کمالوندی
Penistaan, Hadiah Peradaban Barat
Dalam beberapa pekan terakhir, gelombang baru anti-Islam di Eropa menimbulkan kontroversi lain. Sekali lagi, Jahiliah Modern melawan keyakinan lebih dari satu miliar Muslim.
Di Swedia, al-Qur'an dibakar di depan kedutaan Turki di Stockholm. Tindakan keji ini dilakukan oleh Rasmus Paludan, pemimpin anti-Islam dari partai sayap kanan Denmark Stram Kurs, dengan dukungan dan izin dari pemerintah dan polisi Swedia. Para penista ini mengklaim bahwa kebebasan berbicara memungkinkan mereka untuk menghina kesucian Muslim.
Namun, setiap orang waras tahu bahwa kebebasan memiliki batas, dan Barat sangat kontradiktif dalam kebijakannya dalam hal ini. Ingatan tentang Julian Paul Assange, pendiri situs pembocor rahasia WikiLeaks, tidak bisa dilupakan. Ia ditangkap dan dibawa ke Amerika Serikat dengan cara ilegal dan tidak manusiawi karena mengungkap fakta yang ada. Pada 1 Mei 2019, Assange dijatuhi hukuman 50 minggu penjara di London karena mengabaikan putusan pengadilan Inggris.
Pelaku pembakaran al-Qur'an
Saat ini kita menyaksikan kekerasan dan intimidasi polisi di negara-negara Barat dan Eropa karena protes atau bahkan kritik. Sekarang ini juga gambar bocah Polandia yang ditangkap polisi beredar di dunia maya hanya karena kejahatan memegang salib Kristus di jalur pawai kelompok LGBT dan meneriakkan, Kristus berperang melawan Setan dan dosa.
Dalam berita terbaru juga disebutkan bahwa Ilhan Omar, seorang legislator yang kritis terhadap rezim Zionis, dicopot dari Komite Urusan Luar Negeri DPR AS melalui pemungutan suara. Max Miller menggambarkan kritiknya sebagai anti-Semit dalam resolusi yang menuntut pemecatan Ilhan dari komite ini.
Yang benar adalah bahwa kebebasan berbicara adalah salah satu slogan hak asasi manusia yang indah di Barat dan pegangan untuk memenuhi tujuan sewenang-wenang seseorang. Seperti yang Anda ketahui, ini bukan pertama kalinya dengan dalih kebebasan berekspresi, para rasis menghina Islam dan kesuciannya dengan perilaku abad pertengahan.
Sejak penerbitan buku The Satanic Verses pada tahun 1988 hingga film seperti Submission yang dibuat Theodoor van Gogh pada tahun 2004 dan Fitna oleh Geert Wilders, politisi Belanda dan ketua partai sayap kanan For Freedom (tahun 2006), di mana konsep dan keyakinan Islam lebih dari satu miliar Muslim di dunia dihina dengan dalih kebebasan. Pembakaran al-Qur'an oleh pendeta Amerika Terry Jones pada tahun 2011 dan penghinaan majalah Prancis yang vulgar Charlie Hebdo pada tahun 2015 adalah perilaku rasis Barat lainnya terhadap Islam dan al-Qur'an.
Rasmus Paludan mengulangi aksi Islamofobianya pada 2019, 2020, dan 2022. Tahun ini, seperti yang kita lihat di berita, tindakan keterlaluan ini dilanjutkan pertama kali di Swedia oleh Paludan, kemudian di beberapa negara seperti Belanda, oleh Edwin Wagensveld, pemimpin kelompok sayap kanan Pegida.
Edwin Wagensveld, pemimpin kelompok sayap kanan Pegida.
Meskipun pelanggaran-pelanggaran ini telah melukai hati miliaran orang, mereka telah menjadikan al-Qur'an lebih terang dan lebih dikenal dunia daripada sebelumnya. Hari ini, al-Qur'an telah menjadi buku untuk dibaca di dunia, dan telah diteliti dan dipelajari, dan lebih disambut. Al-Qur'an adalah kitab tauhid dan pengetahuan tentang Allah SWT dan ritual kehidupan yang terbaik.
Sekitar 500 ayat al-Qur'an terkait dengan aturan dan tindakan ibadah, dan sisanya tentang etika, menegakkan keadilan, dan mendorong orang beriman untuk melawan orang yang arogan. Melindungi hak asasi manusia dan tidak saling melanggar dan menindas adalah salah satu perintah tegas al-Qur'an.
