کمالوندی
Khatib Shalat Jumat Tehran: Revolusi Islam, Cadangan Berharga Tiada Habisnya
Khatib shalat Jumat Tehran, Hujatul Islam wal Muslimin Kazem Sadeghi mengatakan, Revolusi Islam, seperti Asyura dan Ghadir adalah cadangan berharga yang tidak ada habisnya.
Hujatul Islam Wal Muslimin Kazem Sadeghi dalam khutbah Jumat hari ini menyinggung peringatan empat puluh tiga tahun kemenangan Revolusi Islam, dengan mengatakan, "Setiap tahun, orang-orang Iran mengulangi perayaan kemenangan Revolusi Islam, dan menyampaikan arus pemikiran mendalam ini kepada generasi mendatang,".
"Revolusi Islam ini mempengaruhi dunia, mengubah sejarah, mengubah tatanan hubungan internasional, dan memberikan pendekatan baru bagi dunia untuk menerima keadilan," ujar Sadeghi.
"Revolusi Imam Khomeini adalah revolusi berbasis agama yang membangun fondasinya di atas gerakan manusia menuju Tuhan," tegasnya.
Panglima IRGC: Iran Berdiri Tegar Hadapi Tekanan AS dan Sekutunya
Panglima Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Hossein Salami mengatakan, "Iran berdiri tegar menghadapi tekanan maksimum Amerika Serikat dan sekutunya selama 43 tahun."
Mayor Jenderal Hossein Salami pada acara peringatan kesyahidan para pejuang Golpayegan pada Kamis (3/2/22022) malam mengatakan,"Hari ini, seluruh dunia dengan bangga menyebut pemerintahan Islam di Iran, yang menjadi kebanggaan bangsa ini,".
"Kekalahan politik global Amerika Serikat oleh sebuah bangsa, itu pun dalam kondisi sanksi, tidak lain dari karunia ilahi," ujar Mayjen Salami.
"Hari ini, orang-orang secara sadar hadir di arena untuk mendukung Republik Islam. Jika Iran Islam tidak kuat, maka musuh akan menyerang. Tetapi hari ini mereka telah berhenti, dan ketika musuh berbicara tentang kekuatan suatu negara, itu menunjukkan fakta pengakuan atas kekuatannya," tegas panglima Sepah Pasdaran Iran.
Mayjen Hossein Salami mengunjungi Golapeygan untuk menghadiri kongres keempat peringatan gugurnya 373 pejuang di kota Golpayegan dan 60 tahun wafatnya Mujtahid Ayatullah Sadough Golpayegani yang diadakan di aula kota Golpayegan. Selain itu, ia juga menghadiri peresmian ensiklopedia syuhada kota yang berada 156 kilometer wilayah barat laut Isfahan.(
National Interest: Iran Punya Kemampuan Efektif Lindungi Zona Udaranya
Majalah dwibulanan Amerika Serikat menulis, Iran memusatkan kemampuannya untuk menutup kemungkinan akses musuh terhadap zona udaranya.
The National Interest, Sabtu (29/1/2022) memuat analisa terkait kemampuan rudal Iran, dan kemampuan negara ini di bidang perang elektronik dalam melawan musuh.
Dalam artikel yang ditulis Caleb Larson di National Interest, dijelaskan bahwa unit rudal merupakan instrumen yang kuat untuk menunjukkan kekuatan Iran kepada musuh, dan merupakan ancaman serius bagi Amerika Serikat, dan militer negara ini di kawasan.
Menurut Larson, informasi yang diterima AS mengonfirmasi keinginan Iran untuk menciptakan medan tempur ruang angkasa. Iran menyadari nilai strategis ruang angkasa dan kemampuan anti-antariksa, dan berusaha mencegah penggunaan ruang angkasa dan zona udaranya oleh musuh selama perang, dan karena memiliki arsenal beraneka ragam rudal, Iran punya kemampuan semacam ini.
National Interest menyinggung operasi perang elektronik yang dilancarkan Iran pada tahun 2011 dalam memburu drone RQ-170 milik AS.
"Kemampuan Iran lebih besar dipusatkan pada upaya mencegah musuh menggunakan ruang angkasa dan zona udaranya, daripada secara praktis mengontrol zona itu sendiri. Pada tahun 2011, Iran mampu menurunkan sebuah drone RQ-170 ke tanah dengan memasang parasit sinyal GPS drone, dan sinyal GPS palsu, oleh karena itu pekerjaan ini jauh lebih mudah dari menembak sebuah satelit," tulisnya.
Selain itu Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC mampu menembak jatuh drone canggih AS, RQ-4 Global Hawk yang memasuki zona udara Iran di dekat perbatasan negara itu pada 20 Juni 2019 silam.
Warga Turki Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel
Masyarakat Turki di kota Istanbul dan Ankara memprotes segala bentuk normalisasi hubungan negara mereka dengan rezim Zionis.
Para demonstran berkumpul di luar konsulat Israel di kota Istanbul untuk mengekspresikan kebencian mereka atas rencana kunjungan Presiden rezim Zionis Isaac Herzog ke Ankara.
"Kami tidak ingin pembunuh bayi (datang ke Turki),” teriak para demonstran ketika mereka menuntut pemerintah agar tidak menjamu Herzog.
"Pertama-tama, Israel adalah rezim teroris. Sungguh buruk mengundangnya (Herzog) ke negara-negara Muslim. Ini benar-benar salah. Ini adalah pukulan terhadap Muslim dan perjuangan rakyat Palestina," tegas salah satu demonstan, Kamuran Umut, seperti dilaporkan Press TV, Selasa (1/2/2022).
Pekan lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa Herzog akan melakukan kunjungan resmi ke Turki sebelum pertengahan Februari.
