کمالوندی

کمالوندی

Sabtu, 22 Januari 2022 22:38

Surat Adh-Dhariyat 1-14

 

Surat Adh-Dhariyat 1-14

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

وَالذَّارِيَاتِ ذَرْوًا (1) فَالْحَامِلَاتِ وِقْرًا (2) فَالْجَارِيَاتِ يُسْرًا (3) فَالْمُقَسِّمَاتِ أَمْرًا (4) إِنَّمَا تُوعَدُونَ لَصَادِقٌ (5) وَإِنَّ الدِّينَ لَوَاقِعٌ (6)

Demi (angin) yang menerbangkan debu dengan kuat. (51: 1)

dan awan yang mengandung hujan, (51: 2)

dan kapal-kapal yang berlayar dengan mudah. (51: 3)

dan (malaikat-malaikat) yang membagi-bagi urusan, (51: 4)

sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar. (51: 5)

dan sesungguhnya (hari) pembalasan pasti terjadi. (51: 6)

Surat ini seperti surat-surat lain di al-Quran diawali dengan sumpah: Sumpah atas nama fenomena alam seperti awan dan angin yang menjadi faktor turunnya hujan serta tumbuhnya tanaman dan pohon serta kehidupan manusia di berbagai penjuru bumi.

Sumpah demi kapal yang berlayar di atas air dan memindahkan penumpang serta barang dari satu titik ke titik lain dengan hembusan angin. Dan sumpah atas nama para malaikat yang bertugas membagikan rezeki manusia di seluruh dunia.

Tak diragukan lagi bahwa kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan tergantung pada turunnya hujan dan angin dalam memindahkan awan, menyeimbangkan udara dan pembuahan tumbuhan. Kapal juga memainkan peran di kehidupan manusia. Sejatinya laut adalah jalur terluas dan paling murah untuk memindahkan barang dan muatan berat.

Sejatinya sumpah al-Quran ini mengindikasikan pengaturan dan kekuatan Tuhan dalam mengelola urusan kehidupan manusia sehingga orang-orang yang mengingkari ma'ad (Hari Kebangkitan) memahami bahwa Tuhan tidak membiarkan dunia setelah menciptakannya dan memberikan tujuan bagi penciptaan ini, sebuah tujuan yang terealisasi di dunia setelah kematian, dan telah dijanjikan kepada manusia melalui para nabi di sepanjang sejarah.

Dari enam ayat ini terdapat tiga poin berharga yang dapat dipetik:

1. Sumpah dengan mengatasnamakan fenomena alam seperti awan, angin dan hujan mendorong manusia untuk menguak hukum alam dan kebijaksanaan yang mengaturnya. Mengidentifikasi fenomena-fenomena ini dan hukum-hukum yang mengaturnya adalah awal dari teologi dan mengenal Tuhan.

2. Tuhan mengelola dunia ini melalui hukum sebab akibat materi dan non-materi.

3. Sangat mengherankan jika kita yakin atas janji ini dan itu, tapi tidak yakin atas janji pasti dan benar Tuhan.

وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْحُبُكِ (7) إِنَّكُمْ لَفِي قَوْلٍ مُخْتَلِفٍ (8) يُؤْفَكُ عَنْهُ مَنْ أُفِكَ (9)

Demi langit yang mempunyai jalan-jalan, (51: 7)

sesungguhnya kamu benar-benar dalam keadaan berbeda pendapat, (51: 8)

dipalingkan daripadanya (Rasul dan Al-Quran) orang yang dipalingkan. (51: 9)

Melanjutkan sumpah di ayat sebelumnya, ayat ini bersumpah atas nama keagungan langit. Langit yang memiliki miliaran galaksi dan bintang di kegelapan malam, yang bersinar di langit seperti lampu yang indah.

Namun pengingkar mabda dan ma'ad, tanpa mengindahkan pengaturan dan pengelolaan Tuhan di langit dan bumi, meragukan penurunan wahyu kepada para nabi untuk memberi hidayah dan petunjuk umat manusia ke arah kesempurnaan, dan dengan berbagai alasan mempertanyakan nabi beserta ajarannya. Mereka juga tidak memiliki argumentasi kuat untuk membuktikan pengingkarannya. Oleh karena itu, sikapnya tidak konsisten dan ucapannya kontradiksi. Sebaliknya, jalan kebenaran adalah satu dan memiliki logika yang jelas dan standar yang stabil.

Wajar jika siapa saja yang mengetahui kebenaran dan menginjak-injaknya akan tersesat dan ia akan semakin tersesat serta menyimpang.

Dari tiga ayat tadi terdapat tiga poin penting yang dapat dipetik:

1. Ucapan pengingar ma'ad tidak didasari argumentasi dan logika, oleh karena itu ucapan mereka tercerai-berai dan terkadang kontradiksi.

2. Jalan lurus satu, tapi kesesatan dan jalan menyimpang sangat banyak.

3. Setiap penyimpangan, kesalahan dan dosa adalah penyebab kesesatan, dosa lain serta mempersulit jalan untuk kembali kepada kebenaran.

قُتِلَ الْخَرَّاصُونَ (10) الَّذِينَ هُمْ فِي غَمْرَةٍ سَاهُونَ (11) يَسْأَلُونَ أَيَّانَ يَوْمُ الدِّينِ (12) يَوْمَ هُمْ عَلَى النَّارِ يُفْتَنُونَ (13) ذُوقُوا فِتْنَتَكُمْ هَذَا الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تَسْتَعْجِلُونَ (14)

Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta, (51: 10)

(yaitu) orang-orang yang terbenam dalam kebodohan yang lalai, (51: 11)

mereka bertanya: "Bilakah hari pembalasan itu?" (51: 12)

(Hari pembalasan itu) ialah pada hari ketika mereka diazab di atas api neraka. (51: 13)

(Dikatakan kepada mereka): "Rasakanlah azabmu itu. Inilah azab yang dulu kamu minta untuk disegerakan". (51: 14)

Melanjutkan ayat sebelumnya, ayat-ayat ini membahas perkataan orang-orang yang mengingkari Hari Kebangkitan berdasarkan spekulasi dan kebohongan yang tidak berdasar yang pemiliknya tenggelam dalam kebodohan dan kelalaian dan mengira bahwa mereka adalah orang-orang yang berakal.

Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan orang yang mengingkari ma'ad kepada para nabi dan orang beriman adalah kapan Hari Kiamat akan terjadi ? Mereka mengira karena orang beriman tidak mengetahui kapan terjadinya Hari Kiamat, maka Kiamat pasti tidak akan terjadi. Padahal ketidaktahuan akan kapan terjadinya gempa bumi, bukan alasan bahwa gempa bumi tidak terjadi.

Mereka selama tidak merasakan api neraka dengan badannya, maka mereka tidak akan mempercayainya, dan tidak mengakhiri pelecehan terhadap orang mukmin dengan pertanyaan yang tak pada tempatnya ini.

Dari lima ayat tadi terdapat dua poin penting yang dapat dipetik:

1. Perkataan yang tidak tepat dan jauh dari logika serta berdasarkan persangkaan membuat manusia jauh dari rahmat Tuhan.

2. Jika kita tidak mengetahui beberapa peristiwa Hari Kiamat, kita tidak dapat menggunakannya sebagai alasan untuk meragukan prinsip Hari Kiamat (kebangkitan). Sama seperti sebagian kelompok dengan alasan ini mengingkari prinsip ma'ad.

 

Kekuatan rudal Iran sekarang menjadi salah satu pencapaian luar biasa Republik Islam di bidang teknologi militer dan kekuatan pertahanan, yang titik awalnya dapat dianggap sebagai periode perang 8 tahun.

Hari ini, mengandalkan kemampuan domestik, rudal baru dan modern diluncurkan, termasuk berbagai rudal jelajah anti-kapal yang mengungkapkan kekuatan pertahanan Iran.