Menurut al-Qur'an, manusia harus mendasarkan imannya pada akal dan logika. Karena iman yang dipaksakan tidak ada nilainya. Dalam Surah Yunus, ayat 99, dikatakan, "Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?"
Al-Qur'an membuka jalan bimbingan bagi setiap orang untuk membuat keputusan dengan sadar. Bahkan dalam Surah Taubah ayat 6, Allah memerintahkan Nabi Saw untuk menyediakan ruang aman bagi kaum Musyrik agar mereka dapat mendengar firman Allah, mungkin kesadaran ini akan menuntun mereka. Allah berfirman, "Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui."
Allah menjadikan ilmu dan pengetahuan sebagai dasar menilai al-Qur'an dan mengajak setiap orang untuk mempertimbangkannya. Karena Qur'an adalah keajaiban ilmiah terbesar menurut orang bijak dan ilmuwan. Penyair dan pemikir Jerman Goethe mengatakan, "Sebanyak kita telah mengambil langkah maju di jalan sains dan pengetahuan dan merobek selubung fanatik yang salah tempat, keagungan ajaran suci Islam dan Al-Qur'an telah menciptakan keajaiban yang aneh dalam diri kita dan buku yang tak terlukiskan ini akan menarik dunia dan meninggalkan pengaruh yang mendalam pada sains dan pengetahuan dunia, dan akibatnya, akan mendunia."
Sekarang Anda harus bertanya, mengapa harus menghina kitab yang sarat cahaya, hidayah, biografi dan pesan-pesan kenabian?
Jawaban atas pertanyaan ini dapat ditemukan dalam kata-kata Gladstone, Perdana Menteri dan politisi kelas satu Inggris di akhir abad ke-19. Dalam pidatonya yang terkenal di Majelis Rendah negara itu, dia berkata, "Selama al-Qur'an adalah rencana hidup umat Islam, dunia Kristen berada dalam bahaya besar... Kalian politisi Kristen harus membakar al-Qur'an!"
Tidak diragukan lagi, yang dimaksud Gladstone dengan membakar al-Qur'an bukanlah untuk membakar buku, tetapi untuk mencegah dari hukum dan ajaran, di mana semakin disadari oleh orang-orang, semakin menembus hati mereka , dan hukumnya yang kokoh dan konstruktif dengan membakar dan menghinanya - yang merupakan ketidakadilan besar terhadap kemanusiaan - itu tidak akan hilang.
Ayatullah Makarem Shirazi, salah satu marji besar Syiah, mengatakan, "Pengaruh dan keterikatan keyakinan dengan jiwa dan keberadaan manusia telah menyebabkan penghinaan keyakinan dan kesucian orang lain dilarang dalam Islam, bahkan jika mereka musyrik dan penyembah berhala. Karena tujuan Islam adalah membimbing manusia menuju kebahagiaan dan keselamatan.
Menghina adalah tanda kekasaran, kelemahan, dan ketidaklogisan seseorang, dan itu tidak dapat dikeluarkan dari seseorang yang dipersenjatai dengan logika dan argumen yang sopan dan dengan hangat kembali ke kebenaran. Karena orang yang rasional tahu bahwa jika dia ingin menghina dengan bahasa, penghinaan terhadap hal-hal suci dan karakter seseorang atau kelompok berarti melakukan transaksi dan percakapan dengan mereka, dia harus siap menghadapi tindakan seperti itu dan dengan kata lain reaksi dari pihak lain.
Dalam konteks ini, Allah berfirman dalam surah al-An'am ayat 108, "Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan." Namun perlu diperhatikan bahwa menghindari menghina benda keramat orang lain tidak berarti menghormati dan menganggap suci apa yang mereka sucikan. Tatanan agama dalam interaksi dengan pengikut kepercayaan yang tidak benar adalah mengritik dan membahas secara rasional dengan mereka.
Dari sudut pandang para ahli, tindakan menghina al-Qur'an akhir-akhir ini, lebih dari apa pun, berasal dari kemarahan musuh-musuh Islam terhadap peran berharga buku ini dalam kebangkitan masyarakat Islam. Karena mereka selalu berusaha mencari cara untuk mencegah kesadaran umat dan kesadaran Islam.
Menurut statistik, populasi Muslim di Eropa berkembang pesat, sementara Swedia dan Prancis berada di urutan teratas. Tampaknya peningkatan tindakan anti-Islam dengan dukungan pemerintah Eropa telah dilakukan dengan tujuan untuk melawan pertumbuhan populasi Muslim, dan menghina al-Qur'an di era ini lebih dari apa pun, tindakan dan pertunjukan politik yang menunjukkan kelanjutan dari kecenderungan yang telah ditentukan dalam proses menciptakan rasa takut terhadap Islam.
