کمالوندی
Cuplikan Khutbah Akad Nikah Imam Jawad as
Bismillahirrahmanirrahim
 
Segala puji bagi Allah sebagai bukti pengakuan akan segala nikmat. Tidak ada tuhan selain Allah sebagai bukti keikhlasan akan keesaan-Nya. Salawat dan salam kepada makhluk termulia dan mereka yang terpilih dari keluarganya. Amma Ba'du...
 
Sesungguhnya merupakan keutamaan Allah atas makhluk-Nya adalah mengayakan mereka dengan yang halal. Allah Swt berfirman, "Dan nikahkanlah orang-orang yang sedirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."
 
Rasulullah Saw bersabda, "Nikah itu merupakan Sunnahku. Barangsiapa yang menolak Sunnahku berarti ia bukan dari umatku." (26/1/1372)
 
Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa yang menikah berarti ia telah mendapatkan setengah dari agamanya dan hendaknya ia bertakwa terkait setengah yang tersisa."
 
Rasulullah Saw bersabda, "Menikahlah dan lahirkan keturunan sehingga kalian menjadi banyak. Sesungguhnya di Hari Kiamat aku bangga dengan jumlah kalian dibandingkan dengan umat yang lain, sekalipun dengan anak yang gugur di dalam kandungan ibunya."
 
Semoga Allah Swt memberikan berkah pada akad nikah yang kami bacakan malam ini untuk kalian; para pengantin pria dan pengantin wanita muslim dan Dia memberikan taufik kepada kalian untuk bisa menjalankan kewajiban pernikahan. (14/2/1363) Semoga pengantin pria dan wanita yang sudah menjadi suami dan istri bisa hidup berdampingan selama bertahun-tahun dengan penuh kebahagiaan. (15/9/1381) Semoga pernikahan ini menghasilkan rumah tangga yang baik, sehat, mukmin dan beragama. (3/6/1375)
 
Saya akan menyampaikan beberapa nasihat untuk para pengantin wanita dan pengantin pria serta keluarga mereka. Kemudian Insyaallah saya akan membacakan akad nikah. (8/3/1381)
Dalam akad nikah yang akan dibacakan nanti, sejatinya kami akan menggabungkan dan mengaitkan dua pihak yang asing dengan beberapa kata sehingga keduanya menjadi muhrim dan dekat dan lebih mengasihi dari semua yang ada di dunia ini.
 
Kedua; dengan akad nikah ini, kita tengah menciptakan sebuah anggota baru masyarakat yang terdiri dari institusi-institusi rumah tangga. (11/12/1373)
 
Tentunya faedah terpenting dari pernikahan adalah membentuk rumah tangga dan masalah lainnya adalah cabang dan derajat kedua dan atau sebagai sandaran masalah ini; seperti regenerasi atau memenuhi kebutuhan biologis; semua ini termasuk masalah sekunder. Masalah primer dan terpenting adalah membentuk rumah tangga itu sendiri. (9/12/1380)
 
Agama Islam menilai pernikahan sebagai kewajiban bagi setiap wanita dan pria. Karena kelanggengan kehidupan manusia ada pada pembentukan rumah tangga dan membentuk rumah tangga juga tergantung pada pernikahan. (12/12/1362) Itulah mengapa dalam semua agama dan mazhab ada pernikahan. (12/12/1362) Pernikahan bukan hanya ada dalam agama Islam. (19/12/1362) Semua pernikahan bagi mereka sendiri adalah benar. Oleh karenanya, bila seseorang non Muslim masuk Islam, katakanlah pasangan suami-istri, maka pernikahan yang sudah dilakukannya adalah sah. (12/12/1362) Islam mengakui pernikahan agama-agama lain yang dilakukan di antara mereka. Islam mengakui mereka sebagai suami-istri dan menilai anak-anak mereka sebagai anak halal. (11/5/1375) Islam tidak memerintahkan untuk melakukan akad nikah lagi. Yakni, Islam menghormati semua pernikahan yang ada pada agama dan mazhab lain. Karena prinsip pernikahan adalah perjanjian mulia antara seorang perempuan dan seorang pria untuk hidup bersama. Dalam semua agama perjanjian ini merupakan sesuatu yang diakui dan dihormati. (12/12/1362)
 
