کمالوندی
Haniyeh: 150 Rudal akan Hancurkan Israel Kurang dari Lima Menit
Ketua Biro Politik gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas mengatakan, pembebasan Masjid Al Aqsa sudah dekat, dan 150 rudal akan menghancurkan Rezim Zionis dalam waktu kurang dari lima menit.
Ismail Haniyeh yang tengah berada di Lebanon, Minggu (26/6/2022) seperti dikutip stasiun televisi Al Mayadeen menuturkan, "Warga Palestina di Al Quds dan Tepi Barat beberapa tahun lalu ditekan untuk menghentikan perlawanan, dan meninggalkan tanah air mereka."
Ia menambahkan, orang-orang yang memilih normalisasi dengan Israel, dan mereka yang mengkhianati Palestina, menganggap pembebasan Masjid Al Aqsa, masih jauh
"Jalur Gaza diblokade dari darat, udara dan laut, tapi mengangkat Pedang Al Quds untuk melawan Israel, kelompok perlawanan dan penduduk Gaza siap untuk terjun ke dalam sebuah pertempuran strategis," imbuhnya.
Menurut Ketua Biro Politik Hamas, tidak ada tempat untuk Zionis dan pemukimnya di Masjid Al Aqsa, dan kelompok perlawanan akan memupus harapan orang-orang Zionis.
Haniyeh juga menyatakan solidaritas penuhnya atas Lebanon dalam menghadapi agresi Rezim Zionis terhadap kekayaan alam negeri ini.
"Rezim Zionis sama sekali tidak punya hak apa pun di perairan Lebanon, sebagaimana juga tidak punya hak apa pun di Palestina," pungkasnya.
Sambut PM Irak, Raisi: Upaya Normalisasi Tak akan Buat Aman Zionis
Presiden Republik Islam Iran dalam jumpa pers bersama dengan Perdana Menteri Irak mengatakan, upaya Rezim Zionis untuk menormalisasi hubungan dengan negara kawasan tak akan bisa membuat rezim ini aman.
Presiden Iran, Sayid Ebrahim Raisi, Minggu (26/6/2022) dalam jumpa pers bersama dengan PM Irak, Mustafa Al Kadhimi menuturkan, "Hubungan kami dengan Irak bukan hubungan biasa dan klasik, tapi hubungan budaya dan mendalam, ada tekad di antara pemerintah dua negara untuk meningkatkan level hubungan."
Raisi menambahkan, "Dalam rangka memperluas kebijakan berhubungan dengan negara-negara tetangga, hari ini, Irak bagi Iran adalah tetangga terdekat."
"Sebagian besar hubungan bertetangga Iran, dilakukan dengan Irak, dan terkait hubungan politik serta ekonomi dua negara, sudah dilakukan dialog dan kedua pihak sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi," tegasnya.
Di sisi lain PM Irak dalam jumpa pers itu mengatakan, "Kami hari ini mencapai kesepakatan untuk memperkuat hubungan perdagangan, dan menyusun program kerja bagi para peziarah Imam Hussein di hari Arbain."
Ia menambahkan, "Hubungan kami dengan Republik Islam Iran sangat penting, dan upaya kami ditujukan untuk memenuhi kepentingan-kepentingan rakyak kedua negara."
Yunani Bebaskan Kapal Tanker Bermuatan Minyak Iran
Pemerintah Yunani hari ini, Minggu (26/6/2022) dikabarkan telah membebaskan kapal tanker Rusia, yang mengangkut minyak Iran.
Kantor berita Prancis, AFP, mengutip petugas pelabuhan Yunani melaporkan, kapal tanker Rusia yang mengangkut minyak Iran, dan sejak dua bulan lalu ditahan di pelabuhan Yunani, atas perintah Amerika Serikat, sudah dibebaskan.
"Kami mengetahui dari polisi pelabuhan Yunani, bahwa kapal tanker Rusia, pengangkut minyak Iran, yang ditahan di Yunani sejak April 2022 lalu atas perintah pengadilan AS, kini sudah bisa melanjutkan pelayarannya," tulis AFP.
Sebelumnya Organisasi Pelabuhan dan Pelayaran Iran mengumumkan kondisi terbaru kapal tanker Rusia pengangkut minyak Iran di pelabuhan Yunani, dan mengabarkan pengembalian muatan tanker yang disita atas perintah AS.
Pentagon Klaim Pangkalan Militer AS di Suriah Diserang Pasukan Rusia
Pejabat Pentagon Rusia meluncurkan serangkaian serangan terhadap pangkalan AS di Suriah bulan ini.
The Wall Street Journal Jumat (17/6/2022) malam mengutip pejabat militer AS, melaporkan bahwa pasukan Rusia telah melakukan serangkaian operasi bulan ini terhadap posisi AS di Suriah.
Salah satu operasi ini terjadi pekan ini di pangkalan strategis Al-Tanf.
"Rusia telah menyerang pangkalan Al-Tanf di wilayah selatan Suriah pekan ini," kata dua pejabat militer AS kepada The Wall Street Journal.
"Dua jet tempur Sukhoi mengebom sebuah situs di pangkalan Al-Tanf. Rusia telah memperingatkan Amerika Serikat bahwa mereka akan menanggapi dugaan serangan terhadap pasukan Suriah," tambahnya.
Para pejabat militer AS telah memperingatkan bahwa meningkatnya ketegangan Rusia di Suriah berisiko menimbulkan konfrontasi langsung dengan Amerika Serikat.
