کمالوندی

کمالوندی

 

Barham Salih, Presiden Irak, menugaskan Adnan al-Zurufi, mantan Gubernur Najaf, untuk menyusun Kabinet, setelah blok Syiah gagal mengajukan kandidat Perdana Menteri.

 Penunjukan Barham Salih ini dilakukan 15 hari setelah Presiden memberikan waktu kepada sayap Syiah untuk mengajukan kandidat pasca turunnya Mohammed Tawfiq Allawi.

Berdasarkan UUD Baghdad, al-Zurufi kini memiliki kesempatan 30 hari untuk membentuk Kabinet dan mengajukan nama-nama Menteri-nya ke Parlemen.

Adnan al-Zurufi harus melibas jalan keras untuk sampai ke kursi Perdana Menteri demi mendapatkan pihak yang sehati dengan Parlemen. Ditambah lagi, al-Zurufi harus mengagendakan Pemilu darurat dan merancang anggaran tahun baru.

Eyad al-Anbar, analis politik Irak, menjelaskan kepada surat kabar al-Hurra, “Al-Zurufi tidak bisa mengambil keputusan riskan. Al-Zurufi masih menghadapi masalah yang dihadapi Allawi. Tawfiq Allawi ditolak di Parlemen bukan karena mengadopsi pihak-pihak bebas dan mandiri, tetapi dikarenakan tidak mengenalkan orang-orang yang dipercaya semua poros.”

30 hari kesempatan Adnan al-Zurufi untuk mengajukan nama-nama Kabinet demi mendapatkan mosi Parlemen.

Ada indikasi bahwa selain poros Syiah yang tidak puas atas Adnan al-Zurufi, orang pilihan Presiden Salih ini juga akan menghadapi keresahan poros politik Kurdi dan Sunni beserta ombak protes rakyat di Baghdad maupun di Najaf. Khususnya pasca track record buruknya dalam memimpin Najaf dan pertaliannya dengan politik Washington.

 Reaksi Poros Politik Irak Menyikapi Penunjukan Adnan Al-Zurufi

Reaksi poros-poros politik Irak dalam menanggapi penugasan Adnan al-Zurufi bisa dibagi menjadi tiga tanggapan: Menolak, abu-abu dan bersyarat. Hanya koalisi politik pengaju al-Zurufi yang mendukung penuh penunjukannya.

Mayoritas kaum politik Syiah dengan keras mengecam langkah Presiden Barham Salih. Koalisi pimpinan Nouri al-Maliki, koalisi Hadi al-Amiri, Sayid Ammar al-Hakim beserta politikus seperti Falih al-Fayyadh masuk dalam kategori ini.

Mereka protes karena menurutnya, Barham Salih tidak menggubris suara mayoritas. Bahkan mengklaim penunjukan Barham Salih tidak sesuai dengan perundang-undangan.

Asa’ib Ahl al-Haq sebelumnya menyatakan bahwa penunjukan Adnan al-Zurufi adalah salah satu bentuk pengkhianatan kepada darah Shuhada Irak.

Sementara aliansi Saairun mengajukan syarat dalam penunjukan Adnan al-Zurufi. Mereka mensyaratkan bahwa Adnan al-Zurufi harus mengindahkan perundang-undangan dan tidak tebang pilih.

“Jika al-Zurufi mengindahkan hal-hal ini, Saairun akan berdiri di belakangnya,” jelasnya.

Hanya koalisi al-Nasr, di mana al-Zurufi yang mengetuai fraksi Parlemennya, yang mendukung penuh PM pilihan Barham Salih ini. “Ini adalah orang yang memenuhi kriteria semua fraksi,” katanya.

Poros Sunni masih sama dengan kemaren. Mereka masih bersikap sama seperti menyikapi Tawfiq Allawi.

Beberapa hari lalu, partai Sunni, Front al-Anqad wa al-Tanmiyah, memberikan isyarat mengenai warga negara ganda Adnan dan politiknya yang sejurus dengan Gedung Putih dan menyatakan, “Kewarganegaraan ganda pihak yang ditugaskan membentuk Kabinet dan politiknya yang selaras (dengan AS) bukanlah hal penting bagi kami. Kami tidak akan menilainya dengan positif atau negatif dengan terburu-buru.”

“Yang penting bagi kami adalah 3 hal. Kebijakannya dalam menangani pihak-pihak yang masih menuntut saham, yang seakan membagi-bagi harta. (Kedua) kebijakannya dalam menjauhkan Irak dari konflik Iran-Amerika. Dan terakhir, orang-orang pilihannya dalam Kabinet harus meyakinkan,” jelas salah satu petinggi Front al-Anqad wa al-Tanmiyah.

