کمالوندی

کمالوندی

Perdana Menteri Rezim Zionis Israel, Benyamin Netanyahu Senin malam menyampaikan kekecewaannya terhadap pernyataan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa menyikapi langkah Iran, dengan mengatakan, "Israel berharap Uni Eropa bisa menekan Iran lebih keras,".

"Eropa harus bersikap keras tentang kegiatan nuklir Iran," ujar Netanyahu menyikapi statemen Federica Mogherini Senin pagi setelah menghadiri pertemuan para menteri Uni Eropa yang membahas langkah-langkah yang diambil oleh Iran.

"Terlepas dari ketidakpedulian pihak Eropa, Israel akan terus bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan demi mencegah program nuklir Iran," tegas PM rezim Zionis.

Pernyataan tersebut disampaikan Netanyahu di saat rezim Zionis yang terbukti memiliki senjata nuklir senantiasa menutup akses IAEA untuk menyelidiki program nuklir militernya, dan hingga kini belum menandatangani traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT).

 

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini dalam konferensi pers hari Senin (15/7) mengungkapkan bahwa pihak-pihak yang masih berada di JCPOA tidak memandang pengurangan komitmen Iran terhadap perjanjian internasional ini sebagai "pelanggaran mendasar", dan tidak satu pun dari mereka yang bermaksud untuk mengaktifkan mekanisme penyelesaian sengketa dalam perjanjian tersebut.

Selama beberapa pekan terakhir, pihak Eropa berulangkali menyampaikan pernyataan mengenai mekanisme keuangan antara Eropa dan Iran, Instex, sebagai reaksi terhadap langkah Tehran mengurangi komitmennya di JCPOA. Meskipun demikian hingga kini pihak Eropa belum mewujudkan janji nya terhadap implementasi isi JCPOA.

Darul Hifz Hauzah Ilmiah Ahnaf Khaf didirikan pada tahun 1367 Hs. Sejak 1370 Hs hingga sekarang, tangung jawab dari hauzah ini diserahkan kepada Qari Abdul-Rauf Ramadhani.

Pusat belajar al-Quran tersebut berada di kompleks Masjid Jami' Khaf, Provinsi Khorasan Razavi, Republik Islam Iran. Sekitar 200 santri beraktivitas di hauzah ini pada siang dan malam. 

Menteri Pertahanan Jepang mengatakan, tidak ada alasan untuk mengerahkan pasukan ke kawasan Teluk Persia.

Kantor berita Kyodo (16/7/2019) melaporkan, Menhan Jepang, Takeshi Iwaya, Selasa (16/7) mengumumkan, Jepang tidak punya agenda pengerahan pasukan ke kawasan Teluk Persia untuk bergabung dengan koalisi militer pimpinan Amerika Serikat.

Pada saat yang sama, Menhan Jepang menekankan berlanjutnya upaya diplomatik untuk menurunkan ketegangan di Asia Barat (Timur Tengah) khususnya antara Iran dan Amerika.

Sebelumnya partai-partai politik Jepang mengumumkan penentangan mereka atas pembentukan koalisi militer usulan Amerika di Teluk Persia dengan dalih menjaga keamanan Selat Hormuz. 

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar memprotes Eropa yang terus menuntut dan tidak menjalankan komitmen JCPOA. Menurut Rahbar, Iran baru saja memulai penurunan komitmen, dan proses ini pasti akan berlanjut.

Rahbar, Ayatullah Sayid Ali Khaemeni, Selasa (16/7/2019) dalam pertemuan dengan para khatib Shalat Jumat seluruh Iran menekankan bahwa keberhasilan rakyat dan pemerintahan Republik Islam Iran di hadapan ketamakan Barat, dari hari ke hari terus meningkat.

Ia menambahkan, keangkuhan menyebabkan Barat gagal memahami kebenaran, tapi kesombongan ini membuahkan hasil bagi Barat ketika digunakan pada bangsa dan negara-negara lemah, namun Barat gagal di hadapan bangsa-bangsa pemberani dan pembela hak-haknya.

