کمالوندی

کمالوندی

روی عن الحسین‏بن‏علی(علیهما‏السلام) قال: الِاسْتِدْرَاجُ مِنَ اللَّهِ سُبْحَانَهُ لِعَبْدِهِ أَنْ يُسْبِغَ عَلَيْهِ النِّعَمَ وَ يَسْلُبَهُ الشُّكْر.[1]

Diriwayatkan Imam Husein as berkata: "Istidraj dari Allah Swt kepada hamba-Nya adalah Allah melimpahkan nikmat kepada hamba-Nya dan mencabut syukur darinya (hamba)."

Berikut ini penjelasan Ayatullah Mojtaba Tehrani atas hadis tersebut:

Makna Istidraj

Dalam pertemuan sebelumnya, saya telah menjelaskan banyak riwayat tentang hubungan peristiwa dan kesulitan dengan maksiat dan dosa. Sekarang bukan saatnya menyinggungnya. Riwayat ini berkaitan denganistidraj yang merupakan salah satu bukti kesengsaraan manusia. Imam Husein as dalam riwayat ini mendefinisikan istidraj yaitu bahwa Allah Swt mencurahkan nikmat kepada hamba-Nya, akan tetapi di sisi lain Allah Swt membuat hamba itu tidak mampu mensyukuri nikmat-nikmat tersebut.

 

Mengapa Istidraj?

Sekarang muncul pertanyaan, mengapa Allah Swt melakukan ini dan mencabut kemampuan hamba itu untuk mensyukuri nikmat-nikmat yang telah diberikan kepadanya? Allah Swt yang memberi nikmat tersebut lalu mengapa tidak memberikan kesempatan bagi hamba untuk bersyukur? [2] Mengapa Allah Swt tidak memberikan kesempatan bagi hamba-Nya untuk bersyukur? Sebenarnya, mengapa Allah Swt melakukan ini kepada hamba-Nya?

 

Pengingkaran Nikmat-Nikmat

Saya ingin menjelaskan bagaimana istidraj itu bisa terjadi. Meski demikian saya tidak dapat banyak membacakan riwayat dan saya hanya akan menukil satu riwayat saja. Dalam hadis dari Imam Ja'far as-Sadiq as disebutkan [3] bahwa Allah Swt terkadang melimpahkan nikmat-Nya kepada hamba, dan hamba itu menggunakan nikmat itu untuk bermaksiat dan berdosa.

Maksud dari nikmat dalam riwayat tersebut bukan hanya uang, melainkan juga mata, telinga, tangan, kaki dan seluruh daya manusia. Semuanya dalah nikmat dari Allah Swt. Nikmat bukan hanya terbatas pada uang dan emas saja! Bukalah mata kalian dan kenali nikmat-nikmat yang diberikan Allah Swt kepada kalian. Sedemikian banyak nikmat muttasilah dan munfasilah yang dimiliki manusia dan bahkan meliputi seluruh wujudnya. Ini berarti bahwa seluruh wujud manusia pada hakikatnya adalah nikmat dari Allah Swt. Jika manusia menggunakannya untuk bermaksiat, Allah Swt akan memberi kesempatan untuk menebusnya dengan istighfar dan bertaubat.

 

Istidraj Jalan Menuju Kekufuran

Apa yang akan saya katakan berikut ini adalah riwayat dari Imam Sadiq as. Karena waktu yang sedikit, saya tidak bisa menukil seluruh riwayat tersebut. Ayat al-Quran juga menyinggung masalah ini:

« إِنَّما نُمْلي‏ لَهُمْ لِيَزْدادُوا إِثْماً»[4]

Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka

Allah Swt akan memberikan kesempatan apakah mereka akan beristighfar atau tidak! Jika mereka beristighfar maka tidak akan ada masalah, akan tetapi jika mereka tidak beristighfar, maka Allah Swt akan mengulangi pelimpahan nikmat-Nya. Akan tetapi ketika itu, kalian tidak akan lagi diberi kesempatan oleh Allah Swt untuk mensyukuri nikmat-nikmat-Nya. Ini bukan berarti tidak ada peritungan ketika Allah melimpahkan nikmat-Nya.

