کمالوندی

کمالوندی

Jumat, 12 Juni 2015 20:51

Iran, IDB dan Masa Depan Negara Asia

Di tengah lesunya pertumbuhan ekonomi Asia, Iran optimis negara-negara kawasan bisa mengatasi masalah perekonomiannya dalam waktu dekat. Meskipun masalah ekonomi membayangi negara-negara Asia saat ini seperti fluktuasi harga dan anjloknya pertumbuhan ekonomi, tapi masa depan jangka pendek pertumbuhan ekonomi negara-negara kawasan relatif positif.

Hal tersebut disampaikan Menkeu Iran, Ali Tayyebnia yang memimpin delegasi negara ini dalam pertemuan Bank Pembangunan Islam (IDB) ke-40 di Mozambik. Tayyebnia dalam pidato sambutan pertemuan tersebut menyatakan, negara-negara Asia memiliki komitmen yang tinggi untuk mengembalikan stabilitas ekonominya. Menurut Menkeu Iran, saat ini prioritas utamanya adalah pemulihan ekonomi dan sosial negara-negara miskin.

Menkeu Iran optimis negara-negara Asia sanggup mengembalikan pertumbuhan ekonominya dalam waktu singkat. Oleh karena itu, prakarsa IDB seperti menjalin hubungan timbal balik antarnegara anggota demi meningkatkan kerjasama perdagangan antarnegara Islam harus menjadi perhatian khusus. Kini, investasi untuk membangun infrastruktur negara-negara Asia mengalami penurunan, dan bantuan IDB berupa program jaminan finansial dalam bentuk Buy Down Facility harus diapresiasi tinggi.

Di bagian lain pidatonya, Tayyebnia menilai terciptanya solidaritas regional sebagai program strategis 10 tahun Bank Pembangunan Islam, dan penyusunan program terutama untuk kawasan Asia Tengah termasuk agendanya.Menlu Iran dalam pidato yang disampaikan mewakili negara-negara Asia di Mozambik mengapresiasi positif dibukanya kantor perwakilan sebagai Gateway Office Country di Indonesia dan Turki, dan direncanakan akan dibuka di Bangladesh.

Prakarsa lain yang diusulkan untuk IDB adalah peningkatan hubungan perdagangan antarnegara anggota dengan mengaktifkan kerjasama institusi keuangan yang berafiliasi dengan Bank Pembangunan Islam, serta mengevaluasi potensi pendidikan perbankan dan pengenalan negara-negara anggota dengan teknologi baru. Olah karena itu, program sistematis dan terorganisir untuk meningkatkan tingkat partisipasi bank dalam proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan negara-negara anggota menjadi agenda utama IDB yang disampaikan Menkeu Iran. Selain itu, pemulihan standar perbankan Islam dengan tujuan untuk peningkatan produktivitas sektor operasional perbankan di dunia Islam, termasuk prakarsa menteri keuangan dan perbankan Iran dalam pertemuan ke-40 IDB.

Ali Tayyebnia juga menegaskan urgensi kemudahan regulasi perdagangan dan peningkatan neraca perdagangan antarnegara anggota demi mewujudkan pasar Islami bersama, dan mendorong peningkatan produksi negara-negara anggota IDB untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi masing-masing.

Sejatinya, sarana finansial Islami bisa menjadi jalan terbaik untuk menjamin kebutuhan investasi proyek-proyek ekonomi negara anggota IDB, sekaligus sebagai solusi bagi investasi dan kontrol likuiditas serta sarana yang tepat untuk mengendalikan resiko, distribusi kekayaan dan pendapatan.

Pertemuan IDB ke-40 di Mozambik kali ini membahas penguatan metode untuk memudahkan akses sektor swasta terhadap sumber finansial demi meningkatkan aktivitas produksi dan perdagangan sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi negara-negara anggota IDB.(

Mohammad Nawaz Sharif, perdana menteri Pakistan mengutuk aksi ledakan bom bunuh diri di kota Peshawar dan meminta aparat keamanan melanjutkan operasi militer menghancurkan teroris.

Polisi Pakistan menyatakan, dalam serangan bom bunuh diri terhadap iring-iringan polisi di kota Peshawar, negara bagian Khyber Pakhtunkhwa barat laut negara ini pada hari Kamis (11/6) sedikitnya menewaskan dua polisi dan menciderai enam lainnya. Pelaku bom bunuh diri menabrakkan motornya ke arah kendaraan yang ditumpangi wakil Komandan Polisi Cadangan Perbatasan (FRP) di Hayatabad, Peshawar.

