کمالوندی

کمالوندی

 

Presiden Lebanon Michel Aoun, meminta para donor internasional untuk membantu negaranya mengatasi dampak yang dipicu oleh krisis ekonomi dan penyebaran wabah virus Corona.

Dilansir dari IRNA, dia menyampaikan hal itu dalam pertemuan dengan delegasi Kelompok Dukungan Internasional untuk Lebanon di Beirut, Senin (6/4/2020).

Aoun menekankan pentingnya dukungan finansial internasional untuk melewati krisis ekonomi dan efek yang ditimbulkan oleh virus Corona di Lebanon.

“Mengingat bahaya situasi keuangan kita saat ini serta dampak ekonomi yang signifikan bagi warga negara dan pengungsi, maka program reformasi kita akan membutuhkan dukungan keuangan eksternal," tegasnya.

Mata uang Lebanon semakin terpuruk di hadapan dolar Amerika, yang diikuti dengan naiknya harga kebutuhan pokok dan kekhawatiran tentang penyebaran virus Corona. 

 

Setelah beberapa hari berlalu sejak teror terhadap komandan Hizbullah, Mohammed Ali Younes, media-media Lebanon menduga kuat ada keterlibatan dinas intelijen rezim Zionis Israel, Mossad dalam kejahatan ini.

Mohammed Ali Younes hari Sabtu (5/4/2020) gugur diteror di selatan Lebanon. Komandan Hizbullah ini diketahui bertugas mengejar orang bayaran dan mata-mata Israel.

Meski sampai kini informasi akurat terkait teror Ali Younes masih ditutup-tutupi oleh Israel, namun surat kabar Al Quds Al Arabi menulis, sampai sekarang belum terungkap apa motif teror Mohammed Ali Younes, tapi sikap Hizbullah yang mengucapkan duka cita dan selamat atas kesyahidan komandannya itu menunjukkan adanya kaitan antara teror ini dengan operasi keamanan Hizbullah.

Sepertinya teror Mohammed Ali Younes juga ada kaitannya dengan perkembangan yang terjadi di Lebanon dalam sebulan terakhir. Bulan lalu, salah satu orang bayaran Israel di Lebanon, Amer Al Fakhoury dibebaskan dari penjara karena desakan Amerika Serikat, dan dibawa ke negara itu.

Pada kenyataannya, pemindahan Amer Al Fakhoury ke Amerika dilakukan secara ilegal, dan tanpa sepengetahuan pemerintah Lebanon.

Hal ini memunculkan dugaan bahwa Amerika dibantu kelompok penentang Hizbullah di Lebanon, dan Israel dalam melakukan aksinya. Sejumlah pengamat meyakini, pemindahan ilegal Amer Al Fakhoury ke Amerika, kemudian tuduhan bahwa Hizbullah telah melakukan transaksi, sebenarnya adalah perang keamanan dan intelijen yang dilancarkan terhadap Hizbullah.

Ali Al Amin salah seorang jurnalis surat kabar Nida Al Watan, mengungkap kaitan teror Mohammed Ali Younes dengan kasus spionase mata-mata Israel di Lebanon, Amer Al Fakhoury. Menurutnya, Hizbullah sudah terjun ke dalam sebuah perang keamanan dan intelijen lunak.

Pendapat lain menyatakan bahwa Israel sedang berusaha menjebak Hizbullah untuk terjun ke dalam sebuah perang fisik. Indikasinya, pembebasan Amer Al Fakhoury tidak berhasil memprovokasi Hizbullah untuk perang, karena kelompok ini memilih bersabar. Maka dari itu teror Mohammed Ali Younes dilakukan agar Hizbullah bereaksi dan memulai perang.

Al Quds Al Arabi menulis, teror Mohammed Ali Younes menegaskan dugaan adanya konspirasi untuk memprovokasi Hizbullah dan anggotanya serta mendorong kelompok itu untuk melakukan balas dendam terhadap Israel, dan orang bayarannya di Lebanon.

Di sisi lain, Benjamin Netanyahu yang gagal membentuk kabinet bersatu, memilih opsi perang untuk menekan rival-rival politiknya serta membuka kembali peluang pembentukan kabinet baru. Hal ini pernah dilakukan Netanyahu sebelumnya, ia melancarkan perang terhadap kelompok perlawanan di Palestina dan Lebanon untuk memenangkan pemilu parlemen Israel.

