کمالوندی

کمالوندی

 

Gerakan Jihad Islam Palestina dan sayap militernya menyampaikan pesan ucapan selamat atas datangnya Hari Raya Idul Adha (Idul Qurban) 1443 H kepada umat Islam, bangsa-bangsa Arab, rakyat Palestina, keluarga Syuhada, korban terluka dan para tahanan yang masih mendekam di penjara-penjara rezim Zionis Israel.

Gerakan Jihad Islam Palestina dan sayap militernya menekankan pentingnya persatuan dan solidaritas untuk melawan musuh Zionis hingga pembebasan Palestina dan kembalinya para pengungsi ke tanah airnya.

Menurut Paltoday, Gerakan Jihad Islam Palestina dan Brigade al-Quds, mengeluarkan pernyataan untuk mengucapkan selamat kepada bangsa-bangsa Islam dan Arab, dan bangsa Palestina, terutama keluarga para syuhada, para korban terluka dan para tahanan di penjara-penjara rezim Zionis.

"Pada hari raya yang diberkati ini, kami terinspirasi oleh makna pengorbanan yang paling besar, sehingga kami dapat lebih yakin tas kemenangan dalam melawan musuh dan melanjutkan jihad dengan percaya diri dan tekad yang lebih besar hingga Tuhan Yang Mahakuasa akan membebaskan tanah Palestina dan mengambil kembali tempat-tempat sucinya serta para pengungsi bisa kembali ke tanah air dan rumah mereka," bunyi pernyataan itu pada hari Sabtu (9/7/2022).

Pada kesempatan Idul Adha ini, lanjut pernyataan itu, kami menyerukan kepada semua orang untuk bergabung dengan barisan persatuan guna melawan musuh Zionis dan menghadapi semua konspirasinya, serta untuk selalu komitmen atas hak dan dasar-dasar nasional. Kami juga menginginkan persatuan, solidaritas, dan konvergensi semua bangsa Palestina di semua tempat.

"Kami memohon kepada Allah Swt untuk menerima ketaatan, pengorbanan dan perbuatan baik Anda, dan jihad dan penjagaan kita atas al-Quds dan Masjid al-Aqsa, serta memberikan rahmat kepada para syuhada kami. Kami juga memohon kepada Allah Swt untuk menyembuhkan para korban terluka, dan memberikan kemampuan dan menolong para Mujahidin serta memperkuat pukulan mereka terhadap musuh Zionis," tegas Gerakan Jihad Islam Palestina dan Brigade al-Quds. 

 

Seorang anggota Dewan Pusat Hizbullah mengatakan, Lebanon telah mencapai tingkat pencegahan yang tinggi dalam menghadapi rezim Zionis Israel melalui persamaan militer, pengorbanan dan pencapaian perlawanan selama 40 tahun terakhir.

Baru-baru ini, Hizbullah Lebanon menerbangkan tiga pesawat tak berawak ke ladang gas Lebanon, Karish di perbatasan laut yang disengketakan antara Lebanon dan rezim Zionis Israel. Langkah ini memicu kekhawatiran para pejabat Zionis.

"Hari ini, dengan persamaan dan pencapaian Muqawama (perlawanan) dalam menghadapi musuh Israel, Lebanon telah menjadi yang paling kokoh di kawasan. Perlawanan hari ini adalah harta strategis dan perisai Lebanon dan sebagai kebesarannya (kehormatannya), dan perlawanan juga telah memenuhi tugasnya untuk melayani rakyat Lebanon dan menjaga kebesaran dan sumber daya mereka," kata Sheikh Nabil Qaouk dikutip dari situ web al-Nashrah, Sabtu (9/7/2022).

Sheikh Nabil Qaouk
Dia menambahkan, pesan pengiriman drone-drone berada pada waktu dan tempat yang tepat dan dilakukan dengan cepat. Ini adalah 100% pesan nasional dan tujuannya adalah murni untuk Lebanon, dan tidak ada hubungannya dengan negosiasi Iran atau kunjungan-kunjungan para pejabat Amerika Serikat (AS). Drone-drone ini membawa musuh Israel ke dalam persamaan dan perhitungan (kalkulasi) baru. Tahap setelah pengiriman drone-drone tidak sama dengan sebelumnya dan tingkat kemarahan musuh dan pasukan bayarannya terhadap penerbangan drone-drone perlawanan ini adalah bukti kebenaran posisi Muqawama.

