کمالوندی

کمالوندی

 

Dikisahkan bahwa Nabi Ibrahim (as) berhijrah bersama Sarah dan Nabi Luth (as). Untuk menjaga kehormatan Sarah dari bukan muhrimnya, Beliau pun membuatkan sebuah kotak dan menempatkan Sarah didalamnya. Ketika sampai di perbatasan kawasan Mesir, penguasa Mesir memerintahkan petugas bea cukai untuk memeriksa dan memungut pajak dari orang-orang ynag memasuki Mesir, kemudian para petugas memeriksa barang-barang Nabi Ibrahim (as), saat pandangan mereka tertuju pada sebuah kotak, mereka berkata kepada Nabi Ibrahim (as): “Bukalah kotak itu, sehingga kita bisa menghitung besar nilainya dan menetapkan sepersepuluh darinya.”

Nabi Ibrahim (as) pun menyahutnya dengan berkata: “Bayangkanlah di dalam kotak ini penuh dengan emas dan perak, hitunglah sepersepuluhnya dan saya akan membayarnya, tapi jangan kalian buka kotak itu!”

Mendengar ucapan Sang Nabi, para petugas pun naik pitam dan memaksa Nabi Ibrahim (as) untuk membuka kotak tersebut.

Akhirnya dengan terpaksa Nabi Ibrahim (as) membuka kotak tersebut, para petugas melihat seorang wanita yang cantik di dalam kotak dan berkata kepada Nabi Ibrahim (as): “Apa hubungan Anda dengan wanita ini?”

Nabi Ibrahim (as) menjawab: “Wanita ini adalah putri bibi dan Istriku”

Petugas berkata: ”Lantas kenapa Anda menaruhnya di dalam kotak?”

Nabi Ibrahim (as) menjawab: “Karena saya harus menjaga kehormatannya dari mata bukan muhrimnya”

Petugas berkata: “Saya tidak akan mengijinkan Anda meneruskan perjalanan sampai saya kabarkan berita ini kepada penguasa Mesir.”

Petugas menuliskan surat kepada pengusa Mesir dan menceritakan kejadian tersebut kepdanya, penguasa Mesir memerintahkan untuk membawakan kotak itu kepadanya, dan mereka menginginkan hanya kotak itu saja dibawa kepada Raja, Nabi Ibrahim (as) berkata: “Saya tidak akan berpisah dari kotak ini walau saya harus pertaruhkan nyawa saya.”

Kemudian mereka melaporkan hal ini kepada Raja. Sang Raja pun memerintahkan untuk membawakan kotak itu bersama dengan Nabi Ibrahim (as), akhirnya para petugas dan Nabi Ibrahim (as) bersama dengan kotak dan hartanya pergi untuk menemui Raja dan sebelum Raja membuka kotak, Nabi Ibrahim (as) berkata kepada Raja: “Di dalam kotak ini ada putri bibi dan istriku, saya bersedia memberikan semua harta saya, tapi saya tidak akan membuka kotak ini.”

Mendengar hal itu, Raja sangat marah dan memaksa nabi Ibrahim (as) untuk membuka kotak itu, dan saat Raja mengarahkan pandangannya kepada Sarah, tiba-tiba raja mengulurkan tangannya kepadanya.

Nabi Ibrahim (as) pun merasa cemburu sekali dan berdo’a kepada Allah SWT: “Wahai Tuhanku cegahlah tangan Raja dari menyentuh istriku.”

Seketika itu juga tangan Raja menjadi kering kaku dan terjatuh. Kemudian berkata Raja kepada Nabi Ibrahim (as): “Apakah Tuhanmu yang melakukan ini?”

Nabi Ibrahim (as) menjawab: “Tuhanku Maha Pencemburu dan menganggap dosa adalah suatu keburukan dan Dia yang mencegahmu dari dosa tersebut.”

Raja berkata: “Mintalah kepada Tuhanmu untuk menyembuhkan tanganku dan aku tidak akan melakukan hal itu lagi.”

Nabi Ibrahim (as) pun berdo’a kepada Allah SWT untuk kesembuhan Raja dan tangan Raja pun sembuh. Namun sang Raja masih mengulangi perbuatannya dan ingin menyentuh Sarah dan Nabi Ibrahim pun berdo’a lagi sehingga tangan raja menjadi kaku lagi, hal ini terjadi sampai tiga kali.