Ketika seorang hamba berdosa dan sebagai imbalannya dia justru mendapat limpahan nikmat, dia secara perlahan-lahan akan berpikir mengapa dia melakukan sedemikian banyak dosa akan tetapi tidak terjadi apa-apa? Jangan-jangan memang tidak ada apa-apa? Atau mungkin sebenarnya halal dan haram itu tidak ada! Di sinilah manusia itu telah terseret ke jurang kekufuran.

 

Mengapa Kondisi Para Kufar Ideal?

Anda sendiri menyaksikan idealnya kondisi materi kaum kufar. Ini semua adalah karena masalah istidraj. Jika ada orang yang berkata: "Orang-orang kafir meski telah melakukan berbagai kejahatan dan dosa, mengapa mereka tetap hidup tenang dan mewah?" Jawabannya adalah karena Allah Swt telah melakukan istidraj kepada mereka dan mereka tidak diberi kesempatan untuk bersyukur. Hal ini akan sangat merugikan mereka.

 

Sumber Masalah Kaum Muslim

Dari sisi ini, kaum Muslim tidak berbeda dengan kufar, jika mereka diberi nikmat dan menggunakannya untuk bermaksiat dan dosa, maka Allah Swt akan memberi kesempatan kepada mereka untuk bertaubat. Jika mereka bertaubat, alhamdulillah. Akan tetapi jika tidak, maka Allah juga akan mencabut kesempatan untuk mensyukuri nikmat dan dengan demikian mereka terjerat istidraj.

Kesulitan dan masalah yang kita hadapi juga bersumber dari sini. Ketika kita—nauzubillah—menggunakan maksiat untuk bermaksiat, dan kemudian kita menghadapi berbagai masalah, sampai kita sadar dan beristighfar. Masalah dan kesulitan itu adalah hukuman dari Allah Swt untuk menyadarkan kita.

Jika nikmat yang dilimpahkan Allah Swt, kita gunakan untuk bermaksiat dan Allah Swt menjerat kita dengan berbagai masalah untuk menyadarkan kita, akan tetapi kita tidak sadar, tidak bertaubat dan tidak beristighfar, maka ketika itulah kita terjerat istidraj dan—nauzubillah—jika kita terseret hingga ke jurang kekufuran.

 

[1]. بحارالأنوار، ج 75، ص 117

[2]. البته اینجا جای این بحث‏های طلبگی نیست که چرا در روایت می‏فرماید: «یسبغ علیه النعم و یسلبه الشکر»

[3]. بحارالأنوار، ج 5، ص 217؛ (الْعَبْدُ يُذْنِبُ الذَّنْبَ فَيُمْلِي لَهُ وَ يُجَدَّدُ لَهُ عِنْدَهُ النِّعَمُ فَيُلْهِيهِ عَنِ الِاسْتِغْفَارِ مِنَ الذُّنُوبِ فَهُوَ مُسْتَدْرَجٌ مِنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُ )

[4]. سوره مبارکه آل‏عمران، آیه 178

Amerika Serikat mendukung penuh langkah Turki yang memaksa turun pesawat sipil Suriah di Bandara Esenboga, Ankara.

Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan, pesawat tersebut sedang dalam perjalanan dari Moskow menuju Damaskus, Rabu (10/19) petang, waktu setempat. Demikian dilaporkan IRNA pada hari Jumat (12/10).

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Victoria Nuland mengatakan, "Kami sangat mendukung keputusan pemerintah Turki untuk memeriksa pesawat sipil Suriah." Namun, Nuland tidak bisa mengkonfirmasi apa yang telah ditemukan di pesawat tersebut.

"Setiap transfer peralatan militer kepada rezim Suriah saat ini sangat memprihatinkan. Dan kami berharap akan memperoleh hasil pemeriksaan oleh pemerintah Turki," katanya.

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengklaim pesawat SyriaAir membawa 'peralatan dan amunisi' untuk Kementerian Pertahanan Suriah yang tampaknya telah dipasok oleh lembaga ekspor senjata Rusia.

Erdogan menambahkan bahwa beberapa kargo yang disita masih sedang dipelajari dengan teliti oleh pihak berwenang Turki.

Rusia menuntut penjelasan dan menuduh pihak berwenang Turki telah membahayakan keselamatan penumpang, sementara Suriah seraya mengecam langkah itu, menuntut agar Turki mengembalikan kargo yang disita.