"Sikap para pejabat harus memperkuat posisi Lebanon dalam negosiasi dan menutup jalan bagi intervensi dan dikte dari kedutaan-kedutaan asing, karena ketika sumber daya Lebanon terancam oleh musuh, tidak ada yang boleh menyerahkan diri kepada seorang duta besar," pungkasnya.

Dalam 22 tahun terakhir, dunia telah menyaksikan bahwa Gerakan Perlawanan Islam Lebanon, Hizbullah telah membuat kekalahan telak terhadap pasukan agresor Zionis dengan menggunakan berbagai peralatan militer dan perlawanan yang berani.

Dalam dua perang pada tahun 2000 dan 2006, Hizbullah juga telah meraih kemenangan besar. Dua kekalahan besar Zionis itu akan selalu menjadi catatan yang tak terhapuskan. 

 

Menteri Kesehatan Republik Islam Iran menekankan pada peningkatan kerja sama sistem kesehatan negara-negara Muslim untuk memajukan umat Islam.

Hari ini, Minggu, tanggal 10 Dzulhijjah 1443 HQ yang bertepatan dengan tanggal 10 Juli 2022, diperringati sebagai hari Idul Adha atau Hari Raya Kurban dan merupakan salah satu hari besar umat Islam.

Bahram Einollahi, Menteri Kesehatan Iran
Menurut laporan hari Minggu IRIB, Bahram Einollahi, Menteri Kesehatan Iran, dalam pesannya, mengucapkan selamat kepada para menteri kesehatan negara-negara Islam atas tibanya Idul Adha dan menyampaikan harapan bahwa peningkatan kerja sama sistem kesehatan negara-negara Muslim akan meningkatkan kesehatan umat Islam.

“Interaksi Islam mengajarkan kepada kita bahwa salah satu tujuan dan filosofi utama haji adalah untuk menciptakan pemahaman dan mempererat persaudaraan antarumat Islam, yang merupakan kebutuhan esensial umat Islam saat ini," kata Einollahi.

Hari Raya Idul Adha Tiba, Presiden Iran Ucapkan Selamat
Menteri Kesehatan Iran menyatakan bahwa penguatan suasana kerja sama yang efektif dan konstruktif antara sistem kesehatan negara-negara Islam memainkan peran penting dalam membantu memecahkan masalah regional dan internasional di bidang kesehatan dan pengobatan.

"Hari ini , tanpa diragukan lagi, kemajuan hubungan bilateral, regional dan multilateralisme sistem kesehatan adalah kebutuhan untuk mencapai pengaturan baru berdasarkan pencegahan penyakit dan penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas dan adil di antara umat Islam," pungkasnya.

 

Presiden Republik Islam Iran menekankan, Iran mendukung terciptanya perdamaian dan stabilitas serta menentang setiap intervensi asing di Suriah.

Hari ini, Minggu, tanggal 10 Dzulhijjah 1443 HQ yang bertepatan dengan tanggal 10 Juli 2022, diperringati sebagai hari Idul Adha atau Hari Raya Kurban dan merupakan salah satu hari besar umat Islam.

Di hari Idul Adha, para jemaah haji yang pergi mengunjungi Ka'bah, berkurban atas perintah Allah dan untuk keridhaan-Nya, dan mfereka menghidupkan kenangan pada Nabi Ibrahim as.

 Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi dan Presiden Suriah Bashar Assad
Menurut laporan Pusat Informasi Kepresidenan Iran, Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi pada Sabtu (09/07/2022) malam melakukan percakapan telepon dengan Presiden Suriah Bashar Assad dan mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha kepada pemerintah dan bangsa Suriah.

Presiden Raisi menyatakan bahwa dukungan Republik Islam Iran atas Front Perlawanan, khususnya Suriah, akan terus berlanjut.

"Iran mendukung pembentukan perdamaian dan stabilitas serta menentang setiap intervensi asing di Suriah," ujar Raisi.

Hari Raya Idul Adha Tiba, Presiden Iran Ucapkan Selamat
Dalam percakapan telepon itu, Presiden Suriah Bashar Assad mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha kepada pemerintah dan bangsa Iran dan meminta Presiden Republik Islam Iran untuk menyampaikan ucapan selamat yang paling tulus kepada Pemimpin Besar Revolusi Islam.

