کمالوندی
Shalat sebagai Sayap Menuju Kesempurnaan
Ayatullah Reshad menyinggung kedudukan penting shalat dalam Islam, dengan mengatakan,"Shalat dalam sistem agama Islam memiliki tujuan transenden dan hikmah mendalam yang terwujud dalam gaya hidup Islami".
Tehran, Pars Today- Ayatullah Reshad dalam kuliah Akhlak ke-11 yang diselenggarakan di Madrasah Imam Reza yang dihadiri para ulama, profesor, mahasiswa, dan cendekiawan membahas tentang adab shalat dan ciri-ciri orang yang beribadah dengan benar.
Dalam pertemuan ini, yang disertai dengan ceramah umum dan diskusi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan pemuda, Ayatullah Reshad menjelaskan rahasia Shalat yang menakjubkan dan pengaruhnya yang mendalam pada kehidupan orang-orang beriman.
Terkait kedudukan shalat dalam Islam, Ayatullah Reshad menegaskan,"Shalat dalam sistem keagamaan Islam memiliki tujuan transenden dan hikmah yang mendalam, yang terwujud dalam gaya hidup Islami".
Merujuk pada surat Al-Baqarah ayat 45, Ayatullah Reshad mengungkapkan,“Dan mintalah pertolongan kepada-Nya dengan kesabaran dan shalat; sesungguhnya shalat itu adalah suatu perkara besar, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”
"Shalat adalah sayap terbang di kerajaan semesta bagi orang-orang yang khusyuk, dan ibadah ini menjadi ringan dan manis hanya bagi orang-orang yang khusuk," ujarnya menjelaskan makna ayat tersebut.
Ia pun merujuk pada riwayat-riwayat dari para Imam Maksum dan menambahkan,"Amirul Mukminin Ali (as) begitu khusuk dalam shalatnya, sehingga ia tidak menyadari anak panah telah tercabut dari kakinya yang diberkahi ketika ia sedang shalat."
Selain itu, pada malam Tasu’a, Imam Husein berkata,“Sesungguhnya aku adalah orang yang paling mencintai shalat,”.
Hal ini menunjukkan betapa besarnya kecintaan Ahlul Bait terhadap kewajiban suci ini.
Sebagai penutup, Ayatullah Reshad menyebut Shalat sebagai "lautan pertumbuhan spiritual yang tak terbatas" dan menyatakan, "Rahasia shalat dalam Al-Quran dan riwayat-riwayatnya sangat menakjubkan bukan hanya dari segi kuantitas, tetapi juga dari segi kedalaman dampaknya terhadap jiwa dan ruh manusia".
Mengapa Islam Melarang Menggunjing?
Mengunjing atau Ghibah adalah membicarakan atau menyampaikan perkataan seseorang kepada orang lain dengan tujuan mengganggu hubungan persahabatan mereka.
Ghibah termasuk kejahatan moral dalam bentuk menjelek-jelekkan orang, memfitnah, dan iri hati.
Artikel Pars Today kali ini akan membahas hadits dari Nabi Muhammad Saw dan Ahlul Baitnya tentang larangan mengghibah orang lain.
1. Penghibah termasuk orang yang jahat
Rasulullah Saw bersabda:
الْمَشَّاءُونَ بِالنَّمِیمَهِ الْمُفَرِّقُونَ بَیْنَ الْأَحِبَّهِ الْبَاغُونَ لِلْبِرَاءِ الْمَعَایِبَ. (کافی، ج ۲، ص ۳۶)
Orang yang banyak mengghibah akan menimbulkan keretakan di antara teman-teman dan akan mencari-cari kesalahan orang yang baik dan tidak bersalah.
2. Penyampai pesan terburuk
Imam Ali bin Abi Thalib berkata:
النَّمِیمَهُ شَرُّ رِوَایَهٍ. (عیون الحکم، ص ۵۱)
Ghibah termasuk pesan yang disampaikan dengan cara yang terburuk.