Ayatullah Khamenei menyinggung 11 janji Eropa terkait JCPOA yang disampaikan Menteri Luar Negeri Iran, dan tidak ditepatinya janji-janji itu meski hanya satu. Menurut Rahbar, kita sudah melaksanakan komitmen JCPOA, bahkan lebih jauh dari itu, dan sekarang, disebabkan perilaku mereka, kita sudah memulai penurunan tingkat komitmen, Eropa terus menuntut, dan dengan congkak mengatakan, mengapa Anda melakukan hal ini.

Rahbar menegaskan, Anda (Eropa) tidak pernah menjalankan satupun komitmen anda, lalu apa hak anda meminta kami untuk patuh pada komitmen JCPOA.

Ayatullah Khamenei juga memprotes pembajakan kapal tanker Iran oleh Inggris dan menuturkan, negara yang semua kejahatannya terbukti jelas, membajak kapal tanker kita, dan mereka berusaha menampilkan agar seolah-olah pembajakan itu bukan pelanggaran hukum, akan tetapi orang-orang Mukmin Republik Islam Iran tidak akan membiarkan hal ini, dan pada waktu serta tempat yang tepat, mereka akan membalasnya.

Rahbar menilai kemampuan pertahanan Iran yang membanggakan adalah buah dari tekanan dan lepasnya ketergantungan pada pihak asing di masa Perang Pertahanan Suci (agresi militer Irak ke Iran).

"Pergerakan saat inipun, yang bersandar pada kemampuan kita sendiri di berbagai bidang termasuk ekonomi, akan membuahkan hasil-hasil penting," pungkasnya. 

Para imam dan khatib Shalat Jumat di seluruh Republik Islam Iran bertemu dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei.

Pertemuan dalam rangka menandai 40 tahun pelaksanaan Shalat Jumat pasca Revolusi Islam itu berlangsung di Tehran, Selasa pagi, 16 Juli 2019.

Shalat Jum'at pertama setelah Revolusi Islam Iran diselenggarkaan pada tanggal 27 Juli 1979. 

Dalam kesempatan itu, Ayatullah Khamenei mengatakan, Inggris telah melakukan kejahatan dan membajak kapal tanker kami sembari mengklaim bahwa tindakan mereka itu legal. 

"Republik Islam dan rakyat berimannya tidak akan membiarkan kejahatan ini tanpa balasan," tegas Rahbar dalam pidatonya. 

Polisi dan agen bea cukai wilayah Gibraltar dibantu oleh pasukan Marinir Inggris telah membajak kapal tanker Iran di Selat Gibraltar pada 4 Juli 2019. 

Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara, NATO mengatakan, NATO akan memberikan reaksi tegas jika Rusia keluar dari Traktat Angkatan Nulir Jangka Menengah, INF.

Kantor berita Sputnik (16/7/2019) melaporkan, Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, Selasa (16/7) menuturkan, jika Rusia keluar dari INF, maka NATO akan melakukan langkah pencegahan dan menunjukkan reaksi keras.

Sekjen NATO sehari sebelumnya meminta Rusia memanfaatkan waktu yang tersisa dan mengatakan, kami mencemaskan perkembangan INF yang dapat habis masanya pada 2 Agustus 2019 mendatang, dan beberapa hari ke depan adalah waktu untuk berunding dan mengambil langkah penting dalam hal ini.

Mereaksi langkah Amerika Serikat menangguhkan implementasi INF, Rusia mengumumkan akan melakukan balasan dengan menghentikan keanggotaannya di traktat ini.

Sebelumnya Amerika mengumumkan akan keluar dari traktat angkatan nuklir jangka menengah INF dengan dalih pelanggaran komitmen oleh Rusia, namun para pengamat percaya tujuan asli Washington adalah melawan kemampuan rudal Cina. (

Seorang senator Amerika Serikat dari Partai Republik, mengeluarkan statemen keras terhadap negara-negara Eropa, dan mengancam jika Eropa masih mendukung Iran, maka Washington akan menjatuhkan sanksi atas Eropa sampai ia hancur.

Majalah mingguan Amerika, Washington Examiner (15/7/2019) melaporkan, Senator Lindsey Graham mengatakan, negara-negara Eropa terus mendukung pengayaan uranium Iran, dan Amerika harus menekan mereka "sampai ke tanah" dengan menggunakan sanksi.

Graham menambahkan, saya katakan kepada Eropa, jika kalian ingin berpihak pada Iran, silahkan, tapi kalian tidak akan bisa menggunakan bank Amerika atau melakukan transaksi ekonomi dengan negara ini.

