membuat (pula) perumpamaan: dua orang lelaki yang seorang bisu, tidak dapat berbuat sesuatupun dan dia menjadi bebas atas penanggungnya, ke mana saja dia disuruh oleh penanggungnya itu, dia tidak dapat mendatangkan suatu kebajikanpun. Samakah orang itu dengan orang yang menyuruh berbuat keadilan dan dia berada pula di atas jalan yang lurus? (16: 76)
 
Dalam ayat sebelumnya telah disebutkan betapa orang-orang Musyrik memberikan perumpamaan mengenai Allah dan menyebut-Nya sebagai raja dan berhala-berhala sebagai menterinya. Ayat ini menyebutkan, namun mereka menyebutkan perumpamaan lain tentang Allah dengan membandingkan antara orang yang merdeka dan budak. Orang yang merdeka pemilik kekayaan dan modal yang setiap saat dikehendaki akan dimanfaatkannya atau memberikannya kepada orang lain. Sementara seorang budak yang tidak memiliki hak atas dirinya bagaimana ia mampu menyampaikan kebaikan kepada orang lain?
 
Perumpamaan ini mencontohkan posisi Allah di alam. Allah adalah pemilik dan pemberi rejeki kepada seluruh makhluk dan seluruh ciptaan-Nya adalah milik-Nya. Dalam contoh lain yang dijelaskan oleh Allah, berhala-berhala diperumpamakan bak manusia yang bisu dan tuli. Ia tidak dapat memahami sesuatu dan tidak pula dapat memahamkan sesuatu kepada orang lain. Sementara Allah adalah Zat yang mendengarkan dan mampu memenuhi kebutuhan makhluk-Nya serta memberikan perintah berdasarkan keadilan. Karena jalan-Nya adalah jalan yang lurus.
 
Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Dalam menjelaskan urusan agama dan spiritual, harus menggunakan perumpamaan yang tepat dan benar agar masyarakat tidak memahami lain yang dari yang diinginkan.
2. Metode yang dipakai Allah berdasarkan prinsip keadilan dan itulah jalan yang lurus.
 
Ayat ke 77
 
┘ê┘Ä┘ä┘É┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É Ï║┘Ä┘è┘ÆÏ¿┘ŠϺ┘äÏ│┘æ┘Ä┘à┘ÄϺ┘ê┘ÄϺϬ┘É ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ▒┘ÆÏÂ┘É ┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ Ïú┘Ä┘à┘ÆÏ▒┘ŠϺ┘äÏ│┘æ┘ÄϺÏ╣┘ÄÏ®┘É ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ ┘â┘Ä┘ä┘Ä┘à┘ÆÏ¡┘É Ïº┘ä┘ÆÏ¿┘ÄÏÁ┘ÄÏ▒┘É Ïú┘Ä┘ê┘Æ ┘ç┘Å┘ê┘Ä Ïú┘Ä┘é┘ÆÏ▒┘ÄÏ¿┘Å ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Ä Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë ┘â┘Å┘ä┘æ┘É Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏí┘ì ┘é┘ÄÏ»┘É┘èÏ▒┘î (77)
 
Artinya:
Dan kepunyaan Allah segala apa yang tersembunyi di langit dan di bumi. Tidak adalah kejadian kiamt itu, melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Tafsir Al-Quran, Surat An-Nahl ayat 70-72
Ayat ke 70
 
┘ê┘ÄϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å Ï«┘Ä┘ä┘Ä┘é┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ Ï½┘Å┘à┘æ┘Ä ┘è┘ÄϬ┘Ä┘ê┘Ä┘ü┘æ┘ÄϺ┘â┘Å┘à┘Æ ┘ê┘Ä┘à┘É┘å┘Æ┘â┘Å┘à┘Æ ┘à┘Ä┘å┘Æ ┘è┘ÅÏ▒┘ÄÏ»┘æ┘Å ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ë Ïú┘ÄÏ▒┘ÆÏ░┘Ä┘ä┘É Ïº┘ä┘ÆÏ╣┘Å┘à┘ÅÏ▒┘É ┘ä┘É┘â┘Ä┘è┘Æ ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Ä Ï¿┘ÄÏ╣┘ÆÏ»┘Ä Ï╣┘É┘ä┘Æ┘à┘ì Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏª┘ïϺ ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Ä Ï╣┘Ä┘ä┘É┘è┘à┘î ┘é┘ÄÏ»┘É┘èÏ▒┘î (70)
 