Namun, hari ini kita berada dalam situasi di mana dunia menyaksikan perubahan mendasar dan bergerak menuju penyembahan kepada Allah. Tekanan kekuatan arogan di dunia sedemikian rupa sehingga membuat hidup menjadi sempit, kebodohan, kemiskinan, perang dan dominasi dunia, cuci otak orang dengan ribuan alat dunia maya, serta gelombang hinaan adalah krisis yang mengganggu perdamaian dan ketentraman masyarakat manusia. Padahal menurut hukum internasional, setiap propaganda perang dan hasutan kebencian dan kedengkian yang menyebabkan diskriminasi atau deklarasi konflik dan kekerasan adalah dilarang.
Islam adalah cahaya yang bersinar dari Allah dan agama ilahi yang dianggap Allah sebagai jalan terbaik menuju kebahagiaan. Meski berbagai negara tidak suka menerima kenyataan, tetapi cahaya ini tidak bisa padam. Menurut Pemimpin Besar Revolusi Islam, dunia sedang mengalami perubahan mendasar tetapi bertahap, dan kita sedang menghadapi titik balik sejarah yang penting atau berada di dalamnya. Menghina hal-hal suci agama bukan hanya tidak akan melemahkan agama dan umat beragama, tetapi justru akan membuat orang beriman semakin teguh dalam mencapai kehendak Allah.
Pertemuan Tahunan Rahbar dengan Para Komandan AU
19 Bahman setiap tahun mengingatkan peristiwa penting dan manis sejarah, yakni baiat sejumlah personil AU militer rezim Shah Pahlevi dengan Bapak Pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini di hari-hari terakhir pemerintahan rezim despotik ini.
Peristiwa ini memainan peran yang efektif dalam kemenangan revolusi Islam dan munculnya revolusi yang sebenarnya. Oleh karena itu, bertepatan dengan peristiwa ini dan untuk mengenangnya, tahun ini Rahbar, Ayatullah Khamenei seperti tahun-tahun sebelumnya jugabertemu dengan sejumlah komandan dan personil Angkatan Udara militer negara ini.
Seraya menjelaskan bahwa berbagai peristiwa baik itu, alami atau kemanusiaan membawa hakikat dan pesan, Rahbar menyebut pesan peristiwa 19 Bahman 1357 Hs (8 Februari 1979) adalah menyajikan struktur tentara revolusi. Rahbar mengatakan, "Peristiwa 19 Bahman juga menunjukkan fakta; Yang terpenting dari fakta tersebut adalah menunjukkan komposisi, komposisi dan kebenaran tentara baru yang seharusnya dibentuk dalam sistem baru... Ini menunjukkan bahwa tentara baru adalah tentara yang pada dasarnya adalah tentara rakyat. ...; Mereka pergi ke sana dan hadir di mana setiap hari ribuan orang pergi ke sana untuk bersumpah setia kepada Imam. ... [menunjukkan] bahwa mereka juga dari rakyat, mereka juga revolusioner; [Karena] dia berdiri di depan pemimpin revolusi, memberi hormat, menyatakan kepatuhan (baiat). [menunjukkan] bahwa dia adalah seorang yang beriman; Tanda-tanda keimanan pada spiritualitas dan keimanan pada Islam tampak jelas pada kelompok itu. Ini menunjukkan bahwa miilter masa depan adalah militer beriman."
Pertemuan sejumlah komandan AU dengan Rahbar
Pemimpin Revolusi Islam menganggap pengambilan risiko kelompok militer itu sebagai salah satu karakteristik lain dari tentara baru dan revolusioner. Rahbar mengatakan, " Hari itu, belum diketahui kemana nasib revolusi akan kemana; Belum ada kejelasan. Pada saat itu, "darurat militer" sedang berkuasa, yaitu tidak jelas apa hasilnya, mungkin saja kasusnya akan memakan waktu satu atau dua bulan lagi; Maka saat itu, mereka akan celaka. Mereka tidak tahu apa yang akan terjadi, [oleh karena itu] mereka mengambil risiko, menunjukkan keberanian, dan datang. Itu menunjukkan bahwa tentara masa depan adalah pengambil risiko, dan agar adil, selama bertahun-tahun, militer telah mengambil risiko. Ini menunjukkan bahwa militer adalah kepalan tangan melawan agresor."