"Kunjungan ini dapat membuka babak baru dalam hubungan antara Turki dan Israel,” kata Erdogan dalam wawancara dengan saluran NTV Turki pada 26 Januari lalu.
Para pejabat Ankara sedang meningkatkan upaya untuk mengakhiri konfliknya dengan Tel Aviv dan mempererat hubungan dengan rezim itu.
Isu Ukraina di Meja Panas Dewan Keamanan PBB
Pertemuan Dewan Keamanan PBB yang digelar hari Senin untuk membahas perkembangan Ukraina atas permintaan Amerika Serikat memicu kritik dari Rusia dan China atas eskalasi kebijakan Washington di kawasan Eropa Timur.
Perwakilan Rusia dan China pada pertemuan tersebut menolak klaim baru-baru ini yang dilancarkan Washington tentang upaya Moskow untuk menyerang Ukraina.
Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya menggambarkan pertemuan Dewan Keamanan PBB tersebut sebagai contoh diplomasi kontroversial demi menyesatkan opini publik internasional tentang peristiwa nyata di wilayah tersebut. Dia mencatat bahwa Amerika Serikat sejauh ini tidak memberikan bukti untuk mendukung dugaan serangan Rusia terhadap Ukraina, dan tuduhan perang hanyalah tuduhan belaka.
Nebenzya menyebut klaim Amerika Serikat justru dilancarkan sebagai upaya untuk menyulut perang, dan mengatakan bahwa negara-negara Barat tampaknya ingin mengorbankan Ukraina, seperti negara-negara lain, demi kepentingan destruktif mereka sendiri.
Pandangan senada disampaikan Wakil Tetap China di PBB yang mengatakan, "China menentang diadakannya sidang Dewan Keamanan PBB atas permintaan Amerika Serikat,".
Alasan utusan AS untuk mengadakan pertemuan Dewan Keamanan PBB guna melabeli isu penempatan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina sebagai ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional.
Linda Thomas Greenfield, Wakil AS untuk PBB menggambarkan situasi di Ukraina sebagai masalah mendesak dan berbahaya yang akan menimbulkan ancaman bagi perdamaian dan keamanan regional dan global.
Bertepatan dengan pertemuan Dewan Keamanan PBB yang membahas masalah Ukraina, Presiden AS Joe Biden dalam sebuah pernyataan pada hari Senin mengungkapkan, "Jika Rusia memutuskan untuk menjauhkan diri dari diplomasi dan menyerang Ukraina, maka mereka harus bertanggung jawab dan akan menghadapi konsekuensi yang mengerikan,".
Posisi kritis Rusia dan China atas klaim berulang dan tak berdasar dari pihak Barat, terutama Amerika Serikat, tentang isu Rusia akan menyerang Ukraina, mencerminkan posisi bersama dari dua kekuatan internasional AS yang bersaing. Faktanya, Washington sekarang terlibat dalam konfrontasi luas dengan Moskow dan Beijing di berbagai bidang dari politik, ekonomi, perdagangan, militer, dan keamanan.
Dari sudut pandang Rusia dan China, Washington berupaya melemahkan dan mengucilkan kedua negara dengan berbagai dalih. Meskipun AS mendapat dukungan dan kerja sama dari beberapa mitranya, seperti Inggris dan negara-negara Eropa Timur; tapi Washington belum mencapai konsensus umum blok Barat tentang masalah ini. Misalnya, Jerman menentang ketegangan di Eropa Timur, termasuk pengiriman senjata ke Ukraina.
Tentu saja, tujuan AS untuk menciptakan ketegangan dan perang politik serta propaganda melawan Rusia dengan dalih serangan terhadap Ukraina, untuk menciptakan landasan yang diperlukan bagi perluasan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Moskow dan pejabat seniornya demi mengisolasi Rusia di arena internasional.
Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan, "Amerika Serikat siap memboikot mereka yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Banyak dari orang-orang ini memiliki ikatan yang dalam dengan sistem keuangan Barat. Ini hanyalah salah satu upaya kami untuk menyerang Rusia dari perspektif yang berbeda,".
Pernyataan provokatif semacam ini dengan jelas mengungkapkan itikad sebenarnya dari Amerika Serikat untuk menyerang Rusia di semua lini. Langkah Washington ini bertujuan untuk melemahkan Rusia, dan mengucilkannya secara militer, yang dilakukan dengan memperluas NATO ke arah blok timur dan mengirim pasukan ke dekat perbatasan Rusia, serta menyebarkan rudal nuklir di benua Eropa. Lalu, dalam kondisi terkepung demikian, apakah Rusia harus diam saja?
Surat Adh-Dhariyat 54-60
Surat Adh-Dhariyat 54-60
فَتَوَلَّ عَنْهُمْ فَمَا أَنْتَ بِمَلُومٍ (54) وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ (55)
Maka berpalinglah kamu dari mereka dan kamu sekali-kali tidak tercela. (51: 54)
Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. (51: 55)
Di pembahasan sebelumnya disebutkan bahwa sepanjang sejarah, penentang nubuwah (kenabian) menfitnah para nabi sebagai penyihir atau memiliki hubungan dengan jin supaya menunjukkan mukjizat mereka tidak bernilai dan mengingkari hubungan para nabi dengan Tuhan.
Ayat ini kepada Rasulullah Saw mengatakan, "Kamu telah melaksanakan tugasmu dengan baik dalam memberi petunjuk sekelompok orang ini dan kamu tidak dapat disalahkan; Oleh karena itu, abaikan orang-orang ini yang tidak ada harapan untuk memberi mereka petunjuk, karena mereka tidak siap untuk mengetahui kebenaran dan menerimanya."
Memberi peringatan kepada seluruh manusia adalah tugas utama nabi, dan mereka yang mengejar kebenaran dan beriman kepadanya akan memanfaatkan nasehat dan peringatan Rasulullah serta menemukan jalan petunjuk.