Menyebut musuh-musuh Front Perlawanan semakin lemah dari hari ke hari, Presiden Suriah mengatakan, "Iran dan Suriah berada dalam satu benteng, dan saya berharap kita akan merayakan hari raya tahun depan sementara bangsa Iran dan Suriah menyaksikan kesukseskan yang terus meningkat baik di dalam maupun di luar negeri.

 

Sekretaris Dewan Tinggi Hak Asasi Manusia Republik Islam Iran menilai tindakan pemerintah Swedia dalam menahan seorang warga negara Iran merupakan tindakan sewenang-wenang.

Hamid Nouri, seorang warga negara Iran ditahan oleh pihak keamanan Swedia pada 9 November 2019 setibanya di itu untuk menindaklanjuti masalah keluarga, dan telah dipenjara selama 30 bulan.

Nouri tidak diizinkan untuk menghubungi keluarganya selama empat bulan setelah penahanannya, yang bertentangan dengan semua hukum internasional, dan sistem peradilan Swedia juga tidak mengizinkan Nouri, yang ditahan di sel isolasi, untuk bertemu dengan keluarganya selama dua tahun.

Kazem Gharib Abadi, Sekretaris Dewan Tinggi Hak Asasi Manusia Republik Islam Iran
Padahal, keluarganya telah melakukan perjalanan ke Swedia beberapa kali untuk bertemu dengannya, tetapi tidak diperbolehkan untuk bertemu dengannya.

Menurut laporan Direktorat Jenderal Komunikasi dan Informasi Urusan Internasional Mahkamah Agung, Kazem Gharib Abadi, Sekretaris Dewan Tinggi Hak Asasi Manusia Republik Islam Iran, hari Minggu (10/07/2022) dalam pertemuan dengan putra Hamid Nouri, tahanan Iran di Swedia, mengatakan, "Pengadilan dan proses pengadilan formalitas dan tindakan pelanggaran pemerintah Swedia terhadap hak-hak warga negara Iran ini, yang telah ditahan di sel isolasi selama 32 bulan terakhir, adalah noda bagi sejarah hak asasi manusia di negara itu."

"Republik Islam Iran akan melakukan segala upaya untuk membebaskan Hamid Nouri," ujar Gharib Abadi.

Gharibabadi menilai perlindungan dan pembelaan warga negara Iran di mana pun mereka berada di dunia sebagai tugas yang melekat pada sistem dan mengatakan, "Kami akan menggunakan upaya maksimal kami dalam kasus ini juga."

Iran Kecam Tuntutan atas Hamid Nouri
Dalam pertemuan ini, putra Hamid Nouri menjelaskan kondisi ayahnya di penjara Swedia dan perlakuan tidak manusiawi terhadapnya.

Menurutnya, "Pihak berwenang Swedia belum menyetujui permintaan ayah saya untuk berobat ke dokter mata, dan meskipun ibu dan saudara perempuan saya telah mendatangi negara ini untuk beberapa waktu demi melihat ayah saya, tetapi pihak berwenang Swedia belum mengeluarkan izin untuk berkunjung.

Jumat, 08 Juli 2022 21:37

Pesan Haji Rahbar 1443 H

 

Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah Udzma Sayid Ali Khamenei menyampaikan pesan tertulis pada momentum ibadah Haji 1443 H untuk jemaah haji di Tanah Suci.

Berikut adalah teks pesan haji dari Rahbar, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei:

بسم‌اللّه‌الرّحمن‌الرّحیم

والحمد للّه ربّ العالمین و صلّی اللّه علی محمّد المصطفی و آله الطّاهرین و صحبه المنتجبین

Kami bersyukur kepada Allah yang Maha Kasih dan Bijaksana yang sekali lagi menjadikan musim haji yang penuh berkah ini sebagai pertemuan bagi bangsa-bangsa Muslim dan membuka jalan rahmat dan anugerah kepada mereka. Umat ​​Islam sekali lagi dapat menyaksikan persatuan dan kesatuan dalam cermin transparan dan abadi ini, dan berpaling dari motif cerai-berai dan perpecahan.

