کمالوندی

کمالوندی

Sayid Reza Hosseini, Penyair Ahlul Bait Wafat


Ustad Sayid Reza Hosseini yang lebih dikenal dengan sebutan Saadi Zaman, lahir di kota Azerbaijan pada 1289 Hs. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya dari guru-guru waktu itu, beliau kemudian menjadi tokoh ulama muda. Beliau dikenal dengan penguasaannya yang luar biasa atas sastra Persia, Turki dan Arab. Beliau juga punya perhatian yang luar biasa atas ilmu teologi, logika, sejarah, fiqih, tafsir al-Quran, hukum dan irfan.

Sejak awal pendidikannya, potensi kepenyairan Sayid Reza Hosseini telah muncul dan sejak usia 14 tahun beliau telah membaca syair-syairnya. Sekalipun masih muda, para penyair senior Iran telah mengenalnya. Kecintaannya kepada Ahlul Bait membuat kebanyakan syair-syairnya berbicara tentang keutamaan mereka. Pada waktu itu, ketika untuk pertama kalinya beliau mempublikasikan kumpulan puisinya, para ulama dan penyair hebat Iran. Beliau menjadi populer di Azerbaijan.

Sayid Reza Hosseini termasuk penyair berbahasa Turki Azari paling terkenal dan boleh dikata sebagai pembaharu puisi dan sastra kegamaan Azerbaijan. Puisi-puisi telah menciptakan perubahan besar dalam proses penyempurnaan puisi yang memuji keutamaan Ahlul Bait. Dalam menjelaskan ujian yang menimpa ahlul Bait, beliau merujuk kepada sumber-sumber terpercaya, baik di Ahli Sunnah maupun Syiah, tanpa menambah-nambah sesuatu yang tidak ada.

Penyair Sayid Reza Hosseini meninggalkan banyak karya sastra dan puisi seperti Lama'at Huseini, Nojoum Derakshan dan Bahar Bi Khazan. Beliau meninggal pada 16 Tir 1365 Hs di usia 76 tahun dan dikebumikan di komplek makam suci Sayid Abdolazim, di kota Rey, Tehran.

 

Semasa menjabat sebagai Presiden Republik Islam Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei suatu hari memberikan sebuah cek senilai 500 ribu rial (500 ribu rupiah) kepada Mir Hossein Mousavi, Perdana Menteri waktu itu.

Setelah menyerahkannya, beliau berkata, "Ini uang Baitul Mal (uang negara). Kemungkinan besar yang terpakai oleh saya kurang dari jumlah yang tertera di cek ini. Tolong diuangkan cek ini dan masukkan dalam kas negara agar saya terlepas dari hutang di kemudian hari."

Ungkapan beliau benar-benar sangat menggugah siapa saja. Bagaimana tidak, kehidupan sehari-harinya saja dipenuhi lewat kupon subsidi.

Ketua Parlemen Republik Islam Iran menggambarkan Barat dan rezim Zionis Israel sebagai sumber utama penindasan di era saat ini,dan mengatakan bahwa masa kehancuran bagi Barat dan Israel telah tiba.

"Hari ini, waktunya telah tiba bagi lenyapnya Barat dan rezim Zionis Israel yang merupakan dua bintik hitam di era sekarang, dari muka bumi ini," kata Ali Larijani dalam sebuah pertemuan untuk memperingati kelahiran Imam Mahdi as di Tehran, Kamis (5/7).

Ia menegaskan, "Amerika Serikat dan rezim Zionis adalah sumber utama dari tirani dan kegelapan di masa sekarang. Dunia Islam sudah muak dengan ketidakadilan dan pelanggaran mereka."

Lebih lanjut Larijani menandaskan bahwa persoalan inti dalam dunia Islam saat ini adalah adanya berbagai aliran yang berbeda.

"…dengan mensponsori sekte seperti di negara-negara Muslim di kawasan, Barat dan rezim Zionis sedang berupaya untuk mengarahkan Islam kepada penyimpangan," imbuhnya.

Terkait transformasi terbaru di Timur Tengah, Ketua Parlemen Iran mengatakan, AS terus berusaha mendistorsi susunan negara-negara Islam di kawasan, bahkan negarawan di Amerika memiliki peran yang merusak di kawasan tersebut dan di antara umat Islam.

Di bagian lain pernyataanya, Larijani juga menyinggung intervensi Barat di Suriah dan menegaskan bahwa campur tangan Barat di negara Arab tersebut disebabkan perlawanan Suriah terhadap rezim Zionis. Oleh karena itu, AS berupaya untuk menerapkan gagasan seperti reformasi guna menghantam perlawanan bangsa ini terhadap Israel.

Pengadilan Bahrain memutuskan untuk memantau seorang bocah 11 tahun selama satu tahun setelah diadili dengan tuduhan telah mengganggu keamanan dan berpartisipasi dalam demonstrasi rakyat anti-pemerintah Manama.