"Anda harus memilih Ayatullah atau Amerika, itu pilihan anda. Eropa lemah," tegasnya. 

Sebuah lembaga Zionis bermaksud membekukan aset Iran, dengan mengajukan gugatan terkait mekanisme keuangan khusus Eropa-Iran atau INSTEX.

Fars News (16/7/2019) melaporkan, Surat kabar rezim Zionis Israel, Israel Hayom, Senin (15/7) mengabarkan, Shurat HaDin Israel Law Center yang bertugas menjadi pengacara bagi korban terorisme mengumumkan, kami mewakili beberapa keluarga Israel yang mengajukan gugatan terhadap INSTEX, menuntut agar aset Iran dibekukan dalam kanal ini.

Para penggugat menuduh beberapa organisasi dan kelompok afiliasi Iran berada di balik sejumlah serangan yang menewaskan keluarga mereka.

Sayidah Fathimah Maksumah as dilahirkan di kota Madinah pada tanggal 1 Dzulqadah tahun 173 Hijriah. Sayidah Maksumah lahir dan dibesarkan di rumah kemuliaan. Ayah dan ibunya adalah orang-orang yang memiliki keutamaan akhlak, ibadah dan kezuhudan, ketakwaan, kejujuran, kesabaran, kedermawanan dan kesucian menjadi sifat mulia keluarga suci ini. Mereka adalah nahkoda kapal kemanusiaan.

Ayahnya, Imam Kazhim dan ibunya Sayidah Najmah Khatun adalah sosok mulia dan agung. Selain kedua orang tuanya, Sayidah Maksumah memiliki saudara laki-laki yang menjadi pembibingnya, yaitu Imam Ridha as. Di bawah bimbingan mereka, Sayidah Maksumah tumbuh menjadi wanita agung.

Kebahagiaan Sayidah Fathimah Maksumah as di masa kecil bersama mereka tidak bertahan lama. Karena ayahnya, Imam Musa Kazhim as gugur syahid di penjara penguasa lalim saat itu. Ketika ayahnya syahid, Sayidah Fathimah Maksumah berusia 10 tahun. Setelah itu, Imam Ridha as menjadi satu-satunya pelindung setia Sayidah Fathimah Maksumah as.

Sayidah Fathimah Maksumah senantiasa menuntut ilmu dan membela kebenaran dalam kondisi sekalipun. Sayidah Fathimah didampingi Imam Ridha as mengamalkan ilmu pengetahuan yang didapatkan dari ayahnya. Kehadiran aktif Sayidah Maksumah dalam penyebaran ilmu pengetahuan dan keimanan menunjukkan posisi dan kedudukan wanita yang tinggi dalam sejarah kebudayaan Islam.

Kehidupan Sayidah Maksumah menjadi bukti bahwa Islam sangat menghargai perempuan dan menempatkannya pada kedudukan tinggi, sehingga dari keutamaan spiritual, keilmuan dan kemuliaan akhlak menjadi teladan bukan hanya bagi perempuan saja.

Kelahiran Sayidah Maksumah memiliki posisi khusus bagi Ahlul Bait, karena sebelum kelahirannya, beberapa tahun sebelum kelahiran putri mulia ini, Imam Jafar Shadiq as yang juga kakeknya menyampaikan kabar gembira ini. Beliau berkata, "Salah satu putri dari anakku berhijrah ke kota Qom (salah satu kawasan Iran). Putri itu bernama Fatimah binti Musa bin Jafar." Imam Jafar as-Shadiq as menambahkan, "Dengan keberadaan putri itu, kota ini (Qom) menjadi haram atau kota suci keluarga Rasulullah Saw."

Dengan demikian warga kota Qom termasuk cendikiawan dan ulama telah mengetahui akan kedatangan putri mulia ini. Warga kota Qom menghitung hari bagi kedatangan keturunan Rasulullah ini dan mempersiapkan kedatangan beliau serta siap untuk membantunya.

Poin lain dari riwayat ini adalah kota Qom menjadi kota suci karena kota ini disebuth sebagai haram para imam maksum. Hal ini telah disebutkan di puluhan riwayat dari Rasulullah Saw, Imam Ali dan para Imam lainnya yang mengisyaratkan kesucian dan kemuliaan kota Qom.