Dalam salah satu bagian pidatonya, Pemimpin Revolusi Islam melukiskan gambar yang dimuat di surat kabar pada masa itu tentang anggota revolusioner Angkatan Udara yang bersumpah setia kepada pendiri Revolusi Islam, Imam Khomeini, dan mengatakan bahwa yang terlihat pada gambar adalah kehadiran sang Imam, manifestasi kekuasaan, kehormatan dan keimanan yang tak tergoyahkan sehingga mereka dengan ramah dan kebapakan memandang para pemuda anggota pasukan Pahlevi, tatapan penuh kasih sayang dan kepercayaan.
"...Hari itu, tidak ada satu orang pun yang membayangkan bahwa seseorang mungkin memiliki niat buruk di grup ini. Menurut Ayatullah Khamenei, makna itu tercermin di benak semua pemirsa bahwa inilah model tentara baru. Dengan tekad, kebulatan tekad, berani mengambil risiko, dengan keyakinan dan dengan keterikatan pada kutub kekuasaan dan kehormatan ini (Imam Khomeini)... tentara dimaksudkan untuk mendukung rakyat dan berdiri dan tetap revolusioner."
Foto baiat AU Iran dengan Imam Khomeini pada tahun 1979
Tetap revolusioner adalah salah satu karakteristik lain dari militer Republik Islam Iran, yang dikatakan oleh pemimpin Revolusi Islam,"Salah satu hal terpenting yang selalu saya andalkan adalah" tetap revolusioner "; Sebagian revolusioner, tetapi mereka tidak konsisten terhadap revolusioner; Mereka menjadi revolusioner, tetapi mereka tidak konsisten revolusioner; Militer tetap revolusioner... hari ini tentara kita - tentara Republik Islam - jauh lebih revolusioner daripada hari-hari awal itu, lebih setia, percaya, lebih siap daripada hari-hari panuh sensasi; Seiring waktu, tentara menjadi lebih murni. ... Dia banyak berjuang, banyak berkorban, tapi mereka tetap berjuang. Itu sama dalam kasus pertahanan suci. .. Tentara melawan, berdiri di dekat rakyat, berjuang dengan sikap ksatria, berjuang dengan tidak mementingkan diri sendiri. Dan di mana pun diperlukan, militer siap berperan."
Ayatullah Khamenei terus menganggap militer sebagai simbol kemerdekaan dan kekuatan negara, seorang inovator dan konstruktif yang meskipun ada sanksi, sedang merancang karya besar dalam hal perlengkapan dan organisasi. Pemimpin Revolusi Islam mencatat bahwa lebih besar dari semua upaya ini adalah resistensi dan ketekunan, yang masing-masing merupakan nilai; Ini adalah hasil spiritual yang diperoleh dari kumpulan nilai-nilai ini, dan itu untuk dicintai oleh Tuhan. Contoh nyata dari Surat As-Saff ayat 4, “Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh..”
Di bagian lain pidatonya, Rahbar, mengingat kedatangan 22 Bahman, hari peringatan kemenangan Revolusi Islam, menilai hari ini mengingatkan hari paling mulia dalam sejarah bangsa Iran. Hari ketika bangsa Iran dapat memperoleh martabat, kekuatan, kemampuan, dan tekadnya. Pemimpin revolusi mengatakan bahwa revolusi hidup adalah revolusi yang dapat mengenali kebutuhannya di era mana pun dan menemukan cara untuk memenuhinya. Juga mampu memperhatikan bahayanya dan menemukan cara untuk menetralisirnya.
Dalam hal ini, Ayatullah Khamenei dalam hal ini menilai persatuan nasional sebagai kebutuhan masyarakat saat ini dan menyatakan, "Persatuan nasional adalah bendungan... dan tembok yang kuat melawan musuh. Persatuan nasional adalah hal yang memainkan peran besar dalam kemenangan revolusi dan kemudian dalam kemajuan revolusi. Hari ini kita perlu meningkatkan persatuan ini sebanyak mungkin; Musuh telah bergerak di titik berlawanan dari aliansi ini."
Ayatullah Khamenei seraya menjelaskan bahwa kita harus mengenal rencana musuh, menganalisisnya dan mempersiapkan rencana untuk melawannya, mengatakan bahwa rencana musuh jelas bagi kita dan kita tidak ragu tentang apa yang ingin dia lakukan. Tujuan musuh adalah membuat revolusi dan sistem Republik Islam bertekuk lutut.
Salah satu alasan permusuhan para penentang Revolusi Islam adalah bahwa Republik Islam adalah wilayah penting dan strategis, serta penuh manfaat, kaya tambang mineral dan sumber daya manusia. Alasan lain untuk permusuhan ini adalah seruan independensinya dan sikap Republik Islam Iran yang menolak membayar upeti kepada Amerika dan arogansi global.