Suriah pada hari Kamis menuduh Erdogan berbohong tentang isi kargo tersebut. "Perdana Menteri Turki terus berbohong untuk membenarkan sikap bermusuhan pemerintahnya terhadap Suriah," kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan. (IRIB Indonesia/RM/NA)

Jumat, 12 Oktober 2012 09:24

Cina Sebut AS Munafik Soal Isu HAM

Cina pada hari Jumat (12/10) menolak laporan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat yang mengkritik catatan hak asasi manusia Cina dan mengatakan kritik Washington adalah tidak akurat dan tidak bertanggung jawab.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Cina Hong Lei menyebut laporan yang dikeluarkan oleh AS itu tidak berdasar, bias dan benar-benar keliru, kantor berita Xinhua melaporkan.

Laporan Departemen Luar Negeri AS yang dirilis Kamis mengatakan bahwa situasi HAM Cina memburuk pada tahun 2011, dengan lebih agresif membungkam para aktivis.

"Orang-orang Cina sendiri adalah yang paling memenuhi syarat untuk menilai kondisi HAM di Cina," tegas Hong.

"Semua negara dapat mengadakan pembicaraan mengenai hak asasi manusia untuk meningkatkan saling pengertian dan saling membantu, tetapi tidak harus menggunakan isu yang relevan sebagai alat untuk campur tangan dalam urusan internal negara lain," tambahnya.

Beijing mengatakan Washington telah bersikap munafik tentang isu HAM dan mereka punya begitu banyak masalah sendiri, seperti kejahatan yang tinggi, diskriminasi rasial, dan pembunuhan warga sipil serta pelanggaran lainnya oleh pasukan AS di luar negeri. (IRIB Indonesia/RM)

Jumat, 12 Oktober 2012 09:20

Kinerja Mursi dan Mesir Baru

Aksi terbaru orang nomor satu Mesir, Muhammad Mursi kembali mengundang perhatian publik regional . Sejumlah negara kawasan menantikan gebrakan presiden Mesir pasca tergulingnya rezim Mubarak.

Kini perhatian publik regional tertuju pada kebijakan terbaru Mursi. Presiden Mesir pasca tumbangnya rezim diktator yang berkuasa selama tiga dekade, baru-baru ini mengampuni semua tahanan politik yang ditahan sejak awal revolusi tahun lalu dalam perjuangan penggulingan Mubarak.

Dalam sebuah dekrit yang dirilis Senin (8/10) Musri menyatakan amnesti atas "aksi-aksi yang dilakukan untuk mendukung revolusi sejak 25 Januari 2011 hingga 30 Juni 2012, dengan pengecualian kejahatan pembunuhan tingkat pertama. " Berdasarkan instruksi tersebut, pengampunan mencakup tahanan yang telah dihukum dan mereka yang masih dalam penyelidikan atau sedang diadili. Namun, keputusan tersebut tidak menyebutkan jumlah pasti dari orang-orang yang telah diampuni oleh presiden.

Sebelumnya, Mursi Ahad (12/8) memecat Menteri Pertahanan sekaligus Panglima Tertinggi Militer Hussein Tantawi serta Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Sami Anan. Tidak hanya itu, Mursi juga membatalkan amandemen undang-undang yang memberikan otoritas kepada para jenderal untuk memperluas kekuasaannya.

Keputusan tersebut mendapat dukungan dari rakyat Mesir. Koalisi Pemuda Revolusioner Mesir menilai langkah itu sebagai tamparan kuat yang meruntuhkan pilar-pilar rezim diktator Hosni Mubarak. Koalisi Pemuda Revolusioner menyebut dewan militer sebagai sebuah institusi anti-revolusi dan presiden terpilih sudah seharusnya mendengar tuntutan kekuatan revolusi untuk menggulingkan pemerintahan militer yang dijalankan oleh dewan militer negara itu.
Para analis politik menilai keputusan Mursi ini semacam Kudeta Putih terhadap Tantawi sebagai garda depan militer negeri Piramida itu pasca tumbangnya Mubarak. Dampaknya, Mursi juga melakukan pembersihan di tubuh militer dari unsur-unsur rezim Mubarak

Meski masih terlalu dini untuk menilai kinerja Mursi selama lebih dari seratus hari menjabat sebagai Presiden Mesir, namun keputusan terbaru Mursi menunjukkan keseriusannya membangun Mesir baru. Tekad tersebut diperteguh dengan penguatan kekuatan militer di Gurun Sinai yang menyimpang dari kesepakatan Camp David dengan Israel yang telah berlalu lebih dari tiga dekade.