Biasanya acara pernikahan adalah acara keagamaan. Orang-orang Kristen melakukannya di gereja. Orang-orang Yahudi melakukannya di Sinagog. Orang-orang Muslim kalaupun tidak melakukan di masjid, sebisa mungkin melakukannya di tempat-tempat yang mulia atau di hari-hari penuh berkah keagamaan atau secara umum dilakukan dengan perantara para pemuka agama. Pemuka agama ketika hadir dalam acara pernikahan biasanya menyampaikan ceramah keagamaan. Dengan demikian, kondisinya betul-betul diwarnai keagamaan. Pernikahan memiliki sisi kesucian. (14/10/1390) Hanya saja dalam Islam, pernikahan ada syarat-syaratnya, ada hukum-hukumnya yang selain akan mengokohkan dan menguatkan ikatan ini, juga mengeluarkan pernikahan dari nilai-nilai yang tidak diakui menuju pada nilai-nilai yang diakui. (19/12/1362) Nah, apa maknanya? Maknanya adalah begitu kita masuk pada tahapan ini, kita harus memperbarui perjanjian dengan Allah dan dengan perjanjian keagamaan terkait pada diri kita sendiri. Rumah tangga harus dimulai dengan perhatian kepada Allah. Itulah mengapa dalam Islam ditetapkan adanya kewajiban ibadah pada malam pengantin bagi setiap muslim. Ada salat Sunnah. Ada doanya.
 
Sebagian orang beranggapan bahwa pernikahan hanya sebuah tahapan untuk memadamkan syahwat dan hanya memenuhi keinginan hawa nafsu. Padahal sejatinya tidak demikian. Memenuhi kebutuhan hawa nafsu dan memenuhi kebutuhan alami juga perlu dan tidak masalah sama sekali, bahkan sangat baik. Namun sekalipun memenuhi kebutuhan alami tetap harus dengan mengingat Allah, perhatian kepada Allah dan di jalan Allah. Ketika kalian makan pun, pertama kalian membaca "Bismillahirrahmanirrahim" dan ketika selesai kalian membaca "Alhamdulillah" dan bersyukur kepada Allah. Apakah ada pekerjaan yang lebih alami dari makan?! Membentuk rumah tangga harus menjadi pembaruan kembali perjanjian dengan Allah. Yakni, setiap manusia yang memiliki perjanjian dengan Allah, maka ia harus mengingatnya dan pada langkah pertama adalah ia harus menjaganya pada masalah pernikahan ini. (29/7/1381) Oleh karenanya, sangat mudah bagi seseorang untuk mendapatkan pahala melalui tindakan dan perbuatan yang bisa memenuhi tabiat dan kebutuhannya ini. Karena ia merupakan Sunnah dan melakukan perkara ini dengan niat menjalankan Sunnah Rasulullah Saw dan menaati perintahnya. (9/11/1376)
 
Sumber: Khanevadeh; Be Sabke Sakht Yek Jalaseh Motavval Motavva Dar Mahzar-e Magham Moazzam Rahbari
Sayidah Zahra, Teladan Hidup Sejati
Rasulullah Saw sudah lama berpulang ke pangkuan Tuhan, tapi lorong-lorong di Madinah masih menerbakan semerbak harum kehadiran manusia suci itu dan masjid nabi masih menyimpan kenangan indah yang dilukiskan oleh Rasul Saw. Di samping masjid, rumah Sayidah Fatimah az-Zahra dan Imam Ali as dipenuhi oleh duka dan kesedihan. Kepergian Rasul Saw dari satu sisi, dan kondisi Fatimah as yang sedang terbaring sakit dari sisi lain, telah menambah kesedihan Imam Ali as dan putra-putri beliau. Putri Nabi as sedang menjalani detik-detik terakhir dari kehidupannya. Duka berpisah dengan sang ayah telah merampas ketenangan dan kegembiraan Fatimah as.
 
Jiwa dan ruh Sayidah Fatimah as sangat tertekan dengan berbagai peristiwa yang terjadi pasca wafat Nabi Saw. Akan tetapi, janji sang ayah telah membuat perempuan suci ini merasa tenang dan lega. Pada saat ajal sudah dekat, Rasul Saw membisikkan sesuatu ke telinga putrinya dan berkata, "Wahai putriku! Engkau adalah orang pertama dari Ahlul Baitku yang akan menyusulku."
 
Sang suami bersama empat anaknya duduk di dekat tempat pembaringan Fatimah di detik-detik terakhir kehidupannya. Ali as menatap wajah istrinya dengan penuh cinta dan ia teringat akan sabda Nabi Saw yang berkata kepadanya, "Wahai Ali! Fatimah adalah buah jantung hatiku. Aku bersumpah kepada Allah bahwa Fatimah tidak pernah membuatku bersedih." Detik-detik yang penuh keheningan dan kebisuan berlalu secara perlahan, Ali as mengggenggam erat tangan Fatimah as yang panas karena demam dan memutar ulang sebuah kenangan indah yang pernah diucapkan oleh putri Nabi Saw kepada suaminya. Pada waktu itu, Fatimah as berkata, "Wahai Ali! Aku akan bersamamu dalam semua keadaan. Aku akan bersamamu dalam suka dan duka, dalam kesenangan dan kesusahan."
 
