کمالوندی

کمالوندی

Sesuai hadis Tsaqalain, Al-Quran dan Ahlu bait merupakan dua hal yang tidak terpisahkan, kedu Save anya adalah pusaka nabi saw yang diwariskan kepada para umatnya, pusaka yang sanggup menjaga umat akhir zaman dari berbagai bahaya yang datang menghadang, baik bahaya ideology, budaya, atau yang lain yang dilancarkan musuh-musuh pengikut agama yang benar.

Dari riwayat Tsaqalin dapat dipahami bahwa keduanya Al-Quran dan Al-Itrah memberikan andil yang sama dalam memberikan petunjuk kepada manusia, keduanya lentera dan lampu yang menerangi jalan manusia guna menggapai tujuan penciptaannya, menuju dan mendekat kepada sang kekasih sejati.

Al-Quran adalah Imam yang shamit, diam dan tak bicara, sedang Imam adalah Quran yang natiq dan berbicara. Atas dasar ini, sangat aneh jika satu dengan yang lain tidak memperekanalkan rekan dan teman sejatinya.

Para imam adalah mufasir sejati Al-quran mereka telah mensosialisasikan dan menjelaskan kandungan dan isi al-Quran, sebagaimana sebaliknya kitab suci ini juga memuat banyak ayat yang menjelaskan tentang Imamah? apa keutamaan mereka? Apakah pelantikan dan pemilihan mereka hak seluruh manusia?, dan berbagai soal lain yang bertalian dengan hal tersebut.

Dalam kesempatan ini kita akan membahas ayat-ayat yang menjelaskan tentang para imam. Pada kali ini kita hanya akan membawakan beberapa ayat yang khusus menjelaskan kepemimpinan bagi umat manusia, sedang penjelasnnya akan kita terangkan pada kesempatan yang akan datang. Insya Allah.

Ayat Tablig

يا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ ما أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ وَ إِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَما بَلَّغْتَ رِسالَتَهُ وَ اللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ إِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكافِرِينَ

Artinya:"wahai Rasul sampaikanlah apa yang yang telah diturunkan oleh tuhanmu, dan jika kamu tidak melakukannya, maka kamu tidak menyampaikan risalahNya,(apa yang engkau sampaikan sebelumnya sia-sia belaka), dan Allah akan menjagamu dari (ulah) manusia sesungguhnya Allah tidak akan memberikan petunjuk orang-orang kafir". (Surat Maidah, ayat 67).

Ayat Ikmaludin

الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلا تَخْشَوْهُمْ وَ اخْشَوْنِ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَ أَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَ رَضِيتُ لَكُمُ الإِْسْلامَ دِيناً

Artinya:"Hari ini orang-orang kafir berputus asa dari agama mereka, oleh karena itu janganlah kalian takut kepada mereka, dan takutlah kalian kepadaKu, hari ini telah Aku sempurnakan agama kalian dan Aku rampungkan nikmatKu atas kalian". (Surat Maidah, ayat 3).

Ayat Wilayah

إِنَّما وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَ رَسُولُهُ وَ الَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَ يُؤْتُونَ الزَّكاةَ وَ هُمْ راكِعُونَ

Artinya: “ Sesungguhnya wali kalian adalah Allah, RasulNya dan mereka yang beriman yang mendirikan shalat dan memberikan zakat dalam keadaan ruku”. (Surat Maidah, ayat 55).

Ayat Ulil Amr

يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَ أَطِيعُوا الرَّسُولَ وَ أُولِي الأَْمْرِ مِنْكُمْ

Artinya:“Wahai orang-orang yang beriman taatlah kalian kepada Allah dan taatlah kepada Rasul dan Ulil amr dari kalian”. (Surat Nisa’, ayat 59).

Ayat Shadiqin

يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَ كُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

Artinya:“Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan bersamalah dengan orang-orang yang jujur”. (Surat Taubah, ayat 119).

Menurut Kantor Berita ABNA, mantan Perdana Menteri Malaysia (1981-2003) DR. Mahathir Mohammad dan mantan Presiden Republik Islam Iran (1997-2005) Sayyid Muhammad Khatami Rabu (22/5) mendesak umat Islam di seluruh dunia untuk menghentikan segala bentuk perselisihan dan pertikaian antar sesama muslim dengan dalih adanya perbedaan mazhab, utamanya konflik Sunni-Syiah.