Press TV mengutip AFP Kamis (5/7) melaporkan, sebuah pernyataan pemerintah Manama menyebutkan bahwa pengadilan Bahrain memutuskan untuk tidak memenjarakan Ali Hassan, tetapi ia harus dipantau oleh pihak berwenang selama satu tahun.

Hassan ditangkap pada tanggal 14 Mei, namun akhirnya dibebaskan dari tahanan di sebuah pusat pelayanan anak-anak pada 11 Juni. Ia akan bebas, tetapi akan diawasi oleh pihak berwenang selama setahun.

Pejabat rezim Bahrain menuduh anak tersebut memblokir jalan di luar Manama dengan tempat-tempat sampah dan papan kayu, dan mengklaim bahwa Hassan telah mengaku bersalah.

Menurut Amnesti Internasional, Hassan dipindahkan dari satu kantor polisi ke kantor polisi yang lain selama sekitar empat jam dan diinterogasi. Selama itu, ia sendiri, merasa lelah dan lapar. Akhirnya, ia mengakui tuduhan atas dirinya.

Berdasarkan laporan Amnesti Internasional, bocah 11 tahun tersebut menarik pengakuannya dan mengatakan bahwa ia menerima tuduhan tersebut karena polisi berjanji akan membebaskannya.

Amnesty Internasional juga mengecam tindakan rezim Bahrain dan menuntut pihak berwenang di negara itu untuk mencabut semua tuduhan terhadap Hassan.

Sejak Februari 2011, rakyat Bahrain bangkit menentang rezim Al Khalifa yang otoriter. Hampir setiap hari, mereka menggelar demonstrasi anti-pemerintah di seluruh negeri khususnya di Manama, ibukota negara itu.

Pasukan keamanan Bahrain dibantu militer Arab Saudi melakukan penangkapan besar-besaran dan penindasan terhadap pengunjuk rasa damai. Namun kekerasan itu hingga kini tidak mampu menghentikan tekad rakyat Bahrain untuk menuntut hak-hak legalnya.

Rakyat Bahrain menyerukan diakhirinya penindasan terhadap demonstran dan menuntut mundurnya rezim Al Khalifa.

Kepala misi pemantau PBB di Suriah mengatakan bahwa dirinya masih berharap kerusuhan di negara itu dapat diselesaikan melalui cara damai.

Jenderal Robert Mood dalam sebuah konferensi pers di Damaskus, Kamis (5/7) menandaskan bahwa tim PBB di Suriah akan melanjutkan tugasnya guna menemukan jalan baru untuk dialog politik dan resolusi damai terkait krisis di negara Arab itu. Demikan Reuters melaporkan sebagaimana dikutip Press TV.

Jenderal Norwegia tersebut menyerukan gencatan senjata supaya 300 pemantau PBB dapat melanjutkan pekerjaannya di Suriah.

Mood juga menolak seruan untuk mengurangi pemantau tak bersenjata di tengah meningkatnya kekerasan di Suriah, dan menegaskan bahwa para pemantau tidak perlu senjata untuk melakukan misinya.

Pemantau PBB di Suriah dibentuk pada bulan April untuk mengawasi pelaksanaan enam poin kesepakatan damai yang ditengahi oleh utusan khusus PBB dan Liga Arab Kofi Annan.

Misi tersebut terpaksa terhenti pada bulan lalu karena meningkatnya kekerasan di Suriah dan menunggu keputusan Dewan Keamanan PBB, serta diharapkan dalam beberapa pekan mendatang, akan dapat melanjutkan tugasnya.

Amr Ramadhan, Wakil Menteri Luar Negeri Mesir, Senin (2/7) dalam pidatonya berbicara tentang kunjungan Presiden Mesir, Muhammad Mursi ke Tehran. Berita tersebut langsung dipublikasikan oleh media massa Mesir. Namun, BBC dengan keterlambatan 30 jam, mempublikasikan berita tersebut dan menisbatkannya kepada Fars News yang berbasis di Iran.

Amr Ramadhan Wakil Menteri Luar Negeri Mesir dalam urusan negara-negara Islam, Senin menyatakan bahwa Muhammad Mursi akan berkunjung ke Tehran dalam sebulan mendatang.

Al-Sharq Alawsat mengutip pernyataan Amr Ramadhan dan menulis bahwa Mursi telah merencanakan kunjungan resminya ke Tehran hingga bulan mendatang, guna menyerahkan wewenang kepemimpinan Gerakan Non-Blok (NAM), kepada sejawatnya asal Iran, Mahmoud Ahmadinejad. Mursi sejak terpilih menjadi Presiden Mesir, secara resmi juga menjadi Ketua periodik NAM, yang beranggotakan 120 negara dunia.

Menyusul segala berita dan topik mengenai Iran dan Mesir dengan cepat tersebar ke media massa, koran-koran beroplah besar di Negeri Piramida itu termasuk al-Watan al-Sabe', al-Ahram, dan sejumlah lainnya, pada hari Senin, mempublikasi secara meluas berita rencana kunjungan Mursi ke Tehran.