Rudal jelajah anti-kapal adalah salah satu senjata paling efektif di medan perang angkatan laut, yang mampu memberikan pukulan berat terhadap kapal.

Rudal anti-kapal Raad
Selama 8 tahun perang yang dipaksakan, banyak pengalaman operasional diperoleh dalam pertempuran laut. Untuk itu, pengadaan berbagai jenis rudal jelajah anti kapal yang dapat diluncurkan dari pantai, kapal, dan udara menjadi salah satu prioritas angkatan bersenjata.

Mengamati kinerja rudal anti-kapal seperti rudal Harpoon yang digunakan Angkatan Laut Iran dan rudal Exocet Prancis yang digunakan untuk Irak, serta menggunakan rudal Silkworm oleh kedua belah pihak, mendorong Kementerian Pertahanan Iran untuk melakukan investasi yang signifikan dalam desain, konstruksi, dan produksi rudal anti-kapal jarak jauh yang mampu menembak dari tiga kategori utama peluncur, yaitu kapal, pesawat terbang, dan platform darat.

Rudal jelajah anti-kapal Ra'ad adalah salah satu rudal pertama yang dibangun oleh Kementerian Pertahanan berdasarkan rekayasa balik dari rudal Silkworm Cina pada awal 2000-an.

Fitur

Pada tahun 2004, Organisasi Industri Pertahanan merancang dan memproduksi secara massal model baru rudal jelajah anti-kapal berdasarkan rudal Silkworm Cina dengan jangkauan dan kecepatan yang lebih besar, yang disebut rudal Ra'ad. Rudal Silkworm Cina sebenarnya adalah rekayasa balik dari rudal anti-kapal SS-N-2 Styx buatan Soviet.

Ra'ad adalah salah satu rudal jelajah anti-kapal terbesar, jarak jauh, dan paling merusak yang dibuat oleh Organisasi Industri Pertahanan.

Rudal Ra'ad dengan jarak 360 kilometer telah lama menjadi rudal anti-kapal jarak jauh yang diproduksi di Iran. Ini adalah rudal jelajah Iran yang paling mirip dengan pesawat terbang. Ini adalah salah satu rudal anti-kapal paling berbahaya karena hulu ledaknya, yang mau tidak mau menghancurkan kapal musuh.

Ada dua versi rudal anti-kapal Ra'ad yang beroperasi di Iran. Versi pertama, yang disebut Saeqeh, sebenarnya adalah HY-2 Cina, yang memiliki mesin roket berbahan bakar padat dengan jangkauan 130 km, dan versi lainnya adalah rudal anti-kapal Ra'ad yang dilengkapi dengan mesin jet.

Padahal, versi Iran berbeda dengan versi Cina yang memiliki mesin turbojet sebagai penggeraknya. Menggunakan mesin turbojet Tolou sebagai ganti mesin roket berbahan bakar cair di Silkworm telah menyebabkan Ra'ad mencapai jangkauan yang lebih jauh.

Rudal anti-kapal Ra'ad ditenagai oleh mesin turbojet dengan asupan udara yang diperlukan dari kedua sisi mesin, oleh pendorong roket dengan bahan bakar padat, yang meningkatkan kecepatan rudal menjadi Mach 0,6 - 0,8. Jangkauan operasional rudal jelajah Ra'ad diperkirakan 360 km.

Mirip dengan rekan-rekan asingnya, hulu ledak Ra'ad beberapa ratus kilogram. Ini adalah rudal besar yang panjangnya lebih dari 7 meter; namun, lebih mudah untuk dideteksi dan ditargetkan oleh sistem anti-rudal kapal musuh, Ra'ad adalah salah satu rudal anti-kapal yang paling efektif melawan target angkatan laut besar yang diam dan bergerak.

Jarak jauh Ra'ad memungkinkan untuk menempatkan peluncurnya jauh di dalam perbatasan, sehingga mengurangi kemungkinan terdeteksi oleh musuh, memiliki lebih banyak ruang untuk dipindahkan setelah operasi, dan beberapa penembakan yang lebih aman (untuk peluncur yang berisi banyak rudal) dari satu daerah.

Rudal tersebut memiliki kekuatan destruktif yang tinggi, kemampuan peperangan elektronik, ketinggian penerbangan rendah, dan peningkatan akurasi dalam navigasi serta mendeteksi dan menghancurkan target; inilah faktor-faktor yang dapat meningkatkan kekuatan angkatan laut Iran, khususnya di bidang pertahanan.

Image Caption
Ini dapat mencakup sebagian besar Teluk Persia, Laut Oman, dan Samudra Hindia bagian utara menggunakan panduan radarnya. Tentu saja, dengan produksi dan pengoperasian rudal jelajah anti-kapal baru, seperti rudal Noor, Ra'ad bukan lagi rudal anti-kapal tercanggih di Iran.

Spesifikasi:

Jenis: Rudal jelajah anti-kapal

Kecepatan: antara 0,8 hingga Mach 1

Panjang: 7.8 meter

Berat: 2998 kg

Rentang: Sekitar 360 km

Ketinggian penerbangan: 30 hingga 50 meter

Jenis sistem radar: Radar pulsa tunggal (aktif)

Berat hulu ledak: 512 kg

Engine: Mesin berbahan bakar cair dengan booster bahan bakar padat

 

20 Jumadi al-Tsani, rumah Rasulullah Saw dan Khadijah as tengah menunggu kelahiran putri tercinta mereka yang nantinya diberi nama Fatimah Zahra, penghulu wanita surga.

Di hari kelahiran Sayidah Fatimah yang juga ditetapkan sebagai Hari Ibu di Republik Islam Iran, kami dikesempatan kali ini selain membahas wanita suci ini, juga akan menjelaskan peran ibu dan metode pendidikan ibu paling sukses ini.

Sebelum Sayidah Fatimah lahir, Malaikat Jibril mendatangi Rasulullah Saw dan berkata, Wahai Muhammad ! Allah Swt mengirim salam kepadamu dan memerintahkanmu untuk menjahui Khadijah selama 40 hari !


Kemudian Rasulullah melaksanakan perintah tersebut dan menghabiskan siang dengan berpuasa dan malam dengan ibadah. Setelah 40 hari, Jibril turun dan berkata, Allah Swt mengirim salam kepadamu dan berfirman, bersiaplah menerima hadiah dan kehormatan-Ku ! Ketika itu, Malaikat Mikail membawa buah surgawi. Rasulullah kemudian memakannya dan meminum air serta berhubungan dengan Khadijah malam itu, dan Fatimah lahir dari proses tersebut.

Ketika Khadijah menikah dengan Rasulullah Saw, perempuan Quraisy meninggalkannya dan menolak mendatanginya atau berinteraksi dengannya. Bahkan mereka tidak mengucapkan salam kepadanya dan mencegah yang lainnya berkomunikasi dengannya serta bertanya mengenai kondisinya.

Saat Khadijah mengandung Sayidah Fatimah, hanya janin tersebut yang berkomunikasi dengan ibunya dan menghiburnya. Khadijah menyembunyikan rahasia ini, bahkan ia tidak memberi tahu suaminya. Suatu hari ketika Rasulullah tiba di rumah dan mendengar dialog ibu dan anak tersebut. Rasul kemudian bertanya, Wahai Khadijah ! Kamu sedang berbicara dengan siapa ? Khadijah menjawab, janin ini berbicara denganku dan teman ketika aku kesepian.

Rasul kemudian berkata, Wahai Khadijah ! Jibril memberi kabar gembira kepada bahwa janin ini anak perempuan dan ia akan memiliki keturunan yang suci dan diberkahi, serta Allah Swt akan melanjutkan keturunanku melaluinya dan darinya para Imam Maksum terlahir dan setelah terputusnya kenabian serta wahyu, mereka akan melanjutkan risalahku.

