کمالوندی
Berencana Caplok Tepi Barat, PBB Peringatkan Israel
Michael Lynk, utusan istimewa PBB untuk urusan HAM di Palestina pada Jumat (1/5) memperingatkan Israel yang tengah berencana menganeksasi wilayah-wilayah penting di Tepi Barat seperti Yerusalem Timur dalam waktu dekat. Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap undang-undang internasional.
“Keputusan Israel untuk menyukseskan rencana aneksasi secara sepihak pada awal Juli 2020 mendatang berarti menginjak-injak hak asasi manusia di Kawasan,” tukasnya sebagaimana yang dilansir Middle East Monitor. Lynk mengingatkan publik internasional bahwa apa yang akan dilakukan oleh Israel ini mendapat dukungan dan difasilitasi oleh Amerika Serikat.
Baca juga: Uni Eropa Protes Rencana Pencaplokan Israel atas Tepi Barat
Menurut Lynk, rencana tersebut akan membuat Tepi Barat menjadi seperti kepulauan-kepulauan yang dikelilingi oleh wilayah dudukan Israel dan memutus koneksi wilayah tersebut ke dunia luar. Lembah Yordania juga merupakan satu wilayah lain yang tak lepas dari rencana Israel ini.
Lynk lebih lanjut menambahkan, rencana ini akan menjadi simbol apartheid di abad ke-21 dimana akan menghapus hak penentuan nasib sendiri bangsa Palestina. “(Rencana ini) baik secara hukum, moral dan politik, sama sekali tidak dapat diterima,” pungkasnya.
Aneksasi atau pencaplokan wilayah Tepi Barat ini merupakan bagian dari proposal Deal of Century yang digagas oleh administrasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Proposal ini dirilis pada Januari lalu dengan tujuan untuk menyelesaikan konflik Palestina dan Israel. Namun, proposal ini dinilai tidak solutif dan terlalu memihak pada Israel serta merugikan Palestina.
Filosofi Hukum dalam Islam (8)
Setelah mengkaji tentang filosofi, konsekuensi dan capaian shalat, kini kita akan mengenal pengaruh dan hasil shalat.
Ketika diundang untuk hadir ke perayaan atau pertemuan akbar, kita merencanakan bagaimana bisa tampil lebih baik dan indah. Kita mengenakan pakaian mewah, merias wajah dan menghadiri upacara dengan cara terbaik. Apalagi jika kita tahu bahwa seorang tokoh terkemuka ikut serta dalam acara tersebut dan sekelompok tokoh terkenal juga hadir. Selain tata rias fisik, kita juga memberikan perhatian khusus pada perilaku dan etiket bicara kami.
Sekarang, jika kita mempertimbangkan bahwa dalam shalat kita ingin bermunajat kepada Allah yang kebesaran-Nya meliputi seluruh alam semesta, Tuhan seluruh alam semesta dan kuasa-Nya adalah kekuatan tertinggi, dan semua partikel keberadaan dan semua malaikat dari alam malakut yang sibuk memuji-Nya. Dalam kondisi seperti ini, apakah kita akan hadir kehadirat Tuhan dalam kondisi lahiriah dan batiniah yang dihiasi dan indah?
Shalat
Langkah pertama dalam hal ini, sesuai dengan budaya kesehatan Islam adalah mengenakan baju yang bersih dan suci dari segala kotoran. Setelah itu kita harus berwudhu yang dalam kamus bahasa berarti kecerahan dan dalam istilah fiqih adalah membasuh wajah dan kedua tangan setera mengusap kepala dan kaki. Jelas, membasuh wajah dan tangan, itupun dilakukan beberapa kali dalam sehari dan semalam dapat mengenyahkan debu dan seluruh kotoran dan penyakit, khususnya tangan, organ tubuh yang paling penting dalam memindahkan mikroba dan virus ke dalam badan.