3.Tidak akan masuk surga
Imam Baqir berkata:
الْجَنَّهُ مُحَرَّمَهٌ عَلَى المُغتَابِینَ وَ المَشَّائینَ بِالنَّمِیمَهِ. (محجه البیضاء، ج ۵، ص ۲۷۶)
Surga diharamkan bagi orang-orang yang suka menggunjing dan ghibah.
4. Membahayakan kehidupan sosial
Imam Shadiq berkata:
إِنَّ مِنْ أَکْبَرِ السِّحْرِ النَّمِیمَهَ یُفَرَّقُ بِهَا بَیْنَ الْمُتَحَابَّیْنِ وَ یُجْلَبُ الْعَدَاوَهُ عَلَى الْمُتَصَافِیَیْنِ وَ یُسْفَکُ بِهَا الدِّمَاءُ وَ یُهْدَمُ بِهَا الدُّورُ وَ یُکْشَفُ بِهَا السُّتُورُ وَ النَّمَّامُ أَشَرُّ مَنْ وَطِئَ عَلَى الْأَرْضِ بِقَدَمٍ. (بحار الأنوار، ج ۶۰)
Ghibah adalah salah satu bentuk sihir yang paling hebat. Ia memisahkan teman, menciptakan permusuhan di antara rekan dekat, menumpahkan darah, menghancurkan rumah tangga, dan merobek tirai. Seorang tukang ghibah adalah orang terburuk di muka bumi.
5. Hukuman berat
Nabi Muhammad Saw bersabda:
مَنْ مَشَى فِی نَمِیمَهٍ بَیْنَ اثْنَیْنِ سَلَّطَ اللَّهُ عَلَیْهِ فِی قَبْرِهِ نَاراً تُحْرِقُهُ إِلَى یَوْمِ الْقِیَامَهِ. (وسائل الشیعه، ج ۱۲، ص ۳۰۸)
Barangsiapa yang menggunjing antara dua orang, maka Allah akan menjadikan api di dalam kuburnya menyala-nyala, yang akan membakarnya sampai hari kiamat.
6. Waspadalah terhadap penggunjing
Imam Shadiq berkata:
ثَلَاثَهٌ تُزْرِی بِالْمَرْءِ: الْحَسَدُ وَ النَّمِیمَهُ وَ الطَّیْشُ... احْذَرْ مِنَ النَّاسِ ثَلَاثَهً: الْخَائِنَ وَ الظَّلُومَ وَ النَّمَّامَ؛ لِأَنَّ مَنْ خَانَ لَکَ خَانَکَ وَ مَنْ ظَلَمَ لَکَ سَیَظْلِمُکَ وَ مَنْ نَمَّ إِلَیْکَ سَیَنُمُّ عَلَیْکَ. (تحف العقول، ص ۳۱۵)
Tiga sifat yang dapat merendahkan harkat dan martabat seseorang: dengki, suka m,enggunjing, dan kurang berpikir (kebodohan). Waspadalah terhadap tiga kelompok manusia: pengkhianat, penindas, dan tukang gunjing. Sebab setiap pengkhianat, sekalipun ia bekerja untuk keuntunganmu, pada akhirnya akan mengkhianatimu juga. Demikian pula halnya dengan si penindas dan tukang ghibah, yang meskipun suatu kali ia bertindak demi keuntunganmu dan membicarakanmu, pada akhirnya ia akan terus menindasmu dan menyampaikan keburukanmu kepada orang lain.
7. Kebiasaan menggunjing
Imam Hassan berkata:
مَنْ نَمَّ إِلَیْکَ نَمَّ عَلَیْکَ. (بحار الأنوار، ج ۷۲، ص ۲۷۰)
Barangsiapa yang membicarakan [keburukan] orang lain kepadamu, maka ia akan menyampaikan mengenai dirimu kepada orang lain.
Mengapa Mahmoud Abbas Gagal Memimpin Palestina?
Di tengah krisis Gaza dan ancaman pengusiran warga Palestina, alih-alih bersatu, Mahmoud Abbas semakin kehilangan kesempatan untuk memainkan peran sebagai pemimpin yang layak dengan mengutuk Hamas dan menyangkal perannya dalam perpecahan nasional Palestina.