Khadijah saat itu hanya ditemani oleh anak yang berada di kandungannya dan ini yang menghiburnya hingga saat kelahiran. Ketika akan melahirkan ia meminta bantuan perempuan Quraisy, tapi mereka menolaknya. Kemudian Allah Swt mengirim empat wanita surgawi untuk membantu wanita beriman ini. Sarah istri Nabi Ibrahim as, Asiyah istri Firaun, Maryam putri Imran dan Kultsum putri Musa bin Imran mendatangi Khadijah atas perintah Allah Swt dan membantu proses kelahiran Sayidah Fatimah as. Dengan demikian, Fatimah lahir dalam kondisi suci, dan namanya adalah nama terindah karena dipilih langsung oleh Allah Swt.


Kehidupan Ahlul Bait as merupakan petunjuk yang jelas bagi mereka yang ingin meraih kehidupan terbaik di dunia dan akhirat. Di ziarah Jamiah Kabirah yang di dalamnya kita mengirim salam kepada seluruh Imam Maksum as, ada jumlah yang menyebutkan bahwa kebahagiaan dan kesengsaraan seorang hamba tergantung pada ketaatan dan ketidaktaatan kepada imam maksum. Jumlah tersebut berbunyi مَن أتاکُم نَجی وَ مَن لَمْ یَاْتِکُمْ هَلَک (Barang siapa yang datang kepadamu akan selamat dan mereka yang tidak datang akan celaka). Di ziarah Asyura juga disebutkan bahwa kita memohon kepada Allah supaya kehidupan dan kematian kita sesuai dengan pola hidup Ahlul Bait as, «اللهُمَّ اجْعَلْ مَحْیایَ مَحْیا مُحَمَّد وَآلِ مُحَمَّد، وَمَماتی مَماتَ مُحَمَّد وَآل مُحَمَّد.

Di antara Imam Maksum as, kehidupan penuh berkah Sayida Fatima Zahra bak mentari bagi wanita muslim dan mengenal kehidupan wanita suci ini sangat bermanfaat bagi kita semua. Di masyarakat modern saat ini, ketika sistem kapitalis Barat melalui serangan budayanya berusaha menyajikan teladan rusak dan tak manusiawi kepada perempuan dan gadis muslim, mengkaji berbagai dimensi kehidupan Sayidah Fatimah akan mampu menjadi teladan praktis yang tepat bagi umat Muslim.

Tak diragukan lagi kehidupan individu dan sosial Sayidah Zahra menjadi pelajaran penting bagi semua orang. Selain itu, peran beliau di keluarga sebagai istri dan seorang ibu sangat berpengaruh. Mengingat hari kelahiran Sayidah Fatimah ditetapkan sebagai Hari Ibu di Republik Islam Iran, kini kami akan mengkaji peran Sayidah Fatimah sebagai seorang ibu serta berbagai dimensi kasih sayang seorang ibu yang dimilikinya.

Mengingat peran ibu adalah rububiyah  dan Tuhan juga Rabb, maka peran ibu adalah pancaran peran Tuhan. Hati penuh kasih dan lembut ibu merupakan manifestasi rahmat dan kasih sayang Tuhan; Seakan-akan Tuhan meletakkan setetes dari lautan kasih sayang dan kecintaan di hati ibu.

Al-Quran di Surat al-Baqarah ayat 223 menyebut perempuan sebagai ladang kemanusiaan dan berkata, نِسَاؤُکُمْ حَرْثٌ لَکُمْ فَأْتُوا حَرْثَکُمْ أَنَّى شِئْتُمْ (Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu...). Oleh karena itu, rahim ibu adalah tempat mendidik generasi dan anak di perut ibu, janin menerima inti dari sifat dan karakteristik ibu, ayah dan kakek. Seperti air, tanah, cahaya, panas dan penyakit berdampak langsung pada benih tanaman, begitu juga sifat dan karakteristik ibu, ayah dan kakek juga berpengaruh pada janin (bayi).


Ibu adalah posisi sangat penting, karena ia yang membentuk manusia dan ia juga bertanggung jawab atas peran pendidik manusia yang suci dan benar serta tokoh-tokoh besar dan bijak. Warisan, pendidikan dan lingkungan adalah tiga pilar utama dalam membentuk kepribadian manusia, dan harus diketahui di bidang pendidikan bahwa anak memiliki besar terhadap ibu dan ayahnya, khususnya ibu dalam hal ini memainkan peran lebih besar. Karena para ibu pada umumnya lebih dekat dengan anak-anak karena keberadaannya yang lebih banyak di rumah.

Sayidah Zahra menjadi teladan dalam mendidik anak dan ia melaksanankan tanggung jawabnya sebagai ibu dengan baik. Ia menyerahkan anak-anaknya seperti Imam Hasan, Imam Husein, Zainab Kubra dan Umu Kultsum ke masyarakat di mana setiap anak-anaknya tersebut merupakan teladan dan contoh dari manusia-manusia yang pandai, sadar, berani, mukmin, pejuang dan memiliki nilai-nilai tertinggi kemanusiaan.

Sayidah Zahra menekankan hal ini bahwa anak-anak sedari kecil dikenalkan dengan kewajiban dan mengajari mereka untuk berhubungan dengan Tuhan serta menabur benih-benih kecintaan dan hubungan dengan sang pencipta, sehingga anak-anak tersebut tidak akan merasa terbebani ketika melakukan kewajiban, tapi mereka akan mengerjakannya dengan penuh minat dan kesenangan.


Dengan demikian, putri Rasulullah Saw ini bahkan membiasakan anak-anaknya untuk shalat malam. Yang pasti beliau memahami dengan benar metode pendidikan dan tidak memaksa anak-anaknya serta mengajak mereka melakukannya sesuai dengan kemampuannya. Misalnya Sayidah Fatimah di malam ke-23 bulan suci Ramadhan mengajak anak-anaknya untuk tidak tidur di malam penuh berkah tersebut dan di siang harinya ia meminta anak-anaknya untuk tidur cukup sehingga mereka istirahat dengan cukup, memberinya makan lebih sedikit sehingga badan dan mental akan lebih siap untuk begadang di malam penuh berkah tersebut.

Sayidah Zahra di berbagai dimensi pendidikan merupakan teladan sempurna seorang ibu. Beliau menembus jauh ke dalam jiwa anak-anaknya dan memperkuat landasan moral, pendidikan, dan kemanusiaan mereka.

Sayidah Zahra dalam mendidik anak-anaknya bertindak dengan baik sehingga anak-anaknya selain meraih kesempurnaan dan mencarinya, juga penuh kasih sayang kepada yang lain dan tetap mempertahankan etika saling menghormati di keluarga. Dengan demikian, Imam Husein as sangat menghormati kakaknya. Imam Husein juga tidak akan berbicara ketika ada kakaknya, Imam Hasan as, dan sangat mencintai adiknya, Zainab Kubra. Selain itu, kecintaan Sayidah Zainab kepada kakaknya, Imam Husein as juga sangat besar.

Di antara metode lain pendidikan Sayidah Fatimah adalah sifat pemurahnya. Di depan mata anak-anaknya, ia membantu orang lain, sedangkan dirinya menahan lapar, tapi rela memberi makan yang tengah kelaparan. Sayidah rela menghadiahkan kalungnya kepada orang miskin dan dari uang tersebut, ia membeli kain dan membuat pakaian yang layak bagi mereka. Bahkan Sayidah Fatimah dalam doanya mendahulukan orang lain dari dirinya sendiri, seperti yang dinukil Imam Hasan as, ketika berkata, "Suatu malam aku melihat ibuku yang beribadah hingga subuh, dan senantiasa mendoakan orang muknin dan orang lain, tapi tidak untuk dirinya sendiri. Saat aku bertanya mengenai alasannya, ibuku berkata, pertama para tetangga, baru kemudian diri kita sendiri."