Kementerian intelijen Rusia baru-baru ini mengungkapkan bahwa Amerika Serikat merekrut teroris dari Suriah, termasuk Daesh, untuk mengambil bagian dalam perang Ukraina.
Menurut badan Rusia, milisi pro-AS sedang dilatih di pangkalan Al-Tanf yang berbasis di Suriah.
Pada hari Kamis, pesawat nirawak kembali menyerang pangkalan militer AS di Al-Tanf, yang berada di Suriah.
Wilayah Al-Tanf, tempat pangkalan AS berada, merupakan wilayah geostrategis kunci dan sangat penting yang terletak di segitiga perbatasan Suriah, Irak, dan Yordania.
Pangkalan itu dibangun secara ilegal dengan kehadiran pendudukan AS dan memiliki zona larangan bepergian sepanjang 50 kilometer.
Saberin News melaporkan bahwa pangkalan Al-Tanf yang diduduki oleh pasukan Amerika hari Kamis menjadi sasaran serangan drone
Pangkalan militer AS di Al-Tanf berulangkali menjadi sasaran serangan drone dan roket.
Rezim Zionis Habiskan 1,2 Miliar Dolar untuk Senjata Nuklir
Kampanye Internasional untuk Menghapuskan Senjata Nuklir (ICAN) di laporan terbarunya menyebutkan dana yang dikeluarkan rezim Zionis Israel untuk mengembangkan arsenal nuklirnya.
Menurut laporan laman Arab 21, ICAN di laporan terbarunya seraya menyebutkan berita ini menjelaskan, dana untuk pengembangan senjata nuklir di dunia di tahun 2021 naik 9 persen mencapai 82,4 miliar dolar.
Masih menurut laporan ini, Amerika sendiri mengeluarkan lebih dari separuh anggaran di dunia untuk pengembangan senjata nuklir. Amerika Serikat di tahun 2021 menganggarkan dana sebesar 44,2 miliar dolar untuk pengembangan senjata nuklirnya dan ini naik 12,7 persen di banding dengan tahun sebelumnya.
Setelah AS, negara-negara seperti Rusia, Prancis dan Inggris menempati urutan berikutinya dengan dana 8,6 miliar dolar, 5,9 miliar dorla dan 6,8 miliar dolar untuk pengembangan senjata nuklir. Ketiga negara tersebut di tahun 2021 menaikkan anggarannya untuk pengembangan senjata nuklir.
Sementara di antara negara-negara Asia, India menganggarkan dana 2.3 miliar dolar, Pakistan 1,1 miliar dolar menempati negara teratas yang mengelurkan dana untuk senjata nuklirnya. Adapun India, anggaran nuklir di tahun 2021 turun sebesar 200 juta dolar dibanding dengan tahun 2020.
Laporan ini juga menyinggung anggaran nuklir rezim Zionis Israel. Menurut laporan ini, rezim Zionis Israel di tahun 2021 menghabiskan dana sebesar 1,2 miliar dolar bagi pengembangan arsenal nuklirnya.
Gaji Rendah, Ratusan Polisi Rezim Zionis Israel Mengundurkan Diri
Ratusan polisi di Palestina pendudukan sejak awal tahun ini mengundurkan diri sebagai protes rendahnya gaji mereka.
Koran Yediot Aharonot Sabtu (18/6/2022) di laporannya menulis, rata-rata gaji bulanan polisi rezim Zionis sebesar 6700 Shekel.
Lebih lanjut laporan ini menyebutkan, sejak awal tahun ini lebih dari 400 polisi rezim Zionis mengundurkan diri, dan 101 orang di antaranya mundur pada bulan Mei, dan ini tercatat rekor.
Koran Yediot Aharonot menambahkan, sepertinya kondisi akan semakin buruk dan hingga akhir tahun 2022 sekitar 1000 anggota polisi Israel lainnya menyatakan akan mengundurkan diri.
Ini Respon Faksi Muqawama atas Agresi terbaru Rezim Zionis ke Gaza
Berbagai faksi muqawama Palestina mengecam agresi terbaru rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza dan menilainya sebagai ketidakmampuan dan kebingungan musuh.
Jet-jet tempur, uni artileri dan perahu perang militer rezim Zionis Sabtu (18/6/2022) pagi dengan dalih penembakan roket faksi muqawama ke distrik Ashkelon, menyerang wilayah tengah, utara dan selatan Jalur Gaza.
Menurut laporan IRNA Sabtu (18/6/2022), Ahmad al-Mudallal, salah satu pemimpin Gerakan Jihad Islam Palestina mengatakan, serangan musuh Zionis ke Jalur Gaza mengindikasikan kelemahan, ketidakmampuan dan kebingungan militer rezim Zionis akibat serangan dan operasi muqawama, khususnya brigade Jenin dan mobilitasnya.
Anggota Jihad Islam Palestina ini menjelaskan, bangsa Palestina tidak akan mengizinkan rezim Zionis merasa aman, karena rezim ini musuh dan tidak memahami kecuali perlawanan.
Gerakan Mujahidin Palestina di statemennya juga menyatakan, eskalasi serangan musuh Zionis ke Jalur Gaza dan pemboman pos-pos muqawama adalah upaya gagal untuk menyesatkan padangan dari kejahatan teror tiga pejuang muqawama di Jenin.
Gerakan Mujahidin Palestina juga menekankan, kejahatan musuh tidak akan pernah mampu menghalangi berlanjutnya muqawama Palestina dan persiapan pasukannya untuk mengusir penjajah Quds dari bumi dan kesucian Palestina.
Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP) juga merilis statemen sebagai respon atas serangan rezim Zionis Sabtu pagi ke Jalur Gaza. DFLP menyatakan, musuh Zionis jika berpikir bahwa mereka mampu mencegah bangsa dan muqawama Palestina membalas kejahatan tak kenal hneti di wilayah pendudukan dengan membombardir Jalur Gaza dan kejahatan mengerikannya di wilayah ini, maka rezim ini pasti keliru besar.
Sementara itu, Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) saat menyikapi serangan militer rezim Zionis ke Gaza menyatakan, serangan ini sebuah kepanjangan dari agresi terhadap seluruh wilayah Palestina.
"Muqawama selalu menjadi benteng perlindungan rakyat Palestina dan akan memukul musuh Zionis," ungkap Hamas.
Sebaliknya pasukan muqawama Palestina hari Sabtu menyerang sebuah distrik Zionis di perbatasan Jalur Gaza dengan bumi pendudukan.
Langkah permusuhan rezim Zionis Israel ini terjadi ketika berbagai faksi muqawama berulang kali memperingatkan Zionis terkiat segala bentuk aksi agresif terhadap rakyat Palestina di Quds dan Tepi Barat Sungai Jordan.
Kazemi Qomi: AS Sebar Kebohongan atas Kekalahannya di Afghanistan
Utusan khusus presiden Republik Islam Iran untuk Afghanistan mengatakan, Washington menyebar kebohongan untuk menutupi kekalahannya di Afghanistan hingga Amerika Selatan.
Menurut laporan FNA, Hassan Kazemi Qomi saat merespon statemen terbaru mantan menlu AS, Mike Pompeo di akun Twitternya menulis, kebohongan dan kerahasiaan merupakan bagian dari karakteristik pemerintah Amerika; Wajar jika di sistem yang setiap tahun menghambur-hamburkan jutaan dolar, Pompeo dilindungi, hal-hal yang jelas disembunyikan dan Washington melalui kebohongan menggambarkan seluruh catatannya dari Afghanistan hingga Amerika Selatan.
Mike Pompeo saat diwawancarai Alarabiya menggulirkan berbagai klaim mengenai kebijakan luar negeri negara ini di era pemerintahan Donald Trump.
Sementara itu, Pompeo termasuk penggagas utama kesepakatan Doha natara AS dan Teliban yang berujung pada keruntuhan pemerintah Kabul dan berkuasanya Taliban di Afghanistan.
Berdasarkan kesepakatan Doha, Amerika Serikat berjanji untuk menarik semua pasukan asing dari Afghanistan sebagai tanggapan atas komitmen Taliban untuk tidak mengancam wilayah anti-AS di tanah Afghanistan, gencatan senjata, memulai negosiasi dengan pemerintah Afghanistan, dan memutuskan hubungan dengan al-Qaeda.
Mike Pompeo yang tidak memiliki catatan capaian selama menjabat sebagai menlu AS, di bagian lain wawancaranya seraya menjustifikasi teror terhadap Syahid Qasem Soleimani, mantan komandan pasukan Quds IRGC Iran, mengatakan Jenderal Soleimani tengah merancang rencana untuk membunuh 500 warga Amerika.
Masjid Agung Kufah
Masjid Kufah (bahasa Arab:مسجد الكوفة) biasa juga disebut dengan Masjid Jami' Kufah adalah salah satu masjid besar di dunia. Masjid Kufah oleh umat Islam Syiah diyakini sebagai masjid keramat keempat setelah Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid al-Aqsha. Masjid Kufah termasuk situs terpenting dan terkuno di Kota Kufah yang banyak dikunjungi para peziarah. Sebagian riwayat menyebutkan, yang pertama kali merancang dan membangun Masjid Kufah adalah Nabi Adam as, dan setelah terjadi banjir bandang, Nabi Nuh as merenovasinya. Pada tahun 18 H/638 pada zaman Sa'ad bin Abi Waqqash, atas saran Salman al-Farisi, Masjid Kufah mengalami pemugaran disertai dengan pendirian Darul Imarah.
Sepanjang sejarah Masjid Kufah telah didatangi para nabi dan imam maksum, di antaranya Imam Ali as, Imam Hasan as, Imam Husain as dan sebagian imam lainnya.
Pada tahun 36 H/656 Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as datang ke Masjid Kufah, tentunya hal itu memberikan nilai lebih bagi masjid tersebut. Berkali-kali Imam Ali as salat dan menyampaikan ceramah di Masjid Kufah. Ia juga menggunakannya sebagai pengadilan dan urusan kenegaraan. Dan pada akhirnya Imam Ali as menjemput kesyahidannya di mihrab masjid ini.
Selain Darul Imarah Kufah, di samping Masjid Kufah terdapat kuburan para pembesar Islam, di antaranya: Maitsam al-Tammar, Muslim bin Aqil, Hani bin Urwah, Mukhtar al-Tsaqafi. Di dekat sana juga ada rumah Imam Ali as. Masjid Kufah memiliki banyak Maqam. Di sana sangat dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan tertentu yang khusus menyangkut masjid ini.