Partai Kurdi, Demokrat, pimpinan Masoud Barzani dalam salah satu pernyataannya menjelaskan bahwa mereka tidak memiliki putusan apapun sebelum penugasan al-Zurufi. “Kurdi terus berpegang teguh pada kriteria dan peraturan tetap Irak,” jelasnya.

Partai Demokrat Irak tersebut juga menegaskan bahwa mereka akan mengadakan pengamatan dengan poros-poros politik Irak demi mengambil keputusan bulat nan satu mengenai kepemimpinan Adnan al-Zurufi.

Demo Warga di Baghdad dan Najaf

Pasca pengumuman resmi penugasan Adnan al-Zurufi untuk membentuk Kabinet, warga ibukota Baghdad turun ke jalan untuk pertama kalinya. Kemudian dilanjutkan oleh penduduk Najaf berteriak menolak al-Zurufi.

 

Para pendemo berkumpul di bundaran al-Tahrir, Baghdad. Mereka berteriak penggelapan uang sebesar 250 miliar dolar oleh Adnan al-Zurufi. Warga protes pemilihan Presiden Barham Salih.

 

Pendemo Najaf juga meneriakkan protesnya atas al-Zurufi. Dalam satu pernyataan mereka menegaskan bahwa mereka terus mengamati pemilihan Perdana Menteri semenjak 2003 hingga sekarang dan mereka menolak tegas pemilihan Adnan al-Zurufi.

Warga Najaf juga protes pemerintah yang terus mengulur tuntutan pendemo dan kini mereka meneriakkan kembali tuntutan-tuntutan demo sebelumnya.

Senin, 23 Maret 2020 14:15

Benny Gantz Jatuh ke Pangkuan Arab

 

Atas dukungan perwakilan Arab di Parlemen rezim Zionis, Benny Gantz lancar menuju kursi Perdana Menteri Israel.

Kini partai Arab memiliki kursi terbanyak dalam sejarah Parlemen Israel. Meskipun blok Arab mengatakan bahwa tidak akan memiliki wakil dalam Kabinet, tetapi mereka berjanji untuk menyingkirkan Benjamin Netanyahu dengan segala kekuatannya.

Saat ini, Benny Gantz akan menyusun Kabinet dalam beberapa pekan dan Kabinet Gantz akan terdiri dari minoritas hingga dibutuhkan dukungan kelompok khusus yaitu warga Arab atau Arab-Israel untuk melanggengkan kekuasaannya.

Dengan kata lain, kelanggengan Benny Gantz tergantung pada suasana hati penduduk Palestina. Dari sini, bisa dipastikan bahwa akan terjadi revolusi pada sosial politik rezim Zionis.

Berbeda dengan masa pemerintahan Benjamin Netanyahu yang terus menekan Arab dan melawan warga Palestina. Benny Gantz meskipun ingin melakukan hal aneh, hal tersebut tidak akan begitu signifikan menusuk hati Arab, karena Arab akan meninggalkan daftar pendukung setia dengan sangat mudah.

Blok Arab-Israel mampu mencuri 15 kursi dalam Pemilu terakhir, yaitu 2 kursi lebih banyak dari periode kemaren. Hal ini menjadikan Arab sebagai kelompok ke-3 terkuat dalam Parlemen Knesset.

Bisa dibayangkan bahwa akhir cerita terpilihnya Benny Gantz akan meniupkan kabar baik bagi Palestina, minimal bisa meniupkan suara lirih minoritas.

Arah politik sayap Kiri moderat pendukung Benny Gantz akan menyebabkan pemerintahannya berupa pemerintahan moderat. Dari sisi ini, juga bisa diprediksi bahwa konflik daerah pendudukan akan semakin menipis.

Hal yang perlu diperhatikan untuk masa depan Palestina adalah harus dilihat apakah Benny Gantz akan melaksanakan deal of the century atau akan mengadakan negosiasi baru demi rancangan lain?

Meskipun politik pendukung Benny Gantz dengan Netanyahu berbeda (lebih ke kekiri-kirian), namun jangan dilupakan bahwa salah satu pondasinya dalam menuju kursi Perdana Menteri adalah tikungan sayap kanan Avigdor Lieberman yang merestui kepemimpinannya di ujung hari.

Sementara di antara petinggi aliansi Biru-Putih sebenarnya diisi oleh pihak-pihak yang memiliki background militer dan perang. Bahkan Benny Gantz sendiri pernah menduduki kursi kepala staf umum militer Israel, contohnya lagi Gabi Ashkenazi dan Moshe Ya’alon.

Aksi politik petinggi di atas tidak terlalu berbeda dengan Benjamin Netanyahu, mungkin hanya di beberapa sisi, mereka tidak terlalu ekstrim.

