کمالوندی
Terulang Lagi, AS Tambah Penjualan Senjata ke Asia dengan Dalih Ancaman Cina
Menteri Pertahanan Amerika Serikat, mengatakan negara ini menambah penjualan senjata di Asia, karena sekutu-sekutu Washington harus menambah biaya pertahanan dan militernya guna menghadapi ancaman Cina.
Mengapa Ide Dua Negara di Palestina Bukan Solusi?
Presiden Indonesia, baru-baru ini mengaku akan mengakui secara resmi negara Israel, segera setelah Rezim Zionis mengakui Palestina sebagai sebuah negara merdeka.
Dikutip Middle East Monitor, Presiden Prabowo Subianto, Rabu (28/5/2025) mengumumkan satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian di Asia Barat, adalah two state solution atau solusi dua negara. Namun dengan segala hormat ide ini milik masa lalu.
Solusi dua negara sudah usang, itu pun kalau memang benar-benar ada. Apa yang tersisa hari ini adalah sebuah kenyataan mengerikan dan tidak bisa dihindarkan, keadilan di Palestina hanya bisa diwujudkan lewat satu negara tunggal dari sungai hingga laut tanpa Israel, seperti yang kita kenal saat ini.
Janji pembentukan dua negara selalu menjadi instrumen untuk meredam kemarahan dunia, menunda jawaban, dan mempertahankan kondisi yang ada. Hal ini sama sekali bukanlah prakarsa nyata untuk membebaskan rakyat Palestina, tapi sebuah fatamorgana diplomatik, dan pengalihan, bukan tujuan.
Selama berabad-abad para pemimpin negara dunia mendukung ide solusi dua negara yang memberi kesempatan kepada Israel, untuk melenyapkan segala bentuk potensi terwujudnya ide itu dengan membangun distrik-distrik Zionis di wilayah yang diduduki, pemindahan paksa masyarakat Palestina, dan blokade Gaza serta menerapkan sistem Apartheid, di seluruh Wilayah pendudukan.
Hari ini lebih dari 700.000 pemukim Zionis, melampaui kehadiran ilegal seluruh Zionis di tanah Palestina, menempati wilayah Tepi Barat dan Baitul Maqdis Timur, dan jumlah ini terus meningkat. Ini bukan tinggal sementara, tapi realitas-realitas permanen yang didukung secara militer dan rekayasa aturan sehingga Zionis unggul dari orang Palestina pribumi.
Tidak ada satu pun pemerintahan Israel, baik itu di bawah Benjamin Netanyahu, maupun orang lain, yang menunjukkan itikad politik untuk mengubah kondisi ini. Sebaliknya, mereka justru mengukuhkan kondisi tersebut. Pada situasi seperti ini negara seperti apa yang tersisa bagi rakyat Palestina?
Berapa jumlah wilayah yang terpisah-pisah, terkurung di antara pos-pos pemeriksaan, tembok-tembok pembatas, dan distrik-distrik Zionis bersenjata? Apakah yang dimaksud negara itu adalah sebuah Bantustans (wilayah yang dikhususkan bagi warga kulit hitam Afrika Selatan, menurut kebijakan Apartheid) tanpa kendali atas perbatasan, zona udara atau sumber alamnya?
Ini bukanlah sebuah hipotesa, tapi kenyataan sehari-hari yang terjadi dalam kehidupan jutaan orang Palestina.
Presiden Prabowo, bukan orang pertama yang menggulirkan ide solusi dua negara. Banyak pemimpin dunia lain, baik karena kejujuran ataupun hipokrit, melakukan hal yang sama, karena mengira sepertinya ide tersebut masuk akal. Tapi kejujuran saja tidak cukup.
Idealisme semata juga tidak cukup. Setiap jalan keluar harus dibenturkan dengan realitas, dan relitasnya adalah sudah tidak ada tempat lagi secara geografi, politik maupun moral bagi sebuah negara Palestina merdeka dan berkelanjutan di sisi Israel.
Lebih penting dari semua ini adalah tidak adanya kesetaraan moral di antara penjajah dan yang dijajah. Kerangka solusi dua negara menggambarkan pertarungan ini sebagai sebuah kesalahpahaman tragis di antara kedua pihak yang setara.
Akan tetapi kenyataannya tidak seperti itu. Israel adalah tiran yang menerapkan sistem Apartheid, penjajah, dan pelaku pembersihan etnis. Israel bukanlah sebuah demokrasi dengan perhatian keamanan, tapi sebuah rezim penjajah yang berdiri di atas pemindahan paksa masyarakat lain, dipertahankan dengan kekerasan, dan dipaksakan dengan aturan militer.