Keistimewaan lain dari Masjid Kufah adalah, saat di dalamnya musafir bisa memilih mengerjakan salat dengan cara sempurna (tamam) atau disingkat (qashar), sebagaimana halnya ketika berada di dalam Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Haram Imam Husain as. Banyak riwayat yang menjelaskan tentang keutamaan Masjid Kufah, di antaranya: Masjid Kufah adalah salah satu taman surga di bumi, barang siapa memasukinya maka dosanya akan terampuni, kelak Kota Kufah akan menjadi pusat pemerintahan Imam Mahdi as dan Masjid Kufah adalah kantor pusatnya.
Kota Kufah
Kufah adalah sebuah kota di Irak. Kota ini berada di kawasan selatan Irak. Tepatnya di 10 Km sebelah utara Kota Najaf. Kota Kufah dibangun di dekat sungai Eufrat. Air dan udara di Kufah relatif baik. Sejak dulu daerah ini cukup subur dan makmur.
Dulunya Kufah bernama Suristan. Pada tahun 17 H/638, beberapa bulan sebelum dibangunnya Kota Bashrah, atas perintah Khalifah Umar, Sa'ad bin Abi Waqqash membangun kota ini sebagai pangkalan militer yang ditinggali para tentara bersama keluarganya. Dalam waktu singkat Kufah berubah menjadi salah satu kota penting bagi Islam. Banyak peristiwa penting terjadi di sana. Masjid Kufah, tempat dipukulnya Imam Ali as hingga syahid, dibangun pada periode ini.
Keterangan Masjid Kufah
Masjid Agung Kufa
Masjid Kufah memiliki panjang 110 m dan luas 101 m. Secara keseluruhan, luasnya mencapai 11162 m2. Di sekililingnya berdiri tembok setinggi 10 m. Di sana terdapat ruang terbuka seluas 5662 m2. Luas tempat peribadatannya 5520 m2. Masjid ini memiliki 187 buah tiang, 4 menara setinggi 30 m, dan 5 gerbang. Nama-nama gerbang tersebut adalah: Babul Hujjah (gerbang utama), Babu al-Tsu'ban, Babu al-Rahmah, Babu Muslim bin Aqil, dan Babu Hani bin Urwah.
Sejarah
Menurut sebagian riwayat, pendiri pertama kali Masjid Kufah adalah Nabi Adam as. Setelah terjadi banjir bandang, masjid ini direnovasi oleh Nabi Nuh as.
Pada tahun 17 H/638 pasukan Islam menduduki Madain. Saat itu kondisi air dan udara di sana sangat buruk hingga membuat tidak nyaman para tentara. Akibatnya sebagian mereka banyak yang menjadi kurus dan lemah. Melihat kondisi demikian, Hudzaifah melaporkannya kepada Khalifah Umar melalui surat yang dia kirim. Setelah menerima surat tersebut Umar memerintahkan Sa'ad bin Abi Waqqash supaya mengutus Salman dan Hudzaifah untuk mencari wilayah baru yang lebih layak. Keduanya menyanggupinya. Salman menelusuri daerah sebelah barat Sungai Furat sedangkan Hudzaifah sebelah timurnya. Setelah lama tidak menemukan daerah yang bagus, akhirnya mereka sampai di Kufah. Mereka sepakat bahwa Kufah adalah daerah yang tepat untuk dijadikan pangkalan militer. Mereka lalu salat dua rakaat dan berdoa pada Allah swt supaya menjadikan daerah tersebut sebagai tempat yang tenang dan kokoh. [4] Ketika Sa'ad bin Abi Waqash beserta pasukannya sampai di Kufah, dia memerintahkan orang-orangnya supaya lebih dulu membangun masjidbaru kemudian bangunan lain. Untuk menentukan batasan masjid yang baru, Abu al-Haija al-Asadi [5] berdiri di suatu tempat lalu membidikkan anak panah ke berbagai arah. Berdasarkan itu, ditetapkanlah batasan Masjid Kufah yang baru.
Pendidikan dan Pengajaran di Masjid Kufah
Sejak awal berdiri, Masjid Kufah merupakan pusat pendidikan dan kebudayaan kota. Ketika Imam Ali as datang ke Kufah pada tahun 36 H/656, pertama kali yang dikunjunginya adalah Masjid Kufah. Di sana beliau menyampaikan ceramah kepada masyarakat. Begitu menetap di Kufah, Imam Ali as mengajarkan tafsir Alquran dan ilmu-ilmu lainnya. Di sana beliau memiliki banyak murid, di antaranya adalah Kumail bin Ziyad dan Ibnu Abbas.
Keutamaan Masjid Kufah
Menurut Pandangan Imam Ali as
Ashbagh bin Nubatah berkata, "Amirul Mukminin as berkata kepada masyarakat Kufah, Allah menganugerahi kalian sesuatu yang tidak pernah diberikan kepada orang lain. Dia menjadikan masjid kalian ini sebagai tempat istimewa. (Masjid Kufah) ini adalah rumah Nabi Adam as, Maqam Nabi Nuh as, Maqam Nabi Idris as, tempat salat Khalilullah Ibrahim dan saudaraku Nabi Khidir as dan juga tempat salatku. Masjid kalian ini adalah satu dari empat masjid pilihan Allah swt bagi hambanya. Di hari kiamat nanti, masjid ini akan hadir di Padang Mahsyar dan menyeru orang-orang yang pernah salat di dalamnya. Dia akan memberikan syafaat kepada mereka, dan syafaat dari Allah swt tidak akan tertolak. Kelak, Hajar Aswad akan dipasang di dalam masjid ini. Dan suatu hari nanti masjid ini akan menjadi tempat salat al-Mahdi, putraku, dan orang-orang yang beriman. Nanti seluruh mukmin di dunia pasti akan masuk ke sini, mereka akan merasa senang di sini. Jangan sekali-kali meninggalkannya. Salatlah di dalamnya, dekatkan diri kalian kepada Allah swt dengan melakukan salat. Haraplah hajat kalian dari-Nya. Seandainya semua orang mengetahui keutamaan masjid ini, pasti orang-orang dari seluruh penjuru dunia akan segara datang ke sini meski jika harus dengan merangkak di atas salju.'"