Berdasarkan perjanjian Camp David, Kairo tidak diperbolehkan mengirim tank ke sejumlah wilayah Sinai dan el-Arish. Namun Mesir tetap mengerahkan puluhan tank ke wilayah itu. Bahkan Kairo menuntut untuk tetap menempatkan pasukannya di Sinai hingga operasi militer di wilayah tersebut selesai.(IRIB Indonesia/PH)

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Udzma Sayid Ali Khamenei menilai faktor utama sanksi Barat terhadap Iran adalah kejayaan dan spirit independen bangsa Iran. Rahbar dalam pidatonya di hadapan puluhan ribu warga Provinsi Khorasan Utara, Rabu (10/10) menyatakan bahwa sanksi bukan masalah baru, dan senantiasa ada sejak 33 tahun lalu. Ayatullah Khamenei memandang resistensi, dan independensi Iran merupakan berkah dari Islam dan al-Quran membuat musuh geram.

Iran dalam beberapa bulan terakhir menjadi sasaran sanksi sepihak dan ilegal Barat yang tidak menghendaki kemajuan Republik Islam. AS dan Eropa mengerahkan segala cara untuk mewujudkan ambisinya, termasuk dengan melancarkan sanksi di sektor minyak dan finansial. Dengan menghantam fondasi ekonomi Iran, Barat mengira bisa merusak persatuan bangsa Iran dan menggoyahkan Republik Islam.Tapi Barat keliru besar.

Iran selama lebih dari tiga dekade pasca kemenangan Revolusi Islam berhasil menghadapi krisis yang jauh lebih besar dan kompleks. Rangkaian ancaman seperti disintergrasi bangsa, perang pertahanan suci yang dipaksakan rezim Baath Irak selama delapan tahun, dan beragam sanksi dihadapi Iran. Berbagai masalah itu berhasil dilalui dengan kemenangan, dan kini bangsa Iran terus membangun di bawah gelombang tekanan Barat.

Dalam beberapa bulan terakhir, musuh-musuh Revolusi Islam menjadikan kemajuan yang dicapai para ilmuwan nuklir Iran sebagai alasan untuk meningkatkan tekanan terhadap bangsa Iran. Tapi, seperti ditegaskan Rahbar, hal itu hanya alasan bohong Barat belaka, sebab sanksi sudah diterapkan di saat aktivitas program nuklir Iran belum dimulai. Ayatullah Khamenei menepis klaim AS dan sekutunya bahwa mereka akan mencabut sanksi terhadap Iran jika Tehran menghentikan program energi nuklirnya.

"Mereka berpura-pura bahwa sanksi akan dicabut jika bangsa Iran menghentikan energi nuklirnya. Mereka bohong! Mereka membuat keputusan itu atas dendam dan kebencian [terhadap Iran] dan menjatuhkan sanksi tidak rasional," tegas Rahbar.

Kini muncul pertanyaan besar, apa masalah utama adidaya global terhadap Republik Islam Iran? Jawaban atas pertanyaan ini bisa dilacak pada potensi bangsa Iran dan akar pemerintahan Republik Islam. Di tengah derasnya gelombang sanksi Barat, bangsa Iran saat ini tampil merdeka, independen, bermartabat, maju dan terus membangun dengan caranya sendiri.

Potensi bangsa Iran dan akar keyakinan Islam yang menjadi faktor utama kebencian dan permusuhan Barat terhadap agama Islam, merupakan faktor pemicu kemajuan dan keberhasilan bangsa Iran. Inilah yang dimaksud Rahbar sebagai berkah Islam dan al-Quran yang mampu mengubah sejarah kawasan, sekaligus mempengaruhi gerakan perubahan dunia.

Sukacita Barat atas munculnya sejumlah masalah ekonomi yang menimpa Iran berlangsung di saat negara-negara Eropa terutama dalam setahun terakhir dilanda krisis ekonomi dan gelombang protes rakyat yang semakin deras. Di AS sendiri, problem ekonomi ini menjadi salah satu masalah penting pilpres.