Menurut Ayatullah Khamenei, negara lain juga menginginkan kemerdekaan, tetapi bagi mereka kemerdekaan adalah kebijakan yang dapat diubah dengan berdagang, berbicara, duduk di meja perundingan, dan mungkin sub-tabel kepada beberapa orang berpengaruh. Namun bagi kami, kemerdekaan dan independensi serta tidak membayar upeti adalah keyakinan dan ideologi beragama yang bersumber dari agama.
Mengutip ayat-ayat al-Qur'an bahwa orang tidak boleh mempercayai pemerintah yang arogan, tiran, dan menindas, pemimpin revolusi tersebut mengatakan bahwa siapa pun yang ingin menyeberang keyakinan ini akan kehilangan haknya untuk bekerja di sistem Republik Islam Iran. Oleh karena itu, selain semua keistimewaan alam, manusia, geografis, dan iklim, Iran juga memiliki [keistimewaan] penting ini bahwa ia ingin menjadi pemerintahan yang mandiri, tidak membayar uang tebusan (upeti), tidak tunduk pada tekanan arogan, dan itu juga timbul dari keimanan, oleh karena itu tujuannya adalah untuk membuat Republik Islam bertekuk lutut.
Menurut Rahbar, strategi musuh untuk mencapai tujuan tersebut adalah menciptakan perselisihan, ketidakpercayaan antara entitas politik, kelompok populer, rakyat dan pemerintah satu sama lain. Ayatullah Khamenei mengatakan, "Ketika ketidakpercayaan muncul, harapan untuk masa depan juga akan hilang. Nah, ada beberapa perbedaan; Perbedaan ini tidak boleh diubah menjadi kesalahan. Terkadang mereka mengungkit "perempuan", terkadang mereka mengungkit perdebatan "Syiah dan Sunni", terkadang mereka mengungkit "perbedaan generasi", dan terkadang mereka mengungkit berbagai isu lain untuk menciptakan perbedaan; Strategi musuh adalah menciptakan perselisihan. Tentu saja, taktiknya berbeda; Setiap kali dengan taktik; Taktik utamanya adalah berbohong dan menyebarkan desas-desus; Mereka melakukan hal-hal ini agar mereka dapat menciptakan perbedaan. Jadi, ketika kita melihat bahwa musuh menarget persatuan maka tugas kita adalah menjaga persatuan ini, dan tidak membiarkan musuh menang dalam keinginan jahatnya sendiri."
Ayatullah Khamenei, mengacu pada pawai di 22 Bahman, menyatakan harapannya bahwa peringatan ini akan menjadi manifestasi dari kehadiran, rasa hormat, dan kepercayaan satu sama lain, "Saran saya kepada seluruh rakyat tercinta kami adalah mencoba membuat pawai ini, hari besar ini, gerakan yang luar biasa ini sebagai manifestasi dari persatuan nasional dan menyampaikan pesan ini kepada musuh dengan jelas bahwa usahanya untuk menghancurkan persatuan nasional adalah upaya yang gagal dan mereka tidak dapat memisahkan orang satu sama lain, mereka tidak dapat memisahkan rakyat dari sistem dan pemerintah, mereka (musuh) tidak dapat membuat sistem pesimis terhadap rakyatnya, mereka tidak dapat memaksa kelompok orang yang berbeda untuk saling berperang; Perbedaan politik, perbedaan pendapat, dan perbedaan yang wajar dan alami dalam masyarakat tidak mengapa, tetapi tidak boleh menimbulkan bentrok, fitnah, dan sejenisnya. Inilah strategi yang harus kita terapkan melawan strategi musuh. Jika kita berusaha dan berniat, Tuhan Yang Maha Esa juga akan membantu, insya Allah."
Di akhir khutbahnya, Rahbar menyinggung gempa bumi yang terjadi di Turki dan Suriah, dan seraya menjelaskan bahwa kita juga tengah ditimpa bencana serupa (gempa di Khoy) dan kita merasakan betapa berat dan pahit kehilangan anggota keluarga kita, beliau menyatakan simpati kepada rakyat kedua negara ini yang tengah tertimpa musibah dan memohon ampunan bagi mereka yang meninggal serta mengharapkan keluarga korban diberi kesabaran.
Berapa Biaya Haji di Malaysia?
Usulan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas menaikkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) mendapat sorotan.
Pasalnya, komposisi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang dibebankan kepada jemaah kini lebih besar.