Lalu dalam kondisi semacam ini apa faedahnya solusi dua negara? Apakah itu mengakui sebuah entitas yang selama 75 tahun mengerahkan upaya untuk menghapus Palestina? Ataukah memberikan hadiah kepada sebuah rezim yang tidak pernah mengakui hak kembalinya para pengungsi Palestina?
Apakah maksudnya membebaskan jutaan orang Palestina, yang berada di dalam perbatasan tahun 1948 Rezim Zionis sebagai warga kelas dua atau hidup di pengasingan? Atau bermakna permintaan atas sebuah bangsa tertindas yang selamanya menerima pembagian wilayah mereka, dengan imbalan sebuah kedaulatan fiktif atas gedung-gedung runtuh yang tersebar luas?
Tidak ada keadilan dalam solusi dua negara ini, dan tentunya, tanpa keadilan tidak akan pernah dicapai perdamaian.
Sebalinya kita harus menghadapi masa depan bahwa hanya ada satu negara di antara Sungai Jordan dan Laut Mediterania. Satu-satunya pertanyaan adalah bagaimana bentuk negara ini, apakah ia merupakan sebuah negara rasis Apartheid yang di dalamnya orang-orang Zionis memerintah dengan pemaksaan dan menyingkirkan orang-orang Palestina? Atau sebuah negara yang berlandaskan kesetaraan bagi seluruh warga, terlepas dari suku bangsa dan agamanya, yaitu sebuah Palestina yang bebas dari penjajahan?
Jawaban pertanyaan ini tidak akan ditemukan dalam perundingan kekuatan-kekuatan kolonialis. Jawabanya harus ditemukan di dalam masyarakat Palestina sendiri. Mereka dari hari ke hari semakin menentang ilusi solusi dua negara ini.
Sejumlah jajak pendapat menunjukkan bahwa dukungan terhadap sebuah negara tunggal terutama di antara para pemuda, terus mengalami peningkatan. Gerakan-gerakan sosial di seluruh dunia mulai dari kampanye Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) hingga desakan untuk memboikot senjata, dan tuntutan hukum di Mahkamah Pidana Internasional, ICC, semuanya mengakui bahwa perjuangan dilakukan bukan demi perbatasan, tapi demi kemerdekaan.
Keinginan bersyarat Presiden Prabowo, untuk mengakui secara resmi Israel, menunjukkan tekadnya untuk berperan di arena internasional. Tapi seorang pemimpin sejati tidak hanya sekadar mempertahankan keseimbangan secara seremonial, tapi diperlukan transparansi secara moral.
Jika Indonesia, bermaksud mempertahankan dukungan bersejarahnya atas hak menentukan nasib sendiri bagi rakyat Palestina, maka ia harus terang-terangan mengemukakan statemen yang ditakuti banyak pihak yaitu solusi dua negara adalah sebuah dongeng, dan melanjutkan ide itu hanyalah melanjutkan penderitaan rakyat Palestina.
Daripada bertanya apakah Palestina akan diakui di sisi Israel atau tidak, lebih baik bertanya apakah Palestina akan menggantikan Israel atau tidak, bukan dengan mengusir warganya, tapi dengan mengubah wilayah ini menjadi sebuah negara tunggal yang di dalamnya seluruh masyarakat termasuk Yahudi, hidup sejajar di bawah naungan hukum. Ini bukan ekstremisme. Ini adalah hasil tak terhindarkan dari penolakan Apartheid.
Tidak ada solusi dua negara. Tidak ada perdamaian apa pun dalam pembagian wilayah. Satu-satunya solusi yang ada adalah sebuah negara Palestina yang bebas, merdeka, dan bersatu, tanpa Zionisme, tanpa penjajahan, dan tanpa Apartheid, dan tentu saja tanpa Israel. Sekarang tiba saatnya dunia menerima kenyataan ini.
Bagaimana Islam Memandang Hak Alam dan Hewan?
-Al-Quran, dengan pandangannya yang khusus dan penuh hormat terhadap nikmat alam milik Allah, telah memberikan nasihat kepada manusia tentang bagaimana memperlakukan alam.