Sementara pendapat berikutnya memandang pembebasan Amer Al Fakhoury, disusul teror Mohammed Ali Younes adalah fitnah terhadap Hizbullah untuk menyulut kekacauan baru di Lebanon.

Para penentang Hizbullah di dalam dan di luar Lebanon terutama Israel gagal meraih tujuan politiknya di Lebanon baik melalui pemilu maupun kerusuhan, dan berusaha kuat mencegah terbentuknya sebuah kabinet yang pro-Hizbullah.

Oleh karena itu, teror dan fitnah terhadap Hizbullah, juga upaya menyulut kerusuhan diharapkan bisa menjerumuskan kembali Lebanon ke dalam instabilitas yang ujung-ujungnya dapat menekan Hizbullah.

Israel khususnya sejak medio tahun 2018 demi membalas kekalahannya, mulai meningkatkan teror terhadap pejabat dan komandan kelompok perlawanan Palestina. Surat kabar Haaretz, Agustus 2018 menulis, Israel bermaksud mengulang skenario teror petinggi kelompok perlawanan daripada melancarkan operasi militer.

Pada 12 November 2019, Baha Abu Al Ata, salah satu komandan Jihad Islam Palestina gugur diteror Israel, dan skenario yang sama kali ini digunakan pada Hizbullah, sebagaimana yang kita saksikan baru-baru ini Israel meneror Mohammed Ali Younes.

 

Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, menyatakan bahwa pihaknya menyetujui proposal PBB tentang proses dua tahap pertukaran tawanan dengan koalisi Arab Saudi.

Seperti dikutip laman Farsnews, Selasa (7/4/2020), Ketua Komite Nasional Urusan Tawanan Yaman, Abdul Qader al-Murtada mengatakan, setelah adanya masalah dalam kesepakatan pertukaran tawanan, PBB mengusulkan proses dua tahap pertukaran tawanan dan Gerakan Ansarullah juga menyetujuinya.

Sebelumnya, Ansarullah Yaman dan pemerintahan terguling Mansour Hadi, sepakat untuk menukarkan 1.420 tawanan dari kedua pihak di bawah pengawasan PBB, tapi rencana ini tidak terlaksana.

"Berdasarkan proposal PBB, tahap pertama 1.030 tawanan dari kedua pihak akan ditukarkan dan tahap kedua mencakup 390 tawanan sisanya," ujar al-Murtada.

Menurut kesepakatan Stockholm yang dicapai pada Desember 2018, Ansarullah Yaman dan pemerintahan Mansour Hadi sepakat untuk membebaskan tawanan dan mengumumkan gencatan senjata di Provinsi al-Hudaydah. 

 

Perdana Menteri rezim Zionis, Benjamin Netanyahu mengumumkan lockdown selama liburan hari raya Pesakh (Paskah) di seluruh wilayah pendudukan Palestina.

Seperti dikutip Mehrnews, Netanyahu dalam sebuah pernyataan, Senin (6/4/2020) malam, mengatakan lockdown tiga hari di Israel akan diberlakukan untuk mencegah mobilitas orang-orang mengikuti perayaan dan jamuan.

"Selain lockdown penuh di Israel dari hari Rabu, patroli militer juga akan dilakukan," tegasnya.

Kementerian Kesehatan Israel mengumumkan bahwa warga Zionis yang terinfeksi virus Corona telah mencapai 9,006 orang dan 59 pasien meninggal dunia. 

 

Pasukan koalisi anti-Daesh pimpinan Amerika Serikat dilaporkan telah meninggalkan pangkalan Abu Ghraib di utara Baghdad, Irak.

Seperti dikutip laman Farsnews, situs televisi RT Arabic pada Selasa (7/4/2020) melaporkan pangkalan Abu Ghraib akan diserahkan kepada militer Irak setelah pasukan pimpinan AS mengosongkan tempat itu.

AS telah menarik pasukannya dari pangkalan Habbaniyah di Provinsi al-Anbar pada Sabtu lalu dan menyerahkannya kepada militer Irak.