Persatuan umat Islam adalah salah satu dari dua landasan mendasar haji, yang jika dikombinasikan dengan zikir dan spiritualitas, yang merupakan fondasi dasar lain dari kewajiban yang penuh dengan misteri ini, dapat membawa umat Islam ke puncak kehormatan dan kebahagiaan, dan menjadikannya sebagai contoh dari:

وَ لِلَّهِ العِزَّةُ وَ لِرَسولِهِ وَ لِلمُؤمِنين

"....Keunggulan itu hanyalah milik Allah, Rasul-Nya dan orang-orang Mukmin..." (QS. al-Munafiqun, 8)

Haji adalah kombinasi dari dua elemen: politik dan spiritual, dan agama suci Islam adalah campuran kemuliaan dan keagungan dari politik dan spiritualitas.

Dalam sejarah baru-baru ini, musuh-musuh bangsa-bangsa Muslim telah melakukan upaya besar-besaran untuk melemahkan dua "ramuan mujarab pemberi kehidupan" ini, yaitu persatuan dan spiritualitas, di antara bangsa-bangsa kita.

Mereka melemahkan spiritualitas dengan mempromosikan gaya hidup Barat, yang tidak memiliki semangat spiritual dan muncul dari kepicikan materi, dan mereka merusak persatuan dengan cara memperluas dan mengintensifkan motif ilusi perpecahan seperti masalah bahasa, warna kulit, ras, dan geografi.

Umat ​​Islam, yang sekarang contoh kecilnya bisa dilihat dalam upacara simbolis haji, harus bangkit melawannya dengan sekuat tenaga. Artinya, di satu sisi, mereka harus memperkuat untuk mengingat Tuhan, bekerja untuk Tuhan, merenungkan firman Tuhan, dan percaya pada janji-janji Tuhan dalam benak dan pikirannya, dan di sisi lain, harus mampu mengatasi motif perpecahan dan konflik. Apa yang dapat dikatakan dengan pasti pada hari ini adalah bahwa kondisi dunia dan dunia Islam saat ini lebih menguntungkan (cocok/tepat) dari sebelumnya untuk upaya yang berharga ini.

Sebab, pertama, hari ini para elite dan banyak masyarakat di negara-negara Muslim telah memperhatikan kekayaan intelektual dan spiritual mereka yang besar dan telah menyadari penting dan nilainya. Hari ini, liberalisme dan komunisme, sebagai hadiah (karunia) terpenting peradaban Barat, tidak lagi memiliki penampilan yang sama seperti seratus tahun yang lalu dan lima puluh tahun yang lalu.

Reputasi demokrasi Barat yang berorientasi pada uang (materi) menghadapi pertanyaan-pertanyaan serius, dan para pemikir Barat mengakui bahwa mereka menderita kebingungan dan ketidakberdayaan kognitif dan praktis.

Di dunia Islam, kaum muda, pemikir, pakar sains dan agama, dengan mengamati situasi ini, memperoleh perspektif baru tentang kekayaan pengetahuan mereka serta garis politik umum di negara-negara mereka, dan ini adalah kebangkitan Islam yang kami selalu sebutkan.

Kedua, kesadaran diri Islam ini telah menciptakan fenomena yang indah dan menakjubkan di jantung dunia Islam, yang membuat kekuatan-kekuatan arogan menghadapi masalah serius dalam menghadapinya. Nama fenomena ini adalah "Muqawama" (perlawanan), dan hakikatnya adalah munculnya kekuatan iman, jihad dan tawakal. Fenomena ini adalah fenomena di mana ayat yang mulia ini diturunkan pada awal Islam:

 

‏ الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ ‎﴿١٧٣﴾‏

فَانقَلَبُوا بِنِعْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ لَّمْ يَمْسَسْهُمْ سُوءٌ وَاتَّبَعُوا رِضْوَانَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ ذُو فَضْلٍ عَظِيمٍ ‎﴿١٧٤﴾‏

"Mereka juga orang-orang yang tidak gentar lalu patah semangat ketika ditakut-takuti oleh orang lain dengan mengatakan, "Musuh kalian telah mengumpulkan tentaranya, maka takutlah kepada mereka." Sebaliknya, mereka justru bertambah yakin terhadap pertolongan Allah, dan menjawab, "Allah cukup bagi kami. Dia yang mengatur urusan-urusan kami. Dan Dialah sebaik-baik yang diserahi urusan." (QS. Aali Imran, 173)

"Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar." (QS. Aali Imran, 174)

Adegan dan peristiwa di Palestina adalah salah satu manifestasi dari fenomena menakjubkan yang telah berhasil membawa rezim agresif Zionis dari keadaan agresif dan pembunuh ke keadaan bertahan dan pasif, dan membuat rezim tersebut tertimpa masalah politik, keamanan dan ekonomi yang nyata. Contoh perlawanan cemerlang lainnya dapat dilihat dengan jelas di Lebanon, Irak, Yaman, dan beberapa tempat lainnya.