Menurut pandangan pengamat politik, serangan anasir teroris terhadap iring-iringan polisi di Peshawar mengindikasikan unjuk kekuatan teroris terhadap militer serta aparat keamanan Pakistan. Ketika Nawaz Sharif mengutuk aksi tersebut dan meminta aparat keamanan memerangi teroris, di mana akibat serangan terbaru anasir teroris Tehreek-i-Taliban Pakistan (TTP) ke sebuah sekolah di Peshawar beberapa waktu lalu, mendorong pemerintah federal melaksanakan program komprehensif memerangi terorisme dan memberi jaminan kepada rakyat bahwa mereka akan menindak tegas para teroris.

Meski serangan teror  terus melanda berbagai wilayah dan kota Pakistan termasuk Quetta dan Karachi, namun serangan teror di Peshawar lebih terorganisir, sistematis dan menarget pusat-pusat militer, konvoi militer atau sekolah yang dikelola oleh militer. Hal ini mengindikasikan upaya teroris unjuk kekuatan di hadapan militer  dan dinas intelijen Pakistan di Khyber Pakhtunkhwa.

Ini artinya teroris berusaha mencitarkan bahwa program anti teroris yang diterapkan oleh pemerintah federal Pakistan gagal. Sementara itu, pejabat dan komandan senior politik serta militer Pakistan baru-baru ini senantiasa mengkonfirmasikan upaya serius memerangi terorisme di negara ini dan menegaskan bahwa pemerintah federal, negara bagian dan militer bersama aparat keamanan secara serius menindak tegas pelaku instabilitas di negara ini.

Dalam hal ini, berlanjutnya serangan teror terhadap lokasi penting dan konvoi militer membuat program anti terorisme yang dterapkan Islamabad perlu direvisi. Karena sepertinya program dan upaa pemerintah Pakistan belum berhasil memenuhi harapan masyarakat terkait perang anti terorisme.

Pakistan masih terus menghadapi ancaman terorisme, padahal militer negara ini sejak tujuh dekade lalu terus mempersiapkan diri menghadapi rival utamanya, India. Oleh karena itu, rakyat Pakistan tidak dapat menerima jika militer dan aparat keamanan negara mereka tidak mampu melawan teroris. Terorisme sendiri telah mengancam secara serius keamanan dan stabilitas politik, keamanan dan ekonomi Pakistan.

Sementara itu, Raheel Sharif, kepala staf militer Pakistan baru-baru ini dalam pertemuannya dengan deputi menteri dalam negeri Cina di Islamabad telah memberi jaminan keamanan di jalur ekonomi Beijing-Islamabad. Di pertemuan tersebut, Raheel Sharif berjanji bahwa keamanan jalur ekonomi Beijing-Islamabad akan terjamin. Karena pemerintah Beijing telah memberi peringatan jaminan keamanan program ekonomi senilai 46 miliar dolar di Pakistan kepada Islamabad.

Khatib shalat Jumat Tehran meminta parlemen Iran untuk menjadikan tema-tema pokok dan garis merah dalam perundingan nuklir sebagai sebuah undang-udang.

Ayatullah Sayid Ahmad Khatami dalam khutbah Jumat pekan ini, menyoroti berlanjutnya perundingan nuklir antara Iran dan Kelompok 5+1 dan mengatakan, Republik Islam ingin mencari sebuah kesepakatan yang baik dan kesepakatan buruk akan ditolak oleh semua lapisan masyarakat Iran.

Menurutnya, kesepakatan baik adalah sebuah perjanjian yang menjaga garis-garis merah sistem Republik Islam. ÔÇ£Rakyat dan pemerintah bersatu dalam isu energi nuklir dan musuh tidak bisa menciptakan perpecahan dalam hal ini,ÔÇØ tegas Ayatullah Khatami.

Dia berpendapat bahwa berlanjutnya perundingan di bawah ancaman adalah sebuah langkah destruktif dan tidak seharusnya berlanjut. Kesepakatan potensial juga harus menghapus semua sanksi kejam terhadap Iran dalam satu tempat.

Dalam pesan yang dialamatkan kepada Amerika Serikat, Ayatullah Khatami mengatakan, era intimidasi dan ancaman telah berlalu. Iran adalah sebuah kekuatan regional dan dunia dan kalian harus berbicara dengan bangsa Iran lewat cara yang sopan dan hormat.

Di bagian lain pidatonya, Ayatullah Khatami menilai kekalahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) dalam pemilu Turki sebagai sebuah tamparan rakyat terhadap partai penguasa. Menurutnya, AKP telah menumpahkan darah rakyat tertindas dengan mendukung kelompok teroris ISIS.

Berbicara tentang serangan Arab Saudi ke Yaman, khatib Jumat Tehran menuturkan, rezim Al Saud tidak mencapai tujuan-tujuannya dalam agresinya itu, karena pasukan rakyat tampil lebih unggul di medan Yaman.

Berkenaan dengan pelaksanaan acara haul Imam Khomeini ra ke-26 pekan lalu, Ayatullah Khatami menyebut Bapak Pendiri Republik Islam Iran itu sebagai pengayom kaum tertindas di dunia.