Harus diperhatikan bahwa salah satu poin penting kesehatan dalam Islam yang disarankan sebelum berwudhu adalah mencudi dalam mulut dan hidung yang sangat berpengaruh penting dalam kesehatan manusia.
Imam Ridha as, Imam Kedelapan Syiah terkait filosofi wudhu mengatakan, "Allah memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk berwudhu sebelum menunaikan shalat, sehingga ketika bermunajat kehadirat Allah telah suci dari segala kotoran lahiriah, dan keluar dari kondisi malam dan kantuk. Ia berarti telah menyiapkan dirinya dengan penuh keceriaan dan kesiapan untuk hadir menghadap Allah yang Kebesaran dan Keagungannya tidak dapat dipahami."
Sebagaimana telah kami ingatkan sebelumnya, kesucian lahiriah saja tidak cukup dan harus memperhatikan serius kesucian batin. Karena hati yang menjadi pusat hubungan manusia dengan Allah, pencipta alam semesta.
Syahid Tsani, ulama besar dunia Islam terkait filosofi wudhu menulis, "Manusia yang berpikir, setelah mensucikan dirinya secara lahiriah, harus memberikan perhatian pada kesudian hati setelah berwudhu. Karena ketika melakukan munajat kepada Allah, hati harus suci dan harus mengikis segala kotoran moral dan jiwa seperti egois, sombong, merasa benar sendiri, menganggap yang lain buruk, berpikiran negatif, menindas dan melanggar hak-hak orang lain, sehingga shalat naik ke batas kesempurnaan puncak."
Jelas, pengulangan perilaku ibadah shalat di waktu pagi, siang dan malam bila dilakukan dengan memperhatikan tata cara lahiriah dan batiniah shalat akan sangat efektif dalam mensucikan diri, yakni mensucikan badan dan jiwa manusia. Rasulullah Saw ketika mengumpamakan peran shalat menggambarkan demikian, "Bila di rumah salah dari kalian ada sungai yang mengali dan setiap hari mandi di sana sebanyak lima kali, apakah ada kotoran yang tersisa di tubuhnya?" Sahabat menjawab, "Tidak." Nabi berkata lagi, "Shalat seperti sungai yang mengalir, setiap kali seseorang melaksanakan shalat, ia akan suci dari dosa." (Wasail al-Syiah, jilid 3, hal 7)
Salah satu pertanyaan terkait shalat yang sering disampaikan adalah mengapa shalat yang dilakukan setiap hari harus dilaksanakan lima kali? Jawab, dalam hal ini yang terbetik di benak adalah sudah selayaknya manusia memulai pagi harinya dengan mengingat Allah yang pengaruhnya lebih dari waktu yang lain. Sebab di pagi hari, manusia memiliki kesiapan dari sisi kejiwaan karena belum terpolusi oleh dosa dan ketergelinciran. Ia lebih siap untuk bermunajat lebih banyak kehadirat Allah, tetapi sayangnya, ketika waktu ini berlalu dan manusia terlibat dalam aktifitas keseharian dan sosial, manusia terkadang lalai mengingat Allah akibat sibuk dan bekerja.
Tetapi ketika tiba waktu Zuhur, waktu ini kembali membangkitkan ingatannya kepada Allah. Setelah itu, aktifitas kembali dimulai dan kemungkinan manusia begitu tenggelam dalam kehidupan, sehingga ia kembali melupakan Allah. Pada saat itulah tiba waktu shalat Ashar dan manusi a kembali melakukan munajat kepada Allah. Kehidupan manusia ini tetap berjalan dan berulang sehingga matahari terbenam. Saat itu mungkin saja manusia berada di puncak usaha atau kepenatan yang membuatnya lupa akan Allah, tetapi azab Maghrib membuatnya siap untuk melakukan shalat.
Azan
Dengan munculnya bulan dan tibanya malam yang berarti usaha hari itu berakhir, dengan melaksanakan shalat Isya, manusia perlahan-lahan menyiapkan waktu istirahatnya. Dengan demikian, dalam sehari semalam, manusia melewati harinya dengan mengingat Allah dan lima waktu shalat menjadi jelas baginya.