Di tengah euforia Washington, Tel Aviv dan sekutunya terhadap gejolak ekonomi Iran akibat sanksi ekonomi terbaru, tampaknya Republik Islam akan kembali berhasil mengatasi masalah tersebut. Pengalaman membuktikan berkat kinerja pemerintah dan kewaspadaan rakyat, Iran bisa mengendalikan krisis ekonomi dan finansial saat ini, yang terlalu besar dibandingkan krisis sebelumnya. Inilah yang dimaksud Ayatullah Khamenei bahwa Republik Islam bisa mengatasi masalah gejolak ekonomi saat ini, dan kembali lagi konspirasi musuh membentur dinding. (IRIB Indonesia/PH)

Pengadilan Baku, ibukota Azerbaijan hari Selasa (9/10) menjatuhkan hukuman penjara kepada 22 warganya dengan tuduhan menjual informasi kepada Iran. Menurut laporan Ria Novosti dari Baku, para tertuduh dijatuhi hukuman penjara antara 10 hingga 15 tahun. Sementara sebelumnya pada 14 Maret tahun ini, Kementerian Keamanan Nasional Azerbaijan mengklaim bahwa mereka yang ditangkap ini melakukan kerjasama rahasia dengan Pasdaran Iran. Mereka mengumpulkan informasi terkait keamanan nasional Azerbaijan dan diserahkan kepada Iran.

Kementerian Keamanan Nasional Azerbaijan ini dalam laporannya tidak menyebutkan informasi apa saja yang dikumpulkan. Mereka mengklaim bahwa para tertuduh melakukan hubungan dengan orang-orang yang punya informasi soal Azerbaijan dan berusaha menghubungkan mereka dengan agen-agen Pasdaran. Sebelumnya, pemerintah Ilham Aliyev telah menyusun berkas terhadap mereka yang ditangkap ini dengan tuduhan melakukan pengkhianatan terhadap negara serta menyimpan senjata ilegal dan amunisi.

Patut diketahui bahwa sejak berkuasanya Ilham Aliyev pada 2003, ia banyak melakukan aksi-aksi petualangan aneh. Langkah pertama yang dilakukannya sebagai prioritas kebijakan pemerintahannya adalah menekan para pengikut agama Islam dan mengambil langkah-langkah provokasi terhadap Iran. Padahal, yang semestinya menjadi prioritasnya adalah membebaskan daerahnya yang diduduki Armenia.

Para pengamat menilai kebijakan luar negeri Azerbaijan yang anti Islam dan Iran yang dilakukan oleh pemerintahan Ilham Aliyev dalam jangka panjang akan berbalik memusuhi rakyatnya sendiri yang mayoritas beragama Islam. Tuduhan kosong kepada warganya yang muslim tentu saja bersebarangan dengan bantuan dan kerjasama Iran yang selama ini kepada Baku. Selain berusaha membantu Azerbaijan bergabung dengan organisasi regional dan internasional, Iran mendukung kedaulatan Azerbaijan di forum internasional, termasuk PBB.

Pemerintah Baku seharusnya menyadari bahwa kebijakan Iran yang mendukung kedaulatan Azerbaijan, termasuk daerahnya yang diduduki Armenia, ternyata tidak dilakukan oleh Amerika dan rezim Zionis Israel. Dalam sidang Majelis Umum PBB, rezim Zionis Israel dan Amerika menolak untuk mengakui kedaulatan Azerbaijan. Dan pada saat yang sama, pemerintah Ilham Aliyev justru menegaskan perluasan hubungan strateginya dengan AS dan Zionis Israel. Sebaliknya, Baku justru berusaha melemahkan hubungannya dengan Iran.

Mencermati kebijakan yang diambil pemerintah Baku selama satu dekade ini, dapat dipahami bagaimana Kementerian Keamanan Nasional Azerbaijan setiap tahunnya menerapkan kebijakan anti Iran dengan bantuan dan bisikan rezim Zionis Israel. Penahanan warga Muslim yang sedang shalat di masjid atau mereka yang pergi ke Iran untuk berziarah menjadi agenda di kementerian ini. Tapi perlu diketahui bahwa sampai saat ini pemerintah Baku tidak memiliki bukti atas tuduhannya selama ini. (IRIB Indonesia / SL)

Negara-negara Barat dan sekutunya yang terlibat perang di Suriah kini mulai melangkah lebih jauh dengan memaksa turun pesawat sipil Suriah di Bandara Esenboga, Ankara. Beberapa pengamat menilai aksi itu sebagai sebuah pembajakan terhadap pesawat sipil.