Ayatullah Marashi Najafi mengatakan, alasan saya pergi ke Qom adalah ayah saya Sayid Mahmoud Mar'ashi Najafi selama 40 malam beritikaf di makam Imam Ali as untuk melihat beliau. Suatu malam ketika ayah saya tengah beritikaf, beliau melihat Imam Ali as dan berkata, Sayid Mahmoud apa yang kamu inginkan? Ayah saya berkata, Aku ingin mengetahui di mana makam Sayidah Fatimah Az-Zahra, supaya aku bisa menziarahinya. Imam Ali berkata, Saya tidak bisa melanggar wasiatnya dan mengungkapkan kuburannya. Kemudian ayah saya berkata, lantas apa yang saya lakukan ketika berziarah kepada Sayidah Az-Zahra? Imam Ali berkata, A;;ah Swt telah memberikan hadiah Fatimah kepada Fatimah Maksumah maka siapa saja yang ingin berziarah ke makam Sayidah Zahra, maka hendaknya ia menziarahi makam Sayidah Maksumah.

Sayidah Maksumah memiliki beberapa sebutan nama agung seperti Shadiqah, karena dikenal sebagai seorang yang terpercaya. Selain itu beliau dipanggil dengan nama mulia seperti Karimah Ahlul Bait dan Thahirah, sebagaimana dijelaskan dalam hadis dari Imam Shadiq as. Selain itu beliau juga disebut dengan nama Muhaddatsah yang berarti perawi hadis.

Makam Sayidah Maksumah di kota Qom
Di antara hadis yang diriwayatkan Sayidah Maksumah adalah hadis Manzilah yang menjelaskan kedudukan mulia Imam Ali as. Di hadis ini dijelaskan kedudukan Imam Ali as terhadap Nabi Muhammad Saw seperti posisi Harun bagi Nabi Musa as. Beliau juga menjelaskan peristiwa penting di Ghadir Khum untuk mencegah umat Islam lalai dari amanat Nabi Muhammad tentang kepemimpinan setelahnya.

Kini di era di mana budaya Barat menyerang nilai-nilai moral, kemanusiaan dan melanggar kehormatan perempuan demi menghancurkan kepribadian serta identitas gadis dan perempuan di berbagai masyarakat, serta gelombang budaya Barat menyebarkan tindakan amoral kepada para gadis dan perempuan, maka mengenal Sayidah Maksumah dan kesempurnaan beliau akan semakin penting.

Sayidah Maksumah dengan memanfaatkan pengetahuan murni al-Quran dan upaya tak kenal lelahnya dalam menuntut ilmu serta memahami kondisi di zamannya, mampu memainkan peran penting. Selama perjalanannya dari Madinah ke kota Mashhad, untuk bertemu dengan saudaranya, Imam Ridha as, Sayidah Maksumah terus menjawab pertanyaan tentang agama.

Dalam setiap penyambutan di berbagai kota, Sayidah Fathimah selalu menggunakan kesempatan tersebut untuk memberikan pencerahan kepada para pecinta Ahlul Bait. Beliau dalam berbagai pidatonya mengungkap kedok penguasa Bani Abbasiah. Pada dasarnya, Sayidah Fathimah sengaja berhijrah dari Madinah ke Marv sebagai bentuk protes terhadap kondisi yang ada. Perjalan itu merupakan bagian dari perjuangan Sayidah Fathimah terhadap intimidasi dan kezaliman.

Di zaman itu, meraih keutamaan dan menuntut ilmu bagi gadis muslim merupakan hal yang urgen bagi kesempurnaan mereka. Sementara budaya Barat dengan pendekatan tak manusiawinya telah mendorong perempuan untuk semakin esktrim berdandan dan berhias diri, memuaskan hawa nafsunya dan berpesta pora. Wajar jika pada gadis menyukai keindahan dan condong untuk menampilkan diri. Hal-hal seperti ini tidak dicela oleh Islam, namun garis merah terpenting dalam budaya Islam adalah hal-hal tersebut harus dijaga dan tidak pula merugikan lingkungan masyarakat.

Budaya Barat dengan menarget perempuan dan gadis berusaha mencegah mereka dari tindakan bermoral, rasa malu, emosi manusia dan menuntut ilmu. Kaum hawa ketika memiliki teladan yang tepat maka mereka mampu selamat dari jebakan budaya Barat. Sayidah Maksumah dalam hal ini dapat menjadi teladan tepat bagi perempuan Muslim.