Istana Surga
Sebagian riwayat menyebut Masjid Kufah sebagai "Istana dari Surga". Imam Ali as berkata, "Di dunia ini ada empat istana surga: Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjid al-Aqsha dan Masjid Kufah."
Tempat Sujud Para Malaikat
Di sebutkan dalam riwayat, sebelum Nabi Adam as, para malaikat telah lebih dulu beribadah di tempat suci ini. Imam Ali as berkata, "Tempat pertama kali yang digunakan untuk beribadah kepada Allah swt adalah Kufah. Saat Allah swt memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepada Nabi Adam as, mereka melakukannya di Kufah. Tiap malam para malaikat turun ke Masjid Kufah." [10] Masjid Kufah memiliki nilai istimewa di sisi Allah swt. Barang siapa yang masuk ke dalamnya maka dosanya akan diampuni. Imam Ali al-Ridha as pernah bertanya kepada seseorang di mana tempat tinggalnya. Orang tersebut menjawab, dia tinggal di Kufah. Kemudian Imam Ridha as menyampaikan tentang keutamaan Masjid Kufah padanya, "Sesunggunya Masjid Kufah adalah rumah Nabi Nuh as. Jika seseorang memasukinya sebanyak 100 kali maka Allah swt akan mengampuninya 100 kali. Sesungguhnya doa yang dipanjatkan Nabi Nuh as ketika di Masjid Kufah adalah: رَبِّ اغْفِرْ لِی وَ لِوَالِدَی وَ لِمَنْ دَخَلَ بَیتِی مُؤْمِناً "Ya Tuhanku, ampunilah diriku, kedua orangtuaku, dan orang yang masuk rumahku dalam keadaan beriman." [11]
Tempat Salat Para Nabi
Abu Bashir meriwayatkat hadis dari Imam Ja'far Shadiq as, berkenaan dengan Masjid Kufah beliau berkata, "Masjid yang paling utama adalah Masjid Kufah, seribu nabi dan seribu washi telah salat di sana…”
Salat di Masjid Kufah Dilakukan dengan Cara Tamam
Ketika seseorang bepergian ke suatu tempat dengan niat tidak lebih dari 10 hari, maka salatnya harus dilakukan dengan cara qashar, kecuali pada 4 tempat. Imam Shadiq as berkata, "Salat yang dikerjakan di tempat berikut ini (hendaknya) dilakukan dengan cara tamam: Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjid Kufah dan Haram Imam Husain as."
Salat di Masjid Kufah Sebanding dengan Haji
Imam Muhammad al-Baqir as menyebutkan keutamaan salat di Masjid Kufah, "Jika orang mengetahui keutamaan yang dimiliki Masjid Kufah, meski di tempat jauh, mereka pasti akan datang ke sana. Sesungguhnya (pahala) melakukan salat wajib di Masjid Kufah itu sebanding dengan (pahala) ibadah haji dan (pahala) melakukan salat sunnah di sana sebanding dengan (pahala) ibadah umrah."
Lebih Baik dari Semua Masjid Lain
Menurut Imam Ja'far Shadiq as, salat di Masjid Kufah itu sebanding dengan 1000 salat yang dilakukan di masjid lain. Imam Ali Ridha as juga menyatakan, "Salat sendirian di Masjid Kufah lebih baik dibanding 70 salat berjamaah yang dilakukan di masjid lain."
Haram Imam Ali as
Dalam kitab Biharul Anwar terdapat riwayat dari Imam Ja'far Shadiq as yang menyebutkan bahwa, Mekkah adalah Haram Allah swt, Madinah adalah Haram Nabi Muhammad saw dan Kufah adalah Haram Imam Ali as. Kufah sebagai Haram Imam Ali as itu sebagaimana Mekkah bagi Nabi Ibrahim as dan Madinah bagi Nabi Muhammad saw.
Makam Para Nabi dan Washinya
Para nabi sudah banyak yang pernah salat di Kufah dan Masjid Kufah. Sebanyak 370 nabi dan 600 washi nabi juga dikuburkan di sana.
Pusat Pemerintahan Imam Mahdi as
Diriwayatkan dari Imam Muhammad Baqir as, beliau berkata, "Ketika nanti al-Qaim (Imam Mahdi as) bangkit berjuang dan menuju Kufah, seluruh mukminin akan menyusulnya dan tinggal di sana". [17] Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as juga berkata, "Suatu saat nanti (Masjid Kufah) ini akan menjadi tempat salatnya al-Mahdi Af."
Kediaman Nabi Khidir as.
Rumah dan Tempat Ibadah Nabi Nuh as.
Dari tempat ini kelak akan dibangkitkan 70.000 orang tanpa proses perhitungan amal.
Duduk di dalam Masjid Kufah adalah ibadah meski tidak membaca Alquran.