"Saya tidak menuntut Sunni dan Syiah bersepakat dalam tafsiran sesama mereka. Melainkan meminta Sunni dan Syiah berhenti untuk saling bertikai dan membunuh satu sama lain hanya karena beda dalam menafsirkan teks-teks agama." kata Mahathir Mohammad dalam pertemuan Internasional yang diselenggarakan organisasi International Movement for a Just World (JUST), Putrajaya di Malaysia.

"Tentu akan sangat buruk bagi Islam dan keamanan masyarakat muslim jika pertikaian terus berlarut-larut. Kita perlu paham disetiap agama manapun terdapat berbagai tafsiran yang berbeda." tambah Mahathir yang pernah menjadi pemimpin negara Islam yang berpenduduk mayoritas Sunni tersebut.

Sementara itu, Mantan Presiden Republik Islam Iran Sayyid Muhammad Khatami dalam penyampaiannya yang disiarkan melalui video rekaman dalam pertemuan tersebut menyatakan, "Pemikir muslim, ulama dan cendekiawan, serta tokoh-tokoh politik dan ulama agama tertentu, hendaklah saling bergandengan tangan untuk mengecam dan mengutuk berbagai aksi kekerasan yang mengatasnamakan mazhab tertentu."

Desakan dan tuntutan bersama kedua mantan pemimpin negara mayoritas Sunni dan Syiah tersebut dilatarbelakangi atas kesadaran terjadinya pertikaian dan pertumpahan darah dalam tubuh umat Islam hanya akan melemahkan kaum muslimin sendiri dan menciderai citra Islam dimata umat non muslim terutama bagi mereka yang memang sejak awal antipati dan phobia terhadap Islam. Adanya aksi pembunuhan atas nama Islam hanya akan menjadi bahan rujukan bagi mereka untuk semakin menyudutkan dan membuat stigma negatif mengenai Islam dan kaum muslimin.

Dalam beberapa pekan terakhir, aksi teror dan kekerasan di Irak, Afghanistan, Pakistan dan beberapa negara mayoritas muslim lainnya semakin memanas dan meningkat. Dalam aksi teror berupa peledakan bom, penyerangan massal, maupun tembakan gelap dari para sniper telah menelan korban ribuan jiwa manusia yang tidak berdosa.

Presiden JUST Dr. Chandra Mudzaffar turut mendedahkan hal yang sama dalam pertemuan tersebut dengan mengatakan, "Musuh-musuh Islam sedang bertepuk tangan mengamati pertikaian yang berlarut-larut ini. Mereka tentu gembira dan bersenang hati, sebab skenario mereka untuk menghancurkan Islam berjalan dengan baik. Dengan adanya konflik Sunni-Syiah, program-program mereka berjalan dengan sendirinya. Mereka tidak perlu menghamburkan banyak biaya dan peluru sebab ada diantara kaum muslimin sendiri secara sadar atau tidak telah menjadi kaki-kaki tangan mereka."

"Musuh-musuh Islam sudah telah banyak menciderai kita. Semestinya kita bersatu dalam menghadapi mereka. Diserang oleh mereka yang mengaku muslim, bahayanya menjadi dua kali lipat lebih besar dibanding diserang oleh mereka yang memang mengaku anti Islam." Tambahnya.

Berikut adalah teks yang disebutkan telah ditandatangani oleh kedua tokoh negara yang mewakili penduduk muslim Sunni dan Syiah:

Kami yang bertandatangan di bawah ini, sangat menyesalkan terjadinya berbagai aksi kekerasan dan pertumpahan darah yang diklaim ditimbulkan karena perbedaan Sunni-Syiah yang telah terjadi dari masa ke masa. Ribuan nyawa telah menjadi korban terbunuh dalam pertikaian antara keduanya yang terjadi di beberapa negara muslim. Sungguh tragis, sebab korban jiwa justru mayoritas dari kalangan perempuan dan anak-anak.

Adanya perselisihan dan konflik berdarah antara Sunni-Syiah tentu akan melemahkan umat Islam. Hal tersebut hanya akan menjerumuskan kaum muslimin dalam permainan elemen asing yang bertekad untuk menghancurkan persatuan dan keutuhan umat Islam. Yang dengan demikian umat Islam akan terus berada dalam hegemoni dan penguasaan mereka.