Dalam Al-Quran, Allah memperkenalkan manusia sebagai "khalifah Allah" (Al-Baqarah: 30), namun posisi ini membawa tanggung jawab yang berat untuk melestarikan dan menghormati alam. Islam menawarkan seperangkat ajaran moral dengan pandangan yang mendalam dan penuh rasa hormat terhadap lingkungan, termasuk tanah, air, udara, hewan, dan tumbuhan.
Artikel Pars Today ini membahas beberapa rekomendasi berikut:
Al-Quran memandang alam sebagai kumpulan “tanda-tanda kekuasaan Allah” yang merenungkannya merupakan tanda keimanan.
«إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ» (بقره:۱۶۴).
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
Tidak ada keraguan dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di lautan sebagai nikmat bagi manusia, apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dihidupkan-Nya bumi dengan air itu setelah matinya, dan Dia tebarkan di bumi itu segala macam binatang yang hidup, dan perputaran angin dan awan yang menundukkan antara langit dan bumi. Ini adalah tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir. Dalam tafsirnya terhadap ayat ini, Fakhr al-Razi menegaskan dalam "Al-Tafsir al-Kabir" (Jilid 3, hal. 123) bahwa merusak alam berarti mengabaikan tanda-tanda Allah.
Al-Quran juga memperkenalkan hewan sebagai “umat seperti manusia” sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran surat Al-Aman ayat 38:
«وَمَا مِن دَابَّةٍ فِی الْأَرْضِ وَلَا طَائِرٍ یَطِیرُ بِجَنَاحَیهِ إِلَّا أُمَمٌ أَمْثَالُکُمْ» (انعام:۳۸)
Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu.
Allamah Thabathaba'i dalam tafsirnya pada Al-Mizan (Jilid.7,hal.87) memandang ayat ini sebagai dalil bahwa hewan memiliki hak yang sama dengan manusia.
Begitu pula dalam riwayat-riwayat Nabi Suci (saw) dan para Imam (as), penghormatan terhadap alam dianggap sebagai bagian dari iman:
Hewan
Rasulullah Saw dalam sebuah hadits shahih bersabda:
«مَن قَتلَ عُصْفورا عَبَثا عَجَّ إلى اللّه ِ يَومَ القِيامَةِ مِنهُ ، يقولُ : يا رَبِّ ، إنّ فُلانا قَتلَني عَبَثا و لَم يَقتُلْني لِمَنفَعَةٍ » (كنز العمّال : ۳۹۹۷۱)
Barangsiapa yang membunuh burung pipit tanpa alasan yang benar, maka burung pipit itu akan membawanya kepada Allah pada hari kiamat, lalu ia berkata: "Ya Tuhanku!" Si fulan membunuhku tanpa alasan, dan tidak ada gunanya.(Kanzul Ummal:39971)
Imam Shadiq (as) juga berkata:
«حَقُّ الدَّابَّةِ عَلَیْکَ ... أَنْ لَا تُحَمِّلَهَا مَا لَا تُطِیقُ» (الکافی، ج۵، ص۵۶)
Hak binatang atas dirimu adalah bahwa kamu tidak boleh membebaninya dengan sesuatu di luar kemampuannya.
Pohon
Rasulullah Saw bersabda:
«مَنْ قَطَعَ سِدْرَةً صَوَّبَ اللَّهُ رَأْسَهُ فِی النَّارِ» (مسند أحمد، ج۲، ص۳۸۷)
Barangsiapa menebang pohon [sembarangan], maka Tuhan akan memasukkan kepalanya ke dalam api [neraka].
Dalam riwayat lain, Rasullah Saw menganjurkan bercocok tanam dan menanam pohon, bahkan pada malam menjelang Hari Kiamat:
«إِذَا قَامَتِ السَّاعَةُ وَفِی یَدِ أَحَدِکُمْ فَسِیلَةٌ فَلْیَغْرِسْهَا» (مسند أحمد، ج۳، ص۱۹۱)
Jika datang kiamat, sedangkan salah seorang di antara kalian memiliki sebatang pohon di tangannya, maka hendaklah ia menanamnya.
Air
Fiqh menjelaskan bahwa membuang-buang air, bahkan saat berwudhu sekalipun dilarang.
Imam Ali dalam suratnya kepada Malik Ashtar, mengecam pemborosan air dan berkata:
«...وَلْیَکُنْ بِالْمَاءِ غَیْرَ مُسْرِفٍ» (نهج البلاغه، نامهٔ ۵۳).
". ...dan janganlah menghambur-hamburkan air".
Para ulama besar Islam juga menekankan penghormatan terhadap alam dalam fatwa-fatwa mereka:
- Syekh Mufid berpendapat bahwa membunuh binatang tanpa alasan adalah haram dalam Al-Maqana'ah (hal. 234).