AS menyerahkan beberapa pangkalannya kepada militer Irak dalam beberapa hari terakhir. Beberapa pihak mengatakan, AS memilih mundur karena mengkhawatirkan berlanjutnya serangan terhadap pangkalannya di Irak. 

 

Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menekankan, tiba saatnya masyarakat internasional, khususnya di saat penyebaran wabah Corona, untuk selamanya mencabut blokade Jalur Gaza.

Menurut laporan Pusat Informasi Palestina, Abdul Latif al-Qanu, jubir Hamas Selasa (07/04/2020) mengatakan, masyarakat dunia menetapkan hari tertentu sebagai hari kesehatan dunia harus menyadari blokade zalim terhadap Gaza yang menghalangi pengiriman peralatan medis dan urgen untuk melawan wabah Corona.

"Tiba saatnya masyarakat internasional menyerahkan obat-obatan dan peralatan yang dibutuhkan untuk melawan Corona kepada rakyat Gaza dengan mencabut blokade," paparnya.

Rezim Zionis Israel memblokade Gaza sejak tahun 2006 setelah kemenangan Hamas di pemilu parlemen dan mencegah masuknya kebutuhan mendasar dan pokok termasuk bahan bakar, makanan, obat-obatan dan material bangunan.

Departemen Kesehatan Palestina di laporan terbarunya menyebutkan sembilan kasus baru Corona dan bertambahnya jumlah penderita virus ini menjadi 226 orang.

Selain itu sampai saat ini 13 orang di Gaza dilaporkan terinfeksi Corona dan enam di antaranya sembuh serta kondisi sisanya cukup baik.

 

Juru bicara Biro Politik Taliban, Suhail Shaheen mengatakan perundingan dengan pemerintah Afghanistan terkait pembebasan tahanan telah dihentikan.

Seperti dikutip laman Tasnimnews, Shaheen dalam sebuah pernyataan, Selasa (7/4/2020) menuturkan Taliban telah mengirimkan tim teknis ke Kabul untuk mengkonfirmasi pembebasan tahanan, karena berdasarkan kesepakatan dan komitmen pemerintah, pembebasan mereka akan dimulai, tapi sayangnya proses ini ditunda dengan berbagai alasan.

Oleh karena itu, lanjutnya, tim teknis Taliban mulai besok tidak akan lagi menghadiri pertemuan-pertemuan yang sia-sia.

Namun, seorang pejabat Afghanistan, Matin Bik mengatakan proses pertukaran tahanan antara kedua pihak tertunda karena Taliban menuntut pemerintah Kabul untuk membebaskan 15 pemimpin mereka.

Pekan lalu, perwakilan pemerintah Kabul dan Taliban memulai perundingan mengenai pembebasan tahanan dan upaya mengakhiri perang di Afghanistan.

 

وَمَن يَتَوَلَّ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ فَإِنَّ حِزْبَ ٱللَّهِ هُمُ ٱلْغَٰلِبُونَ

Dan barangsiapa menjadikan Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya, maka sungguh, pengikut (agama) Allah itulah yang menang.

 

 

Setiap malam Jum’at, umat islam menghabiskan waktunya dengan berdoa. Salah satu doa yang paling disarankan untuk dibaca adalah doa Kumail. Doa Kumail adalah doa panjang yang sangat indah. Di dalamnya, terdapat permohonan-permohonan kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Baik berupa permohonan duniawi maupun ukhrawi. Lihatlah kata-kata indah yang mengalun menyelimuti bumi di malam Jum’at itu, “ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu. Dengan kekuatan-Mu yang dengannya Engkau taklukkan segala sesuatu. Dan dengannya menunduk segala sesuatu… Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang meruntuhkan penjagaan, dosa-dosaku yang menyebabkan petaka, dosa-dosaku yang merusak nikmat, dosa-dosaku yang menghalangi doa, dosa-dosaku yang menurunkan bencana…”

Siapakah Kumail?

Doa ini dinamakan doa Kumail. Sedangkan Kumail sendiri adalah seorang sahabat Imam Ali bin Abi Thalib as yang sangat setia. Nama lengkapnya adalah Kumail bin Ziyad an-Nakhai. Ia berasal dari Yaman. Keluarganya bermukim di Kufah selama masa kekhalifahan Imam Ali as. Ia juga tercatat sebagai orang yang memimpin kelompok para pembaca al-Qur’an dalam revolusi Abdurrahman bin al-Ashath melawan al-Hajjaj, gubernur Kufah yang sangat kejam di waktu itu.