Tidak dapat dipungkiri, konflik berdarah Sunni-Syiah telah menelan korban jiwa yang tidak sedikit, telah mencemarkan nama baik Islam dan umat Islam di mata dunia. Kejadian-kejadian belakangan ini memberi dampak negatif terhadap perkembangan dakwah.

Dengan berpedoman pada hal tersebut, kami menuntut dan mendesak semua pengikut Sunni dan Syiah di seluruh dunia untuk bersatupadu sebagaimana satunya keimanan kita kepada Allah SWT, taat pada pedoman dan petunjuk Al-Qur'an yang sama, menghormati Rasul terakhir dan menghadap kiblat yang sama dengan menghentikan segala bentuk aksi kekerasan dan saling memerangi satu sama lain.

Tidak ada lagi kekerasan

Tidak ada lagi pertumpahan darah

Tidak ada lagi pembunuhan

Kami berdua (Mantan Perdana Menteri dari negara yang mayoritas berpenduduk Sunni, dan juga mantan Presiden negara yang mayoritas berpenduduk Syiah) turut mengajukan tuntutan ini kepada Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang mewakili seluruh kaum muslimin apapun mazhab dan doktrin keyakinannya. OKI diharap dapat membentuk komisi khusus yang bertugas untuk mengkaji perbedaan Sunni-Syiah secara mendalam dan memberikan solusi konkrit kepada para pemimpin politik dan tokoh-tokoh agama umat Islam untuk menyelesaikan masalah ini.

Kami juga meminta dengan ikhlas, kepada setiap individu kaum muslimin di seluruh dunia untuk menyertai kami dalam usaha ini demi menghentikan kekerasan dan pertumpahan darah, di samping menjamin terciptanya rasa aman dan kesepahaman antara Sunni dan Syiah.

Rekomendasi bersama ini akan disebarkan secara meluas terutama melalui media-media massa. Kami akan mengikuti perkembangan selanjutnya setelah rekomendasi bersama ini dibuat.

Semoga Allah membimbing kita dalam semua usaha untuk berkhidmat kepada-NYa.


 

JAKARTA - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengungkapkan hasil pertemuan dengan Ketua Dewan Masjid Iran, Muhammad Jafad Ali Akbari. Menurut JK, pertemuan tersebut membahas perkembangan Masjid di seluruh dunia.

"Kami juga membicarakan tentang penetapan hari Masjid sedunia. Rencananya setiap tanggal 30 Mei akan diperingati hari Masjis sedunia," kata JK di gedung Pusat Pimpinan DMI, Jalan Borobudur Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2013).

Selain membicarakan akan diadakannya hari masjid sedunia, pertemuan yang dilakukan selama kurang lebih satu jam itu juga membahas pengelolaan masjid di kedua negara.

Menurut JK, masjid di Indonesia dan di Iran tidak jauh berbeda dalam hal pengelolaan. Di Indonesia maupun Iran masjid dikelola secara personal oleh masyarakat, bukan dikelola oleh pemerintah.

JK menuturkan, hampir seluruh masjid di negara muslim di dunia dikelola oleh pemerintah. Seperti masjid di Malaysia, Arab Saudi dan negara islam lainnya. "Pertemuan ini untuk tukar pikiran dalam mengelola masjid," pungkasnya.

Demi memperjuangkan eksistensi dan hak sipil warga muslim Syiah Sampang serta menolak relokasi yang mengabaikan hak konstitusional rakyat, para ustdaz Syiah, terutama yang tergabung dalam Ahlul Bait Indonesia (ABI), akan menggelar aksi di depan Gedung DPR, siang ini (Selasa, 14/3).

Kepada DPR, komunitas Muslim Syiah mau menuntut agar segera memanggil pemerintah terkait penyelesaian yang konstitutional terhadap nasib pengungsi Syiah yang ada di Sampang dan ancaman konflik terhadap kelompok minoritas yang selama rezim SBY ini marak dan dibiarkan terus terjadi. Muslim Syiah juga mau menuntut DPR, sebagai representasi politik warga negara, melakukan tindakan konstitusional menyelesaikan masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah sendirian.