Dengan komposisi baru yang diusulkan oleh Kemenag, maka jemaah haji kini harus membayar Bipih sekitar Rp 69 juta atau 70 persen dari BPIH 2023 yang mencapai Rp 98.893.909.
Padahal, komposisi BPIH sebelumnya adalah 40 persen dibebankan kepada jemaah dan 60 persen berasal dari subsidi atau nilai manfaat.
Biaya haji di Malaysia
Dikutip dari laman resmi Lembaga Tabung Haji (TH), BPIH di Malaysia mencapai 28.632 RM atau sekitar Rp 100 juta. Namun, berkat manfaat pengelolaan dana haji di Malaysia, ongkos yang harus ditanggung jemaah atau Bipih hanya 10.980 RM atau Rp 38,6 juta untuk golongen B40 dan 12.980 RM atau Rp 45,6 juta untuk golongan bukan B40.
Biaya haji yang ditanggung jemaah tersebut tak pernah naik sejak 2009, meski biaya BPIH mengalami kenaikan setiap tahun hingga 103 persen. Sebagai informasi, kelompok B40 (buttom 40 persen) merupakan kelas ekonomi masyarakat dengan pendapatan terbawah yang mendapat banyak subsidi.
Tata kelola dana haji Malaysia
Dikutip dari e-book Apa dan Bagaimana Investasi Keuangan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), kesuksesan Malaysia dalam menekan ongkos haji jemaah berkat program Tabung Haji (TH) yang dikelola Lembaga Tabungan Haji Malaysia. Tak heran, Tabung Haji dianggap sebagai program pengelolaan dana haji terbaik di negara Muslim saat ini.
Konsep lembaga ini pada dasarnya adalah memberikan fasilitas menabung haji bagi umat Islam, tanpa khawatir dana tabungan terkena riba. Tabungan yang disetorkan jemaah kemudian dikelolah oleh TH melalui investasi dan berbagai usaha lainnya.
Mereka menginvetasinya pada sektor keuangan Islam dan usaha yang dikelola oleh Tabung Haji. Investasi keuangan ini berupa penyertaan dana dan pembelian sekuritas.
Sementara usaha yang dikelola TH meliputi perhotelan, properti, dan perkebunan. Pada 2018, TH mampu membukukan keuntungan mencapai 1.636 juta RM atau sekitar Rp 5,7 triliun. Keuntungan besar itu kemudian dibagihasilkan kepada para deposan haji.
Jenderal Zionis: Reformasi Yudisial Netanyahu Sulut Pembangkangan Tentara
Mantan Kepala Staf umum Angkatan Bersenjata Rezim Zionis menilai reformasi yudisial dalam kabinet ekstrem Benjamin Netanyahu menyebabkan ketidaktaatan dan pembangkangan di kalangan tentara.
Perdana Menteri Rezim Zionis Benjamin Netanyahu mengatakan kabinetnya bermaksud untuk menjalankan rencana reformasi sistem peradilan, yang menyulut kritik tajam dari pejabat senior dan pakar hukum, serta pemukim Zionis sendiri.
Mantan Komandan Staf Umum Angkatan Bersenjata Rezim Zionis, Dan Halutz hari Minggu (12/2/2023) menanggapi keputusan terbaru Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk melakukan reformasi yudisial dengan mengatakan, "Tentara dan para perwira tidak akan membiarkan diri mereka sebagai tentara bayaran yang dipimpin oleh diktator".
"Perubahan ini akan menyebabkan kediktatoran dan penghancuran sistem peradilan," tegasnya.
Sementara itu, ribuan orang kembali turun ke jalan memprotes pemerintah ekstrem Benjamin Netanyahu di Tel Aviv dan kota-kota lain di wilayah pendudukan pada Sabtu malam.
Demonstrasi menentang Netanyahu dan friksi antarpartai rezim Zionis meningkat setelah kabinet baru Tel Aviv yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu mengajukan rencana untuk mereformasi sistem peradilan rezim ini.
Netanyahu, yang telah diadili selama bertahun-tahun atas tuduhan korupsi, penyuapan, dan pengkhianatan kepercayaan, berniat membatalkan persidangannya dengan bantuan menteri kehakiman Israel melalui reformasi sistem peradilan.
Sabtu menjadi hari kelam Netanyahu yang menghadapi gelombang protes selama beberapa pekan berturut-turut.
Ratusan ribu pemukim Zionis turun ke jalan memrotes kabinet sayap kanan ekstrem, dan mereka berniat untuk melanjutkan protes sampai partai Likud dan sekutunya digulingkan.