Maqam di Masjid Kufah
Masjid Kufah memiliki banyak Maqam (kedudukan/tempat yang digunakan untuk beribadah) dan tempat penting yang banyak dikenal masyarakat, di antaranya:
Rahbah Amirul Mukminin: Ini adalah tempat yang dulu digunakan Imam Ali as untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan umat tiap sebelum salat atau pada kesempatan lain. Letaknya berada di depan Masjid Kufah. Sebagian riwayat menyebutkan tentang hal ini.
Dakkatul Qadza: Tempat yang digunakan Imam Ali as untuk menghakimi masalah-masalah umat. Di tempat ini terdapat tiang bertuliskan ayat:
إِنَّ اللهَ یأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَ اْلإِحْسانِ... "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan," [22] (Qs. Al-Anfal: 90).
Bait al-Thasyti : Tempat terjadinya salah satu karomah Imam Ali as.
Maqam Nabi Adam as: Tiang ketujuh Masjid Kufah dikenal dengan Maqam Nabi Adam as. Di sana dulu Nabi Adam as bertaubat dan Allah swt menerimanya. [24]Itu merupakan tempat salat Imam Ali as sehingga juga dikenal dengan Maqam Amiril Mukmin.
Maqam Nabi Ibrahim as: Berada pada tiang keempat Masjid Kufah. Ini adalah tempat yang digunakan Nabi Ibrahim as untuk salat.
Maqam Malaikat Jibril as: Tiang kelima Masjid Kufah ditetapkan sebagai Maqam Jibril. Pada Malam Mi'raj, saat Nabi Muhammad Saw diangkat Allah swt dari Masjidil Haram menuju Masjid al-Aqsha, ketika melewati Kufah Malaikat Jibril as berkata kepada Nabi saw, "Ya Rasulallah, saat ini engkau ada di depan Masjid Kufah," atas ijin Allah swt di sana Nabi saw melakukan dua rakaat salat. [26] Imam Hasan as juga melakukan salat di dekat tiang tersebut, sehingga tempat itu juga dikenal dengan Maqam Imam Hasan as.
Maqam Imam Ali Zainal Abidin as: Tiang ketiga Masjid Kufah adalah tempat salat Imam Ali Zainal Abidin as. Abu Hamzah al-Tsumali berkata, "Aku melihat Ali bin al-Husain as memasuki Masjid Kufah dan melakukan salat dua rakaat lalu berdoa. Saat akan kembali ke Madinah beliau ditanya seseorang, 'Untuk apa engkau kemari? Ini adalah tempat dibunuhnya ayah dan kakekmu.' Imam Zainal Abidin as menjawab, 'Aku meziarahi ayahku dan salat di masjid ini'."
Mihrab Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as: Di sini Abdurrahman bin Muljam menghujam kepala Imam Ali as dengan pedang sehingga beliau syahid beberapa hari kemudian.
Maqam Imam Ja'far Shadiq as: Periwayat berkata, "Suatu hari di masa Bani Abbasiah, aku melihat Imam Shadiq as masuk masjid dari Babul Fil lalu melakukan salat di dekat tiang keempat."
Maqam Nabi Khidir as.
Tempat terdamparnya kapal Nabi Nuh as.
Amalan-amalan di Masjid Kufah
Masjid Kufah memiliki amalan-amalan atau ritual khusus, di antaranya salat, munajat dan doa ziarah. Tata caranya termaktub dalam panduan amalan Masjid Kufah.
Kuburan Yang Ada di Samping Masjid Kufah
Kuburan Muslim bin Aqil dan Hani bin Urwah
Kuburan Muslim bin Aqil
Setelah kesyahidan Muslim dan Hani, dengan persetujuan Ubaidillah, Kabilah Bani Mudhij mengubur jasad keduanya di samping Darul Imarah. Kemungkinan tempat itu dipilih supaya lebih mudah dipantau oleh penguasa sehingga akan ketahuan siapa saja yang sering datang ke sana. Hingga tahun 65 H/684 kuburan tersebut dalam kondisi tanpa atap. Di tahun itu kuburan tersebut dibangun oleh Mukhtar al-Tsaqafi lengkap dengan kubah di atasnya. Nama Muslim dan Hani dipahat di atas batu marmer kemudian diletakkan di atas kuburan mereka. Pada tahun 368 H/978 Adhuddin al-Daulah merenovasi makam Muslim bin Aqil. Dia juga membangun pemukiman di sekitar makam Muslim. Tiap bulannya dia memberikan dana bagi mereka yang tinggal di sana. Pada tahun 656 H/1258 Muhammad bin Mahmud Razi kembali merenovasi kompleks makam tersebut. Pada tahun 1263 H/1847 Ayatullah Shahib Jawahir juga merenovasinya. Hal serupa juga dilakukan Ayatullah Sayid Muhsin al-Hakim. Dengan sokongan Haji Muhammad Rusyad, kubah kuburan tersebut dilapisi emas. Pembangunan itu mengahbiskan dana sebesar 180 ribu Dinar Irak.[30]
Kuburan Mukhtar al-Tsaqafi
Kuburan Mukhtar al-Tsaqafi juga terletak di samping Masjid Kufah, dekat kuburan Muslim bin Aqil dan Hani bin Urwah.
Masjid Kufah di Masa Imam Mahdi as
Menurut banyak riwayat, kelak pusat pemerintahan Imam Mahdi as adalah Kota Kufah. Mufaddhal bin Umar bertanya kepada Imam Ja'far Shadiq as tentang tempat pemerintahan Imam Mahdi Af kelak. Imam Sadiq as menajwab, "Pusat pemerintahannya adalah Kota Kufah, kantor pemerintahannya adalah Masjid Kufah, dan lembaga baitul mal serta tempat pembagian ghanimah adalah Masjid Sahlah."