- Ibnu Taimiyyah dalam "Majmu' al-Fatawa" (Jilid 2, hal. 457) berkata,"Perusakan pohon dan pencemaran air merupakan penindasan terhadap hak-hak publik".
- Sahib Jawahir dalam Jawahir al-Kalam (Jilid.21, hal. 63) menekankan perlunya menghormati hak-hak hewan dalam penyembelihan agama.
Berdasarkan penjelasan ayat-ayat Al-Qur'an, hadis, dan fiqh, Islam menekankan "tugas utama" terhadap alam dan mengambil pendekatan preventif terhadap krisis lingkungan.
Dari sudut pandang Islam, lingkungan hidup merupakan “amanah Tuhan” dan merusaknya merupakan pengkhianatan terhadap amanah Tuhan. Oleh karena itu, ajaran Islam meemandang penghormatan terhadap alam bukan pilihan, tetapi kewajiban agama. Saat ini, konsep seperti "himi" (kawasan yang dilindungi dalam Islam) dan "haqq al-ma'a" (hak untuk akses yang adil terhadap air) dapat menginspirasi hukum modern.
Shalat sebagai Sayap Menuju Kesempurnaan
Ayatullah Reshad menyinggung kedudukan penting shalat dalam Islam, dengan mengatakan,"Shalat dalam sistem agama Islam memiliki tujuan transenden dan hikmah mendalam yang terwujud dalam gaya hidup Islami".
Tehran, Pars Today- Ayatullah Reshad dalam kuliah Akhlak ke-11 yang diselenggarakan di Madrasah Imam Reza yang dihadiri para ulama, profesor, mahasiswa, dan cendekiawan membahas tentang adab shalat dan ciri-ciri orang yang beribadah dengan benar.
Dalam pertemuan ini, yang disertai dengan ceramah umum dan diskusi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan pemuda, Ayatullah Reshad menjelaskan rahasia Shalat yang menakjubkan dan pengaruhnya yang mendalam pada kehidupan orang-orang beriman.
Terkait kedudukan shalat dalam Islam, Ayatullah Reshad menegaskan,"Shalat dalam sistem keagamaan Islam memiliki tujuan transenden dan hikmah yang mendalam, yang terwujud dalam gaya hidup Islami".
Merujuk pada surat Al-Baqarah ayat 45, Ayatullah Reshad mengungkapkan,“Dan mintalah pertolongan kepada-Nya dengan kesabaran dan shalat; sesungguhnya shalat itu adalah suatu perkara besar, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”
"Shalat adalah sayap terbang di kerajaan semesta bagi orang-orang yang khusyuk, dan ibadah ini menjadi ringan dan manis hanya bagi orang-orang yang khusuk," ujarnya menjelaskan makna ayat tersebut.
Ia pun merujuk pada riwayat-riwayat dari para Imam Maksum dan menambahkan,"Amirul Mukminin Ali (as) begitu khusuk dalam shalatnya, sehingga ia tidak menyadari anak panah telah tercabut dari kakinya yang diberkahi ketika ia sedang shalat."
Selain itu, pada malam Tasu’a, Imam Husein berkata,“Sesungguhnya aku adalah orang yang paling mencintai shalat,”.
Hal ini menunjukkan betapa besarnya kecintaan Ahlul Bait terhadap kewajiban suci ini.
Sebagai penutup, Ayatullah Reshad menyebut Shalat sebagai "lautan pertumbuhan spiritual yang tak terbatas" dan menyatakan, "Rahasia shalat dalam Al-Quran dan riwayat-riwayatnya sangat menakjubkan bukan hanya dari segi kuantitas, tetapi juga dari segi kedalaman dampaknya terhadap jiwa dan ruh manusia".
Mengapa Islam Melarang Menggunjing?
Mengunjing atau Ghibah adalah membicarakan atau menyampaikan perkataan seseorang kepada orang lain dengan tujuan mengganggu hubungan persahabatan mereka.
Ghibah termasuk kejahatan moral dalam bentuk menjelek-jelekkan orang, memfitnah, dan iri hati.
Artikel Pars Today kali ini akan membahas hadits dari Nabi Muhammad Saw dan Ahlul Baitnya tentang larangan mengghibah orang lain.