Ali as larut dalam perenungan dan berkata kepada dirinya, 'Fatimah telah melaksanakan ucapan-ucapannya dengan indah.' Putra-putri Fatimah as juga menatap sang ibu dengan linangan air mata dan mengingat kenangan-kenangan indah bersama ibunya. Zainab as mengisahkan bahwa ibunya tidak pernah membiarkan peminta kembali dengan tangan hampa. Sementara Hasan as teringat akan doa ibunya yang dipanjatkan dengan khusyu' di pertengahan malam, sang ibu mendoakan semua orang. Husein as menyaksikan bagaimana ibunya dulu memberi pencerahan kepada masyarakat dengan lisan yang fasih.
 
Ali as secara perlahan membisikkan sesuatu ke telinga istrinya dan berkata, "Wahai Fatimah! Keberadaanmu memberikan kedamaian. Engkau tidak pernah menyakitiku dan aku melupakan semua kesedihanku setiap kali menatapmu. Sungguh engkau adalah perempuan terbaik umat Muhammad." Fatimah membuka matanya dan menatap suami dan anak-anaknya dengan penuh cinta, seakan ia ingin menyampaikan pesan terakhirnya kepada sang suami yaitu, jagalah anak-anak dengan baik dan kuburlah jasadku di malam hari agar jauh dari penglihatan orang-orang.
 
Kesedihan kian menyesakkan dada Ali as. Ia bangkit pergi ke masjid untuk berdoa dan bermunajat dengan Tuhannya untuk beberapa waktu. Tidak lama kemudian, ruh suci Fatimah as berpisah dari jasadnya. Ia menengadahkan wajahnya ke langit dan berkata, "Salam sejahtera atasmu wahai Jibril, salam sejahtera atasmu wahai Rasulullah, para malaikat datang kemari dan ayahku bersabda, 'Wahai putriku bergegaslah menujuku, apa yang ada di hadapanmu lebih baik bagimu. Salam sejahtera atasmu wahai ayah dan salam atas janji-janji benar yang engkau sampaikan." Pada saat itu, Fatimah as dijemput oleh malaikat menuju Sang Pencipta.
 
Ali as semakin tak berdaya ketika tiba di rumah. Dengan menyaksikan jasad Fatimah as, ia berkata, "Tidak ada kebaikan dan kehidupannya di dunia setelah kepergianmu dan aku menangis karena aku takut kehidupanku akan berlangsung lama setelah engkau." Ali as saat itu benar-benar kehilangan. Di hadapan jenazah suci istrinya, Ali as merintih.
 
Sayidah Fatimah az-Zahra as adalah seorang perempuan mulia yang selalu memberi pencerahan kepada masyarakat. Ia tidak hidup lebih dari 17 tahun, tapi memiliki semua keutamaan kemanusiaan. Sayidah Fatimah as telah mencapai makrifat yang tinggi tentang alam semesta dan Sang Pencipta sehingga ia menjadi simbol kehidupan yang mulia. Pengetahuan tentang Tuhan telah menyatu dalam diri Sayidah Fatimah as dan ia tidak hidup kecuali untuk mencari keridhaan Tuhan. Rasulullah Saw memberi kesaksian tentang kedekatan Fatimah as dengan Tuhan dan beliau bersabda kepada salah satu sahabatnya, "Wahai Salman! Allah telah menjadikan hati dan jiwa serta seluruh wujud Fatimah penuh dengan iman, di mana ia telah membebaskan dirinya dari semua hal demi menghambakan diri dan menaati Tuhan."
 
Jiwa suci Sayidah Fatimah as telah terbebas dari gemerlap dunia. Rumah Imam Ali as dan Fatimah as jauh dari kemegahan dan fasilitas mewah. Meski demikian, rumah itu dipenuhi dengan cahaya iman dan takwa serta menebarkan spirit untuk menunaikan tugas dan berjuang untuk menegakkan kebenaran. Sayidah Fatimah as adalah seorang yang zuhud, tapi bukan berarti ia meninggalkan dunia, hanya saja ia tidak terjebak dalam tipu daya dunia dan juga tidak terpenjara oleh kemegahannya. Tidak ada perempuan yang sejajar dengan Fatimah as dari segi ketakwaan. Ia mempersembahkan apa yang diperolehnya di jalan Tuhan dan menginfakkan apa yang dimilikinya.
 
Sikap dan tutur kata Sayidah Fatimah as senantiasa dihiasi dengan akhlak mulia dan salah seorang yang selalu bersamanya, Asma' berkata, "Aku tidak menemukan perempuan yang lebih sopan dari Fatimah. Ia adalah perempuan yang mendapat didikan dari sisi Tuhan. Ketika Tuhan menurunkan sebuah ayat yang meminta masyarakat untuk tidak memanggil Rasul dengan sebutan nama, Fatimah juga dengan penuh sopan memanggil ayahnya dengan sebutan Rasulullah sampai Rasul memberitahu bahwa ayat tersebut tidak berlaku untuknya."
 