Langkah Yang Diambil Imam Mahdi di Kota Kufah
Memperluas masjid terkhusus Masjid Kufah
Di masa pemerintahan Imam Mahdi Af nanti masyarakat dan para pengikutnya akan banyak sekali yang datang ke Kufah untuk menemui beliau. Supaya mereka dapat melakukan salat jamaah dengan Imam dengan nyaman maka Masjid Kufah akan diperluas. Di masjid itu akan ada 1000 pintu masuk. Imam Ja'far Shadiq as berkata: "Ketika al-Qaim berkuasa nanti di Kufah akan dibangun masjid yang memiliki seribu pintu. Rumah-rumah di Kufah akan sangat ramai hingga menyambung ke sungai Furat yang ada di Karbala." Imam Ali as juga berkata: "Suatu saat nanti Kota Kufah akan menyambung dengan Kota Al-Hirah. Tanah di sana akan sangat bernilai. Harga per-jengkalnya akan sangat mahal. Di Al-Hirah akan dibangun sebuah masjid yang memiliki 500 buah pintu. Al-Qaim akan salat di sana karena Masjid Kufah tidak muat lagi."
Perobohan Masjid-masjid Tidak Berkah
Kelak Imam Mahdi Af akan mengadakan perombakan di Kufah. Jalan-jalan dan masjid-masjid akan diperluas. Saking banyaknya, rumah-rumah di Kufah akan menyambung ke sungai Furat. Masjid-masjid yang dibangun Bani Umayyah akan dirobohkan.
Masjid Kufah Sebagai Pengadilan
Imam Ja'far Shadiq as berkata: "Pusat pemerintahan Imam Mahdi Af nanti ada di Kufah, dan Masjid Kufah akan digunakan sebagai pengadilan olehnya."
Syarat Seseorang Dibebani Taklif Agama
Salah satu dari berbagai kecenderungan manusia adalah kesanggupannya untuk memikul beban dan tanggung jawab. Manusia punya kemampuan untuk hidup di bawah peraturan dan hukum yang dibuat untuk mereka. Hanya manusia yang punya kemampuan seperti itu, hewan tidak. Seekor binatang hanya bisa tunduk pada aturan naluriah yang memang tak bisa dihindari.
Hanya manusialah makhluk yang dapat mematuhi hukum dan peraturan yang telah mereka sepakati bersama. Karena peraturan itu dibuat untuk kesejahteraan bersama dan ditetapkan sebagai kewajiban, juga karena banyaknya kendala dan kesulitan untuk mematuhinya, maka pemberlakuan peraturan itu disebut taklif (pembebanan tanggung jawab).
Jika sang pemberi syariat (Allah) telah mengeluarkan peraturan yang harus dilaksanakan oleh manusia, mereka harus memerhatikan syarat-syarat yang ditetapkan-Nya. Dengan kata lain, manusia harus memenuhi syarat-syarat itu agar dapat merasakan kebaikan di balik peraturan tersebut. Syarat-syarat itu adalah sebagai berikut:
1. Dewasa
Ketika seseorang telah mencapai usia tertentu, segera tampak berbagai perubahan fisiknya. Kemunculan perubahan itu begitu cepat, bagai loncatan. Keadaan seperti itu disebut dewasa (balig). Pada dasarnya, setiap anak punya potensi kedewasaan sesuai dengan karakternya masing-masing.
Kita tidak mungkin menetapkan secara pasti kedewasaan semua orang melalui batasan umur. Bisa jadi seseorang lebih dulu mencapai tingkat kedewasaan sebelum yang lain. Pencapaian ini sangat tergantung pada sifat dan kepribadian masing-masing, juga pada lingkungan mereka. Sebab, keduanya memainkan peranan penting dalam proses pendewasaan. Namun, satu hal dapat dipastikan, secara karakteristik wanita lebih cepat dewasa ketimbang laki-laki.
Kendati demikian, dalam urusan hukum, batasan usia -yang dianggap- dewasa penting untuk ditetapkan dengan cara melihat usia rata-rata dan usia terendah seseorang mencapai kedewasaan. Penetapan batasan usia ini pun terkait dengan hukum Islam, yaitu tentang syarat seseorang sudah harus diberi petunjuk dan bimbingan.
Karenanya, mungkin saja ada orang yang telah dewasa dari sisi sifat meskipun belum mencapai usia dewasa berdasarkan hukum. Kebanyakan ulama Syiah berpendapat bahwa seorang laki-laki disebut balig jika telah genap berusia 15 tahun dan mulai memasuki usia 16 tahun. Sementara itu, seorang wanita dinyatakan balig apabila telah genap berusia sembilan tahun dan mulai memasuki usia sepuluh tahun.
Ketetapan usia dewasa berdasarkan hukum merupakan salah satu syarat penerapan hukum (taklif). Artinya, orang yang menurut hukum belum mencapai tingkatan dewasa tidak terbebani taklif kecuali ada bukti yang tegas bahwa dari sisi sifat ia telah dewasa.