Terakhir, Nabi Ibrahim (as) berdo’a untuk ketiga kalinya dan tangan Raja sembuh kembali. Setelah Raja melihat mu’jizat dan sikap cemburu Nabi Ibrahim (as), akhirnya diapun memberikan penghormatan kepada Ibrahim (as) dan berkata: “Anda bebas melakukan apa saja di wilayah ini dan bebas untuk pergi kemana yang Anda sukai, namun saya mempunyai satu permintaan darimu, aku meminta Anda untuk menerima budak pemberianku untuk dijadikan pelayan bagi istrimu.”

Nabi Ibrahim (as) menerima permintaan Raja dan memberikan budak perempuan ini kepada Sarah.

Perasan cemburu, mu’jizat dan perilaku nabi Ibrahim (as) diatas telah menyebabkan sang Raja memeluk Agama nabi Ibrahim (as) dan menjadi penyembah Tuhan Yang Maha Esa.

 

Alkisah, seorang sahabat yang miskin masuk ke dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh Nabi Agung Muhammad (saw) dengan mengenakan pakaian jelek dan tidak layak.

Dia pun menemukan tempat duduk diantara para sahabat Nabi dalam pertemuan tersebut. Salah satu sahabat yang berada di di sebelahnya segera menarik pakaiannya dan menjauhkan dari si miskin. Nabi Muhammad (saw) bertanya: “Apakah Anda takut kekayaan Anda akan berkurang?” Sahabat itu menjawab: “Tidak,” Nabi Muhammad (saw) bertanya lagi: “Ataukah Anda takut kemiskinannya akan menular kepada Anda?” Sahabat itu menjawab: “Tidak,” Nabi Muhammad (saw): “Mengapa Anda melakukan ini?” Dengan rasa bersalah sahabat itu pun menjawab: “Saya telah melakukan kesalahan, dan saya akan menebus kesalahan ini dengan memberikan separuh kekayaan saya kepadanya.” Orang miskin itupun menjawab: “Tidak, aku tidak ana bersedia mengambilnya, karena  aku takut jika aku mengambilnya, suatu waktu aku akan menjadi seperti dia nantinya.”

 

Pada suatu hari seorang pria dan anaknya pergi dari desa menuju sebuah kota. Selang berapa lama berjalan, mereka menemukan sebuah terompah. Pria desa tersebut berkata kepada anaknya: “Ambillah terompah itu mungkin bisa bermanfaat nantinya.” Putranya berkata: “Terompah ini tidak berharga bahkan dibanding tenaga untuk mengambilnya.” Akhirnya pria itu pun mengambil sendiri terompah tersebut dan mengantoginya.

Ketika di pertengahan jalan mereka tiba di sebuah desa, mereka menjual terompah itu ke penjual terompah dan membeli beberapa buah dengan uang itu, kemudian melanjutkan perjalanan mereka hingga sampai di sebuah padang pasir. Tidak ada air di padang gurun itu, dan putranya hampir mati kehausan. Ayahnya yang mendahului putranya melempar salah satu ceri ke tanah. Anak laki-laki itu pun jongkok dan mengambil ceri dari tanah tersebut hingga sampailah mereka ke tempat air dan sebuah desa, setiap beberapa langkah ayahnya melempar sebuah ceri ke tanah dan putranya mengambil dan memakannya.

Sampai pada akhirnya sang ayah berpaling ke putranya dan berkata: “Apakah kamu ingat saat aku berkata ambilah terompah itu, dan kamu berkata kalau hal itu tidak sebanding dengan tenaga untuk mengambilnya? Anaknya menjawab: “Ya, aku ingat.” Ayahnya berkata lagi: “Lihatlah aku yang telah mengambilnya dan uang hasil penjualannya pun dapat aku belikan ceri, supaya lebih jelas, aku akan rincikan kepadamu hingga kamu faham, buah ceri itu ada 37 buah dan kamu harus mengeluarkan tenaga untuk mengambilnya dari tanah sebanyak 37 kali, tapi sebenarnya jika kamu tidak mau repot kamu hanya butuh sekali jongkok dengan mengambil terompah itu.”

Pada suatu hari seorang anak laki-laki menemukan uang koin di jalan. Dia sangat senang sekali mendapatkan uang terebut. Pengalaman ini telah membuat dia selalu membuka matanya setiap melihat kebawah saat berjalan.

Selama hidupnya dia telah menemukan 296 koin satu sen, 19 koin 10 sen, 16 koin 25 sen, 2,5 koin dollar dan satu dollar uang kertas kusut. Jumlah Keseluruan menjadi $ 13 dan 26 sen.