ÔÇ£Imam Khomeini ra harus dikenal dengan sifat-sifatnya independensi, menyeru pada persatuan nasional dan membenci pihak arogan khususnya AS. Beliau sampai akhir hayatnya yang penuh berkah menganggap AS sebagai Syaitan Besar,ÔÇØ tegasnya.

Perrdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbott, tidak membantah dugaan bahwa petugas Australia membayar penyelundup pengungsi, yang berniat memasuki perairan Australia, agar mengarahkan kapalnya kembali ke Indonesia dan tidak jadi masuk ke Australia.

Dalam wawancara dengan radio 3AW, Jumat pagi, PM Abbott menegaskan bahwa pihak keamanan pemerintah Australia akan melakukan segala cara untuk menghentikan perahu pengungsi melaju menuju Australia.

Beberapa laporan menyebutkan bahwa pada pekan lalu, petugas Australia membayar penyelundup pengungsi 40.000 dolar Australia atau setara dengan Rp420 juta (sedolar Australia setara Rp10.500), sebagai cara mencegah kapal itu masuk ke perairan utara Australia dan kembali ke Indonesia.

Pernyataan itu pada awalnya dibantah Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop dan Menteri Imigrasi Peter Dutton.

Tapi, PM Abbott menghindar menjawab pertanyaan apakah benar petugas Australia membayar penyelundup agar membalikkan arah kapal pembawa pengungsi, yang menuju Australia.

Abbott hanya menegaskan bahwa dirinya akan "menghentikan perahu dengan pancingan atau dengan penjahat" dan tidak mau menjelaskan lebih lanjut soal "bagaimana cara-cara itu dilakukan".

"Kami tidak ingin berkomentar tentang hal yang sifatnya operasional. Kami teguh mengupayakan agar kapal-kapal ilegal tidak sampai masuk ke Australia," kata dia seperti dikutip News.com.au.

Ia menimpali, "Kami akan lakukan apa saja yang diperlukan untuk melindungi negara dari penyelundup manusia dan dari dampak negatif dari praktik perdagangan yang menelan korban nyawa manusia tersebut."

Sementara itu, oposisi Partai Buruh, lewat juru bicara oposisi kebijakan imigrasi, Richard Marles, mengatakan bahwa "Rakyat Australia perlu tahu apakah pemerintah membayar atau tidak membayar para penyelundup manusia, karena bila jawabannya ya, maka ini adalah perkembangan yang sangat berbahaya".

Pemerintah Pakistan menolak kekhawatiran Uni Eropa atas hukuman mati di negara itu dan mengatakan Islamabad tidak melanggar hukum internasional.

Laman berita Dawn melaporkan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Qazi Khalilullah pada Jumat (12/6/2015) mengatakan, hanya narapidana yang terlibat kejahatan keji yang dijatuhi hukuman mati.

ÔÇ£Putusan eksekusi mati berada di bawah hukum internasional dan itu adalah urusan internal Pakistan,ÔÇØ tegasnya.

Kemarin, Uni Eropa menyatakan keprihatinan atas meningkatnya eksekusi mati di Pakistan dan menuntut pemerintah untuk mengembalikan moratorium hukuman mati serta menghormati semua kewajiban internasionalnya.

Aksi serdadu rezim Zionis lari dari pengabdian mereka di militer menjadi mimpi buruk bagi petinggi Tel Aviv. Koran Haaretz di edisi terbarunya mengungkapkan, militer Israel setiap tahunnya merekrut ribuan penjahat dan kriminal yang pernah mendekam di penjara dengan beragam kasus. Menurut Koran Haaretz, bahkan baru-baru ini militer Israel juga merekrut penjahat yang memiliki catatan kriminal di kasus pelecehan seksual.

Kasus kriminal para penjahat Zionis meliputi, pencurian, pecandu narkoba, dan kejahatan yang disertai kekerasan. Setiap tahunnya ribuan serdadu Israel mendekam di penjara karena lari dari pengabdian dan petinggi Israel memenuhi tempat kosong tersebut dengan merekrut penjahat kelas kakap dengan harapan mampu menutupi kekurangan sumber daya manusia di militer mereka.

Selama beberapa dekade lalu, mayoritas Zionis terpaksa mendekam di penjara militer karena penjara sipil telah penuh. Kebanyakan mereka ini dikurung karena lari dari pengabdiannya di militer. Berdasarkan data yang dirilis militer Israel, di tahun 2014 saja tercatat 1900 Zionis lari dari militer dan 2700 lainnya mengundurkan diri dari kesatuan mereka di angkatan bersenjata rezim ilegal ini. Sementara itu, Israel berencana menambah hukuman bagi mereka yang lari dari wajib militer.