Doa Nabi Khidir

                Dalam Iqbal al-A’mal, Ibn Thawus menuturkan bahwa Kumail an-Nakhai berkata, “suatu kali aku duduk bersama Imam Ali bin Abi Thalib as di masjid Bashrah bersama sekelompok sahabat beliau. Lalu, seorang di antara kelompok itu bertanya: ‘apa maksud ayat, ‘pada malam itu diuraikan segala urusan yang penuh hikmah?’ (ad-Dukhan: 4) ’

Imam Ali menjawab, ‘malam itu malam pertengahan Sya’ban. Demi Zat yang nyawa Ali berada di genggaman-Nya, baik-buruk segenap hamba dibagikan pada malam pertengahan bulan Sya’ban hingga akhir tahun. Dan barangsiapa yang menghidupkannya (dengan amalan-amalan baik) dan berdoa di waktu itu dengan doa Nabi Khidir, maka Allah akan menjawabnya.’ ”

Singkat cerita, karena penasaran, Kumail meminta imam Ali untuk mengajarinya. Maka, imam Ali lantas mendiktekan doa itu, dan dicatat oleh Kumail dengan penuh kekaguman.

Bangkit melawan al-Hallaj

Sejarah mencatat bahwa al-Hajjaj adalah orang yang sangat keji. Ia juga amat membenci keluarga Nabi saw. Rakyat Kufah hidup menderita di bawah kediktatorannya. Pada tahun 81 H, Abdurrahman bin al-Ashath memberontak kepada atasannya itu, al-Hajjaf bin Yusuf. Pasukannya berjumlah  lebih daari seratus orang. Termasuk kelompok pembaca al-Qur’an yang dipimpin oleh Kumail bin Ziyad. Pertempuran sengit terjadi antara dua kubu. Akhirnya, para pejuang berhasil mengalahkan tentara al-Hajjaj. Mereka membebaskan beberapa kota seperti Sajestan dan Kirman (di Iran), serta Basrah dan Kufah (di Irak). Tidak terima dengan kekalahannya, Abdul Malik mengirim pasukan tambahan kepada al-Hajjaj. Kedua pasukan kembali bertempur di Dir al-Jumajum. Setelah pertempuran sengit, pasukan Abdurrahman kalah. Pasukan mereka kocar-kacir. Ada yang terbunuh, melarikan diri dan bersembunyi. Kumail bin Ziyad beberapa pejuang lainnya menghilang. Al-Hajjaj mulai mencari mereka. Al-hajjaj mencari Kumail kemana-mana, tapi mata-mata al-Hajjaj tak mampu menangkap Kumail. Hingga akhirnya, al-Hajjaj menggunakan cara licik; menyiksa dan mengganggu para pengikut Kumail. Mendengar peristiwa itu, Kumail akhirnya menyerah. Orang-orang lantas membawa kumail menghadap al-Hallaj.

Di hadapan al-Hajjaj

Wajah Kumail bersinar. Janggutnya telah memutih. Hatinya teguh. Kumail memasuki istana al-Hajjaj dengan gagah. Ia menatap semua hadirin dengan tatapan mata tajam. Tak ada rasa takut sedikitpun di hatinya. Ia tahu bahwa ia akan dibunuh oleh al-Hallaj. Karena kekasihnya, Ali bin Abi Thalib, telah memberitahunya. Tanpa menghiraukan al-Hajjaj, Kumail berkata, “pemimpinku, Imam Ali, telah mengatakan kepadaku bahwa kau akan membunuhku. Wahai musuh Allah, lakukan apa yang ingin kau inginkan! Ketahuilah bahwa hari pembalasan akan muncul setelah pembunuhan ini.”

Al-Hajjaj berkata, “ingkari Ali, bila ingin selamat.”

Kumail menjawab, “Tunjukkan padaku agama yang lebih baik dari agama Ali.”

Al-Hajjaj pun langsung memerintah algojonya untuk memenggal kepala Kumail bin Ziyad an-Nakhai, seorang sahabat besar imam Ali as yang memegang rahasia beliau as. Makam beliau sekarang berada di atas bukit Wadi as-Salam di kota suci Najaf. Kumail boleh mati, tapi namanya selalu abadi dalam hati umat islam.