Ketiga, selain semua itu, saat ini dunia sedang menyaksikan model sukses dan contoh yang membanggakan dari kekuatan dan kedaulatan politik Islam di Iran yang Islami. Kestabilan, kemerdekaan, kemajuan dan kehormatan (kemuliaan) Republik Islam adalah peristiwa besar, penuh makna dan menarik yang dapat menarik pikiran dan perasaan setiap Muslim yang terjaga (bangkit/waspada).

Ketidakmampuan dan terkadang tindakan salah kita, para pejabat pemerintahan ini, yang menyebabkan tertundanya pencapaian penuh atas semua berkah dari pemerintahan Islam, tidak akan pernah mampu menggoyahkan fondasi kokoh dan langkah teguh yang bersumber dari prinsip dasar pemerintahan ini, dan juga tidak akan pernah mampu untuk menghentikan kemajuan material dan spiritualnya.

Di bagian atas daftar dari prinsip-prinsip dasar ini, kedaulatan (aturan) Islam dalam legislasi dan implementasi, mengandalkan (bersandar pada) suara rakyat dalam masalah administrasi negara yang paling penting, kemerdekaan (kemandirian) politik secara penuh, dan tidak mengandalkan kekuatan penindas, ditempatkan pada urutan teratas. Dan prinsip-prinsip inilah yang dapat menjadi tempat konsensus di antara bangsa-bangsa Muslim dan pemerintah-pemerintah umat Islam, dan memadukan serta mempersatukan umat Islam dalam orientasi dan kerja sama.

Ini adalah landasan dan faktor yang telah memberikan situasi yang menguntungkan saat ini di dunia Islam untuk gerakan ke arah persatuan. Pemerintah-pemerintah  Muslim, para elite agama dan ilmiah, dan para intelektual yang independen, serta para pemuda pencari kebenaran, harus berpikir untuk mengambil manfaat dari bidang yang menguntungkan ini lebih dari yang lainnya.

Wajar jika kekuatan-kekuatan arogan, terutama Amerika Serikat (AS), khawatir tentang tren seperti itu di dunia Islam dan menggunakan semua sumber daya dan fasilitas mereka untuk menghadapinya, dan inilah yang terjadi sekarang ini.

Dari imperium media dan metode perang lunak, hingga penghasutan perang dan memicu perang proxy, sampai rayuan dan intelijen politik, dan hingga ancaman, keserakahan dan penyuapan…, dan semuanya telah digunakan oleh AS dan pihak-pihak arogan lainnya untuk memisahkan dunia Islam dari jalan kebangkitan dan kebahagiaan mereka. Rezim kriminal dan pemeras, Zionis di kawasan ini adalah salah satu alat dari upaya komprehensif tersebut.

Dengan rahmat dan kehendak ilahi, upaya-upaya tersebut telah gagal dalam banyak kasus, dan Barat yang arogan menjadi semakin lemah dari hari ke hari di kawasan sensitif kita, dan baru-baru ini di seluruh dunia. Kecemasan dan kegagalan AS dan kaki tangan kriminalnya, yaitu rezim perampas di kawasan, dapat dilihat dengan jelas dalam peristiwa di Palestina, Lebanon, Suriah, Irak, Yaman, dan Afghanistan.

Di titik sebaliknya, dunia Islam penuh dengan anak-anak muda yang termotivasi dan energik. Modal terbesar untuk membangun masa depan adalah harapan dan kepercayaan diri, yang saat ini sedang menggelora di dunia Islam, khususnya di negara-negara di kawasan. Kita semua memiliki kewajiban untuk menjaga dan meningkatkan modal ini.