Para awak dan penumpang pesawat SyriaAir sangat ketakutan dengan aksi ilegal itu. Di suatu tempat di wilayah udara Turki, dua jet tempur F16 mencegat pesawat sipil Suriah dan mengusik kenyamanan seluruh penumpangnya pada Rabu malam.

Kita hanya bisa membayangkan ketakutan yang dialami oleh para penumpang dan awak pesawat, termasuk perempuan dan anak-anak, ketika mereka tiba-tiba diberitahu bahwa pesawat mereka sedang dikomandoi oleh jet tempur untuk melakukan pendaratan darurat di Ankara.

Para penumpang dan awak kemudian harus menunggu delapan jam di Ankara sebelum mereka diizinkan untuk melanjutkan perjalanan ke Damaskus. Pemerintah Rusia dan Suriah bereaksi keras terhadap pelanggaran kedaulatan dan hukum penerbangan sipil itu. Damaskus mengecam manuver Ankara sebagai tindakan pembajakan, sementara Moskow menyatakan keselamatan warganya terancam oleh tindakan arogan Turki.

Pemerintah Ankara mengklaim mereka menerima informasi bahwa pesawat itu membawa "peralatan tertentu" yang melanggar aturan penerbangan sipil. Langkah ini akan membahayakan penerbangan sipil ketika sebuah negara seenaknya mengerahkan jet tempur hanya atas dasar kecurigaan bermotif politik.

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengklaim pesawat SyriaAir membawa 'peralatan dan amunisi' untuk Kementerian Pertahanan Suriah yang tampaknya telah dipasok oleh lembaga ekspor senjata Rusia. Akan tetapi, setelah delapan jam memeriksa kargo pesawat, otoritas Turki belum mampu memberikan penjelasan yang kredibel atas aksi pembajakan pesawat sipil itu.

Tak heran jika Moskow marah dan menuntut Turki untuk memberikan klarifikasi dan alasan terkait keputusan itu. Sebuah sumber ekspor peralatan militer Rusia kepada Reuters menegaskan bahwa sama sekali tidak ada komponen militer di pesawat SyriaAir. Sumber tersebut menambahkan bahwa jika Rusia ingin memasok senjata, tentu mereka akan melakukannya melalui saluran transportasi militer dan tidak mempertaruhkan keselamatan warga sipil.

Sebaliknya, selama 19 bulan terakhir, Turki dan kekuatan asing lainnya, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Arab Saudi, Qatar dan Israel, telah melakukan agresi terselubung terhadap Suriah. Mereka telah mendanai, mempersenjatai, dan memberikan pelatihan kepada para teroris untuk menciptakan pertumpahan darah di Suriah.

Barat dan sekutunya telah melakukan kejahatan perang dengan mengacaukan sebuah negara berdaulat untuk melaksanakan agenda perubahan rezim. Agenda kriminal itu tidak hanya terbatas pada Suriah. Ini adalah tentang upaya menjerumuskan seluruh kawasan ke dalam konflik sektarian Kristen terhadap Islam, Sunni terhadap Syiah, Arab terhadap Persia, semua demi memperluas kebijakan hegemonik Barat terhadap rivalnya yaitu, Iran, Rusia dan Cina.

Sekarang, embargo ilegal terhadap Suriah tampaknya sedang diperluas dan mencakup sektor penerbangan sipil. Pihak berwenang Turki mengatakan bahwa mereka akan menargetkan penerbangan sipil dari Rusia ke Suriah. Ini adalah ancaman yang melegalkan pembajakan pesawat sipil dan bukan tindakan pengamanan seperti yang diklaim Ankara. (IRIB Indonesia/RM/NA)

Presiden Bashar al-Assad mengatakan, Suriah sama sekali tidak punya masalah dengan rakyat Turki dan masalah Damaskus hanya dengan pemerintah Ankara.