 

Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia tidak bisa hidup seorang diri. Manusia membutuhkan bantuan dan keberadaan orang lain. Bukan hanya dalam memenuhi kebutuhan materinya saja, namun juga kebutuhan non materinya. Seperti kebutuhan seorang manusia pada sosok ke dua orang tua, teman maupun sosok seorang guru.

Kebutuhan ini mendorong terjadinya interaksi antar manusia yang kemudian menjadi titik awal lahirnya sejarah, sejak awal peradaban manusia hingga kita saat ini.

Seiring berjalannya sejarah, muncul warisan peradaban berupa kebudayaan. Salah satu bagiannya dikenal sebagai adab dan akhlak, yang mewarnai perjalanan sejarah manusia.

Adab yaitu serangkaian perbuatan atau norma tentang sopan santun yang didasarkan atas aturan agama atau keyakinan suatu masyarakat. Dalam agam Islam kemudian dikenal dengan adab. Adab berasal dari bahasa Arab, artinya “terpuji” atau “perbuatan yang terpuji.”

Dalam perkembangannya, adab memiliki pengertian yang lebih luas. Bukan hanya serangkaian norma tentang sopan santun tapi juga tata cara suatu perbuatan, dan tidak lagi hanya didasarkan agama. Bentuknya pun berbeda di masing-masing daerah, tergantung dari kebudayaan dan keyakinan masyarakatnya. Seperti adab makan, adab bertamu, adab berbicara dan lain sebagainya.

Adab berbeda dengan akhlak. Orang seringkali menganggap sama namun sesungguhnya dua hal yang berbeda, meskipun berkaitan.

Akhlak berasal dari bahasa Arab, merupakan bentuk plural dari kata “khulq”, artinya karakter atau sifat. Sedangkan secara istilah, Akhlak paling umum diartikan sebagai karakter-karakter atau sifat-sifat yang melekat kuat pada jiwa manusia, yang membuat penyandangnya mudah berbuat sesuatu tanpa perlu pertimbangan. Dengan kata lain akhlak adalah kondisi jiwa manusia yang membuat penyandangnya condong untuk melakukan sesuatu, seperti bersedekahnya orang yang dermawan.

Karakter dermawan membuatnya mudah untuk bersedekah, meskipun dari hartanya sedikit. Karakter dermawan inilah yang merupakan akhlak dan bukan perbuatan sedekah itu sendiri.

Sedangkan orang dengan sifat kikir yang bersedekah, belum bisa dikatakan perbuatannya itu adalah cerminan dari karakternya yang dermawan. Karena bisa jadi seseorang itu bersedekah bukan lantaran kondisi jiwanya yang menyukai sedekah, tapi untuk menutupi sifat kikirnya. Meskipun, perbuatan bersedekah terlepas dari apa motivasinya secara umum adalah perbuatan baik.

Meskipun berbeda, adab dan akhlak memiliki hubungan yang sangat erat dan saling terkait. Jika adab terwujud dalam perbuatan, maka akhlak terwujud dalam kondisi jiwa yang menjadi pendorong atau motivasi bagi perbuatan tersebut. Maka adab bisa menjadi efek dari akhlak atau kondisi jiwa, sedangkan akhlak juga bisa menjadi sumber motivasi bagi pelaksanaan adab.

Seperti ketika seseorang kedatangan tamu yang dihormatinya, karakter atau kondisi jiwanya yang rendah hati dan penyayang pada sesama yang ada pada jiwanya akan mendorongnya untuk memberikan penghormatan pada tamunya, dan dorongan itu dapat terealisasi dengan adab yang mengatur tata cara menyambut dan menghormati tamu.

Hubungan adab dan akhlak ini menjadi seperti hubungan antara jasad dan ruh. Ketika kedua hal ini berjalan beriringan maka potensi pelakunya akan teraktualkan dan kemudian terbentuk kepribadiannya sebagai manusia yang manusiawi. Tanpa salah satu dari keduanya, akan menjadi kecacatan bagi pelakunya. Adab tanpa didasari oleh akhlak akan kehilangan nilainya dan sekedar menjadi perbuatan sia-sia. Begitu juga akhlak tanpa adab akan memandulkan potensi karakter baik dalam dirinya.