Namun, Anda tidak boleh mengabaikan tipu daya musuh sesaat pun. Marilah kita hindari kesombongan dan kelalaian, dan marilah kita tingkatkan upaya dan kewaspadaan kita, dan dalam segala situasi, mari kita meminta bantuan dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan Bijaksana dengan penuh perhatian dan permohonan (pendekatan diri kepada Allah Swt). Menghadiri acara dan ritual haji adalah kesempatan besar untuk tawakal dan permohonan, serta untuk berpikir dan mengambil keputusan.

Berdoalah untuk saudara dan saudari Muslim Anda di seluruh dunia dan mohonlah kepada Tuhan untuk taufik dan kemenangan mereka. Sertakan bimbingan dan bantuan Tuhan untuk saudara-saudara Anda ini dalam permohonan suci Anda.

والسّلام علیکم و رحمة اللّه

سیّدعلی خامنه‌ای

۵ ذی‌الحجّة ۱۴۴۳

۱۴ تیر ۱۴۰۱

 

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amir Abdollahian mengecam keras penembakan dan teror terhadap mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan menyatakan bahwa jasa Abe dalam upaya perluasan hubungan antara Iran dan Jepang tidak akan dilupakan.

"Republik Islam Iran mengutuk penyerangan dan teror terhadap mantan PM Jepang Shinzo Abe dan menyampaikan belasungkawa dan berduka cita kepada rakyat dan pemerintah Jepang atas meninggalnya," kata Amir Abdollahian dalam tweetnya pada hari Jumat (8/7/2022) seperti dikutip IRNA.

Dia menambahkan, jasa berharga Shinzo Abe sebagai politisi terkemuka tidak akan dilupakan, termasuk dalam pengembangan hubungan antara rakyat Iran dan Jepang.

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amir Abdollahian 
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal dunia setelah ditembak pada saat berpidato, Jumat (8/7/2022), pukul 11.30 waktu setempat.

Menurut NHK, seorang pejabat senior Partai Demokrat Liberal (LDP) mengatakan Abe telah meninggal di rumah sakit tempat dia menerima perawatan.

Dia ditembak di jalan di Kota Nara, Jepang barat saat berkampanye untuk pemilihan Majelis Tinggi atau Dewan Negara.

Mantan PM Jepang itu sempat dilarikan ke rumah sakit sesaat setelah kejadian dan berjuang dalam masa kritis.

 

Pada tanggal 6 Juli 2008, serangan udara AS di provinsi Nangarhar Afghanistan mengubah pernikahan menjadi pembantaian.

Orang-orang ini sedang mengantar pengantin wanita ke rumah pengantin pria ketika ada yang terkena rudal AS. Serangan itu menewaskan 47 warga sipil Afghanistan, termasuk wanita dan anak-anak.

Empat belas tahun kemudian, kerabat para korban mengatakan mereka masih berduka atas kehilangan mereka dalam apa yang mereka sebut serangan yang mengerikan dan tidak dapat dibenarkan.

“Itu adalah pernikahan putra Malik Zarin di desa, sekitar jam 5 pagi kerabat kami mengantar pengantin wanita ke rumah pengantin pria ketika mereka dihantam oleh 3 serangan udara berturut-turut. Itu adalah kejadian yang sangat mengejutkan,” kata Naeem Pasha Shinwari, pemimpin suku Afghanistan

Hampir semua orang di sana, termasuk pengantin dan dua saudara perempuannya tewas, dan beberapa orang yang terluka parah selamat. Kami cukup jauh dari rumah sakit dan beberapa meninggal dalam perjalanan ke pusat kesehatan. Serangan itu menghancurkan kehidupan puluhan keluarga yang tidak bersalah. Kita tidak akan pernah bisa melupakan pertumpahan darah itu karena kita masih menanggung akibatnya.

Serangan itu memicu kemarahan di antara warga Afghanistan. Saat itu, pemerintah Afghanistan menugaskan sekelompok anggota parlemen dan ahli untuk menyelidiki insiden tersebut. Seorang anggota kelompok itu mengatakan bahwa semua korban adalah warga sipil. Dia mengatakan tidak ada personel militer AS yang dihukum atas pembantaian itu.