Hal terbaru dari situasi terbaru Israel adalah butuhnya pemerintahan baru kepada kelompok Arab. Hal inilah yang mungkin bisa dijadikan tali jerat Israel agar tidak semena-mena mendiktekan kepentingan pribadi.

Dan mungkin saja nanti, Benny Gantz dan pendukungnya mendapatkan kesempatan untuk menarik dukungan partai Likud dan Netanyahu sehingga mereka mengusir Arab dari buku pendukung. Maka kita akan menyaksikan ekstrimisme politik yang kembali mengental.

Melihat hal-hal yang terjadi akhir-akhir ini di tengah-tengah merebaknya Coronavirus, bisa disimpulkan bahwa Benjamin Netanyahu akan bernasib seperti pendahulunya seperti Ehud Olmert yang terusir karena kejahatan finansial.

Di lain pihak, sebagian politik dalam negeri Tel Aviv bergantung pada politik Amerika Serikat. Jika Demokrat menang dan menguasai Gedung Putih, maka tidak akan ada kesempatan bagi Netanyahu bersama pendukungnya untuk bernafas untuk mengembalikan kekuatan dan kekuasaan.

Akan tetapi harus diperhatikan apa yang akan terjadi di Washington dan Israel? Lihat pula arah pemerintah Benny Gantz kemana akan berlari?

Senin, 23 Maret 2020 14:13

Iran Sendirian Melawan Corona

 

Baru-baru ini, seniman Iran telah merilis 24 karikatur yang bertujuan untuk memusatkan perhatian masyarakat dunia mengenai sanksi AS terhadap Iran, menggambarkan krisis kemanusiaan dan kesehatan yang disebabkan oleh penyebaran virus Corona di negara itu, kata sebuah surat kabar Lebanon.

Surat kabar Lebanon Al-Akhbar menulis: Iran Sendiri Berjuang Melawan Corona: Baru-baru ini, seniman Iran telah merilis 24 karikatur yang bertujuan untuk memusatkan perhatian masyarakat dunia pada sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat pada Iran melalui karikatur kartun yang menunjukkan krisis manusia dan kesehatan yang disebabkan oleh penyebaran virus Corona. Negara ini digambarkan. Sampai tulisan ini dibuat, angka kematian akibat virus telah mencapai lebih dari 1200 orang.

Kementerian Kesehatan Iran menulis dalam sebuah laporan bahwa lima puluh orang Iran terinfeksi virus  setiap jamnya, dan setiap 10 menit, satu orang meninggal. Karikatur ini memiliki implikasi visual dan politik yang sangat rinci dan menggambarkan realitas Iran saat ini sebagai akibat dari sanksi ekonomi dan sanksi AS terhadap Iran.

Karya seni ini mengejar tujuan untuk memberi tahu dunia: “Mereka tidak bisa diam lama-lama melihat hal ini .”

 

Suriah mengkonfirmasi kasus pertama virus corona pada hari Minggu (22/3). Laporan tersebut mengatakan bahwa orang yang terjangkit itu merupakan wanita berusia 20 tahun.

Menteri Kesehatan Suriah Nizar al-Yaziji mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan langkah yang perlu diambil untuk menangani pasien. Al-Yaziji berujar bahwa saat ini pasien tersebut sedang melalui masa karantina selama 14 hari. Ia juga akan menjalani pengecekan dan perawatan medis.

Presiden Bashar Al-Assad pada hari yang sama mengeluarkan remisi bagi sejumlah tahanan sebagai upaya untuk mengontrol penyebaran virus ini.

Pemerintah Suriah memutuskan untuk melarang penggunaan transportasi publik dan mempertimbangkan untuk memberlakukan lockdown dalam beberapa hari kedepan.

 

Delegasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tiba di Jalur Gaza pada Minggu (22/3) untuk meninjau langsung keadaan kesehatan di wilayah blokade tersebut setelah Kementerian Kesehatan Gaza mengkonfirmasi kasus pertama COVID-19. Sebelumnya, 2 orang yang dinyatakan positif terjangkit virus corona saat ini sedang berada di Rafah untuk menjalani masa karantina.

Delegasi WHO ini dipimpin langsung oleh Direktur Kantor WHO di Palestina, Gerald Rockenschaub. Delegasi ini memasuki Jalur Gaza melalui perlintasan Erez yang terletak di wilayah utara Gaza.

Sementara itu, di Tepi Barat, otoritas setempat mengumumkan bahwa 55 orang dinyatakan terinfeksi COVID-19. 17 diantaranya telah dinyatakan pulih.