Assad kepada harian Turki, Aydinlik pada hari Kamis (11/10), menuturkan Suriah sama sekali tidak bermusuhan dengan Turki dan senantiasa memandang negara itu sebagai sahabat. Ditegaskannya, sikap pemerintah Ankara telah mendorong meluasnya konflik.

Hubungan bilateral antara Ankara dan Damaskus semakin memanas setelah peristiwa penembakan beberapa mortir dari Suriah ke sebuah kota perbatasan di Turki. Parlemen Turki juga memperpanjang wewenang pemerintah untuk melakukan operasi militer lintas perbatasan jika dianggap perlu.

Menanggapi keputusan Ankara itu, Assad menandaskan, Turki sama sekali tidak punya alasan untuk menyerang Suriah dan seluruh kesalahpahaman dapat diselesaikan melalui dialog.

"Sejak awal perang kami telah mengatakan bahwa akan ada manuver-manuver yang saat ini kita menyaksikan itu," jelas Assad. Menurutnya, Damaskus bukan penanggung jawab atas ketiadaan dialog dengan Ankara, tapi Suriah akan merampungkan penyelidikan terhadap insiden penembakan mortir 4 Oktober lalu.

Pada kesempatan itu, Assad mengusulkan sebuah investigasi bersama untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. "Pemerintah Suriah dan Turki harus bersama-sama menyelidiki insiden tersebut dan menemukan kebenaran melalui bantuan para pakar," tutupnya. (IRIB Indonesia/RM/NA)

Jumat, 12 Oktober 2012 09:13

Netanyahu Mengakui Hizbullah Kirim Drone

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Kamis (11/10) sebuah pesawat, yang terbang sekitar 35 mil ke Israel sebelum ditembak jatuh akhir pekan lalu, dikirim oleh kelompok Hizbullah Lebanon.

Dalam sebuah pernyataan dari kantornya, Netanyahu mengatakan selama kunjungan ke perbatasan Israel dengan Mesir bahwa Tel Aviv akan bertindak untuk mempertahankan perbatasannya.

"Kita telah menggagalkan upaya Hizbullah untuk menembus wilayah udara Israel," katanya.

Sebuah pesawat tanpa awak yang menyusup ke wilayah Israel itu ditembak jatuh pada hari Sabtu di sebuah daerah dekat Tepi Barat yang diduduki.

Hizbullah mengakui telah meluncurkan sebuah pesawat tanpa awak ke Israel dan pada tahun 2010 lalu, jet tempur Zionis juga menembak jatuh sebuah balon udara di dekat reaktor nuklir Dimona.

Sekjen Hizbullah Sayid Hasan Nasrallah menegaskan gerakan perlawanan Lebanon telah mengirim pesawat tanpa awak jauh ke wilayah udara Israel menghindari sistem radar.

"Ini hanya bagian dari kemampuan kami," tegasnya, seraya menambahkan bahwa Israel telah mengakui kegagalan keamanan mereka meskipun memperoleh teknologi terbaru dari kekuatan-kekuatan Barat. (IRIB Indonesia/RM/NA)

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast mengatakan kemajuan perundingan nuklir antara Iran dan kelompok 5+1 telah terhambat oleh Amerika Serikat.

"AS tidak berusaha untuk memecahkan masalah dan hanya menciptakan hambatan dalam kemajuan perundingan antara Iran dan Barat," kata Mehmanparast di sela-sela pertemuan Forum Media Eurasia (EAMF) di ibukota Kazakhstan, Astana pada hari Kamis (11/10).

Mehmanparast menandaskan bahwa Washington menghalangi negosiasi setiap kali mereka mencapai hasil positif.

Seraya mengkritik kebijakan nuklir Amerika, Mehmanparast mengatakan Washington menuduh Tehran berusaha memproduksi bom nuklir, sementara AS sendiri memiliki persediaan besar senjata atom dan bahkan mengaku telah menggunakannya.

Dia kembali menegaskan sifat damai dari program energi nuklir Tehran dan mengatakan Republik Islam menentang senjata nuklir berdasarkan keyakinan agama.

Iran dan Kelompok 5+1 – yang terdiri dari Inggris, Perancis, AS, Rusia, dan Cina ditambah Jerman – telah mengadakan beberapa putaran pembicaraan mengenai masalah energi nuklir Tehran. (IRIB Indonesia/RM/NA)