Sayidah Fatimah as mengerahkan semua kemampuannya untuk menyebarkan keadilan dan kebenaran sehingga pelita Islam terang benderang di seluruh penjuru dunia. Ia memiliki semangat rasa tanggung jawab yang tinggi. Fatimah as mengetahui bahwa kehidupan dengan segala suka-dukanya, merupakan sebuah kesempatan untuk melaksanakan tugas Ilahi. Manusia beruntung adalah mereka yang mengetahui tugasnya dengan baik dan melaksanakannya. Mengamalkan tugas tentu saja membutuhkan pengetahuan dan kearifan. Fatimah as memahami tugas-tugasnya dengan baik dan berusaha maksimal untuk menunaikannya.
 
Mengenai kebesaran Sayidah Fatimah as, Rasulullah Saw bersabda, "Keimanan kepada Allah melekat dalam hati dan jiwa mendalam az-Zahra yang mampu menyingkirkan segalanya saat beribadah kepada Allah. Fatimah adalah bagian dari hati dan jiwaku. Barang siapa yang menyakitinya sama halnya ia menyakitiku dan membuat Allah tidak rela." Dalam hadis lain, Rasulullah Saw bersabda, "Putriku yang mulia, Fatimah adalah pemimpin perempuan dunia di seluruh zaman dan generasi. Ia adalah bidadari berwajah manusia. Setiap kali Fatimah beribadah di mihrab di hadapan Tuhannya, cahaya wujudnya menyinari malaikat. Layaknya bintang-gemintang yang bersinar menerangi bumi."
 
Keutamaan dan keistimewaan yang dimiliki Sayidah Fatimah as bukan hanya disebabkan ia adalah putri Rasulullah Saw. Apa yang membuat pribadinya menjadi begitu luhur dan dihormati, lantaran akhlak dan kepribadiannya yang sangat mulia. Di samping itu, kesempurnaan dan keutamaan yang dimiliki Sayidah Zahra as mengungkapkan sebuah hakikat bahwa masalah gender bukanlah faktor yang bisa menghambat seseorang untuk mencapai puncak kesempurnaan. Setiap manusia, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki potensi yang sama untuk meraih kesempurnaan.
 
Kepribadian Sayidah Fatimah as yang begitu mulia, baik secara personal, maupun di lingkungan keluarga dan sosialnya menjadikan dirinya sebagai manifestasi nyata nilai-nilai Islam. Ia adalah manusia teladan, seorang istri dan ibu yang penuh pengorbanan. Ia adalah teladan manusia sempurna yang seluruh wujudnya penuh dengan cinta, iman, dan makrifat.
Hadis Akhlak Ushul Kafi: Berakhlak Mulia
Berakhlak Mulia
 
1. Imam Shadiq as berkata, "Orang mukmin yang sempurna dari sisi keimanan adalah yang terbaik akhlaknya."[1]
 
2. Rasulullah Saw bersabda, "Tidak ada sesuatu yang diletakkan di timbangan seseorang di Hari Kiamat yang lebih baik dari akhlak mulia."[2]
 
3. Rasulullah Saw bersabda, "Orang yang berakhlak baik mendapat pahala seperti orang yang berpuasa dan melakukan salat malam."[3]
 
4. Imam Shadiq as berkata, "Allah Swt mewahyukan kepada sebagian nabi-Nya tentang akhlak mulia yang dapat mencairkan kesalahan sebagaimana matahari mencairkan es."[4]
 
5. Imam Shadiq as berkata, "Akhlak merupakan anugerah yang diberikan Allah kepada makhluk-Nya dimana sebagiannya telah tertanam dalam diri manusia berupa fitrah dan sebagian lainnya berupa niat."[5]
 
Penjelasan:
Niat dapat dihasilkan dengan kehendak dan latihan, sementara sesuatu yang tertanam dalam diri manusia lebih bersifat sekunder, karena yang terpenting adalah kehendak manusia itu sendiri.
 
6. Seorang sahabat Imam Shadiq as bertanya, "Apa definisi dari akhlak yang baik?" Beliau menjawab, "Hendaknya engkau bersikap rendah hati, berbicara dengan baik dan menghadapi saudaramu dengan wajah ceria."[6] (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)
 
Sumber: Vajeh-haye Akhlak az Ushul Kafi, Ibrahim Pishvai Malayeri, 1380 Hs, cet 6, Qom, Entesharat Daftar Tablighat-e Eslami.
 
Makin Tajamnya Ujung Tombak Muqawama Palestina
Saat ini, slogan para pejabat Palestina setelah pemisahan Jalur Gaza dari Tepi Barat Sungai Jordan, adalah perwujudan rekonsiliasi nasional, urgensi nasional dan mekanisme strategis yang tidak dapat ditawar bagi bangsa Palestina.
 