Terlepas dari semua itu, dalam sehari semalam manusia bermunajat kehadirat Allah maka secara alami seperti semua manusia yang hidup di tengah masyarakat, menghadapi naik turunnya pahit dan manisnya kehidupan dan banyak masalah ekonomi, politik, sosial dan berbagai masalah lainnya, hanya saja bedanya bahwa mereka yang melakukan shalat secara hakiki memiliki tempat berlindung yang aman dan dapat dipercaya. Ia tidak pernah berputus asa atau depresi menghadapi semua ini. Dengan inspirasi dari shalat yang dilakukannya dan hubungan dengan Allah yang memegang semua urusan, ia akan menghadapi segala masalah dengan tekad dan keinginan yang gigih dan akan melewati semua itu. Kekuatan itu semua berasal dari bimbingan Allah yang berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 153)
Ayatullah Murtadha Muthahhari
Ayatullah Murtadha Muthahhari muda mengenyam pendidikannya hingga mencapai derajat mujtahid di Hauzah Ilmiah Qom dari tahun 1944 hingga1952. Kemudian, ia hijrah ke ibu kota Iran dan mengajar di Fakultas Teologi Universitas Tehran selama 22 tahun.
Muthahhari juga memberikan ceramah di Huseiniyah Irsyad, Tehran Utara selama delapan tahun. Bersama pemikir lainnya, Muthahhari mengobarkan spirit perlawanan menghadapi rezim diktator Reza Shah.
Di bawah bimbingan Imam Khomeini, Allamah Thabathabai, dan ulama terkemuka masa itu, Muthahhari mendalami khazanah klasik Islam dari fikih, akhlak hingga filsafat. Bahkan, Muthahhari tidak hanya mencerap gagasan sang guru. Ia pun fasih mengkritik pemikiran gurunya dan berhasil menelorkan pemikiran orsinil.
Tidak hanya mahir berorasi di mimbar, pemikir prolifik ini menulis berbagai isu penting tentang Islam, Iran, dan problem kontemporer. Saat ini, karya-karya Muthahhari yang melebihi 60 buku diterbitkan penerbit Sadra, Tehran.
Keluasan dan ketajaman pemikiran Muthahhari membuat dirinya mampu merespon beragam pemikiran yang berkembang saat itu, bahkan pandangannya masih relevan hingga kini.
Allamah Thabathabai ketika ditanya komentarnya mengenai kepribadian muridnya itu, berkata, "Syahid Muthahhari adalah seorang cendekiawan besar, pemikir dan peneliti. Ia sangat cerdas, punya pemikiran yang terbuka dan realistis. Berbagai karya gemilang dan riset yang dilakukannya ditulis dengan argumentasi kokoh dan menakjubkan".
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Udzma sayid Ali Khamenei menilai Syahid Muthahhari sebagai guru sejati. Rahbar mengungkapkan, "Dilihat dari tulisan dan lisannya, serta perbuatan beliau dalam kehidupan sehari-hari, terutama caranya menyikapi zaman dan masyarakat, beliau adalah seorang pengajar dan guru sejati," Ayatullah Khamenei menegaskan, "Musuh-musuh umat manusia, musuh negara dan musuh Islam, mengambilnya dari kita, akan tetapi Alhamdulillah, karya-karyanya tetap lestari,".
Menurut Rahbar, karya-karya Syahid Muthahhari menyampaikan ajaran Islam yang benar dan kuat. Beliau menganjurkan agar semua kalangan, terutama generasi muda mempelajari karya-karyanya.
Syahid Muthahhari dikenal sebagai ulama yang memiliki dedikasi tinggi di dunia pendidikan, dan dikenal sebagai tokoh pendidikan terkemuka di Iran. Ceramah-ceramah, kelas dan buku-buku Syahid Mutahhari berperan penting dalam menjelaskan Islam sejati dan mendidik generasi muda Muslim Iran yang revolusioner.