Namun, situasi di Gaza lebih mengkhawatirkan mengingat blokade darat, udara dan laut yang dijatuhkan Israel semenjak 13 tahun yang lalu. Blokade ini membuat masyarakat Gaza menderita akibat kekurangan barang-barang medis dan obat-obatan. Dengan datangnya COVID-19, Gaza diperingatkan untuk mempersiapkan kemungkinan terburuk.

Minggu, 22 Maret 2020 14:39

Perjuangan Imam al-Kazim Membimbing Umat

 

Hari pertama musim semi tahun ini (20 Maret 2020) bertepatan dengan hari kesyahidan Imam Musa al-Kazim as yang jatuh pada tanggal 25 Rajab. Momentum ini kita manfaatkan untuk mengkaji kedalaman ilmu dan makrifat sosok keturunan Rasulullah Saw ini.

Imam Musa bin Jakfar al-Kazim as dilahirkan di tengah keluarga mukmin dan taat beragama. Ia adalah putra dari Imam Jakfar Shadiq bin Muhammad bin Ali bin Hesein bin Ali bin Abi Thalib, dan ibunya bernama Hamidah Khatun.

Hamidah Khatun dikenal sosok yang bertakwa sehingga Imam Shadiq as memberinya gelar al-Musaffa, yaitu orang yang sudah terbebas dari semua aib dan noda. Mengenai penguasaannya tentang ilmu pengetahuan dan persoalan agama, Imam Shadiq as selalu meminta Hamidah mengajari dan memberikan bimbingan kepada komunitas perempuan Muslim.

Di masa kehidupan Imam Musa al-Kazim (Imam ketujuh umat Muslim Syiah), nilai-nilai Ilahi mulai memudar di tengah masyarakat Muslim. Para penguasa yang seharusnya mengabdi kepada masyarakat dan agama, justru terperosok dalam perilaku korup, ketamakan, dan penilapan kekayaan publik.

Ulama dan faqih kerajaan sibuk memuji para penguasa lalim dan dengan menjilat para penguasa Bani Abbasiyah, mereka menjustifikasi perilaku batil sebagai sebuah kebenaran di depan masyarakat.

Dalam situasi seperti itu, Imam al-Kazim as bangkit melawan mereka dan menggunakan setiap kesempatan untuk memberikan pencerahan sehingga publik memahami bahwa para penguasanya tidak bermoral dan berilmu. Imam mengajak masyarakat untuk berpikir dan mengingatkan bahwa segala sesuatu ada petunjuknya dan petunjuk orang yang berakal adalah berpikir. Beliau berkata, “Bukti akal adalah berpikir dan bukti dari berpikir adalah diam.”

Orang bijak akan memberikan nutrisi kepada akalnya dengan berdiam dan kemudian memperkuat akal dengan cara berpikir.

Salah satu kegiatan sentral Imam Kazim adalah mendidik ratusan ulama hadis, tafsir, dan mubaligh di berbagai bidang agama. Meskipun situasinya tidak kondusif untuk meningkatkan kegiatan ilmiah dan budaya sama seperti periode ayahnya Imam Shadiq as, namun Imam Kazim telah mengambil langkah besar untuk menyebarluaskan budaya Islam dan mendidik para ulama.

Para murid madrasah Imam al-Kazim sangat mahir di bidang fiqih, hadis, tafsir, dan kalam sehingga tidak ada yang sepadan dengan mereka. Dengan menguasai berbagai disiplin ilmu pengetahuan, mereka mampu menjawab paham-paham pemikiran dan teologi yang menjamur pada masa itu. Para pakar teologi masa itu takluk di hadapan mereka dan mengakui kelemahannya dalam setiap perdebatan dengan murid-murid Imam Kazim as.

Makam Imam Musa al-Kazim as dan Imam Muhammad al-Jawad as di kota Kazimain, Irak.
Ketakwaan dan popularitas para murid Imam Kazim di tengah masyarakat, telah memicu ketakutan musuh terutama penguasa. Mereka sangat mengkhawatirkan kebangkitan para murid Imam yang berpeluang besar diikuti oleh masyarakat.

Penguasa Bani Abbasiyah, Harun al-Rasyid dalam sebuah ucapannya mengenai Hisyam bin Hakam (salah satu murid Imam al-Kazim) berkata, “Dia lebih berbahaya daripada ratusan pasukan berpedang.”

Salah satu kegiatan Imam Kazim as adalah memperluas badan perwakilan. Badan ini dibentuk pada masa Imam Shadiq dengan misi mengumpulkan dan mendistribusikan pengeluaran wajib seperti khumus, zakat, dan nazar. Di sini, para wakil Imam juga berperan sebagai jembatan antara Imam dan para pengikutnya.