Sayyari: Rudal Bavar 373 Iran Setara dengan S-400 Rusia
Deputi Koordinator Militer Iran mengatakan, Iran memiliki banyak sistem pertahanan rudal yang sepenuhnya buatan dalam negeri, salah satunya Bavar-373 yang setara dengan S-400 Rusia.
Laksamana Habibollah Sayyari, Senin (13/2/2023) menuturkan, di masa perang melawan Irak, Iran hanya memiliki sistem pertahanan udara darat ke udara Hag, dan meriam 23 milimeter.
"Akan tetapi hari ini di setiap manuver yang digelar, kita tidak tahu sistem pertahanan mana yang digunakan, karena saking banyaknya yang kita miliki dan semuanya buatan dalam negeri, misalnya sistem pertahanan Bavar-373 yang setara dengan S-400 Rusia," paparnya.
Sayyari menambahkan, "Produksi kapal perang merupakan salah satu prestasi Militer Iran, dengan bersandar pada kemampuan dalam negeri, dan tidak semua negara bisa melakukannya."
Menurut Deputi Koordinator Militer Iran, produksi drone juga dilakukan oleh Militer Iran dengan menggunakan teknologi tercanggih, dan di bidang perang elektronik, Militer Iran meraih banyak kemajuan.
"Siapa pun yang mampu memutus salah satu mata rantai ketergantungan pada asing, maka ia bisa berdiri di atas kaki sendiri, dan menambah kebanggaan bagi bangsanya," pungkas Sayyari.
Festival Film Fajr ke-41, Metropole Cinema Jadi Film Terbaik
Pada penutupan Festival Film Internasional Fajr ke-41 diadakan di Melad Tower Tehran, film Metropole Cinema dinobatkan sebagai film terbaik.
Penutupan Festival Film Internasional Fajr ke-41 yang dimulai pada tanggal 1 Februari di Mellat Cinema dan Milad Tower dengan kehadiran dan pemutaran 24 film ditutup pada Sabtu (11/2/2023) malam dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh Menteri Kebudayaan Iran, kepala organisasi film, artis dan sejumlah duta besar dan tamu asing.
Film Metropole Cinema yang disutradarai oleh Mohammad Ali Bashe Ahangar menerima tiga simorgh untuk sinematografi, penyutradaraan, dan film terbaik.
Dalam festival ini, film Gharib memenangkan Simorgh di bidang efek khusus, film terbaik dari perspektif nasional, penata wajah, dan pemeran utama perempuan.
Pada bagian perlawanan, penghargaan film terbaik diberikan juri kepada film Alien yang disutradarai oleh Mohammad Hossein Latifi.
Bunga Bavaardeh, Yadegar Selatan, Dar Agoust Derakhr dan Otakak Goli masing-masing menerima dua Simorgh.
Mohammed Mahdi Esmaili, Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam pada upacara penutupan Festival Film Internasional Fajr ke-41 mengatakan, "Festival harus memiliki kelahiran dan inovasi, dan periode Festival Film Fajr ini memiliki ciri-ciri ini."
"Sinema Iran, sebagai elemen artistik terpenting dalam bidang budaya dalam Jihad sebagaimana arahan Rakbar, harus bertanggung jawab atas misi besar memberikan harapan dan mempromosikan kebajikan moral dalam masyarakat Iran," tegasnya.
Besok, Presiden Iran akan Kunjungi Cina
Presiden Iran bersama delegasi tingkat tinggi negaranya akan mengunjungi Cina.
Presiden Iran, Ayatullah Sayid Ebrahim Raisi akan melawat ibu kota Cina, Beijing pada Senin sore yang didampingi delegasi pejabat politik dan ekonomi tingkat tinggi Republik Islam.
Belum ada laporan tentang pembicaraan antara Presiden Iran dan Cina. Tetapi sesuai agenda, delegasi akan menandatangani dokumen kerja sama kedua negara di hadapan kepala negara Iran dan Cina.
Ayatullah Raisi akan bertemu dengan pengusaha dan pelaku ekonomi dari kedua negara, serta orang-orang Iran yang tinggal di Cina.
Selain itu, Presiden Iran akan bertemu dengan akademisi Cina dan mengakhiri lawatannya di negara ini pada hari Kamis.
Ini Reaksi Media Dunia saat Jutaan Warga Iran Rayakan HUT Revolusi Islam
Sejumlah media dunia meliput perayaan HUT Revolusi Islam Iran ke-44 yang jatuh pada tanggal 22 Bahman 1401 Hs (11 Februari 2023), dan diselenggarakan di seluruh penjuru Iran.