Metode pendidikan wanita besar Islam ini membuat anak-anaknya menjadi orang sukses, berpengaruh, kuat menghadapi kesulitan, bertauhid, pejuang dan memiliki kerja sama tinggi dengan masyarakatnya. Apa yang ditampilkan oleh Sayidah Fatimah, wanita dunia dan penghulu perempuan alam semesta, di kehidupannya menunjukkan keutamaan dan maqam tinggi beliau. Sekali lagi kami ucapkan selamat atas kelahiran putri tercinta Rasulullah Saw dan Sayidah Khadijah as.

 

Kepala Kantor Pertahanan Palestina mengatakan bahwa Israel menghancurkan rumah-rumah Palestina di kota-kota Tepi Barat dan menduduki Al-Quds untuk membangun distrik ilegal Zionis baru.

Televisi Al Alam hari Sabtu (22/1/2022) melaporkan, Maher Amer, Kepala Kantor Pertahanan Palestina mengatakan, "Tujuan dari pemukiman yang dibangun oleh rezim Zionis di Tepi Barat untuk memisahkan kota-kota di wilayah ini,".

Sohail al-Salman, anggota Komite Perlawanan terhadap Permukiman Zionis menegaskan, “Sayangnya, banyak negara bukan hanya mengambil langkah-langkah untuk menormalkan hubungan dengan rezim pendudukan, bahkan mereka juga menjalin kemitraan dengan rezim Zionis melawan rakyat Palestina,”.

Israel memandang pembangunan permukiman Zionis di Al Quds dan Tepi Barat sebagai strateginya untuk mencegah berdirinya negara merdeka Palestina, yang bisa menjadi ancaman bagi rezim ini di masa depan.

Pembangunan pemukiman Zionis dan pemisahan Al Quds dari Tepi Barat adalah tujuan sebenarnya dari rezim Zionis, dan pemukiman yang saling berhubungan ini memisahkan Al Quds dari Ramallah.

Berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB No.2334, aktivitas pemukiman rezim Zionis adalah ilegal. Meski demikian, rezim zionis tetap melanjutkan hegemoninya dengan menghancurkan rumah warga Palestina dan membangun pemukiman zionis.

 

Kelompok-kelompok perlawanan Palestina di Jenin menyatakan kesiapannya untuk menghadapi peningkatan agresi rezim Zionis serta pemukim Zionis di Tepi Barat.

Kantor berita Sama hari Sabtu (22/1/2022) melaporkan, Batalyon Syuhada Al-Aqsa dan kelompok perlawanan di Jenin siap menghadapi rezim agresor dan pemukiman Zionis, dengan mengumumkan, "Sebagai tanggapan atas agresi rezim Zionis terhadap rakyat Palestina di Al Quds Syarif, Sheikh Jarah  dan Jabal Sabih, serta Bita dan Barqa, kami siap untuk konfrontasi langsung dengan rezim ini dan para pemukimnya,".

"Kami siap menghadapi rezim pendudukan dengan tangan terkepal untuk menghantam Israel," kata pernyataan ini.

"Pertempuran tidak terbatas dan perlawanan tidak akan tenang sampai penjajah diusir dari wilayah Palestina," tegasnya.

Selama beberapa pekan terakhir, sejumlah warga Palestina gugur akibat serangan rezim Zionis di Tepi Barat, termasuk dua orang lanjut usia.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina juga mengumumkan bahwa serangan ekstremis Zionis terhadap demonstrasi anti-pemukiman di desa-desa di provinsi Nablus, Tepi Barat pada hari Jumat telah melukai sedikitnya 119 orang.

 

Sekjen Gerakan Perlawanan Islam al-Nujaba Irak mengecam kejahatan yang dilakukan oleh teroris Daesh terhadap tentara negaranya di Provinsi Diyala.

Syeikh Akram al-Kaabi mengatakan pada Sabtu (22/1/2022) bahwa tidak ada keseriusan dalam perang melawan terorisme di Irak.

"Kejahatan teroris takfiri Daesh terhadap pasukan Irak di Diyala menunjukkan bahwa Daesh tetap aktif beroperasi di daerah-daerah dengan keamanan yang lemah," tambahnya seperti dikutip laman Mehrnews.

Syeikh al-Kaabi menegaskan Gerakan al-Nujaba menyerukan operasi pembersihan yang nyata, terutama di daerah-daerah antara Provinsi Diyala dan Provinsi Salahuddin.

Sisa-sisa teroris Daesh membunuh 11 tentara Irak di Provinsi Diyala pada Jumat kemarin.

Setelah tiga tahun berperang, pemerintah Irak mengumumkan kemenangan atas Daesh pada tahun 2017, tetapi sisa-sisa Daesh masih aktif beroperasi di beberapa daerah di Provinsi Diyala, Kirkuk, Nainawa, al-Anbar, dan Baghdad. 

 

Sebuah sumber yang dekat dengan tim perunding Iran mengatakan bahwa Tehran hanya akan menerima kesepakatan yang permanen dan kredibel dalam perundingan Wina.

Menanggapi klaim media-media asing bahwa kesepakatan sementara telah diusulkan di Wina, sumber tersebut menekankan pada hari Sabtu (22/1/2022) bahwa kesepakatan seperti itu tidak ada dalam agenda Republik Islam Iran.

"Tehran hanya akan menerima kesepakatan yang permanen dan kredibel," tegasnya kepada koresponden televisi Aljazeera.

Televisi NBC dalam sebuah laporan pada hari Sabtu mengklaim bahwa Iran telah ditawarkan sebuah kesepakatan nuklir sementara untuk membantu menghidupkan kembali JCPOA.

Perundingan putaran kedelapan dengan agenda penghapusan sanksi Iran dimulai di Wina, Austria pada 27 Desember 2021. Negosiasi ini dilakukan di berbagai level antara delegasi Iran dan kelompok 4+1 (Inggris, Prancis, Rusia, dan Cina, plus Jerman).

Misi Tetap Iran untuk PBB juga menyatakan bahwa Tehran sedang mencari sebuah kesepakatan yang permanen dan kredibel, yang sesuai dengan janji-janji yang ada dalam kesepakatan nuklir JCPOA. 

Senin, 17 Januari 2022 16:31

Bioritmik Irak di Sepanjang Tahun 2021

 

Irak di tahun 2021 mengalami beraneka macam peristiwa penting, namun yang terpenting di antaranya adalah penyelenggaraan pemilu parlemen ke-5, lawatan Paus Fransiskus dan kesepakatan penarikan pasukan Amerika Serikat dari negara itu.

Salah satu peristiwa terpenting yang terjadi di Irak pada tahun 2021 adalah pemilu parlemen pada 10 Oktober 2021. Rencananyanya pemilu parlemen Irak digelar pada Juni 2021, tapi pemerintah Baghdad mengumumkan penundaan penyelenggaraan pamilu pada 19 Januari 2021. Pemilu parlemen Irak diselenggarakan setelah terjadi perubahan asasi dalam undang-undang pemilu.
 
Salah satu perubahan aturan pemilu itu adalah, sebelumnya pemilu digelar di 18 provinsi, dan tidak jelas siapa perwakilan dari setiap kota, tapi pemilu terbaru diselenggarakan di 83 daerah pemilihan. Pembagian provinsi Irak menjadi banyak daerah pemilihan untuk pertama kalinya adalah seperti berikut, 32 daerah pemilihan di provinsi-provinsi berpenduduk Syiah, 17 daerah pemilihan di Provinsi Baghdad, 22 daerah pemilihan di provinsi-provinsi berpenduduk Syiah dan Sunni, dan 12 daerah pemilihan di Wilayah Otonomi Kurdistan. 
 
Berbeda dengan pemilu sebelumnya, pada pemilu terbaru para kandidat yang meraih suara terbanyak langsung masuk Parlemen Irak. Sedikitnya 83 kursi Parlemen Irak dikhususukan untuk perempuan, dengan kata lain minimal satu perempuan terpilih sebagai anggota Parlemen dari masing-masing 83 daerah pemilihan.
 