Kantor IRNA di Beirut, memberitakan laporan tersebut mengutip koran al-Safir terbitan Lebanon. Jelas berita ini sangat penting untuk dipublikasikan oleh media massa dalam negeri Iran. Akan tetapi, Fars News, sengaja memperlambat publikasi berita ini, sampai terlebih dahulu media-media terkemuka regional dan Mesir mengkonfirmasikan keotentikannya.

Fars News menurunkan laporan berjudul "Mursi Akan ke Iran" yang seluruh kandungannya sepenuhnya mengutip dari koran al-Safir, Lebanon.

Namun di lain pihak, ­BBC dalam beberapa pekan terakhir melancarkan berbagai agitasi anti-Fars News, mempublikasikan berita tersebut dengan menisbatkannya pada kantor berita yang berbasis di Tehran itu tanpa mengutip sumber asli yaitu koran al-Safir, Lebanon. Tidak hanya itu, dengan mengutip keterangan Yaser Ali, juru bicara interim pemerintah Mesir, BBC menyebutkan bahwa berita yang dilansir oleh Fars News tentang rencana kunjungan Mursi ke Mesir tidak benar.

Media massa Barat, tampak sekali sangat gegabah dan tergesa-gesa untuk merusak citra kantor berita Fars News yang kini menjadi salah satu sumber berita andalan anti-mainstream. Gegabah dan tergesa-gesa karena propaganda tersebut dilakukan secara tidak profesional dan mulus, dengan tidak menyebutkan sumber-sumber asli berita seperti yang telah disebutkan oleh Fars News.

Ini juga sejalan dengan upaya-upaya Barat dan sejumlah negara regional yang tidak menginginkan pemulihan hubungan Iran dan Mesir.

Aktivis terkemuka Hak Asasi Manusia Bahrain Nabeel Rajab menuntut masyarakat internasional untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna menghentikan penindasan brutal rezim Al Khalifa terhadap demonstran damai.

"Kebungkaman masyarakat Eropa dan Amerika Serikat merupakan sinyal dan lampu hijau bagi rezim Al Khalifa untuk melanjutkan pelanggaran HAM di Bahrain," kata Rajab melalui telepon kepada Press TV, Kamis (5/7).

Ia menambahkan, setiap hari banyak warga yang ditangkap, para tahanan disiksa, rumah-rumah penduduk digerebek dan masjid dihancurkan, namun kekerasan tersebut tidak akan dapat membungkam demonstran Bahrain.

Pernyataan tersebut muncul di tengah protes lanjutan oleh rakyat Bahrain yang menuntut AS dan Inggris untuk mengakhiri dukungan mereka terhadap pemerintah monarki di negara itu.

Bahrain menjadi tuan rumah Armada Kelima AS, dan merupakan salah satu negara Teluk Persia seperti Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang menerima peralatan militer dari Washington.

Pada pertengahan Mei, Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa Washington akan melanjutkan penjualan senjata ke Bahrain.

Keputusan tersebut telah memancing kecaman dari kelompok aktivis HAM Bahrain karena dapat mendorong pelanggaran HAM yang lebih buruk di negara itu.

Sementara itu, laporan menyebutkan bahwa sekelompok perwira polisi Scotland Yard baru-baru ini dikirim ke Bahrain untuk melakukan operasi spionase dan membantu rezim Al Khalifa membungkam protes anti-Manama.

Kamis, 21 Juni 2012 19:44

Yordania

Yordania: Bahasa Arab: اَلأُرْدُن, Al-'Urdun ,resminya Kerajaan Hasyimiyah Yordania (Bahasa Arab: اَلمَمْلَكَة اَلأُرْدُنِيَّة اَلهَاشِمِيَّة), Al-Mamlaka al-Urduniyya al-Hashemiyya) adalah sebuah kerajaan di Tepi Barat Sungai Yordan. Negara ini berbatasan dengan Arab Saudi di timur dan tenggara, Irak di timur-laut, Suriah di utara dan Tepi Barat dan Israel di barat, berbagi kekuasaan atas Laut Mati. Satu-satunya pelabuhan Yordania adalah di ujung barat-daya, di Teluk Aqaba, yang sebagiannya juga dikuasai oleh Israel, Mesir, dan Arab Saudi. Lebih dari separuh Yordania diliputi oleh Gurun Arab. Tetapi, bagian barat Yordania berupa hutan dan lahan layak tanam. Yordania adalah bagian dari Bulan Sabit Subur. Ibu kota dan pusat pemerintahannya adalah Amman.

Yordania didirikan pada tahun 1921, dan diakui oleh Liga Bangsa-Bangsa sebagai sebuah negara di bawah mandat Britania pada tahun 1922 yang dikenal sebagai Emirat Transyordania. Pada tahun 1946, Yordan menggabungi Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai negara merdeka yang secara resmi dikenal sebagai Kerajaan Hasyimiyah Yordania.