Artinya:
Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun), supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. (16: 70)
 
 
Untuk menjelaskan kenikmatan-kenikmatan ilahi seperti hujan, susu dan madu yang disinggung dalam ayat sebelumnya, ayat tadi kali ini menyinggung penciptaan manusia, masa tua dan kematian di penghujung umur, dan menyebutkan bahwa Dzat yang menciptakanmu, akan menjadikan kamu meninggal dunia. Sebab, sunnah Ilahi tidak menetapkan manusia untuk hidup selamanya di dunia. Manusia ketika berumur panjang, akan terus melemah dari masa ke masa, bahkan hingga pada tahap melupakan hal-hal yang pernah diketahui atau menjadi pikun. Untuk itu, upayakan memperkaya bekal di akhirat pada umur yang pendek.
 
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Kematian dan kehidupan ada di tangan Allah Swt, sedangkan manusia yang merupakan makhluk Allah Swt, tidak mempunyai peran dalam hal itu.
2. Umur panjang bukan berarti mempunyai nilai hidup. Berapa banyak manusia yang mempunyai umur pendek, tapi banyak berkhidmat. Namun sebaliknya, berapa banyak orang yang berumur panjang, tapi merugikan dirinya dan masyarakat.
 
Ayat ke 71
 
┘ê┘ÄϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘ü┘ÄÏÂ┘æ┘Ä┘ä┘Ä Ï¿┘ÄÏ╣┘ÆÏÂ┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë Ï¿┘ÄÏ╣┘ÆÏÂ┘ì ┘ü┘É┘è Ϻ┘äÏ▒┘æ┘ÉÏ▓┘Æ┘é┘É ┘ü┘Ä┘à┘ÄϺ Ϻ┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä ┘ü┘ÅÏÂ┘æ┘É┘ä┘Å┘êϺ Ï¿┘ÉÏ▒┘ÄϺϻ┘æ┘É┘è Ï▒┘ÉÏ▓┘Æ┘é┘É┘ç┘É┘à┘Æ Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë ┘à┘ÄϺ ┘à┘Ä┘ä┘Ä┘â┘ÄϬ┘Æ Ïú┘Ä┘è┘Æ┘à┘ÄϺ┘å┘Å┘ç┘Å┘à┘Æ ┘ü┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘ü┘É┘è┘ç┘É Ï│┘Ä┘ê┘ÄϺÏí┘î Ïú┘Ä┘ü┘ÄÏ¿┘É┘å┘ÉÏ╣┘Æ┘à┘ÄÏ®┘É Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘è┘Äϼ┘ÆÏ¡┘ÄÏ»┘Å┘ê┘å┘Ä (71)
 
Artinya:
Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebahagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezeki mereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama merasakan rezeki itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah. (16: 71)
 
Perbedaan rezeki di tengah masyarakat adalah di antara hikmah Allah Swt. Jika semua masyarakat seragam dalam segala sesuatunya, tidak akan terbentuk hubungan sosial di kalangan manusia, yang berlandaskan pada beragamnya kebutuhan setiap manusia. Dalam kondisi seperti itu, tak akan tersedia fasilitas untuk kesempurnaan manusia dan pencapaian keutamaan-keutamaan ilahi seperti kedermawanan, sedekah, pengorbanan, kesabaran, kerendahan diri dan lain-lain. Untuk itu, perbedaan potensi dan kemampuan setiap orang akan menimbulkan perbedaan rezeki yang didapatkannya. Fenomena tersebut tidak dapat diartikan kezaliman orang-orang kuat terhadap orang-orang yang lemah. Namun sebaliknya, perbedaan yang ada harus mendorong seseorang membantu orang-orang yang lemah dan menjadi sarana rasa cinta dan lemah lembut sesama manusia.
 