Untuk mendapatkan $ 13 dan 25 sen dia rela untuk kehilangan indahnya matahari saat terbit selama 31.369 kali, 157 kali indahnya cahaya pelangi dan salju di musim dingin. Dia sama sekali tidak melihat gerakan awan putih di langit yang datang dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Burung-burung beterbangan, cahaya matahari dan senyuman ribuan orang yang lewat tidak pernah menjadi bagian dari kenangannya.

Kisah diatas memberikan kita pelajaran atas kehidupan sebagian besar dari manusia yang tidak mampu untuk melihat keindahan sekitarnya dan tenggelam dalam kesibukan sehari-hari mereka. Semoga kita semua masih bisa termasuk dari mereka yang dapat menikmati kesejatian indahnya dunia ini.

 

Alkisah, pada suatu hari salah satu Raja berhadapan dengan seorang pria zahid dan bertakwa, sang Raja berkata: “Kamu adalah orang yang sangat Zuhud dan bertaqwa.”

Si Zahid pun membalasnya dengan berkata: “Saya pikir kezuhudan Anda telah melebihi saya.”

Raja terheran dan bertanya: bagaimana bisa?

Zahid pun menjawab: “Karena kata Zuhud dalam bahasa berarti “meninggalkan”. Anda telah meninggalkan nikmat akhirat yang abadi dan tak terhitung, sementara saya telah meninggalkan kesenangan dunia yang hina dan tak seberapa.”

Sabtu, 02 Mei 2020 19:16

Jadilah Teman Sejati!

 

Alkisah, ada dua orang teman berpergian melewati sebuah kota. Di tengah perjalanan mereka tiba di sebuah penginapan. Salah satu dari keduanya pergi ke toilet. Pemilik penginapan kemudian bertanya ke salah satu temannya: bagaimana Anda menilai teman Anda?”  Dia menjawab: “Dia adalah seekor sapi!” Ketika temannya kembali dari toilet dan yang lainnya pergi, pemilik penginapan bertanya kepadanya: “Seberapa besar nilai teman Anda bagi Anda? Dia menjawab:”Sama sekali tidak ada, dia adalah seekor keledai!”

Waktu makan siang telah tiba, pemilik penginapan tersebut mempersiapkan makanan, dan dia pun menghidangkan jerami dan rumput kepada dua tamu tersebut. Saat mereka melihat apa yang dihidangkan oleh pemilik penginapan, mereka marah dan berkata: “Apa yang Anda hidangkan kepada kami ini?” pemilik penginapan itu pun menjawab, “Inilah yang kamu minta! Bukankah salah satu dari kalian mengakui temannya sebagai sapi dan yang lainnya juga mengakui temannya sebagai keledai? Apakah ada makanan untuk kedua hewan ini kecuali yang saya bawakan kepada Anda ini?” Setelah kejadian ini, akhirnya kedua sahabat ini menyesali perilaku dan ucapan mereka.

Sabtu, 02 Mei 2020 19:09

Nasehat Si Bahlul untuk Rajanya

 

Alkisah, suatu hari seorang Raja melewati sebuah wilayah dan melihat si Bahlul sedang mengukur tanah dengan kayu. Dia ditanya: “Apa yang sedang Anda lakukan?” Bahlul pun menjawab: “Saya ingin membagi dunia sehingga saya bisa tahu seberapa besar bagian milik saya dan seberapa besar milik Anda? Seberapapun saya mencoba, saya melihat bahwa saya mendapatkan tidak lebih satu satu meter (yang cukup untuk menggali kuburan dia) dan begitu juga Anda tidak akan mendapatkan lebih dari ini.”

 

Gerakan Perlawanan Islam Irak “Al-Nujaba” menyebut serangan teroris ISIS baru-baru ini di Irak adalah perintah Amerika Serikat dan mengatakan bahwa Amerika Serikat masih memiliki rencana untuk memecah belah Irak.

“Tujuan mereka untuk mempertahankan kehadirannya di kawasan Irak adalah bahwa AS ingin mengubah geo-strategi di dunia Arab,” kata gerakan Al-Nujaba dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.

“Strategi AS masih melihat rencana Irak sebagai bagian dari proyek mereka yakni dengan memecah belah Irak secara etnis dan agama,” kata gerakan itu.