Dari dua ayat tadi terdapat tiga poin penting yang dapat dipetik:
1. Tugas para nabi adalah menyampaikan pesan ilahi kepada seluruh manusia, tapi hasilnya bukan dalam wewenang mereka. Para nabi tidak bertanggung jawab atas orang-orang yang menolak beriman.
2. Kita jangan berharap seluruh masyarakat beriman, dan kita harus mengerahkan upaya dan kemampuan yang kita miliki bagi mereka berpotensi untuk beriman.
3. Bersedia menerima nasehat adalah salah satu karakteristik orang beriman, dan mereka yang tidak memiliki karakteristik ini harus meragukan kebenaran imannya.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ (56) مَا أُرِيدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَنْ يُطْعِمُونِ (57) إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ (58)
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (51: 56)
Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan. (51: 57)
Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh. (51: 58)
Di ayat sebelumnya berbicara mengenai peringatan hal-hal yang menguntungkan orang beriman. Ayat ini menyatakan, salah satu hal penting yang harus mendapat perhatian khusus manusia adalah tujuan penciptaannya, dan lalai akan hal ini akan membuat dirinya tersesat.
Jelas bahwa penciptaan manusia memiliki tujuan dan Tuhan Maha Bekuasa tidak membutuhkan ciptaan-Nya. Sejatinya tujuan penciptaan manusia adalah pertumbuhan dan kesempurnaannya. Ayat ini menunjukkan jalan kesempurnaan manusia dan ibadah serta penghambaan kepada Tuhan adalah jalan untuk mencapai kesempurnaan manusia.
Ibadah memiliki dua sisi: Salah satunya memiliki arti khusus yakni melakukan ritual ibadah seperti shalat, puasa, haji dan lainnya dan yang lain memiliki arti umum serta luas yang mencakup seluruh dimensi kehidupan manusia. Artinya ketika manusia mengambil keputusan dan pilihan di kehidupannya dengan niat meraih keridhaan Tuhan, dan menghindari hal-hal yang tidak diridhai Allah Swt.
Wajar bagi manusia untuk menganggap Tuhan dalam semua aspek kehidupan, untuk melampaui tingkat keinginan hewani dan keinginan dunia yang rendah dan tidak berharga, dan untuk semakin dekat dan dekat dengan kesempurnaan mutlak, yang merupakan pencipta alam semesta yang agung. Kedekatan dengan Tuhan ini adalah tingkat kesempurnaan tertinggi yang dapat dicapai manusia.
Dari tiga ayat tadi terdapat tiga poin berharga yang dapat dipetik:
1. Jin dan manusia memiliki kesamaan di tujuan penciptaan dan jalan untuk mencapainya, yakni penghambaan kepada Tuhan.
2. Tak diragukan lagi bahwa Tuhan tidak membutuhkan ibadah hamba, tapi kita manusia melalui penghambaan kepada-Nya akan meraih kesempurnaan spiritual.
3. Upaya untuk meraih rezeki adalah tugas manusia, tapi kita tidak boleh lalai bahwa sumber rezeki adalah Allah Swt dan seluruh rezeki berada di tangan-Nya.
فَإِنَّ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا ذَنُوبًا مِثْلَ ذَنُوبِ أَصْحَابِهِمْ فَلَا يَسْتَعْجِلُونِ (59) فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ يَوْمِهِمُ الَّذِي يُوعَدُونَ (60)
Maka sesungguhnya untuk orang-orang zalim ada bagian (siksa) seperti bahagian teman mereka (dahulu); maka janganlah mereka meminta kepada-Ku untuk menyegerakannya. (51: 59)
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang kafir pada hari yang diancamkan kepada mereka. (51: 60)
Ayat ini yang menjadi akhir Surat Adh-Dhariyat menyimpulkan kandungan surat ini dan menyatakan, kaum yang nasib mereka disebutkan di surat ini secara global, sangat disayangkan menentang seruan utusan Tuhan. Mereka mendapat murka ilahi di dunia dan di akhirat juga mendapat azab yang pedih.
Penentang para nabi senantiasa mempertanyakan nabi mereka kapan terjadinya Hari Kiamat, dan ketika para nabi tidak mengetahui waktu terjadinya Hari Kiamat, mereka mulai mempertanyakan prinsip terjadinya hari tersebut. Oleh karena itu, al-Quran menyatakan, "Jangan tergesa-gesa dan yakinlah bahwa janji Tuhan pasti terjadi, dan hari itu akan tiba, hari yang sangat sulit bagi kalian saat itu dan tidak ada jalan kembali."
Dari dua ayat tadi terhadap tiga poin penting yang dapat dipetik:
1. Jika seseorang lalai akan tujuan penciptaan, yakni penghambaan kepada Tuhan, dan tidak menempatkan dirinya di jalan tersebut, maka ia telah melakukan kezaliman besar.
2. Kasih sayang dan kemurkaan Tuhan berdasarkan ilmu dan kebijaksanaan-Nya, serta sikap tergesa-gesa kita untuk waktu yang akan datang tidak berpengaruh pada hal ini.
3. Nasib manusia tergantung amal perbuatannya. Oleh karena itu, kekufuran dan kezaliman hanya berakhir dengan azab ilahi di dunia dan akhirat.
Surat Adh-Dhariyat 47-53
Surat Adh-Dhariyat 47-53
وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ (47) وَالْأَرْضَ فَرَشْنَاهَا فَنِعْمَ الْمَاهِدُونَ (48) وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ (49)
Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa (51: 47)
Dan bumi itu Kami hamparkan, maka sebaik-baik yang menghamparkan (adalah Kami). (51: 48)
Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah. (51: 49)
Ayat ini kembali mengisyaratkan kekuasaan Tuhan di penciptaan langit dan bumi serta makhluk hidup, sehingga para pengingkar maad tidak lagi memiliki keraguan. Oleh karena itu, pertama-tama ayat ini menyinggung keagungan langit dan menyatakan, "Bintang-bintang di atas kepala kalian dan yang kalian saksikan, serta galaksi yang tengah berputar dan kalian tidak mampu menyaksikan awal dan akhirnya adalah saksi kekuasaan besar Tuhan."