Oleh karena itu, Pemimpin Otorita Ramallah, Mahmoud Abbas, setelah bertahun-tahun meniti perundingan damai yang tiada ujungnya dengan Israel, sekarang menunjuk Rami Hamdallah, untuk membentuk pemerintahan persatuan Palestina.
 
Rami Hamdallah yang saat ini menjabat sebagai PM Otorita Ramallah di Tepi Barat, menyatakan siap untuk membentuk pemerintahan persatuan nasional dan akan langsung memulai pemilihan para menteri dalam pemerintahan barunya.
 
Kabinet persatuan dan rekonsiliasi nasional Palestina akan dibentuk dengan kerjasama dan partisipasi Abbas serta para pejabat Hamas dan kelompok-kelopok lain. Menurut rencana, Ezzam al-Ahmad, perwakilan dari Front Fatah akan berada di Jalur Gaza pada hari Ahad (25/5) untuk merundingkan penentuan nama-nama menteri dalam pemerintahan baru.
 
Kedua kelompok yang bersaing itu mengakhiri perselisihan mereka pada 23 April 2014, dan menandatangani kesepakatan final rekonsiliasi nasional guna mengakhiri friksi politik keduanya. Berdasarkan kesepakatan tersebut, pemerintahan persatuan nasional harus terbentuk lima pekan setelah kesepakatan itu ditandatangani. Enam bulan kemudian, dilaksanakan pemilu parlemen.
 
Menjelang pembentukan pemerintahan persatuan nasional Palestina akhir pekan depan, tekanan dari Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel terhadap Mahmoud Abbas semakin meningkat. Kedua sekutu itu tampak sangat agresif untuk mengagalkan terwujudnya persatuan di bumi Palestina.
 
Tidak diragukan, pembentukan pemerintahan interim persatuan nasional akan menjadi pendahulu pelaksanaan pemilu secara menyeluruh di Palestina untuk membentuk parlemen dan setelah itu, pemerintah juga akan menyiapkan pelaksanaan pemilu pemimpin Palestina mendatang.
 
Otorita Ramallah sejauh ini telah mengambil langkah-langkah penting demi memperjuangkan hak-hak bangsa Palestina termasuk keanggotaan di lebih dari 20 lembaga dan organisasi internasional yang berafiliasi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa serta penandatanganan empat konvensi Jenewa.
 
Bersamaan dengan keputusan final Palestina untuk membentuk pemerintahan persatuan nasional, Amerika Serikat memberikan ultimatum kepada Mahmoud Abbas dan mengumumkan penentangan keras Washington terhadap kesepakatan itu. Mengapa? Karena demi mendukung Israel, Gedung Putih tidak ingin kasus Palestina ini dilimpahkan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa.
 
Apalagi pada peringatan pendudukan Palestina ke-66, dunia telah memandang Israel sebagai perampas hak bangsa Palestina serta mengutuk pembangunan permukiman Zionis di wilayah Palestina.
 
Pembentukan pemerintahan persatuan nasional Palestina juga berarti efektivitas perlawanan, perjuangan, dan koordinasi semua kelompok di bumi terjajah itu dalam melawan dan mematahkan setiap makar rezim Zionis Israel. Ujung tombak perjuangan diplomatik Palestina juga semakin tajam menghujam jantung rezim penjajah Israel.
Laporan Terbaru Amano soal Nuklir Iran
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) merilis laporan terbaru terkait aktivitas nuklir damai Republik Islam Iran. Laporan tersebut dirilis Jumat (23/5) disertai catatan mengenai langkah praktis Iran sejak Februari 2014 dalam koridor kesepakatan yang setujui sebelumnya.
 
IAEA menyatakan tengah menganalisa informasi dan data yang diajukan oleh Iran terkait kesepakatan dengan Tehran. Dalam laporan terbaru Dirjen IAEA, Yukita Amano dijelaskan IAEA akan melanjutkan proses pengawasan terhadap aktvitas nuklir Iran sesuai dengan kesepakatan bersama dan sejak diberlakukannya rancangan bersama, Iran tidak pernah menambah gas uranium heksafluorida di berbagai instalasi nuklirnya lebih dari lima persen.
 
Laporan Amano ini membuktikan bahwa Republik Islam komitmen menjalankan kesepakatan dengan sukarela demi meraih kepercayaan timbal balik dalam kerjasamanya dengan IAEA. Dalam laporan terbaru IAEA masalah ini menjadi perhatian dan dijelaskan bahwa cadangan uranium heksafluorida Iran yang diperkaya hingga 20 persen turun dari 209,1 kg menjadi 38,14 kg.
 
Menyinggung aktivitas mesin sentrifugal IR-2M dan IR-1 di instalasi nuklir Natanz, laporan IAEA menyebutkan, pusat riset Natanz dan Fordo serta suku cadang baru di reaktor IR-40 tidak dipasang dan bahan bakar reaktor ini belum diproduksi atau diujicoba. Poin penting dalam laporan Amano adalah organisasi yang dipimpuinya diberi akses ke pusat perakitan mesin sentrifugal serta gudang-gudang.
 