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Luas dan sempitnya rezeki merupakan konsekuensi alam sesuai dengan kemampuan manusia yang berbeda-beda. Akan tetapi Islam mengajak orang-orang yang mampu supaya tetap menjalin persaudaraan dengan orang-orang yang lemah. Selain itu, agama ini menyatakan bahwa ada hak orang-orang lemah dalam harta orang-orang kaya.
2. Meninggalkan infak terhadap orang-orang yang lemah di sebut sebagai bentuk kekufuran kepada nikmat Ilahi, bahkan berdampak buruk.
 
Ayat ke 72
 
┘ê┘ÄϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Šϼ┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘Ä ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ Ïú┘Ä┘å┘Æ┘ü┘ÅÏ│┘É┘â┘Å┘à┘Æ Ïú┘ÄÏ▓┘Æ┘ê┘ÄϺϼ┘ïϺ ┘ê┘Äϼ┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘Ä ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ Ïú┘ÄÏ▓┘Æ┘ê┘ÄϺϼ┘É┘â┘Å┘à┘Æ Ï¿┘Ä┘å┘É┘è┘å┘Ä ┘ê┘ÄÏ¡┘Ä┘ü┘ÄÏ»┘ÄÏ®┘ï ┘ê┘ÄÏ▒┘ÄÏ▓┘Ä┘é┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘äÏÀ┘æ┘Ä┘è┘æ┘ÉÏ¿┘ÄϺϬ┘É Ïú┘Ä┘ü┘ÄÏ¿┘ÉϺ┘ä┘ÆÏ¿┘ÄϺÏÀ┘É┘ä┘É ┘è┘ÅÏñ┘Æ┘à┘É┘å┘Å┘ê┘å┘Ä ┘ê┘ÄÏ¿┘É┘å┘ÉÏ╣┘Æ┘à┘ÄÏ®┘É Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘ç┘Å┘à┘Æ ┘è┘Ä┘â┘Æ┘ü┘ÅÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (72)
 
Artinya:
Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan curu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah. (16: 72)
 
Untuk membahas penciptaan manusia, masa hidupnya hingga mati dan keterangan pembagian rezeki oleh Allah Swt, ayat tadi menyinggung masalah pembentukan keluarga dan menjelaskan bahwa Allah Swt adalah Zat yang memberikanmu seorang pasangan dan menjadikannya sebagai orang yang mencintai kami, kemudian menganugerahkan kasih sayang melalui anak dan cucu. Meski keluarga adalah komunitas sosial terkecil di tengah masyarakat, tapi keluarga merupakan pondasi masyarakat. Semua tatanan sosial berlandaskan pada kontrak antara manusia.
 
Namun satu-satunya sistem penciptaan bagi manusia adalah tatanan keluarga. Dari situlah manusia lahir dan dewasa yang kemudian membentuk keluarga lagi. Untuk itu, segala sesuatu yang menyebabkan kehancuran sistem keluarga, akan menghancurkan sistem sosial manusia. Untuk itu, Islam sangat menganjurkan dan menekankan pernikahan dan pembentukan keluarga yang kemudian melahirkan generasi manusia dan mendidiknya. Bahkan disebutkan, ibadah seseorang yang sudah berkeluarga lebih bernilai dari seseorang yang belum berkeluarga. Dengan demikian, terdapat hubungan pernikahan dan ibadah.
 
Sangat disesalkan bahwa hubungan ilegal diluar pernikahan di sejumlah kalangan masyarakat, menyebabkan sejumlah besar pihak memilih tidak menikah dan menghindari dari pembentukan keluarga. Selain itu, kondisi itu menyebabkan kehancuran sistem keluarga karena pengkhianatan baik dari kalangan laki-laki maupun perempuan.
 