"Jika itu tidak bisa dilakukan, maka komunitas Syiah Indonesia akan melakukan internasionalisasi atas kasus kekerasan, diskriminasi, dan pelanggaran HAM yang serius ini," kata Ketua Dewan Syuro Ahlul Bait Indonesia (ABI), KH. DR. Umar Shahab, dalam keterangan tertulis, Senin kemarin (13/5).

Sejak dua tahun belakangan ini, kata Umar Shahab, kelompok minoritas, dan juga komunitas muslim Syiah di Indonesia, merasa terancam berada di bawah pemerintahan SBY-Boediono yang membiarkan kekerasan atas nama agama terus terjadi.

Dalam kasus Sampang, muslim Syiah pun telah menempuh seluruh cara yang beradab dan konstitutional. Rangkaian proses hukum pun telah dilalui, dan seluruh lembaga negara yang relevan telah didatangi. Pun demikian, usaha judicial review di Mahkamah Konstitusi (MK) juga telah ditempuh, sementara dialog dan membuka diri untuk berunding terus dilakukan.

Namun rupanya, kata Umar Shahab, pemerintah, baik di tingkat nasional dan daerah cenderung meneruskan diskriminasi dan tindakan pelanggaran HAM terhadap warga muslim Syiah. Dan Umar melihat, betapa hukum telah ditegakkan bukan dengan logika konstitusi melainkan dengan tekanan politik dan massa.

Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki menyerukan warga Muslim di negara itu baik dari mazhab Sunni maupun Syiah untuk menggelar shalat Jumat bersama sebagai salah satu langkah untuk menggagalkan upaya sejumlah pihak yang ingin memicu konflik sektarian di Irak.

Al-Maliki pada Ahad (19/5) meminta warga Irak untuk mengadakan shalat Jumat bersama di setiap hari Jumat di salah satu masjid di Baghdad gunamengurangi kekerasan pasca terjadinya serangkaian serangan teroris mematikan di tempat-tempat ibadah Syiah dan Sunni di seluruh Irak. Demikian dilaporkan Alalam.

"Mereka yang menargetkan masjid adalah musuh bersama Sunni dan Syiah, dan berencana untuk mengobarkan konflik sektarian," kata Maliki dalam sebuah pernyataan seperti dikutip AFP.

Pemboman di dekat masjid Syiah dan Sunni dalam beberapa pekan terakhir, telah membunuh dan melukai puluhan warga Irak.

Pada Jumat, hampir 50 orang tewas dalam serangan yang menargetkan masjid di utara dan selatan Baghdad, ibukota Irak.

Menurut Kantor Berita ABNA, Seperti burung pipit, meski hanya satu tetes air ingin menyelamatkan kobaran api yang membakar nabi Allah Ibrahim, sekelompok anak muda Makassar mencoba membantu Palestina dengan mengenang 65 tahun Nakba. Ketika menyaksikan negara-negara arab, Liga Arab dan PBB tak kuasa membantu Palestina bahkan menjadi penopang penjajahan Israel sepertinya usaha sekelompok mahasiswa Makassar ini sia-sia. Tapi tidak begitu seloroh Juliadi, moderator peringatan Nakba mengawali acara. Usaha ini tidak akan sia-sia, karena kita adalah para penerus ajaran para nabi, pantang menyerah pada ketidakadilan.

Sekitar 300 mahasiwa dari berbagai organisasi ektra dan intra kampus Makassar menghadiri peringatan Nakba. Acara dibuka dengan bunyi kendang dan suara gitar sekelompok mahasiwa menyanyikan lagu we "will not go down' karya michel heart. Dilanjutkan pembacaan ayat suci al-Quran, pembacaan puisi dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Berlanjut dengan dialog publik dimulai oleh Muza Kazhim MA, pengamat Timur Tengah dari Universitas Indonesia. Menurut pengamatanya, usia penjajahan Palestina yang kini sudah 65 tahun disebabkan beberapa hal, pertama adanya upaya manipulasi akademis dari para sejarawan Eropa dan Amerika.