Setelah ayahnya gugur syahid, Imam Kazim as mampu mempertahankan jaringan perwakilan ini dan bahkan memperluasnya. Para wakilnya tersebar di berbagai wilayah kekuasaan Islam seperti Kufah, Baghdad, Madinah, Mesir, dan daerah lain sehingga pengikut Syiah dapat memenuhi kebutuhan spiritual dan materialnya melalui jaringan perwakilan ini.

Kesabaran dan ketabahan telah menjadi salah satu identitas Ahlul Bait Nabi as. Imam Kazim juga menyandang sifat ini dan ia melewati segala kesulitan dan musibah dengan penuh kesabaran. Ia memilih menahan diri terhadap orang-orang yang menghinanya atas dasar kebodohan atau hasutan pihak lain, serta meredam kemarahannya demi meraih keridhaan Allah Swt.

Disebabkan kesabarannya yang besar dan kemampuannya mengendalikan amarah dalam menghadapi orang yang berperilaku buruk padanya sehingga ia digelari sebagai al-Kazim.

Tentu saja sifat ini tidak menghalangi Imam Kazim untuk bersikap keras di hadapan para penguasa lalim. Ia menunjukkan sikap yang tegas dalam menghadapi orang-orang zalim dan bahkan melarang muridnya untuk bekerja sama dengan rezim.

Salah seorang murid Imam, Ziyad bin Salamah menuturkan, “Aku memiliki keluarga dan aku bekerja di pemerintahan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.” Imam Kazim berkata kepadanya, “Aku lebih memilih jatuh dari bangunan yang tinggi dan tercabik-cabik daripada harus memikul salah satu tugas dari tugas-tugas mereka atau menginjakkan kakiku di salah satu permadani mereka.”

Imam Kazim as memanfaatkan setiap kesempatan untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Oleh sebab itu, ia dikenal sebagai Zain al-Mujtahidin yaitu hiasan orang-orang yang beribadah dan berjuang di jalan Allah. Detik-detik terindah dalam hidupnya adalah ketika ia berkhalwat dengan Sang Pencipta dan puncak keindahan adalah ketika ia menunaikan shalat dan melaksanakan kewajiban Ilahi.


Jiwa dan raganya tenggelam dalam penghambaan kepada Allah, dan tetesan air matanya jatuh membasahi tempat sujudnya. Imam Kazim as memiliki suara yang merdu dalam membaca al-Quran, seakan suara ini keluar dari seluruh wujudnya. Bacaannya menggetarkan batin orang lain sehingga mereka tanpa sadar terdiam menyimak ayat-ayat yang keluar dari lisan Imam Kazim.

Lebih dari itu, Imam mempelajari pelajaran perlawanan dan kesabaran dari al-Quran dan kemudian menerapkannya dalam kehidupan nyata.

Imam Kazim memikul tanggung jawab imamah (kepemimpinan) umat Islam hampir 35 tahun dan sebagian besarnya dihabiskan di penjara dan tempat pengasingan. Harun al-Rasyid telah memenjarakan Imam Kazim selama dua kali dan kali kedua berlangsung selama empat tahun.

Lingkungan penjara membuat orang-orang tertekan dan depresi, namun Imam Kazim dengan kegiatan ibadah telah mengubah penjara menjadi lingkungan yang ramah. Oleh karena itu, Harun al-Rasyid berulang kali memindahkan lokasi penahanan Imam sehingga para sipir penjara tidak terpengaruh olehnya.

Penjara terakhir tempat mengurung Imam Kazim dijaga oleh seorang sipir berhati batu yaitu Sandy bin Syahik. Disebutkan bahwa Harun al-Rasyid sangat terganggu atas hubungan umat Syiah dengan Imam Kazim dan juga karena ketakutan bahwa keyakinan Syiah pada imamah, akan melemahkan pemerintahannya.

Syeikh Mufid berkata, "Atas perintah Harun al-Rasyid, Sandy meracuni Imam Musa al-Kazim as dan tiga hari setelah itu ia gugur syahid.” Kesyahidannya bertepatan dengan 25 Rajab 183/799 H di kota Baghdad, Irak. 

 

Muhammad Saw – beberapa tahun sebelum pengangkatan – selalu berdiam diri di Gua Hira selama satu bulan di sepanjang tahun. Ia duduk di atas bongkahan batu sambil menatap bintang-bintang dan keindahan kota Makkah.

Ia duduk di sana merenungkan keagungan badan manusia, bumi, pepohonan dan tanaman, binatang, gunung-gunung dan ngarai, lautan yang luas dan gelombang yang menderu. Muhammad Saw bersujud di hadapan kekuasaan dan keagungan Sang Pencipta alam semesta.