Ayatullah Murtadha MuthahhariSetahun pasca kemenangan Revolusi Islam Iran, tepat di saat kebangkitan rakyat dan Islam tengah berkembang dan tunas mudanya mulai tumbuh, kelompok teroris anti-revolusi dengan dukungan Barat, melancarkan aksi-aksi teror di Iran.
Aksi teror luas itu dilakukan untuk meruntuhkan pilar-pilar intelektual dari kebangkitan rakyat demi menurunkan bendera Republik Islam yang baru saja dikibarkan. Teror terhadap Syahid Muthahhari di awal kemenangan Revolusi Islam juga dilakukan untuk tujuan tersebut. Meski Iran telah kehilangan seorang pemikir besar dan guru mulia, namun tetap melanjutkan jalan perjuangannya.
Muthahhari meninggalkan banyak karya ilmiah yang masih tetap menarik dan diminati oleh berbagai kalangan terutama para pemuda pencari kebenaran. Salah satu kelebihan Muthahhari adalah perhatiannya terhadap berbagai masalah sosial ketika itu, termasuk mengungkap penyimpangan pemikiran Islam yang tumbuh di tengah masyarakat, sekaligus memberikan jawabannya. Syahid Muthahhari dalam berbagai bukunya menjelaskan tugas Muslim dalam menghadapi upaya distorsi dan perusakan agama dan tatanan masyarakat.
Syahid Muthahhari menilai Islam sebagai agama yang dapat menjawab seluruh tuntutan pada zamannya. Di antara karya komprehensif beliau adalah buku berjudul "Islam dan Tantangan Zaman".
Beliau berpendapat bahwa umat manusia memiliki ketergantungan terhadap unsur-unsur material dan non-material. Cara untuk memenuhi tuntutan tersebut pun sangat beragam dan berbeda-beda pada setiap zaman. Sebab itu, manusia harus menyesuaikan diri dengan tantangan zamannya.
Menurut Muthahhari, setiap individu dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan zamannya serta memiliki kemampuan untuk mengontrol dan membenahi dirinya yang mengikuti panduan ajaran Islam.
Umat manusia harus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi zamannya seperti memanfaatkan teknologi yang terus berkembang. Namun pada saat yang sama mereka juga harus tetap menjaga diri dari dampak negatif yang muncul dari arus kemajuan teknologi.
Dalam pandangan Muthahhari, Islam adalah ajaran yang paling komprehensif, sempurna, dan terus hidup sepanjang zaman. Ajaran Islam juga dapat disesuaikan dengan tantangan zamannya. Kepergian Muthahhari menimbulkan kesedihan bagi semua kalangan di Iran, dari pelajar hingga pemimpin negara.
Tidak lama setelah berita kesyahidan Muthahari sampai ke telinga Imam Khomeini, bapak pendiri Revolusi Islam Iran mengungkapkan kesedihannya, "Saya tidak bisa menyembunyikan perasaan sedih mendengar berita kehilangan sosok mulia ini. Saya amat menyesalkan kepergiannya. Para penjahat telah mengambil pohon berbuah dari dunia akademis dan Islam ini, Beliau telah menyumbangkan pengabdian berharganya untuk Islam dan ilmu pengetahuan… "
Imam Khomeini melanjutkan ucapannya, "Muthahhari sangat berharga dan mulia bagi saya, sekaligus pendukung yang kuat bagi pesantren dan dunia akademis. Beliau juga pelayan yang baik dan berharga bagi bangsa dan negara ini. Di usianya yang relatif singkat, ia telah melahirkan berbagai karya abadi yang menghidupkan nurani dan kecintaan terhadap mazhab Syiah,".
Sikap Anti Hizbullah Jerman Dipengaruhi Israel
Berbagai media Israel melaporkan Tel Aviv membantu Jerman sehingga Berlin menyatakan Hizbullah sebagai kelompok teroris.