Mereka telah memanipulasi sejarah dengan merekontruksi dan merevisi sejarah Israel berdasarkan ilusi tanah yang dijanjikan. Secara tidak sadar ini mengecoh para akademisi dunia, akan tetapi beberapa cendekiawan seperti Edward Said melakukan perlawanan akademis, dan orang sekaliber Stephen Hawkign pun akhirnya memboikot untuk tidak menghadiri lembaga SimonPeres.

Kedua dari sisi kultural, banyak propaganda disisipkan melalui film cerita maupun dokumenteryang disebarkan ke seluruh dunia. Inilah yang disebut dengan control of mind.

Sisi unik Isu Palestina adalah kesucian tanah masjidil haram, sehingga sampai kapanpun tak akan berubah bagi pemeluk muslim. Karena hal tersebut, membawa dampak dari sisi perlawanan berbeda dengan perlawanan lain yang gampang di telan zaman, seperti perlawanan suku Maya.

Sering kali menurut Musa, kita merasa hebat jika bisa membantu Palestina, seolah kita tidak mempunyai urasan domestik yang lebih penting. Pandangan ini salah, karena sebenarnya dengan menolong orang lain pada dasarnya kita menolong diri sendiri. Pada saat memberi, kita diberi. Orang menyangka dengan membantu Paestina yang nun jauh di sana sia-sia, padahal aktor dibelakang kelanggengan eksitensi Israel adalah sama dengan para perampok emas di Freeport. Mengkritik penjajahan Israel, sama dengan menunjuk hidung AS yang telah merampok emas di Papua.

Pelajaran yang bisa diambil saat kita mencoba menolong Palestina adalah, isu Palestina bisa mempersatukan banyak gerakan baik internal dan antar umat kristen maupun Islam. Dan yang lebih peting menurut Musa, bahwa ketika kita membantu Palestina kita sedang membangun kesadaran pada jalan yang benar, jalan ini selamanya akan kita pilih sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan universal.

Sedikit berbeda dengan Idrus Taba, menurutnya kelanggengan penjajahan Israel di bumi Palestina tidak bisa terlepas dari sejarah pertarungan kekuatan kapitalisme melawan sosialisme komunisme. Secara tidak langsung IMF dan Word Bank, sebagai produk kekuatan ekonomi dan NATO sebagai penjaga militer telah melanggengkan penjajahan eksistensi Israel. Kalau di tanya kenapa Israel berhasil menjajah Palestina di era modern ini, jawabanya karena Israel secara ekonomi ditopang oleh kekuatan IMF dan Word Bank, melalui Amerika dan secara militer Israel dilindungi oleh NATO.

Sedangkan Ir. Mujtahid Hashem lebih melihat peran legitimasi hukum Internasional PBB bukan sebagai penyelesai masalah akan tetapi menjadi instrumen kelanggengan penjajahan Israel di bumi Palestina. Palestina yang secara hukum Internasional telah di jamin 3 haknya, hak untu kembali ke tanah air, hak untuk melawan, bahkan dengan senjata, dan hak untuk berdiri secara independen sebebagai bangsa hingga kini hanya menjadi wacana di media. Tujuh juta pengungsi Palestina yang tersebar di seuruh di dunia hingga kini belum kembali. Sehingga peringatan 65 tahun hari duka Palestina menjadi pengingat bagi para pecinta keadilan dan kemanusian menjadi penting. Akan menjadi memori abadi.

Peringatan Nakba tahun ini di Indonesia untuk pertama kalinya diselenggarakan dan dipusatkan di kota Makassar, (15/5) di gedung PKP Universitas Hasanuddin Makassar. Diselenggarakan oleh; APSP (Asian People Solidarity for Palestine), VOP (Voice of Palestine, Indonesia), LISAN, APSP, SCHOLAE, BEM FAPERTA, HMA PNUP, LBH UNIVERSALIA dan GARDA SUCI MERAH PUTIH.

Senat Amerika Serikat mengesahkan sebuah resolusi untuk meningkatkan sanksi terhadap Republik Islam Iran dan sekaligus mendukung rezim Zionis Israel jika Tel Aviv menyerang Tehran.

Senat AS pada Rabu (22/5) malam mengesahkan sebuah resolusi yang menuntut dilanjutkannya sanksi terhadap Iran dan bahkan memperketat sanksi-sanksi itu. Demikian dilaporkan FNA mengutip situs Businessweek.