Menurut Pars Today, situs web berita dan analisis Middle East Eye dalam sebuah artikel menulis, "Menghadapi bencana Gaza, Mahmoud Abbas, Kepala Otoritas Palestina, mengutuk Hamas dan menyangkal tanggung jawabnya atas perpecahan nasional, alih-alih menyajikan prakarsa untuk persatuan nasional."
Abbas menolak hasil pemilu 2006, yang dimenangkan Hamas di bawah pengawasan internasional, dan memicu pemisahan Gaza dan Tepi Barat. Pembagian ini telah membagi Palestina menjadi tiga bagian teritorial.
Jajak pendapat September 2024 oleh Pusat Penelitian Palestina menunjukkan bahwa hanya 6 persen warga Palestina yang akan memilih Mahmoud Abbas. Boikot pidato Abbas oleh kelompok-kelompok seperti Front Rakyat Untuk Pembebasan Palestina dan Inisiatif Nasional juga menunjukkan besarnya perpecahan.
Abbas belum mengajukan rencana apa pun untuk rekonsiliasi nasional dalam 20 tahun terakhir.
Rezim Zionis memajukan proyek aneksasi dengan memperluas permukiman, menggusur ratusan warga Palestina pada tahun 2022,yang menewaskan 150 orang di Tepi Barat. Namun, Abbas gagal menghadapi kekerasan pemukim Zionis, meskipun ada koordinasi keamanan dengan Tel Aviv. Seruannya agar Hamas menyerahkan Gaza kepada organisasi tersebut dilakukan ketika rezim Zionis melanggar perjanjian gencatan senjata di Gaza.
Palestina membutuhkan kepemimpinan yang mempersatukan dalam menghadapi ancaman pengusiran dan kejahatan Zionis. Namun dengan menebar perpecahan, Abbas justru melemahkan Palestina di hadapan musuh bersama.
Mengapa Boneka Simbol Perjuangan Anak-Anak Palestina Dilarang di Prancis?
Prancis telah melarang pertunjukan boneka atau warna merah pada protes pro-Palestina.
Tehran, Pars Today- Di Prancis saat ini dilarang memajang warna merah atau boneka yang mewakili anak-anak Palestina pada demonstrasi yang mendukung Gaza, tempat rezim Israel telah melakukan genosida sejak Oktober 2023.
Pemerintah Prancis telah memberi tahu penyelenggara pawai pro-Palestina bahwa mereka tidak lagi diizinkan memajang boneka atau warna merah.
Pada pawai dukungan Gaza yang diadakan di Paris pekan ini, jumlah petugas polisi meningkat dibandingkan pekan-pekan sebelumnya, dan boneka, warna merah, dan pakaian tradisional Palestina dilarang.
Olivia Zemor, Direktur Institut Eropa-Palestina terkait hal ini mengatakan,"Pemerintah Prancis memberi tahu bahwa kami tidak diizinkan untuk menunjukkan kondisi ibu, anak, dan tahanan Palestina, dan mereka berkata: Ini mengejutkan, membicarakan tentang anak-anak yang meninggal di pelukan ibu mereka sungguh menyedihkan."
Seorang pengunjuk rasa pro-Palestina juga menyesalkan kontradiksi tersebut, dengan mengatakan, "Demonstrasi tersebut mengejutkan pemerintah, sedangkan pembantaian anak-anak di Gaza tidak mengejutkan."
Setiap pekan, demonstrasi untuk mendukung Gaza diadakan di salah satu daerah di Paris, ibu kota Prancis.
Menurut data terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, sejak dimulainya perang di Gaza pada Oktober 2023, rezim Israel telah membunuh lebih dari 51.305 warga Palestina dan melukai 117.096 lainnya.