Menurut laporan militer Israel, baru-baru ini tiga serdadu yang bertugas di penjara rezim ini bunuh diri. Di sisi lain,angka bunuh diri di antara tentara Israel menurut laporan rezim ini mengalami kenaikan dua kali lipat di tahun 2014. Sementara menjebloskan tentara yang lari dari wajib militer, merupakan kendala lain bagi rezim ini, khususnya bujet besar yang harus dikeluarkan untuk membiayai mereka selama di penjara.

Pasca serangan 50 hari militer Israel ke Jalur Gaza, angka bunuh diri di antara serdadu rezim ilegal Tel Aviv terus merangkak naik dan kasus ini kian membuat pemimpin Israel khawatir. Seorang perwira Israel terkait hal ini mengatakna, setelah sejumlah tentara rezim ini di perang Gaza, serdadu Israel diliputi ketakutan hebat. Aksi pembangkangan yang dilakukan serdadu Israel terhadap instruksi komandan mereka  juga sangat tinggi, sehingga memaksa militer Israel mundur dari perbatasan Gaza.

Militer Israel kebanyakan memiliki tentara yang dipaksa berkhidmad di kesatuan militer dan mayoritas mereka tidak puas dengan kebijakan militeralisasi dan pembantaian yang diterapkan para pemimpin rezim ini. Sikap Israel yang bertumpu pada kekuatan militer untuk memajukan kebijakan arogannya mengindikasikan esesi rezim ilegal ini bahwa Tel Aviv terbentuk melalui arus terorisme dan dengan mengubah kelompok teroris Hagana menjadi militer, Israel terus menindaklanjuti kebijakan anti kemanusiaannya di Palestina dan kawasan.

Aksi prajurit Israel yang lari dan maraknya pembangkangan di tubuh militer rezim ini membuat sendi-sendi militer Israel yang menjadi pilar utama untuk memajukan kebijakan arogan Tel Aviv semakin goyah dan perekrutan para kriminal dan penjahat kelas kakap muncul dari kegoyahan tersebut.

Duta Besar Indonesia untuk Iran Dian Wirengjurit meluncurkan sebuah buku hasil karyanya dengan judul "Iran: Lovely People" dalam satu acara di Wisma Duta Besar RI di Tehran.

Menurut laporan IRNA, buku "Iran: Lovely People" yang diluncurkan pada Kamis (11/6/2015) sore itu, memuat sekumpulan foto yang merefleksikan berbagai tradisi masyarakat Iran dan keseharian mereka di berbagai daerah yang pernah dikunjungi Dubes.

Pada kesempatan ramah tamah dengan para undangan, Dubes Dian menyampaikan ketertarikannya di bidang fotografi dan masyarakat Iran. ÔÇ£Sebagai Dubes Indonesia saya punya kesempatan untuk mengunjungi banyak tempat di Iran dan selain mendatangi tempat-tempat istimewa, saya juga membangun hubungan bersahabat dengan masyarakat,ÔÇØ kata Dubes Dian.

Dia menerangkan, sebagian besar foto-foto yang ditampilkan dalam buku "Iran: Lovely People" berkisah tentang masyarakat yang tinggal di desa-desa. Masyarakat yang hidup di desa, kaki gunung dan gua-gua, di mana mereka jarang terlihat dibanding warga kota dan mereka juga terbilang jujur dan rendah hati.

ÔÇ£Selama saya tinggal di Iran, saya tidak hanya melihat aspek politik dan diplomatik dengan Iran, tapi saya juga menaruh perhatian khusus terhadap masalah budaya, karena pemerintah dengan pemerintah selalu menjalin hubungan, sementara hubungan rakyat dengan rakyat jarang terjadi,ÔÇØ jelasnya.

Dirjen Asia-Pasifik Organisasi Budaya dan Hubungan Islam Iran, Ali Mohammad Sabeghi, yang hadir dalam acara peluncuran tersebut mengatakan, Dubes Indonesia selain sukses dalam memperluas hubungan politik antara Tehran dan Jakarta, juga berhasil dalam menciptakan interaksi budaya kedua negara.

Menurutnya, upaya-upaya di bidang budaya telah mendorong hubungan berkelanjutan antar negara-negara dunia.

Sejumlah duta besar dan perwakilan negara-negara sahabat serta para seniman dan budayawan hadir dalam acara tersebut.

Minggu, 07 Juni 2015 20:38

Keutamaan Hari dan Bulan (Bagian-7)

Bulan Rajab menghembuskan aroma kehidupan baru kepada para pecinta. Mereka yang sedang meniti sairus sulukmenuju ke pangkuan Allah Swt, mengetahui dengan baik nilai bulan tersebut. Mereka akan memanfaatkan secara maksimal detik-detik di bulan Rajab untuk meraih semua keutamannya. Rasulullah Saw pernah bersabda, "Ketahuilah, Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban bulanku dan Ramadhan adalah bulan umatku."