1. Penghibah termasuk orang yang jahat
Rasulullah Saw bersabda:
الْمَشَّاءُونَ بِالنَّمِیمَهِ الْمُفَرِّقُونَ بَیْنَ الْأَحِبَّهِ الْبَاغُونَ لِلْبِرَاءِ الْمَعَایِبَ. (کافی، ج ۲، ص ۳۶)
Orang yang banyak mengghibah akan menimbulkan keretakan di antara teman-teman dan akan mencari-cari kesalahan orang yang baik dan tidak bersalah.
2. Penyampai pesan terburuk
Imam Ali bin Abi Thalib berkata:
النَّمِیمَهُ شَرُّ رِوَایَهٍ. (عیون الحکم، ص ۵۱)
Ghibah termasuk pesan yang disampaikan dengan cara yang terburuk.
3.Tidak akan masuk surga
Imam Baqir berkata:
الْجَنَّهُ مُحَرَّمَهٌ عَلَى المُغتَابِینَ وَ المَشَّائینَ بِالنَّمِیمَهِ. (محجه البیضاء، ج ۵، ص ۲۷۶)
Surga diharamkan bagi orang-orang yang suka menggunjing dan ghibah.
4. Membahayakan kehidupan sosial
Imam Shadiq berkata:
إِنَّ مِنْ أَکْبَرِ السِّحْرِ النَّمِیمَهَ یُفَرَّقُ بِهَا بَیْنَ الْمُتَحَابَّیْنِ وَ یُجْلَبُ الْعَدَاوَهُ عَلَى الْمُتَصَافِیَیْنِ وَ یُسْفَکُ بِهَا الدِّمَاءُ وَ یُهْدَمُ بِهَا الدُّورُ وَ یُکْشَفُ بِهَا السُّتُورُ وَ النَّمَّامُ أَشَرُّ مَنْ وَطِئَ عَلَى الْأَرْضِ بِقَدَمٍ. (بحار الأنوار، ج ۶۰)
Ghibah adalah salah satu bentuk sihir yang paling hebat. Ia memisahkan teman, menciptakan permusuhan di antara rekan dekat, menumpahkan darah, menghancurkan rumah tangga, dan merobek tirai. Seorang tukang ghibah adalah orang terburuk di muka bumi.
5. Hukuman berat
Nabi Muhammad Saw bersabda:
مَنْ مَشَى فِی نَمِیمَهٍ بَیْنَ اثْنَیْنِ سَلَّطَ اللَّهُ عَلَیْهِ فِی قَبْرِهِ نَاراً تُحْرِقُهُ إِلَى یَوْمِ الْقِیَامَهِ. (وسائل الشیعه، ج ۱۲، ص ۳۰۸)
Barangsiapa yang menggunjing antara dua orang, maka Allah akan menjadikan api di dalam kuburnya menyala-nyala, yang akan membakarnya sampai hari kiamat.
6. Waspadalah terhadap penggunjing
Imam Shadiq berkata:
ثَلَاثَهٌ تُزْرِی بِالْمَرْءِ: الْحَسَدُ وَ النَّمِیمَهُ وَ الطَّیْشُ... احْذَرْ مِنَ النَّاسِ ثَلَاثَهً: الْخَائِنَ وَ الظَّلُومَ وَ النَّمَّامَ؛ لِأَنَّ مَنْ خَانَ لَکَ خَانَکَ وَ مَنْ ظَلَمَ لَکَ سَیَظْلِمُکَ وَ مَنْ نَمَّ إِلَیْکَ سَیَنُمُّ عَلَیْکَ. (تحف العقول، ص ۳۱۵)
Tiga sifat yang dapat merendahkan harkat dan martabat seseorang: dengki, suka m,enggunjing, dan kurang berpikir (kebodohan). Waspadalah terhadap tiga kelompok manusia: pengkhianat, penindas, dan tukang gunjing. Sebab setiap pengkhianat, sekalipun ia bekerja untuk keuntunganmu, pada akhirnya akan mengkhianatimu juga. Demikian pula halnya dengan si penindas dan tukang ghibah, yang meskipun suatu kali ia bertindak demi keuntunganmu dan membicarakanmu, pada akhirnya ia akan terus menindasmu dan menyampaikan keburukanmu kepada orang lain.
7. Kebiasaan menggunjing
Imam Hassan berkata:
مَنْ نَمَّ إِلَیْکَ نَمَّ عَلَیْکَ. (بحار الأنوار، ج ۷۲، ص ۲۷۰)
Barangsiapa yang membicarakan [keburukan] orang lain kepadamu, maka ia akan menyampaikan mengenai dirimu kepada orang lain.