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Melalui pernikahan, Allah Swt selain menjamin kebutuhan materi dan lahiriah, juga memenuhi kebutuhan spiritual dan batin.
2. Meninggalkan pernikahan dan menghindar dari mempunyai anak adalah bentuk kekufuran pada kenikmatan Allah Swt.
Petinggi Kurdistan Irak dan Kesalahan Mengenali Posisi
Petinggi wilayah otonomi Kurdistan Irak kembali menunjukkan kelemahan mereka dalam mengenali posisi dan kondisi dengan sikapnya terkait friksi minyak dengan pemerintah Baghdad.
Irak tengah mencicipi kondisi paling buruk selama 15 tahun terakhir. Kondisi Irak saat ini bahkan lebih parah dari agresi Amerika Serikat terhadap negara ini di tahun 2003. Sementara itu, serangan terorganisir kelompok teroris Takfiri ISIS ke negara ini telah mengancam secara serius keutuhan wilayah Irak. Warga tak berdosa Irak khususnya perempuan dan anak-anak menjadi sasaran kekejaman ISIS dan setiap harinya berbagai berita kejahatan baru kelompok Takfiri terhadap perempuan, gadis dan anak-anak Irak santer terdengar.
Perempuan dan anak gadis Irak secara kejam menjadi sasaran perkosaan massal kelompok teroris ISIS dan mereka juga dinikahi secara paksa. Anak-anak, gadis dan perempuan Irak dari beragam usia diklasifikasi oleh ISIS dan kemudian dijual. Setiap harinya puluhan orang tewas atau terluka di tangan ISIS dan setiap bulannya angka kematian mencapai lebih dari seribu orang. Ribuan warga lainnya mengungsi ke gunung dan wilayah lain di negara ini karena dilanda ketakutan akan kekejaman ISIS. Dan kini mereka bergelut dengan kematian. Di antara mereka ini terdapat juga warga Kurdi Irak.
Dalam kondisi seperti ini, petinggi Kurdistan Irak kembali terlibat dalam senketa minyak dengan pemerintah pusat. Ashti Hawrami, ketua departemen sumber daya alam Kurdistan baru-baru ini mengkonfirmasikan ekspor minyak sebesar 300 ribu barel perhari melalui pelabuhan Ceyhan di Turki. Ia mengatakan, dengan peningkatan produksi di tiga ladang minyak lain, ekspor minyak mentah wilayah Kurdistan di bulan Januari dan Februari mendatang akan bertambah menjadi 500 ribu barel perhari.
Langkah ini ditemput petinggi Kurdistan ketika Baghdad menilai penjualan minyak kawasan ini ilegal dan mengancam akan mengadukan negara atau perusahaan yang membeli minyak dari wilayah Kurdistan. Wilayah otonomi Kurdistan di saat terus menabuh genderang pertikaian dengan pemerintah pusat terkait minyak, padahal Kurdi baru saja mendapat penghormatan besar dalam pemerintahan baru Irak dan mereka diberi posisi penting dalam kabinet.
Sejatinya, wilayah Kurdistan kini terbuka kedoknya bahwa mereka tidak memiliki masalah dengan Nouri al-Maliki, mantan perdana menteri Irak, namun mereka pada dasarnya tidak setuju berada di bawah naungan negara ini. Kurdistan lebih condong untuk lepas dari Baghdad ketimbang kesamaan visi dalam negeri.
Masoud Barzani, pemimpin Kurdistan ketika serangan ISIS ke Irak meletus di bulan Juni 2014 lalu dengan berani melakukan transaksi kemerdekaan wilayahnya dari Baghdad dan diberlakukannya referendum. Namun upayanya tersebut terhenti seiring dengan lemahnya pasukan Peshmerga dalam membela wilayahnya dari serangan ISIS.
 