“Amerika Serikat bersikeras untuk mengembalikan terorisme ke Irak dengan mentransfer sejumlah besar teroris dari Suriah,” tambah al-Nujaba.

“Provokasi unsur-unsur ISIS di timur sungai Eufrat dan serangan teroris di Kirkuk adalah bukti rencana destruktif Amerika,” kata gerakan itu.

 

11 perwakilan negara-negara Eropa di Uni Eropa melayangkan protes resmi terhadap Israel atas rencana pencaplokan mereka terhadap tanah Palestina. Mereka adalah perwakilan dari Inggris, Belgia, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Belanda, Spanyol, Swedia, Finlandia dan Denmark.

Protes tersebut disampaikan secara langsung kepada Deputi Kementerian Luar Negeri Israel di Eropa, Anna Azari melalui pertemuan online via Zoom. Mereka mendesak pemerintah Israel untuk membekukan rencana pembangunan pemukiman Givat Hamatos di wilayah Yerusalem Timur. Pasalnya, tindakan tersebut merupakan pencaplokan yang dilarang oleh undang-undang internasional.

Baca juga: Reuters: Donald Trump Ancam Bin Salman

“Pencaplokan terhadap bagian manapun di Tepi Barat merupakan pelanggaran yang jelas terhadap undang-undang internasional,” ujar mereka sebagaimana yang dilansir dari The Times of Israel. “Tindakan sepihak tersebut akan mencederai proses perdamaian dan akan berdampak pada stabilitas regional serta posisi Israel di arena internasional,” tambahnya.

Aneksasi atau pencaplokan wilayah Tepi Barat ini merupakan bagian dari proposal Deal of Century yang digagas oleh administrasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Proposal ini dirilis pada Januari lalu dengan tujuan untuk menyelesaikan konflik Palestina dan Israel. Namun, proposal ini dinilai tidak solutif dan terlalu memihak pada Israel serta merugikan Palestina.

 

Mohanad Aleqabi, Kepala Dewan Informasi kelompok Al-Hashd al-Shaabi mengatakan bahwa tujuan serangan ISIS pada Jumat malam lalu (1/5) adalah merebut seluruh provinsi Salah al-Din di Baghdad utara sehingga memungkinkan kelompok teroris itu kembali ke kota-kota Irak, namun usahanya tersebut gagal.

Dalam sebuah tweet di halaman pribadinya pada hari Sabtu, ia menegaskan jika kelompok teroris ISIS berhasil dalam rencananya, ISIS akan merebut kembali sejumlah kota di Irak.

Ia juga menegaskan bahwa pasukan al-Hashd al-Shaabi telah menggagalkan serangan besar-besaran gerombolan teroris itu.

Aleqabi mengatakan jumlah terakhir korban serangan itu adalah 11 gugur dan 20 lainnya luka-luka, ia menambahkan bahwa sebagian besar yang gugur dan terluka adalah anggota al-Hashd al-Shaabi.

Kelompok teroris ISIS melancarkan serangan mendadak terhadap pasukan al-Hashd al-Shaabi di daerah Makishifah dan Balad di Samarra utara dan selatan pada Jumat malam (1/5) yang berujung balasan dan tanggapan cepat.

Menurut sumber keamanan Irak, operasi keamanan skala besar telah diluncurkan untuk melacak dan menekan elemen-elemen teroris ISIS di wilayah tersebut.

Komando Militer Gabungan Irak menekankan bahwa selama operasi pencarian dan penyelamatan, ia memperoleh informasi keamanan penting tentang sisa-sisa ISIS di wilayah tersebut.

Wilayah tenggara provinsi Salah al-Din adalah salah satu tempat persembunyian ISIS karena kondisi wilayahnya yang tidak rata, luas dan berbukit serta belum adanya keamanan.

Dalam beberapa minggu terakhir, serangan oleh kelompok teroris ISIS telah meningkat di berbagai daerah, terutama di daerah perbukitan antara provinsi Kirkuk, Salah al-Din dan Diyala, yang dikenal sebagai “segitiga kematian”.

Peningkatan serangan ini telah mendorong pasukan al-Hashd al-Shaabi dan tentara Irak, yang dibantu oleh jet tempur, memulai operasi untuk menargetkan tempat-tempat persembunyian ISIS di provinsi timur dan utara negara itu.

Kegiatan rahasia kelompok teroris ISIS di Irak telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir karena masalah politik yang disebabkan oleh pembentukan pemerintah baru, serta krisis Corona di negara itu.