Al-Azhar Mesir Apresiasi Tindakan Tegas Iran Jaga Persatuan Islam
Observatorium Al-Azhar Mesir untuk Melawan Ekstremisme memuji tindakan tegas dan tepat waktu para pejabat Iran dalam menjaga simbol-simbol penting yang dihormati kalangan Sunni.
Tehran, Pars Today-Observatorium untuk Melawan Ekstremisme di Al-Azhar di Mesir memuji tanggapan cepat dan tegas pejabat Iran terhadap penghinaan terhadap simbol-simbol Sunni dalam sebuah program televisi nasional Iran.
Lembaga tersebut mengumumkan di laman Facebook resminya,"Tindakan ini merupakan langkah positif yang menegaskan penentangan terhadap ujaran yang menyinggung dan mencerminkan upaya lembaga resmi untuk mencegah segala hal yang dapat menyebabkan perpecahan di kalangan umat Islam."
Observatorium Al-Azhar untuk Melawan Ekstremisme mengungkapkan,"Langkah Iran ini dilakukan terutama dalam situasi di mana Sheikh Al-Azhar, Ahmed Al-Tayeb, baru-baru ini menyerukan diakhirinya segala penghinaan terhadap simbol-simbol dan tempat-tempat suci Islam pada konferensi tentang dialog Islam-Islam dan memperkuat persatuan bangsa di Bahrain".
Lembaga Al-Azhar ini menyimpulkan dengan menekankan perlunya menghormati kesucian semua mazhab dalam agama Islam, mengutamakan rasionalitas, dan menghindari segala hal yang dapat menimbulkan perselisihan dan perpecahan.
Pada tanggal 23 April, dalam sebuah acara di kanal satu IRIB, salah satu tamu acara tersebut menyampaikan statemen yang dianggap oleh para pemirsa sebagai penghinaan yang jelas terhadap simbol-simbol yang dihormati kalangan Sunni. Peristiwa ini langsung memicu reaksi luas di media, masyarakat, dan bahkan lembaga peradilan di Iran.
IRIB menanggapi kesalahan tersebut dengan mengeluarkan pernyataan resmi yang menekankan pentingnya persatuan Islam, menggambarkan kesalahan tersebut sebagai "kesalahan yang tidak dapat dimaafkan dan mencurigakan" serta mengumumkan,"Video terkait segera dihapus dari platform yang berafiliasi dengan IRIB, termasuk Telebion dan Sepehr".
Delapan pegawai program tersebut telah didakwa dan kasus mereka telah dirujuk ke otoritas kehakiman Iran.
Manajer produksi dan manajer siaran kanal satu diberhentikan dari jabatan mereka.
Sebuah komite khusus dibentuk untuk mengidentifikasi kemungkinan faktor lainnya.
Bagian lain dari pengumuman itu menyatakan bahwa IRIB "mengutuk keras setiap tindakan yang memecah belah" dan menyerukan intervensi dan tindak lanjut serius oleh badan keamanan untuk mengidentifikasi akar dan perencana utama insiden ini.(
Menteri Malaysia Ungkapkan Motif Israel Hancurkan Total Palestina
Perwakilan Malaysia di Mahkamah Internasional di Den Haag menggambarkan pengusiran dan penghancuran warga Palestina sebagai tujuan rezim Zionis.
Menteri Hukum dan Reformasi Kelembagaan Malaysia hari Senin menghadiri sidang Mahkamah Internasional di Den Haag mengenai aksi rezim Israel menghalangi kegiatan Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Sidang ini akan berlanjut hingga hari Jumat, dan sekitar 45 organisasi dan negara internasional, termasuk Iran, telah mengajukan permintaan untuk menghadiri sidang tersebut dan menyampaikan pandangan mereka.
Menurut Pars Today, Azalina Othsman, dalam sidang Mahkamah Internasional mengatakan,"Selama beberapa minggu terakhir, kita tidak hanya menyaksikan kelanjutan perang terhadap warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza dan Tepi Barat, tetapi kita juga telah mendengar pernyataan dari pejabat senior Israel yang tidak meninggalkan keraguan bahwa tujuan Israel adalah untuk menolak hak rakyat Palestina menentukan nasib sendiri dan untuk menggusur dan menghancurkan mereka."