Seorang sahabat bertanya kepada Rasul Saw tentang maksud dari sabda bahwa Rajab adalah bulan Allah. Beliau menjawab, "Bulan Rajab adalah bulan khusus untuk pengampunan. Pada bulan itu, Allah akan mengampuni para auliya dan kekasihnya dan menerima taubat mereka."

Bulan Rajab merupakan sebuah nikmat besar yang harus dimanfaatkan secara maksimal dan jangan sampai semua keutamaan di bulan itu hilang begitu saja. Ibadah dan munajat serta shalat dan puasa dan juga kegiatan mengingat Allah Swt, tentu saja akan memperoleh pahala yang besar dan mendapatkan keridhaan Tuhan. Malam pertama dari bulan itu adalah sebuah malam yang mulia. Dalam sebuah riwayat dari Imam Ali as disebutkan bahwa kita harus terjaga dalam empat malam sepanjang tahun dan menghidupkannya dengan mengingat Allah, di mana malam-malam tersebut dikhususkan untuk doa dan ijabahnya. Keempat malam itu adalah malam pertama bulan Rajab, malam pertengahan Sya'ban, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha.

Oleh karena itu, para auliya selalu menghidupkan malam pertama bulan Rajab dengan munajat dan menjalani harinya dengan puasa. Salah satu amalan di malam itu adalah membaca doa ketika menyaksikan hilal bulan Rajab. Doa yang paling populer untuk momen itu datang dari Imam Ali Zainal Abidin as-Sajjad as. Beliau mengatakan, "Ya Tuhan, jadikanlah kedatangan bulan ini sebagai keamanan, keselamatan, keimanan, dan Islam bagi kami Ya Tuhan, jadikanlah bulan Rajab dan Sya'ban sebagai keberkahan bagi kami, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan."

Amalan lain di malam pertama bulan Rajab adalah menunaikan shalat sunnah. Dalam sebuah riwayat dari Rasulullah Saw disebutkan, "Setelah melaksanakan shalat magrib pada malam pertama bulan Rajab, tunaikanlah shalat 20 rakaat, di mana dalam setiap rakaat, membaca surat al-Fatihah dan al-Ikhlas satu kali dan memberikan salam untuk setiap dua rakaat." Kemudian Rasul Saw bersabda, "Apakah kalian mengetahui pahala shalat ini?" Para sahabat menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Rasul Saw bersabda, "Malaikat Jibril telah mengajariku shalat tersebut. Barang siapa yang menunaikan shalat ini, maka ia dan keluarganya serta harta dan anak-anaknya akan terlindungi dan ia juga terjaga dari siksa kubur dan melewati sirat tanpa hisab."

Di antara malam yang agung pada bulan Rajab adalah malam Jumat pertama di bulan itu, yang lebih dikenal dengan sebutan Lailatul Raghaib. Pada malam itu, Allah Swt melimpahkan segala karunia dan pemberian-Nya kepada para hamba yang larut dalam doa dan munajat.

 

Rasulullah Saw bersabda, "Janganlah kalian melalaikan malam Jumat pertama di bulan Rajab, di mana para malaikat menyebutnya dengan Lailatul Raghaib. Ketika  sepertiga malam berlalu, tidak ada lagi malaikat yang tersisa di langit, kecuali mereka turun mengelilingi Ka'bah dan kemudian Allah berfirman kepada mereka, 'Wahai para malaikatku! Mintalah dariku apapun yang kalian inginkan.' Mereka menjawab, 'Wahai Tuhan kami! Ampunilah orang-orang yang berpuasa di bulan Rajab.' Tuhan menjawab, 'Aku telah melakukan demikian.' Barang siapa yang mendengar berita ini, maka perbanyaklah shalawat kepada malaikat pada malam itu sehingga salam mereka terjawab."

Rasul Saw kemudian mengajarkan amalan khusus untuk malam tersebut. Di antara amalan itu adalah mengerjakan shalat sunnah 12 rakaat di antara magrib dan isya, yang diakhiri dengan salam pada setiap dua rakaat.

Mengenai keutamaan shalat tersebut, Rasul Saw bersabda, "Barang siapa yang menunaikan shalat itu, Tuhan akan mengirim pahala shalat tersebut dengan bentuk yang paling indah dan penuh cahaya serta dengan bahasa yang fasih kepadanya pada malam pertama di alam kubur. Kemudian ia berkata kepada pemiliknya, 'Wahai kekasihku! Berbahagialah karena engkau selamat dari setiap kesukaran dan kesulitan. Aku datang menemuimu malam ini untuk menunaikan hakmu dan menjadi sahabatmu dalam kesendirian dan menghilangkan ketakutan dari dirimu. Dan ketika terompet ditiup dan hari kiamat datang, aku akan memberi perlindungan di atas kepalamu."