Stasiun televisi Al Mayadeen, Sabtu (11/2/2023) meliput langsung perayaan HUT Revolusi Islam Iran ke-44 dari lokasi perayaan yang penuh sesak warga Iran di kota Tehran. Televisi Lebanon itu menulis, "Apa rahasia kehadiran luas masyarakat Iran di HUT Revolusi Islam ke-44 ini ?".
Kantor berita Prancis, AFP melaporkan, "Tahun ini peringatan Revolusi 1979 diikuti banyak warga Iran, meski cuaca sangat dingin. Mereka membawa bendera dan berjalan kaki untuk berkumpul di Bundaran Azadi Tehran. Warga Iran meneriakkan 'Mampus Amerika', 'Mampus Israel', 'Mampus Inggris' dan 'Mampus Saudi Pengkhianat'."
Menurut AFP, warga Iran dalam pawai memperingati HUT Revolusi Islam Iran ke-44 juga membawa foto Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Imam Khomeini, Syahid Qassem Soleimani, dan plakat-plakat bertuliskan "Kami berjuang sampai akhir", "Iran bersatu, kuat dan stabil", dan "Kami pengikut Rahbar."
Media Rezim Zionis, i24 menulis, "Seperti tahun-tahun sebelumnya dalam peringatan HUT Revolusi, warga Iran meneriakkan 'Mampus Amerika' dan 'Mampus Israel', dan di sekitar Bundaran Azadi, juga dipamerkan rudal Sejjil, dan drone Shahed 136 produk Iran."
Sementara kantor berita Amerika Serikat, Associated Press mengabarkan, "Orang-orang Iran hari Sabtu merayakan 44 tahun Revolusi Islam 1979. Rudal-rudal balistik Emad dan Sejjil, rudal jelajah dan drone Shahed 136 serta Mohajer, turut dipamerkan."
Rusia dan Mesir Sepakati Penghapusan Dolar
Duta Besar Rusia untuk Mesir menyatakan bahwa Moskow dan Kairo sedang berkonsultasi mengenai penggunaan mata uang nasional masing-masing untuk menggantikan dolar dalam perdagangan bersama mereka.
Duta Besar Rusia untuk Mesir, Georgy Borisenko dalam sebuah wawancara dengan Sputnik hari Sabtu (11/2/2023) mengatakan bahwa konsultasi antara Moskow dan Kairo tentang penggunaan mata uang nasional dalam perdagangan bersama telah dilanjutkan pada musim semi 2022.
"Negara-negara Barat menggunakan mata uang mereka untuk tujuan geopolitik," ujar Brisenko.
Diplomat Rusia menambahkan bahwa Moskow menekankan perlunya bergerak di jalur perdagangan luar negeri untuk menghapuskan dolar dalam transaksi perdagangan internasional.
Pada tahun 2018, Rusia telah mengesahkan aturan mengenai penghapusan dolar dalam transaksi perdagangan luar negerinya.
Selama enam tahun, aturan ini mulai dijalankan secara bertahap demi mengurangi ketergantungan negaranya terhadap dolar dalam pembayaran transaksi perdagangan luar negeri.
Uskup Kristen Apostolik Iran: Orang Eropa Tukang Fitnah Bukan Kristen
Uksup Agung Gereja Apostolik Armenia Isfahan dan Iran Selatan mengatakan, orang-orang Eropa yang menyebarkan fitnah di Iran, dengan mengatasnamakan agama Kristen dan budaya Eropa, bukan orang Kristen.
Uskup Sepian Kashchian, Sabtu (28/1/2023) menuturkan, "Sungguh disesalkan seorang tokoh di Eropa melakukan perbuatan melawan agama, dan semua perhatian media dunia tersedot kepadanya, padahal Kristen dan Islam di Iran hidup berdampingan secara damai."
Menurutnya umat Kristen dan Islam di Iran, hidup bersama sebagai saudara dan sahabat dekat karena sama-sama penganut agama monotheis, terutama di Isfahan.
"Banyak yang tidak ingin menyaksikan kedekatan dan persaudaraan umat Islam dan Kristen di Iran, terutama di Isfahan, maka dari itu mereka mengaburkan realitas, dan menyebarkan fitnah," imbuhnya.
Pada saat yang sama Uskup Sepian Kashchian berterimakasih kepada pemerintah Republik Islam Iran yang sudah bekerja sama dengan umat Kristen negara ini secara bersahabat, dan penuh ketulusan.



