Pejabat Malaysia itu menyebut rezim Zionis sebagai kekuatan pendudukan yang mengabaikan hukum internasional dan martabat manusia, serta merusak dan menghancurkan sistem yang dibangun untuk melindungi kehidupan dan martabat manusia di wilayah Palestina yang diduduki.
Tuduhan Menteri Luar Negeri Israel terhadap PBB dan UNRWA
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa'ar menuduh PBB dan UNRWA bersikap anti-Semitisme dan berkata, "Israel tidak akan berpartisipasi dalam sidang pengadilan Den Haag mengenai pengaduan UNRWA."
Hamas sambut baik sidang pengadilan Den Haag untuk selidiki tindakan penjajah
Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) dalam sebuah pernyataan pada hari Senin menyambut penyelenggaraan sidang di Mahkamah Internasional di Den Haag untuk mengkaji kewajiban penjajah Zionis mematuhi kewajiban mereka terhadap negara Palestina yang terkepung di Jalur Gaza dan Perserikatan Bangsa-Bangsa beserta badan dan institusinya yang aktif di wilayah Palestina yang diduduki, dan menekankan pentingnya langkah-langkah tersebut untuk bergerak maju menghukum penjajah karena melakukan kejahatan terus-menerus.
Perwakilan Palestina di Den Haag: Netanyahu ingin menggusur warga Palestina
Ammar Hejazi, perwakilan Palestina di Mahkamah Internasional, juga mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara terbuka menyerukan pengusiran rakyat Palestina dari tanah mereka. Hejazi menyatakan, "Israel menduduki tanah Palestina di Gaza dan secara terbuka mengakui menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan."
Gerakan Islam tekankan penerapan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Gallant
Gerakan Jihad Islam Palestina juga mengumumkan,"Mengingat Mahkamah Internasional sebelumnya telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Menteri Perang Israel Yoav Gallant, akan lebih baik jika Mahkamah Internasional juga meminta negara-negara lain untuk melaksanakan surat perintah ini dalam sidang-sidangnya saat ini, dan negara-negara yang menolak melaksanakan surat perintah ini akan dianggap sebagai penjahat."
Perlunya kehadiran UNRWA di wilayah Palestina yang diduduki
Komisaris UNRWA Philippe Lazzarini juga menulis dalam sebuah posting di laman resminya di jejaring sosial X pada hari Senin dengan mengatakan,"Kehadiran UNRWA dan badan PBB lainnya di wilayah Palestina yang diduduki sangat penting untuk memenuhi kebutuhan."
Ia menekankan pentingnya layanan berkelanjutan Badan tersebut - tanpa hambatan apa pun - hingga solusi yang adil dan abadi bagi masalah pengungsi Palestina tercapai.
Jubir Kemlu Iran ke AS: Anda Tidak Bisa Mengaku Berunding tapi Terus Jatuhkan Sanksi
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, kepada para pejabat tinggi Amerika Serikat, mengatakan, perundingan disertai dengan kebijakan sanksi dan tekanan, tidak bisa diterima oleh Tehran.
Perundingan tidak langsung Iran dan Amerika Serikat, diselenggarakan pada hari Sabtu, di Muscat, ibu kota Oman, dan dituan rumahi oleh Menteri Luar Negeri Oman.
Jubir Kemlu Iran Esmaeil Baghaei, Senin (14/4/2025) dalam jumpa persnya mengkritik sikap kontradiktif AS yang menjatuhkan sanksi baru di tengah berjalannya perundingan tidak langsung dengan Iran.
Esmaeil Baghaei, menjelaskan bahwa tujuan Republik Islam Iran, dari perundingan dengan AS, adalah pencabutan sanksi menindas, dan melanggar hukum.
Pada saat yang sama, Jubir Kemlu Iran, mengungkapkan bahwa lokasi perundingan tidak langsung Iran dan AS, putaran kedua masih belum ditentukan sampai saat ini.