Menilik perilaku petinggi Kurdistan dapat dipahami bahwa mayoritas mereka khususnya pemimpin wilayah ini menderita kelemahan dalam memprediksi kondisi dan posisi. Angan-angan untuk berpisah dari Irak yang berada di benak mereka telah membuat mata mereka tertutup atas realita pahit yang saat ini melanda Irak.
Akankah Yaman Terjebak Gejolak Baru?
Di saat menurut rencana Ahad (9/11) anggota kabinet baru Yaman akan disumpah, gerakan Ansarullah dari kelompok Syiah al-Houthi menuntut perubahan susunan kabinet. Kelompok ini menyatakan bahwa susunan kabinet baru Yaman tidak sesuai kesepakatan perdamaian kemitraan nasional.
Ansarullah menilai susunan kabinet baru Yaman ÔÇ£mengecewakanÔÇØ dan orang-orang yang tidak sesuai dengan kriteria dalam kesepakatan perdamaian kemitraan nasional harus disingkrikan.
Anggota kabinet baru Yaman terdiri dari 35 menteri yang tujuh di antaranya warisan dari kabinet sebelumnya. Pemerintah baru usulan Khaled Bahah, Perdana Menteri Yaman, ditolak gerakan Ansharullah karena tidak  sesuai dengan janji-janjinya.  
Hingga musim panas lalu, Ansharullah memimpin gerakan revolusi rakyat melawan penguasa Yaman, dan tampil sebagai pemain penting di kancah politik negara ini. Saat ini,  pasukan yang berafiliasi dengan Ansarullah telah menguasai seluruh wilayah utara dan juga Sanaa, ibukota Yaman.
Selain itu, Ansarullah juga sangat lebih aktif dalam memberantas kelompok teroris al-Qaeda, dibanding dengan militer Yaman. Bahkan dapat dikatakan gerakan Ansarullah yang saat ini bertempur dengan anasir teroris al-Qaeda. Tampaknya Ansarullah atau lebih spesifik lagi kelompok al-Houthi, setelah lama termarginal, kini memiliki posisi penting di Yaman. Posisi yang akan dipertahankan bahkan juga akan dimanfaatkan maksimal untuk mewujudkan tuntutannya, berdasarkan transformasi politik Yaman.
Selama bertahun-tahun, kekuasaan dipegang oleh para anggota Partai Kongres Rakyat Umum (GPC). Partai yang bukan saja berafiliasi dengan diktator terguling Abdullah Saleh, juga dipimpin oleh Abd Rabbuh Mansur Hadi, Presiden Yaman, selaku sekjennya.
Untuk saat ini, meski GPC terlibat dalam pemerintah dan bahkan Abd Rabbuh Mansur Hadi juga dicopot dari jabatannya sebagai sekjen partai ini, akan tetapi tidak diragukan bahwa pengaruhnya tetap mengakar di lembaga-lembaga pemerintahan. Masuknya menteri pemerintahan sebelumnya dalam susunan kabinet baru, menjadi alasan bagi Ansarullah untuk menolak susunan tersebut.
Ansarullah berpendapat bahwa berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani September lalu antara Sanaa dan kelompok ini, pemerintah baru harus mewakili seluruh kelompok politik bukan pemerintah yang didominasi presiden.
Yang pasti, ketidakpercayaan Ansarullah kepada pemerintah berpotensi menciptakan gejolak baru. Ansarullah dan al-Houthi bersikeras menuntut perubahan pemerintah dan kabinet. Jika tidak dipenuhi, maka api kemelut terpantik kembali. Karena Sanaa juga telah menyadari bahwa Ansarullah bukan lagi sebuah kelompok marginal, karena kelompok ini sekarang didukung rakyat yang percaya Ansarullah mampu membawa perubahan bagi negara ini.
 