Peneliti Agama: Al-Qur'an Hadir untuk Membentuk Gaya Hidup Kita, Jangan Hanya Puas dengan Membacanya
Hujjatul Islam Mohammad Ali Mahdavi-Rad, pakar Al-Qur'an kontemporer dan dosen di Departemen Al-Qur'an dan Hadits di Fakultas Teologi, Universitas Tehran, baru-baru ini membahas peran Al-Qur'an dalam kehidupan kontemporer dan patologi pandangan yang dangkal terhadap kitab suci umat Islam dalam sebuah wawancara.
Posisi Al-Qur'an dalam Kehidupan Saat Ini
Hujjatul Islam Mahdavi-Rad menganggap Al-Qur'an sebagai dokumen yang paling membangun, penting, dan akurat untuk kehidupan yang sehat dan beriman, seraya menyatakan, Berdasarkan perspektif akhir dan menyeluruh Al-Qur'an, kita dapat memiliki dua jenis keakraban dan interaksi dengan kitab suci ini, dan perjumpaan dengannya dijelaskan secara tepat berdasarkan posisi Al-Quran dalam kehidupan, pikiran, dan bahasa kita.
Mahdavi-Rad menambahkan, Yang pertama adalah keakraban peradaban, ilmiah, berbasis pengetahuan, dan intelektual dengan Al-Qur'an. Seperti seorang ahli hukum, teolog, atau filsuf yang merujuk pada Al-Qur'an dan memperoleh pandangan yurisprudensialnya darinya, dan yang lainnya adalah keakraban mencari petunjuk yang menuntun kita dalam ranah tindakan, interaksi, dan kehidupan beriman.
Menurutnya, Kami percaya bahwa Al-Qur'an adalah kitab petunjuk dan bahasanya juga membimbing. Artinya, Al-Qur'an menuntun seluruh umat manusia dalam menempuh jalan kehidupan dan petunjuk menuju puncak ilmu pengetahuan dan kemanusiaan, kehidupan dan martabat.
Peran Kiasan Al-Qur'an dalam Membimbing Manusia
Mahdavi-Rad melanjutkan dengan menggambarkan kiasan Al-Quran sebagai ajaran yang sangat halus, instruktif, dan terarah dalam Al-Quran, dan mengacu pada kiasan "turun hujan".
Menurutnya, Sama seperti hujan yang turun di bumi dan setiap lubang mendapat manfaat darinya sesuai kadarnya, bimbingan individu berdasarkan ajaran Al-Qur'an adalah untuk semua orang, dan Al-Qur'an diturunkan untuk semua orang, tapi setiap orang mendapat manfaat darinya sesuai dengan kapasitas batin mereka.
Menekankan bahwa menjalani kehidupan Al-Qur'an tidak memerlukan segudang informasi, ulama ini mencatat, Untuk kehidupan Al-Quran, teks bahasa Arab Al-Qur'an sudah cukup untuk dipahami dalam bahasa target. Menurut pandangan para Imam Maksum (as), kita harus merujuk pada Al-Qur'an dan memikirkan ayat-ayatnya. Banyak dari kita yang hanya mengenal Al-Qur'an secara sekilas, sementara Al-Qur'an datang untuk membentuk dan mengubah gaya hidup kita.
Bagaimana Ibu Mendukung Anak Perempuannya Saat Mereka Tumbuh?
Masa remaja merupakan masa perubahan fisik, emosional, dan sosial bagi anak perempuan yang menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi orang tuanya. Pada tahap ini, dukungan emosional dari ibu, sebagai orang terdekat dalam kehidupan anak perempuan sangatlah penting.
Ibu sebagai panutan pertama bagi anak perempuannya, mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan jati dirinya. Perilaku, sikap, dan nilai-nilai ibu secara langsung memengaruhi anak perempuannya. Jika ibu mengajarkan rasa percaya diri dan kemandirian kepada anak perempuannya, anak perempuan tersebut juga akan memasuki masyarakat dengan identitas yang lebih kuat dan mandiri.
Hubungan emosional: ikatan yang dalam dan efektif
Hubungan emosional antara ibu dan anak sangat penting selama masa pubertas. Hubungan ini dapat membantu anak perempuan merasa aman dan didukung. Ibu yang mendengarkan anak perempuannya dan memahami perasaan mereka dapat membantu mereka lebih memahami identitas mereka dan menjadi lebih kuat dalam menghadapi tantangan.
Pembatasan yang ketat dilarang!