“Menurut Iran, perundingan langsung tidak berguna selama AS masih terus menggunakan bahasa-bahasa ancaman, oleh karena itu perundingan minggu depan juga dilakukan secara tidak langsung,” ujarnya.
Baghaei menegaskan, “Salah satu alasan perundingan tidak langsung adalah karena Anda tidak bisa mengaku sedang melakukan perundingan tapi pada saat yang sama melanjutkan kebijakan tekanan dan sanksi, metode semacam itu tidak bisa diterima.”
Kunjungan Grossi ke Tehran
Jubir Kemlu Iran, terkait kunjungan Dirjen Badan Energi Atom Internasional, IAEA, ke Tehran, mengatakan bahwa kesepakatan sudah dicapai untuk lawatan ini, dan harus dilakukan pekan ini.
“Iran, menuntut jaminan atas hak-haknya oleh IAEA, dan kunjungan ini akan dilakukan dalam kerangka, dan rutinitas normal dalam hubungan Iran dan IAEA,” ujarnya.
Israel Pemain Destruktif di Kawasan Asia Barat
Jubir Kemlu Iran menambahkan, situasi tegang di kawasan Asia Barat, disebabkan oleh perilaku salah satu pemain yang sangat destruktif bernama Rezim Zionis.
“Ketidakamanan di kawasan Asia Barat, disebabkan oleh genosida, dan pembunuhan terhadap orang-orang Palestina, oleh Rezim Zionis,” tegasnya.
Lawatan Menlu Iran ke Moskow
Ditanya soal interaksi Iran dengan Cina dan Rusia, Baghaei, menuturkan, “Kesepakatan nuklir JCPOA dari sisi hukum merupakan dokumen yang tersambung dengan resolusi Dewan Keamanan PBB, dan sebuah kesepakatan yang hidup. Iran, dalam kerangka JCPOA, dan Resolusi 2231 DK PBB, akan melanjutkan interaksi serta negosiasi dengan seluruh negara penandatangan JCPOA.”
Ia menambahkan, “Akhir minggu ini Menlu Iran, Sayid Abbas Araghchi, akan melakukan kunjungan ke Rusia, dan kesempatan ini akan digunakan untuk membicarakan perkembangan terbaru terkait perundingan Muscat.”
Protes atas Sanksi-Sanksi Eropa terhadap Iran
Ditanya soal berlanjutnya langkah tidak konstruktif Eropa terhadap Iran, dan kemungkinan penerapan sanksi baru atas Tehran, Baghaei menerangkan, “Pihak Eropa, dengan bersandar pada penafsiran eksklusif atas hak asasi manusia, menganggap dirinya berhak menilai langkah pihak lain, dan menjatuhkan sanksi terhadap mereka.”
Ditekan Sanksi, Perdagangan Non-Minyak Iran Tumbuh 21 Persen, Ini Faktanya
Meskipun Republik Islam Iran hingga kini masih menghadapi tekanan sanksi, tapi perdagangan negara ini, terutama di sektor non-minyak tetap tumbuh baik dengan pertumbuhan 21 persen.
Pertumbuhan 21% perdagangan non-minyak Iran dengan 15 negara tetangga, penyelenggaraan pertemuan puncak ekonomi antara Afghanistan dan Iran di Kabul, penekanan Iran dan Qatar pada pengembangan kerja sama di sektor energi, ekspor Iran senilai $2 miliar ke Eurasia, dan produksi lebih dari 600.000 ton aluminium ingot pada tahun 1403 Hs menjadi tajuk utama berita ekonomi Iran yang paling penting dalam paket berita Pars Today kali ini:
Perdagangan non-minyak Iran dengan 15 negara tetangga tumbuh 21%
Foroud Askari, Kepala Bea Cukai Iran hari Sabtu mengumumkan bahwa perdagangan nonmigas Iran dengan 15 negara tetangga pada tahun 1403 Hs mencapai $74,317 miliar, dengan pertumbuhan sebesar 21 persen.