Islam sebagai agama samawi adalah sebuah madrasah yang menghantarkan pemeluknya pada kesempurnaan sebagai manusia. Dimana semua potensi dalam dirinya teraktualkan secara optimal. sehingga semua perbuatannya tidak tertunduk pada hawa nafsu dan syahwatnya. melainkan pada kebijaksanaan akal yang berlandaskan nilai kebenaran dan kebaikan. Yang dengannya manusia mampu menjadi pewaris dan khalifah Allah di muka bumi, yang menjaga dan melestarikan bumi.

Dalam perjalan manusia menuju kesempurnaan ini dibutuhkan pengetahuan atau makrifat, yaitu makrifat tentang hakikat dunia, hakikat dirinya dan lingkungannya, dan tentang hubungan yang terjalin diantaranya.

Makrifat ini akan menghantarkan seorang manusia pada pengenalan tentang tuhannya, yang berarti telah mengaktualkan potensi akalnya. Pengenalan yang tepat akan tuhannya ini dengan sendirinya akan meniscayakan penghambaan pada Tuhannya. Selanjutnya melalui ritual-ritual ibadah seorang manusia menuju pada peribadatan kepada Tuhan., yang berarti telah mengaktualkan potensi geraknya.

Namun, kedua hal ini saja belum bisa menghantarkan pelakunya pada kesempurnaannya sebagai seorang manusia. Melainkan mesti dibarengi dengan kesiapan jiwa dalam menerima keberadaan tuhannya, yang menjadi landasannya dalam menghamba dan beribadah pada tuhan.

Kesiapan jiwa ini adalah akhlak dan merupakan karakter baik yang melekat kuat dalam jiwa. Seperti kerelaan, rendah hati, mensyukuri nikmat, taat, setia dan lain-lain. Karakter seperti inilah yang memungkinkan jiwa untuk menerima realitas keberadaan Tuhan, dan yang akan mendorongnya untuk tunduk dan patuh pada perintah Tuhan. Dengan akhlak ini pula manusia telah mengaktualkan potensi jiwanya menjadi seorang manusia yang manusiawi jauh dari sisi kebinatangan, sifat yang berasal dari hawa nafsu dan syahawt.

Oleh karena itu pendidikan akhlak sangatlah penting bagi perjalanan hidup manusia. Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya aku tidak diutus melainkan untuk menyempurnakan akhlak.”

Rangkaian panjang estafet risalah kenabian berakhir pada penyempurnaan akhlak, yakni kesempurnaan akhlak adalah perwujudan dari keimanan dan hasil dari ritual ibadah.

Pentingnya pendidikan akhlak dalam kehidupan manusia, bukan hanya dalam kehidupan personal, melainkan juga dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Karena dengan pendidikan akhlak jiwa bersih dari karakter-karakter hewani dan siap menapaki jalan kesempurnaan. Oleh sebab itu Islam juga mengajarkan prinsip akhlak lewat ritual-ritual ibadah seperti zakat, puasa, shalat dan lainnya.

Konsep akhlak seperti ini mutlak diperlukan dalam sistem sosial bermasyarakat atau bernegara. Tanpanya, kemajuan jaman tidak akan mampu menyelesaikan masalah-masalah sosial. Seperti tampak pada negara-negara maju yang justru memiliki masalah-masalah sosial yang jauh lebih kompleks. Seperti kesenjangan sosial, ketimpangan ekonomi, tingginya kasus perceraian dan gaya hidup individualism, dan hedonisme.

Dengan sistem sosial yang berdasarkan konsep moral dan akhlak yang baik, akan tercipta interaksi sosial yang sehat. Dimana seluruh anggotanya menjadi satu kesatuan masyarakat yang saling membantu dan solid. Darinya akan muncul generasi-generasi cerdas yang manusiawi, yang mampu menjaga kelestarian dunia.

Semoga pendidikan moral dan akhlak dalam kearifan budaya lokal, yang bernafaskan Islam di negri ini mendapat perhatian serius masyarakat dan pemerintah, sehingga menjadi solusi dari berbagai masalah yang dihadapi bangsa Indonesia.