 

Sejarah

Pada zaman dahulu, wilayah yang kini bernama Yordania merupakan jantung peradaban kuno yang diuntungkan oleh letak geografisnya di kawasan Bulan Sabit Subur yang meliputi Babilonia dan Kanaan. Kemudian, Yordania menjadi rumah bagi beberapa kerajaan kuno meliputi: Kerajaan Edom, Moab, Ammon, dan kerajaan Nabath yang menonjol: Petra. Tetapi, melintasi berbagai era sejarah yang berbeda-beda, sebagian wilayah negara ini menjadi berada di bawah kendali beberapa kekuatan tetangga, seperti Mesir Kuno pada masa peperangannya dengan Babilonia dan Hittit; dan pada beberapa peride yang berlainan oleh Bani Israil yang diambil pada masa penahanan Babilonia, dan yang kemudian dikalahkan oleh Bani Moab seperti yang tertulis dalam Batu Moab. Lebih jauhnya, dan karena lokasinya yang strategis di pertengahan dunia kuno, Yordania juga di bawah kendali kekaisaran-kekaisaran kuno Yunani, Persia, Romawi, dan yang berikutnya oleh Bizantium. Masih, orang Nabath mendirikan kerajaan merdeka yang meliputi sebagian besar wilayah Yordania modern dan wilayah lain yang berdekatan, selama beberapa abad, sebelum akhirnya ditaklukkan oleh Kekaisaran Romawi. Tetapi, terpisah dari Petra, orang Romawi memelihara kemakmuran sebagian besar kota-kota kuno di Yordania yang menikmati otonomi negara-kota yang singkat di bawah payung aliansi Dekapolis. Dengan mundurnya Kekaisaran Romawi, Yordania menjadi berada di bawah kendali kerajaan Arab Ghassan. Pada abad ke-7, dan karena kedekatannya dengan Damaskus, Yordania menjadi salah satu ranah penting bagi Kekhalifahan Islam-Arab dan oleh karenanya pula mengamankan beberapa abad kestabilan dan kemakmuran, yang mengizinkan bergulirnya identitas Arab Islam terkini. Pada abad ke-11, Yordania menyaksikan sebuah fase ketidakstabilan, sebab ia menjadi salah satu zona inti Perang Salib yang berujung pada kekalahan oleh Dinasti Ayyubiyah. Yordania juga menderita akibat serangan Mongol yang dihalang-halangi oleh Mamluk. Pada tahun 1516, Yordania menjadi bagian dari Kesultanan Utsmaniyah dan tetap dalam keadaan demikian hingga tahun 1918, ketika Angkatan Darat Pemberontak Arab Raya mengambil alih, dan mengamankan Yordania terkini atas bantuan dan dukungan suku-suku Yordania setempat.

Sebagai saksi bagi kekayaan sejarah Yordania, peradaban Nabath meninggalkan banyak situs arkeologi yang besar di Petra, yang dianggap sebagai salah satu Tujuh Keajaiban Dunia Baru juga telah diakui oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) sebagai Situs Warisan Dunia. Selain Petra, peradaban-peradaban lain juga meninggalkan jejak arkeologinya di Yordania seperti Hellenistik dan Romawi melalui reruntuhan di kota-kota Dekapolis: Jerash, Umm Qais, Amman, Kapitolias (Beit Ras), Rafana, Pella, dan Irbid dan situs Bizantium Umm ar-Rasas (sebuah Situs Warisan Dunia). Kekhalifahan Islam-Arab juga meninggalkan jejak arsitektur yang unik yang terwujud dalam istana-istana gurun di antaranya Qasr Mshatta, Qasr al Hallabat, dan Qasr Amra yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia; selain itu kastil Ajloun dan Al Karak yang memadukan era Perang Salib, Dinasti Ayyubiyah, dan Mamluk. Yang terakhir Kesultanan Utsmaniyah meninggalkan beberapa ciri kota, seperti masjid, kuburan, stasiun kereta api, dan kastil.

Sebagian besar wilayah Yordania modern telah berciri perkotaan. Yordania digolongkan sebagai negara dengan tingkat "pembangunan manusia" yang tinggi menurut Laporan Pembangunan Manusia tahun 2010. Lebih jauh lagi, Yordania juga digolongkan sebagai pasar yang sedang tumbuh dengan sebuah ekonomi pasar yang bebas menurut CIA World Factbook. Yordania juga dipandang sebagai sebuah ekonomi "berpendepatan menengah-atas". Perjanjian perdagangan bebas dengan Amerika Serikat berlaku sejak bulan Desember 2001 menghapus segala pungutan untuk hampir semua komoditas di antara kedua-dua negara. Yordania juga menikmati "status maju/terdepan" dengan Uni Eropa sejak bulan Desember 2010 juga menjadi anggota kawasan perdagangan bebas Eropa-Timur Tengah. Yordania mengikuti lebih banyak perjanjian perdagangan bebas daripada negara lain di kawasan. Yordania memiliki kebijakan "pro-Barat" dengan hubungan yang sangat akrab dengan Amerika Serikat dan Britania Raya, dan menjadi sekutu utama (yang bukan anggota NATO) Amerika Serikat sejak tahun 1996. Yordania adalah salah satu negara pendiri Liga Arab, dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Baru-baru ini, Yordania telah diundang untuk menggabungi Dewan Kerjasama Teluk (GCC). Pemerintah Yordania adalah satu di antara tiga anggota 22 negara Liga Arab yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, dua lainnya adalah Pemerintah Mesir dan Pemerintah Palestina. Yordania adalah anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Dana Arab untuk Pembangunan Sosial dan Ekonomi, Parlemen Arab, Organisasi Pertambangan dan Pembangunan Industri Arab, Dana Moneter Arab Dana Moneter Internasional, Mahkamah Pidana Internasional, Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kawasan Perdagangan Bebas Arab Raya, Komisi Sosial dan Ekonomi PBB untuk Asia Barat, Kebijakan Lingkungan Eropa, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Yordania menerima arus pengungsi Palestina selama lebih dari 3 dasawarsa, menjadikannya sebagai salah satu penampung pengungsi terbesar dunia. Negara yang miskin bahan tambang ini mengimpor minyak bumi dari negara-negara tetangga.