Mempelajari ilmu pengetahuan yang berguna akan dapat menyelamatkan perempuan dari tindakan tak bermoral. Mendekatkan diri kepada Tuhan dan membersihkan jiwa di samping menuntut ilmu akan mendekatkan perempuan ke posisi tingginya.Di samping menuntut ilmu, perempuan juga butuh untuk memahami tugas-tugas kewanitaannya sehingga mereka akan sukses dalam mengaruhi kehidupannya. Tugas sebagai istri dan ibu merupakan hal penting yang berada di pundak perempuan di mana saat ini para perempuan dan gadis tidak memahaminya dengan benar.

 Allah Swt menjadikan peremuan memiliki kasih sayang tinggi dan menjadikannya sebagai faktor yang membuat para suami tenang. Kaum hawa juga diberkahi dengan kecintaan kepada anak-anak. Laut kasih sayang perempuan sangat luas sehingga suami dan anak-anaknya kenyang dengan kasih sayang dan tidak kekurangan kasih sayang.

Cahaya, pesona dan seni arsitektur saling berkaitan dan arsitek telah mengakui pentingnya cahaya dalam arsitektur selama beberapa tahun terakhir. Mereka telah menemukan metode cerdas untuk memanfaatkan cahaya di bangunan-bangunan.

Arsitek Iran dengan pemahamannya akan pentingnya cahaya dan pesona untuk membuat koordinasi dan keseragaman serta menambah pesona keindahan karya mereka, sangat mementingkan pencahayaan di gedung dan bangunan serta memanfaatkannya dengan berbagai metode.

Digelar pameran "Cahaya di tempat-tempat suci di Isfahan" yang mencakup karya seniman Iran dan Eropa di perpustakaan nasional Iran di Tehran. Pameran ini digelar untuk meningkatkan pemahaman budaya bersama antar negara. Di pameran ini dipajang 30 karya lukisan dari 10 seniman Iran dan Eropa. Lima pelukis dari Rumania, Ukraina, Republik Cheko, Kroasia dan Estonia serta pelukis Iran termasuk Abu Saeid Asadi, Hamid Norouzi, Baran Saadat, Zahra Shafie dan Ojan Shirozhan memamerkan karya mereka di pamerain ini. Karya-karya ini terbentuk selama sepuluh hari di Isfahan.

Cahaya termasuk fenomena yang senantiasa memainkan peran vital dan efektif di kehidupan manusia. Cahaya memainkan peran dalam keberlanjutan kehidupam makhluk hidup dan hal ini telah dipahami manusia sejak dahulu. Cahaya matahari salah satu cahaya tertinggi manifestasi cahaya alam. Oleh karena itu, di berbagai wilayah bumi, khususnya daerah beriklim dingin atau wilayah yang ekonominya bertumpu pada pertanian, cahaya sangat dihormati. Di berbagai agama, cahaya juga mendapat perhatian besar. Al-Quran surah al-Nur ayat 35 menyebutkan, "Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi."

Di sejumlah literatur kuno disebutkan bahwa alam terbentuk dari cahaya dan selama pergulatan anatara cahaya dan kegelapan, akhirnya  cahaya keluar sebagai pemenang. Bahkan para pujangga melalui imajinasinya menyebut cahaya sebagai pemenang di setiap medan dan menilainya sebagai sumber kehidupan dan optimisme. Semantara filsafat dan teks-teks Islam menyebutkan cahaya sebagai fenomena yang memiliki sumber non material dan simbol dari alam malakut.

Di era kuno, pencahayaan di gedung dan bangunan mayoritasnya memanfaatkan cahaya alami. Biasanya sebagain malam, sejumlah ruang di dalam rumah atau di luar kota dan desa diterangi dengan cahaya buatan dan dengan memanfaatkan cahaya lilin dan lentera.

Keterbatasan dan kesulitan menggunakan cahaya buatan di malam hari mendorong umat manusia sangat mementingkan cahaya alami dan memanfaatkan semaksimal mungkin. Oleh karena itu, mereka memanfaatkan cahaya bulan di malam hari dan di sejumlah bangunan khususnya perumahan dirancang ruang khusus terang bulan.