Muhammad Saw juga gelisah dengan orang-orang yang menyembah berhala dan meninggalkan Sang Pencipta. Ia kadang memikirkan fenomena penindasan yang dilakukan oleh para pembesar kaum dan orang kaya terhadap masyarakat lemah dan miskin serta mencari solusinya. Saat rasa lelah menghadapi kondisi kala itu menderanya, Muhammad Saw akan bersimpuh di hadapan Allah Swt serta larut dalam ibadah dan munajat. Ia meminta bantuan Tuhan untuk mengakhiri penyimpangan akidah dan problema sosial dan moral masyarakat.

Setelah mengakhiri masa 'itikaf satu bulan di Gua Hira, Muhammad Saw kembali ke kota Makkah dengan hati yang tenang, wajah yang bercahaya, dan penuh optimis. Ia kemudian melakukan thawaf di Ka'bah dan selanjutnya pulang ke rumah untuk memulai rutinitas kehidupan. Muhammad Saw diutus menjadi Rasul pada usia 40 tahun ketika sedang berkhalwat di Gua Hira. Malaikat Jibril datang dan membawa wahyu kepadanya sambil berkata, "Bacalah!" "Aku tidak bisa membaca," jawab Muhammad.

"Bacalah," ulang Malaikat Jibri. Tapi Muhammad terus memberi jawaban yang sama sampai tiga kali dan akhirnya ia pun berkata, "Apa yang harus kubaca?" Jibril menjawab, "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."

Inilah wahyu pertama yang diturunkan oleh Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw dan inilah momen pengangkatan beliau sebagai Rasulullah, utusan Allah kepada seluruh umat manusia. Keagungan dan kandungan wahyu membuat tubuh Muhammad gemetar dan mengucurkan banyak keringat, dan ia pun kembali ke rumahnya.

Setelah menguasai dirinya, Muhammad menyaksikan gunung, bebatuan, dan apa saja yang dilewatinya menyampaikan salam kepadanya dan mereka berkata, "Salam atasmu wahai Muhammad. Salam atasmu wahai Wali Allah. Salam atasmu wahai Rasulullah. Berbahagialah karena Tuhan memberikan keutamaan dan keindahan kepadamu dan memuliakanmu atas segenap manusia dari yang pertama sampai yang terakhir. Orang yang utama adalah ia yang diberikan keutamaan oleh Tuhan dan orang yang terhormat adalah ia yang diberikan kehormatan oleh Tuhan. Jangan gelisah, Allah akan segera mengantarkanmu ke derajat yang paling tinggi dan kedudukan yang paling mulia." (Bihar al-Anwar, jilid 18)


Risalah kenabian Muhammad Saw memiliki keistimewaan yang khas dibanding risalah para nabi sebelumnya. Ciri khas risalah Rasul Saw adalah sebagai penutup, penghapus risalah sebelumnya, penyempurna risalah para nabi terdahulu, ditujukan untuk seluruh umat manusia, dan sebagai rahmat bagi semesta alam. Ciri-ciri ini dimiliki oleh Nabi Muhammad dan tidak dimiliki oleh para nabi sebelumnya. Risalah para nabi terdahulu hanya untuk kaum tertentu saja dan sesuai dengan kondisi pada masa itu. Sementara risalah Nabi Muhammad Saw diperuntukkan bagi seluruh umat manusia dan berlaku hingga akhir zaman.

Allah Swt mengangkat Muhammad al-Amin sebagai manusia yang paling layak dan paling sempurna. Muhammad Saw adalah sosok manusia sempurna dan moderat, di mana tidak pernah berbuat sesuatu secara ifrat (berlebihan) dan tafrit (pengurangan). Muhammad Saw diutus untuk menyelamatkan manusia yang tenggelam dalam penyembahan berhala dan kebodohan. Dengan bantuan akal dan fitrah mereka sendiri, ia membimbing masyarakat ke jalan tauhid dan meninggalkan berhala.

Pesan utama dan terpenting dari pengutusan Muhammad Saw adalah prinsip tauhid. Prinsip ini bersifat universal sehinggal Islam dikenal sebagai agama tauhid. Para nabi terdahulu juga membawa ajaran tauhid seperti yang disebutkan dalam suarat Al-Anbiya ayat 25, "Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya; "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku."

Tauhid tentu saja bukan satu-satunya solusi untuk menyelesaikan krisis-krisis di era Jahiliyah. Tauhid berarti membenci, menjauhi, dan menghapus segala bentuk syirik, menolak semua bentuk kezaliman, dan tidak mengandalkan semua kekuatan lain selain kekuasaan Allah. Tauhid seperti inilah yang sangat dibutuhkan oleh manusia modern.