Ayat ini dengan jelas menyebutkan bahwa Tuhan menciptakan langit dan terus memperluasnya. Penemuan para ilmuwan juga menjelaskan bahwa dunia tidak diam dan terus berkembang. Berdasarkan teori ini, bintang-bintang yang berada di sebuah galaksi dengan cepat keluar dari pusatnya.
Tentu saja, para ilmuwan percaya bahwa perluasan alam semesta mengharuskan alam semesta memiliki titik awal di mana ia menyusut dan dari mana ia mulai berkembang ke keadaan sekarang.
Bukan saja langit di atas kalian, bahkan Tuhan menciptakan bumi di bawah kaki kalian serta memperluas dataran sehingga bumi akan siap untuk tempat tinggal kalian, untuk pertanian, peternakan, dan kebutuhan lainnya. Dengan kata lain, semua kondisi kehidupan disediakan oleh Tuhan untuk menerima manusia, yang merupakan tamu Tuhan di planet ini.
Untuk memperjelas hal ini, kami akan memberi contoh peran atmosfer bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Atmosfer bumi, yang mengelilinginya, menahan panas matahari. Oleh karena itu, ini mencegah bumi menjadi sangat dingin di malam hari atau terlalu panas di siang hari. Selain itu, atmosfer Bumi, sebagai perisai yang kuat, melindungi Bumi dan penghuninya dari serangan meteor; Sedemikian rupa sehingga begitu meteor menghantam atmosfer, ia membakar dan menghancurkannya.
Setelah berbicara mengenai penciptaan langit dan bumi, mulai dibahas mengenai berbagai makhluk hidup. Tuhan menetapkan hukum berpasangan sehingga menjamin kelangsungan setiap makhluk hidup, dan secara alami generasi manusia dan seluruh makhluk hidip lainnya tetap berlanjut. Sistem dan hukum berpasangan ini mencakup seluruh makhluk hidup.
Memperhatikan hal ini sudah cukup bagi manusia untuk memahami kekuasaan sang pencipta menetapkan Hari Kiamat dan mereka tidak akan lagi keras kepala menolaknya.
Dari tiga ayat tadi terdapat tiga poin penting yang dapat dipetik:
1. Dunia tidak statis, ia terus bergerak dan berkembang.
2. Hukum berpasangan tidak terbatas pada manusia, hewan dan tumbuhan, tetapi juga mencakup benda mati.
3. Al-Quran bukan kitab untuk mengenal fenomena alam, tapi untuk menyingkap tirai kebodohan dan kelalaian dari pandangan manusia, mengisyaratkan sebagian hukum alam yang menunjukkan kekuasaan pencipta alam semesta.
فَفِرُّوا إِلَى اللَّهِ إِنِّي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ مُبِينٌ (50) وَلَا تَجْعَلُوا مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آَخَرَ إِنِّي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ مُبِينٌ (51)
Maka segeralah kembali kepada (mentaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu. (51: 50)
Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain disamping Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu. (51: 51)
Melanjutkan ayat sebelumnya, ayat ini memerintahkan Rasulullah Saw memberi peringatan kepada orang musyrik dan kafir. Ayat ini menyatakan,"Dari pada kalian menetapkan pembantu bagi Allah Swt dalam mengurus sistem penciptaan atau mengatur urusan dunia, lebih baik kalian hentikan penyembahan terhadap berhala batu atau sesembahan lain serta berlindung kepada Tuhan sehingga kalian menemukan jalan yang benar bagi kehidupan dan tidak tertimpa azab serta nasib buruk orang kafir."
Dari dua ayat tadi terdapat dua poin penting yang dapat dipetik:
1. Kekayaan dan kekuasaan serta sahabat dan kenalan, bukan jaminan yang menjanjikan bagi manusia. Hanya Tuhan tempat berlindung yang aman bagi manusia, oleh karena itu, sudah selayaknya kita bertawakkal kepada-Nya.
2. Para nabi selain menyeru kepada tauhid dan memberi petunjuk kepada manusia untuk berbuat baik, juga berkewajiban untuk memperingatkan mereka akan akibat pemikiran dan keyakintan keliru serta perbuatan buruk.
كَذَلِكَ مَا أَتَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا قَالُوا سَاحِرٌ أَوْ مَجْنُونٌ (52) أَتَوَاصَوْا بِهِ بَلْ هُمْ قَوْمٌ طَاغُونَ (53)
Demikianlah tidak seorang rasulpun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan: "Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila". (51: 52)
Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu. Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas. (51: 53)
Dipembahasan sebelumnya dijelaskan bahwa Firaun menuding Nabi Musa as sebagai penyihir atau orang gila, supaya masyarakat menjahuinya. Ayat ini menyatakan, bukan hanya Nabi Musa yang difitnah seperti ini, tapi seluruh utusan Tuhan sepanjang sejarah juga mendapat fitnahan serupa.
Perbuatan seperti ini sepertinya marak di berbagai kaum, seakan-akan setiap kaum merekomendasikan kaum yang lain untuk melakukan fitnahan seperti ini dan jangan segan-segan melakukannya. Padahal yang benar bukan demikian, tapi semangat penentangan dan penyimpangan dari kebenaran telah mendorong mereka melakukan hal ini untuk mengusir utusan Tuhan dari tengah masyarakat. Jika mereka gagal, mereka langsung menghapus para nabi tersebut dengan menerornya.