Kamis, 21 Juni 2012 19:28

Surat Al-Fatihah; Ayat 2-5 (Part 2)

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (2)

Segala puji hanya bagi Allah Tuhan seluruh Alam (1:2)

Setelah menyebut nama Allah, maka kalimat pertama yang kita ucapkan ialah syukur kepadanya. Allah Tuhan sumber segala kehidupan di jagad raya. Alam semeta bersumber dari-Nya, baik benda mati maupun benda hidup, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit. Dia-lah yang mengajarkan kepada lebah madu dari mana mencari makanan dan bagaimana cara membuat sarang. Dia juga mengajarkan kepada semut bagaimana menyimpan makanannya untuk musim dingin. Dia pulalah yang menumbuhkan batang-batang gandum yang penuh dengan biji-biji hanya dari sebutir gandum, juga menumbuhkan sebatang pohon apel dari sebutir biji apel.

Dia-lah yang menciptakan langit dengan kehebatan yang amat besar ini dan menetapkan garis peredaran setiap bintang dan setiap galaksinya. Dia-lah yang menciptakan kita dari setetes air yang memancar dan menumbuhkan kita di dalam perut ibu selama kurang lebih 6 hingga 9 bulan. Lalu setelah kita lahir ke dunia Dia pun menyediakan segala keperluan untuk perkembangan kita. Dia membentuk badan kita sedemikian rupa sehingga mampu mempertahankan diri dari kuman-kuman penyebab penyakit dan jika salah satu tulang tubuh kita patah atau retak, maka tubuh kita memiliki kemampuan untuk mengatasinya. Kemudian jika tubuh memerlukan darah, maka secara alami ia memproduksinya untuk memenuhi keperluan tersebut.

Meski demikian, yang berada di tangan Allah bukan hanya perkembangan dan pemeliharan tubuh kita saja, karena Dia juga menciptakan akal dan perasaan untuk kita lalu mengutus para nabi dan menurunkan kitab-kitab samawi untuk membina kita.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:‎

‎1. Ketergantungan kita dan seluruh alam semesta ini kepada Allah. Bukan ‎hanya pada saat perciptaan, akan tetapi perkembangan dan keterpeliharaan ‎kita juga datang dari-Nya. Oleh karena itu, hubungan Allah dengan segala ‎yang maujud ini bersifat selamanya dan kekal.

2. ‎Atas dasar ini pula kita harus mensyukuri nikmat-nikmat-Nya. Bukan hanya ‎di dunia, di hari akhiratpun ucapan para penghuni surga ialah alhamdulillahi ‎rabbil alamiin.‎

 

الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (3)

Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (1:3)

Allah yang kita imani ialah Wujud yang penuh kasih sayang, cinta, maaf dan ampunan. Contoh-contoh rahmat dan cinta-Nya terdapat di dalam kebesaran nikmat-nikmat-Nya yang tak terhingga untuk kita. Bunga-bunga yang indah berbau harum, buah-buahan yang manis dan lezat rasanya, berbagai bahan makanan yang lezat dan bergizi, bahan-bahan pakaian yang beraneka warna, dan lain sebagainya adalah anugerah yang diberikan Allah kepada kita.

Kecinta seorang ibu kepada anaknya Dia tanamkan di dalam sanubari ibu kita, sedangkan Allah sendiri memiliki cinta yang jauh lebih besar daripada kecintaan ibu kepada anaknya. Kemurkaan dan siksaannya pun datang dari tindakan Allah yang bertujuan memperingatkan dan adanya perhatian Allah terhadap kita. Bukannya karena sifat dendam atau niat menuntut balas.

Oleh karena itu, jika kita bertaubat dan menutupi kesalahan yang kita lakukan maka Allah pasti akan mengampuni dan menghapus kesalahan.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:‎

1. Allah selalu mendidik dan memelihara segala yang maujud ini dengan rahmat dan cinta. Karena di samping sifat-Nya sebagai Rabbul Alamin, pemeliharaan semesta alam, Dia juga menyebut diri-Nya sebagai Arrahman dan Arrahim, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

2. Jika para pengajar dan pendidik ingin mendapatkan sukses, maka mereka harus bekerja berdasarkan mahabbah dan kasih sayang.