Jumlah perdagangan non-nyak terbesar antara Iran dan negara-negara tetangga pada tahun 1403 Hs dengan Uni Emirat Arab sebesar $29,183 miliar, Turki sebesar $19,363 miliar, Irak sebesar $12,508 miliar, Pakistan sebesar $3, 129 miliar, dan Afghanistan sebesar $2,479 miliar.
Selain itu, pada tahun 1403 Hs, perdagangan non-minyak Iran dengan Arab Saudi, Turki, Qatar, dan Afghanistan mengalami peningkatan terbesar di antara negara-negara tetangga dibandingkan tahun sebelumnya.
Ekspor Iran ke Eurasia senilai $2 miliar
Dalam laporan terbarunya, Bea Cukai Iran mengumumkan bahwa ekspor Iran ke negara-negara anggota Uni Ekonomi Eurasia pada tahun 1403 H mencapai lebih dari $2 miliar, dengan peningkatan 20 persen.
Volume ekspor Iran ke negara-negara Eurasia tahun lalu adalah 5,59 juta ton, yang meningkat 21% dibandingkan periode yang sama tahun 1402 Hs. Selama periode ini, barang senilai $1,121 miliar diekspor ke Federasi Rusia, $505 juta ke Armenia, $278 juta ke Kazakhstan, $111 juta ke Kirgistan, dan $21 juta ke Belarus.
Pertemuan ekonomi Afghanistan dan Iran diadakan di Kabul
Pekan lalu, Kepala urusan ekonomi pemerintah Taliban Afghanistan mengumumkan diadakannya pertemuan teknis antara perwakilan Afghanistan dan Iran untuk sepenuhnya melaksanakan perjanjian ekonomi antara kedua negara.
Pertemuan tersebut membahas peningkatan perdagangan bilateral, menyelesaikan permasalahan yang ada di sektor transit dan menyediakan fasilitas yang diperlukan, menjalin kerja sama bersama di bidang modernisasi sektor pertanian, melaksanakan keputusan yang dibuat di sektor transportasi, berinvestasi di pertambangan, dan menyediakan lebih banyak fasilitas di sektor bea cukai.
Produksi aluminium ingot lebih dari 600 ribu ton pada tahun 1403
Produksi aluminium ingot Iran mencapai lebih dari 600.000 ton pada tahun 1403 H. Empat perusahaan besar Iran memproduksi 604.526 ton aluminium ingot tahun lalu. Selama periode ini, 232.110 ton"bubuk alumina, 390.887 ton aluminium hidrat dan 725.335 ton bauksit juga diproduksi di Iran.
Iran dan Qatar tekankan pengembangan kerja sama di sektor energi
Rabu lalu, Menteri Perminyakan Iran Mohsen Paknejad, dalam pertemuan dengan Duta Besar Qatar untuk Tehran Saad Abdullah Saad Al Mahmoud Al Sharif menekankan pengembangan kerja sama antara kedua negara di sektor energi.
Setelah pertemuan tersebut, Menteri Perminyakan Iran mengatakan,"Iran menyambut baik kehadiran negara-negara asing, terutama negara-negara tetangganya, dalam industri minyak Iran".
Profesor Universitas Harvard Menggugat Trump, Iran: Rezim Zionis Berusaha Musnahkan Palestina
Para profesor Universitas Harvard telah menggugat pemerintahan Trump karena mengancam akan menghentikan pendanaan ke lembaga pendidikan tersebut dengan dalih kelemahan dalam menekan gerakan mahasiswa anti-Zionis di universitas tersebut.
Para profesor Universitas Harvard menggugat pemerintah AS pada hari Minggu karena meninjau hampir $9 miliar dalam kontrak dan hibah federal dengan dalih kegagalan pihak rektorat menekan gerakan mahasiswa anti-Zionis di universitas tersebut.
Menurut Pars Today, para profesor tersebut mengumumkan bahwa pemerintah AS sedang mencoba secara ilegal merusak kebebasan akademis dan kebebasan berekspresi di kampus.