Secara global laporan baru IAEA menunjukkan interaksi terbuka dan transparan Iran guna menghapus seluruh kecurigaan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa laporan ini mengandung poin positif dan pengakuan atas keseriusan Iran dalam menghapus kecurigaan dan ambiguitas dalam program nuklir damainya.
 
Ambiguitas ini menjadi bagian dalam laporan IAEA tahun 2011 terkait program nuklir Iran. Dalam laporan tersebut diklaim terkait uji coba masa lalu Iran, namun klaim ini tidak disertai dengan bukti apa pun. Perilisan laporan terbaru ini bersamaan dengan negosiasi nuklir Iran dan Kelompok 5+1 diharapkan dapat melapangkan jalan untuk meraih kesepakatan final dan komprehensif hingga akhir Juli demi mengakhiri isu nuklir Iran yang sensasional.
 
Oleh karena itu dalam koridor langkah pemupukan kepercayaan timbal balik Iran, diharapkan negosiasi nuklir Tehran dan enam kekuatan besar dunia berjalan dengan transparan. Langkah untuk memupuk rasa kepercayaan dari satu sisi mengindikasikan Iran bersikeras untuk melanjutkan kemajuan dan teknologi nuklir damainya, juga menunjukkan bahwa Tehran menekankan tanggung jawab serta komitmennya terhadap Traktat Non-proliferasi Nuklir (NPT) dan IAEA.
 
Tak diragukan lagi langkah ini baru akan berhasil jika Amerika Serikat menghentikan sikap tak logis dan keras kepalanya untuk melanjutkan sikap sebelumnya, sehingga pihak lain juga menunjukkan sikapnya untuk menyelesaikan berkas nuklir Iran dengan sikap rasional dan seimbang.
 
Namun saat ini, sejumlah kubu di AS bersikeras isu HAM dan kemampuan rudal Iran dimasukkan dalam agenda negosiasi nuklir. Dalam hal ini, 23 senator Amerika Serikat menuntut isu HAM di Republik Islam dijadikan agenda perundingan. Yang pasti dan pengalaman telah menunjukkan hal ini, pengulangan klaim palsu untuk merusak citra program nuklir Iran adalah strategi yang gagal dan hanya akan mengulang pengalaman kegagalan kesepakatan antara Iran dan Barat di tahun 2003-2005.
 
Oleh karena itu, harus dikatakan bahwa tercapainya kesepakatan final dalam isu nuklir Iran adalah sesuatu yang mungkin diraih, namun tergantung pada ulah Barat mencari-cari alasan untuk menjegal program nuklir damai Iran. Selama ini proses kesepakatan tersebut berjalan transparan dan tidak keluar dari koridor yang ada, selama berkaitan dengan Iran. Kini harus dilihat pihak Barat sejauh mana mereka bertindak untuk menyelesaikan isu nuklir dengan Iran.
 
Yang pasti adalah wajar jika untuk menutup berkas yang dibuka sejak satu dekade lalu dengan dalih yang tidak rasional, tidak dapat dilakukan dengan tergesa-gesa. Seperti yang ditekankan Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rouhani dalam lawatannya ke Cina, Iran tidak tergesa-gesa untuk menggapai kesepakatan final, namun Tehran tetap komitmen dengan negosiasi dan kesepakatan.
Kevakuman Presiden di Lebanon
Sabtu 24 Mei 2014 merupakan hari terakhir periode enam tahun kepresidenan Michel Sleiman di Lebanon. Mulai hari Sabtu negara ini dihadapkan pada kevakuman politik dengan kosongnya kursi presiden.
 
Di periode lalu, pemilihan presiden Lebanon senantiasa diwarnai kendala politik dan terkadang berujung pada perpanjangan masa jabatan presiden sebelumnya. Namun kali ini, mengingat transformasi dan instabilitas di kawasan, kekosongan kursi presiden di Lebanon akan menjadi pukulan serius bagi struktur pemerintahan di negara ini.
 
Mengingat struktur kesukuan di Lebanon, presiden di negara ini dipilih dari etnis Kristen Maronit dan penunjukannya pun dilakukan oleh parlemen dengan komposisi suara 50+1 persen. Parlemen Lebanon memiliki 129 kursi dan kandidat presiden dapat lolos ke Istana Presiden Baabda ketika meraih 65 suara mendukung parlemen. Dalam periode kali ini, parlemen Lebanon meski telah menggelar lima kali sidang, namun mereka tetap gagal menunjuk presiden baru menggantikan Sleiman.
 