 

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (4)

Pemilik hari pembalasan (1:4)

Kata-kata 'Din' berarti mazhab atau agama, tapi juga bisa berarti pembalasan. Adapun yang dimaksudkan dengan Yaumiddin ialah Hari Kiamat yang merupakan hari perhitungan pemberian pahala dan pembalasan.

Meskipun Allah Swt adalah pemilik dan penguasa dunia sekaligus pemilik akhirat, namun kepemilikan dan kekuasaan-Nya di Hari Kiamat memiliki bentuk yang berbeda. Di hari itu tak ada siapapun yang menguasai sesuatu. Harta kekayaan dan anak sama sekali tidak memiliki peran. Sahabat dan kerabat tak memiliki kekuasaan apapun. Bahkan seseorang tidak memiliki kekuasaan terhadap anggota tubuhnya sendiri. Lidah tak diizinkan untuk mengucapkan permohonan ampun. Tidak pula pikiran memiliki kesempatan untuk berpikir. Hanya Allah yang memiliki kekuasaan penuh di hari itu.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:‎

1. Di samping harapan akan rahmat Allah yang tak terbatas sebagaimana yang dipaparkan dalam ayat sebelumnya, kita juga harus merasa takut kepada perhitungan dan pembalasan Hari Kiamat.

2. Dengan beriman kepada hari kiamat kita tidak perlu cemas bahwa perbuatan-perbuatan baik kita tidak akan memperoleh balasan atau pahala.

3. Allah Swt Maha Mengetahui segala perbuatan baik dan buruk yang kita lakukan dan Dia Maha Mampu untuk memberikan balasan dan pahala.

 

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (5)

Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada-Mu-lah kami meminta pertolongan (1:5)

Di dalam ayat-ayat yang lalu Allah telah kita kenal bahwa Dia itu Rahman dan Rahim serta Rabbul `Alamin juga Maliki Yaumiddin. Sementara oleh karena kehebatan ciptaan-Nya dan nikmat-nikmat-Nya yang tak terhitung yang Dia curahkan kepada kita, maka kita mengucapkan syukur dan pujian kepadanya dengan mengatakan Alhamdulillahi rabbil `alamin.

Sudah sepatutnyalah jika sekiranya kita menghadapkan diri kita kepada-Nya, seraya mengakui ketidakmampuan dan kelemahan kita, maka kita juga mengatakan bahwa kita adalah hamba-hamba-Nya yang tulus. Kita ucapkan, Ya Allah, hanya dihadapan perintah-Mu-lah kami menundukkan kepala, bukan dihadapan perintah selain-Mu. Kami bukanlah hamba-hamba emas dan kekayaan duniawi juga bukan budak-budaknya kekuatan dan kekuasaan imperialis.

Oleh karena shalat yang merupakan manifestasi ibadah dan penyembahan Tuhan ditunaikan secara berjamaah maka umat Islam satu suara di dalam satu barisan secara kompak menyatakan "iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin", yaitu bukan hanya aku melainkan kami semua adalah hamba-hamba-Mu dan kepada-Mulah kami memohon pertolongan. Ya Allah bahkan ibadah yang kami tunaikan ini pun adalah berkat pertolongan-Mu. Jika Engkau tidak menolong kami, niscaya kami akan menjadi hamba dan budak selain-Mu.

Dari ayat tadi terdapat dua poin pelajaran yang dapat dipetik:‎

1. Meskipun undang-undang yang menguasai alam materi dan formula-formula fisika dan kimia kita yakini, namun semua itu berada di bawah kekuasaan Allah dan di bawah kehendak-Nya. Karenanya, kita harus berserah diri kepada Allah, bukan kepada alam. Hanya kepada Allah kita memohon bantuan, termasuk dalam urusan materi.

2. Jika dalam setiap shalat dengan sepenuh hati dan khusyuk kita nyatakan bahwa kita hanya menghambakan diri kepada Allah, maka kita tidak akan menjadi orang yang congkak dan takabur.

 

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (6)

Tunjukilah kami ke jalan yang lurus (1:6)

Dalam al-Quran ada dua bentuk hidayah; hidayah cipta (takwini) seperti hidayah ‎lebah madu untuk menghisap sari bunga dan bagaimana ia membuat sarangnya ‎atau hidayah burung-burung saat berpindah dari satu daerah ke daerah lain di ‎musim dingin. Dan yang kedua adalah hidayah tinta (tasyri'i). Hidayah tinta inilah ‎yang terwujudkan dalam pengutusan para nabi ilahi dan kitab-kitab langit untuk ‎menghidayahi manusia.‎