Semua keutamaan dan pahala itu bertujuan untuk mendorong manusia mengerjakan kewajiban dan amalan sunnah serta meninggalkan hal-hal yang haram dan makruh. Besarnya pahala amalan di bulan Rajab merupakan indikasi tentang derajat kecintaan dan kedudukan perbuatan tersebut di sisi Tuhan. Hal ini akan memperkuat motivasi dan niat seseorang untuk melakukannya. Mengerjakan amalan-amalan yang dicintai oleh Tuhan juga bertujuan untuk meraih keridhaan Sang Pencipta kepada para pelakunya.

Ada beberapa peristiwa besar dan bersejarah yang terjadi pada bulan mulia ini. Salah satu dari peristiwa itu adalah kelahiran Imam Ali as di dalam Ka'bah. Beliau dilahirkan pada hari Jumat tanggal 13 Rajab dan tidak ada seorang pun baik sebelum Imam Ali as atau setelahnya, yang dilahirkan di Ka'bah. Beliau juga gugur syahid di rumah Tuhan, masjid Kufah akibat tebasan pedang musuh Islam.

Mengenai keutamaan Imam Ali as, Umar bin Khattab berkata, "Ali memiliki tiga keutamaan di mana jika salah satu dari itu terdapat pada diriku, maka itu lebih bernilai dari unta-unta berbulu merah. Pertama, Fatimah, putri nabi, adalah istrinya. Kedua, rasul menutup semua pintu rumah yang memiliki akses ke masjid kecuali pintu rumah ali. Dan ketiga, rasul satu hari sebelum penaklukan Khaibar, bersabda, 'Esok hari, aku akan serahkan panji perang kepada seseorang yang dicintai oleh Tuhan dan rasul-Nya dan dia juga mencintai Tuhan dan rasul-Nya, esok harinya, rasul menyerahkan panji tersebut kepada Ali.'"

Hari ke-13 bulan Rajab juga dikenal dengan Ayyaam al-Biid. Biid artinya putih dan bercahaya yang dikhususkan untuk hari-hari ke-13, 14, dan 15 di setiap bulan Hijriyah. Sebab, pada malam-malam itu bulan tampak penuh dan terang benderang memancarkan cahaya. Menurut umat Islam, Ayyaam al-Biid di bulan Rajab, Sya'ban, dan Ramadhan memiliki banyak keutamaan. Di antara amalan sunnah yang dilakukan pada malam ke-13 di bulan-bulan tersebut adalah shalat dua rakaat. Di setiap rakaatnya, kita membaca surat al-Fatihah, Yasin, al-Mulk, dan al-Ikhlas. Pada malam ke-14, kita menunaikan dua shalat sunnah yang masing-masing memiliki dua rakaat. Dan pada malam ke-15, kita menunaikan tiga shalat sunnah yang masing-masing juga memiliki dua rakaat.

Imam Jakfar Shadiq as berkata, "Barang siapa yang berbuat seperti itu (menunaikan shalat-shalat tersebut), ia akan mendapatkan semua keutamaan ketiga bulan tersebut dan semua dosanya akan diampuni kecuali syirik." Riwayat lain juga menganjurkan kita untuk berpuasa pada Ayyaam al-Biid karena mengandung pahala yang berlimpah.

Ada banyak doa dan munajat yang dikhususkan untuk bulan Rajab dan salah satu dari doa itu adalah munajat Imam Ali Zainal Abidin as. Beliau menyeru dengan berkata, "Wahai Tuhan yang menjawab semua kebutuhan para pemohon, yang mengetahui batin mereka yang membisu! Engkau selalu hadir dan siap menjawab setiap permintaan. Ya Tuhan! Dengan segala kebenaran janji-janji-Mu, dengan nikmat-Mu yang berlimpah, dan dengan kasih sayang-Mu yang meliputi segala sesuatu, aku memohon kepada-Mu sampaikanlah salamku kepada Muhammad dan keluarganya dan kabulkanlah semua kebutuhan dunia dan akhiratku, karena Engkau maha mengetahui segala sesuatu."

Minggu, 07 Juni 2015 20:34

Ukiran Cincin Para Nabi as

Memakai cincin sebagai perhiasan merupakan hal yang lumrah dalam budaya kita, namun pada hakikatnya masih sedikit informasi soal bagaimana para nabi dan imam maksum as memakai cincin, khususnya ukiran pada cincin. Mengingat memakai cincin berukir zikir atau ayat tertentu tidak lazim dalam budaya masyarakat kita dikarenakan berbagai faktor.
 

Akan tetapi yang jelas para nabi dan imam memiliki beberapa cincin yang masing-masing dengan ukiran yang berbeda-beda. Setiap riwayat hanya menyebutkan satu ukiran dari sebagian cincin mereka.