Pembatasan yang ketat, seperti pemantauan aktivitas secara terus-menerus atau pelarangan interaksi sosial, sering kali menjadi bumerang. Menurut penelitian psikologis, remaja yang berada di bawah tekanan kontrol orang tua mungkin akan berbohong untuk melindungi privasi mereka, misalnya, tentang teman-teman atau aktivitas mereka. Perilaku ini tidak hanya merusak rasa saling percaya antara ibu dan anak, tetapi juga menghambat perkembangan keterampilan pengambilan keputusan dan kemandirian mereka.
Pendidikan bukan kontrol
Alih-alih memberikan pembatasan, orang tua dapat mengajarkan anak perempuan keterampilan mengambil risiko, seperti mengelola situasi yang tidak aman atau membuat keputusan yang tepat. Pelatihan ini membangun kepercayaan diri dan kemandirian serta mempersiapkan mereka untuk masa depan. Menciptakan ruang aman untuk mengekspresikan emosi merupakan investasi dalam kesehatan emosional keluarga. Dengan mendengarkan, menghormati, dan berkomunikasi secara terbuka, para ibu dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan kepribadian yang lebih berkembang.
Pelatihan Keterampilan Hidup: Kunci Sukses
Para ibu dapat mempersiapkan anak perempuannya untuk dunia yang lebih luas dengan mengajarkan mereka keterampilan hidup. Keterampilan seperti pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan manajemen waktu membantu anak perempuan menjadi lebih sukses dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka. Keterampilan ini tidak hanya membantu membentuk identitas mereka, tetapi juga memberi mereka rasa percaya diri.
Mendukung bakat dan mengatasi kelemahan
Setiap gadis memiliki bakat dan kemampuan yang unik. Para ibu dapat membantu menemukan bakat mereka dan memperbaiki kelemahan mereka dengan mendorong dan membimbing mereka. Dukungan ini meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi serta menciptakan hubungan positif antara ibu dan anak perempuan.
Nabi Muhammad Saw tentang anak perempuan bersabda,"Barangsiapa yang mempunyai anak perempuan, lalu ia mendidiknya dengan baik, dan memanfaatkan nikmat yang Allah berikan kepadanya, maka anak perempuan itu akan menjadi perisai dan penutup bagi kedua orang tuanya dari api neraka."
PBB Puji Layanan Iran kepada Pengungsi meski ada Sanksi AS
Komisaris Tinggi PBB untuk urusan Pengungsi memuji pelayanan Republik Islam Iran di bidang kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja para pencari suaka dan pengungsi.
Filippo Grandi, Komisaris Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi saat bertemu dengan Menteri Kesehatan Iran, Mohammad Reza Zafarghandi seraya memuji pelayanan Iran kepada para pengungsi di berbagai bidang termasuk kesehatan, pendidikan dan pekerjaan, mengatakan: Pelayanan Iran ini sangat berharga meskipun ada sanksi dan beberapa masalah ekonomi.
Menurut laporan Parstoday, menkes Iran dalam pertemuan ini menekankan: Menjaga kesehatan dan keselamatan pengungsi sebuah tanggungjawab internasional yang tentunya tidak hanya harus ditujukan kepada negara tuan rumah.
"Metode keuangan dan operasional yang tepat harus dirancang dan diperkuat secara global untuk negara-negara yang menampung pengungsi, khususnya Iran," papar Mohammad Reza Zafarghandi.
Menurut laporan ini, Filippo Grandi, Komisaris Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi, dijadwalkan mengunjungi Tehran dalam waktu dekat.
Iran adalah salah satu negara penerima pengungsi terbesar di dunia dan, meskipun ada sanksi AS dan tantangan ekonomi, menyediakan layanan yang luas bagi mereka.
Pejabat PBB telah berulang kali menyatakan penghargaan mereka atas jasa Republik Islam Iran terhadap pengungsi, menekankan bahwa Iran telah membuka sekolah, universitas, rumah sakit, dan perbatasannya untuk pengungsi. Dengan cara demikianlah orang-orang ini menikmati semua manfaat yang sama seperti orang-orang Iran.
Menteri Kesehatan dan Pendidikan Kedokteran Iran berada di Jenewa untuk berpartisipasi dalam Majelis Umum Organisasi Kesehatan Dunia ke-78.