Resolusi yang juga mendukung Israel jika menyerang Iran itu disetujui oleh 99 suara tanpa ada suara yang menentang.

Resolusi tersebut menyatakan, "Washington harus mendukung Tel Aviv sesuai dengan hukum AS dan tanggung jawab konstitusi Kongres untuk mengizinkan penggunaan kekuatan militer jika Israel terpaksa mengambil tindakan militer untuk mempertahankan diri secara sah terhadap program senjata nuklir Iran."

Meski media Zionis tampaknya bahagia dengan pengesahan resolusi itu, namun penggunaan istilah membela diri dengan sah bertentangan dengan orientasi Israel. Pasalnya, makna pembelaan diri tidak mencakup serangan preemptive yang dianut oleh Israel.

Kongres Amerika pada dasarnya ingin menunjukkan loyalitasnya kepada lobi-lobi Zionis dengan resolusi tersebut, namun pada prakteknya mengalami keterbatasan dan tidak sesuai dengan ambisi perang Israel. Padahal para pejabat Tel Aviv memahami bahwa mereka tidak akan mampu menyerang Iran tanpa dukungan milliter Washington.

Jumlah korban dalam bentrokan di kota Tripoli, Lebanon utara, meningkat.

Sumber keamanan Lebanon mengatakan, bentrokan keras yang berlangsung pada Rabu (22/5) malam menewaskan enam orang dan melukai 40 lainnya.

Berdasarkan laporan itu, sejak bentrokan meletus pada tanggal 19 Mei, jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 14 orang termasuk dua tentara Lebanon. Sementara korban luka-luka mencapai ratusan orang.

Konflik bersenjata itu juga merembet ke beberapa wilayah kota termasuk pusat kota Tropoli.

Sejak meletusnya krisis di Suriah, kota Tripoli di Lebanon utara telah menjadi ajang bentrokan sengit antara pendukung dan penentang pemerintah Damaskus.

Warga di Bab el-Tebbaneh mendukung militan yang memerangi pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad, sementara penduduk Jabal Mohsen mendukung Assad.

Salah satu langkah untuk mengurangi konflik tersebut, Departemen Pertahanan Lebanon telah membekukan penerbitan izin senjata di Tripoli.

Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati pada Rabu mengatakan bahwa militer memiliki kewenangan penuh mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengakhiri bentrokan.

Senin, 20 Mei 2013 18:20

Jet Tempur Mirage Taiwan Jatuh

Satu unit jet tempur Mirage militer Taiwan jatuh di perairan negara itu.

Sebagaimana dilaporkan Fars News (20/5) mengutip Xinhua, sebuah jet tempur Mirage 2000 jatuh di perairan Taiwan Senin (20/5) pagi, dalam sebuah latihan.

Menurut informasi media-media lokal, kedua pilot pesawat berhasil menyelematkan dirinya sebelum pesawat jatuh. Namun sampai saat ini, sebab jatuhnya pesawat masih belum diketahui.

Menteri Perekonomian Republik Islam Iran mengatakan, Iran adalah salah satu pemilik saham utama di Bank Pembangunan Islam.

Menurutnya, kerjasama-kerjasama Iran dengan Bank Pembangunan Islam dalam beberapa tahun terakhir terutama di bidang penyerapan dan penggunaan pinjaman untuk proyek sangat menguntungkan.

Sebagaimana dilaporkan IRNA (20/5), Shamseddin Hosseini dalam wawancaranya dengan wartawan di kota Dushanbe, Tajikistan menjelaskan, "Proyek pembangunan pembangkit tenaga listrik, Siah Bishe merupakan salah satu proyek listrik-air kerjasama Iran dan Bank Pembangunan Islam."

Dalam pertemuan terakhir ketua Bank Pembangunan Islam dengan Presiden Iran yang membahas proyek bersama di sektor air dan energi, ditekankan pemanfaatan dan keuntungan volume tiga negara, Iran, Tajikistan dan Afghanistan.

Duta Besar Iran di Tajikistan dalam wawancaranya mengatakan, "Di antara agenda penting Menteri Perekonomian Iran di Tajikistan adalah hadir di pertemuan ke-38 Bank Islam, bertemu dengan Direktur Utama Bank Dunia, menteri-menteri negara-negara berbahasa Persia dan warga Iran yang tinggal di Tajikistan.