2. Berakal Sehat
Syarat lain bagi pemberlakuan hukum adalah berakal sehat. Orang gila tidak dibebani kewajiban hukum, sama seperti orang yang belum dewasa. Ia tidak perlu mengganti kewajiban yang ia tinggalkan. Misalnya, ia tidak wajib mengganti salat yang tidak ia laksanakan sebelum dewasa, karena ketika itu ia belum terbebani kewajiban salat. Begitu pula orang gila. Ia tidak terbebani kewajiban apa-apa selama masih gila. Jika sembuh, ia tidak wajib mengganti kewajiban yang ia tinggalkan sebelumnya, seperti kewajiban salat dan puasa.
Namun, ada beberapa kewajiban yang berkaitan dengan harta anak kecil dan orang gila. Meskipun selama itu keduanya tidak berkewajiban menunaikannya, setelah si anak beranjak dewasa dan orang gila sembuh, keduanya harus menunaikan kewajiban atas harta mereka, seperti zakat dan khumus. Jika selama itu wali keduanya yang ditunjuk berdasarkan syarak tidak menunaikan kewajiban atas harta mereka itu, merekalah yang wajib menunaikannya ketika mereka dewasa dan sehat kembali akalnya.
3. Tahu dan Sadar
Selain dewasa dan berakal sehat, syarat berikutnya adalah mengetahui hukum. Ia wajib melaksanakan hukum yang ditetapkan atas dirinya setelah ada yang memberitahunya. Seorang mualaf yang tidak sampai kepadanya suatu ketetapan hukum tidak berkewajiban dan dianggap tidak mampu untuk melaksanakan ketentuan tersebut. Demikian juga jika ia melanggar ketentuan itu, ia tidak berhak diberi sanksi.
Menurut ahli ushul, orang yang tidak mengetahui ketetapan hukum harus berusaha untuk mencari tahu. Jika enggan, ia layak dihukum sebagai “sanksi atas kejahatan enggan mencari keterangan”. Alquran berkali-kali menegaskan bahwa kita tidak boleh menghukum suatu kaum yang melanggar kewajiban hukum, kecuali setelah kita memperoleh bukti yang akurat mengenai sebab pelanggaran mereka. Artinya, kita tidak boleh memberi sanksi kepada mereka tanpa penjelasan yang lengkap mengenai alasan pengabaian mereka.
Kendati demikian, hal itu tidak berarti seseorang boleh membiarkan dirinya tidak tahu-menahu mengenai kewajiban hukum, dan menjadikannya sebagai dalih untuk menghindari kewajiban itu. Sebab, manusia tetap berkewajiban untuk mencari pengetahuan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mampu dan Mungkin
Biasanya manusia diwajibkan melakukan sesuatu yang mungkin ia laksanakan. Ia tak mungkin dibebani sesuatu di luar batas kemampuannya. Karena kemampuan manusia terbatas, kewajiban yang dibebankan pun harus diselaraskan dengan batas kemampuannya. Misalnya, manusia mampu mencari ilmu, tetapi hanya pada batas-batas tertentu, baik dari sisi waktu maupun keluasan ilmu yang dapat dikuasainya. Seseorang, selama masih punya kecerdasan, dituntut untuk terus mengunjungi pusat-pusat ilmu pengetahuan.
Jika Anda mengharapkan seseorang bisa menguasai ilmu yang mestinya dipelajari selama bertahuntahun hanya dalam jangka waktu satu malam, berarti Anda telah bertindak di luar batas kemampuan dan kekuasaannya. Sama halnya, Anda tak mungkin meminta seseorang untuk menguasai seluruh ilmu tentang alam semesta. Permintaan Anda tidak benar! Dan, seorang pemimpin yang bijak tidak layak memerintah seperti itu. Allah Swt berfirman: “Allah tidak membebani satu jiwa kecuali sesuai dengan kemampuannya.”
5. Kemerdekaan dan Pilihan
Syarat taklif berikutnya adalah kemerdekaan dan kebebasan memilih. Jelasnya, seseorang yang dibebani kewajiban tidak boleh berada di bawah tekanan atau paksaan. Jika ada tekanan, kewajiban itu gugur darinya. Yang dimaksud tekanan di sini adalah kekuatan yang memaksa seseorang menggugurkan kewajibannya, misalnya kewajiban puasa. Seseorang mengancamnya untuk meninggalkan puasa. Jika ia tidak membatalkan puasa, nyawanya melayang. Dalam keadaan seperti ini, kewajiban puasa gugur darinya. Rasulullah Saw bersabda: “Diangkat kewajiban dari orang yang tertekan.” (al-Jami’ al-Shagir, 2/16).
Sementara yang dimaksud dengan keadaan darurat bukanlah keadaan di bawah tekanan seseorang, melainkan keadaan ketika seseorang tak punya pilihan lain. Ia mungkin dalam keadaan merdeka dari tekanan atau paksaan pihak lain, namun keadaan memaksanya untuk mengabaikan ketentuan hukum. Contohnya, orang yang tersesat di padang pasir dan tidak menemukan makanan sedikit pun kecuali bangkai hewan. Dalam keadaan seperti itu, ia dibolehkan makan bangkai tersebut. Hukum keharaman bangkai hewan gugur.
Jadi, perbedaan antara tekanan dan keadaan darurat menjadi jelas. Keadaan tertekan adalah ketika seseorang yang sangat kuat mengancam seorang untuk meninggalkan kewajiban syariat. Jika ia tidak patuh, keselamatan dirinya terancam. Sementara dalam keadaan darurat, seseorang tidak berada di bawah tekanan, namun berbagai keadaan memaksanya meninggalkan kewajiban atau mengabaikan keharaman.



