Sidang Umum Kesehatan Dunia ke-78 dari Organisasi Kesehatan Dunia diadakan di Jenewa dengan slogan "Satu Dunia untuk Kesehatan", dan delegasi tingkat tinggi dari sistem kesehatan Iran, yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan, Perawatan, dan Pendidikan Kedokteran, menghadiri sidang tersebut dari tanggal 19 hingga 27 Mei 2025.
Pada pertemuan ini, isu-isu kesehatan prioritas di dunia akan diangkat dalam bentuk dokumen dan ditinjau oleh para anggota, dan negara-negara anggota organisasi ini akan menyampaikan pendapatnya terhadap setiap dokumen.
Persenjataan Iran Mendapat Sambutan Luas di Pameran LIMA 2025, Malaysia
Kementerian Pertahanan Iran, untuk yang kedua kalinya dalam dua tahun berturut-turut, berpartisipasi dalam pameran pertahanan di Malaysia.
Iran tahun ini berpartisipasi dalam pameran internasional maritim dan kedirgantaraan LIMA 2025, yang berlangsung 20-24 Mei 2025, di Pulau Langkawi, Malaysia.
Diperkirakan lebih dari 350.000 orang, termasuk 140 delegasi resmi dari 46 negara dunia turut berpartisipasi, dan ikut serta dalam pameran maritim dan kedirgantaraan ini.
Peralatan kedirgantaraan dan maritim Iran, termasuk berbagai jenis sistem rudal, anti-rudal, sistem pertahanan udara, radar, juga kapal perang, kapal selam, bom cerdas, dan Guided Bomb Unit, GBU, mendapat sambutan luas pengunjung pameran ini.
Pejabat pemerintah dan militer Malaysia, termasuk Menteri Pertahanan Mohamed Khaled Nordin, Deputi Menhan Adly Zahari, dan Menteri Pertanian Mohamad Sabu, mengunjungi stan Iran di pameran LIMA 2025.
Duta Besar Iran untuk Malaysia, Valiollah Mohammad Nasrabadi, di sela pameran, bertemu dengan Deputi Menhan Malaysia, dan membicarakan upaya pengembangan kerja sama pertahanan dua negara.
Deputi Menhan Malaysia Adly Zahari, dalam pertemuan itu menyebut hubungan kedua negara baik, dan berterimakasih atas partisipasi Iran, dalam pameran LIMA 2025, serta menilai penting untuk mengenal kemampuan-kemampuan Iran.
Pada saat yang sama Deputi Menhan Malaysia, menganggap capaian-capaian pertahanan Republik Islam Iran, patut diperhatikan, dan penting.
Kementerian Pertahanan Iran, tahun lalu juga turut berpartisipasi dalam pameran internasional pertahanan Malaysia, Defense Services Asia, DSA 2024.
Sejumlah Negara Panggil Dubes Israel, Buntut Penembakan Diplomat Asing di Tepi Barat
Kementerian Luar Negeri Finlandia memanggil duta besar Israel di Helsinki untuk memberikan penjelasan tentang penembakan diplomat asing oleh tentara Israel.
Menteri Luar Negeri Finlandia Elina Valtonen mengumumkan pada hari Kamis (22/5/2025) bahwa Helsinki menuntut penjelasan atas insiden serius dan memalukan dari tentara Israel yang menembak diplomat asing.
Delegasi resmi yang terdiri dari diplomat dari sekitar 30 negara, termasuk Finlandia, menjadi sasaran tentara Israel pada hari Rabu saat berkunjung ke kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat.
Kementerian Luar Negeri Portugal juga mengumumkan telah memanggil duta besar Israel untuk memprotes serangan tersebut.
Jepang juga memanggil duta besar Israel di Tokyo karena militer Israel menembaki delegasi diplomatik ini.
Menurut Kementerian Luar Negeri Jepang, duta besar Israel diberitahu bahwa insiden itu "sangat disesalkan dan seharusnya tidak terjadi."
Menteri Luar Negeri Kanada Anita Anand mengumumkan pada hari Kamis bahwa ia akan memanggil duta besar Israel untuk menyampaikan keprihatinannya atas penembakan empat diplomat Kanada oleh tentara Israel.
Terkait hal ini, dilaporkan bahwa Italia juga telah memanggil duta besar Israel di Roma untuk memperoleh penjelasan resmi dan terperinci tentang apa yang terjadi di Jenin.
Sebelumnya pada hari Rabu, Kementerian Luar Negeri Uruguay memanggil duta besar Israel dan memintanya untuk memberikan "penjelasan yang jelas mengenai insiden ini."



