Dari dua ayat tadi terdapat dua poin penting yang dapat dipetik:
1. Janganlah kita takut dengan lidah tajam dan fitnah lawan dan janganlah kita mundur, karena para nabi ilahi selalu dihadapkan pada segala macam fitnah dan tudingan palsu.
2. Para taghut dan orang lalim melawan para nabi, menempatkan manusia di depan para nabi ilahi sampai-sampai ia bersedia menyebut mereka penyihir atau gila.
Surat Adh-Dhariyat 38-46
Surat Adh-Dhariyat 38-46
وَفِي مُوسَى إِذْ أَرْسَلْنَاهُ إِلَى فِرْعَوْنَ بِسُلْطَانٍ مُبِينٍ (38) فَتَوَلَّى بِرُكْنِهِ وَقَالَ سَاحِرٌ أَوْ مَجْنُونٌ (39) فَأَخَذْنَاهُ وَجُنُودَهُ فَنَبَذْنَاهُمْ فِي الْيَمِّ وَهُوَ مُلِيمٌ (40)
Dan juga pada Musa (terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah) ketika Kami mengutusnya kepada Fir'aun dengan membawa mukjizat yang nyata. (51: 38)
Maka dia (Fir'aun) berpaling (dari iman) bersama tentaranya dan berkata: "Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila". (51: 39)
Maka Kami siksa dia dan tentaranya lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut, sedang dia melakukan pekerjaan yang tercela. (51: 40)
Di pembahasan sebelumnya dibicarakan mengenai turunnya azab Tuhan kepada kaum Luth. Sementara ayat ini menyinggung nasib Firaun dan pengikutnya dan mengatakan, "Nabi Musa as pertama-tama tidak mendatangi kaum Bani Israel, tapi pergi ke istana Firaun. Karena Firaun memperbudak dan menzalimi Bani Israel. Menyiksa pria dan wanita Bani Israel serta menjadikan mereka budak dan pelayannya."
Oleh karena itu, Nabi Musa as pertama-tama pergi kepada Firaun untuk membebaskan Bani Israel dari cengkeraman zalim Firaun. Nabi Musa membuktikan kebenarannya melalui mukjizat ilahi dan logika yang jelas. Tapi Firaun dan orang-orang di sekitarnya menolak kebenaran yang dibawa Nabi Musa as. Mereka menyebut Nabi Musa penyihir, dan menudingnya kurang waras dan gila.
Pada akhirnya kemurkaan Tuhan diturunkan kepada Firaun dan ia tidak memiliki kemampuan untuk melarikan diri. Firaun dan pengikutnya tenggelam di dasar Sungai Nil dan sepanjang sejarah dikutuk oleh berbagai kaum dan generasi.
Dari tiga ayat tadi terdapat tiga poin berharga yang dapat dipetik:
1. Salah satu tujuan dari pengutusan para nabi adalah membebaskan masyarakat dari cengkeraman pemimpin arogan dan zalim.
2. Pemimpin yang korup dan rusak membunuh utusan Tuhan yang bangkit untuk mereformasi urusan masyarakat, memfitnah mereka dan menyebut mereka sesat, tukang sihir atau gila.
3. Kekuasaan besar dengan seluruh kekuatan dan fasilitas yang dimilikinya sangat lemah dan tidak berdaya dihadapan kehendak Tuhan, oleh karena itu, kita harus bertawakkal kepada Tuhan dan jangan pernah takut kepada mereka.
وَفِي عَادٍ إِذْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِمُ الرِّيحَ الْعَقِيمَ (41) مَا تَذَرُ مِنْ شَيْءٍ أَتَتْ عَلَيْهِ إِلَّا جَعَلَتْهُ كَالرَّمِيمِ (42)
Dan juga pada (kisah) Aad ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan, (51: 41)
angin itu tidak membiarkan satupun yang dilaluinya, melainkan dijadikannya seperti serbuk. (51: 42)
Nabi Hud as adalah nabinya kaum Aad, kaum yang hidup di selatan Jazirah Arab dan dari sisi fisik mereka adalah orang yang kuat, tinggi dan fisiknya kokoh. Mereka memiliki kemampuan khusus membangun bangunan tinggi dan besar di jantung pegunungan.
Namun mereka menolak mengikuti nabi ilahi dan malah tunduk kepada pemimpin lalim serta melawan kebenaran hingga azab pedih Tuhan diturunkan kepada mereka. Badai dan angin keras menerbangkan orang-orang kuat ini seperti jerami dan menjatuhkan mereka ke tanah.
Dari dua ayat tadi terdapat dua poin penting yang dapat dipetik:
1. Angin yang merupakan manifestasi dari rahmat ilahi dalam memindahkan awan dan menurunkan hujan serta pertumbuhan tanaman, terkadang menjadi manifestasi kemurkaan Tuhan dan sangat merusak serta menghancurkan para pendosa.
2. Air dan angin meski termasuk fenomena alam, tapi tetap berada di bawah perintah Tuhan dan dengan kehendak-Nya, menenggelamkan orang zalim dan menghancurkannya.