Iran: Rezim Zionis Berusaha Memusnahkan Palestina
Pada Minggu malam, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baghaei mengutuk serangan rezim Zionis terhadap Rumah Sakit Baptis di Gaza dan menekankan,"Serangan terhadap infrastruktur perawatan kesehatan Palestina tidak hanya merupakan pelanggaran berat terhadap Konvensi Jenewa 1949 dan aturan hukum humaniter internasional, tetapi juga merupakan bagian dari rencana untuk melakukan genosida dan memusnahkan Palestina".
Mengapa Israel Sembunyikan Operasinya di Jalur Gaza?
Ketika tentara Israel melancarkan operasi militernya di Jalur Gaza dengan penyensoran, para analis meyakini bahwa kebijakan kerahasiaan itu tidak hanya memiliki alasan militer, tetapi juga menguntungkan kabinet Netanyahu yang dilanda krisis.
Tehran, Pars Today- Surat kabar Zionis, Yedioth Ahronoth dalam sebuah laporan mengungkapkan bahwa Eyal Zamir, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Rezim Zionis, dan Effie Defrin, Juru Bicara IDF, sengaja menahan diri untuk tidak menerbitkan informasi yang terkait dengan operasi militer yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, serta jumlah korban sipil, dengan bersikeras pada kebijakan penyensoran dan kerahasiaan. Pada saat yang sama, mayoritas opini publik Israel tidak mendukung kelanjutan perang tersebut.
Menurut surat kabar Zionis ini, tentara Israel telah memberikan dua alasan utama untuk kebijakan kerahasiaan ini.
Pertama, mencegah gerakan perlawanan Islam Hamas mengakses informasi mengenai arah dan sifat operasi saat ini.
Kedua, kecenderungan para komandan tentara rezim Zionis melaksanakan operasi militer tanpa mengumumkannya ke publik, dan membicarakan rinciannya setelah mencapai hasil yang diinginkan.
Praktik ini khususnya diikuti oleh Eyal Zamir; Seseorang yang mengakui dalam pidato pelantikannya bahwa "Hamas belum dikalahkan dan kita akan menghadapi perang gesekan multi-front selama bertahun-tahun".
Surat kabar Yedioth Ahronoth mengingat bahwa selama operasi darat tentara Israel di Gaza tahun lalu, lembaga militer menerbitkan informasi harian tentang kemajuan perang dan mengizinkan wartawan untuk melakukan laporan lapangan dan wawancara dengan pasukan militer.
Tujuan tindakan ini adalah untuk menyampaikan suara prajurit dan perwira kepada keluarga mereka dan publik Israel. Namun, dalam situasi saat ini, bahkan memperlihatkan wajah prajurit dan perwira dengan pangkat di bawah brigadir jenderal pun dilarang.
Larangan ini dilakukan menanggapi kekhawatiran tentang penuntutan hukum internasional di luar perbatasan Israel karena melakukan kejahatan perang.
Laporan itu berlanjut dengan menyatakan bahwa kebijakan diam dan penyensoran ini juga sangat diinginkan dan bermanfaat bagi para politisi rezim Zionis, khususnya untuk Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Rezim Zionis, yang menjadi target Pengadilan Kriminal Internasional.
Media Zionis menggambarkan secara keliru operasi darat pasukan Israel sebagai kelanjutan serangan terhadap Hamas atau dimulainya kembali perang skala penuh.
Laporan itu berlanjut, penggambaran palsu ini telah memungkinkan sayap kanan ekstrem di kabinet dengan nyaman membayangkan bahwa tentara sedang menghancurkan Hamas, dengan demikian memastikan kembalinya Ben-Gvir ke kabinet dan berakhirnya ancaman Smotrich untuk meninggalkan kabinet. Namun, tampaknya kedua orang tersebut (Ben-Gvir dan Smotrich) menyadari kenyataan tersebut atau mungkin secara tidak sadar terlibat dalam penipuan terhadap diri mereka sendiri dan orang lain, karena Hamas masih tegar berdiri.



