Seiring dengan berakhirnya masa jabatan Michel Sleiman, Lebanon memasuki kevakuman politik di badan eksekutif, namun menurut undang-undang, pemerintah saat ini yang dipimpin Perdana Menteri Tammam Salam akan memenuhi untuk sementara kevakuman ini. Masih menurut butir UUD, tugas-tugas presiden akan dilaksanakan dalam koridor wewenang yang telah ditentukan.
 
Politikus Lebanon menilai kevakuman ini terjadi akibat desakan dan sikap keras kepala kubu 14 Maret yang memaksakan kandidat Samir Geagea sebagai presiden. Pencalonan terencana Geagea sejak awal telah memperkeruh kondisi dan iklim di parlemen. Berbagai kubu politik menyebut tindakan gerakan 14 Maret pimpinan Saad Hariri sebagai langkah provokatif dan membangkitkan sensitifitas.
 
Samir Geagea didakwa meneror sejumlah petinggi Lebanon di dekade 1980 dan menghabiskan satu dekade umurnya di penjara. Meski ia divonis penjara seumur hidup, namun ia menghirup udara bebas setelah mendapat pengampunan dari pemerintah. Geagea, ketua Partai Kekuatan Lebanon terlibat dalam pembantaian massal warga Lebanon dan Palestina di kamp pengunsui Sabra-Shatila.
 
Oleh karena itu, ketika diambil voting di sidang pertama parlemen Lebanon di bulan April lalu, lima anggota parlemen secara simbolis memberikan suara menolak dari keluarga korban keganasan ketua partai Kekuatan Lebanon ini kepada Geagea. Kini dakwaan penyebab kevakuman kursi presiden di Lebanon dialamatkan kepada Gerakan 14 Maret, di mana kubu ini kembali berupaya membawa Beirut ke krisis baru dengan mengusung Samir Geagea sebagai kandidat presiden.
 
Apalagi kubu 8 Maret dengan kesadarannya atas prinsip kesepakatan sampai saat ini menolak untuk mengajukan calonnya, dengan harapan Michel Aoun dengan berbagai lobi politik baik di dalam maupun luar negeri mampu menjadi kandidat presiden yang disepakati semua kubu.
 
Struktur tribal, mazhab dan politik Lebanon mendorong proses politik termasuk penunjukan presiden menjadi tertahan dan berlarut-larut. Sebelumnya pembentukan kabinet pimpinan Tammam Salam mengalami hal serupa dan molor hingga 10 bulan. Lagi-lagi kubu 14 Maret dengan pelanggaran dan sikapnya menjegal setiap penunjukan perdana menteri secara praktis membuat kondisi Lebanon semakin sulit.
 
Risiko kevakuman di lembaga eksekutif Lebanon akan memunculkan dampak keamanan, sosial, politik dan ekonomi. Sementara friksi politik di Lebanon akan lebih berbahaya bagi negara ini ketimbang kondisi masa lalu. Solusi tungga untuk keluar dari krisis ini adalah kesepakatan terhadap satu kandidat yang berhasil meraih suara mayoritas di parlemen. Sementara tidak adanya kesepakatan terhadap satu kandidat tertentu, yang saat ini dialami Lebanon juga disebabkan oleh faktor-faktor regional dan internasional yang ikut campur dalam urusan internal negara ini.
Rusia dan Iran Bahas Kesepakatan Energi Senilai 10 Miliar USD
Menteri Energi Rusia Alexander Novak menyatakan Tehran dan Moskow sedang berunding untuk penandatanganan kesepakatan senilai 10 miliar USD di sektor energi.
 
"Kami baru-baru ini membahas dengan Menteri Energi Iran (Hamid Chitchian), seluruh paket proyek senilai hampir 10 miliar USD di bidang energi. Ini adalah untuk pembangunan pembangkit listrik termal, keterlibatan perusahaan-perusahaan Rusia dalam pasokan peralatan dan pembaruan jaringan pasokan," kata Novak di sela-sela St Petersburg International Economic Forum pada Sabtu (24/5).
 
"Perusahaan kami sedang bekerja keras menentukan persyaratan tertentu dari kontrak tersebut," demikian dikatakan Menteri Energi Rusia, seraya menambahkan bahwa sesi berikutnya dari komisi antar-pemerintah akan diselenggarakan di ibukota Iran, Tehran, pada bulan September.
 
Novak mengatakan Iran juga berencana untuk mengembangkan kerjasama dengan Rusia di sektor tenaga nuklir.
 
Moskow berencana untuk menandatangani kesepakatan dengan Tehran tahun ini untuk membangun hingga delapan reaktor nuklir baru di Iran. Perundingan untuk proyek tersebut dalam tahap akhir. Dua reaktor akan dibangun di Bushehr dan enam lainnya akan dibangun di lokasi nuklir lainnya di Iran.
Dua Lagi Capaian Militer Iran Dipamerkan
Iran meluncurkan dua perlengkapan militer baru yang dirancang dan diproduksi di dalam negeri dalam sebuah acara yang dihadiri oleh pejabat militer senior.
 