Pemilu parlemen Irak ke-5 yang digelar pada 10 Oktober 2021 memecahkan rekor pemilu dengan partisipasi terendah. Menurut keterangan Komisi Tinggi Pemilu Irak, tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu kali ini sekitar 41 persen. Dari 21 juta orang yang berhak memilih, hanya 9.077.779 orang yang menggunakan hak pilihnya. Rendahnya tingkat partisipasi warga Irak dalam pemilu parlemen kali ini lebih disebabkan oleh ketidakpuasan masyarakat atas kondisi ekonomi dan keputusasaan mereka atas upaya merubah kondisi melalui kotak suara.
 
Tanggal 11 Oktober 2021 hasil pertama pemilu parlemen Irak diumumkan oleh Komisi Tinggi Pemilu negara itu. Moqtada Sadr, Pemimpin Gerakan Sadr Irak yang sebelumnya mengaku mundur dari kontestasi pemilu, tapi setelah kembali berhasil merebut 73 persen kursi Parlemen. Blok Taqaddum pimpinan Mohammed Al Halbousi mendapatkan 37 kursi, Koalisi Negara Hukum pimpinan Nouri Al Maliki, merebut 34 kursi dan Partai Demokratik Kurdistan, 31 kursi.
 
Pada pemilu parlemen Irak terbaru, perempuan mendapatkan 97 kursi. Berdasarkan Undang-undang Pemilu Irak, minimal 83 kursi Parlemen diberikan kepada perempuan, tapi Yousra Karim Mohsen, Dirjen Departemen Pemberdayaan Perempuan di Sekretariat Jenderal Dewan Menteri Irak mengatakan, "Perempuan berhasil merebut 97 kursi Parlemen, lebih 14 kursi dari jatah khusus mereka." Akan tetapi masalah pentingnya adalah, menurut Yousra Karim Mohsen hasil penghitungan suara menunjukkan 57 persen perempuan berhasil lolos ke Parlemen dengan mengandalkan perolehan suara mereka yang tinggi, bukan memanfaatkan jatah khusus perempuan.
 
Dengan kata lain, 57 persen perempuan berhasil meraih suara lebih tinggi dari laki-laki, dan melenggang ke Parlemen Irak. Data ini dapat diartikan bahwa sebagian suara masyarakat Irak yang diberikan ke wakil perempuan adalah bentuk protes atas kinerja pemerintah selama beberapa tahun terakhir, dan merupakan suara kekecewaan.
 
Setelah hasil pemilu parlemen diumumkan oleh Komisi Tinggi Pemilu Irak, aksi protes yang digelar berbagai kelompok politik pun pecah. Beberapa kelompok politik Irak termasuk Alainsi Fatah meyakini bahwa terjadi kecurangan luas dalam pemilu parlemen 10 Oktober di Irak. Komisi Tinggi Pemilu Irak menerima banyak gugatan pemilu dan akhirnya pada 30 November 2021 mengumumkan hasil final dengan sedikit perubahan, dan mengonfirmasi bahwa pemilu berjalan sukses.
 
Meski Komisi Tinggi Pemilu Irak melakukan perubahan pada hasil pemilu parlemen, namun para demonstran terus melanjutkan aksinya, sehingga akhirnya diputuskan bahwa Pengadilan Tinggi Federal yang harus mengumumkan hasil final pemilu parlemen Irak. Hadi Al Ameri, Ketua Aliansi Fatah, pada 22 Desember 2021 menyerahkan bukti-bukti pelanggaran aturan pemilu kepada pengadilan.
 
Hadi Al Ameri di pengadilan mengatakan, Komisi Tinggi Pemilu Irak tidak memberikan kartu pemilihan elektronik kepada lima juta pemilih, dengan demikian mereka tidak bisa memilih, ditambah sebagian besar warga Irak lain yang gagal menggunakan hak suaranya karena mesin elekteronik rusak. Menurut Hadi Al Ameri, perusahaan pengawas proses teknis penyelenggaraan pemilu, tidak menyangkal kemungkinan kecurangan dan perubahan suara tanpa diketahui siapa pun.
 
Sekali pun bukti ditunjukkan oleh para demonstran, tapi Pengadilan Tinggi Federal Irak, pada 27 Desember 2021 tetap mengumumkan keputusannya. Keputusan Pengadilan Tinggi Federal Irak terbagi menjadi dua dua bagian, pertama, mengakui pelanggaran pemilu. Menurutnya, langkah Komisi Tinggi Pemilu Irak yang mengumumkan sebagian hasil pemilu, merupakan pelenggaran, dan penghitungan suara pada pemilu berikutnya harus dilakukan secara manual, tidak elektronik lagi.
 
Parlemen Irak mendatang juga harus mengamandemen undang-undang pemilu yang sekarang. Kenyataannya, Pengadilan Tinggi Federal Irak tidak menerima terjadi kecurangan dalam pemilu. Kedua, penolakan atas tuntutan pencabutan hasil pemilu parlemen Irak. Oleh karena itu gugatan kelompok-kelompok politik Irak tidak diterima, dan hasil pemilu disahkan.
 
Menanggapi keputusan ini, kelompok-kelompok politik Irak menunjukkan reaksi yang tepat dan demokratis, dan meski terbukti terjadi kecurangan dalam pemilu, namun mereka menerima keputusan pengadilan. Hadi Al Ameri mengumumkan bahwa pihaknya menghormati keputusan Pengadilan Tinggi Federal Irak.
 
Akan tetapi ia kembali mengulang protes sebelumnya terkait kecurangan dan rekayasa dalam proses pemilu. Menurutnya, Pengadilan Tinggi Federal Irak berada di bawah tekanan hebat sehingga mengeluarkan keputusan semacam ini. Nouri Al Maliki, Ketua Aliansi Negara Hukum, Ammar Al Hakim, Pemimpin Gerakan Hikmah Nasional Irak, dan Gerakan Hukum mengumumkan akan menghormati keputusan yang dikeluarkan pengadilan. Para pemimpin kelompok politik Irak itu seolah-olah ingin mengatakan bahwa mereka tidak ingin terjadi kekacauan, kerusuhan dan kekerasan di negara ini.
 
Diterimanya keputusan Pengadilan Tinggi Federal Irak oleh kelompok-kelompok politik negara ini, menjadi pertanda dimulainya negosiasi di antara mereka. Bulan pertama tahun 2022 menjadi momen penting bagi Irak, karena kelompok-kelompok politik negara ini harus mengajukan calon Ketua Parlemen, Presiden dan Perdana Menteri.
 
Salah satu peristiwa penting lain yang terjadi di Irak selama tahun 2021 adalah kunjungan bersejarah Paus Fransiskus, Pemimpin Katolik dunia ke negara ini. Lawatan Paus Fransiskus dilakukan di tengah situasi dunia yang sedang dilanda pandemi Corona dan menyebabkan banyak rencana kunjungan diplomatik dibatalkan atau sangat dibatasi. Sepertinya salah satu alasan kunjungan Paus Fransiskus ke Irak adalah undangan resmi pemerintah Irak, yang sebelumnya tidak terlaksana.
 
Surat kabar AS, New York Times terkait alasan kunjungan Paus ke Irak menulis, "Kunjungan semacam ini merupakan harapan Paus yang tertunda selama bertahun-tahun. Paus Jean Paul II bermaksud berkunjung ke Irak pada tahun 2000 namun batal karena meningkatnya ketegangan di kawasan kala itu. Paus Benediktus XVI juga diundang ke Irak, namun karena perang akhirnya ia urung datang. Presiden Irak, Barham Salih mengundang Paus Fransiskus I pada Juli 2019, dan berharap lawatan ini dapat memperbaiki hubungan dua negara setelah sekian lama buruk. Paus Fransiskus menerima undangan tersebut, dan dengan tegas mengumumkan tidak ingin mengecewakan rakyat Irak terutama penduduk Kristen yang menderita.
 