Arsitektur tradisional di Iran senantiasa dipengaruhi faktor-faktor iklim. Cahaya matahari merupakan faktor iklim berpengaruh yang terpenting bagi demografi perkotaan dan pembentukan bangunan tradisional. Mengingat posisi dan intensitas cahaya di empat musim Iran, telah mendorong koordinasi ruang dan pembentukan mekanisme yang tepat untuk mengontrol dan mengarahkan cahaya alami.

Hasilnya adalah ruang arsitek memiliki banyak unsur yang diciptakan untuk berinteraksi dengan cahaya. Solusi ini kini banyak dilupakan karena kemajuan teknologi dan ketergantungan besar pada teknologi canggih.

Di arsitektur Iran, para arsitek sangat memperhatikan dan memberikan kondisi yang terpat bagi observasi dan pengalaman keragaman alami cahaya dan penekanan terhadap keragaman ini sebagai solusi unsur arsitektur, volume cahaya, metode pemanfaatannya, mencegah masuknya cahaya yang mengganggu serta pencahayaan berbagai bagian bangunan.

Penggunaan luas cahaya baik fungsional, fisik atau spiritual di arsitektur tradisional Iran dimanfaatkan sangat bijak. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa untuk setiap iklim digunakan metode khusus dari pencahayaan alami sesuai dengan kondisinya dan metode terdalam biasanya untuk iklim panas dan kering.

Di masa lalu, arsitek bangunan Iran di wilayah gurun, panas dan kering kebanyakan menggunakan sinar matahari. Sebagian rumah yang digunakan untuk musim dingin, mayoritasnya menghadap utara dan sinar matahari. Rumah seperti ini dinamakan rumah musim dingin sehingga di musim ini cahaya matahari lebih banyak masuk ke rumah dan dapat memanfaatkan panas lebih efisien.

Dengan demikian, untuk menghindari panas yang berlebihan dari cahaya matahai di musim panas, arsitek kuno Iran banyak melakukan inovasi. Misalnya merekan membangun sejumlah ruang di bagian selatan halaman yang membelakangi matahari dan ruang ini tidak panas di musim panas.

Selain itu, untuk mengontrol volume cahaya matahari yang masuk ke kamar, arsitek kuno Iran memanfaatkan kanopi lurus dan horisontal. Dinding dan permukaan lubang-lubang, jendela aras dan kaca warna warni kecil merupakan persiapan lain arsitektur Iran untuk mencegah masuknya cahaya dan panas berlebihan ke dalam bangunan di musim panas.

Unsur yang banyak dimanfaatkan arsitektur Iran untuk menahan cahaya dan sinar matahari memiliki beragam nama. Sebagian nama malah menjadi bagian dari sejarah peradaban kuno Iran.

Sementara itu, arsitektur agamis merupakan cabang penting arsitek Iran di era Safawiyah. Arsitektur ini masih dipengaruhi prinsip dan aturan arsitektur kuno Iran. Di metode Isfahan, prinsip pembangunan arsitektur besar ditetapkan pembangunan halaman pusat dan empat serambi di sekitar demi mencapai sebuah susunan yang sejati.

Menurut metode ini, prinsip utama adalah keluasan bangunan dan aturan lain bagi inovasi baru sangat dijaga ketat. Pengulangan elemen simetris seperti lengkungan tajam banyak ditemukan di karya arsitektur model Isfahan. Para arsitek di model bangunan ini sangat menjaga irama ruang penuh dan kosong di mana selain keindahan, juga keseimbangan akan terjaga. Misalnya ruang kosong di disini adalah kolam dan taman atau halaman yang diletakkan di antara bangunan.

Bangunan area yang luas menciptakan inovasi baru di ruang arsitektur gaya Isfahan. Di gaya ini, metode pencahayaan membuat mereka yang menyaksikan merasa takjub. Misalnya arsitektur Masjid Sheikh Lotfollah di Isfahan membuat sinar matahari baik disadari maupun tidak menjadi sedikit lemah serta menciptakan kondisi tenang.

 

Kubah Masjid Sheikh Lotfollah Isfahan
Masjid Sheikh Lotfollah salah satu karya arsitektur terindah di Iran. Masjid ini berdiri di sisi timur Lapangan Naghsh-i Jahan, Esfahan, Iran.