Kata shirat atau jalan disebutkan lebih dari 44 kali dalam al-Quran. Memilih jalan ‎dan garis pemikiran yang benar menunjukkan keistimewaan manusia. Terlebih lagi ‎manusia harus memilih jalan yang lurus dari banyak jalan yang terbentang di ‎hadapannya. Di sini, seorang mukmin akan memilih jalan Allah dan wali-wali-Nya. ‎Karena jalan ilahi pasti dan tidak akan ada perubahan dan jalan-Nya hanya satu ‎tidak lebih. Seseorang yang mengikuti jalan ilahi tidak akan pernah mengenal kata ‎kalah dan gagal.‎

Namun manusia tidak boleh lupa bahwa dalam memilih jalan lurus dan ‎melanjutkannya harus meminta bantuan Allah. Sama seperti lampu yang ‎cahayanya yang setiap saat mengambil energinya dari pembangkit listrik. Dalam ‎jalan lurus, satu-satunya keinginan setiap muslim di setiap shalat selalu diminta ‎dari Allah, bahkan Rasulullah saw dan para Imam as juga memohon kepada Allah ‎agar tetap teguh di jalan yang lurus.‎

 

Jalan lurus itulah jalan tengah yang menjadi pemecah sikap ekstrim, baik kanan ‎dan kiri dalam akidah maupun amal. Karena terkadang ada orang yang tergelincir ‎dalam akidah dan ada juga di tingkat perbuatan.‎

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:‎

‎1.‎ Semua keberadaan di alam semesta bergerak dalam jalur dan kehendak ‎Allah.‎

‎2.‎ Permintaan akan hidayah meraih jalan yang lurus merupakan keinginan ‎paling penting orang-orang yang menyembah Allah yang Esa.‎

‎3.‎ Demi meraih jalan yang lurus, seseorang harus berdoa, "Tunjukilah kami ke ‎jalan yang lurus."‎

 

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ (7)

Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat. (1:7)

Dalam memilih jalan kehidupan, manusia terbagi menjadi tiga golongan. Golongan pertama ialah orang-orang yang memilih jalan Allah, dan meletakkan kehidupan pribadi dan masyarakat mereka di atas dasar undang-undang dan perintah yang telah Allah jelaskan di dalam Kitab-Nya. Golongan ini selalu tercakup oleh rahmat dan nikmat ilahi yang khusus.

Golongan kedua berada di dalam keadaan yang berlawanan dengan golongan pertama. Mereka ini meskipun mengetahui adanya kebenaran, namun tetap saja menolak Allah bahkan lari menuju kepada selain-Nya. Mereka ini lebih mengutamakan hawa nafsu mereka, hasrat buruk orang-orang dekat dan keluarga serta masyarakat mereka daripada keinginan dan kehendak Allah Swt.

Kelompok ini secara perlahan memperlihatkan akibat-akibat perbuatan dan perilaku mereka di dalam keberadaan mereka. Sedikit demi sedikit mereka menjauh dari shirath al-mustaqhim dan bukan menuju ke arah rahmat Allah Swt dan rahmat-Nya. Mereka terpelosok masuk ke jurang kesengsaraan dan kesusahan serta menjadi sasaran kemurkaan dan kemarahan ilahi yang disebut oleh ayat ini sebagai orang yang `maghdhuubi 'alaihim`, orang-orang yang dimurkai.

Sementara itu, kelompok ketiga ialah orang-orang yang tidak memiliki jalan yang jelas dan tertentu. Mereka ini disebut sebagai orang-orang yang bingung dan tidak mengetahui. Di dalam ayat ini, mereka disebut sebagai `dhallin`, atau orang-orang yang sesat.

Dalam setiap salat kita mengatakan, `ihdinash shiraathal mustaqiim`, yang artinya, "Ya Allah tunjukilah kami jalan yang lurus". Jalan yang dilalui oleh para Nabi, auliya', orang-orang suci dan orang-orang yang lurus. Mereka yang selalu berada di bawah curahan rahmat dan nikmat-nikmat khusus-Mu. Dan jauhkanlah kami dari jalan orang-orang yang telah menyimpang dari kemanusiaan dan menjadi sasaran kemurkaan-Mu, juga dari jalan orang-orang yang kebingungan dan sesat.

Siapakah orang-orang yang sesat itu? Di dalam al-Quran banyak kelompok dan kaum yang disebut dengan sebutan di atas. Di sini kita akan menyinggung salah satu contohnya yang jelas dan nyata.

Kamis, 21 Juni 2012 19:24

Mengenal Surat Al-Fatihah

Islam sangat menekankan pentingnya al-Quran. Mulai dari membaca hingga merenungi makna-maknanya. Salah satu ibadah mulia dalam Islam adalah membaca ayat-ayat al-Quran dan merenungkan maknanya. Allah Swt dalam surat Muhammad ayat 24 menyeru para ilmuwan dan cendikiawan untuk memikirkan dan merenungkan al-Quran. Allah Swt berfirman: "Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Quran atau hati mereka terkunci?"

Dalam ayat lainnya Allah Swt berfirman: "Al-Quran adalah yang tidak datang kepadanya kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji."