وَفِي ثَمُودَ إِذْ قِيلَ لَهُمْ تَمَتَّعُوا حَتَّى حِينٍ (43) فَعَتَوْا عَنْ أَمْرِ رَبِّهِمْ فَأَخَذَتْهُمُ الصَّاعِقَةُ وَهُمْ يَنْظُرُونَ (44) فَمَا اسْتَطَاعُوا مِنْ قِيَامٍ وَمَا كَانُوا مُنْتَصِرِينَ (45) وَقَوْمَ نُوحٍ مِنْ قَبْلُ إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمًا فَاسِقِينَ (46)
Dan pada (kisah) kaum Tsamud ketika dikatakan kepada mereka: "Bersenang-senanglah kalian sampai suatu waktu". (51: 43)
Maka mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir dan mereka melihatnya. (51: 44)
Maka mereka sekali-kali tidak dapat bangun dan tidak pula mendapat pertolongan, (51: 45)
dan (Kami membinasakan) kaum Nuh sebelum itu. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik. (51: 46)
Nabi Saleh as adalah nabinya kaum Tsamud. Mereka meminta mukjizat aneh kepada Nabi Saleh untuk membuktikan kebenarannya. Permintaan tersebut adalah mengeluarkan unta dari batu ! Nabi Saleh as kepada mereka berkata, jika permintaan ini dipenuhi kemudian kalian tidak beriman, maka kalian akan binasa. Tapi mereka tidak menyangka mukjizat seperti ini bisa terjadi, dengan demikian mereka bersikeras atas permintaannya tersebut.
Berkat kekuasaan Tuhan, seekor unta yang besar keluar dari batu, tapi kaum Tsamud malah menolak kebenaran Nabi Saleh dan memilih untuk membunuh unta tersebut. Setelah unta dibunuh, mereka diberi waktu tiga hari untuk bertobat, tapi mereka menolaknya. Dengan demikian kaum ini dibinasakan oleh azab Tuhan dengan petir dari langit. Petir ini sangat keras sehingga mereka tidak mampu bangkit dari tanah dan meminta pertolongan.
Selain itu, meski ada upaya bertahun-tahun Nabi Nuh as untuk memberi petunjuk kaumnya, tapi hanya sedikit dari mereka yang beriman dan lainnya tetap memilik kafir, sehingga mereka dibinasakan oleh azab Tuhan melalui banjir bandang dan badai keras.
Dari empat ayat tadi terdapat tiga poin penting yang dapat dipetik:
1. Sunnah Ilahi adalah memberi kesempatan dan waktu kepada pendosa, tapi jika mereka tidak bertobat, maka akan diazab di dunia dan akhirat.
2. Kaum dan generasi yang tidak mengambil pelajaran dari nasib kaum terdahulu dan tidak memperbaiki jalannya, maka mereka juga akan menjadi pelajaran bagi generasi selanjutnya.
3. Seluruh fenomena alam termasuk air, angin dan petir merupakan sarana kemurkaan Tuhan dan penyebab kehancuran pendosa.
Surat Adh-Dhariyat 24-37
Surat Adh-Dhariyat 24-37
إِذْ دَخَلُوا عَلَيْهِ فَقَالُوا سَلَامًا قَالَ سَلَامٌ قَوْمٌ مُنْكَرُونَ (25) فَرَاغَ إِلَى أَهْلِهِ فَجَاءَ بِعِجْلٍ سَمِينٍ (26) فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ أَلَا تَأْكُلُونَ (27) فَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً قَالُوا لَا تَخَفْ وَبَشَّرُوهُ بِغُلَامٍ عَلِيمٍ (28) فَأَقْبَلَتِ امْرَأَتُهُ فِي صَرَّةٍ فَصَكَّتْ وَجْهَهَا وَقَالَتْ عَجُوزٌ عَقِيمٌ (29) قَالُوا كَذَلِكَ قَالَ رَبُّكِ إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيمُ الْعَلِيمُ (30)
Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (yaitu malaikat-malaikat) yang dimuliakan? (51: 24)
(Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: "Salaamun". Ibrahim menjawab: "Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal". (51: 25)
Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk. (51: 26)
Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata: "Silahkan anda makan". (51: 27)
(Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata: "Janganlah kamu takut", dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak). (51: 28)
Kemudian isterinya datang memekik lalu menepuk mukanya sendiri seraya berkata: "(Aku adalah) seorang perempuan tua yang mandul". (51: 29)
Mereka berkata: "Demikianlah Tuhanmu memfirmankan" Sesungguhnya Dialah yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (51: 30)
Ayat ini mengisahkan turunnya malaikat kepada Nabi Ibrahim as dalam bentuk manusia dan tidak dikenal. Mereka memiliki misi untuk memberi dua kabar penting kepada Ibrahim: Salah satunya kabar gembira bahwa Ibrahim akan memiliki anak di usia senja dan kedua, turunnya azab kepada kaum berdosa Luth.
Ayat ini pertama-tama menyebutkan cara malaikat mendatangi Ibrahim as dan menyatakan, meski Ibrahim tidak mengenal mereka, tapi sebagai tuan rumah, ia menerimanya sebagai tamu dan menghormatinya. Ibrahim menyiapkan jamuan bagi tamu tak dikenalnya tersebut dan menyembelih hewan serta memanggang dagingnya.
Tapi ketika ia menyaksikan tamunya tidak memakan makanan yang disajikan, Ibrahim menjadi khawatir mungkin orang tak dikenal ini mencoba menyakitinya. Karena di zaman itu, sudah menjadi tradisi bahwa jika seseorang memakan makanan yang disajikan pihak lain, maka itu artinya ia tidak berniat buruk kepada pihak lain. Oleh karena itu, Ibrahim bertanya kepada tamunya mengapa mereka tidak memakan makanan yang ia sajikan. Saat itu, tamunya tersebut mengenalkan diri bahwa mereka adalah malaikat utusan Tuhan yang seperti malaikat lainnya tidak makan.
Lantas apa hikmahnya ketika malaikat tersebut sejak awal tidak mengenalkan dirinya kepada Ibrahim, sehingga nabi ini sibuk mempersiapkan jamuan bagi mereka ? Mungkin ini juga sebuah ujian untuk mengukur keramahan dan kemurahan hati Ibrahim.