Masjid Sheikh Lotfollah dibangun pada masa Shah Abbas. Masjid ini didedikasikan untuk mertuanya, yaitu Sheikh Lotfollah, seorang ilmuwan dan guru agama terkemuka yang datang ke Isfahan atas perintah Shah 'Abbas, dan tinggal di tempat tersebut. 

Masjid yang anggun ini didekorasi dengan beberapa mosaik terbaik dari masa itu. pembangunannya membutuhkan waktu hampir 20 tahun. Ubin pucat pada kubah dapat berubah warna, mulai dari krim hingga merah muda, tergantung kondisi cahaya dan masjid yang tidak biasa karena tidak memiliki minaret atau halaman.

Terdapat gambar merak yang dilukis di tengah lantai di bawah kubah. Pada waktu tertentu sinar matahari akan meningkatkan ekor merak. Masjid ini juga disebut Masjid Wanita, karena rupanya ada terowongan antara masjid ini dan istana Ali Qapu, yang memungkinkan wanita  untuk menghadiri shalat tanpa terlihat di depan umum.

Pintu masuk utama masjid terletak di sisi timur halaman kecil. Struktur itu sendiri tidak sejajar lurus dengan dinding timur Square, namun terletak pada sudut (hampir 45 derajat) di dinding Square.  Pintu gerbang iwan dihiasi dengan ornamen dalam mosaik berwarna-warni. Ini dibangun sebagai daerah tersembunyi di dinding timur halaman.

Sebuah prasasti berwarna putih dengan latar belakang biru tua membentang horizontal di tiga sisi pintu gerbang. Di atasnya terdapat kubah, yang terdiri dari empat kelompok muqarnase yang terbuat dari unit ubin mengkilap kecil.

Pintu lengkung runcing terletak di bawah inskripsi dan diapit oleh dua panel mosaik arabesque bunga dengan motif berwarna kuning, putih, dan biru dengan latar belakang biru tua.  Bagian dalam terdapat ruang kubah untuk melihat mihrab. Disepanjang perjalanan menuju ruang utama akan dimandikan dengan cahaya yang tercermin pada revetment mengkilap.

Masjid Sheikh Lotfollah terdiri dari satu ruangan berkubah tunggal (19 meter di satu sisi), dikelilingi oleh ruangan (yang mungkin berfungsi sebagai area layanan) di sisinya, dan pintu gerbang yang menghadap ke alun-alun.

Dua kamar diakses dari koridor yang menyelimuti kubah berukuran 6 kali 9 meter. Satu ditemukan di sisi barat koridor, dan yang lainnya di sepanjang ujung dinding timur. Ruang ketiga terletak di bagian luar.

Secara keseluruhan masjid Sheikh Lotfollah berbentuk satu area persegi panjang dengan jarak 30 meter 30 dan area layanan empat persegi panjang tambahan terdiri dari sekitar 152 meter persegi.

Kubahnya adalah salah satu dari beberapa kubah single shell dari arsitektur Safavid dengan struktur yang terdiri dari tiga tingkat. Kubah interior akan memancarakan motif bunga saat terkena sinar matahari. Bagian luar kubah dihias dengan arabesque motif bunga putih, biru, dan hitam dengan latar belakang kuning.

Masjid Sheikh Lotfollah dipandang oleh sejarawan dan pengunjung sebagai salah satu proyek arsitektur terpenting yang dibangun di Lapangan Isfahan, yang terkenal dengan lokasi, skala, desain, dan ornamennya. Masjid ini merupakan contoh terbaik dari arsitektur dan karya ubin Iran pada abad ke-17. Keindahan kubahnya yang menjadi daya tarik utama dari masjid ini.

Salah satu karakteristik lain arsitektur gaya Isfahan adalah penempatan jendela kecil di atas setiap pintu masuk kamar. Jendela kecil ini fungsinya untuk penerangan dan keluar masuknya udara. Jendela kecil ini terkadang dari kayu dan ada pula yang dari tanah liat atau batu kapur.

Maksud dari cahaya ini mengalami perubahan dan penyempurnaan selama berabad-abad serta mampu memberi kualitas hidup bagi arsitektur Iran dan selama bertahun-tahun memberi arti khusus bagi arsitektur negara ini.