Alasan lain dipilihnya Irak sebagai negara yang dikunjungi oleh Paus Fransiskus adalah karena komunitas Kristen di negara ini. Pada tahun-tahun akhir pemerintahan Saddam Hussain, tercatat sekitar 1,5 juta penganut Kristen di Irak, akan tetapi jumlah ini menurun sepertiganya pada dua dekade terakhir. Oleh karena itu, keberadaan umat Kristen di Irak, dan kondisi menyedihkan mereka khususnya akibat kekerasan, merupakan alasan utama kunjungan Paus Fransiskus ke Irak. Di kota Baghdad, Paus meminta masyarakat Irak untuk menghormati minoritas agama, dan hidup berdampingan dengan saudara-saudara Kristen mereka sebagai sebuah modal berharga.
 
Masalah penting lain adalah Paus Fransiskus bertemu dengan Marja Taklid Syiah Irak, Ayatullah Ali Sistani. Dalam pertemuan itu ditekankan pentingnya memperhatikan secara serius perdamaian dan kemuliaan manusia, kedekatan agama, mencegah kekerasan, mencegah diskriminasi agama dan berperang melawan terorisme. 
 
Irak tahun lalu mengalami sejumlah peristiwa keamanan, dan ini menunjukkan bahwa sampai sekarang Irak masih berhadapan dengan masalah keamanan terutama pergerakan teroris. Sekali pun demikian, salah satu peristiwa keamanan terpenting di Irak adalah persetujuan AS untuk menarik pasukannya dari negara itu. PM Irak Mustafa Al Kadhimi pada bulan Juni 2021 melakukan kunjungan ke AS dan bertemu dengan Presiden Joe Biden. Mustafa Al Kadhimi dan Joe Biden mencapai kesepakatan terkait penarikan seluruh pasukan AS dari Irak hingga 31 Desember 2021. Namun nyatanya sejumlah banyak tentara AS masih berada di Irak sebagai penasihat militer dan pelatih pasukan Irak.
 
Presiden Irak Barham Salih dan Ketua Parlemen Mohammed Al Halbousi mendukung kesepakatan ini, dan menyebutnya sebagai keberhasilan diplomasi dan politik. Blok Fatah pimpinan Hadi Al Ameri menyambut baik hasil pembicaraan strategis AS dan Irak termasuk kesepakatan penarikan keluar total pasukan AS dari Irak. Moqtada Sadr, Pemimpin Gerakan Sadr Irak juga menyambut kesepakatan ini, dan berterimakasih kepada Mustafa Al Kadhimi.
 
Di sisi lain, Gerakan Al Nujaba Irak mengumumkan, secara asasi kesepakatan itu tidak terlalu menciptakan perbedaan berarti pada kehadiran pasukan AS di Irak. Juru bicara Al Nujaba Irak Nasr Al Shammari dalam wawancara dengan stasiun televisi Al Mayadeen mengumumkan, "Dalam pandangan Al Nujaba, masalah tidak berubah secara signifikan, dan Irak tidak membutuhkan pasukan AS. Oleh karena itu kami mengumumkan dengan tegas bahwa kami akan tetap menjadikan pasukan AS sebagai target senjata kami meski berganti baju."
 
Nasr Al Shammari juga mengatakan bahwa pasukan AS untuk menipu publik mengubah bentuk kehadiran mereka di Irak. Ia mempertanyakan manfaat perubahan bentuk dari penjajah ke penasihat militer. Pasukan AS hadir di wilayah Irak, lalu apa bedanya jika kehadiran militer ini diberi nama atau dalih lain.
 
Pejabat militer Irak pada Desember 2021 mengabarkan penarikan total pasukan AS dari negara itu. Mustafa Al Kadhimi, PM Irak pada 29 Desember 2021 di Twitter menulis, "Misi militer pasukan koalisi internasional AS di Irak sudah berakhir, dan seluruh tentara, serta peralatan militer mereka sudah ditarik dari Irak. Ia menambahkan, "Berdasarkan hasil pembicaraan strategis, peran pasukan koalisi di Irak hanya sebatas sebagai penasihat militer." Namun demikian, beberapa kelompok perlawanan di Irak mengaku tidak puas dengan kehadiran para penasihat militer AS di negaranya, dan menurut mereka pasukan AS belum keluar dari Irak, dan harus keluar semuanya. 

 

Protes rakyat di Kazakhstan terus berlanjut ketika presiden negara ini saat merespon demonstrasi warganya menolak untuk membatalkan keputusan kenaikan harga gas LPG.

Sebelumnya pemerintah Kazakhstan sejak awal Januari menaikkan harga bahan bakar (BBM), spesifiknya adalah Liquified Petroleum Gas (LPG) dari 60 Tenge menjadi 120 Tenge. Setiap 436 Tenge sama dengan satu dolar Amerika. Faktanya pemilik kendaraan di Kazakhstan sampai saat ini untuk setiap liter LPG membayar kurang dari 14 sen. Sementara pemerintah Nur-Sultan berusaha menaikkan harga tersebut hingga 27 sen.

Alasan utama pemerintah Nur-Sultan menaikkan harga BBM LPG adalah Kazakhstan memproduksi tiga jenis bahan bakar fosil dan mengekspornya ke pasar dunia. Sejatinya, pemerintah Kazakhstan setiap hari memproduksi 1,8 barel minyak mentah, kurang dari satu ton batu bara dan 32 miliar meter kubik (bcm) gas.

Pemerintah Kazakh berencana untuk membuka kompleks petrokimia baru di negara itu dalam waktu dekat. Kebutuhan tahunan kompleks ini adalah 550.000 ton gas cair. Untuk memberi makan kompleks tersebut, pemerintah Nur-Sultan harus mengurangi ekspor gas alam atau mendorong orang untuk membeli bensin untuk mobil dengan menaikkan harga gas. Menurut pemerintah Nur-Sultan, mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi bensin akan mengurangi konsumsi gas alam di Kazakhstan. Cara lain bagi pemerintah Nur-Sultan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengurangi ekspor gas Kazakhstan. Pemerintah Kazakh telah memilih cara pertama, yaitu menaikkan harga gas untuk mobil. Namun sehari setelah pengumuman kenaikan harga bahan bakar mobil dari 60 tenge (mata uang Kazakhstan) menjadi 120 tenge, protes rakyat meluas.

Pengumuman kenaikan harga gas alam cair (LPG) telah menyebabkan demonstrasi rakyat yang meluas di kota-kota besar Kazakhstan. Selama seminggu terakhir, peristiwa besar Kazakh yang dilaporkan oleh media pemerintah Nur-Sultan, termasuk pembunuhan dan melukai ratusan polisi dan pengunjuk rasa, pembongkaran dan pembakaran gedung dan properti pemerintah, penjarahan supermarket dan toko Penjualan barang-barang konsumsi, pengunduran diri kabinet pemerintahan Tokayev serta pembakaran rumah dan kediaman Presiden Kazakh, Kassym-Jomart Tokayev sebenarnya hanyalah sebagian kecil dari reaksi kemarahan warga Kazakh terhadap keputusan pemerintah Nur-Sultan tersebut.  Rakyat Kazakhstan pada 2 Januari, yakni sehari setelah pengumuman kenaikan BBM LPG  turun ke jalan-jalan dan memprotes keputusan pemerintah.

Setelah protes anti-pemerintah yang meluas, pemerintah Tokayev mengundurkan diri, dan banyak pejabat politik dan keamanan Kazakh dipecat dan digantikan oleh pasukan baru. Pada saat yang sama, meskipun protes oleh Presiden Kazakh Kassym-Jomart Tokayev, protes rakyat belum berakhir dan kekerasan meningkat. Menyusul protes rakyat, Presiden Kazakhstan telah meminta bantuan kepada Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO).

Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan yang juga menjabat sebagai ketua periodik CSTO menyetujui permintaan pemerintah Nur-Sultan. Menurut keterangan Departemen Dalam Negeri Kazakhstan, sampai saat ini lebih dari 3000 perusuh ditangkap dan 26 orang dari kedua pihak tewas.