Pada saat yang sama, upaya Ibrahim tersebut bukannya tidak mendapat balasan, dan mereka memberi kabar gembira kepadanya bahwa Tuhan dalam waktu dekat akan memberinya seorang anak yang menjadi orang bijak dan paling pandai di zamannya. Saat itu, Ibrahim dan istrinya sudah berusia tua. Oleh karena itu, ketika kabar ini terdengar oleh Sarah, istri Ibrahim, ia menunjukkan respon keras dan mengatakan bahwa dirinya sudah tua dan tidak mungkin mengandung, lantas bagaimana ia bisa melahirkan anak ? Seakan-akan ia lalai akan hikmah dan kehendak Tuhan atas dunia.
Dari tujuh ayat tadi terdapat lima poin penting yang dapat dipetik:
1. Menghormati tamu adalah sunnah para nabi, meski tamu tersebut tidak dikenal, atau tidak ada hubungan persahabatan dan famili dengan tuan rumah.
2. Mengucapkan salam adalah sebuah etika surgawi dan para malaikat juga memulai ucapannya dengan salam.
3. Kita harus bermurah hati dalam menjamu tamu, jangan hanya merasa cukup dengan satu hal atau jamuan yang sedikit.
4. Para nabi dari golongan manusia, dan terkadang secara alami seperti manusia lainnya merasa takut dan khawatir.
5. Kekuasaan Tuhan tidak terbatas dan di atas seluruh unsur alam. Seperti dari seorang lelaki tua yang mandul dan seorang wanita tua yang melahirkan seorang anak yang bijaksana. Oleh karena itu, seseorang tidak boleh putus asa dari rahmat dan belas kasihan ilahi.
قَالَ فَمَا خَطْبُكُمْ أَيُّهَا الْمُرْسَلُونَ (31) قَالُوا إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَى قَوْمٍ مُجْرِمِينَ (32) لِنُرْسِلَ عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِنْ طِينٍ (33) مُسَوَّمَةً عِنْدَ رَبِّكَ لِلْمُسْرِفِينَ (34) فَأَخْرَجْنَا مَنْ كَانَ فِيهَا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ (35) فَمَا وَجَدْنَا فِيهَا غَيْرَ بَيْتٍ مِنَ الْمُسْلِمِينَ (36) وَتَرَكْنَا فِيهَا آَيَةً لِلَّذِينَ يَخَافُونَ الْعَذَابَ الْأَلِيمَ (37)
Ibrahim bertanya: "Apakah urusanmu hai para utusan?" (51: 31)
Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa (kaum Luth), (51: 32)
agar kami timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah, (51: 33)
yang ditandai di sisi Tuhanmu untuk membinasakan orang-orang yang melampaui batas". (51: 34)
Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di negeri kaum Luth itu. (51: 35)
Dan Kami tidak mendapati negeri itu, kecuali sebuah rumah dari orang yang berserah diri. (51: 36)
Dan Kami tinggalkan pada negeri itu suatu tanda bagi orang-orang yang takut kepada siksa yang pedih. (51: 37)
Malaikat setelah memberi kabar gembira kepada Ibrahim mengatakan bahwa misi utama mereka adalah menghancurkan kaum Luth. Kaum yang melakukan perbuatan maksiat dan perbuatan mereka sangat buruk. Mereka juga mengabaikan peringatan Nabi Luth as.
Nabi Luth as dikirim oleh Nabi Ibrahim as untuk memberi petunjuk kaum berdosa dan rusak tersebut. Oleh karena itu, pertama-tama malaikat mendatangi Nabi Ibrahim dan untuk memberi tahu dirinya akan azab ilahi yang akan diturunkan kepada kaum teresbut dan memberi jaminan bagi Nabi Luth beserta orang-orang mukmin akan selamat dari azab itu.
Dari tujuh ayat tadi terdapat empat poin berharga yang dapat dipetik:
1. Hukuman bagi penjahat dan pendosa tidak hanya di Hari Kiamat. Sejumlah orang dan kaum juga mendapat azab di dunia dan mereka musnah.
2. Meski sebuah masyarakat yang rusak menjadi peluang bagi terjadinya kerusakan lebih besar, namun demikian manusia dapat hidup tanpa terkontaminasi dengan kerusakan. Dengan demikian tidak boleh seseorang berargumentasi dengan lingkungan yang rusak untuk menjustifikasi dosanya.
3. Di sistem keadilan Tuhan, jika mayoritas masyarakat adalah pendosa dan rusak, maka manusia yang tidak berdosa tidak akan masuk dalam azab ilahi dan akhirnya mereka akan selamat.
4. Peninggalan bersejarah dari kaum kafir dan pendosa adalah pelajaran bagi generasi selanjutnya supaya mereka berhati-hati untuk tidak melanggar perintah Tuhan.
Jalan Menuju Cahaya 957
Surat Adh-Dhariyat 15-23
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ (15) آَخِذِينَ مَا آَتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُحْسِنِينَ (16) كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ (17) وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ (18) وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ (19)
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman (surga) dan mata air-mata air, (51: 15)
sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. (51: 16)
Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. (51: 17)
Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar. (51: 18)
Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian. (51: 19)
Salah satu metode pendidikan al-Quran adalah memberi perbandingan antara manusia baik dan buruk. Di pembahasan sebelumnya telah disinggung orang-orang yang mengingkari Hari Kiamat dan mereka yang melakukan perbuatan buruk. Ayat ini menjelaskan karakteristik orang baik dan mengatakan, "Orang-orang ini di Hari Kiamat menerima rahmat khusus Tuhan, karena di dunia mereka adalah orang baik dan berbuat baik kepada orang lain.
Mungkin dikatakan bahwa sebagian orang yang mengingkari Ma'ad (Hari Kebangkitan) akan membantu orang lain karena pertemanan, tapi orang orang mukmin selain berbuat baik kepada hamba Tuhan, juga memiliki hubungan dengan Allah Swt, gemar melakukan shalat, munajat dan istighfar (meminta ampun). Di siang hari mereka memikirkan orang lain dan merasakan kesedihan mereka, serta di malam hari memikirkan dirinya dengan Tuhan serta memperkuat hubungan spriitualnya dengan Tuhan.