Gejolak yang baru saja dilalui Yaman, kemungkinan besar akan kembali mendera mengingat sejumlah negara Arab regional khususnya Arab Saudi menekan Presiden Yaman untuk tidak memberikan ruang terlalu banyak kepada kelompok oposisi.(
Di Balik Pertemuan Menlu Jepang dan Cina
Menjelang diselenggarakannya KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik APEC di Beijing, Cina, menlu Jepang dan Cina untuk pertama kalinya sejak dua tahun terakhir bertemu.
Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi Sabtu (8/11) di Beijing menjadi tuan rumah bagi sejawatnya dari Jepang, Fumio Kishida serta berharap Tokyo mempersiapkan peluang bagi pertemuan para pemimpin Jepang dan Cina di sela-sela KTT APEC.
Friksi wilayah dan sejarah penjajahan Jepang di era perang dunia kedua merupakan tensi utama bagi hubungan Tokyo-Beijing. Oleh karena itu, pengamat politik menilai pertemuan menlu Jepang dan Cina serta kemungkinan lawatan perdana menteri Jepang ke Beijing untuk mengikuti KTT APEC sebagai langkah positif dan penting dalam meredam friksi bilateral khususnya terkait sengketa wilayah.
Senkaku dalam bahasa Jepang dan Diaoyu dalam bahasa Cina adalah nama pulai yang disengketakan kepemilikannya oleh Beijing dan Tokyo selama ini dan friksi ini dalam dua bulan terakhir semakin tajam. Jepang dengan membeli pulau ini dari pemiliknya mengklaimnya sebagai bagian wilayahnya dan masalah ini membangkitkan kegeraman Cina.
Dalam pandangan pengamat politik, Beijing dan Tokyo berupaya mengontrol krisis sehingga eskalasit tensi dalam hubungan kedua negara bisa dicegah. Hal ini mengingat hubungan ekonomi, perdagangan dan investasi besar khususnya Jepang di Cina menjadi sangat penting bagi kedua pihak.
Dalam pandangan pemerintah Cina faktor dominan yang mendorong ketegangan dalam hubungan Beijing dengan Tokyo adalah kebijakan intervensi Amerika Serikat di kawasan serta berkuasanya Partai Sayap Kanan Liberal Demokrat serta Perdana Menteri Sinzo Abe di Jepang. Selain itu, kebijakan Tokyo yang anti Beijing semakin agresif dan berlebih lebihan.
Presiden Ameriak Serikat, Barack Obama baru-baru ini menyatakan, kebijakan Washington di Asia adalah mengumpulkan sekutu dan memperkokoh posisi militernya. Di sisi lain, Jepang juga ingin memanfaatkan peluang ini dan di bawah strategi AS, Tokyo berharap mampu memperkuat militernya. Oleh karena itu, Jepang mulai membentu Departemen Pertahanan dan AS dengan menempatkan sistem anti rudalnya di negara ini secara praktis menempatkan Jepang berhadapan langsung dengan Cina.
Namun mengingat Jepang merupakan kekuatan ekonomui dunia dan mengandalkan pendapatannya dari sektor perdagangan serta intevestasi, maka sepenuhkan Tokyo menyadari bahwa bentrokan dengan Cina sama halnya dengan hilangnya pasar menggiurkan Beijing yang memiliki populasi lebih dari 1,2 miliar ini.
Berdasarkan data yang dirilis, Jepang termasuk lima investor terbesar di Cina. Dengan demikian investasi Jepang di Cina mengalami penurunan sebesar 36,8 persen dan mencapai 1,6 miliar dolar. Sengketa politik terkait kepulauan di wilayah timur Laut Cina dibarengi dengan menurunnya minat investor Jepang untuk menanamkan investasinya di Beijing.
Para investor Jepang untuk menunjukkan protesnya dan dukungan mereka terhadap pemerintah Tokyo terhadap Beijing telah mengurangi investasi mereka di Cina. Hal ini juga membuat mereka mengalami kerugian besar. Bagaimana pun juga, pertemuan menlu Jepang dan Cina serte penekankan untuk menyelesaikan friksi yang juga disambut Amerika Serikat dapat menjadi langkah penting untuk mengakhiri tensi dan mempersiapkan peluang yang tepat bagi pertemuan para pemimpin kedua negara di sela-sela KTT APEC.



