Terlepas dari banyak spekulasi para ahli dan politisi tentang alasan perpanjangan protes rakyat, orang tidak boleh mengabaikan fakta bahwa selama kepresidenan "Nursultan Nazarbayev", yang berlangsung hampir tiga dekade, situasi ekonomi rakyat Kazakhstan secara signifikan pulih dan kelas menengah di negeri ini tumbuh secara signifikan.

Ketika kelas menengah di Kazakhstan tumbuh, apa yang disebut institusi sektor swasta Barat berkembang. Dikatakan bahwa saat ini, 22.000 organisasi non-pemerintah telah terbentuk dan aktif di Kazakhstan. Organisasi-organisasi yang condong ke Barat ini semuanya menentang kehadiran Rusia di Kazakhstan.

Untuk alasan ini, pendukung Rusia di Kazakhstan menyerukan penutupan semua LSM anti-Rusia ini. Pada saat yang sama, para pendukung Rusia menyerukan agar Kazakhstan menarik diri dari aliansinya dengan apa yang disebut negara-negara berbahasa Turki. Bagaimanapun, masalah berlanjutnya protes anti-pemerintah di Kazakhstan telah menimbulkan keraguan di kalangan politik independen. Memang, pemerintah Barat, khususnya Amerika Serikat, yang memiliki pengaruh kecil di republik-republik Asia Tengah, termasuk Kazakhstan, tampaknya telah memainkan peran aktif dalam menghasut protes. Tidak diragukan lagi, negara-negara pimpinan AS ini terus memimpikan revolusi warna di negara-negara Asia Tengah, khususnya Kazakhstan. Pemerintah Barat di Ukraina, Georgia, dan Kirgizstan telah mengalami revolusi warna yang gagal.

Sekaitan dengan ini, statemen terbaru Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev terkait peran intervensif asing di kerusuhan terbaru negaranya serta para demonstran yang bersenjata menilai sebagai upaya Barat untuk menggulingkan pemerintah pro Timur Kazakhstan atau paling tidak menyibukkan Rusia di front baru. Dengan demikian Tokayev menyatakan, pasukan penjaga perdamaian CSTO untuk sementara ditempatkan di Kazakhstan atas permintaan pemerintah Nur-Sultan.

Sejatinya presiden Kazakhstan meyakini bahwa pasukan penjaga perdamaian ini akan tetap ditempatkan di berbagai kota Kazakhstan hingga tercapai stabilita penuh. Mayoritas pasukan penjaga perdamaian ini dari Rusia.

Kassym-Jomart Tokayev di pidato televisinya menjelaskan, "Pasukan yang dikirim dari Rusia dan negara tetangga lainnya atas permintaan resmi pemerintah Nur-Sultan dan akan ditempatkan di Kazakhstan dengan misi untuk menjamin keamanan negara ini."

Presiden Kazakhstan dengan nada sopan berbicara menganai posisi tamu pasukan penjaga perdamaian Rusia dan negara tetangga lainnya di Kazakhstan.

Tokayev menyebut instabilitas terbaru di negaranya sebagai teroris terlatih negara-negara asing dan terkait kerusuhan di Almaty mengatakan, "20 ribu penjahat menyerbu Almaty, ibu kota keuangan Kazakhstan dan menghancurkan aset dan properti pemerintah."

Sebelumnya Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibazadeh saat merespon transformasi terbaru di Kazakhstan mengatakan, "Tehran mengawasi dengan detail transformasi yang terjadi di Kazakhstan, dan berharap ketenangan segera pulih di negara ini dengan diselesaikannya friksi melalui dialog."

Seluruh negara tetangga Kazakhstan juga berharap pemerintah Tokayev stabil dan mapu menyelesaikan krisis dengan damai.

Selain Iran, Jubir Kemenlu Cina, Wang Wenbin menyatakan, "Beijing akan mengerahkan seganap upayanya untuk mendukung Kazakhstan dan membantu negara ini menyelesaikan tantangan, dan menentang tegas anasir asing yang melakukan provokasi kekerasan dan kerusuhan di Kazakhstan."

Respon Cina dirilis menyusul meningkatkan aksi protes warga di Kazakhstan menentang keputusan pemerintah menaikkan harga BBM khususnya LPG.

Sementara itu, Rusia juga menuding anasir asing memprovokasi rakyat Kazakhstan untuk berdemo. Saat ini, pasukan penjaga perdamaian Rusia mengontrol penuh bandara udara Almaty. Selain kepercayaan negara kuat kawasan seperti Rusia dan Cina akan intervensi pemerintah Barat di Kazakhstan, harus dikatakan bahwa sejumlah pakar pro-Barat di kawasan berusaha membesar-besarkan peran rakyat dan mencitrakan kebijakan Rusia sebagai faktor utama protes rakyat di Kazakhstan. Padahal Rusia hadir di kawasan, sementara pemerintah Barat khususnya AS yang tidak berada di kawasan, bersedia mengorbankan ribuan rakyat Kazakhstan demi merealisasikan tujuannya di Asia Tengah.

 

Film serial termasuk program acara yang digemari di setiap negara. Selain melalui media televisi, film serial juga diproduksi dan ditayangkan oleh platform-platform streaming online.

Dalam beberapa tahun terakhir di Iran, platform-platform semacam ini mulai aktif, dan menayangkan film-film serial produksi mereka dan mendapat sambutan luas. Dalam fenomena ini salah satu masalah penting yang kerap diabaikan adalah tayangan aksi kekerasan.
 
Kekerasan dalam film-film serial yang dewasa ini sering ditonton oleh keluarga-keluarga, menjadi salah satu faktor yang menciptakan ketertarikan. Semakin banyak adegan kekerasan yang ditampilkan, maka pemeran aksi kekerasan itu seolah-olah nampak lebih menarik dan filmnya semakin banyak ditonton.
 
Padahal realitasnya, tingkat dan adegan kekerasan yang ditampilkan dalam film-film serial itu tidak ditemukan di tengah masyarakat. Tema-tema yang diangkat oleh film serial sangat beragam, dan biasanya memanfaatkan aktor-aktor profesional televisi maupun layar lebar. Akan tetapi semuanya hampir sama dalam satu hal yaitu kerap menampilkan adegan "kekerasan". Kekerasan vulgar dan terang-terangan yang di banyak adegan bahkan tanpa menyertakan peringatan bagi penonton.
 
Mengapa masyarakat di hampir semua negara dunia, dewasa ini lebih menyukai kekerasan dibanding sebelumnya. Misalnya, serial Squid Game yang baru-baru ini ramai diperbincangkan di seluruh dunia, dan mencatat rekor penjualan yang sangat tinggi, termasuk film serial yang banyak menyuguhkan adegan kekerasan, dan banyak diprotes.
 
Squid Game adalah film serial produksi Korea Selatan yang ditayangkan di platform streaming online Neftflix, dan dengan cepat menjadi salah satu film serial televisi yang paling banyak ditonton di seluruh dunia. Kisah film ini terinspirasi dari sebuah permainan anak-anak di Korsel di dekade 1970-80 an yang dikenal dengan "permainan cumi-cumi". Satu kelompok yang terdiri dari 456 orang dengan pengalaman hidup berbeda diundang untuk bersaing mempertaruhkan nyawa demi memperebutkan hadiah 46,5 miliar won setara dengan 38,7 juta dolar. 
 
Film serial Squid Game mengandung konten tentang kegelapan hidup, kekerasan dan aksi berdarah-darah. Kisah yang diangkat sepenuhnya merupakan protes atas masyarakat kapitalis yang di dalamnya orang-orang miskin harus ikut dalam permainan mematikan yang sebenar-benarnya untuk bertahan hidup, dan di sisi lain, semua itu hanya alat untuk bersenang-senang bagi orang kaya.
 