Laman televisi al-Mayadeen Kamis (30/04/2020) mengutip media rezim Zionis melaporkan, Israel memberi data dan informasi palsu kepada Jerman dan dengan demikian rezim ini membantu Berlin mencantumkan HIzbullah Lebanon sebagai kelompok teroris.
Departemen Dalam Negeri Jerman di sebuah statemennya mendeklarasikan Hizbullah sebagai kelompok teroris dan melarang aktivitas kelompok muqawama Islam ini di wilayah Eropa.
Tak lama setelah deklarasi Jerman ini, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz di cuitan Twitternya menyambut sikap Jerman menyebut Hizbullah sebagai kelompok teroris.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri Arab Saudi juga menyambut sikap Jerman ini dan meminta negara lain untuk bersikap serupa.
Hamas: Hanya Umat Islam yang Bisa Stop Serangan Israel ke Suriah
Juru bicara Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas mereaksi keras serangan rezim Zionis Israel ke Suriah pada Jumat (1/5/2020) dinihari dan mengatakan, hanya kerja sama umat Islam yang bisa menghentikan serangan Israel ini.
Fars News (1/5/2020) melaporkan, Hazem Qasem menyeru umat Islam untuk berkerjasama menghentikan serangan Israel ke Suriah.
Ia menuturkan, Israel kembali membombardir Suriah, dan ini adalah agresi militer.
Jubir Hamas menegaskan, eksistensi Israel di semua bidang bergantung pada agresi, dan kelanjutan serangan militer.
"Hanya persatuan umat Islam, dan penolakan terhadap pihak-pihak yang sedang memulihkan hubungan dengan Israel yang bisa menghentikan aksi Israel ini," pungkasnya.
Pada Jumat (1/5/2020) dinihari sejumlah helikopter tempur rezim Zionis Israel menyerang Provinsi Quneitra, selatan Suriah.
Dipersenjatai AS, Daesh Hancurkan Menara Listrik Irak
Pejabat daerah provinsi Diyala Irak menyatakan kelompok teroris Daesh baru-baru ini menargetkan menara listrik di berbagai daerah di provinsi ini.
Hatem al-Tamimi, Wakil Gubernur al-Maqdadiyah di provinsi Diyala Irak hari Jumat (1/5/2020) mengatakan kelompok teroris Daesh meledakkan dan menghancurkan tower transmisi listrik di sekitar daerah al-Maqdadiyah, Jawad al-Bashu dan Wadi Salab di provinsi Diyala.
"Penargetan menara listrik dilakukan kelompok teroris Daesh demi menciptakan ketidakpuasan di kalangan warga Irak," ujar Al-Tamimi.
"Teknisi dari kementerian energi Irak tidak memiliki sarana untuk memperbaiki semua rig, karena sebagian tower transmisi listrik berada di daerah pegunungan yang sulit diakses, dan masih menjadi tempat persembunyian teroris," tegasnya.
Sebelumnya, Ali Al Husseini, Komandan Al-Hashd al-Shaabi Irak, mengatakan serangan teroris Daesh yang terjadi baru-baru ini di Irak didukung AS demi membalas rencana pengusiran pasukannya dari negara ini.
Pada pertengahan April lalu, Al-Hashd al-Shaabi mengumumkan penemuan sejumlah senjata buatan AS di markas kelompok teroris Daesh di provinsi Kirkuk, wilayah utara Irak.
"Penemuan berbagai jenis senjata buatan Amerika Serikat di pangkalan teroris ini menunjukkan hubungan antara keduanya dan dukungan AS terhadap Daesh bertujuan untuk mengacaukan stabilitas kawasan," jelas Husseini.
"Pasukan al-Hashd al-Shaabi juga menemukan sejumlah besar mortir buatan AS di pangkalan-pangkalan Daesh di daerah selatan dan barat provinsi Kirkuk yang membuktikan bahwa para teroris menggunakan peralatan militer dari AS untuk menyerang rakyat Irak," paparnya.