Di antara misi pengutusan Nabi Muhammad Saw adalah menegakkan keadilan di tengah masyarakat. Dalam surat Al-Hadid ayat 25, Allah Swt berfirman, "Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan." Untuk menciptakan keadilan di masyarakat, pertama-tama harus mengenal keadilan itu sendiri dan kemudian motivasi untuk melaksanakannya di tengah masyarakat.

Rasulullah Saw telah memperjelas masalah keadilan baik secara teoritis maupun praktis. Semua manusia sama kedudukannya di hadapan beliau. Nabi Muhammad – tanpa alasan yang pantas – tidak pernah memuliakan seseorang dari yang lain atau merendahkan seseorang. Beliau bahkan mengarahkan pandangannya ke masyarakat secara adil. Demikian juga ketika mendengarkan pembicaraan masyarakat.

Para sahabat berkisah bahwa Rasulullah Saw menyimak pendapat kami sedemikian rupa sehingga kami berpikir beliau tidak mengerti apa-apa dan baru pertama kali mendengarnya. Padahal, beliau adalah sosok manusia sempurna yang selalu ditemani oleh Jibril.

Pendidikan dan pengajaran merupakan pilar utama kebahagiaan individu dan masyarakat. Semua nabi diutus untuk membimbing manusia ke jalan kebahagiaan dan kesempurnaan. Mereka adalah para guru dan pendidik sejati, di mana mengajarkan makrifat dan hukum-hukum Tuhan kepada manusia dengan ucapan dan amalan. Para nabi tidak pernah mengenal lelah dalam berdakwah demi menghapus kerusakan dan kebobrokan dari masyarakat.

Rasulullah Saw membaktikan seluruh hidupnya untuk mendidik dan membimbing masyarakat. Di tengah berkecamuknya Perang Uhud dan ketika beliau terluka parah dan giginya patah, sekelompok sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, kutuklah mereka! Engkau berjuang untuk membimbing dan menyelamatkan mereka, tapi mereka justru berperang denganmu!" Rasul Saw kemudian meletakkan patahan giginya di telapak tangan dan mengangkat kedua tangannya ke langit sambil berseru,"Ya Allah! Berilah mereka petunjuk, tunjuklah jalan kepada mereka. Mereka tidak mengetahui."

Masjid Nabawi, Madinah Munawwarah.
Dalam peristiwa Perang Badar, ketika para tawanan yang terikat rantai dibawa menghadap Rasulullah Saw, sebuah senyuman tersungging di bibir beliau. Salah satu tawanan kemudian berkata, "Seharusnya engkau tertawa karena telah mengalahkan kami dan sekarang kami menjadi tawananmu." Rasul bersabda, "Jangan salah! Senyuman saya, bukan senyuman kemenangan dan penaklukan, tapi ini karena harus mengantarkan orang-orang seperti kalian ke surga dengan rantai. Saya ingin menyelamatkan kalian dan kalian melakukan perlawanan terhadap saya, dan kalian menghunus pedang!"

Rasulullah telah mengubah gaya hidup dan hubungan kemanusiaan, budaya politik, budaya pemerintahan dan lain-lain. Beliau membuat masyarakat punya jati diri dan kepribadian, serta menjadikan mereka lebih bertanggung jawab. Rasul bersabda, "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban atas keluarganya. Seorang istri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga suaminya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan tanggung jawabnya tersebut.”

Allah Swt telah menciptakan manusia dengan berbagai potensi dan kapasitas. Akal dan fitrah adalah dua sarana internal untuk memperoleh kemuliaan material dan spiritual. Namun mengingat akal dengan sendirinya tidak cukup untuk meniti jalan menuju Tuhan, maka Dia mengutus para nabi sebagai pembimbing eksternal, dan tentu ini tidak menciderai orisinalitas akal dan kedudukannya. Rasulullah Saw juga memberikan perhatian khusus kepada akal, ilmu pengetahuan, dan orisinalitas akal.

Akhir kata, peringatan hari pengutusan Rasulullah Saw merupakan sebuah kesempatan untuk kembali mendalami ajaran-ajaran Islam – penjamin kebahagiaan – dan sejarah kehidupan Nabi Muhammad. Masyarakat modern harus kembali ke jalan Rasulullah Saw untuk menyingkirkan sifat-sifat syirik dari dalam diri dan menolak hegemoni asing.

Minggu, 22 Maret 2020 14:37

Kasus Corona di Malaysia Bertambah

 

Jumlah penderita wabah virus Corona atau COVID-19 di Malaysia dilaporkan bertambah menjadi 1306 orang.