Permainan anak-anak yang dipakai dalam film ini begitu simbolik karena menggambarkan bahwa persaingan hidup dan mati sudah dimulai sejak kanak-kanak. Pada kenyataanya, permainan anak-anak merupakan metafora yang baik untuk menggambarkan kehidupan orang dewasa. Film serial ini menceritakan bahwa kehidupan kita layaknya sebuah permainan yang tak kenal belas kasihan dan kita harus bekerja keras untuk bertahan hidup.
 
Permainan seperti sebuah miniatur kehidupan masyarakat, dan saat memainkannya, para pemain biasanya kehilangan rasa kemanusiaan dan digantikan nafsu hewani yang muncul dalam berbagai bentuknya. Demi bisa bertahan hidup, mereka harus menipu orang lain, juga berkhianat dan dari sisi ini setiap permainan merefleksikan permasalahan yang mudah ditemui di tengah masyarakat.  
 
Tidak bisa disangkal, film serial Squid Game adalah drama serial yang sukses dan profesional, akan tetapi penonton akan menyadari dampak buruk dari film tersebut setelah selesai menyaksikannya. Keinginan kuat dan dorongan hebat para pemain film ini untuk bersaing dan memenangkan uang dalam sebuah permainan berbahaya, meninggalkan dampak negatif pada benak penonton.
 
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pencarian online di mesin pencari Google atas kata "squid nightmare" atau mimpi buruk squid sejak pertama kali film tersebut ditayangkan mencatat rekor hingga 4.600 persen. Kebanyakan netizen mengakui bahwa Squid Game merupakan serial drama paling mengganggu yang pernah mereka saksikan karena menyebabkan mimpi buruk. Dampak psikologis serius dirasakan kebanyakan orang setelah menyaksikan film serial ini terutama di akhir malam sebelum tidur, sehingga tema kekerasan dan mempertontonkan kekerasan kembali ramai diperbincangkan di media.  
  
Kekerasan memiliki pengertian yang berlapis dan luas. Ia mempunyai definisi dan penggunaan yang banyak, dan dapat dikaji dari berbagai dimensi. Akan tetapi di media, kekerasan mencakup seluruh adegan dan tayangan di bioskop, televisi, tablet atau telepon genggam yang berupa kata-kata, dan ucapan terkait konten cerita dalam kerangka tindakan agresif, memaksakan kehendak pada orang lain, mencapai tujuan dan maksud masuk akal ataupun tidak melalui cara-cara kekerasan, segala bentuk perkataan dan tindakan tidak normal dan menyiksa, kemarahan yang bersumber dari motif khusus dan penggunaan kekuatan fisik terhadap tubuh untuk menyiksa dan melukai seseorang sehingga menyebabkan sensasi, ketakutan dan rasa cemas.
 
Kekerasan terbagi menjadi dua bentuk, kekerasan nyata atau rekayasa yang ditampilkan dengan menggunakan media film layar lebar, film serial atau film animasi. Meskipun tayangan kekerasan di film termasuk kekerasan rekayasa, dan berbeda dengan bukti-bukti sosial serta laporan media, tapi dampaknya tetap ada bagi penonton.
 
Sejumlah riset yang dilakukan menunjukkan dampak program acara yang mengandung konten kekerasan terutama terkait kekerasan rekayasa. Lebih dari 5.000 kajian lapangan membuktikan bahwa tayangan semacam ini berdampak buruk. Di tengah sebuah masyarakat yang akrab dan biasa dengan aksi kekerasan, dan setiap hari aksi kekerasan dilakukan oleh anggota masyarakat, dampak program acara yang mengandung konten kekerasan ternyata lebih besar, dan bagi pelaku aksi kekerasan, tayangan kekerasan di televisi justru memperkuat tekad mereka untuk melakukan kekerasan. Dengan kata lain, program acara semacam ini memberikan pelajaran lebih besar bagi para pelaku kekerasan dan suatu hari nanti akan dipraktikan di dunia nyata.
 
Film-film layar lebar dan serial diproduksi untuk membingungkan atau mendidik orang saat mereka tengah menikmati waktu senggang, dan sungguh disayangkan beberapa produsen film di seluruh dunia menggunakan produk mereka untuk menyebarluaskan kekerasan melalui media. Laporan menyebutkan 90 persen film, 68 persen permainan video, 60 persen tayangan televisi dan 15 persen video klip musik, mengandung konten kekerasan. Dalam beberapa kasus, prosentase ini mengalami peningkatan, tingkat kekerasan di film layar lebar dalam 50 tahun terakhir mengalami peningkatan secara kontinu.
 
Banyak orang yang merasa terhibur dengan adegan-adegan kekerasan di televisi, meski tanpa sengaja menyaksikan tayangan tersebut. Pada kenyataannya, film-film layar lebar dan serial berbau kekerasan, memiliki daya tarik khusus terutama bagi kaum muda. Menurut sejumlah teori, film-film kekerasan dapat menyebabkan seseorang kehilangan identitas diri, karena ia mengira dirinya adalah tokoh di film tersebut sehingga ia menghilangkan rasa frustrasinya dengan perilaku dan gerakan yang ditiru dari film tersebut. Akan tetapi dalam ilmu psikologi sangat ditekankan bahwa tayangan film-film dan serial berbau kekerasan yang menganggap kematian dan penyiksaan sebagai hal biasa, dapat meningkatkan angka kekerasan bahkan menjadi contoh yang ditiru dan bisa mengubah perilaku seseorang.
 
Bahkan beberapa film serial di televisi menganggap kematian dan pembunuhan sebagai hal sepele, dan penyiksaan serta penyandaraan dianggap tidak penting. Dengan demikian dapat diprediksikan bahwa film-film kekerasan dapat meningkatkan angka kejahatan di tengah masyarakat. Para pakar percaya penyalahgunaan senjata, pembunuhan berantai dan penyanderaan adalah fenomena-fenomena yang dalam banyak kasus meniru adegan kekerasan di televisi.
 
Dewasa ini anak-anak dengan mudah dapat mengakses media melalui perangkat yang umum digunakan seperti televisi, laptop, dan tablet. Akses yang lebih besar bagi anak-anak membuat mereka lebih rentan menghadapi bahaya konten kekerasan yang ditayangkan media. Penelitian menunjukkan 37 persen media yang digemari anak-anak menayangkan adegan-adegan kekerasan fisik dan lisan. 
 
Sungguh disayangkan, kondisi berbau kekerasan sudah sangat tersebar luas di kehidupan sehari-hari masyarakat, dan di film-film serta permainan video anak-anak, dengan mudah ditemukan. Anak-anak terancam bahaya konten semacam ini, dan mereka bisa memahami kekerasan secara keliru, karena jika kekerasan sudah tertanam dalam benak anak-anak, dan mereka berpikir bahwa kekerasan adalah perilaku yang biasa, maka sulit untuk mengubahnya. Ini mirip dengan kajian kekerasan rumah tangga dimana anak-anak yang terancam bahaya kekerasan, prosentasenya tinggi, mereka bisa menjadi pelaku atau korban, karena mereka percaya apa yang dilakukannya adalah hal biasa.
 
Perilaku kekerasan yang dilakukan anak-anak dan remaja bisa meliputi kekerasan terhadap orang lain, dan sikap tidak mempedulikan dampak kekerasan tersebut. Pemikiran keliru menyebabkan munculnya depresi pada anak-anak yang kelak dapat berujung dengan munculnya banyak gejala berbahaya. Anak-anak yang menyaksikan kekerasan di media, kemungkinan besar akan memiliki perasaan permusuhan. Reaksi psikologis terhadap tayangan kekerasan di film bisa diperlihatkan dalam bentuk peniruan, dan mempraktikannya, sehingga bisa merugikan diri dan orang lain.
 
Dampak paling penting bagi anak-anak adalah gangguan tidur, psikosis, dan perilaku agresif dalam berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain, dan kawan terutama ketika bermain bersama. Dengan demikian anak-anak yang menyaksikan adegan kekerasan di dunia maya, televisi, film dan permainan video, kemungkinan besar akan memiliki pemikiran agresif, perilaku agresif dan cepat marah di dunia nyata.