Pasukan al-Hashd al-Shaabi bersama militer Irak melancarkan operasi penumpasan teroris untuk memberangus para teroris Daesh yang masih tersisa di provinsi Salahuddin dan Anbar.
Meskipun mengalami kekalahan di bagian utara dan barat Irak, tetapi beberapa elemen dari kelompok teroris Daesh masih beroperasi di negara Arab ini.
Berlin Umumkan Hizbullah sebagai Teroris, Iran Ungkap Borok Jerman
Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Republik Islam Iran, Ali Shamkhani menilai langkah pemerintah Jerman yang menempatkan Hizbullah Lebanon sebagai organisasi teroris merupakan kejutan baru negara ini untuk menutupi rekam jejak kelamnya selaku pendukung utama terorisme di masa lalu.
Ali Shamkhani di akun Twitternya hari Jumat (1/5/2020) mengecam tindakan konfrontatif Jerman terhadap Hizbullah Lebanon, dan mengingatkan jejak kelam negara ini yang pernah menjadi pemasok senjata kimia pemusnah massal terhadap rezim Saddam Hossein Irak.
"Penjual senjata kimia terhadap Saddam, kini mengklaim dirinya sebagai pembela HAM dan menyebut Hizbullah sebagai teroris, karena mengikuti dikte temannya, sang pembantai anak [AS]," tulis Shamkhani mengungkap borok masa lalu Jerman.
Pada 1982, rezim Baath Irak menandatangani kontrak dengan perusahaan Jerman pemasok peralatan dan bahan kimia, yang kemudian digunakan Saddam untuk melancarkan serangan senjata kimia di Sardasht Iran, dan Halabja, Irak.
Pemboman senjata kimia di Sardasht terjadi pada 24 Juni 1988 yang menyebabkan lebih dari seratus warga sipil tewas, dan 8.000 orang mengalami gangguan fisik dan mental fatal akibat racun senjata kimia.
Selanjutnya, tanggal 16 Maret 1988, Saddam menginstruksikan puluhan unit jet tempur untuk membombardir kota Halabja dengan senjata kimia yang menewaskan lebih dari 5.000 orang.
Shamkhani juga menyinggung posisi penting Hizbullah Lebanon dalam penumpasan terorisme di Irak dan Suriah, sehingga kelompok teroris Daesh tidak berhasil menembus Eropa.
Pemerintah Jerman mengikuti kebijakan Gedung Putih yang gagal dan tidak efektif terhadap Hizbullah dengan mengumumkan larangan kegiatannya di negara Eropa ini.
AFP melaporkan, pemerintah Jerman hari Kamis (30/4/2020) mendeklarasikan Hizbullah sebagai organisasi teroris demi mengikuti dikte Amerika Serikat dan Israel.
Sebelumnya, hanya kegiatan cabang militer Hizbullah Lebanon yang dilarang oleh negara-negara anggota Uni Eropa, tetapi kegiatan cabang sosial dan politik gerakan tersebut, termasuk mengorganisir demonstrasi atau aksi anti-Israel belum dilarang di Jerman.
Polisi Jerman telah mengumumkan penutupan beberapa lembaga dan masjid yang berafiliasi dengan Hizbullah Lebanon di negara itu.
Hizbullah selama ini melawan rezim Zionis dan menjadi aktor politik utama dan berpengaruh di Lebanon.
Darah Pejuang Hizbullah Cegah Daesh Masuk ke Eropa
Juru bicara Dewan Garda Konstitusi Iran mengatakan, saat Hizbullah Lebanon disebut teroris di Jerman, para pejuangnya terus membendung gelombang masuknya anasir-anasir teroris Daesh ke Eropa.
Fars News (2/5/2020) melaporkan, Abbas Kadkhodaei dalam wawancara dengan situs berita Al Ahed, Lebanon menuturkan, keputusan memasukkan Hizbullah ke daftar organisasi teroris oleh pemerintah Jerman, bertolak belakang dengan aturan internasional, dan hak menentukan nasib sendiri.