Seperti dilaporkan IRIB Ahad (22/03), Departemen Kesehatan Malaysia mengkonfirmasi 123 kasus baru Corona dan 10 kasus kematian akibat wabah ini di negara tersebut.

Berdasarkan laporan ini, total warga yang terinfeksi Corona di Malaysia mencapai 1306 orang. Menurut statistik yang ada, 34 kasus baru adalah warga yang menghadiri tablig akbar baru-baru ini di Malaysia.

Malaysia merupakan negara di Asia Tenggara yang memiliki kasus Corona terbanyak. 

 

Jumlah kasus kematian akibat Corona di Indonesia dilaporkan bertambah menjadi 38 orang.

FNA melaporkan, pemerintah Indonesia Sabtu (21/03) mengumumkan, enam lagi penderita Corona meninggal dunia dan jumlah total kamatian akibat virus ini mencapai 38 orang.

Masih menurut sumber ini, ditemukan juga 81 kasus baru Corona di Indonesia dan jumlah warga yang terinfeksi virus ini mencapai 450 orang.

Sementara itu, di Jakarta diberlakukan kondisi darurat selama dua pekan.

 Menurut laporan Antaranews.com, Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB pada Sabtu mengatakan, "Seluruh data ini sudah kami berikan kepada semua kepala dinas provinsi dan kepala dinas provinsi sudah memberikan juga kepada rumah sakit tempat pasien dirawat." 

Menurut catatan pemerintah, penambahan paling banyak terjadi di DKI Jakarta dengan 44 kasus menjadi 267 kasus, kemudian ada Jawa Barat dengan 14 kasus menjadi 55 kasus, 11 kasus di Jawa Timur menjadi 26 kasus, Banten empat kasus menjadi 43 kasus, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan masing-masing bertambah dua orang

Sementara kasus meninggal terbaru akibat penyakit yang disebabkan virus corona baru itu terjadi di DKI Jakarta dengan lima kematian dan satu meninggal dunia di Banten.

Sementara itu pemerintah Filipina hari Sabtu juga mengkonfirmasi kasus ke-19 kematian penderita Corona di negara ini.

Untuk melawan Corona, pemerintah Manila memaksa separuh warganya untuk tinggal di rumah.

Adapun Hong Kong hari Sabtu juga menyatakan peliburan sekolah masih tetap dilanjutkan mengingat wabah Corona dan ujian masuk universitas ditangguhkan pada 24 April.

Berdasarkan statistik di Hong Kong ditemukan 273 kasus Corona dengan 4 kasus kematian.

Adapun pemerintah Vietnam untuk melawan Corona sejak Ahad (22/03) melarang masuknya warga asing ke negara ini. 

 

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei seraya mengisyaratkan instruksi Rasulullah Saw di al-Quran terkait melaksanakan keadilan menekankan, Barat tidak pernah melaksankaan kebebasan dan keadilan sosial, sementara Islam lebih dari 1400 tahun lalu di al-Quran telah mengisyaratkan masalah ini.

Ayatullah Khamenei Ahad (22/03) pagi bertepatan dengan perayaan tahun baru dan hari raya Mab'ats Rasul Saw seraya menjelaskan bahwa prinsip mab'ats atau pengutusan seluruh nabi dan penurunan kitab suci adalah keadilan sosial dan ekonomi menjelaskan, "Perealisasian wacana dan pengetahuan ini di keyakinan masyarakat membutuhkan kekuatan politik, di mana jika tidak ada hal ini maka para pengganggu, tentara hitam dan orang malas tidak akan membiarkan masalah ini terealisasi."

Rahbar seraya mengisyaratkan berkah bimbingan Nabi, hukum dan pendidikan beliau mengingatkan, "Di abad keempat dan tiga ratus tahun setelah pengutusan nabi, masyarakat Islam merupakan pemerintahan paling luas  dan dari sisi pengetahuan dan budaya tercatat sebagai masyarakat paling maju di dunia."

Ayatullah Khamenei lebih lanjut menambahkan, setelah Nabi, para khalifah tak layak dan fasik seperti Bani Umayyah berkuasa dan jika tidak ada mereka maka umat Islam semakin maju.

Pidato Nowruz Ayatullah Khamenei yang disampaikan di awal tahun baru setiap tahun dan digelar di kompleks makam Imam Ridha as di kota Mashhad, tahun ini tidak digelar di kompleks suci tersebut karena anjuran tim medis mengingat maraknya wabah Corona. Pidato Rahbar disiarkan secara langsung oleh jaringan televisi nasional Iran IRIB dan televisi internasional.

Rahbar sebelumnya di pesan tahun baru 1399 Hs menamakan tahun baru ini dengan tahun lonjakan produksi.