“AS yang membombardir karavan pengantin adalah tragedi besar dan bencana kemanusiaan, puluhan orang Afghanistan yang tidak bersalah terbunuh atau terluka. Sayangnya personel angkatan udara AS yang terlibat dalam serangan itu tidak diperiksa. Orang-orang Afghanistan bertanya mengapa AS harus membunuh wanita dan anak-anak di sebuah pernikahan tetapi AS bahkan tidak menanggapi pertanyaan itu, maka pemerintah Afghanistan gagal meminta pertanggungjawaban pasukan AS karena mereka adalah boneka barat,” ujar Sayed Eshaq Gilani, mantan anggota Parlemen Afghanistan

Setelah beberapa dekade perang di Afghanistan, AS dan sekutunya dengan tergesa-gesa meninggalkan negara itu pada Agustus 2021. Orang-orang di Afghanistan mengaitkan invasi AS ke negara mereka dengan penghancuran, penggerebekan malam hari, dan pembunuhan massal.

Invasi 20 tahun ke Afghanistan oleh AS telah meninggalkan kenangan sedih dan memilukan bagi Afghanistan. Orang-orang di sini mengatakan mereka tidak akan melupakan atau memaafkan kejahatan AS dan pelanggaran haknya di negara mereka.

 

Seorang tentara Turki tewas di Irak utara dan dua tentara lainnya terluka dalam serangan yang dilancarkan oleh anggota Partai Buruh Kurdistan (PKK).

Turki telah lama melanggar integritas wilayah Irak utara dengan dalih memerangi PKK dan mengklaim menargetkan pangkalan militer kelompok tersebut.

Hanya dalam sebulan terakhir, karena serangan udara Turki di Irak utara, 47 desa di daerah ini telah ditinggalkan penduduknya.

Menurut Tasnimnews, hari Kamis (7/7/2022), Kementerian Pertahanan Turki mengumumkan bahwa Mohammed Mustafa Koca, seorang tentara negara ini tewas dalam serangan anggota PKK di Irak utara.

Menurut pernyatan tersebut, dua tentara yang bertugas bersama Mohammed Mustafa terluka dalam serangan PKK.  Jumlah korban di pihak Turki dalam operasi militer di Irak utara telah mencapai 27 orang.

Pada 19 April 2022, Turki melancarkan serangan lintas batas terbaru ke Irak, dengan sandi Operasi Claw-Lock.

Serangan militer udara dan darat menargetkan tempat persembunyian PKK yang dicurigai di distrik Zab, Basiyan, Avasheen, dan Korajiwar di wilayah Kurdistan.

Irak telah mengecam keras operasi militer Turki di wilayahnya dan menyebutnya sebagai tindakan yang melanggar hukum.   

Pemerintah Baghdad telah berulang kali menganggap masuknya pasukan Turki ke Irak utara sebagai pelanggaran integritas teritorial negaranya dan telah mengutuknya serta menuntut penghentian serangan ini. 

 

Gerakan Jihad Islam Palestina menyatakan, laporan Amerika terkait teror Shireen Abu Akleh, reporter Televisi Al-Jazeera, penuh muatan politik dan ditujukan untuk membebaskan Rezim Zionis dari kejahatan ini.

Departemen Luar Negeri AS Senin (4/7/2022) di laporannya yang dimaksudkan untuk membebaskan Tel Aviv dari tuduhan, mengklaim bahwa Shireen Abu Akleh kemungkinan terbunuh karena tembakan tak disengaja oleh tentara Israel. Laporan ini menambahkan, namun penyelidik independen gagal mencapai kesimpulan pasti mengenai asal peluru yang mengenai reporter wanita itu.

Menurut laporan Palestine al-Youm Selasa (5/7/2022), laporan bias Amerika tentang rezim Zionis terjadi dalam kerangka perilaku Amerika yang biasa dalam mendukung musuh Zionis, dan bahkan dapat dikatakan bahwa Washington menggunakan berbagai senjata untuk membunuh dan meneror bangsa Palestina melalui ekspor berbagai senjata ke bumi Palestina pendudukan.

Jihad Islam Palestina di statemennya mengecam kesepakatan Otorita Ramallah berpartisipasi dengan Amerika di penyidikan teror reporter Al-Jazeera ini dan penyerahan peluru kepada AS.

Sebelumnya Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) di statemennya seraya mengecam hasil penyidikan AS di kasus pembunuhan Abu Akleh oleh tentara Rezim Zionis menyatakan, hasil yang diumumkan sebuah keberpihakan nyata terhadap narasi Israel dari pembunuhan ini, dan upaya untuk membebaskan Tel Aviv dari dampak kejahatan mengerikan ini.