Pembahasan tentang ilmu-ilmu al-Quran begitu luas mulai dari sejarah penyusunan, penulisan, hingga kajian-kajian yang berhubungan dengan tafsir sains. Namun dalam bahasan telah diupayakan sedemikian rupa sehingga pembaca dapat mengenal surat-surat al-Quran secara umum.

Informasi umum tentang setiap surat al-Quran akan membantu setiap orang yang ingin mengkaji lebih jauh tentang al-Quran. Boleh dikata, pengenalan surat-surat al-Quran menjadi batu loncatan dan pendahuluan untuk memahami sebuah surat yang ingin dibahas. Dalam kajian ini akan ada informasi mengenai sebab penamaan surat, makna, hubungan antara nama dan surat tersebut, penjelasan umum mengenai tema-tema yang ada dalam surat itu dan lain-lainnya. Diharapkan kajian setiap surat al-Quran dapat memberikan sumbangsih untuk dapat merenungi lebih dalam akan al-Quran.

Sebelum memulai kajian surat al-Quran, ada satu poin yang perlu ditekankan di sini. Terdapat banyak penafsiran terkait ayat-ayat al-Quran. Ini satu kenyataan yang tidak dapat dihindari dan menjadi keistimewaan al-Quran. Sementara kajian mengenal surat-surat al-Quran bukan tafsir. Oleh karenanya, dalam kajian ini sebisa mungkin diusahakan untuk menghindari penafsiran al-Quran.

Bila ingin mengetahui penafsiran ayat-ayat yang ada dalam kajian pengenalan surat-surat al-Quran, maka pembaca dapat merujuk langsung pada buku-buku tafsir terkemuka bagi dari Syiah dan Ahli Sunnah.

Ada ungkapan dari Imam Khomeini ra yang sangat membantu kita memahami ayat-ayat al-Quran. Dalam buku tafsirnya yang ditulis pada masa awal Revolusi Islam, beliau mengatakan, "Kondisi tertutup seperti saat ini cenderung membuat orang menyebut apa saja yang terlintas di benaknya sebagai al-Quran. Namun tidak dengan saya. Bila saya mengemukakan sesuatu tentang ayat al-Quran, maka saya berusaha untuk tidak mengatakan bahwa inilah yang pasti dimaksudkan oleh ayat ini."

Sebagaimana al-Quran dibuka dengan surat al-Fatihah, kajian pengenalan surat-surat al-Quran akan dimulai dengan surat ini.

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Dengan menyebut nama Allah Pencipta seluruh wujud dan Pemilik Seluruh Kesempurnaan. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Setiap surat dalam al-Quran diawali dengan bismillahirrahmanirrahim, kecuali surat at-Taubah. Ucapan bismillahirrahmanirahim yang biasanya disebut basmalah ini membimbing umat Islam agar dalam setiap pekerjaan yang ingin dilakukannya senantiasa dimulai dengan nama Allah Swt dan tidak pernah melupakan-Nya. Hal ini begitu ditekankan sampai-sampai Rasulullah Saw dalam hadisnya menyebut setiap pekerjaan yang dimulai tanpa menyebut nama Allah adalah pekerjaan tanpa hasil.

Surat al-Fatihah adalah surat pertama al-Quran. Namun tidak berarti ini adalah surat pertama yang diwahyukan kepada Nabi. Adapun tentang surat pertama yang diturunkan kepada Rasulullah, terdapat banyak pendapat. Banyak riwayat yang menyebutkan bahwa surat al-'Alaq adalah surat pertama yang diturunkan kepada Nabi di gua Hira. Kandungan surat ini menjelaskan tentang pentingnya proses belajar-mengajar.

Surat al-Fatihah adalah surat pembuka al-Quran dan memiliki tujuh ayat. Ayat pertama hingga keempat menyinggung masalah ketauhidan dan pujian kepada Allah Swt serta jalan hidayah. Adapun dalam tiga ayat berikutnya, Allah Swt berbicara dengan bahasa hamba-hamba-Nya dan menyebutkan tentang penghambaan dan ibadah berdasarkan lisan makhluk. Surat al-Fatihah diturunkan pada tahun ketiga pengutusan Nabi dan merupakan surat ke 43 yang diturunkan di kota Mekkah.

Mengingat kebesaran dan posisinya dibandingkan dengan surat-surat al-Quran lainnya, surat al-Fatihah juga memiliki banyak nama yang masing-masing saling berkaitan. Disebut dengan surat Hamd karena mengandung pujaan serta pujian kepada Allah Swt. Disebut dengan al-Fatihah karena surat ini mengawali surat-surat al-Quran lainnya. Juga disebut dengan Ummul Kitab dan Ummul Quran, karena yang disebutkan dalam al-Quran, poin-poin utamanya telah disebutkan dengan indah dalam surat al-Fatihah. Sab'ul Matsani adalah nama lain dari surat al-Fatihah, karena dua kali diturunkan dan dibaca dua kali dalam setiap shalat. Masih ada nama lain dari surat al-Fatihah yaitu Kafi dan Wafi