Sebuah sistem komando dan kontrol taktis cerdas bernama Basir dan sistem radar baru bernama Matla-ul Fajr adalah dua perangkat keras militer yang diresmikan pada upacara di ibukota, Tehran, pada Ahad (25/5) oleh Panglima Pangkalan Pertahanan Udara Khatam al-Anbiya, Brigadir Jenderal Farzad Esmaeili.
 
Basir dapat mengumpulkan informasi dari radar pasif dan aktif, termasuk militer dan non-militer, pos-pos pengamatan, serta sistem kontrol dan komando pusat rudal yang berdekatan.
 
Sistem radar Matla-ul-Fajr dapat mengamankan komunikasi taktis berkelanjutan dan suara mentransfer dan data antara unit pertahanan udara dan kontrol dan pusat komando .
 
Sistem ini juga dapat menyusun informasi , dan mempercepat kecepatan dan ketepatan sistem anti-pesawat mengenai transfer data radar dari medan pertempuran
 
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah mengukri prestasi besar di sektor pertahanan dan mencapai swasembada dalam memproduksi peralatan penting dan sistem militer.
 
Republik Islam telah berulang kali mengatakan kekuatan militernya tidak menimbulkan ancaman bagi negara-negara lain, karena doktrin pertahanan berdasarkan pada asas pencegahan.
Rouhani: Iran Dapat Memimpin Perang Global Anti-Terorisme
Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan Republik Islam dapat memainkan peran utama dalam perang global melawan ekstremisme.
 
"Kami bisa menjadi pembawa panji pertempuran melawan ekstremisme dan memperkenalkan citra Islam yang sejati kepada dunia," kata Rouhani dalam pidatonya di Majelis Umum Uni Radio dan Televisi Islam ke-7 di ibukota Iran, Tehran, pada (25/5).
 
Acara yang dihadiri oleh perwakilan dari media dan institusi terkait lainnya dari 30 negara, dimulai pada hari Ahad dan akan berlanjut hingga Rabu.
 
Presiden Iran juga mengomentari konfrontasi yang terjadi antara Barat dan dunia Islam, dan mengatakan, "Barat berusaha membentuk identitas masyarakat manusia sesuai keinginannya."
 
Memperingatkan upaya media Barat untuk mengesankan Islam dengan agama kekerasan, Rouhani menggarisbawahi tuntutan dunia Islam untuk mempersiapkan diri menghadapi "kampanye propaganda massif" dan memanfaatkan teknologi media pribumi serta berbagai teknik untuk menunjukkan identitas Islam sejati.
 
Presiden Iran juga mengecam penculikan baru-baru ini terhadap para siswi Nigeria oleh kelompok teroris Takfiri, Boko Haram, dan mengatakan bahwa tindakan itu adalah bagian dari skenario untuk mencoreng citra Islam.(
Araqchi: Perundingan Nuklir Iran Tidak Membentur Jalan Buntu
Seorang negosiator nuklir Iran menolak klaim bahwa perundingan dengan kekuatan dunia telah membentur jalan buntu.
 
"Perundingan dengan Barat tidak gagal atau buntu. Perundingan terus berlanjut, meski kami belum mencapai kemajuan nyata yang ini bukan hal yang aneh," kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran unruk Hukum dan Urusan Internasional Sayid Abbas Araqchi pada hari Ahad (25/5).
 
"Dalam perjalanan perundingan kami berusaha untuk membangun program nuklir damai Iran, termasuk [hak] pengayaan, dan menghapus alasan untuk menjatuhkan lebih banyak tekanan terhadap Iran," katanya.
 
Diplomat Iran ini mengatakan bahwa Tehran telah memasuki perundingan dengan sikap kokoh karena Republik Islam telah memperoleh semua teknologi dan fasilitas yang diperlukan untuk siklus penuh bahan bakar nuklir.
 
Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB - Amerika Serikat , Inggris, Perancis , Rusia dan Cina ÔÇô ditambah Jerman mengakhiri putaran terbaru mereka dari pembicaraan nuklir di Wina pada 16 Mei.
 
Iran mengatakan belum ada kemajuan nyata dalam penyusunan draf kesepakatan komprehensif final atas program energi nuklir Republik Islam.
 
Menurut dekat resmi kepada tim perunding Iran, pihak Barat mengemukakan tuntutan tidak masuk akal dan berlebihan selama perundingan.
 
Iran dan enam negara telah membahas cara-cara untuk meniadakan perbedaan dan mulai menyusun kesepakatan akhir yang akan mengakhiri perselisihan Barat dengan Iran atas program energi nuklir negara itu .
 
Pada November 2013 , kedua belah pihak menandatangani kesepakatan interim di kota Swiss Jenewa yang mulai berlaku pada tanggal 20 Januari.



