Dari lima ayat tadi terdapat lima poin penting yang dapat dipetik:
1. Mengabaikan kesenangan duniawi yang tercemar dosa mengarah pada kesenangan abadi di akhirat.
2. Hubungan dengan Tuhan, doa dan munajat kepada-Nya dari satu sisi, dan berbuat baik kepada sesama manusia yang membutuhkan dari sisi lain, adalah dua sayap untuk terbang ke maqam malakuti dan mencapai kebahagiaan abadi. Tanpa keduanya, manusia tidak akan sampai ke tujuan.
3. Mengkhususkan malam hari untuk shalat dan munajat kepada Tuhan serta mengurangi tiduk malam adalah karakteristik orang-orang bertakwa.
4. Waktu terbaik untuk beristighfar dan memohon ampun dari dosa kepada Tuhan adalah di waktu sahar.
5. Apa yang diberikan kepada orang yang membutuhkan sejatinya hak mereka, karena Tuhan menetapkan hak bagi orang miskin di setiap harta manusia. Oleh karena itu, dilarang untuk mengungkit-ungkit pemberian tersebut.
وَفِي الْأَرْضِ آَيَاتٌ لِلْمُوقِنِينَ (20) وَفِي أَنْفُسِكُمْ أَفَلَا تُبْصِرُونَ (21) وَفِي السَّمَاءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوعَدُونَ (22) فَوَرَبِّ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ إِنَّهُ لَحَقٌّ مِثْلَ مَا أَنَّكُمْ تَنْطِقُونَ (23)
Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. (51: 20)
dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (51: 21)
Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu. (51: 22)
Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan. (51: 23)
Ayat sebelumnya berbicara mengenai Hari Kiamat. Ayat kali ini berbicara tentang memahami mabda dan mengatakan, mengapa manusia tidak membuka matanya dan memandang keagungan penciptaannya dan dunia di sekitarnya ? Ucapan para pemimpin agama menekankan poin ini bahwa "Siapa yang mengenal dirinya, maka ia mengenal Tuhannya".
Saat ini ada puluhan jurusan di universitas di bidang ilmu kedokteran dan psikologi yang mempelajari berbagai dimensi manusia, badan serta mentalnya untuk mencapai pemahaman lebih sempurna mengenai manusia. Namun demikian, meski ada upaya besar manusia di bidang ini, dapat dikatakan bahwa masih banyak dimensi manusia yang belum dipahami, dan sampai kini dapat disebut manusia adalah makhluk misterius.
Tahapan pertumbuhan manusia dari bentuk janin hingga pertumbuhannya dalam bentuk manusia dewasa dan sempurna, serta kemampuan dan potensi unik yang terpendam di dalamnya, termasuk keajaiban penciptaan dan menunjukkan bahwa Tuhan Maha Mengatahui akan segala kebutuhan manusia.
Setiap anggota badan seperti mata, telinga, gigi atau anggota dalam tubuh seperti sirkulasi darah, pencernaan, pernafasan atau sistem kekebalan tubuh membutuhkan tenaga profesional untuk memperlajari anggota badan tersebut, serta memahami lebih baik struktur dan kinerjanya.
Di sisi lain, bumi yang kita tempati, jaraknya dengan matahari dan planet lain, beragam gerakannya termasuk rotasi bumi dan revolusi bumi (perputaran bumi mengelilingi matahari), gunung yang menjulang tinggi dan lembah yang dalam, samudra sebagai sumber air di bumi, seluruhnya adalah tanda-tanda ilmu dan pengaturan Tuhan.
Sejatinya bumi tak ubahnya seperti seorang ibu yang penyayang, yang memenuhi kebutuhan alami manusia dan ribuan jenis hewan yang hidup di planet ini. Tanahnya yang lembut membuat tumbuhan dan pohon hidup serta menghasilkan buah-buahan. Selain itu, gunung yang kokoh menyimpan beragam tambang dan material yang dibutuhkan manusia.
Jelas bahwa jika seseorang memikirkan dengan teliti penciptaan manusia dan dunia, maka ia akan memahami keberadaan pencipta yang bijaksana dan maha mengetahui, di mana penciptaan Tuhan tersebut didasari hikmah dan kebijaksanaan serta memiliki tujuan tinggi dari penciptaan manusia di dunia ini. Tujuan yang pastinya tidak akan berakhir dengan kematian manusia, tapi tujuan ini mencakup kehidupan setelah kematian manusia.
Dari empat ayat tadi terdapat empat poin penting yang dapat dipetik:
1. Salah satu metode al-Quran untuk mengenal pencipta adalah memperhatikan tanda-tanda Tuhan di muka bumi, di mana akan membuat manusia yakin akan keberadaan Tuhan yang Maha Mengetahui dan Kuasa. Wajar dengan kemajuan ilmu dan teknologi serta terungkapnya misteri alam, tanda-tanda ilmu dan kekuatan Tuhan di bumi semakin nyata.
2. Mengenal diri, salah satu metode terbaik mengenal Tuhan yang akan membawa manusia mengenal penciptanya.
3. Sumber rezeki dari langit. Langit dan bumi saling membantu dan mempersiapkan rezeki manusia. Sinar matahari dan awan, angin serta hujan menghidupkan tanah yang mati dan memberi makan seluruh makhluk hidup.
4. Kekuatan berbicara merupakan salah satu anugerah khusus Tuhan kepada manusia, di mana Tuhan mengambil contoh dan perumpamaan atas kebenaran ucapan dan janji-Nya dengan manusia yang dapat berbicara.



