Kadkhodaei menambahkan, rakyat Lebanon dan perlawanan rakyat semacam Hizbullah membela haknya dari kejahatan Zionis, dan terorisme terorganisir, serta melindungi tanah airnya sendiri. Oleh karena itu, keberadaan pasukan Hizbullah, legal berdasarkan aturan internasional.
"Pemerintah Jerman yang mengaku membela HAM lebih baik bersama Hizbullah daripada Israel, karena Hizbullah membela tanah airnya sendiri. Keputusan terbaru Jerman membuktikan kepalsuan klaim pembela HAM, dan menjadikan langkah ini sebagai dalih untuk menghancurkan hak rakyat Palestina di manapun mereka berada," imbuhnya.
Menurut Kadkhodaei, peran Hizbullah dalam perang melawan terorisme dan penumpasan Daesh sangat besar, dan darah para pejuang Hizbullah mencegah masuknya anasir-anasir teroris Daesh ke Eropa, serta membantu mewujudkan keamanan dan stabilitas di dunia. (
Iran Bantah Hoaks Gugurnya Komandan IRGC oleh Israel
Iran membantah berita bohong yang untuk kesekian kalinya disebarkan tentang gugurnya Komandan Pasukan Dirgantara, Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC dalam serangan jet tempur rezim Zionis Israel saat berada di kota Homs, Suriah.
Fars News (2/5/2020) melaporkan, kanal informasi Brigjen Amir Ali Hajizadeh membantah rumor kesekian kalinya yang beredar tentang gugurnya Komandan Pasukan Dirgantara IRGC itu dalam serangan jet tempur Israel di sekitar kota Homs, Suriah.
Kanal informasi Brigjen Amir Ali Hajizadeh mengatakan, Komandan Pasukan Dirgantara IRGC dalam kondisi sehat, dan sedang menjalankan tugasnya.
Sebelumnya sejumlah media afiliasi kubu imperialis dan rezim kawasan Asia Barat kembali mengulang berita bohong tentang gugurnya Brigjen Hajizadeh.
Pejabat AS: Bantuan untuk Lebanon tidak Gratis
Deputi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan, bantuan Dana Moneter Internasional, IMF untuk Lebanon tidak gratis, tapi bersyarat, dan akan diberikan jika Lebanon melakukan reformasi administrasi pemerintahan serta mengizinkan pengawasan atas ekonominya.
Fars News (2/5/2020) melaporkan, David Schenker menyikapi transformasi terbaru Lebanon dan menuturkan, ketika IMF menerima permohonan bantuan Lebanon, itu berarti pemerintah Lebanon mengakui tingkat keparahan krisis di negara itu, dan ini penting.
David Schenker kepada Sky News mengatakan, Washington mengkaji program penyelamatan pemerintah Lebanon, namun masalah ini pada akhirnya tergantung dari kesiapan pemerintah Lebanon dalam melakukan langkah yang diperlukan untuk menerima bantuan IMF.
Ia menambahkan, setiap uang yang diberikan IMF kepada Lebanon tidak gratis, tapi bersyarat pada reformasi yang menciptakan pendapatan bagi pemerintah, dan memberikan izin kepada IMF untuk mengawasai ekonomi pemerintah Lebanon.
Menurut Schenker, menarik untuk kita lihat apakah sebuah pemerintahan yang Hizbullah merupakan salah satu bagiannya, mampu melakukan reformasi, terutama karena Hizbullah bersandar pada dukungan dana ilegal, dan tidak bersedia membayar bea cukai serta pajak.
"Bukan rahasia bahwa Amerika menjalin hubungan saling menguntungkan dengan direktur bank sentral Lebanon, dan hubungan Amerika dengan Lebanon adalah hubungan dengan instansi-instansi," pungkasnya.



