 

Ukiran Cincin Nabi Adam as

 

Tentang ukiran cincin Nabi Adam as, Imam Ali al-Ridho as ┬ámengatakan, ÔÇ£Ukiran cincin Nabi Adam as adalah:

┘äϺ┘Ä Ïº┘É┘ä┘Ä┘ç┘Ä Ïº┘É┘äϺ┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘ç ┘à┘ÅÏ¡┘Ä┘à┘æ┘ÄÏ»┘î Ï▒┘ÄÏ│┘Å┘ê┘ä┘ŠϺ┘ä┘ä┘æ┘ç┘É

Yang dipakainya ketika turun dari sorga ke bumi.ÔÇØ(1)

 

Menurut hadis dari Imam Hassan Askari as, setelah Nabi Adam as diturunkan ke bumi, Allah Swt menerima taubatnya melalui Asmaul Khamsah. Nabi Adam as kemudian memakai cincin dengan batu akik dan kemudian mengukir lima nama suci itu batu cincinnya yaitu Muhammad, Ali, Fatimah, Hassan dan Hussein (as).(2)

 

Ukiran Cincin Nabi Nuh as

 

Perawi menukil hadis dari Imam Ali al-Ridho as menyebutkan, ketika janji Allah Swt terealisasi dan tibalah azab untuk kaum pendosa, Nabi Nuh as telah berada di atas bahtera.

 

Allah Swt menurunkan wahyyu dan berfirman: Wahai Nuh! Jika kau takut tenggelam, maka ucapkanlah pujian kepada-Ku:

┘äϺ┘Ä Ïº┘É┘ä┘Ä┘ç┘Ä Ïº┘É┘äϺ┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘ç

sebanyak seribu kali dan mintalah keselamatan dari-Ku, sehingga Aku akan menyelamatkanmu dan orang-orang mukmin bersamamu.

 

Nabi Nuh as telah berada di atas bahtera, layar telah dipasang dan bahtera itu pun mulai bergerak. Angin bertiup sedemikian kencang sehingga Nabi Nuh as takut akan tenggelam. Sementara pada saat yang sama beliau tidak punya kesempatan untuk bertasbih sebanyak seribu kali. Beliau hanya mengucapkan kalimat ini dalam bahasa Syriac (Lessana Suryaya):

┘ç┘Ä┘ä┘Å┘ê┘ä┘É█îϺ┘Ä Ïº┘Ä┘ä┘üϺ┘ï Ϻ┘Ä┘ä┘üϺ┘ï █îϺ┘Ä ┘àϺ┘ÄÏ▒┘É█îϺ┘Ä ÏºÏ¬┘é┘å

Setelah mengucapkan itu, kendali kapal dan juga badai mulai tenang dan bahtera Nabi Nuh as bergerak stabil. Kemudian Nabi Nuh as mengimbau untuk tidak memisahkan diri dari zikir yang karenanya Allah Swt telah menyelamatkan mereka dari petaka. Oleh karena itu, Nabi Nuh as mengukir terjemahan kalimat tersebut dalam bahasa Arab pada cincinnya:

┘äϺ┘Ä Ïº┘É┘ä┘Ä┘ç┘Ä Ïº┘É┘äϺ┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘ç Ϻ┘Ä┘ä┘ü┘Ä ┘àÏ▒Ï® █îϺ┘Ä Ï▒┘ÄÏ¿┘æ ϺÏÁ┘ä┘ÉÏ¡┘å┘É█î (3)

 

 

Ukiran Cincin Nabi Sulaiman as

 

Imam Ali al-Ridho as berkata: ukiran pada batu cincin Nabi Sulaiman as adalah:

Ï│┘ÅϿϡϺ┘Ä┘å┘Ä ┘à┘Ä┘å Ϻ┘Ä┘äϼ┘Ä┘à┘Ä Ïº┘äϼ┘É┘å┘æ┘Ä Ï¿┘É┌®┘Ä┘ä┘É┘àϺ┘ÄϬ┘É┘ç┘É (4)

Dalam riwayat lain Imam JaÔÇÖfar as-Shadiq as berkata: Allah Swt memberikan kekuatan besar pada cincin Nabi Sulaiman as dan setiap kali beliau memakainya, seluruh jin, setan dan hewan-hewan mematuhinya.

 

Ukiran Cincin Nabi Ibrahim as

 

Imam Ali al-Ridho as berkata, ÔÇ£Sesungguhnya ketika Nabi Ibrahim as berada di┬á ketapel (ketika beliau hendak dilempar ke api atas perintah Namrud), malaikat Jibril sangat┬á geram. Kemudian terdengar seruan dari Allah Swt apa yang membuatmu marah?

 

Malaikat Jibril berkata: Ya Allah! Ibrahim as adalah Khalil-Mu, dan tidak ada satu orang pun yang beribadah pada-Mu kecuali Ibrahim as. Apakah Kau akan membiarkan musuh-Mu mengalahkannya?

 

Kemudian terdengar seruan dari Allah Swt: Wahai Jibril diamlah. Maka sesungguhnya hanya seorang hamba yang takut mati sepertimu yang segera menuju-Ku, namun dia adalah hamba-Ku, dan kapan pun Aku menginginkannya Aku akan menariknya.

 

Hati malaikat Jibril pun tenang dan menghampiri Nabi Ibrahim as dan berkata: Apakah kau punya keinginan yang dapat aku lakukan untukmu?

 

Nabi Ibrahim as berkata: aku tidak punya keinginan apapun darimu.

 

Kemudian Allah Swt mengirim sebuah cincin untuk Nabi Ibrahim as dengan ukiran enam kalimat:

┘äϺ┘Ä Ïº┘É┘ä┘Ä┘ç┘Ä Ïº┘É┘äϺ┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘ç

┬á┘à┘ÅÏ¡┘Ä┘à┘æ┘ÄÏ»┘î Ï▒┘ÄÏ│┘Å┘ê┘ä┘ŠϺ┘ä┘ä┘æ┘ç┘É

┘äϺ┘Ä Ï¡┘Ä┘ê┘ä┘Ä ┘ê┘Ä ┘äϺ┘Ä ┘é┘Å┘ê┘æ┘Ä┘ç Ϻ┘É┘äϺ┘æ┘Ä Ï¿┘ÉϺ┘ä┘ä┘ç

┘ü┘Ä┘ê┘æ┘ÄÏÂϬ┘ŠϺ┘Ä┘àÏ▒┘É█î Ϻ┘É┘ä┘Ä█î Ϻ┘ä┘ä┘ç

Ϻ┘ÄÏ│┘å┘ÄϻϬ┘Å Ï©┘Ä┘çÏ▒┘É█î Ϻ┘É┘ä┘Ä█î Ϻ┘ä┘ä┘ç

Ï¡┘ÄÏ│Ï¿┘É█î Ϻ┘ä┘ä┘ç (5)

 

Kembali terdengar seruan dari Allah Swt: Wahai Ibrahim! Pakailah cincin ini maka sesungguhnya akan membuatmu dingin dari api dan tidak membahayakanmu.

 

Ukiran Cincin Nabi Musa as

 

Imam Ali al-Ridho as berkata: pada cincin Nabi Musa as terukir dua kalimat yang diambil dari kitab Taurat yaitu:

Ϻ┘ÉÏÁÏ¿┘ÉÏ▒ Ϭ┘ÅÏñϼ┘ÄÏ▒Ïî Ϻ┘ÅÏÁÏ»┘Å┘é Ϭ┘Å┘åϼ┘ÄÏ¡ (6)

(Bersabarlah maka kau akan mendapat pahalamu, jujurlah maka kau akan selamat)

 

Ukiran Cincin Nabi Isa as

 

Imam Ali al-Ridho as menjelaskan tentang ukiran cincin Nabi Isa dan berkata: ukiran cincin Nabi Isa as adalah dua kalimat dari kitab Injil:

 

ÏÀ┘Å┘êÏ¿┘Ä█î ┘ä┘ÉÏ╣┘ÄϿϻ┘ì Ï░┘Å┌®┘ÉÏ▒┘Ä Ïº┘ä┘ä┘ç┘Å ┘à┘É┘å Ϻ┘Äϼ┘ä┘É┘ç┘É Ïî ┘ê┘Ä┘è┘ä┘î ┘ä┘ÉÏ╣┘ÄϿϻ┘ì ┘å┘ÄÏ│┘É█î┘Ä Ïº┘ä┘ä┘ç┘Ä ┘à┘É┘å Ϻ┘Äϼ┘ä┘É┘ç (7)

(Bahagialah hamba yang karenanya Allah Swt diingat, celakalah hamba yang karenanya Allah Swt dilupakan)

 

Referensi:

Kaafi 6/474, Amali Saduq hal 452, Bihar al-Anwar 11/63, Wasail 5/100, Makarim al-Akhlak hal 90.
Farhatul Ghura hal 114.
Amail Saduq hal 452, Khisal hal 335, Bihar al-Anwar 11/62, Wasail 5/106.
Mustadrak Safinah al-Bihar 3/23.
Amail Saduq hal 452, Uyun al-Akhbar al-Ridho as 1/60, Khisal hal 335, Bihar al-Anwar 11/63.
Uyun al-Akhbar al-Ridho as 1/60, Bihar al-Anwar 11/63.
Amali Saduq hal 452, Uyun al-Akhbar 2/54, Bihar al-Anwar 11/63.
 

 

* Diterjemahkan dari buku Sangha va Khavase Ejab Anggiz